tugas 2

7
TUGAS 2 MATAKULIAH PENGINDERAAN JAUH UNTUK STUDI LINGKUNGAN SPSIL 6111 Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hartono, DEA., DESS. Dibuat oleh: Eko Bayu Dharma Putra 14/375746/PMU/08457 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014/2015

Upload: bayu-dharma

Post on 29-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas 2

TRANSCRIPT

TUGAS 2MATAKULIAHPENGINDERAAN JAUH UNTUK STUDI LINGKUNGANSPSIL 6111

Dosen Pengampu:Prof. Dr. Hartono, DEA., DESS.

Dibuat oleh:Eko Bayu Dharma Putra14/375746/PMU/08457

SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS GADJAH MADA2014/2015Tugas 2Penginderaan Jauh untuk Studi Lingkungan

Soal :1. Apa yang dimaksud dengan energi elektromagnetik? Pada panjang gelombang berapa penginderaan jauh dapat dilaksanakan? Mengapa demikian?2. Apakah yang dimaksud dengan jendela atmosfer? Apakah peran atmosfer dalam perolehan citra penginderaan jauh?3. Bagaimanakah penginderaan jauh yang ideal?

Jawab :1. Energi elektromagnetik merupakan energi transmisi yang bergerak dengan kecepatan cahaya dan erat kaitannya dengan gelombang elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik yang membentuk energi murni. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat meskipun tanpa medium atau perantara. Chanlett (1979) dalam Sutanto (1986) mendefinisikan bahwa gelombang elektromagnetik adalah paket elektrisitas dan magnetisme yang bergerak dengan kecepatan sinar pada frekuensi dan panjang gelombang dengan jumlah tertentu.

Gambar 1. Gelombang elektromagnetik

Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa hal yang bisa untuk diukur yaitu amplitudo, panjang gelombang, frekuensi , dan kecepatan. Amplitudo, panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan dari energi elektromagnetik ini dapat dilihat dari gambar 1. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Kecepatan energi elektromagnetik adalah tetap, yaitu setara dengan kecepatan cahaya. Panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya. Gelombang elektromagnetik yang ada di bumi bersumber dari energi matahari. Energi elektromagnetik ini yang digunakan dalam penginderaan jauh. Gelombang radiasi elektromagnetik ini membentuk spektrum panjang gelombang dari rentang yang terkecil hingga rentang yang paling besar.

Spektrum elektromagnetik yang digunakan dalam PJGambar 2. Spektrum elektromagnetik yang digunakan dalam penginderaan jauh

Penginderaan jauh pada gambar 2, dapat dilaksanakan pada panjang gelombang 0,4 m 1 m. Hal ini dikarenakan tidak semua spektrum elektromagnetik dapat masuk menembus atmosfer dan sampai ke permukaan bumi. Spektrum elektromagnetik tadi ada yang diserap, dipantulkan, dan dihamburkan oleh atmosfer. Spektrum elektromagnetik yang sampai adalah gelombang sinar tampak, infra merah, dan mikro. Gelombang sinar tampak memiliki panjang gelombang 0,4 m 0,7 m. Gelombang sinar inframerah memiliki panjang gelombang antara 0,7 m 1 mm. Gelombang sinar mikro memiliki panjang gelombang antara 1 mm 1 m. Ketiga spektrum gelombang ini yang digunakan untuk penginderaan jauh karena sampai ke permukaan bumi, yang nanti oleh permukaan bumi akan dipantulakan kembali ke sensor.

2. Energi elektromanetik yang masuk ke bumi hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan bumi. Sebagian besar energi elektromagnetik dipantulkan, dihamburkan, dan diserap oleh atmosfer. Bagian-bagian dari spektrum elektromagnetik yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi inilah yang dimaksud dengan jendela atmosfer. Jendela atmosfer terbentuk karena atmosfer terdiri dari unsur-unsur kimia yang mempunyai fungsi menyerap ( apabila mengandung O, O2, O3, N, dan H). Akan tetapi, apabila unsur unsur pada atmosfer terisi oleh unsur C akan menimbulkan senyawa kimia CO, CO2, CaCO3, dan debu akan memberikan dampak terhadap perluasan jendela atmosfer. Atmosfer sangat mempengaruhi terhadap energi elektromagnetik yang masuk ke bumi. Adanya atmosfer, maka energi elektromagnetik dari matahari itu tidak semuanya dapat masuk ke permukaan bumi. Atmosfer akan memilih energi elektromagnetik mana yang sampai ke permukaan bumi, kemudian oleh objek di permukaan bumi energi tersebut akan dipantulkan, dihamburkan, maupun diserap. Atmosfer memiliki peran karena yang sangat mempengaruhi terhadap penginderaan jauh, yaitu dalam memilih panjang gelombang elektromagnetik yang masuk ke bumi. Pengaruh atmosfer yang dapat menganggu misalnya saja keberadaan awan. Keberadaan awan tentu saja akan mempengaruhi kita dalam penginderaan jauh karena awan akan menutupi objek yang berada di muka bumi yang ada di bawahnya.

3. Sistem pengindraan jauh yang ideal komponen yang harus ada meliputi:a. Sumber tenaga yang seragamSumber tenaga akan menyajikan tenaga pada seluruh panjang gelombang dengan suatu keluaran tetap. Adanya keluaran tetap ini maka akan menghasilkan kualitas tinggi dan tidak akan terganggu pada waktu dan tempat.

b. Atmosfer yang tidak mengangguAtmosfer yang tidak mengganggu maksudnya adalah tidak adanya penghalang yang ada di atmosfer. Misalnya saja adanya awan, maka akan menganggu kita dalam interpretasi penginderaan jauh karena objek yang berada di bawahnya menjadi tertutup.

c. Serangkaian interaksi yang unik antara tenaga dan benda di muka bumiInterksi ini yang unik antara tnaga dan benda di muka bumi maksudnya adalah akan membangkitkan pantulan atau pancaran sinyal yang tidak hanya selektif tehadap panjang gelombang, namun juga diketahui tidak berubah-ubah.

d. Sensor sempurnaAlat ini merrupakan sebuah sensor yang memiliki kepekaan tinggi terhadap seluruh panjang gelombang. Tanpa adanya sensor yang sempurna, maka penginderaan jauh tidak dapat dilaksanakan secara maksimal karena tidak mampu menangkap pantulan dari objek dengan baik.

e. Berbagai pengguna dataPengguna data harus mengerti cara dan kunci interpretasi citra dengan benar. Selain itu penguna data harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai displin ilmu masing-masing dan tujuan menggunakan penginderaan jauh. Karena penginderaan jauh yang ideal akan sangat didukung oleh kemampuan dari pengguna data dalam memanfaatkan penginderaan jauh untuk berbagai keperluan.

Daftar Pustaka:Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh. Jilid 1 dan 2. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.