Citra Ayu Wahyuni Gumay111001048

Skenario 2Laboratorium mikrobiologi FK UISU menerima

spesimen sputum penderita dari dokter praktik swasta dengan diagnosa sementara Pneumonia. Sputum dikultur kemudian pada hari kedua dilakukan pewarnaan gram, hasilnya : Coccus Gram Negatif dan selanjutnya dikultur pada media selektif untuk kuman Gram Negatif. Hasil kultur adalah Klebsiella pneumoniae.

Klarifikasi istilah

• Spesimen sputum : dahak• Pneumoniae: infeksi pada parenkim paru• Kultur : pembiakan• Gram negatif : tidak mengikat warna violet• Gram positif : mengikat warna violet

Identifikasi masalah

1. Apa yang menyebabkan pneumoniae?2. Apa perbedaan gram negatif dan gram

positif?3. Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan?4. Kenapa pewarnaan gram dilakukan pada hari

kedua?5. Bagaimana cara mengkultur spesimen?

Analisa masalah

1. Apa yang menyebabkan pneumoniae?Jawab:• klebsiella pneumoniae• streptococcus pneumoniae• Staphylococcus aureus• Hemofilus influenza

2. Apa perbedaan gram negatif dan positif?Jawab:• Dinding sel• Bentuk sel• Reproduksi• Metabolisme• Motilitas

3. Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan?Jawab:• Rontgent• Sensitivity test• Darah rutin

4. Kenapa pewarnaan gram dilakukan pada hari kedua?Jawab:Karena pengkulturan butuh waktu 2-3 hari setelah itu dilakukan pewarnaan gram

5. Bagaimana cara mengkultur spesimen dan pewarnaan gram?Jawab:• Ambil spesimen• Dibiakkan di media agar selama 2-3 hari• Tutup rapat tanpa celah• Ambil hasil kultur yg telah di kembang biakkkan• Oleskan ke object glass• Lakukan pewarnaan dengan giemsa• Tutup dengan deck glass• Hasil: jika bakteri gram negatif tidak mengikat warna

ungu sedangkan positif mengikat warna ungu

Peta Konsep

spesiment

kultur

pewarnaan

Gram negatif Gram positif

Learning issue

• Morfologi bakteri • Klasifikasi gram negatif dan gram positif• Perbedaan gram negatif dan gram positif• cara pengambilan spesimen• Perbenihan untuk pembiakan kuman

Ukuran bakteri Sebagian besar bakteri berukuran demikian kecil sehingga

ukurannya hanya beberapa mikron saja.

Bentuk bakteri a. Kokus Bentuknya bulat, berdasarkan susunan organismenya dibagi

dalam : • Kokus begerombol stafilokokus• Kokus berantai streptokokus• Kokus berpasangan diplokokus• Kokus berkelompok empat tetrada• Kokus berkelompok delapan sarsina

Morfologi bakteri

b. BasilKuman berbentuk silinder atau batang. Jnis jenis kuman berbentuk

batang :• Pada beberapa kuman, lebar bdan panjangnya hampir sama

disebut kokobasil misalnya brucella• Tersusun seperti huruf cina misalnya pada corynebacterium • Vibrio : berbentuk seperti koma, batang bengkok dan berasal

dari nama gerakannya yang bervibrasi• Spiroketa : ukurannya relatif lebih panjang, tipis dan fleksibel

dan mempunyai beberapa lekukan.• Aktinomisetes : merupakan bakteri berbentuk filamen

bercabang• Mikroplasma merupakan organisme yang tidak mempunyai

dinding sel karenanya tidak memiliki bentuk yang stabil.

Klasifikasi gram positif dan negatif

Klasifikasi gram positifBakteri gram-positif adalah bakteri yang

mempertahankan zat warna metil ungu. Sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop.

Genus bakteri yang termasuk ke gram positif adalah• Staphylococcus aureus• Streptococci• Enterococci• Clostridium tetani• Clostridium perfringens• Bacillus cereus

Klasifikasi gram negatifBakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak

mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram, sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop.

Genus bakteri yang termasuk ke gram negatif adalah• Enterobactericeae• Salmonella• Shigella• E.Coli• Yersinia enterolitica.

Perbedaan Gram Positif dan Negatif

Sifat Gram positif Gram negatif

Komposisi dinding sel

Kandungan lipid rendah

Kandungan lipid tinggi

Ketahanan terhadap penisilin

Lebih sensitif Lebih tahan

Penghambatan warna basa

Lebih dihambat Kurang dihambat

Kebutuhan nutrien

Kompleks Relatif sederhana

Ketahanan terhadap perlakuan fisik

Lebih tahan Kurag tahan

Bakteri gram positif Bakteri gram negatif

Dinding sel Homogen dan tebal 20-80 nm sebagian besar tersusun dari peptidoglikan

Lapisan peptidoglikan lebih tipis 2-7 nm

Bentuk sel Bulat, batang atau filamen Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma

Reproduksi Pembelahan biner Pembelahan biner kadang kadang pertunasan

Metabolisme Kemoorganoheterotrof Fototrof atau kemoorganoheterotrof

Alat gerak Biasanya tidak memiliki alat gerak

Dapat memiliki pil, fimbrae, tangkai

Motilitas Kebanyakan non motil Motil atau non motil bentuk flagel dapat bervariasi

Endospora Beberapa grup dapat membentuk endospora

Tidak dapat membentuk endospora

cara pengambilan spesimen

Diperlukan 3 kali pengambilan sputum dalam 2 kali kunjungan, yaitu:• Sputum sewaktu (S), yaitu ketika penderita pertama kali datang• Sputum pagi (P) , keesokan harinya ketika penderita datang lagi denganmembawa sputum pagi (sputum pertama setelah bangun tidur)• Sputum sewaktu (S), yaitu saat penderita tiba di laboratorium. Penderitadiminta mengeluarkan sputumnya lagi.

klasifikasi bentukan sputum dan kemungkinan penyebabnya :• Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau asluran hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah.• sputum banyak sekali&purulen → proses supuratif (Abses paru)• Sputum yg terbentuk perlahan&terus meningkat → tanda bronkhitis/ bronkhiektasis.• Sputum kekuning-kuningan → proses infeksi.• Sputum hijau → proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan adanya verdoperoksidase yg dihasikan oleh PMN dlm sputum. Sputum hijau ini sering ditemukan pada penderita bronkhiektasis karena penimbunan sputum dalam bronkus yang melebar dan terinfeksi.• sputum merah muda&berbusa → tanda edema paru akut.• Sputum berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik.• Sputum berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.

Perbenihan untuk Pembiakan Kuman

A. Perbenihan CairDipergunakan sebagai perbenihan diperkaya sebelum

disebarkan pada perbenihan padat. Tidak cocok dipergunakan sebagai perbenihan untuk mengasingkan kuman untuk memperoleh biakan murni, juga tidak dapat dipakai untuk mempelajari koloni kuman.

Jenis – jenis perbenihan cairKaldu : Cairan jernih tembus cahaya berwarna dan

berwarna kuning jerami, dibuat dari ekstrak daging atau pepton. Beberapa jenis kaldu yang biasa dipakai ialah:

a. Kaldu infusi : daging sapi cincang bebas lemak dimasukkan ke dalam lemari es semalaman. Cairan yang didapat sesudah dipisahkan dari dagingnya dididihkan selama 18 menit.

b. Kaldu ekstrak daging : tersedia dipasaran dengan nama Lab – Lemeo.

c. Kaldu cerna : dibuat dari daging dengan cara enzimatik.

B. Perbenihan PadatDipergunakan untuk mempelajari koloni bakteri.

Penting untuk mengasingkan kuman untuk mendapatkan biakan murni.

a. Agar – agar : tidak menyediakan zat –zat gizi utuk bakteri. Hanya bekerja sebagai zat pemadat. Tidak dimetabolisme oleh kuman patogen apa pun.

b. Gelatin : penggunaan utama gelatin ialah untuk menguji kemampuan kuman mencairkannya. Sifat ini penting untuk identifikasi dan klasifikasi kuman. Jika perbenihan menghitam, artinya ada pembentukan hidrogen sulfida.

Referensi• Gupte, Satish. 1990. Mikrobiologi Dasar.

Binarupa Aksara, Jakarta.• http://www.slideshare.net