tugas 3

4
TUGAS VI SISTEM ACUAN GEODESI Ringkasan Materi Mata Kuliah Sistem Acuan Geodetik TANGGAL PENUGASAN : 23 MARET 2015 Oleh: NAMA : YUDA SAPUTRA NIM : 13/347544/TK/40744 KELAS : B JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: saputra-yuda

Post on 08-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tee

TRANSCRIPT

RESUME SISTEM ACUAN GEODESI

TUGAS VISISTEM ACUAN GEODESIRingkasan Materi Mata Kuliah Sistem Acuan Geodetik TANGGAL PENUGASAN : 23 MARET 2015

Oleh:

NAMA: YUDA SAPUTRANIM: 13/347544/TK/40744KELAS: B

JURUSAN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA2015

RESUME SISTEM ACUAN GEODESI03/23/2015

SAG

3

A. Dosen PengampuBapak T. Aris Sunantyo, Dr., Ir., M.Sc.

B. MateriJaring control horizontal dan vertikal

C. Waktu dan Tempat PerkuliahanPerkuliahan dilaksanakan pada jadwal perkuliahan SAG yaitu pada hari Senin, 23 Maret 2015 pukul 07.50 WIB hingga 09.30 WIB di ruang 3.3 Gedung Teknik Geodesi FT UGM.

D. Resume Datum adalah suatu besaran numerik yang digunakan sebagai referensi titik untuk mengukur besaran yang lain. Datum Geodetik adalah kumpulan konstanta spesifik dari suatu sistem koordinat untuk mendapatkan besaran titik di permukaan bumi. Datum Geodetik merupakan data awal yang kemudian akan didefinisikan. Pada datum global, pusat proyeksi untuk area global hanya terdiri dari satu buah. Pada suatu datum pasti terdapat suatu origin. Apabila origin sebanyak 1, maka letaknya terdapat di pusat massa bumi. Indonesia sudah terdapat Jaring Kontrol Horisontal Nasional (JKHN) mulai dari Sabang hingga Merauke yang berdasarakan sistem koordinat geodetik berupa bidang ellipsoid. Origin yang baik yaitu origin yang berimpit dengan pusat bumi. Untuk keperluan The Best Fitting Elipsoid, (N) diusahakan seminimal untuk menghasilkan origin yang berimpit dengan pusat bumi. Densitas (kerapatan massa) pada setiap titik di permukaan bumi tidak sama. Apabila terdapat perbedaan tinggi, maka terjadi perbedaan potensial yang memepengaruhi nilai konstanta suatu titik.. Beda tinggi yaitu jarak vertical antara 2 buah titik yang ada diatas topografi. Tinggi geometric yaitu tinggi diatas ellipsoid. Tinggi Orthometri yaitu selisih tinggi antara 2 buah bidang nivo. Kondisi jaring kontrol Horisontal Datum Geodetik local Bassel ( 1841 ) Gunung Serindung ( 1886 ) Gunung Segara ( 1937 ) Moncong Lowe ( 1911 ) Datum Geodetik Nasional Kakkuri menyebutkan bahwa Datum kontrol vertikal yang baik didefiniskan sebagai permukaan ekuipotensial. Konsekuensinya, datum vertikal yang ideal adalah geoid. Pada kasus ini, angka geopotensial sama dengan nol dan akibatnya H = H = 0,0. Mean sea level merupakan tinggi rata rata disuatu tempat yang sama diukur selama 18,6 tahun. Pengukuran Datum Kontrol Vertikal terkait dengan pengukuran beda tinggi dengan metode spirit of levelling sehingga perlu diketahui nilai kolimasi dari sebuah alat ukur. Model global pusat proyeksi hanya terdiri dari satu buah yang telah menyangkup area global dengan origin sebagai pusat salib sumbu yang berimpit dengan pusat bumi.