tugas 1ketahanan pangan

Upload: egga-nabilia-dewi

Post on 05-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan

    1/4

    Ketahanan Pangan

    Deptan vs Bulog: Tantangan Ketahanan Pangan

    Perang terbuka kadang terkesan panas dan menggebu-gebu, seakan

    menjadi perang pemikiran dan ideologidalam mencapai ketahanan pangan di

    Indonesia. Mentan tampak lebih agresif mengkritik ketidaktegasan Bulog

    menyerap gabah petani. Dari target 1, juta ton, Bulog hanya mampu menyerap

    !"# ribu ton selama $pril-Mei """ Mentan juga melemparkan %acana untuk

    mencabut ke%enangan Bulog dalam menyalurkan beras untuk keluarga miskin

    &raskin'.

    Dirut Bulog tampak berusaha lebih Cool, dengan menunjukkan

    kemampuan Bulog menyerap gabah ,! juta ton atau ( persen dari produksi

    nasional tahun ""). Dirut Bulog sengaja membuat pernyataan bersayap bah%a

    program raskin yang dijalankannya bahkan ikut berkontribusi pada stabilisasi

    harga beras, %alaupun kebijakan pemerintahan terbaru &Inpres 1!*"")' tidak

    secara tegas mengamanatkan demikian. +ebenarnya, tidak terlalu salah untuk

    mengungkit-ungkit eppres 1"!*""1 tentang ugas, ungsi, dan Bentuk

    /rganisasi Bulog, tetapi ketika pemerintah tidak lagi secara eksplisit

    mengamanatkan stabilisasi harga, kritik yang tepat perlu diarahkan kepada

    pemerintah. +ejak keluarnya Peraturan Pemerintah &PP' 0omor ( ahun ""!

    tentang Perum Bulog maka perangkat kelembagaan yang baru inilah yang

    menjadi penunjuk arah2 perjalanan Bulog, disamping beberapa peraturan

    perundangan lain yang masih rele3an.

    Dirut Bulog memang tidak melayani pancingan Mentan yang menonjolkan

    program 456P &4embaga 5saha 6konomi Pedesaan', sebagai salah satu

    alternatif penjaminan harga ditingkat petani. $kan tetapi, total dana 456P yang

    hanya 7p )"" miliar tentang sangat kecil untuk mampu bersaing dengan akti3itas

    pengadaan dan distribusi yang dilakukan sanakan Bulog. Masyarakat tentu

    sangat menginginkan pencerahan pemikiran dan pemahaman tentang masa

    depan ketahanan pangan Indonesia. etahanan pangan tentu saja bukan

    semata persoalan beras atau yang berhubungan dengan perut2, tetapi jauh lebih

    strategis karena berhubungan dengan otak2 alias pemenuhan kualitas gi8i dan

    protein yang dibutuhkan bagi pengembangan sumber daya manusia sebagai

    penentu daya saing bangsa Indonesia ke depan.

    asus ledakan gi8i buruk dan gi8i kurang di 0usa enggara Barat ahun

    "") lalu, misalnya, merupakan salah satu dari contoh buruknya sinergi antara

  • 7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan

    2/4

    ketersediaan pangan ditingkat makro dan aksesibilitas indi3idu dan rumah

    tangga terhadap bahan pangan. $ksesibilitas pangan kelompok miskin dan

    ra%an ini tentu tidak akan dapat dipecahkan dengan eksplorasi saling pendapat

    diantara kaum elite, tetapi memerlukan ikhtiar bersama &Collective Actions'

    segenap lapisan masyarakat.

    Ketahanan Pangan Di Persimpangan Jalan

    Persoalan ketahanan pangan kembali menyita perhatian publik ketika

    para elite politik sibuk berdebat tentang perlu tidaknya impor beras karena

    kesimpangsiuran data produksi dan konsumsi yang dimiliki pemerintah. onsep

    ketahanan pangan ini mengandung tiga dimensi yang saling berkait, yaitu9

    1' etersediaan pangan' $ksesibilitas masyarakat terhadap pangan, dan!' +tabilitas harga pangan

    +esuatu yang diyakini para ahli adalah apabila salah satu dari dimensi

    tersebut tidak terpenuhi, suatu negara belum dapat dikatakan mempunyai

    ketahanan pangan yang baik. Demikian pula, %alaupun ketersediaan dan

    aksesibilitas masyarakat dapat dikatakan cukup, jika stabilitas harga pangan

    tidak mampu terjaga secara baik &dan tentunya berakibat pada ketersediaan dan

    aksesibilitas', ketahanan pangan tidak dapat dikatakan telah cukup kuat.

    etersediaan pangan juga mencakup kuantitas dan kualitas bahan pangan agar

    setiap indi3idu dapat terpenuhi standar kebutuhan kelori dan energi untuk

    menjalankan akti3itas ekonomi dan peningkatan standar hidup sumber daya

    manusia Indonesia.

    Pertengahan Desember ""), beberapa instansi pemerintah mencapai

    konsensus2 tentang data makro produksi dan konsumsi beras, yaitu minus

    sekitar ) ribu ton untuk tahun ""). :al yang menarik adalah ketika kaum elite

    kembali melempar pertanyaan yang konon berasal dari akti3itas salah satuorganisasi petani bah%a kelangkaan pupuk yang terjadi pada saat musim panen

    seperti saat ini akan menurunkan produksi beras sampai " persen. Ditingkat

    rumah tangga, ketersediaan pangan diukur dengan membandingkan tingkat

    konsumsi energi dan protein dengan angka kecukupan gi8i &$;'. Indonesia

    memiliki standar $; yang dihasilkan dari

  • 7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan

    3/4

    Dalam dimensi penyediaan pangan, ketahanan pangan yang harus

    diperjuangkan adalah ketersediaan pangan dan kecukupan kalori dan protein

    ditingkat rumah tangga, terutama kaum miskin di pedesaan dan perkotaan.

    Dimensi aksesibilitas masyarakat terhadap pengan dapat dijelaskan misalnya

    dengan proporsi pengeluaran rumah tangga terhadap bahan pangan merupakan

    salah satu indikator ketahanan pangan ditingkat rumah tangga tersebut.

    asus ledakan gi8i buruk dan gi8i kurang di 0usa enggara Barat,

    misalnya, merupakan salah satu dari contoh buruknya sinergi antara

    ketersediaan pangan ditingkat makro dan aksesibilitas indi3idu dan rumah

    tangga terhadap bahan pangan. Mereka inilah yang masuk dalam kategori

    penduduk miskin dan memiliki akses buruk terhadap pangan.

    $pabila pembangunan katahanan pangan difokuskan langsung pada

    kelompok miskin ini, maka manfaatnya akan terlihat secara jelas ketika kelompok

    pendapatan rendah ini telah mampu memenuhi kecukupan pangan, baik energi

    maupun proteinnya. Disinilah indonesia dapat dikatakan telah melaksanakan

    salah satu komitmennya ditingkat global dalam mencapai tujuan pembangunan

    milenium atau Millenium Development Goals? MD;s, yaitu mengurangi proporsi

    penduduk yang hidup kemiskinan dan kelaparan, sampai setengahnya pada

    tahun "1) nanti. +tabilitas harga menjadi salah satu dimensi yang penting

    dalam ketahanan pangan karena dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi,

    politik, dan sosial kemasyarakatan yang berat. luktuasi harga pangan dan

    komoditas pertanian umumnya terjadi antar %aktu karena pengaruh iklim dan

    cuaca &seasonal variations' serta perbedaan %aktu tanam dan %aktu panen yang

    berkisar tiga bulan atau lebih. luktuasi harga cenderung mengarah pada

    instabilitas harga pangan juga terjadi karena pengaruh lokasi dan %ilayah

    produksi dan konsumsi.

    +ejak tahun 1#@(, Indonesia telah berupaya menjalankan stabilitasi harga

    pangan tersebut melalui Badan 5rusan 4ogistik &Bulog', dengan pasang surut

    prestasi yang diembannya. +ingkatnya tingkat ketahanan pangan Indonesia saat

    ini memang berada di persimpangan, apakah akan mampu menuju negara

    berketahanan pangan tinggi dari seluruh ketiga dimensi ketersediaan,

    aksesibilitas dan stabilitas hargaA atau bahkan tidak mampu mencapai salah satu

    dari ketiga dimensinya. Indonesia harus mentransformasi kelembagaan pangan

    menjadi lebih baik karena selama ini tidak mampu mengikuti irama perputaran

    roda perekonomian, sistem ekonomi politik dan kondisi eksternal lain yang

  • 7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan

    4/4

    berubah demikian cepat. Disinilah fungsi yang harus dimainkan oleh negara,

    terutama para elite ekonomi dan politik, bukan memperpanjang persoalan kisruh

    data beras yang sebenarnya sangat akademik tersebut dengan mengusulkan

    hak angket dan sebagainya.

    Tantangan Baru Pangan Dunia

    radisi peringatan hari pangan itu sekaligus untuk mengenang dari jadi

    /rganisasi Pangan Dunia &$/ ? Food and Agricultural Organization', yang jatuh

    pada 1@ /ktober. Dibeberapa tempat, memang diselenggarakan acara seminar,

    diskusi panel tentang tema nasional hari pangan, Membangun emandirian

    Pangan Berbasis Perdesaan.2