tugas 1ketahanan pangan
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan
1/4
Ketahanan Pangan
Deptan vs Bulog: Tantangan Ketahanan Pangan
Perang terbuka kadang terkesan panas dan menggebu-gebu, seakan
menjadi perang pemikiran dan ideologidalam mencapai ketahanan pangan di
Indonesia. Mentan tampak lebih agresif mengkritik ketidaktegasan Bulog
menyerap gabah petani. Dari target 1, juta ton, Bulog hanya mampu menyerap
!"# ribu ton selama $pril-Mei """ Mentan juga melemparkan %acana untuk
mencabut ke%enangan Bulog dalam menyalurkan beras untuk keluarga miskin
&raskin'.
Dirut Bulog tampak berusaha lebih Cool, dengan menunjukkan
kemampuan Bulog menyerap gabah ,! juta ton atau ( persen dari produksi
nasional tahun ""). Dirut Bulog sengaja membuat pernyataan bersayap bah%a
program raskin yang dijalankannya bahkan ikut berkontribusi pada stabilisasi
harga beras, %alaupun kebijakan pemerintahan terbaru &Inpres 1!*"")' tidak
secara tegas mengamanatkan demikian. +ebenarnya, tidak terlalu salah untuk
mengungkit-ungkit eppres 1"!*""1 tentang ugas, ungsi, dan Bentuk
/rganisasi Bulog, tetapi ketika pemerintah tidak lagi secara eksplisit
mengamanatkan stabilisasi harga, kritik yang tepat perlu diarahkan kepada
pemerintah. +ejak keluarnya Peraturan Pemerintah &PP' 0omor ( ahun ""!
tentang Perum Bulog maka perangkat kelembagaan yang baru inilah yang
menjadi penunjuk arah2 perjalanan Bulog, disamping beberapa peraturan
perundangan lain yang masih rele3an.
Dirut Bulog memang tidak melayani pancingan Mentan yang menonjolkan
program 456P &4embaga 5saha 6konomi Pedesaan', sebagai salah satu
alternatif penjaminan harga ditingkat petani. $kan tetapi, total dana 456P yang
hanya 7p )"" miliar tentang sangat kecil untuk mampu bersaing dengan akti3itas
pengadaan dan distribusi yang dilakukan sanakan Bulog. Masyarakat tentu
sangat menginginkan pencerahan pemikiran dan pemahaman tentang masa
depan ketahanan pangan Indonesia. etahanan pangan tentu saja bukan
semata persoalan beras atau yang berhubungan dengan perut2, tetapi jauh lebih
strategis karena berhubungan dengan otak2 alias pemenuhan kualitas gi8i dan
protein yang dibutuhkan bagi pengembangan sumber daya manusia sebagai
penentu daya saing bangsa Indonesia ke depan.
asus ledakan gi8i buruk dan gi8i kurang di 0usa enggara Barat ahun
"") lalu, misalnya, merupakan salah satu dari contoh buruknya sinergi antara
-
7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan
2/4
ketersediaan pangan ditingkat makro dan aksesibilitas indi3idu dan rumah
tangga terhadap bahan pangan. $ksesibilitas pangan kelompok miskin dan
ra%an ini tentu tidak akan dapat dipecahkan dengan eksplorasi saling pendapat
diantara kaum elite, tetapi memerlukan ikhtiar bersama &Collective Actions'
segenap lapisan masyarakat.
Ketahanan Pangan Di Persimpangan Jalan
Persoalan ketahanan pangan kembali menyita perhatian publik ketika
para elite politik sibuk berdebat tentang perlu tidaknya impor beras karena
kesimpangsiuran data produksi dan konsumsi yang dimiliki pemerintah. onsep
ketahanan pangan ini mengandung tiga dimensi yang saling berkait, yaitu9
1' etersediaan pangan' $ksesibilitas masyarakat terhadap pangan, dan!' +tabilitas harga pangan
+esuatu yang diyakini para ahli adalah apabila salah satu dari dimensi
tersebut tidak terpenuhi, suatu negara belum dapat dikatakan mempunyai
ketahanan pangan yang baik. Demikian pula, %alaupun ketersediaan dan
aksesibilitas masyarakat dapat dikatakan cukup, jika stabilitas harga pangan
tidak mampu terjaga secara baik &dan tentunya berakibat pada ketersediaan dan
aksesibilitas', ketahanan pangan tidak dapat dikatakan telah cukup kuat.
etersediaan pangan juga mencakup kuantitas dan kualitas bahan pangan agar
setiap indi3idu dapat terpenuhi standar kebutuhan kelori dan energi untuk
menjalankan akti3itas ekonomi dan peningkatan standar hidup sumber daya
manusia Indonesia.
Pertengahan Desember ""), beberapa instansi pemerintah mencapai
konsensus2 tentang data makro produksi dan konsumsi beras, yaitu minus
sekitar ) ribu ton untuk tahun ""). :al yang menarik adalah ketika kaum elite
kembali melempar pertanyaan yang konon berasal dari akti3itas salah satuorganisasi petani bah%a kelangkaan pupuk yang terjadi pada saat musim panen
seperti saat ini akan menurunkan produksi beras sampai " persen. Ditingkat
rumah tangga, ketersediaan pangan diukur dengan membandingkan tingkat
konsumsi energi dan protein dengan angka kecukupan gi8i &$;'. Indonesia
memiliki standar $; yang dihasilkan dari
-
7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan
3/4
Dalam dimensi penyediaan pangan, ketahanan pangan yang harus
diperjuangkan adalah ketersediaan pangan dan kecukupan kalori dan protein
ditingkat rumah tangga, terutama kaum miskin di pedesaan dan perkotaan.
Dimensi aksesibilitas masyarakat terhadap pengan dapat dijelaskan misalnya
dengan proporsi pengeluaran rumah tangga terhadap bahan pangan merupakan
salah satu indikator ketahanan pangan ditingkat rumah tangga tersebut.
asus ledakan gi8i buruk dan gi8i kurang di 0usa enggara Barat,
misalnya, merupakan salah satu dari contoh buruknya sinergi antara
ketersediaan pangan ditingkat makro dan aksesibilitas indi3idu dan rumah
tangga terhadap bahan pangan. Mereka inilah yang masuk dalam kategori
penduduk miskin dan memiliki akses buruk terhadap pangan.
$pabila pembangunan katahanan pangan difokuskan langsung pada
kelompok miskin ini, maka manfaatnya akan terlihat secara jelas ketika kelompok
pendapatan rendah ini telah mampu memenuhi kecukupan pangan, baik energi
maupun proteinnya. Disinilah indonesia dapat dikatakan telah melaksanakan
salah satu komitmennya ditingkat global dalam mencapai tujuan pembangunan
milenium atau Millenium Development Goals? MD;s, yaitu mengurangi proporsi
penduduk yang hidup kemiskinan dan kelaparan, sampai setengahnya pada
tahun "1) nanti. +tabilitas harga menjadi salah satu dimensi yang penting
dalam ketahanan pangan karena dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi,
politik, dan sosial kemasyarakatan yang berat. luktuasi harga pangan dan
komoditas pertanian umumnya terjadi antar %aktu karena pengaruh iklim dan
cuaca &seasonal variations' serta perbedaan %aktu tanam dan %aktu panen yang
berkisar tiga bulan atau lebih. luktuasi harga cenderung mengarah pada
instabilitas harga pangan juga terjadi karena pengaruh lokasi dan %ilayah
produksi dan konsumsi.
+ejak tahun 1#@(, Indonesia telah berupaya menjalankan stabilitasi harga
pangan tersebut melalui Badan 5rusan 4ogistik &Bulog', dengan pasang surut
prestasi yang diembannya. +ingkatnya tingkat ketahanan pangan Indonesia saat
ini memang berada di persimpangan, apakah akan mampu menuju negara
berketahanan pangan tinggi dari seluruh ketiga dimensi ketersediaan,
aksesibilitas dan stabilitas hargaA atau bahkan tidak mampu mencapai salah satu
dari ketiga dimensinya. Indonesia harus mentransformasi kelembagaan pangan
menjadi lebih baik karena selama ini tidak mampu mengikuti irama perputaran
roda perekonomian, sistem ekonomi politik dan kondisi eksternal lain yang
-
7/21/2019 Tugas 1Ketahanan Pangan
4/4
berubah demikian cepat. Disinilah fungsi yang harus dimainkan oleh negara,
terutama para elite ekonomi dan politik, bukan memperpanjang persoalan kisruh
data beras yang sebenarnya sangat akademik tersebut dengan mengusulkan
hak angket dan sebagainya.
Tantangan Baru Pangan Dunia
radisi peringatan hari pangan itu sekaligus untuk mengenang dari jadi
/rganisasi Pangan Dunia &$/ ? Food and Agricultural Organization', yang jatuh
pada 1@ /ktober. Dibeberapa tempat, memang diselenggarakan acara seminar,
diskusi panel tentang tema nasional hari pangan, Membangun emandirian
Pangan Berbasis Perdesaan.2