tugas 1 paleontologi
TRANSCRIPT
7/23/2019 tugas 1 paleontologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-paleontologi 1/5
Organisme sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Faktor-faktor tersebut antara lain
1. Lingkungan hidup atau habitat
Habitat atau lingkungan hidup adalah lingkungan dimana organisme itu hidup. Itu
bisa di lingkungan pantai yang berbatu-batu, padang rumput, atau parasit seperti kutu yang
melekat pada inangnya misalnya pada anjing. Ekologis niche sering diartikan sebagai tempat
organisme dalam suatu lingkungan yang berkaitan dengan cara hidup dan aktifitas organisme
Ekosistem laut
Saat ini ekosistem laut banyak digunakan oleh ahli paleontologi sebagai model
umum untuk menginterpretasikan endapan laut purba dan hean-heannya. Satu kelemahan
dalam pendekatan ini yaitu mempunyai iklim yang jauh lebih hangat sekitar !"# dari masa
aktu sejak aal $ambrium.
Organisme laut umumnya diklasifikasikan secara sederhana , tergantung di mana
mereka tinggal dan apakah mereka mampu bertahan dalam populasi tersebut. %enghuni
baah disebut benthos . &ereka mungkin epifaunal yang berarti hidup di subsratum atau
infaunal yang berarti hidup di substrat tersebut. 'entuk 'enthonic yang dapat bergerak
disebut vagile dan yang tidak dapat bergerak disebut sessile. Organisme yang hidup di atas
permukaan air bagian baah digambarkan sebagai pelagis , mereka bergerak dengan cara
berenang menjadi nektonic dan mereka dipindahkan atau diangkut oleh gelombang dan arus,
planktonik. Fitoplankton adalah tumbuhan dan zooplankton adalah hean. (aring- jaring
makanan di ekosistem laut cenderung relatif rumit. )alam perairan lepas pantai , fitoplankton
adalah penghasil fotosintesis utama.
2. Faktor pembatas dan habitat lokal
*ujuan utama dalam paleoecology adalah untuk merekontruksi secara akurat
lingkungan di mana hean diaetkan hidup. +arakteristik lingkungan baik secara fisik,
kimia, dan biologi yang membatasi distribusi spesies tertentu sering disebut sebagai faktor
pembatas. +ebanyakan inertebrata benthonic berkembangbiak dengan melepaskan gamet ke
dalam air, dimana pembuahan terjadi. *elur dibuahi kemudian berkembang menjadi lara
planktonik. *honson /012 telah menekankan baha tahap lara planktonik umumnya
adalah dasar dalam siklus hidup yang paling sensitif terhadap faktor-faktor pembatas. 3ara
umumnya kurang resisten daripada organisme deasa. %ersediaan makanan pada akhirnya
menjadi faktor pembatas untuk semua konsumen. (enis substratum dan salinitas merupakan
faktor utama yang telah dibuktikan untuk mengontrol persebaran populasi benthos tertentu.
Jenis substrat
Salah satu hubungan yang paling penting antara stratum dan distribusi persebaran
benthonic yaitu mekanisme memperoleh makanan. Sanders /04 2 telah menunjukkan
baha kelimpahan relatif produsen makanan adalah dalam sedimen-sedimen lumpur,
sedangkan kelimpahan relatif pemasok suspensi terbesar adalah dalam sedimen-sedimen
berpasir. Sanders telah menjelaskan hubungan ini terutama atas dasar pasokan makanan.
partikulat organik halus untuk penyimpanan makanan mengendap kedasar di ilayah
7/23/2019 tugas 1 paleontologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-paleontologi 2/5
perairan yang tenang dimana lumpur juga terakumulasi. Sanders juga mengemukakan baha
pasokan makanan tidak diisi ulang dengan cepat di ilayah- ilayah perairan yang tenang
dalam hal memperoleh makanan. )$ 5hoads dan ). 6oung baru-baru ini berpendapat baha
persediaan makanan yang cukup sebenarnya tersuspensi dalam ilayah perairan tenang dan
dia telah menyarankan baha lumpur lunak dapat menyumbat persedian makanan yang banyak memilik suspensi untuk membatasi pasokan makanan dari substrat berpasir.
Salinitas
Salinitas adalah ukuran kandungan garam terlarut dari perairan alami, biasanya
diukur dalam bagian per seribu. 7ilai untuk air laut murni adalah sekitar #0 bagian per seribu.
%engaruh salinitas terhadap organisme berariasi antar spesies, sehubungan dengan kedua
rata-rata dan kisaran salinitas ditoleransi. Spesies dengan rentang toleransi yang sempit
dikatakan stenohaline sedangkan yang luas disebut euryhaline.
Efek ekologis yang paling mencolok dari salinitas adalah kanekaragaman pada spesies
lokal. +ebanyakan dari spesies laut ini adalah stenohaline, yang sering dijumpai di daerah
lepas pantai di mana mereka tidak pernah mengalami perubahan salinitas yang cukup
berpengaruh. (umlah yang lebih kecil dari spesies air adalah bentuk-bentuk steholine air
taar. 'eberapa species secara relatif dapat hidup di air payau atau hypersaline, akan tetapi
banyak spesies dapat bertahan tidak hanya pada satu lingkungan tetapi juga keduanya. 8ir
payau dan hypersaline ditemukan dalam badan air dekat pantai seperti teluk dan laguna2,
yang tidak bercampur dengan laut lepas untuk mencapai salinitas stabil sekitar #0 bagian per
seribu. Salinitas berubah-ubah seiring dengan gerakan pasang surut, banjir, badai, dan
perubahan iklim musiman. 'eberapa spesies yang hidup di sebagian besar air payau telah bereolusi dari bentuk air laut, maupun air taar
%enurunan keanekaragaman spesies karena lingkungan air payau dan hypersaline
umumnya dapat dikenali dalam catatan fosil pada dasar bukti dokumentasi stratigrafi dekat
pantai lingkungan-lingkungan pengendapan. +hususnya yang penting adalah terestrial,
danau, atau endapan sungai, yang sering bisa dikenali dari kandungan fosil, sedimentologi,
dan stratigrafi regional.
Kedalaman Air
&eskipun kedalaman air merupakan salah satu parameter yang paling berharga
untuk menyusun ulang lingkungan masa lampau, kedalaman air sangat sulit untuk
ditentukan, bahkan dengan cara perkiraan dari kumpulan fosil-fosil laut. +edalaman air
dimasa lampau penting untuk diketahui karena kedalaman air mendefinisikan konfigurasi
cekungan laut dan memberikan kontribusi untuk gambaran paleogeography untuk interal
aktu geologi tertentu. +edalaman air mempengaruhi organisme secara langsung melalui
tekanan hidrostatik, tapi relatif melakukan sedikit kontrol langsung di atas distribusi
kehidupan laut, kecuali kedalaman lebih besar yang biasanya diakili dalam studi
paleoecologic. Selanjutnya kedalaman air memiliki sedikit efek pada kerangka yang padat
sehingga adaptasi terhadap tekanan tidak langsung berkorelasi dengan kekuatan cangkang.
%erubahan tekanan yang cepat tidak mempengaruhi jaringan lunak. +ebanyakan hean yanghidup dibaa dengan cepat ke atas dari dataran yang ada didalamnya dalam bagian sampel
7/23/2019 tugas 1 paleontologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-paleontologi 3/5
baah mengalami penurunan tekanan yang cepat. &eskipun banyak kelompok organisme
telah dierisifikasi untuk menempati lingkungan hidup pada berbagai kedalaman air.
Hubungan fungsional morfologis dengan ke kedalaman air.
3. Kebiasaan hidup
+ita telah mengenal faktor pembatas dan habitat hidup yang membatasi spesies
benthonic. +ita sekarang akan mempertimbangkan kebiasaan hidup atau model hidup spesies
dalam habitatnya. Hanya beberapa jenis informasi dari fosil yang kita ketahui 9 8pa yang
menjadi landasan utama organisme untuk hidup: 8pakah dia bergerak, dan jika demikian,
bagaimana: apakah dia melekat pada substrat atau hidup bebas: bagaimana mendapatkan
makanan: bagaimana berkembang biak:
Bukti langsung melalui pelestarian
$ara yang paling langsung untuk belajar tentang kebiasaan hidup spesies fosil
punah adalah untuk mengamati mereka yang dilindungi dari beberapa aktifitas kehidupan.
'anyak contoh yang meakili keadaan preserational unik, seperti tiba-tiba kepunahan
akibat dari terjadinya bencana yang besar.
Homologi
Sebuah pendekatan tidak langsung untuk memahami kebiasaan hidup adalah
menyimpulkan mereka dengan homologi. Hal ini sering dikatakan misalnya kalau bukan
karena kehadiran dari cara hidup penyu, kita tidak akan memiliki pengetahuan mengenai
kebiasaan hidup dari fosil penyu. +ita mungkin menduga baha tempurung kura-kura dibuat
sebagai pelindung bagi makhluk lain, tapi kita tentu tidak akan pernah bisa menyimpulkan
dari sisa-sisa fosil mereka dalam perbedaan secara besar antara lingkungan hidup kura-kura
kotak di daratan dan kura-kura lain di air taar.
or!ologi !ungsional
&orfologi fungsional merupakan sumber utama bukti untuk rekonstruksi kebiasaan
hidup ketika digabungkan dengan referensi tentang habitat yang berasal dari bukti
sedimentologi. $ontohnya adalah penelitian oleh ;rant /442 tentang genus brachiopoda
Waagenoconcha, yang ditemukan di %ermian %akistan. Hean muda memiliki duri
konergen dekat paruh yang ternyata digunakan untuk menempelkan tangkai seperti tanaman
benthonic, spons, atau bryo<oa yang dimana lara menetap. Organisme deasa menetap
secara bebas di sedimen halus. )ari bukti preserational langsung dan berat besar struktur,;rant menyimpulkan baha katup entral tulang belakang terletak dibaah. )uri tampaknya
disajikan secara pokok untuk mendukung suspensi makan pada bagian baah lumpur pekat,
meskipun ;rant menyarankan baha mereka juga memiliki fungsi penahan. Seperti sepatu
salju.
Kumpulan hubungan spesies
Organisme yang melekat ke organisme lain disebut epibionts, epifit menjadi
tanaman yang hidup dengan kebiasaan ini sedangkan epi<oans adalah hean yang melekat ke
organisme lain. &asalah utama dalam menggunakan epibiont sebagai indikator untuk
kebiasaan hidup spesies inang adalah salah dalam penentuan apakah alat pelekat ituditempatkan pada tempat sebelum atau sesudah inang tersebut mati. Seperti pada contoh di
7/23/2019 tugas 1 paleontologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-paleontologi 4/5
atas, baik lokasi dan orientasi epibionts mungkin berguna dalam hal ini. =mumnya suspensi-
makan epi<oans, seperti cacing mengeluarkan tabung yang mengandung kapur, menempati
posisi di dekat ilayah inang di mana air pindahkan> ditempat ini mereka mengambil
keuntungan dari aliran arus yang besar. )aerah aliran arus adalah satu-satunya bagian dari
cangkang hean air yang terpapar di atas permukaan sedimen.
". #emperature dan Biogeographi
Faktor pembatas utama dalam distribusi geografis adalah temperatur . Suhu hanya
memiliki efek kecil pada persebaran lokal , kecuali di mana terjadi ketidakstabilan suhu yang
secara cepat dan nyata . Efek utamanya adalah persebaran species mengikuti garis lintang .
Salah satu dari beberapa lingkungan dimana suhu memiliki pengaruh yang kecil pada
biogeografi adalah laut dalam. +ebanyakan interpretasi iklim bumi didasarkan pada bukti
nonbiologic , endapan es, endapan bukit pasir, batugamping tropis dan berbagai jenis batuan
yang merupakan indikator iklim.
Suhu dan mor!ologi
Suhu merupakan parameter lingkungan mirip dengan salinitas yang memiliki
pengaruh yang kecil, untuk sebagian besar, pada morfologi tulang. 7amun, ukuran rata-rata
indiidu suatu spesies tunggal cenderung lebih besar di bagian dingin. dari jangkauan
geografis daripada di bagian hangat dari jangkauan geografis. %elengkap, seperti telinga dan
ekor mamalia, juga cenderung lebih pendek di daerah dingin. Hubungan ini lebih dikenal
sebagai %eraturan 'ergamann dan 8llen.
Suhu dan homologi
+ebanyakan penelitian iklim purba yang menggunakan data fosil dan interpretasi
homologi berhubungan dengan fauna dan flora $retaceous dan +eno<oikum. Sebagian
memanfaatkan fosil tanaman, yang merupakan indikator iklim yang sangat baik untuk
merekam kelimpahan fosil dari tanaman berbunga secara luaspertengahan $retaceous2.
*umbuhan-tumbuhan yang lebih muda memperlihatkan pendinginan secara umum pada saat
%leistosen dan sekarang ini. Fakta baha banyak spesies bergeser bersama secara geografis
saat perubahan suhu mendukung kesimpulan berdasarkan homologi untuk spesies tunggal.
)engan demikian, pendapat yang mengemukakan baha fosil tumbuhan lokal hidup pada
suatu daerah beriklim sedang adalah salah, pada kenyataannya, tumbuhan-tumbuhan tersebut
berasal dari lingkungan yang memiliki eleasi yang tinggi dikelilingi tumbuhan-tumbuhantropis yang bereleasi rendah yang benar-benar akan menjadi indeks yang tepat untuk untuk
membentuk iklim suatu daerah. 'eruntungnya, tumbuhan-tumbuhan yang memiliki
ketinggian yang rendah, cenderung untuk menjadi indikator terbaik, adalah lebih mungkin
untuk dipertahankan, oleh lingkungan-lingkungannya yang sangat topografi.
)aftar %uataka 9
5aup, ) . & dan Stanley, S.&., /?, %rinciples of %aleontology, 'ab /.
7/23/2019 tugas 1 paleontologi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-1-paleontologi 5/5
$ALE%&#%L%'(
F8+*O5-F8+*O5 3I7;+=7;87 687; &E&%E7;85=HIO5;87IS&E
&ama Kelompok )
5angga 'intang 8 @11@1@!2
3a Ode 8al 5ahman * @11@1@A2
Ian 5eynaldy Sindah @11@1@/2
I ;usti &ade S @11@10!2
5ony Haris 8 @11@10#2
5engganis 8yuningtyas @11@1042
$handra )eangga % @11@1412
%ujangga 7usantara @11@142
SEK%LAH #(&''( #EK&%L%'( &AS(%&AL *%'*AKA+#A
2,1-