ts persediaan bab isi
TRANSCRIPT
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. PLN (Persero) Cabang Sigli merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan. Dalam menjalankan
aktivitasnya PT. PLN (Persero) Cabang Sigli mempunyai 2 (dua) fungsi yaitu,
fungsi sosial dan fungsi bisnis. Fungsi bisnis yaitu sebagai badan usaha yang
melakukan kegiatan usaha berdasarkan kaedah bisnis yang sehat, guna menjamin
keberadaannya dalam jangka panjang. Sedangkan fungsi sosial yaitu sebagai agen
pembangunan dengan dukungan khususnya dana dari Pemerintah. PT. PLN
(Persero) Cabang Sigli tidak hanya berperan sebagai penyedia utama
ketenagalistrikan, tetapi juga mampu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan
memberikan pelayanan-pelayanan yang lebih baik lagi, guna mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Sebagai salah satu wujud dari usaha pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan di sektor kelistrikan, perusahaan diharapkan beroperasi secara
efektif dan efisien. Agar hal tersebut dapat terlaksana maka diperlukan informasi
akuntansi yang berguna bagi kegiatan operasional perusahaan seperti aktivitas
persediaan yang menjadi sumber dalam melaksanakan aktivitas produksinya.
Persediaan yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) dalam menjalankan
aktivitas produksinya antara lain adalah Bahan bakar minyak, dan Pelumas,
Transformator, Switchgear dan Jaringan, Kabel, Alat Ukur, Menara dan Tiang,
material Scada, dan sebagainya.
Prosedur akuntansi yang berkaitan dengan Persediaan seperti pengakuan,
pengukuran, penerimaan maupun pemakaian/ pengeluaran perlu diperhatikan
dengan seksama. Hal ini perlu diperhatikan untuk menjamin adanya pengelolaan
yang ketat terhadap pengadaan dan pemakaian/pengeluaran persediaan.
Persediaan dalam laporan keuangan terdapat pada neraca dan merupakan
bagian dari aktiva lancar dan aktiva lainnya bagi perusahaan. Persediaan
merupakan salah satu asset yang berperan penting dalam kegiatan produksi
Hasanuddin, SE 6286310-N
1
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
sehingga diperlukan pencatatan dan pengawasan yang baik. Pencatatan dan
pengawasan yang dilakukan sebaiknya dapat memberikan informasi yang akurat
dan tepat waktu sehingga pencatatan tersebut dapat berguna bagi kepentingan
pihak manajemen dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka penulis tertarik mengambil tema
“Langkah Antisipasi terhadap Tingginya Saldo Akhir Persediaan pada PT PLN
(Persero) Cabang Sigli”.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
a. Memahami prosedur akuntansi persediaan
b. Memberikan masukan agar pencatatan persediaan yang dibuat lebih
informatif dan akurat
Hasanuddin, SE 6286310-N
2
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB II
PERMASALAHAN
Dari latar belakang yang telah disajikan maka terdapat beberapa masalah
yang perlu dikemukakan dalam penulisan ini, yaitu:
1. Dalam hal banyaknya jumlah persediaan material yang dimiliki PT. PLN
(Persero) Cabang Sigli cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kebutuhan
pemakaian persediaan dengan pengadaan persediaan tidak diperkirakan
dengan tepat. Sehingga terdapat beberapa persediaan yang tidak bisa
dimanfaatkan sepenuhnya untuk aktivitas perusahaan.
2. Dari sisi pelaporannya, saldo akhir persediaan yang ada di PT. PLN
(Persero) Cabang Sigli akan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan.
Dari laporan keuangan yang ada dapat dilihat seberapa besar perusahaan
mengoptimalkan biaya pada perusahaannya. Sehingga masih dianggap
kurang melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang seharusnya masih
bisa diminimkan.
Hasanuddin, SE 6286310-N
3
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB III
PERSOALAN
Adapun persoalan yang akan dibahas adalah:
1. Bagaimana cara agar persediaan material dapat dipergunakan sesuai
dengan kebutuhan?
2. Bagaimana cara/ prosedur yang tepat agar saldo akhir persediaan pada PT.
PLN (Persero) Cabang Sigli tidak terlalu tinggi?
Hasanuddin, SE 6286310-N
4
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB IV
PRA ANGGAPAN
Dengan adanya prosedur yang tepat dalam hal pencatatan dan jumlah
persediaan di gudang, maka tidak akan ada penumpukan material. Bila kita
mengetahui apa-apa saja barang yang kita butuhkan dan seberapa banyak barang
tersebut di gudang, maka tentunya kita tidak perlu membuat pesanan barang
apabila barang tersebut sudah tersedia digudang. Di mana hal ini akan
berpengaruh terhadap efisiensi biaya PT. PLN (Persero) Cabang Sigli. Dan pada
saat dibuat laporan, maka saldo akhir persediaan material nilainya tidak begitu
tinggi. Hal ini akan membantu PT. PLN (Persero) Cabang Sigli maupun PT. PLN
(Persero) Wilayah Aceh dalam hal meningkatkan kinerja perusahaannya..
Hasanuddin, SE 6286310-N
5
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB V
FAKTA YANG MEMPENGARUHI
Saldo akhir persediaan pada Neraca selama ini masih tinggi. Nilai ini
terjadi karena terkadang kita membuat permintaan barang tanpa melihat jumlah
fisik yang kita miliki di gudang. Sehingga terjadi ketidakefisienan dalam hal
jumlah persediaan yang kita miliki dan yang kita butuhkan. Selain itu terdapat
beberapa material yang tidak bisa lagi digunakan untuk mengoperasikan beberapa
mesin. Sehingga material tersebut tidak lagi digunakan tetapi masih tetap tercatat
pada jumlah persediaan yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero) Cabang Sigli. Hal
ini akan mempengaruhi besarnya nilai persediaan yang terdapat pada laporan
keuangan.
Hasanuddin, SE 6286310-N
6
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Persediaan Material pada PT. PLN (Persero) Cabang Sigli
Persediaan material adalah semua material yang diadakan untuk
melaksanakan program investasi maupun pemeliharaan yang pengadaannya
dilakukan melalui Anggaran Investasi maupun Anggaran Operasi.
Adapun proses penerimaan dan pengeluaran persediaan dapat
digambarkan sebagai berikut:
Jika dikirim ke
ranting, melalui TUG 8
Dari proses tersebut dapat dilihat bahwa pada saat pengadaan material
kantor Cabang membuat TUG 3 dan TUG 4. Apabila Cabang Sigli meminta
pengadaan barang dari Cabang lain, maka Cabang Sigli membuat TUG 5, setelah
Cabang Sigli menerima TUG 8 dari cabang lain, baru dibuat TUG 3 dan TUG 4
nya. Apabila ada permintaan barang dari Ranting, maka Ranting membuat TUG 5
dan Ranting menerima TUG 8 dari Cabang Sigli. Setelah TUG 8 diterima, maka
Ranting membuat TUG 3 dan TUG 4.
Pada saat pemakaian/ pengeluaran persediaan, maka dibuat TUG 9 atau
TUG 9 SR. TUG 9 dibuat apabila persediaan digunakan untuk pekerjaan operasi,
sedangkan TUG 9 SR dibuat untuk kegunaan pasang baru.
Hasanuddin, SE 6286310-N
7
Pengadaan Material
Diterima Melalui TUG 3 dan TUG 4
Pemakaian/ Pengeluaran di Cabang TUG 9
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Penentuan jumlah persediaan dan besarnya dana yang dialokasikan untuk
persediaan material merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena
mempunyai dampak langsung terhadap keuntungan yang dapat dicapai oleh
perusahaan. Jumlah persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan
perusahaan, akan menyebabkan beban yang harus ditanggung perusahaan menjadi
tinggi seperti beban bunga, beban penyisihan persediaan, menurunnya kwalitas
persediaan dalam penyimpanan, dan akibat perubahan teknologi yang
mengakibatkan persediaan tidak dapat dipergunakan lagi.
Dalam laporan keuangan, persediaan material merupakan hal yang sangat
penting karena apabila terdapat kesalahan dalam penilaian persediaan material
akan langsung berakibat kesalahan dalam membuat Laporan Laba/Rugi maupun
Neraca. Pada pembahasan ini, penulis akan menganalisa penyebab tingginya saldo
persediaan material dalam Laporan Keuangan PT. PLN (Persero) Cabang Sigli.
Untuk mengetahui persediaan apa saja yang dikelola di PT. PLN (Persero)
Cabang Sigli, penulis mencoba menyajikan persediaan tersebut berdasarkan
jenisnya.
SALDO PERSEDIAAN MATERIAL PER JENIS
PT. PLN (PERSERO) CABANG SIGLI
Periode 30 September 2010
No
. Persediaan Material Gabungan
1 Minyak bakar HSD Rp. 1.704.533.010,-
2 Minyak Bakar Residu Rp. 1.853.944.913,-
3 Minyak & Pelumas Rp. 403.088.830,-
4 Transformator Rp. 877.963.415,-
5 Switchgear & Jaringan Rp. 336.357.902,-
6 Kabel Rp. 31.662.163,-
7 Alat Ukur, pembatas & Konstruksi Rp. 2.247.931.734,-
Hasanuddin, SE 6286310-N
8
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
8 Persediaan Umum Rp. 135.770.259,-
9 Instalasi dan Mesin Rp. 5.568.938.237,-
Jumlah Rp. 13.160.190.463,-
Table 6.1.1 Persediaan Material berdasarkan jenis per 30 September 2010
SALDO PERSEDIAAN MATERIAL
PT. PLN (PERSERO) CABANG SIGLI
PERIODE 30 SEPTEMBER 2010
No
. Unit Kerja Gabungan
1 Kantor Cabang Sigli Rp. 3.418.588.840,-
2 Ranting Beureunun Rp. 348.905.758,-
3 Ranting Meureudu Rp. 115.046.650,-
4 PLTD Pulo Pisang Rp. 9.277.649.214,-
Jumlah Rp. 13.160.190.463,-
Tabel 6.1.2 Persediaan Material Gabungan Cabang, Ranting dan PLTD per 30 September 2010
Berdasarkan tabel diatas bahwa PT.PLN (Persero) Cabang Sigli pada
Laporan Keuangan periode 30 September 2010 mempunyai saldo persediaan
material sebesar Rp. 13.160.190.463,- seperti yang tertera didalam Neraca
Laporan Keuangan serta lampiran 5D dan lampiran 5D1.
SALDO PERSEDIAAN MATERIAL
PT. PLN (PERSERO) CABANG SIGLI
Hasanuddin, SE 6286310-N
9
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Periode 31 Desember 2009 dan 30 September 2010
Unit Kerja Des’ 2009 Sept’ 2010 Kenaikan %
Kantor
Cabang2.133.469.407 3.418.588.840 1.285.119.433 87
Ranting
Beureunun448.125.561 348.905.758 (99.219.803) -7
Ranting
Meureudu164.198.612 115.046.650 (49.151.962) -3
PLTD Pulo
Pisang8.937.607.054 9.277.649.214 340.042.160 23
Jumlah 11.673.594.038 13.160.190.463 1.476.789.828 100
Tabel 6.1.3 Persediaan Material per 31 Desember 2009 dan 30 September 2010
Berdasarkan penyajian data persediaan material gabungan perbandingan
Saldo 31 Desember 2009 yang menjadi saldo awal tahun 2010 PT. PLN (Persero)
Cabang Sigli dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Kantor Cabang Sigli kenaikan sebesar Rp. 1.285.119.433 atau 87%
b) Ranting Beureunun menurun sebesar Rp. 99.219.803 atau 7%
c) Ranting Meureudu menurun sebesar Rp. 49.151.962 atau 3%
d) PLTD Pulo Pisang kenaikan sebesar Rp. 340.042.160 atau 23%
Secara keseluruhan bahwa PT. PLN (Persero) Cabang Sigli belum
memaksimalkan pemanfaatan persediaan material dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan program investasi maupun pemeliharaan. Hal ini ditandai dengan
semakin tingginya saldo persediaan pada laporan keuangan, pembelian persediaan
material semakin jauh melambung, target efiseinsi tidak akan tercapai (terjadi
pemborosan anggaran).
6.2 Klasifikasi Persediaan Material
Hasanuddin, SE 6286310-N
10
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Melakukan inventarisasi adalah alternatif untuk mengetahui kualitas dan
kuantitas persediaan sesungguhnya di gudang dan untuk mendukung
penggolongan kondisi persediaan material.
Tim Inventarisasi persediaan material adalah terdiri dari unsur Bidang
SDM atau Perbekalan, Bidang teknik atau Distribusi dan pembangkit dan Bidang
Keuangan atau fungsi Akuntansi. Tim inilah yang nantinya akan menentukan
kondisi untuk mengklasifikasikan persediaan material.
Penggolongan persediaan material menurut kondisinya sesuai Surat
Edaran Direksi No. 011.E/DIR/2007 tanggal 24 Mei 2007, sudah dilaksanakan
oleh PT. PLN (Persero) Cabang Sigli sebagaimana dapat disajikan sesuai Laporan
Keuangan Triwulan III 30 September 2010.
KLASIFIKASI PERSEDIAAN MATERIAL
Periode 30 September 2010
Tabel. 6.2.1 Persediaan Material berdasarkan klasifikasi per 30 September 2010
Hasanuddin, SE 6286310-N
11
No. Keterangan 2010
1. Material Normal 12.976.316.596
2. Material Retrovit 135.721.915
3. Material Rusak 374.393
4. Material Hapus 47.777.559
5. Material Bursa 0
Jumlah 13.160.190.463
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Normal Retrovit Rusak Hapus Bursa0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Grafik 6.2.1 Persediaan Material berdasarkan klasifikasi per 30 September 2010
6.3 Sistem dan Prosedur Akuntansi Persediaan Material pada PT. PLN
(Persero) Cabang Sigli
6.3.1 Pengakuan Persediaan Material
Pengakuan atas Persediaan Material dilakukan pada saat hak atas
kepemilikan barang sudah berpindah ke PT. PLN (Persero) sesuai dengan
persyaratan yang diatur dalam kontrak pengadaan material.
Hasanuddin, SE 6286310-N
12
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
6.3.2 Penggolongan Persediaan Material
Persediaan Material dapat dikategorikan berdasarkan kondisi
sebagai berikut:
a. Persediaan Material Normal, adalah persediaan material yang masih
dalam kondisi baik.
b. Persediaan Material Retrovit, adalah apabila persediaan material
berasal dari perbaikan atau rekondisi (retrovit) maka nilai yang
diakui adalah sebesar nilai material sebelum perbaikan ditambah
dengan nilai perbaikannya.
Hasanuddin, SE 6286310-N
13
No
. Nama Akun Kode akun GL Magic
1 Minyak bakar HSD 100 605 102
2 Minyak Bakar Residu 100 605 104
3 Minyak & Pelumas 100 605 105
4 Transformator 100 605 202
5 Switchgear & Jaringan 100 605 203
6 Kabel 100 605 204
7 Alat Ukur, pembatas & Konstruksi 100 605 205
8 Menara & Tiang 100 605 206
9 Persediaan Umum 100 605 207
10 Material Pada Pihak Ke-III 100 605 208
11 Material Yang Dititipkan 100 605 209
12 Material Dalam Perjalanan 100 605 212
13 Material Impor Dalam Perjalanan 100 605 213
14 Instalasi dan Mesin 100 605 215
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
c. Persediaan Material Rusak, adalah persediaan material yang telah
menurun kondisinya.
d. Persediaan Material Hapus, adalah persediaan material yang ada di
gudang yang direncanakan dan diusulkan untuk dihapus.
e. Persediaan Material Bursa, adalah persediaan material yang akan
dibursakan ke unit lain karena kelebihan atau tidak digunakan lagi di
unit yang bersangkutan.
f. Persediaan Material Pre Memory, adalah persediaan material yang
berasal dari kegiatan pemeliharaan maupun investasi dan tidak
mempunyai nilai lagi.
Sedangkan pengelompokkan Persediaan Material berdasarkan
keberadaannya, terdiri dari:
a. Persediaan Material Gudang, merupakan Persediaan Material yang
secara fisik tersimpan digudang PLN dan siap untuk dipergunakan.
b. Material Impor Dalam Perjalanan, merupakan Persediaan Material
yang bersumber dari pengadaan impor, dimana secara fisik belum
diterima digudang namun secara persyaratan kontrak sudah
merupakan milik PLN.
c. Material Pada Pihak Ketiga, merupakan Persediaan Material milik
PLN yang secara fisik berada pada pihak ketiga.
d. Material Dalam Perjalanan Antar Satuan, merupakan Persediaan
Material masih dalam perjalanan yang bersumber dari PLN satuan
administrasi lainnya.
6.3.3 Pengukuran Persediaan Material
Pengukuran nilai penerimaan Persediaan Material dinyatakan
sebesar harga perolehan yang meliputi seluruh beban yang secara langsung
atau tidak langsung terjadi untuk mendapatkan Persediaan Material, antara
lain harga pembelian, bea masuk, pajak-pajak, biaya pengangkutan, dan
beban lainnya yang dapat dibebankan kepada Persediaan Material tersebut.
Hasanuddin, SE 6286310-N
14
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Pengukuran atas pemakaian/ pengeluaran persediaan Material
menggunakan metode harga rata-rata bergerak (Moving Average) yang
diperhitungkan pada saat persediaan Material tersebut dipakai/ dikeluarkan
sesuai dengan kategori material yang dapat dibedakan atas: Normal,
retrovit, hapus, bursa, dan Pre Memory.
6.3.4 Pengungkapan dan Penyajian dalam Laporan Keuangan
Penyajian Persediaan Material didalam Laporan Keuangan Neraca
Perusahaan dikelompokkan dalam perkiraan Aktiva Lancar sebesar nilai
perolehan dikurangi nilai penyisihannya.
Nilai persediaan material pada saat penyajian ditentukan oleh
kondisi dari Persediaan Material yang dapat dibedakan atas normal,
retrovit, rusak, hapus, bursa, dan pre memory. Dalam catatan atas pos-pos
buku besar laporan keuangan diungkapkan nilai rupiah per jenis material
beserta perhitungan penyisihannya.
6.3.5 Pemakaian/ pengeluaran Persediaan Material
Semua pemakaian persediaan material baik untuk pemeliharaan,
maupun program investasi yang dikerjakan sendiri atau dijasakan pada
pihak ke III, untuk pengeluarannya dari gudang digunakan formulir TUG 9
Bon Pemakaian. Formulir tersebut dipakai sebagai bukti/ dokumen dasar
untuk membukukan transaksi pemakaian material.
Pengukuran atas pemakaian/pengeluaran persediaan material
PT. PLN (Persero) Cabang Sigli menggunakan metode harga rata-rata
bergerak (Moving Average) yang diperhitungkan pada saat persediaan
tersebut dipakai/ dikeluarkan, sedangkan untuk persediaan material yang
masuk tetap didasarkan pada harga perolehan.
6.3.6 Penghapusan Persediaan Material
Hasanuddin, SE 6286310-N
15
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Penghapusan atas Persediaan Material dilaksanakan berdasarkan
edaran Direksi PT. PLN (Persero) No. 015.E/870/1998, tanggal 02 Juni
1998 tentang Penarikan Aktiva Operasi menjadi Aktiva Tida Beroperasi.
Persediaan Material yang akan dihapus disebabkan oleh:
- Material secara fisik tidak digunakan lagi karena rusak dan tidak
ekonomis bila diperbaiki
- Tidak akan digunakan lagi akibat modernisasi atau ketinggalan
teknologi dan material lebih
- Telah melampaui batas waktu penggunaan/ kadaluarsa
- Material karena hilang/ berkurang akibat pencurian, terbakar, bencana
alam dan lain-lain.
Persediaan Material yang akan dihapus dibentuk penyisihannya
sebesar harganya pada saat dilakukan penarikan dan dibebankan sebagai
Biaya diluar operasi.
6.3.7 Penyisihan Persediaan Material
Perhitungan Penyisihan persediaan material mengacu pada Surat
Edaran Direksi PT. PLN (Persero) No.011.E/DIR/2007 tanggal 24 Mei
2007 adalah perhitungan kemungkinan kerugian atas persediaan material
yang disebabkan oleh kerusakan, aus, ketinggalan teknologi, tua, menguap
dan karena sebab lainnya sebesar 1% dari saldo rata-rata persediaan
material awal dan akhir sebagai berikut:
Rumus:
1% X (Saldo awal persediaan material + Saldo akhir persediaan material)
2
6.4 PerlakuanAkuntansi Persediaan Material
6.4.1 Pencatatan Penerimaan Persediaan Material
Penerimaan Persediaan Material baik yang berdasarkan pengadaan
persediaan dari Anggaran Investasi maupun Anggaran Operasi.
Dicatat sebagai:
Hasanuddin, SE 6286310-N
16
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Persediaan Material xxx
Hutang Usaha xxx
6.4.2 Pencatatan Pembayaran Persediaan Material
Pada saat pembayaran persediaan material yang telah diterima
dicatat sebagai:
Hutang Usaha xxx
Bank/ Kas xxx
6.4.3 Pencatatan Pemakaian Persediaan Material
Pemakaian Persediaan Material untuk pelaksanaan program
pemeliharaan dicatat:
Beban Pemeliharaan xxx
Persediaan Material xxx
Pemakaian Persediaan Material untuk Program investasi dicatat:
PDP Konstruksi xxx
Persediaan Material xxx
Aktiva Tetap xxx
PDP Konstruksi xxx
Hasanuddin, SE 6286310-N
17
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB VII
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil:
1. Terdapat beberapa material yang tidak bisa digunakan di PT. PLN
(Persero) Cabang Sigli yang berpengaruh terhadap saldo akhir persediaan
material, sebagai contoh MFO tidak terpakai lagi dan Spare Part mesin
yang ketinggalan Tehnologi, Pengiriman BBM terus menerus tampa
melihat Saldo di Tangki Penyimpanan yang tinggi.
2. Adanya ketidakefisienan dalam hal permintaan dan penyediaan material/
persediaan. Sering terjadi permintaan pengadaan barang tanpa melihat
terlebih dahulu apakah fisik barang yang diperlukan masih tersedia di
gudang atau tidak, masih layak dipakai atau tidak, sehingga terjadi
penumpukan barang digudang. Sebaiknya masing-masing user diberi
informasi setiap bulannya mengenai persediaan yang terdapat di gudang.
Hasanuddin, SE 6286310-N
18
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
BAB VIII
TINDAKAN YANG DISARANKAN
Saran yang disampaikan antara lain:
1. Untuk tidak menumpuknya BBM di Tangki Penyimpanan disaran kepada
Manajeen PLN ( Persero) Kantor Wilayah untuk menyurati Pertamina
dalam hal Pembatasan Saldo Persediaan, Pertamia Boleh mengirim BBM
ke Unit setelah ada Surat Permintaan dari Unit Penerima. Disamping
dilakukan tindakan seperti diATTBkan, diusulkan untuk penghapusan,
dibursakan, ataupun diretrovit sehingga saldo persediaan tidak terlalu
tinggi dan tidak terdapat lagi persediaan yang tidak dimanfaatkan atau
sudah ketinggalan teknologi di PT. PLN (Persero) Cabang Sigli.
2. Manajemen PLN (Persero) Cabang Sigli Perlu mengadakan Kesepakatan
bersama dalam hal Pengadaan Barang, Kalau Saldo Gudang masih tinggi,
tidak boleh Melakukan Pemesanan dan hal ini juga harus disampaikan ke
tinggkat Manajemen Wilayah bahwah kesepakan ini Perlu ditindaklanjuti
untuk Perubahan Saldo Persediaan yang masih tinggi. Hal ini akan
mempengaruhi tingkat efektifitas biaya PT. PLN (Persero) Cabang Sigli.
Hasanuddin, SE 6286310-N
19
PT. PLN (PERSERO)WILAYAH ACEH - CABANG SIGLI
Hasanuddin, SE 6286310-N
20