tugas kak 2
DESCRIPTION
task KAKTRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAANSID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE
KABUPATEN PALUTA
TAHUN ANGGARAN 2005
BBWS SUMATERA IIDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
KERANGKA ACUAN KERJASID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE
KAB. PALUTA
I. LATAR BELAKANG
Daerah aliran sungai (DAS) Sungai Batang Pane secara administratif terletak di
wilayah Kabupaten Paluta (dibagian hulu), Padang Lawas Utara dan kota
Madya Metro (dibagian hilir) yang secara geografis terletak antara 05o7’ LS –
5o52’ LS dan 104o30’ BT - 105o50’BT.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Batang Pane memiliki tingkat curah hujan
yang relatif rendah. Oleh karenanya kawasan ini memiliki nilai hujan yang
menimbulkan erositas yang relatif rendah pula. Secara sistematis, potensi erosi
akan tergantung pada tingkat curah hujan, kondisi tanah tersebut, keadaan
panjang lereng, slope dan vegetasinya.
Pada suatu kawasan, tingkat laju erosi bervariasi sehingga tingkatnya dapat
terjadi dari sangat rendah, rendah, sedang, berat dan sangat berat. Terjadinya
erosi secara langsung akan menurunkan tingkat kesuburan tanah, karena
terjadinya transport lapisan tanah.
Tingkat bahaya erosi sangat berat pada umumnya di sebabkan oleh tingkat
kelas lereng yang tinggi dan penutupan lahan (land use) yang elatif rendah.
Pada kawasan ini menuntut usaha – usaha konservasi baik secara teknis
konstruksi maupun secara biologis.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan pekerjaan ini adalah melakukan SID Check Dam Sungai Batang
Pane dengan tujuan untuk mendapatkan 2 (dua) dua Detail Desain Check Dam
siap lelang yang teknis, ekonomis estetis & bermanfaat.
III. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai adalah mengurangi proses erosi dan menahan
laju sedimentasi pada Sungai Batang Pane sehingga proses konservasi pada
daerah penyangga dapat berfungsi dengan baik. Dengan dibangunya Check
Dam Sungai Batang Pane secara bertahap diharapkan dapat menurangi
sedimentsi di Waduk Batutegi sehingga umur waduk dapat dipertahankan, dan
dapat mengoptimalkan kinerja Waduk Batang Ilung.
IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
a. Kegiatan “SID Check Dam Sungai Batang Pane, diadakan oleh Kegiatan
Perencanaan Dan Program Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai
Sumatera II
b. Direksi Pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane akan ditetapkan
kemudian oleh Pejabat Pembuatan Komitmen Kegiatan Perencanaan dan
Program Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sumatera II
V. SUMBER DANA
Untuk Pelaksanaan Kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN di biayai APBN Tahun
Anggaran 2005
VI. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA & FASILITAS PENUNJANG
1. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup dan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan
pekerjaan SID Check Dam ini meliputi:
a) Pembuatan Rencana Mutu Kontrak
b) Orientasi dan Identifikasi Lokasi Check Dam dan
penentuan pra lay out
c) Melakukan Survey dan Investigasi tentang manajemen
pengendalian erosi dan sedimen dalam 1 (satu) DPS, yang berkaitan
dengan studi ini.
d) Survey & Pengukuran Topografi.
e) Survey & Analisa Hidrologi
f) Survey & Analisa Geoteknik
g) Survey Hidrometri & Analisa Transportasi Sedimen.
h) Survey, Analisa Sosial Ekonomi PCM dan Lingkungan
i) Membuat Detail Desain Rinci Check Dam Sungai Batang
Pane dan fasilitas Check dam lainnya didaerah studi.
j) Merekomendasikan fasilitas Check Dam lainnya untuk
keperluan pekerjaan studi di masa datang
k) Membuat Metode Pelaksanaan, Rencana Anggaran
Biaya & Spesifikasi teknis.
l) Draft Dokumen Tender.
a) Pembuatan Rencana Mutu Kontrak.
Dalam melakukan pekerjaan ini konsultan di wajibkan untuk membuat
Rencana Mutu Kontrak (Quality Plan) yang dipakai sebagai bahan
untuk pemantauan kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan dan
RMK harus disetujui oleh :
Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk
edisi ke I yang merupakan syarat pengambilan Uang Muka.
Direksi pekerjaan serta disyahkan oleh kepala Satuan Kerja dan
atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke II dan seterusnya.
b) Orientasi dan Identifikasi Lokasi Check Dam dan penentuan pra lay Out
Orientasi Medan dan Identifikasi Lokasi
Menentukan alternatif lokasi bangunan Check Dam yang
memenuhi syarat teknis dan ekonomis
Meninjau sarana jalan akses terdekat ke lokasi
Penetapan pralay out (lay out sementara)
Penetapan lay out sementara rencana bangunan Check Dam
pada peta topografi
Penetapan lokasi titik- titik penyelidikan geoteknik dan detail
rencana pengukuran
Melakukan rencana pengambilan dan atau pembuangan
material.
c) Melakukan Survey dan Investigasi tentang manajemen pengendalian
erosi dan sedimen dalam 1 (satu) DPS
Dalam melakukan Detai Desain Check Dam Sungai Batang Pane,
Survey dan pelaksanaanya harus di kaitkan dengan upaya – upaya
proses pengendalian bukan hanya tampungan, akan tetapi harus ada
upaya pengendalian agar masalah sosial ekonomi dan lingkungan yang
dihadapi di DPS dapat di minimalkan.
d) Survey dan Pengukuran Topografi
Pekerjaan Survey dan Pengukuran yang akan dilaksanakan harus
mengacu pada keputusan Direktur Jenderal Pengairan No.
185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar
Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis – Bagian Pengukuran
PT.02.
Tahap persiapan survey topografi, lebih dahulu harus dilakukan:
Program kerja pelaksanaan survey topografi (jadual personil &
jadual pelaksanaan pengukuran)
Peta lay out pengukuran
Pemeriksaan peralatan survey / kalibrasi alat
Kegiatan Pemasangan Bench Mark
Spesifikasi Bench Mark
Berukuran 20 x 20 x 100 cm, terbuat dari beton campuran 1 :
2 : 3 dengan memakai tulangan besi dan notasi Bench Mark
terbuat dari marmer berukuran 12 x 12 cm yang digrafir yang
bertuliskan BBWS Mesuji Sekampung”
Penetapan Bench Mark
Penetapan Bench Mark harus terlewati oleh ukuran kerangka
horizontal maupun vertikal sehingga ketelitian titik – titik
tersebut sesuai dengan hasil pengukuran.
Bench Mark ditetapkan pada sisi kiri dan kanan sungai pada as
rencana Check Dam
BM yang dipasang harus mempunyai ikatan dengan titik
reference lain (misalnya CP).
Kegiatan Pengukuran Kerangka Horizontal
Titik Referensi
Titik koordinat x ; y , harus menggunakan Sistem Posisi Global
(“ Global Positioning System”).
Melakukan Pengukuran Kerangka Horizontal.
Pengukuran menggunakan metode poligon tertutup (mulai dari
kiri sungai kembali dari kanan sungai).
Pengukuran sudut
Alat yang digunakan teodolite fraksi 1 second (Wild T2 atau
yang sederajat)
Salah penutup yang diijinkan 10 second √n dimana n adalah
jumlah titik pengamatan.
Pengukuran jarak
Pengukuran jarak pada setiap profil dapat menggunakan EDM,
atau meteran yang dibantu dengan jarak optis.
Diharapkan setelah peralatan sudut, salah linier tidak lebih dari
1 : 5.000.
Kegiatan Pengukuran Kerangka Vertikal
Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild
NAK 2, Sokkisha B2 atau sederajat)
Salah penutup beda tinggi diharapkan tidak lebih besar dari 10
mm √D, dimana D adalah jumlah jarak ukur dalam km.
Pengukuran harus melewati seluruh titik polygon dan Bench
Mark
Referensi / Elevasi yang digunakan harus sesuai dengan
petunjuk dan atau ditetapkan oleh Direksi.
Kegiatan Pengukuran Situasi Detail
Pengukuran Situasi Detail yang harus dilakukan adalah pada
lokasi Chek Dam dan bungunan pelengkap lainnya dengan skala
gambar 1 : 500.
Alat yang digunakan
Alat yang digunakan adalah Theodolite Wild To atau yang
sederajat agar bisa melakukan pengukuran secara tachimetris
dari titik kerangka yang telah diukur.
Metode Pengukuran
Pengambilan detail dilakukan secara tachimetris dari titik
polygon utama ataupun polygon sepanjang 2 (dua) km kehilir
dan 2 (dua) km kehulu sungai yang dimulai dari As rencana
Check Dam dengan lebar As Sungai 150 meter kekiri dan 150
meter kekanan sungai.
Detail yang diambil meliputi setiap perubahan bentuk morfologi
serta kenampakan yang ada (unsur alam maupun buatan
manusia) dengan memperhatikan kerapatan detail untuk
mencukupi kebutuhan skala 1 : 500 atau rata – rata setiap
kerataan 10 m di lapangan dilakukan pengukuran (di peta rata
– rata kerapatan 2 cm)
Tidak diperkenankan melakukan pengukuran tachimetris
(pengambilan detailnya) dari titik yang bukan termasuk
kerangka ukur.
Kegiatan Pengukuran Penampang Memanjang &
Melintang
Alat yang dipergunakan
Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild
NAK 2, Sokkisha B2 atau yang sederajat)
Metode Pengukuran
Pengukuran potongan mellintang dilakukan setiap 50 meter
dengan lebar koridor 150 m ke kiri dan 150 meter kekanan dari
As sungai
Tempat melakukan pengukuran potongan melintang harus
diukur posisi vertikalnya dengan automatik level dan posisi
horizontalnya harus terikat pada jalur polygon di- sisi sungai.
Penggambaran
Gambar yang harus diserahkan antara lain :
Peta situasi 1 : 500 untuk lokasi rencana Check Dam dan
bangunan pelengkapnya diatas kertas kalkir dengan ukuran
standar A1 (1 asli dan 4 copy)
Peta situasi 1 : 500 untuk lokasi rencana masing – masing
desain fasilitas Check Dam diatas kertas kalkir dengan ukuran
standar A1 (1 asli dan 4 copy)
Peta situasi skala 1 : 1000 atau atas Petunjuk Direksi
sepanjang sungai serta potongan memanjang saluran dengan
skala panjang 1 : 1000 dan skala tinggi 1 : 100 (1 asli dan 4
copy)
Potongan melintang sungai setiap 50 meter dengan skala
tinggi 1 : 100 dan panjang 1 : 100 (1 asli dan 4 copy).
Metode Penggambaran
Penggambaran Draft dilakukan dengan komputer “CAD” dan
dicetak pada kertas ukuran (A1) untuk diperiksa oleh Direksi
dan menetapakan persetujuan sebelum melakukan
pencetakan pada kertas kalkir.
Pencetakan akhir dilakukan pada kertas kalkir ukuran 80 – 85
gram.
Kriteria penggambaran mengikuti standar penggambaran yang
telah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal
Pengairan No. 185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986
tentang Standar Perencanaan irigasi yaitu Kriteria
Perencanaan – Bagian Standar Penggambaran KP. 07.
e) Survey & Analisa Hidrologi
Kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan analisa ini terjadi dari
3 (tiga) kegiatan yaitu : (a). Kegiatan pengumpulan data sekunder
hidrologi ; (b). Kegiatan survey hidrometri untuk keperluan analisa
transportasi sedimen dan : (c) Kegiatan Analisa.
Kegiatan Pengumpulan Data Sekunder
Data curah hujan dari lebih dari 3 stasiun yang berpengaruh
terhadap lokasi kegiatan, data yang didapat harus lebih dari 10
tahun
Data catatan debit tahunan
Data dan peta tata guna lahan
Peta – peta pendukung lainnya.
Kegiatan Survey Hidrometri
Menentukan titik lokasi survey hidrometri untuk kebutuhan
perencanaan dan analisa Transportasi Sedimen
Melakukan survey hidrometri pada lokasi yang telah ditentukan
konsultan sebelumnya dengan menggunakan current meter.
Kegiatan Analisa Hidrologi
Mengolah data hidrometri untuk kebutuhan perencanaan
Melakukan uji validitas, kompilasi dan completeness data
hidrologi
Melakukan routing banjir sungai
Melakukan analisa banjir rencana untuk mendukung
penentuan dimensi Check Dam.
f) Survey & Analisa Geoteknik
Kegiatan Survey Geoteknik
Kegiatan survey geologi teknik / mekanika tanah di lapangan
mencakup :
Pengamatan Geologi Permukaan
Pengamatan yang harus dilakukan mencakup lokasi yang
berada pada daerah sekitar sungai sepanjang 3.000 m
dan lebar 150 m kekiri, 150 m kekanan dari As sungai.
Penyelidikan yang harus dilakukan adalah mengenai jenis
batuan dan kondisinya, mengukur strike / dip, kekar /
sesar dan struktur yang ditemukan.
Pekerjaan Pemboran Inti
Pemboran inti yang dilakukan disesuaikan kebutuhan
dengan total pengeboran 50 meter, yang akan
dialokasikan untuk 2 (dua) unit Check Dam di lokasi Main
Dam
Standar Penetrasion Test
SPT dilakukan untuk mengetahui kapasitas daya tahun /
lapisan bantuan, nilai SPT yang diisyaratkan mempunyai
jumlah pukulan N > 50.
Permeability Test.
Test Permeability dimaksudkan untuk koefisien
permebilitas dan dilakukan pada setiap lubang Bor inti
dengan sistem Failing head dan atau konstan head dan
interval 2 meter atau pada setiap perubahan perlapisan.
Uji Test Pit (Sumur Uji)
Untuk sumber bahan timbunan, maka sumur pengujian
harus dilakukan, ukuran Lubang uji (Test Pit) 1.25 x 1.25
dilakukan sebanyak 4 (empat) titk pada lokasi yang tidak
jauh lokasi timbunan yang direncanakan dengan
kedalaman penggalian tanah maksimum ± 5 m.
Pengambilan Sample Tanah
Pemboran contoh tanah dilakukan untuk kebutuhan test
Laboratorium. Pengambilan contah tanah dibagi menjadi
2 (dua) bagian yaitu contoh tanah asli (Undisturbed
Sample) yang diambil dari setiap bor inti. Sedangkan
pengambilan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample)
diambil pada setiap pengujian Test Pit dengan berat
contoh ± 20 kg.
Metode yang digunakan untuk survey Geoteknik harus sesuai
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No.
185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar
Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis _ Bagian
Penyelidikan Geoteknik PT – 03.
Kegiatan Penelitian Laboratorium.
Penelitian Laboratorium dilakukan terhadap :
a) Sifat Fisik dan ;
b) Sifat Mekanik
Pada setiap contoh – contoh tanah yang diambil, baik tanah
tak terganggu maupun contoh tanh terganggu akan dilakukan
beberapa macam percobaan dilaboratorium, sehingga data
parameter dan sifat – sofat tanahnya dapat diketahui. Jenis
dan macam percobaan yang harus dilakukan adalah :
a) Sifat Fisik :
- berat Isi
- Specific Gravity
- Kadar Air
- Analisa Saringan / Hidrometer
- Batas – batas Atterberg
b) Sifat Mekanik :
- Kelulusan air / permeability
- Standar Proctor
- Direct Shear test / Triaksial Test
- Konsolidasi
Laporan Hasil Penyelidikan Tanah
Laporan penelitian yang merupakan laporan penunjang dari
kegiatan SID Check Dam ini diharapkan muncul saran – saran
mengenai subbase (pondasi), daya dukung tanah, kelulusan
(permeability) dan daerah – daerah yang mungkin dapat
dijadikan lokasi sumber bahan timbunan.
g) Survey & Analisa Transportasi Sedimen
Dalam melakukan Survey dan Analisa Transportasi Sedimen yang
harus dilakukan adalah :
Melakukan survey dan pengambilan sample sediment, baik :
Sample sedimen Was load
Sample sedimen Suspended load
Sample sedimen Bed load
Melakukan pengujian laboratorium (seperti analisa saringan /
hidrometer, kerapatan air dan kerapatan sedimen) dan
melakukan perhitungan type aliran sedimen
Menghitung kapasitas angkutan sedimen
Menghitung kapasitas tampungan sedimen
Melakukan analisa transportasi sedimen dengan
menggunakan 3 (tiga) metode
Dalam melakukan kegiatan analisa transportasi sedimen
konsultan harus mangacu pada rekomendasi dari JICA yang
dikeluarkan oleh SABO TECHNICAL CENTRE,
YOGYAKARTA.
h) Survey, Analisa Sosial Ekonomi, Lingkungan dan PCM.
Dalam melakukan Survey dan Analisa Sosial Ekonomi, kegiatan yang
harus dilakukan adalah :
Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat
Melakukan Survey dan mensosialisasikan pengisian form yang
telah disediakan yang datanya digunakan untuk kegiatan
analisa.
Membuat analisa sosial ekonomi dengan cara diskriptif
(kepadatan penduduk, penyebaran, tingkat pendidikan.
Penghasilan, rasio ketergantungan dan lain - lain yang
berhubungan dengan SID ini).
Membuat analisa kelayakan kontruksi
Membuat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan
Melakukan PCM dimana lokasi pekerjaan berada bekerjasama
dengan aparat pemerintah setempat.
i) Membuat Detail Desain Rinci Check Dam Sungai Batang Pane dan
fasilitas Check Dam lainnya di daerah studi perencanaan Check Dam.
Dalam merencanakan dan melakukan pekerjaan SID Check Dam yang
dilakukan adalah :
Merencanakan tata letak check dan berdasarkan rekomendasi
dari analisa geoteknik dan lokasi difinitif lainnya
Melakukan analisa pengendalian sediment pada wilayah studi
Merencanakan ke 5 (lima) buah Check Dam
Melakukan analisa kurva air balik akibar pembendungan
Membuat desain tanggul dan menentukan elevasi tanggul
Membuat O & P Check Dam
Melakukan analisa gradien hidrolik bawah check dam dengan
metode lane atau Bligh dan flow net
Menghitung stabilitas check dam
Merencanakan bangunan pelengkap lain yang diperlukan
sesuai dengan topografi yang ada
Membuat peta situasi 1 : 500 yang berisi gambar denah Check
Dam dan bangunan pelengkapnya diatas kertas kalkir dengan
ukuran standar A1 (1 Asli dan 4 copy)
Gambar potongan dan detail Check Dam dan bangunan
pelengkapnya dengan skla 1 : 100 diatas kertas kalkir dengan
ukuran standar A1 (1 asli 4 copy)
Dalam melakukan kegiatan perencanaan Check Dam
konsultan harus mengacu pada rekomendasi dari JICA yang
dikeluarkan oleh SABO TECHNICAL CENRE,
YOGYAKARTA.
j) Merekomendasikan Fasilitas Check Dam lainnya untuk keperluan
pekerjaan studi dimasa datang.
Yang dimaksud dengan fasilitas chech dam ini adalah segala macam
fasilitas bangunan sabo dam yang masuk dalam lokasi survey
topografi, misalnya, desain group sill, desain perkuatan lereng dan
desain krib.
k) Membuat metode pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya & spesifikasi
teknis
Dalam melakukan pekerjaan SID Check Dam dan untuk menjamin
tingkat akurasi perencanaan aggaran biaya yang pekerjaan
pembangunan fisiknya akan dilakukan setelah pekerjaan SID selesai,
maka hal yang perlu dibuat dalam RAB adalah :
Metode Pelaksanaan, dan Jadual Pelaksanaan
Daftar kuantitas & Harga
Spesifikasi Teknis
Membuat gambar desain yang meliputi:
- Peta situasi yang berisi gambar denah Check dam dan
bangunan pelengkapnya
- Gambar potongan dan detail check dam dan bangunan
pelengkapnya.
Spesifikasi teknis harus berdasarkan Standar Peraturan yang
dikeluarkan oleh Departemen PU atau NSP (Norma, Standar,
Pedoman Manual) bidang konstruksi dan bangunan.
l) Draft Dokumen Tender
Dokumen Tender diperlukan untuk melakukan pelaksanaan kegiatan
pembangunan fisik yang akan dilakukan oleh pihak pemberi pekerjaan
kepada pelaksana pekerjaan, untuk itu diperlukan suatu draft dokumen
tender sebagai pelengkap dari pekerjaan SID ini. Draft Dokumen
Tender harus mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 80 tahun
2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah ; peratururan Presiden RI no. 70 tahun 2005 tanggal 15
Nopember 2005, tentang Perubahan ketiga atas Keppres No. 80 tahun
2003 ; dan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
No. 257/KPTS/M/2004, tanggal 29 April 2004, tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.
2. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane terletak
sungai Way Sangharus di Kabupaten Paluta, Propinsi Lampung
3. Fasilitas Penunjang
Penyediaan oleh pengguna jasa
Untuk mendukung kelancaran di dalam melakukan pekerjaan SID
Check Dam, maka pihak pemberi pekerjaan dapat menyediakan
referensi data (bila ada) untuk dipinjamkan kepada penyedia jasa
yang berupa gambar, laporan pendukung, surat – surat pendukung
kegiatan untuk keperluan survey & identifikasi.
Fasilitas Penunjang
Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan, konsultan harus
menyediakan semua fasilitas pendukung yang dibutuhkan seperti :
- Satu Kantor yang dibuka di Bandar Lampung, lengkap dengan
peralatan kantor dan perlengkapan lapangan.
- Fasilitas transportasi yang diperlukan olek direksi / pengawas
untuk keperluan Inspeksi
- Biaya Akomodasi, perjalanan dan bermalam bagi Direksi /
Pengawas selama pekerjaan SID berlangsung
- Semua kebutuhan sosial dan pengeluaran lain selama
kegiatan lapangan berlangsung.
- Biaya untuk mobilisasi, demobilisasi dan biaya lainnya bagi
personil konsultan, yang berupa :
(a) Biaya post, teleks, faks dan telepon
(b) Biaya sewa / O & P komputer, digitizer,
ploter dan printer.
(c) Biaya ATK dan bahan kantor
(d) Biaya perlengkapan khusus seperti :
pengadaan peta / data, sewa GPS, theodolit, waterpass,
EDM, current meter, dan sewa laboratorium
(e) Biaya sewa kendaraan roda 4
VII. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam melakukan SID ini dipergunakan metode yang
sesuai dengan NSP (Norma, standar, Pedoman Manual) bidang konstruksi dan
bangunan, yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan umum.
VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanakan kegiatan pekerjaan SID Check Dam Sungai
Batang Pane ini diperkirakan 150 (seratus lima puluh) hari kelender sejak
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
IX. TENAGA AHLI
Agar dapat melaksanakan pekarjaan ini dengan baik, diperlukan TIM Pelaksana
yang terdiri atas tenaga ahli – tenaga ahli Profesional yang cakap dan
berpengalaman dalam pelaksanaan konservasi air tanah. Dalam
melaksanakan tugasnya tenaga ahli professional tersebut dibantu oleh
beberapa tenaga pendukung baik Assisten Ahli maupun tenaga pendukung
lainnya. Tim Pelaksana dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Team Leader) yang
cakap dan berpengalaman dalam mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan
pekerjaan SID. Ketua tim dan semua tenaga ahli harus melampirkan foto copy
NPWP, foto copy bukti penyelesaian paja serta, foto copy SKA yang sesuai
dengan bidang yang diperlukan dan di-registrasi oleh LPJK, dan akan di-
konformasikan keasliannya pada lembaga yang berwewenang. Oleh karena itu
Tim perencana (Pelaksana) terdiri dari Tenaga Ahli yang mempunyai klasifikasi
sebagai berikut :
a. Ketua Tim (Team Leader)
Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro/Pengairan/Teknik Persungaian dengan
pengalaman kerja di bidang Pengembangan Sumber Daya air minimal 10
(sepuluh) tahun, atau pasca sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 8
(delapan) tahun di bidang pegembangan Sumber Daya Air serta
pengalaman sebagi Team Leader minimal 3 (tiga) kali. Ketua tim
hendaknya mempunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerja sama
dengan pihak lain.
b. Ahli Hidrologi / Hidrometri
Seorang Sarjana Teknik Sipil, Hidro / Pengairan atau Hidro Geografi
dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan
pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam analisa hidrologi untuk
penanggulangan banjir atau dalam perencanaan proyek sejenis.
c. Ahli Geodesi
Seorang Sarjana Geodesi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau
pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam survey
geodesi untuk bangunan air yang sejenis.
d. Ahli Geoteknik & Mekanika Tanah
Sarjana Teknik Geologi / Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 (lima)
tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun
dalam pekerjaan penyelidikan geologi, geologi regional, geologi teknik dan
mekanika tanah untuk proyek – proyek pengairan.
e. Ahli Sosek
Seorang Sarjana Pertanian / Kehutanan dengan pengalaman kerja
minimal 5 (lima) tahun atau pasaca sarjana dengan pengalaman kerja
minimal 2 (dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman
dalam kegiatan Sosial Ekonomi perencanaan proyek sejenis.
f. Ahli Teknik Persungaian
Seorang Teknik Persungaian / Hidro / Pengairan dengan pengalaman
minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2
(dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman dalam
perencanaan proyek sejenis.
g. Ahli Teknik Hidro / Desain
Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro / Pengairan dengan pengalaman
minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman 2 (dua)
tahun dalam perencanaan penanggulangan banjir atau bangunan air yang
sejenis.
Kebutuhan Man – Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
- Team Leader = 5.0 MM
- Ahli Teknik Sungai/sedimen transport= 1.0 MM
- Ahli Hidrologi = 1.0 MM
- Ahli Teknik Hidro / Desain = 3.0 MM
- Ahli Geodesi = 1.5 MM
- Ahli Sosial Ekonomi = 1.0 MM
- Ahli Geoteknik = 2.0 MM
Jumlah = 14.5 MM
h. Assisten Ahli
1. Personil Quality Assurance
Sarjana Teknik Sipil berpengalaman 3 (tiga) tahun yang mempunyai
sertifikat Pelatihan Quality Assurance Bidang Pengairan dan pernah
menyusun dan menerapkan Rencana Mutu Kontrak pada pekerjaannya.
Kebutuhan Man – Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
- Personil Quality Assurance = 5.0 MM
Jumlah = 5.0 MM
i. Tenaga Pendukung
1. Sekertaris = 5.0 MM
2. Master Bor = 1.5 MM
3. Surveyor = 2.0 MM
4. Operator komputer = 5.0 MM
5. Operator Komputer CAD = 3.0 MM
6. Buruh Lapangan untuk Geodesi = 3.0 MM
7. Buruh Lapangan untuk Geoteknik = 4.0 MM
8. Pesuruh Kantor = 5.0 MM
Jumlah = 28.5 MM
X. KELUARAN
Output yang harus dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan SID Chek Dam ini
adalah Detail Desain, Rencana Anggaran Biaya dan Gambar – Gambar yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
XI. LAPORAN – LAPORAN
Jenis Laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah :
a. Rencana Mutu Kontrak
Rencana Mutu Kontrak harus dibuat 5 (lima) buku, RMK berisi tentang
Quality Plan pekerjaan SID ini, RMK harus :
- Disyahkan oleh Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat
Komitmen untuk edisi ke I yang merupakan syarat pengambilan
Uang Muka.
- Disyahkan Direksi Pekerjaan serta disyahkan oleh Kepala Satuan
Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke II dan
seterusnya yang harus diserahkan selambat – lambatnya 15 (lima
belas) hari sejak di – tanda tangani SPMK.
b. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan (Monthly Report) sebanyak 5 (lima) buku, yang meliputi
kegiatan mengenai mobilisasi dan demobilisasi tenaga serta kegiatan
lain yang dilaksanakan termasuk kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
dicapai pada bulan tersebut, masalah – masalah teknis dan non-teknis
yang dihadapi serta rencana kerja bulan berikutnya. Laporan bulanan
diterima bila didampingi oleh daftar iisan yang telah di – isi yaitu berupa
ijin kerja /request serta inspeksi dan test yang telah disetujui pengawas &
direksi pekerjaan. Laporan diserahkan setiap minggu pertama pada
periode bulan berikutnya.
c. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 25 (dua puluh lima)
buku tersebut untuk keperluan diskusi dan sebanyak 5 buku untuk arsip,
yang meliputi rencana kegiatan yang akan dilakukan baik dilapangan
maupun di kantor dan hasil orientasi lapangan, data yang tersedia,
metode kerja termasuk kriteria desain / perencanaan yang akan dipakai
sesuai dengan standar kriteria yang berlaku (SNI), hasil peninjauan awal
lokasi proyek dan program kerja selanjutnya. Sebelum laporan
pendahuluan diprosentasikan, konsultan harus melakukan pertemuan
uantuk membahas laporan tersebut dengan Tim Teknis, dan Direksi
Pekerjaan secara Berkala, kemudian Laporan Pendahuluan harus
dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis. Laporan harus
sudah selesai dan disajikan pada minggu I bulan ke II, setelah terbitnya
SPMK.
d. Laporan Antara
Laporan interim, sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar untuk
keperluan diskusi dan 5 (lima) eksemplar untuk arsip, yang memuat
semua hasil pekerjaan lapangan dan hasil anaslisis serta draft gambar
yang diusulkan. Sebelum Laporan Antara dioperasikan, konsultan harus
melakukan pertemuan untuk membahas laporan tersebut dengan Tim
Teknis dan Direksi Pekerjaan secara berkala, kemudian laporan antara
harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis. Laporan
harus diserahkan pada minggu bulan III sejak SPMK.
e. Laporan Penunjang.
Laporan penunjang terdiri dari hasil masing – masing kegiatan, yang
disajikan secara jelas dan terinci, sebagai berikut :
Buku I : Survey topografi dan penyelidikan Geoteknik : 5 buku
Buku II : Survey hidrometri dan Analisis Hidrologi : 5 buku
Buku III : Analisa Hidrolika & Perencanaan (Nota Desain): 5 buku
Buku IV : Analisa Sosek, Kelayakan Konstruksi, Lingkungan: 5
buku
Reproduksi Foto Kegiatan : 1 Album
Gambar Perencanaan (Kalkir) ukuran A1 : 1 Eks
Gambar Perencanaan (Blue Copy) ukuran A1 : 4 Eks
DVD R yang berisi seluruh laporan : 5 buah
Konsep Dokumen Tender, mencakup :
* Syarat Adm, Teknis, Spektek, BOQ, RAB & Mtd. Pelaks : 5 buku
* Gambar Tender (A3) : 5 buku
f. Draft Laporan Akhir
Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) sebanyak 25 (dua puluh
lima) eksemplar untuk keprluan diskusi dan 5 (lima) eksemplar untuk
arsip, yang memuat semua hasil pekerjaan studi yang dilaksanakan baik
hasil survey, hasil hasil analisa, serta gambar desain / perencanaan,
RAB dan analisa kelayakan. Sebelum Draft Laporan Akhir di
prosentasikan, konsultan harus melakukan pertemuan untuk membahas
laporan tersebut dengan Tim Teknis dan Direksi Pekerjaan, kemudian
Draft Laporan Akhir juga dipresentasikan di hadapan Tim Pengarah / Tim
Teknis bersama – sama Wakil dari Instansi / Dinas terkait. Laporan Akhir
Sementara diserahkan pada minggu II bulan V.
g. Laporan Akhir
Final Report merupakan penyempurnaan dari Draft Final Report dengan
memasukkan saran – saran hasil diskusi baik tanggapan, koreksi
maupun saran, dan laporan akhir ini diserahkan kepada Pemberi
Pekerjaan setelah mendapat persetujuan Direksi dan Pejabat Pembuat
Komitmen serta Kepala Satuan Kerja. Laporan Akhir harus diserahkan
sebanyak 5 (lima) buku dan diterima dengan baik oleh Pemberi
Pekerjaan pada pada akhir Pelaksanaan Kontrak.
Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah
EYD, standar karya tulis ilmiah serta memacu pada standar / Kriteria
Perencanaan (SNI) yang diterbitkan Ditjen Pengairan.
Laporan harus dikerjakan selambat – lambatnya 150 (seratus lima puluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan.