ttv_e.docx

5
Tindakan Keperawatan Dasar Kategori II MENGUKUR TEKANAN DARAH Pengukuran tekanan darah adalah pengukuran kekuatan yang dihasilkan oleh jantung sewaktu dipompakan melalui dinding pembuluh darah. Tekanan darah diukur dalam mmHg, dan dicatat sebagai nilai sistolik dan diastolic Tujuan : 1. Mengetahui status kesehatan klien secara umum 2. Sebagai data dasar untuk menentukan tindakan medik dan tindakan keperawatan 3. Mengetahui status hemodinamik klien 4. Memonitor dan mengidentifikasi perubahan yang disebabkan poses penyakit dan therapy (contoh : adanya riwayat penyakit cardiovaskuler, penyakit ginjal, nyeri akut, pemberian produk darah, infus, dll). Prosedur No Komponen Rasional A PENGKAJIAN Kaji obat-obatan yang memengaruhi tekanan darah Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tekanan darah : aktivitas, stress emosional, nyeri dan merokok atau mengkonsumsi kafein 30 menit sebelum pengukuran Kaji lokasi pengkuran tekanan darah B PERENCANAAN Persiapan Alat : Alat tulis dan kertas Stetoskop Spygmomanometer Persiapan Klien dan Lingkungan Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan anjurkan klien untuk beristirahat 5 menit sebelum pengukuran Mengurangi kecemasan dan dengan klien istirahat didapat hasil pengukuran

Upload: frangki

Post on 16-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TTV_E.docx

TRANSCRIPT

Tindakan Keperawatan Dasar Kategori IIMENGUKUR TEKANAN DARAHPengukuran tekanan darah adalah pengukuran kekuatan yang dihasilkan oleh jantung sewaktu dipompakan melalui dinding pembuluh darah. Tekanan darah diukur dalam mmHg, dan dicatat sebagai nilai sistolik dan diastolic

Tujuan : 1. Mengetahui status kesehatan klien secara umum2. Sebagai data dasar untuk menentukan tindakan medik dan tindakan keperawatan3. Mengetahui status hemodinamik klien4. Memonitor dan mengidentifikasi perubahan yang disebabkan poses penyakit dan therapy (contoh : adanya riwayat penyakit cardiovaskuler, penyakit ginjal, nyeri akut, pemberian produk darah, infus, dll).Prosedur NoKomponenRasional

APENGKAJIAN

Kaji obat-obatan yang memengaruhi tekanan darah Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tekanan darah : aktivitas, stress emosional, nyeri dan merokok atau mengkonsumsi kafein 30 menit sebelum pengukuran Kaji lokasi pengkuran tekanan darah

BPERENCANAANPersiapan Alat : Alat tulis dan kertas Stetoskop SpygmomanometerPersiapan Klien dan Lingkungan Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan anjurkan klien untuk beristirahat 5 menit sebelum pengukuran Mempersiapkan lingkungan privacy klien

Mengurangi kecemasan dan dengan klien istirahat didapat hasil pengukuran tekanan darah yang lebih akurat

CPELAKSANAAN

Tentukan lokasi yang terbaik untuk pengukuran tekanan darah.

Hindari pemasangan manset pada tangan jika ada : infus, shunt pada arteriovena, post mastektomi, jika lengan bawah tertutup oleh gips atau pembalut.

Perawat mencuci tangan

Beri klien posisi yang nyaman berbaring, duduk atau berdiri. Posisi lengan sejajar dengan jantung dan disangga

Buka pakaian di bagian lengan atas dan posisi telapak tangan menghadap ke atas

Palpasi arteri brachialis. Pasang manset 2,5 cm di atas arteri brachialis (antecubiti). Letakkan pipa manset pada area diatas arteri brachialis

Jika menggunakan manometer air raksa, posisi manometer harus vertikal dan sejajar dengan garis mata Pasang earpieces stetoskop di telinga dan pastikan suaranya jelas Tentukan arteri brachialis dan letakkan bell atau diafragma stetoskop pada arteri brachialis

Kunci katub balon manset

Palpasi arteri radialis dengan tangan yang non dominan, sementara tangan lain memompa manset sampai arteri radialis tidak teraba kemudian tambahkan 20-30 mmHg. Kemudian pindahkan tangan non dominan ke bell/ diafragma stetoskop. Perlahan-lahan buka kunci katub manset dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik

Tetntukan bunyi korotkoff pertama Lanjutkan pengeluaran udara dalam manset, kemudian perhatikan sampai suara berkurang (korotkoff 4) dan kemudian menghilang (korotkoff 5) Kempiskan manset secara cepat dan sempurna kemudian buka manset, kecuali jika pengukuran akan diulang kembali, tunggu selama 30 detik

Bantu klien kembali pada posisi yang nyaman dan rapikan pakaian klien Perawat mencuci tangan

Bereskan alat-alatPemilihan lokasi yang tidak tepat dapat menghasilkan data tidak akurat. Adanya tekanan pada balutan dapat mengganggu aliran darah dan membahayakan sirkulasi pada ekstremitasMencegah perpindahan mikroorganismeBila lengan tidak disangga klien akan melakukan aktivitas isometrik yang dapat meningkatkan tekanan diastolik 10 %. Meletakkan lengan diatas jantung menyebabkan pengukuran yang tidak akuratMeletakkan pipa manset tepat diatas arteri brachialis memastikan tekanan tepat di arteri selama manset dipompa. Pemasangan yang tidak rata dapat menyebabkan kesalahan pembacaan hasilMencegah hasil pengukuran yang tidak akurat

Memudahkan selama mendengarkanPenempatan stetoskop yang tepat memastikan penerimaan suara yang optimal. Posisi stetoskop yang tidak tepat dapat menimbulkan gangguan suara dan menghasilkan nilai yang tidak akuratMenghindari udara keluar selama memompa mansetMemastikan pengukuran tekanan sistolik dengan akurat

Kecepatan menurunkan air raksa dapat memengaruhi keakuratan hasil. Menentukan tekanan sistolik Menentukan tekanan diastolik

Tekanan yang terlalu lama menyebabkan aliran arteri terhambat dan menyebabkan mati rasa pada lengan klien. Menunggu 30 detik memberi kesempatan vena kembali bersirkulasiMemberikan rasa nyaman

Mencegah perpindahan mikroorganisme

DEvaluasiBandingkan hasil pengukuran dengan rentang nilai normal dan dengan hasil pengukuran sebelumnya

EDokumentasi Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan, laporkan bila ditemui kelainan. Catat waktu dan hasil pengukuran tekanan darah.Menghindari terjadinya kelalaian, kelainan dapat mendapatkan terapi segera

Visi : Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang berkualitasMisi : 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan2. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan3. Meningkatkan kualitas pelayanan medikMotto : Kepuasan anda adalah kebahagiaan kamiKeputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 94/KEP/M.PAN/11/2001Tentang Jabatan Fungsional Perawat Dan Angka Kreditnya BAB II. Rumpun Jabatan, Kedudukan dan Tugas Pokok Pasal 4. Tugas pokok perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan/ kesehatan kepada individu, keluarga,, kelompok dan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan serta pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian dibidang keperawatan/ kesehatan.BAB V RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT Pasal 7 Rincian kegiatan perawat pelaksana 1. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada keluarga2. Melaksanakan analisis data sederhana untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada individu3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III7. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV8. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori I9. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori II10. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori III11. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori IV12. Melaksanakan penyuluhan kepada keluarga13. Melaksanakan pelatihan kader14. Membimbing kader di lapangan15. Melaksanakan pertolongan persalinan normal dengan episiotomy16. Melaksanakan tugas anestesi operasi kecil17. Melaksanakan instrumentator/ asisteren pada operasi sedang18. Melaksanakan tugas limpah19. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada individu20. Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan di Rumah sakit sebagai ketua tim perawatan21.