tugas 2 perancangan kapal 2

Upload: harrisesbeye

Post on 10-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

BAB 1 Container Ship

(sumber : www.ulsteingroup.com)

Definisi : Container ship atau kapal kontainer adalah sebuah kapal yang memiliki fungsi utama mengangkut kontainer di dalam ruang muat maupun di atas geladak.

Jenis : Berdasarkan ukuran kapal

Ultra Large Container Vessel (ULCV) : Memiliki kapasitas lebih dari 14051 TEUs. New panamax : Memiliki kapasitas antara 10000 14500 TEUs. Kapal jenis ini dirancang untuk mampu melewati terusan panama. Selain itu ada juga jenis post panamax dengan kapasitas 5101 10000 TEUs, serta panamax dengan kapasitas 3001 5100 TEUs. Feeder : Kapal kontainer dengan kapasitas muatan dibawah 3000 TEUs biasa disebut dengan feeder. Karena kapal jenis ini biasanya berlayar ke pelabuhan-pelabuhan kecil yang tidak bisa dijangkau oleh kapal besar. Ada beberapa jenis dari feeder, yaitu feedermax memiliki kapasitas 2001 3000 TEUs. Lalu feeder dengan kapasitas 1001 2000 TEUs. Lalu small feeder dengan kapasitas hingga 1000 TEUs.

Suez-max Ultra Large Container Ship (ULCS) : Kapal jenis ini dirancangg untuk melewati terusan suez. Kapasitas muatan kapal ini mencapai 10000 TEUs. Berdasarkan sistem di dalam ruang muat

Standard dry container : Jenis kapal kontainer umum yang ada, dan tidak ada sistem kontrol temperatur ruang muat. Ventilated dry container : Kapal jenis ini memiliki ruang muat yang terisolasi, di dalam ruang muat terdapat sistem pendingin (a.c.) atau penghangat (heater) ruangan tergantung dari kebutuhan ruang muat. Refrigerated container : Kapal jenis ini menggunakan sistem pendinginan (refrigerator) pada ruang muat. Open top : Kapal jenis ini menggunakan penutup seperti terpal (tarpaulyn) pada muatannya. Open flat :

Sistem bongkar muat : Sistem bongkar muat pada kapal kontainer sedikit berbeda dengan kapal general cargo. Kapal dengan sistem full container memiliki sebuah sistem yang dinamakan cell guide. Cell guide ini berfungsi untuk membantu meletakkan kontainer agar sesuai dengan kapasitas yang dimiliki kapal. Untuk kapal semi container biasanya cell guide hanya ada di atas geladak.

Gambar Cell Guides (sumber : www.veristar.com)

(sumber : www.seasafe.no)

Contoh : Pengaturan kontainer berbeda ukuran pada 1 kapal (sumber : ship design and construction taggart)

Tutup palkah : Tutup palkah ruang muat biasanya menggunakan ponton, karena pontoon lebih kuat dan dianggap mampu menahan beban di atas geladak. Setiap tutup pontoon biasanya memiliki 4 siku yang berfungsi sebagai cell guides.

Pontoon memiliki 4 siku sebagai sebagai cell guides (sumber : ship design and construction taggart)

BAB 2 Tug Boat

(sumber : w14.itrademarket.com)

Definisi : Tug boat atau kapal tunda adalah salah satu jenis kapal yang memiliki perbedaan dari kapal pada umumnya. Kapal tunda merupakan kapal yang memiliki power yang besar, sarat yang tinggi karena diameter propeller yang besar, struktrur yang kuat untuk menopang kinerja, serta tangki-tangki yang cukup besar.

Jenis : Berdasarkan wilayah operasinya

Ocean going tug boat : Kapal tunda jenis ini memiliki panjang lebih besar sama dengan 250 ft. Kapal tunda jenis ini menempuh jarak yang jauh (melintasi lautan), jumlah kru serta konsumsi kapal ini jauh lebih banyak daripada kapal tunda lainnya. Coast wise and estuary : Kapal tunda jenis ini merupakan kapal tunda yang digunakan untuk menyusuri pantai dan muara sungai. Panjang kapal jenis ini antara 100 140 ft, dengan kecepatan 12 30 knot. Kapal jenis ini memilik tenaga mesin antara 1500 3000 PK (HP) dan memiliki daya tarik 25 30 ton. Estuary and harbour : Kapal tunda jenis ini memiliki panjang antara 75 115 ft, dengan sarat 12 14 ft. Tenaga mesin antara 1000 1800 PK. Kapal jenis ini biasa digunakan di pelabuhan. River and dock : Kapal tunda jenis ini memiliki batasan yaitu, kondisi sungai berupa lebar serta kedalaman sungai. Jadi ukuran kapal menjadi terbatas berdasarkan kondisi sungai yang dilewati. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan propeller yang efisien, apakah menggunakan satu buah propeller yang besar atau dua propeller dengan ukuran yang lebih kecil karena batasan kedalaman sungai. Shallow draught and pasher boat :

BAB 3 Gas Carrier

(sumber : www.adelaidenow.com.au)

Definisi : Gas carrier atau kapal pengangkut gas merupakan kapal yang mirip dengan kapal tanker. Hanya saja kapal jenis ini memiliki kekhususan yang lebih diperhatikan dari kapal tanker. Ketika diangkut gas akan diubah menjadi bentu cair sehingga menjadi liquified gas.

Jenis : Berdasarkan jenis muatan

Liquefied Petroleum Gas (LPG) carrier : Jenis gas yang diangkut memiliki titik didih +/- 40 C. Liquefied Natural Gas (LNG) carrier :

Jenis gas yang diangkut memiliki titik didih +/- 100 C. Ammoniak carrier : Kapal jenis ini digunakan untuk mengangkut ammoniak. Berdasarkan penanganan muatan

Fully pressurised : Muatan di kapal ini diangkut dalam bentuk cair melalui mekanisme pressurised. Semi pressurised and refrigerated : Sama seperti jenis fully pressurised hanya saja pada jenis ini tidak sepenuhnya menggunakan mekanisme pressurised melainkan dengan menggunakan mekanisme pendinginan (refrigerated) Fully Refrigerated : Kapal jenis ini menggunakan sistem pendinginan (refrigerated) secara penuh. Jenis Tangki : Dalam desain awal untuk kapal ini sedikit berbeda dengan kapal pada umumnya. Yang pertama kali diperhitungkan adalah kapasitas tangki maupun jenis tangki yang digunakan. Secara umum terdapat 2 jenis tangki yaitu : independent tank (tangki jenis ini dibangun terpisah dengan kapal sehingga tangki ini tidak diperhitungkan sebagai bagian dari badan kapal), cargo tank (tangki jenis ini sama seperti pada kapal tanker yaitu tangki muat dan dalam perhitungan tangki menyatu dengan badan kapal).

Membrane Tank

Contoh : tipe A independent prismatic tank

Contoh : tipe B independent prismatic tank

BAB 4 Floating Dock

(sumber : www.herbert.com)

Definisi : Floating dock atau bisa juga disebut dengan dry dock atau dok apung merupakan sebuah konstruksi terapung. Kegunaan dari dok apung adalah untuk melakukan reparasi kapal.

Jenis : Coission : Dok jenis ini memiliki bottom serta wall yang menyatu.

(sumber : www.workboatsinternational.com)

Pontoon : Dok jenis ini merupakan pontoon yang disusun menjadi satu. Kelebihan pontoon ini daripada jenis coission adalah antara wall dan bottom terpisah sehingga memudahkan perawatan ketika terjadi kerusakan.

(sumber : www.ships-for-sale.com)

Sistem dok apung : Dok apung merupakan sebuah strutur apung yang di dunia perkapalan biasa digunakan untuk memperbaiki kapal maupun struktur apung lain. Ketika dok tidak digunakan maka dok akan tampak seperti kapal biasa, namun ketika akan digunakan dok harus ditenggelamkan terlebih dahulu agar kapal ataupun struktur apung lain yang ingin dinaikkan oleh dok dapat masuk ke dalam dok. Kapal ataupun struktur apung akan dituntun oleh kapal tunda untuk masuk ke dok apung supaya penempatan struktur sesuai dengan keel block.

www.jamesgdorrian.com dok apung sebelum diisi

Contoh : Proses penenggelaman dok dengan cara misalnya mengisi balas Csulb.edu

Contoh kapal yang sudah masuk dan diangkat dengan dok apung Sumber wikipedia

Bab 4 Fishing Vessel Definisi : Fishing veseel atau kapal penangkap ikan adalah sebuah jenis kapal yang digunakan untuk menagkap ikan. Jenis : Berdasarkan alat penangkapnya Trawlers : Kapal jenis ini menggunakan trawl atau pukat. Pukat adalah sejenis jaring yang memiliki lubang sangat kecil, sehingga sekali menjaring akan mendapat jumlah ikan yang banyak. Di Indonesia alat tangkap jenis ini sudah dilarang, karena ikan kecil mudah terjebak dan akan mengancam populasi ikan setempat.

Linsownblog.blogspot.com

Seiners : Kapal jenis ini menggunakan alat tangkap berupa suara maupun jaring seine. Jaring seine ini mirip dengan trawl, hanya saja jaring jenis ini memiliki lubang yang lebih besar daripada trawl. Sehingga ikan-ikan kecil dapat kabur dari jaring dan sulit tertangkap oleh kapal.

Sitnews.us

psvoa.com

camartolol.wordpress.com

Long liners : Long liners merupakan jenis kapal yang menangkap ikan menggunakan sebuah teknik yang disebut dengan long line. Long line adalah teknik menangkap ikan menggunakan kait berumpan yang diletakkan pada sebuah jaring tipis dan memanjang. Kapal jenis ini biasanya menangkap hanya beberapa jenis ikan misalnya ikan tuna.

Barnegatstaffordcommunitynews.blogspot.com

Northwestmarineboats.com Selain jenis kapal diatas ada kapal lain yaitu menangkap dengan menggunakan alat pancing, biasa disebut dengan handliners.

Desain kapal ikan : Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain kapal ikan, yaitu : Jenis ikan : Setiap kapal ikan sebaiknya menentukan ikan apa yang harus ditangkap karena ini nantinya akan mempengaruhi pemilihan alat tangkap serta desain kapal yang digunakan. Kondisi perairan : Selain jenis ikan perlu diperhatikan juga kondisi perairan tempat penangkapan ikan, hal ini mempengaruhi keselamatan kapal. Waktu berlayar : Perlu diperhatikan juga lama waktu berlayar kapal ikan, berguna untuk menentukan ukuran tangki bahan bakar kapal. Selain itu juga akan mempengaruhi lama penyimpanan hasil penangkapan ikan. Ruang kerja : Perlu diperhatikan juga ruang kerja bagi awak kapal, ruang kerja ini bergantung dengan alat tangkap yang digunakan.