tri wulan

46
Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 Hal. 1 dari 46 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Pendahuluan Laporan Triwulan KMN PNPM Mandiri Perdesaan periode Bulan Juli‐September adalah merupakan Laporan Triwulan III. Laporan Triwulan Periode I terhitung Bulan Januari – Maret. Dalam laporan triwulan ini disampaikan secara ringkas kemajuan dan kegiatan‐ kegiatan yang meliputi pelaksanaan penugasana KMN selama triwulan periode Juli‐ September yang berisikan informasi mengenai rangkaian kegiatan‐kegiatan rapat internal maupun lintas komponen yang telah dilaksanakan selama bulan Juli‐September 2010, serta menyampaikan informasi penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan dan informasi perkembangan jumlah konsultan di tingkat Nasional, Regional maupun Provinsi serta perkembangan jumlah fasilitator lapangan. Selain itu dalam laporan ini juga disampaikan mengenai kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan selama triwulan dalam periode Juli‐September 2010 mengenai kemajuan pelaksanaan tahapan kegiatan regular PNPM, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2007 sampai dengan Tahun Anggaran 2010 serta informasi umum mengenai perkembangan pencapaian hasil kegiatan untuk Tahun Anggaran 2009 dan Tahun Anggaran 2010 selama triwulan periode Juli‐September 2010. Sedangkan untuk kegiatan PNPM Respek yang terlaksana di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam laporan triwulan ini, di informasikan tentang perkembangan tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2008 sampai dengan 2010 dengan posisi pada akhir triwulan. Dan juga disamapikan informasi mengenai perkembangan kemajuan kegiatan Program PNPM R2PN, PNPM‐Pasca dan PNPM Generasi dengan posisi pada akhir triwulan periode Juli‐September 2010. 2. Pelaksanaan Penugasan KMN Secara umum pelaksanaan kegiatan KMN dicerminkan melalui kegiatan Penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan, pertemuan‐pertemuan serta kunjungan supervisi dan monitoring ke beberapa provinsi oleh Tenaga ahli/Spesialis KMN. Hasil pemantauan KMN terhadap Jumlah konsultan ditingkat Nasional, Regional maupun di Provinsi yang aktif bertugas sampai dengan akhir triwulan, yaitu pada periode per 1 September 2010 adalah sebanyak 324 Orang, sehingga jumlah kekosongan masih ada sebanyak 35 Orang dari quota yang tersedia yaitu sebanyak 359 Orang.

Upload: yusri-ruran

Post on 24-Oct-2015

79 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tri

TRANSCRIPT

Page 1: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 1 dari 46 

RINGKASAN EKSEKUTIF 1.  Pendahuluan 

Laporan Triwulan KMN PNPM Mandiri Perdesaan periode Bulan Juli‐September adalah merupakan Laporan Triwulan  III.  Laporan Triwulan Periode  I  terhitung Bulan  Januari – Maret. Dalam laporan triwulan  ini disampaikan secara ringkas kemajuan dan kegiatan‐ kegiatan    yang  meliputi  pelaksanaan  penugasana  KMN  selama  triwulan  periode  Juli‐ September  yang  berisikan  informasi  mengenai  rangkaian  kegiatan‐kegiatan  rapat internal maupun lintas komponen yang telah dilaksanakan selama bulan Juli‐September 2010,  serta menyampaikan  informasi penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan dan informasi  perkembangan  jumlah  konsultan  di  tingkat  Nasional,  Regional  maupun Provinsi serta perkembangan jumlah fasilitator lapangan. 

Selain itu dalam laporan ini juga disampaikan mengenai kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM  Mandiri  Perdesaan  selama  triwulan  dalam  periode  Juli‐September  2010 mengenai kemajuan pelaksanaan tahapan kegiatan regular PNPM, pencairan dana BLM dan  DOK  dari  Tahun  Anggaran  2007  sampai  dengan  Tahun  Anggaran  2010  serta informasi  umum  mengenai  perkembangan  pencapaian  hasil  kegiatan  untuk  Tahun Anggaran  2009  dan  Tahun  Anggaran  2010  selama  triwulan  periode  Juli‐September 2010.  Sedangkan untuk kegiatan PNPM Respek yang  terlaksana di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam laporan triwulan ini, di informasikan tentang perkembangan tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2008 sampai dengan 2010 dengan  posisi  pada  akhir  triwulan.  Dan  juga  disamapikan  informasi  mengenai perkembangan  kemajuan  kegiatan  Program  PNPM  R2PN,  PNPM‐Pasca  dan  PNPM Generasi dengan posisi pada akhir triwulan periode Juli‐September 2010. 

2.  Pelaksanaan Penugasan KMN 

Secara umum pelaksanaan kegiatan KMN dicerminkan melalui kegiatan Penyiapan dan penyediaan  Pedoman/Acuan,  pertemuan‐pertemuan  serta  kunjungan  supervisi  dan monitoring ke beberapa provinsi oleh Tenaga ahli/Spesialis KMN. 

Hasil  pemantauan  KMN  terhadap  Jumlah  konsultan  ditingkat  Nasional,  Regional maupun  di  Provinsi  yang  aktif  bertugas  sampai  dengan  akhir  triwulan,  yaitu  pada periode  per  1  September  2010  adalah  sebanyak  324  Orang,  sehingga  jumlah kekosongan masih ada sebanyak 35 Orang dari quota yang tersedia yaitu sebanyak 359 Orang.

Page 2: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 2 dari 46 

Untuk Jumlah Spesialis di Konsultan Manajemen Nasional sampai dengan akhir triwulan periode  Juli‐September,  jumlah  konsultan  yang  masih  aktif  sebanyak  65  Orang  dan jumlah kekosongan Spesialis sebanyak 10 posisi. 

Untuk  jumlah  Konsultan  di  tingkat  Regional,  Posisi  untuk  Team  Leader  RMC  masih lengkap  atau  sesuai  dengan  kuota  yang  ada  yaitu  6  personil  Team  Leader  RMC. Konsultan Manajemen  tingkat–Provinsi untuk  jumlah spesialis  yang masih aktif  adalah sebanyak 253 Orang, posisi yang masih belum terisi sejumlah 29 posisi. 

untuk  Fasilitator  di  kabupaten  pada  akhir  triwulan  periode  juli‐September,  tercatat jumlah  terisi  sebanyak  1.377  orang  atau  96%  dan  55  orang  belum  terisi    atau  4% terhadap  kuota  yang  ada  sebanyak  1.432  orang.  Sedangkan  untuk  Fasilitator  di Kecamatan  sampai  dengan  laporan  triwulan  ini  disusun  telah  terisi  sebanyak  9.914 orang atau 95% dan 478 orang belum terisi atau 5% terhadap kuota yang ada sebanyak 10.392 orang. 

3.  Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM Reguler 

Kemajuan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Reguler TA 2010 selama triwulan periode Juli‐Septmber telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga akhir triwulan perkembangan tahapan pencairan dana BLM, hanya tinggal 2 Provinsi saja yang belum melakukan pencairan dana BLM; yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Sulawesi Utara. Sedangkan untuk tahapan kegiatan MDST pada akhir triwulan  ini, rata‐ rata  secara  nasional  telah  mencapai  20%,  terlaksana  di  3  Provinsi,  yaitu  Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Untuk  tahapan  pencairan  dana  juga  telah  mengalami  peningkatan  selama  triwulan periode  Juli‐September  2010.  Pada  saat  periode  bulan  Juli  2010,  kegiatan  pencairan dana mencapai 26% dari pagu, maka pada akhir triwulan  ini pencairan dana BLM telah mencapai 44%, atau sekitar Rp. 3.820.921.132.478,‐ total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp. 8.623.599.000.000,‐ 

Sedangkan  untuk  Progres  pencairan  Dana  Operasional  Kegiatan  (DOK)  TA  2010, perkembangan  selama  triwulan  periode  Juli‐Septmber  2010  juga  mengalamai peningkatan,  pada  periode  bulan  Juli  2010  kegiatan  Pencairan  DOK  Perencanaan  dan Pelatihan  sebesar  72%  dari  jumlah  keseluruhan  pagu  DOK,  sedangkan  pada  akhir triwulan kegiatan pencairan DOK mengalami peningkatan menjadi 76% dari  dari jumlah keseluruhan pagu DOK atau sekitar Rp. 277.214.426.194,‐ dari jumlah keseluruhan pagu yang besarnya adalah Rp. 389.711.670.000,‐.

Page 3: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 3 dari 46 

4.  Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM‐RESPEK 

Perkembangan tahapan kegiatan PNPM‐RESPEK TA 2009, sampai dengan akhir triwulan periode  Juli‐September  2010,  kondisinya  adalah  sebagian  besar  kegiatannya  masih menyelesaikan  kegiatan  untuk  tahun  2009  dan  secara  umum  sampai  dengan  akhir triwulan  tidak  ada  peningkatan  dalam  progres  tahapannya.  Berikut  kondisi perkembangan  tahapan  sampai dengan akhir  triwulan,  yaitu  tahapan untuk  pencairan dana  di  Provinsi  Papua  masih  sekitar  68%  atau  sebanyak  194  Distrik  yang  telah melakukannya, sedangkan di Provinsi Papua Barat telah mencapai 100%. Untuk tahapan kegiatan  Musyawarah  Kampung  Serah  Terima  (MKST)  juga  tidak  mengalami perkembangan selama triwulan periode Juli‐September, dimana tahapan kegiatan MKST rata‐rata untuk Provinsi Papua Barat masih terealisasi sekitar 41% atau di  9 Distrik dan di Provinsi Papua masih terealisasi sekitar 11% atau di 10 Distrik. 

Sedangkan untuk perkembangan progres tahapan kegiatan PNPM‐RESPEK Tahun 2010, selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010  masih  berlangsung  tahapan  kegiatan untuk  Musyawarah  Kampung  Sosialisasi.  Sedangkan  untuk  status  pencairan  dan penyaluran dana BLM PNPM Mandiri RESPEK Tahun 2010, sampai dengan akhir triwulan baik di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat, belum ada proses perkembangan dan kemajuannya. 

5.  Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM‐Generasi 

Selama triwulan periode Juli‐September 2010, perkembangan kegiatan PNPM‐Generasi TA  2010  mengalami  peningkatan,  pada  memasuki  triwulan  III  pada  bulan  Juli  2010 tahapan kegiatan pada proses penyelesai MAD Sosialisasi, sedangkan pda akhir triwulan ini  telah  memasuki  tahapan  kegiatan  Musdes  Penetapan  Kegiatan  dan  telah berlangsung  di  12  Kecamatan  atau  sekitar  8,36%  dari  jumlah  Kecamatan  sasaran program. Adapun Provinsi  yang  telah memulai  kegiatan  tersebut adalah Provinsi  Jawa Barat,  Nusa  Tenggara  Barat  dan  Jawa  Timur.  Sedangkan  perkembangan  tahapan kegiatan MAD Alokasi Dana, sampai dengan akhir triwulan telah mencapai sekitar 49% atau telah terlaksana di 110 Kecamatan lokasi PNPM Generasi. Hal yang perlu menjadi perhatian  adalah  khusus  untuk  Provinsi  Sulawesi  Utara  karena  sampai  dengan  akhir triwulan periode bulan September 2010, sama sekali belum melaksanakan kegiatannya. 

Sampai  dengan  akhir  triwulan  periode  Juli‐September  2010,  kegiatan  tahapan  untuk pencairan dana BLM belum ada progresnya hal ini dikarenakan di seluruh  lokasi PNPM

Page 4: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 4 dari 46 

Generasi  baru  memulai  kegiatan  Musdes  Penetapan  Kegiatan.  Sedangkan  dana  DOK yang  telah  dicairkan  adalah  DOK  Perencanaan  sebesar  Rp  323.000.000  hanya  untuk Provinsi Jawa Timur. 

6.  Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM‐R2PN 

Selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010,  tidak  ada  perkembangan  yang  cukup berarti dari progress tahapan kegiatan PNPM‐R2PN TA 2009.  Selama triwulan periode Juli‐September 2010 perkembangan kegiatan pencairan dana BLM masih tetap sebesar 76% atau sebesar  Rp 24.959.220.700 dari total pagu sebesar Rp 32.674.000.000.. Begitu pula halnya untuk perkembangan kegiatan Penyaluran Dana dan  Musdes Serah Terima, masing‐masing masih sebesar 20%. 

7.  Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM PASCA BENCANA 

Selama  triwulan periode  Juli‐September 2010, untuk perkembangan  tahapan kegiatan PNPM‐Pasca Bencana TA 2010 masih sangat bervariasi di setiap lokasi sasaran program. Pada  akhir  triwulan,  untuk  Provinsi  Sumatera  Barat,  khususnya  Kabupaten  Padang Pariaman,  telah menyelesaikan  tahapan  kegiatan MAD  Prioritas  Usulan  hingga  100%. Sedangkan  untuk  beberapa  kabupaten  di  Provinsi  Jawa  Barat  masih  menyelesaikan tahapan  Verifikasi  Lapangan  untuk  data  kerusakan.  Sedangkan  untuk  Kabupaten Bandung di Provinsi Jawa Barat adalah Kabupaten yang tercepat melaksanakan tahapan kegiatannya,  dimana  hingga  triwulan  ini  telah  merealisasikan  100%  kegiatan Musdes Perencanaan diseluruh kecamatan lokasi program. 

Sedangkan untuk pencairan dana APBN dari KPPN pada akhir  triwulan telah terealisasi sebesar 10,75% dari seluruh lokasi PNPM‐Pasca Bencana dan untuk kegaitan pencairan dan  penyaluran  dana  BLM  PNPM‐Pasca  Bencana  2010  sampai  dengan  akhir  triwulan sebesar Rp 24.826.085.600 atau sekitar 24% dari total pagu yang disediakan sebesar Rp 104.500.000.000.

Page 5: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 5 dari 46 

DAFTAR ISI 

RINGKASAN EKSEKUTIF  1 

DAFTAR ISI  4 

1  PENDAHULUAN  6 

2  KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN/NMC  7 

2.1  Umum  7 A.  Informasi Hasil Pemantauan Jumlah Konsultan dan Fasilitator  8 B.  Pelaksanaan Pertemuan dan Rapat‐rapat Koordinasi  9 C.  Perjalanan Dinas Konsultan  9 

2.2  Penyiapan dan Penyediaan Pedoman/Acuan  13 

3  KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM  15 3.1  Informasi Umum Cakupan Wilayah Program  15 3.2  Informasi Umum tentang Hasil Kegiatan  15 3.3  Perkembangan Tahapan Kegiatan dan  Pencairan Dana Program  15 

A.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan  16 B.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐RESPEK  18 C.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐Generasi  21 D.  Informasi Tahapan Perkembangan Kegiatan PNPM‐R2PN  22 E.  Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐Pasca Bencana 2010  23 

4 ANALISA HASIL PEMANTAUAN KEMAJUAN KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN 

24 

5  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI  31 

LAMPIRAN‐LAMPIRAN

Page 6: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 6 dari 46 

1.  PENDAHULUAN 

Laporan  Triwulan  KMN  PNPM Mandiri  Perdesaan  periode  Bulan  Juli‐September  2010 adalah  merupakan  Laporan  Triwulan  III  tahun  2010.  Laporan  Triwulan  Periode  I terhitung Bulan Januari – Maret. Dalam laporan triwulan ini disampaikan perkembangan informasi  tentang  kemajuan  pelaksanaan  bantuan  teknis  dan  jasa  konsultasi manajemen yang telah dilakukan selama pbulan Juli‐September 2010, hal  ini dilakukan dalam rangka membantu tugas‐tugas Satker PMD di Departemen Dalam Negeri sebagai Implementing  Agency  dalam  PNPM  Mandiri  Perdesaan,  untuk  bertanggung  jawab terhadap pengelolaan kegiatan secara menyeluruh di tingkat Nasional. 

Lebih  rinci,  dalam  laporan  triwulan  ini  disampaikan  secara  ringkas  kemajuan  dan kegiatan‐kegiatan    yang  meliputi  pelaksanaan  penugasana  KMN  selama  triwulan periode Juli‐September yang berisikan informasi mengenai rangkaian kegiatan‐kegiatan rapat  internal  maupun  lintas  komponen  yang  telah  dilaksanakan  selama  bulan  Juli‐ September  2010,  serta  menyampaikan  informasi  penyiapan  dan  penyediaan Pedoman/Acuan  dan  informasi  perkembangan  jumlah  konsultan  di  tingkat  Nasional, Regional maupun Provinsi serta perkembangan jumlah fasilitator lapangan. 

Selain itu dalam laporan ini juga disampaikan mengenai kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM  Mandiri  Perdesaan  selama  triwulan  dalam  periode  Juli‐September  2010 mengenai kemajuan pelaksanaan tahapan kegiatan regular PNPM, pencairan dana BLM dan  DOK  dari  Tahun  Anggaran  2007  sampai  dengan  Tahun  Anggaran  2010  serta informasi  umum  mengenai  perkembangan  pencapaian  hasil  kegiatan  untuk  Tahun Anggaran  2009  dan  Tahun  Anggaran  2010  selama  triwulan  periode  Juli‐September 2010.  Sedangkan untuk kegiatan PNPM Respek yang  terlaksana di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam laporan triwulan ini, di informasikan tentang perkembangan tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2008 sampai dengan 2010 dengan  posisi  pada  akhir  triwulan.  Dan  juga  disamapikan  informasi  mengenai perkembangan  kemajuan  kegiatan  Program  PNPM  R2PN,  PNPM‐Pasca  dan  PNPM Generasi dengan posisi pada akhir triwulan periode Juli‐September 2010.

Page 7: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 7 dari 46 

2.  KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN/NMC 

2.1  Umum 

Secara  umum  pelaksanaan  kegiatan  Konsultan  Manajemen  Nasional  selama  triwulan periode  Juli‐September  2010,  mengalami  pasang  surut  kegiatan  seperti  halnya  pada saat  memasuki  bulan  September  dimana  kegiatan  KMN  tidak  begitu  padat  seperti bulan‐bulan sebelumnya, hal  ini disebabkan karena pada bulan September 2010  telah memasuki  bulan  Ramadhan  dan  adanya  liburan  cuti  bersama  lebaran  sehingga  pada satu bulan tersebut tidak seluruhnya efektif digunakan untuk beraktivitas tetapi hal  ini tentunya  tidak  mengurangi  produktivitas  kinerja  dari  KMN.  Berikut  disampaikan aktivitas kegaitan KMN secara umum selama triwulan periode Juli‐September 2010. 

Pada  bulan  Juli  2010,  pelaksanaan  kegiatan PNPM Mandiri  Perdesaan diawali  dengan isu  yang  tidak  kondusif,  yaitu  penghentian  pelaksanaan  PNPM Mandiri  Perdesaan  di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara. Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri di Provinsi Maluku Utara telah mengalami gangguan secara teknis akibat sebagian besar fasilitator telah  melakukan  pelanggaran  kode  etik  dan  melakukan  perbuatan  yang  melanggar kontrak (code of conduct) dengan berpolitik praktis demi kepentingan politik salah satu pasangan  calon  pemilu  Kepala  Daerah.  Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  secara  umum focus kegiatan KMN pada bulan  Juli  sampai Agustus 2010 adalah melakukan Supervisi dan  Audit  pasca  penghentian  kegiatan  Program  di  Provinsi  tersebut  serta melakukan evaluasi dan rencana‐rencana strategis untuk tindak lanjutnya. 

Selain  itu  juga,  pada  bulan  Agustus  2010  KMN  bersama  dengan  TDC  dalam  rangka persiapan  pelaksanakan Rapat  Pimpinan Nasional  fokus melakukan pembahasan  guna penentuan  isu‐isu  strategis  yang  akan  menjadi  pembahasan  pada  saat  Rapimnas tersebut. Hal ini berkaitan dengan masih adanya beban dalam dari pengelolaan program yang  belum  terselesaikan,  sehingga  perlu  untuk  segera  merumuskan  masalah  dan menentukan  prioritas  langkah‐langkah  strategis  termasuk  skenario  dukungan  dari berbagai pihak dalam mendorong upaya penyelesaiannya. 

Sedangkan pada bulan September 2010, kesibukan utama yang menjadi fokus perhatian KMN  adalah  menindaklanjuti  permasalahan  penyalahgunaan  dana  yang  terjadi  di Provinsi  Kalimantan  Barat  (Kabupaten  Ketapang  dan  Kabupaten  Kapuas  Hulu)  dan Provinsi  Nusa  Tenggara  Timur  (Kabupaten  Rote  Ndao),  yang  telah  dilakukan  oleh Fasilitator,  Aparat  Kecamatan  dan  Pengurus  Unit  Pengelola  Kegiatan  (UPK).  Sehingga secara khusus KMN menurunkan Tim Khusus yang terdiri dari beberapa orang spesialis

Page 8: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 8 dari 46 

untuk  melakukan  penanganan  masalah  penyalahgunaan  dana  tersebut  secara  cepat serta untuk melakukan evaluasi  implementasi pelaksanaan Program guna memastikan berjalannya aturan program dan sistem pengendalian dan pengawasan disemua jenjang fasilitator dan konsultan sebagai antisipasi agar tidak terulang kembali masalah tersebut di Kecamatan lainnya. 

Selain informasi dan kegiatan yang telah disebutkan diatas, berikut disampaikan uraian‐ uraian informasi dan pelaksanaan kegiatan‐kegiatan yang bersifat umum dari Konsultan Manajemen Nasional  dan  telah  dilaksanakan  selama  Triwulan  periode  Juli‐September 2010. 

A.  Informasi Hasil Pemantau Jumlah Konsultan dan Fasilitator 

Jumlah  konsultan  ditingkat  Nasional,  Regional  maupun  di  Provinsi  yang  aktif bertugas sampai dengan akhir triwulan, yaitu pada periode per 1 September 2010 adalah sebanyak 324 Orang, sehingga jumlah kekosongan masih ada sebanyak 35 Orang dari quota yang tersedia yaitu sebanyak 359 Orang. 

Sedangkan  Untuk  Jumlah  Spesialis  di  Konsultan  Manajemen  Nasional  sampai dengan  akhir  triwulan  periode  Juli‐September  2010  tidak  terjadi  perubahan komposisi/  penambahan  untuk  Spesialis  dalam  menunjang  kegiatan  yang  ada. Sampai  dengan  akhir  triwulan  periode  Juli‐September,  jumlah  konsultan  yang masih  aktif  sebanyak  65  Orang  dan  jumlah  kekosongan  Spesialis  sebanyak  10 posisi  yang  terdiri  dari:  Sp.  Kesehatan Masyarakat  (1  Orang),  Sp.  Keuangan  dan Anggaran  (1  Orang),  Sp. MIS  (4  Orang),  Senior  Audit  Internal  (1  Orang)  dan  Sp. Audit Internal (1 Orang), Sp. Pilot Project P2SPP (1 Orang), Sp. Generasi Kesehatan (1 Orang). Daftar penugasan untuk Spesialis Konsultan Manajemen Nasional, per akhir  periode  Triwulan  Juli‐September  2010,  secara  menyeluruh  disajikan  pada lampiran ‐1. 

Untuk jumlah Konsultan di tingkat Regional, selama triwulan Juli‐ September 2010 tidak  terjadi  perubahan  komposisi  personilnya.  Yang  berarti  posisi  untuk  Team Leader  RMC masih  lengkap  atau  sesuai  dengan  kuota  yang  ada  yaitu  6  personil Team Leader RMC. 

Informasi perkembangan Konsultan Manajemen tingkat–Provinsi, sampai dengan akhir  triwulan  periode  Juli‐September  2010,  untuk  jumlah  spesialis  yang  masih aktif  adalah  sebanyak  253  Orang,  posisi  yang  masih  belum  terisi  sejumlah  29 posisi,  yaitu:  Korprov  (Sulawesi  Selatan),  Deputy  Korprov  (Jawa  Barat) Spesialis/Asisten  Training  (Nias‐  Sumatera Utara,  Bangka  Belitung,  Papua Barat),

Page 9: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 9 dari 46 

Spesialis/Asisten MIS (Kalimantan Selatan), Spesialis/Asisten FMS (Nias‐Sumatera Utara,  Bangka  Belitung,  Jawa  Timur),  Spesialis/Asisten  SP2M  (Bangka  Belitung, Jawa  Barat,  Kalimantan  Tengah  dan  Papua  Barat),  Sp.  Agrikultur‐IFAD  (Papua), Senior/Junior  Adprov  (D.I  Yogyakarta,  Kalimatan  Tengah,  Kalimantan  Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat). 

Sedangkan  untuk  Fasilitator  di  kabupaten  pada  akhir  triwulan  periode  juli‐ September,  tercatat  jumlah  terisi  sebanyak  1.377  orang  atau  96% dan  55  orang belum terisi  atau 4% terhadap kuota yang ada sebanyak 1.432 orang. Sedangkan untuk Fasilitator di Kecamatan sampai dengan  laporan triwulan  ini disusun telah terisi  sebanyak  9.914  orang  atau  95%  dan  478  orang  belum  terisi  atau  5% terhadap kuota yang ada sebanyak 10.392 orang. 

Dari  hasil  pemetaan  Konsultan/Fasilitator  PNPM  Mandiri  Perdesaan  yang dilakukan  setiap  tanggal  1  tiap  bulannya,  maka  perkembangan  pengisian  posisi kosong fasilitator mengalami peningkatan selama triwulan periode Juli‐September 2010,  adanya  peningkatan  jumlah  fasilitator  disebabkan  karena  telah dilakukannya  pelaksanaan  pelatihan  pratugas  dibeberapa  provinsi,  tetapi  hal  ini belum dapat memenuhi kebutuhan konsultan seluruhnya. 

Kendala  dan  permasalahan  terkait  kekosongan  jumlah  konsultan  dan  fasilitator disebabkan  karena  faktor  yang  berasal  dari  tingginya  tingkat  konsultan  dan fasilitator  keluar  dari  program antara  lain  karena  pelanggaran  Code  of  conduct/ Indisipliner, pelanggaran kode etik dan pengunduran diri. 

Selain itu, lokasi kecamatan yang sangat sulit di beberapa kabupaten juga menjadi kendala dalam memobilisasi  terkait biaya transportasi yang tidak dapat dipenuhi oleh  kapasitas  pembiayaan  program.  Selain  itu  ketidak‐lengkapan  fasilitas pengaman  kerja  dan  mahalnya  biaya  hidup  menjadi  alasan  ketidaksiapan Konsultan dan fasilitator untuk ditugaskan dilokasi‐lokasi sulit. 

B.  Pelaksanaan Pertemuan dan Rapat‐rapat Koordinasi 

Selain  kegiatan  yang  terkait  dengan pertemuan dan  rapat‐rapat  koordinasi,  baik yang bersifat internal dilingkungan Konsultan Manajemen Nasional maupun yang melibatkan  pihak‐pihak  lainnya  yang  diselenggarakan  di  kantor  Konsultan Manajemen selama periode triwulan Juli‐September 2010, juga telah dilaksanakan kegiatan‐kegiatan  eksternal  lainnya  yang  diikuti  oleh  Konsultan  Manajemen Nasional, berikut disajikan tabel  tentang  isu kegiatan utama KMN PNPM Mandiri Perdesaan selama Bulan Juli – September 2010.

Page 10: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 10 dari 46 

No  Isu Utama 

1  Bulan Juli 2010 

a.  Tugas  Khusus  Pengumpulan  Dokumen  PNPM  Perdesaan  untuk keperluan Loan effectivness World Bank ke Bogor dan Serang 

b.  Presentasi Analisa Kinerja Manajeman Keuangan oleh Advisor FMS c.  Supervisi Bersama Sekretariat Audit Dukungan Program d.  Workshop  Nasional  Labsite  Pembangunan  Partisipatif  P2SPP  ‐  PNPM 

Integrasi, bertempat di Hotel Grand Cempaka e.  Rapat  Koordinasi  Anggota  Kelompok  Kerja  Pengurus Utamaan Gender 

(PUG), bertempat di Hotel Bintang GriyaWisata f.  Rapat  tentang  permasalahan  PNPM MPd  Provinsi Maluku  Utara  yang 

tidak berjalan efektif, bertempat di Sekretariat 

2  Bulan Agustus 2010 

a.  Acara  Sosialisasi  Pedoman  Pendanaan  Urusan  Bersama  Pusat  dan Daerah,  membahas  agenda  tentang  Penanggulangan  Kemiskinan  dan Percepatan  Penanggulangan  Kemiskinan,  bertempat    di  Hotel  Inna Garuda, Yogjakarta. 

b.  Pendampingan  supervisi  Bank  Dunia  ke  Provinsi  Sumatera  Selatan, Bengkulu,  NAD  dan  Sulawesi  Tenggara,  Provinsi  Sulawesi  Barat  dan Provinsi Papua 

c.  Memenuhi undangan menjadi narasumber pada pelaksanaan Penelitian "Dampak  Pelaksanaan  PNPM  Mandiri  Perdesaan,  di  Badan  Litbang Kemendagri. 

d.  Mengikuti  Workshop  tentang  Safeguard  PNPM  Mandiri  Perdesaan  di Hotel Atlit Century 

e.  Memenuhi  undangan  untuk  Pembahasan  Progres  SIMPADU  PNPM Mandiri Perdesaan, di Bappenas 

f.  Memenuhi  Undangan  mengenai  Evaluasi  Pelatihan  Setrawan Kecamatan, pada tanggal, di Sekretariat PMD 

g.  Memenuhi Undangan mengenai Baseline Survey di Sekretariat PMD h.  Menghadiri  Pelaksanaan  Rapat  Koordinasi  Konsultan  di  Hotel  Ibis  – 

Jayakarta, Jakarta. i.  Menghadiri  "Kick  Off  Workshop"  untuk  pembahasan  Persiapan  Loan 

PNPM IV di Hotel Akmani. j.  Menghadiri Workshop,  pembahasan mengenai  PNPM Mandiri  RESPEK 

di Hotel Santika – Bogor, Jawa Barat 

3  Bulan September 2010 

a.  Mengikuti Workshop PNPM Mandiri RESPEK di Hotel Santika – Bogor. b.  Mengikuti rapat persiapan pelaksanaan Supervisi Bank Dunia.

Page 11: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 11 dari 46 

C.  Perjalan Dinas Konsultan 

Selama  periode  triwulan  Juli‐September  2010,  peta  perjalanan  dinas  personal KMN PNPM Mandiri  Perdesaan  dapat  dievaluasi  berdasarkan proporsi  frekuensi dan  hari  kunjungan  di  setiap  Provinsi.  Selama  3  bulan  ini,  jumlah  frekuensi perjalana dinas sebanyak 151 kali dengan jumlah total hari mencapai 810 hari. 

Dari  frekuensi  kunjungan  selama  triwulan  Juli‐September  2010,  wilayah  RMC  III yang paling sering dikunjungi oleh personil KMN dengan total frekuensi kunjungan ke  wilayah  tersebut  sebanyak  35  kali  dengan  jumlah  total  hari  181.  Banyaknya frekuensi  kunjungan  ke  wilayah  RMC  III  khususnya  di  tujukan  ke  Provinsi Kalimantan  Barat,  hal  ini  berkaitan  tindaklanjut  masalah  penyalahgunaan  dana yang  terjadi  di  Provinsi  Kalimantan  Barat  (Kabupaten  Ketapang  dan  Kabupaten Kapuas  Hulu)  yang  telah  dilakukan  oleh  Fasilitator,  Aparat  Kecamatan  dan Pengurus  Unit  Pengelola  Kegiatan  (UPK)  yang  mengakibatkan  Pemblokiran Sementara Anggaran PNPM Madiri Perdesaan di Kabupaten Ketapang dan Kapuan Hulu di Provinsi Kalimantan Barat. 

Melihat  hasil  temuan  dan  tindak  lanjut  yang  telah  dilakukan  oleh  KMN sebelumnya, maka KMN  menurunkan Tim Khusus untuk melakukan penanganan khusus  dan  melakukan  evaluasi  implementasi  pelaksanaan  Program  di  wilayah kecamatan  lain  dalam  Kabupaten  yang  sama.  Penanganan  khusus  ini  dilakukan karena  selain  masalah  tersebut  merupakan  masalah  penyimpangan  dana  yang besar  juga  apabila  tidak  segera  ditangani, maka  dikhawatirkan  akan  berdampak pada  pelaksanaan  program  dan  juga  menjadi  contoh  yang  kurang  baik  bagi Kecamatan  dan  Kabupaten  lainnya  serta  untuk  memastikan  berjalannya  aturan program  dan  sistem  pengendalian  dan  pengawasan  disemua  jenjang  fasilitator dan konsultan di Provinsi tersebut. 

Catatan‐catatan  berikut  merupakan  rangkuman  atas  pelaksanaan  kegiatan‐ kegiatan  yang  dilakukan  dalam  kunjungan  perjalanan  didaerah  ke  beberapa provinsi, selama bulan triwulan Juli‐September 2010 adalah : 

No  Fokus Kegiatan 

1  Bulan Juli 2010

Page 12: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 12 dari 46 

1.  Audit Internal Pelaksanaan Program 2.  Asistensi Penyusunan PTO P2SPP 3.  Monitoring  dan  Evaluasi  Lapangan  Implementasi  Kebijakan 

pengembangan Kelembagaan PNPM 4.  Mendampingi  Misi Supervisi Bank Dunia 5.  Pendokumentasian Pengelolaan Prasarana oleh TP3 6.  Kajian Potensi Pendidikan Lokal Berbasis Adat dan Tradisional 7.  Pelatihan  Pratugas  Pendamping  Distrik  dan  pendamping  Kabuapten 

serta Narasumber pada pelatihan Pratugas 8.  Pemantauan  Kemajuan  Kegiatan  Tengah  Tahun  (6  bulanan)  dan 

Penggalian Informasi tentang Aspek Manajemen Program 9.  Konsolidasi  Pelatihan  dan  Narasumber  pada  Pelatihan  Penyegaran 

Fasilitator Kabupaten 10.  Kajian  Persiapan Pelaksanaan  Pemantauan  Berbasis Masyarakat  serta 

Asistensi Penyusunan PTO P2SPP 11.  Supervisi dan Monitoring Optimalisasi Kegiatan, Evprokip dan Supervisi 

Persiapan Integrasi PNPM‐MP 2011 12.  Supervisi  Penanganan  Masalah  Stagnan  dan  Penguatan    Kapasitas 

SP2M  terkait  Implementasi  Aplikasi  Penanganan  Pengaduan  dan Masalah Terbaru 

13.  Kunjungan  Awal  Pencarian  Data  Pelaksanaan  PNPM  Respek  Provinsi Papua dan Papua Barat 

14.  Perbaikan Aplikasi dan Pelatihan MIS Provinsi, Faskab dan Operator 15.  Konsolidasi  Pelatihan  dan  Narasumber  pada  Pelatihan  Penyegaran 

Fasilitator Kabupaten 16.  Fasillitasi Rakor Provinsi dan Supervisi Kegiatan 

2  Bulan Agustus 2010 

1.  Audit Internal Dukungan Program dan Implementasi Program 2.  Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 3.  Assesment dan Review  Implementasi  Kelembagaan  serta Narasumber 

Pelatihan Setrawan 4.  Pelatihan Setrawan dan Asistensi PTO P2SPP 5.  Supervisi dan Monitoring Penanganan Masalah 6.  Bimbingan  Teknis  Manajemen  kepada  spesialis  di  Provinsi  serta 

Orientasi tugas bagi spesialis Provinsi yang baru 7.  Rakor  dan  Evaluasi  Kinerja  Program,  Rencana  Kerja  Satu  Tahun  dan 

Konsepsi Sinergis terhadap PNPM Respek, Perdesaan dan Pertanian 8.  Workshop PNPM Respek 9.  Kajian Penyebab Deviasi Antara  Implementasi  dan Kebijakan Program 

serta Alternatif Solusi

Page 13: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 13 dari 46 

10.  Supervisi dan Monitoring Optimalisasi Kegiatan PNPM TA 2010, Progres dan  Kinerja  Implementasi  Program  TA.2009  serta  Supervisi  Persiapan Integrasi PNPM 2011 

11.  Supervisi  Kegiatan  Rehabilitasi  Pasca  Bencana  Alam  Terhadap Pemahaman  dan  Kepatuhan  Menerapkan  Konsep  Gedung  Tahan Gempa 

12.  Uji Kelayakan Format Laporan Bulanan Fasilitor 13.  Pendampingan Supervisi Bank Dunia 14.  Konsolidasi,  Suprvisi,  Monitoring  dan  Membantu  Fasilitasi  Pelatihan 

Pratugas 15.  Supervisi dan Monitoring Modul Aplikasi Terpasang dan Baru 

3  Bulan September 2010 

1.  Audit Investigasi PNPM Mandiri Perdesaan 2.  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan 3.  Supervisi dan Monitoring Modul Aplikasi Terpasang 4.  Supervisi dan Monitoring Pengendalian Pelaksanaan PNPM Generasi 5.  Supervisi Pelatihan Setrawan P2SPP 6.  Kajian Penyebab Deviasi Antara  Implementasi  dan Kebijakan Program 

dan Alternatif Solusinya 7.  Uji  Petik  Implementasi  Pemetaan  dan  Penilaian  kesehatan  UPK  dan 

Kelengkapan Validasi Pelaporan 8.  Mendampingi Satker PMD pada Sosialisasi dan Penjelasan Surat Dirjen 

Tentang Penegasan Pencairan BLM Paska Bencana DIPA TP T.A. 2010 9.  Menjelasakan  hasil  Evaluasi  Percepatan  Kegiatan  R2PN  dan  Strategi 

Lanjutan Pasca Evaluasi 10.  Monitoring  dan  Evaluasi  Lapangan  Implementasi  Keijakan 

Pengembangan Kelembagaan PNPM 11.  Supervisi Dukungan Penanganan Kasus Besar dan Prioritas 12.  Supervisi dan Monitoring Pelatihan Pra Tugas 

Rekapitulasi  Daftar  personil  yang  melakukan  perjalanan  dinas  serta  tujuan  dan provinsi yang dikunjugi oleh Konsultan Manajemen Nasional selama triwulan Juli‐ September 2010 dapat dilihat pada lampiran‐1. 

2.2  Penyiapan dan Penyediaan Pedoman/Acuan 

Salah  satu  peran  dan  fungsi  dari  penugasan  Konsultan  Manajemen  Nasional  adalah memberikan  dukungan  terhadap  pelaksanaan  program  PNPM  Mandiri  Perdesaan kepada Satuan Kerja PNPM‐Mandiri Perdesaan baik sebagai Analis ataupun Perencana

Page 14: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 14 dari 46 

Program dengan fungsi untuk memberikan pemikiran/gagasan sehingga dapat dijadikan acuan  dalam  pelaksanaan  kegiatan  PNPM  Mandiri  Perdesaan,  Berikut  disampaikan kegiatan penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan yang telah dibuat oleh Konsultan Manajemen  Nasional  selama  periode  triwulan  Juli‐  September  2010  adalah  sebagai berikut : 

1.  Strategi Pelaksanaan PNPM Mandiri RESPEK Pertanian 2.  SOP Penanganan dan Pengaduan Masalah 3.  Rancangan Panduan Perlakuan Khusus Masalah Stagnan 4.  Panduan  Pelatihan  Setrawan  Program  Pengembangan  Sistem  Pembangunan 

Partisipatif 5.  Kajian Tentang Kelembagaan UPK 6.  Hasil  Evaluasi  Percepatan  Kegiatan  PNPM‐R2PN  dan  Strategi  lanjutan  Pasca 

Evaluasi. 7.  Panduan Evaluasi Percepetan Kegiatan PNPM‐ R2PN. 8.  Kajian/Review professional terhadap rencana penyusunan PTO Desa

Page 15: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 15 dari 46 

3.  KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM 

3.1  Informasi Umum Cakupan Wilayah Program 

Skala  dan  cakupan  program  PNPM  Mandiri  Perdesaan  untuk  tahun  Anggaran  2010, meliputi 4.275 Kecamatan di 356 Kabupaten yang tersebar di 30 Provinsi di luar PNPM‐ RESPEK khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.  Sedangkan cakupan wilayah di masyarakat meliputi + 52.000 Desa dari 30 Provinsi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. 

3.2  Informasi Umum tentang Hasil Kegiatan 

Hasil  pemanfaatan  kegiatan  PNPM  Mandiri  Perdesaan  sisa  tahun  2009  hingga  akhir Triwulan  periode  Juli‐September  2010,  secara  nasional  tercatat  adalah  67.491  usulan yang  terdiri dari 23.300  (36%) usulan campuran dan 40.765  (64%) usulan perempuan. Total  biaya  mencapai  Rp.  5.795.478.845.030  atau  96%  dan  swadaya  masyarakat mencapai Rp 214.928.482.630 atau 4%. Sedangkan untuk total pemanfaat yang tercatat sampai  dengan  akhir  triwulan  juli‐September  2010  mencapai  32.270.213  orang  yang terdiri  dari  15.687.026  (33%)  orang  adalah  laki‐laki  dan  16.583.187  orang  atau  35% adalah perempuan, dimana termasuk didalamnya 4.293.866 orang (sekitar 32%) adalah Anggota Rumah Tangga Miskin (ARTM). 

Untuk hasil kegiatan secara nasional PNPM Mandiri Perdesaan khusus untuk tahun 2010 yang  tercatat  hingga  akhir  Triwulan  periode  Juli‐September  2010  adalah  sebanyak 21.380  usulan  yang  terdiri  dari  7.443  usulan  campuran  (36%)  dan  13.007  usulan perempuan (64%). Total biaya mencapai Rp 1.806.171.643.476 atau 97% dan swadaya masyarakat  mencapai  Rp  60.093.514.621  atau  3%.  Sehingga  total  pemanfaat  sampai dengan akhir triwulan telah mencapai 9.093.030 orang yang terdiri dari 4.338.144 orang atau 48% adalah  laki‐laki dan 4.754.886 orang atau 52% adalah perempuan, termasuk didalamnya 4.293.866 orang atau 47% adalah Anggota Rumah Tangga Miskin. 

3.3.  Perkembangan Tahapan Kegiatan dan  Pencairan Dana Program 

A.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐Mandiri Perdesaan 

A.1.  Perkembangan tahapan kegiatan PNPMMandiri Perdesaan TA 2007 

Selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010,  perkembangan  tahapan  kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2007 tidak mengalami peningkatan, sampai dengan akhir  triwulan  III  dari  30  Provinsi  lokasi  program  non  Papua  dan  Papua  Barat,

Page 16: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 16 dari 46 

hanya tinggal 3 Provinsi saja yang belum mencapai realisasi 100% untuk pencairan dana  baik  APBD  maupun  APBN,  sedangkan  27  Provinsi  lainnya  telah  mencapai 100%  untuk  realisasi  tahapan  pencairan  BLM  baik  APBD  maupun  APBN. Sedangkan. Untuk  progress  kegiatan MDST  sampai  dengan  akhir  triwulan  III,  24 Provinsi  sudah mencapai  100%,  sedangkan  6  Provinsi  lainnya  seperti:  Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku belum seluruh lokasinya menyelesaikan MDST. 

Sedangkan untuk perkembangan PNPM‐ PPD di  Provinsi Papua  dan Papua Barat selama triwulan periode Juli‐September 2010 tidak mengalami peningkatan untuk perkembangan  kegiatannya.  Perkembangan  penyaluran  dana,  sampai  dengan akhir triwulan III adalah di Provinsi Papua masih sebesar 78% dan Provinsi Papua Barat  sebesar  85%.  Dan  untuk  perkembangan  kegiatan  MKST  secara  kumulatif masih terealisasi sebesar 79%. 

Perkembangan  pencairan  dan  BLM  sampai  dengan  akhir  triwulan  III  adalah sebesar  Rp.  3.944.538.650.000,‐  yang  terdiri  dari  APBN  Rp  3.016.444.900.000,‐ dan  dana  APBD  Rp.  928.093.750.000,‐  Sehingga  secara  keseluruhan  pencairan dana BLM adalah sekitar 98,52% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp.4.004.168.750.000,‐  dimana  untuk  pagu  APBN  adalah  sebesar Rp.3.068.575.000.000,‐ dan dana APBD sebesar Rp. 935.593.750.000,‐ 

A.2.  Perkembangan tahapan kegiatan PNPMMandiri Perdesaan TA 2008 

Untuk perkembangan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2008 selama triwulan III periode Juli‐September tidak mengalami peningkatan, sehingga kondisi perkembangan tahapan kegiatan masih sama seperti kondisi perkembangan pada bulan Juli maupun Agustus 2010, yaitu masih ada 1 Provinsi yang belum mencapai pencairan APBD 100% yaitu Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk pencairan APBN yang belum mencapai 100% masih terdapat 5 provinsi, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam,  Jawa  Tengah,  Nusa  Tenggara  Timur,  Kalimantan  Selatan  dan Kalimantan Timur. 

Untuk  tahapan  kegiatan penyaluran dana  BLM  kepada masyarakat melalui UPK, masih ada 11 Provinsi yang belum mencapai realisasi hingga 100%, yaitu meliputi Provinsi:  Sumatera  Barat,  Riau,  Lampung,  Jawa  Tengah,  Nusa  Tenggara  Timur, Kalimantan  Selatan,  Kalimantan  Timur,  Kalimantan  Tengah,  Sulawesi  Tengah, Sulawesi  Selatan  dan  Maluku.  Sedangkan  untuk  pencapaian  tahapan  kegiatan

Page 17: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 17 dari 46 

MDST  yang  sudah  terealisasi  hingga  100%  baru  dapat  dicapai  oleh  16  Provinsi, sedangkan 14 Provinsi lainnya secara kumulatif baru mencapai rata‐rata 98%. 

Tidak  adanya  peningkatan  perkembangan  juga  terjadi  pada  kegaitan  pencairan dana BLM yang sampai dengan akhir Triwulan III sebesar Rp. 3.826.788.650.000,‐ yang  terdiri  dari  APBN  Rp.  2.935.019.900.000,‐  atau  dengan  proporsi  sekitar 98,31%,  dana  APBD  dengan  proporsi  sekitar  99,58%  atau  ekivalen  dengan  Rp. 891.768.750.000,‐  Sehingga  secara  keseluruhan  pencairan  dana  BLM  adalah sekitar  98,61%  dari  total  pagu  dana  yang  tersedia,  yaitu  sebesar  Rp. 3.880.843.750.000,‐  dimana  untuk  pagu  APBN  adalah  sebesar Rp. 2.985.350.000.000,‐ dan dana APBD sebesar Rp. 895.493.750.000,‐. 

A.3.  Perkembangan tahapan kegiatan PNPMMandiri Perdesaan TA 2009 

Perkembangan pencapaian tahapan kegiatan MDST selama triwulan periode Juli‐ September 2010 mengalami peningkatan dari bulan ke bulannya, sampai dengan akhir triwulan III rata‐rata kumulatif untuk perkembangan tahapan kegiatan MDST telah  mencapai  90,79%  sedangkan  pada  awal  triwulan  periode  bulan  Juli mencapai  87%.  Kondisi  perkembangan  kegiatan  MDST  pada  akhir  triwulan  III adalah sudah ada 3 Provinsi yang mencapai 100% ada di 3 Provinsi, yaitu: Bangka Belitung,  Kepulauan  Riau  dan  DI  Yogyakarta.  Selanjutnya,  untuk  kegiatan MDST yang telah mencapai persentase lebih dari 95% terdapat di 17 Provinsi, sedangkan untuk 10 provinsi yang lainnya tercatat masih dibawah angka persentase tersebut. Untuk  Provinsi  dengan  progres  pencapaian  tahapan  kegiatan  MDST  terlambat adalah Provinsi Sulawesi Tengah yang sampai dengan akhir  triwulan III mencapai 57%. 

Untuk  perkembangan  tahapan  kegiatan  dana,  selama  triwulan  III  tidak  ada peningkatan pencairan dana, sehingga posisi pencairan dana sampai dengan akhir triwulan III adalah sebesar Rp. 6.267.284.732.000 yang terdiri dari dana APBN Rp 4.997.722.232.200  dan  dana  APBD  Rp  1.269.562.500.000.  Sehingga  secara keseluruhan pencairan dana BLM telah mencapai  sekitar 99,14% dari  total pagu dana  yang  tersedia,  yaitu  sebesar  Rp.  6.321.527.500.000,‐  dimana  untuk  pagu APBN  adalah  sebesar  Rp.5.038.320.000.000,‐  dan  dana  APBD  sebesar  Rp. 1.283.207.500.000,‐. 

Untuk  kegaitan  pencairan  dana  DOK  pada  triwulan  III  ini  juga  tidak  ada peningkatan, sehingga posisi pencairan dana DOK sampai dengan akhir triwulan III adalah  pencairan  Dana  Operasional  Kegiatan  (DOK)  TA  2009  untuk  DOK

Page 18: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 18 dari 46 

perencanaan  adalah  sebesar  Rp  270.962.939.117  dari  total  pagu  DOK Perencanaan  sebesar  Rp.  229.132.800.000,‐  Sedangkan  untuk  pencairan  DOK Pelatihan  adalah  sebesar  Rp.  107.405.848.000,‐  dari  total  pagu  DOK  Pelatihan sebesar  Rp.  107.779.900.000,‐  Secara  keseluruhan,  jumlah  pencairan  DOK Perencanaan  dan  Pelatihan  adalah  sebesar  Rp.  378.368.787.117  dari  jumlah keseluruhan  pagu  DOK  Perencanaan  dan  Pelatihan  yang  besarnya  adalah  Rp 336.912.700.000. 

A.4.  Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010 

Kemajuan  tahapan  kegiatan  PNPM Mandiri  Perdesaan  Reguler  TA  2010  selama triwulan  periode  Juli‐September  2010  telah mengalami  peningkatan  yang  cukup signifikan.  Hingga  akhir  triwulan  perkembangan  tahapan  pencairan  dana  BLM, hanya  tinggal  2  Provinsi  saja  yang  belum melakukan pencairan dana  BLM;  yaitu Provinsi  Nusa  Tenggara  Timur  dan  Provinsi  Sulawesi  Utara.  Sedangkan  untuk tahapan  kegiatan MDST  pada  akhir  triwulan  ini,  rata‐rata  secara  nasional  telah mencapai  20%,  terlaksana  di  3  Provinsi,  yaitu  Provinsi  Sumatera  Barat,  Provinsi Riau dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Untuk  tahapan  pencairan  dana  BLM  juga  telah  mengalami  peningkatan  selama triwulan periode Juli‐September 2010. Pada saat periode bulan Juli 2010, kegiatan pencairan dana mencapai 26% dari pagu, maka pada akhir triwulan ini pencairan dana BLM telah mencapai 44%, atau sekitar Rp 3.820.921.132.478 yang terdiri dari dana  APBN  Rp  3.224.153.032.529  dan  dana  APBD  Rp  596.768.099.949.  Secara keseluruhan Pagu pencairan dana adalah sebesar Rp 8.623.599.000.000,‐ dimana untuk pagu APBN adalah  sebesar Rp  6.673.050.000.000 dan dana APBD  sebesar Rp 1.950.549.000.000,‐. 

Sedangkan  untuk  Progres  pencairan  Dana  Operasional  Kegiatan  (DOK)  TA  2010, perkembangan  selama  triwulan  periode  Juli‐Septmber  2010  juga  mengalamai peningkatan, pada periode bulan Juli 2010 kegiatan Pencairan DOK Perencanaan dan  Pelatihan  sebesar  72% dari  jumlah  keseluruhan  pagu DOK,  sedangkan pada akhir triwulan kegiatan pencairan DOK mengalami peningkatan menjadi 76% dari dari jumlah keseluruhan pagu DOK. 

Berikut  status  Pencairan  Dana  Operasional  (DOK)  sampai  dengan  akhir  triwulan yaitu,  Pencairan  Dana  Operasioanl  (DOK)  Perencanaan  adalah  sebesar  Rp. 163.481.566.841,‐  dari  total  pagu  DOK  Perencanaan  sebesar  Rp.

Page 19: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 19 dari 46 

262.358.700.000,‐ Sedangkan untuk pencairan DOK Pelatihan adalah sebesar Rp. 113.732.859.353,‐  dari  total  pagu  DOK  Pelatihan  sebesar  Rp.  127.352.970.000,‐ Secara  keseluruhan,  jumlah  pencairan  DOK  Perencanaan  dan  Pelatihan  adalah sebesar  Rp.  277.214.426.194,‐  dari  jumlah  keseluruhan  pagu  DOK  Perencanaan dan Pelatihan yang besarnya adalah Rp 389.711.670.000,‐. 

B.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐RESPEK 

PNPM‐RESPEK (Rencana Strategi Pemberdayaan Kampung) khusus dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pada T.A 2008 cakupan wilayah kegiatan di kedua provinsi tersebut berada di 387 Distrik, dengan rincian: Provinsi Papua mencakup 283  Distrik  dan  Papua  Barat  104  Distrik.  Sedangkan  untuk  T.A  2009  cakupan wilayah kegiatan mencapai, dengan rincian: Provinsi Papua mencakup 330 Distrik dan Papua Barat 102 Distrik. 

B.1.  Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐RESPEK  TA 2008 

Untuk perkembangan tahapan kegiatan PNPM‐RESPEK T.A 2008 di wilayah Papua dan Papua Barat, selama triwulan periode Juli‐September pada tingkat pencairan dana mengalami  peningkatan sebesar 4% dari periode bulan  Juli  2010,  sehingga pada  akhir  triwulan  III  telah  terealisasi  sekitar  67%  atau  233  Distrik  yang  telah melaksanakan kegiatan tersebut. Sedangkan untuk Tahapan kegiatan Musyawarah Kampung Serah Terima, selama periode triwulan III tidak mengalami peningkatan, dengan posisi persentase sampai dengan akhir triwulan II telah  terealisasi sekitar 66% atau 236 Distrik. 

Status  pencairan  dan  penyaluran  dana  BLM  serta  pencairan  dana  DOK  PNPM Mandiri  Respek  Tahun 2008  di  Provinsi  Papua  dan  Papua Barat  selama  triwulan periode Juli‐Septmber 2010 tidak mengalami peningkatan. 

Sehingga  pada  akhir  triwulan  III  posisi  pencairan  BLM  di  Provinsi  Papua  masih sebesar  Rp.195.070.079.000,‐  atau  62%  dari  total  pagu  sebesar  Rp. 314.100.000.000,‐. Dan untuk  Pencairan DOK Pelatihan tetap masih  sebesar Rp. 10.034.910.000,‐ atau 70% terhadap pagu dana sebesar Rp. 14.411.800.000,‐ dan Pencairan  DOK  Perencanaan  masih  sebesar  Rp.  12.132.000.000,‐  atau  70% terhadap pagu dana sebesar Rp. 17.216.000.000,‐ 

Sedangkan  untuk  status  Pencairan  dan  penyaluran  dana  BLM  kegiatan  PNPM Mandiri Respek Tahun 2008 di Provinsi Papua Barat sampai dengan akhir triwulan III  adalah  sebesar  Rp.  78.200.000.000,‐  atau  dengan  proporsi  sebesar  65%  dari

Page 20: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 20 dari 46 

total pagu sebesar Rp. 120.600.000.000,‐ Sedangkan untuk tahap Pencairan DOK Pelatihan dan Perncanaan, di Provinsi Papua Barat telah mencapai 100% dari Pagu dana  yang  tersedia,  yaitu  untuk  DOK  Pelatihan  sebesar  Rp.  4.861.440.000,‐  dan DOK Perencanaan sebesar Rp. 6.063.000.000,‐ 

B.2.  Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐RESPEK  TA 2009 

Perkembangan  tahapan  kegiatan  PNPM‐RESPEK  TA  2009,  sampai  dengan  akhir triwulan  periode  Juli‐September  2010,  kondisinya  adalah  sebagian  besar kegiatannya masih menyelesaikan kegiatan untuk  tahun 2009  dan  secara umum sampai dengan akhir  triwulan  tidak ada peningkatan dalam progres  tahapannya. Berikut  kondisi  perkembangan  tahapan  sampai  dengan  akhir  triwulan,  yaitu tahapan untuk pencairan dana di Provinsi Papua masih sekitar 68% atau sebanyak 194  Distrik  yang  telah  melakukannya,  sedangkan  di  Provinsi  Papua  Barat  telah mencapai  100%.  Untuk  tahapan  kegiatan  Musyawarah  Kampung  Serah  Terima (MKST)  juga  tidak  mengalami  perkembangan  selama  triwulan  periode  Juli‐ September, dimana tahapan kegiatan MKST rata‐rata untuk Provinsi Papua Barat masih  terealisasi  sekitar  41%  atau  di  9  Distrik  dan  di  Provinsi  Papua  masih terealisasi sekitar 11% atau di 10 Distrik. 

B.3.  Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐RESPEK  TA 2010 

Perkembangan  progres  tahapan  kegiatan  PNPM‐RESPEK  Tahun  2010,  selama triwulan periode Juli‐September 2010 masih berlangsung tahapan kegiatan untuk Musyawarah  Kampung  Sosialisasi.  Sedangkan  untuk  status  pencairan  dan penyaluran  dana  BLM PNPM Mandiri  RESPEK  Tahun 2010,  sampai  dengan  akhir triwulan baik di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat, belum ada proses perkembangan dan kemajuannya. 

C.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐Generasi 

Program  PNPM‐Generasi  tahun  2007  dan  2008  berlokasi  di  22  Kabupaten  yang tersebar  di  5  Provinsi  yaitu  Provinsi  Jawa  Barat,  Jawa  Timur,  NTT,  Sulut  dan Gorontalo.  Untuk  TA  2007,  dialokasikan  di  129  Kecamatan  sedang  TA  2008 terdapat  tambahan  sebanyak  47  Kecamatan  sehingga  total  berjumlah  176 Kecamatan. 

Pelaksanaan  kegiatan  Program  PNPM–Generasi  TA  2009  terlaksana  di  164 Kecamatan  yang  tersebar  di  5  Provinsi,  dan  pada  saat  memasuki  tahun  ke‐4 PNPM‐Generasi  menambah  cakupan  wilayah  kegiatannya  di  1  Provinsi  yaitu  di

Page 21: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 21 dari 46 

Provinsi  Nusa  Tenggara  Barat.  Sehingga  cakupan  kegiatan  pelaksanaan  kegiatan PNPM‐Generasi  pada  TA  2010  terdapat  di  189  kecamatan,  25  Kabupaten  yang tersebar  di  6  Provinsi  yaitu:  Jawa Barat,  Jawa  Timur,  Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. 

C.1.  Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Generasi TA 2007 

Kegiatan  PNPM‐Generasi  untuk  Tahun  Anggaran  2007  telah  seluruhnya terlaksana, baik pencairan BLM dan kemajuan kegiatan sudah mencapai 100% untuk diseluruh lokasi kegiatan. 

C.2.  Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Generasi TA 2008 

Sampai dengan akhir  triwulan periode  Juli‐Septmber 2010,  dapat diinformasikan bahwa kemajuan perkembagan tahapan kegiatan diseluruh Provinsi  lokasi PNPM Generasi  telah  seluruhnya  merealisasikan  kegiatan  pencairan  dana  APBN  dari KPPN.  Sedangkan  untuk  perkembangan  tahapan  kegiatan  Musyawarah Pertanggungjawaban,  sampai dengan akhir  triwulan baru Provinsi  Jawa Timur yang telah merealisasikan kegiatannya hingga 100%. 

Sedangkan untuk perkembangan Tahapan pencairan dana BLM dan DOK  sampai dengan akhir triwulan telah terealisasi 100% dari pagu yang tersedia. 

C.3.  Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Generasi TA 2009 

Perkembangan  tahapan  kegiataan  PNPM  Generasi  TA  2009  selama  triwulan periode  Juli‐September  2010 hanya  sedikit mengalami  peningkatan, hal  ini  terlihat dari  besarnya  persentase  kenaikan  yang  hanya  1%  selama  triwulan  sehingga perkembangan kegiatan Musyawarah Pertanggung‐jawaban pada akhir triwulan naik menjadi  sebesar  67%.  Hanya  Provinsi  Jawa  Timur  yang  telah  melaksanakan Musyawarah  Pertanggungjawaban  sampai  dengan  100%,  sedangkan  untuk  Provinsi yang  belum  ada  sama  sekali  ada  menyelesaikan  kegiatan  Musyawarah Pertanggungjawaban adalah Provinsi Sulawesi Utara (0%). 

Informasi  untuk  perkembangan  Tahapan  pencairan  dana  BLM  dan  DOK  sampai dengan akhir triwulan adalah telah terealisasi 100% dari pagu yang tersedia. 

C.4.  Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Generasi TA 2010 

Selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010  perkembangan  kegiatan  PNPM‐ Generasi  TA  2010  mengalami  peningkatan,  saat  memasuki  triwulan  III  periode

Page 22: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 22 dari 46 

bulan  Juli  2010  tahapan  kegiatan  pada  proses  penyelesai  MAD  Sosialisasi, sedangkan  pada  akhir  triwulan  ini  telah  memasuki  tahapan  kegiatan  Musdes Penetapan  Kegiatan  dan  telah  berlangsung  di  12  Kecamatan  atau  sekitar  8,36% dari  jumlah  Kecamatan  sasaran  program.  Adapun  Provinsi  yang  telah  memulai kegiatan  tersebut  adalah  Provinsi  Jawa  Barat,  Nusa  Tenggara  Barat  dan  Jawa Timur.  Sedangkan  perkembangan  tahapan  kegiatan  MAD  Alokasi  Dana,  sampai dengan  akhir  triwulan  telah mencapai  sekitar  49%  atau  telah  terlaksana  di  110 Kecamatan  lokasi  PNPM  Generasi.  Hal  yang  perlu  menjadi  perhatian  adalah khusus  untuk  Provinsi  Sulawesi  Utara  karena  sampai  dengan  akhir  triwulan periode bulan September 2010, sama sekali belum melaksanakan kegiatannya. 

Sampai  dengan  akhir  triwulan  periode  Juli‐September  2010,  kegiatan  tahapan untuk pencairan dana BLM belum ada progresnya hal  ini dikarenakan di  seluruh lokasi  PNPM  Generasi  baru  memulai  kegiatan  Musdes  Penetapan  Kegiatan. Sedangkan  dana  DOK  yang  telah  dicairkan  adalah  DOK  Perencanaan  sebesar Rp.323.000.000,‐ hanya untuk Provinsi Jawa Timur. 

D.  Informasi Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐R2PN 

PNPM‐R2PN  (Rekonstruksi  dan  Rehabilitasi  Pulau  Nias)  dikhususkan pelaksanaanya  di  Pulau  Nias‐Sumatera  Utara.  Kegiatan  tersebut  dilaksanakan  di Kabupaten Nias dan Nias Selatan terkait dengan hal‐hal yang bersifat rekonstruksi dan  rehabilitasi  yaitu  pembangunan  fasilitas  sosial,  umum,  perumahan  dan prasarana pendukungnya. Ada 9 kecamatan yang masuk dalam cakupan kegiatan PNPM‐R2PN pada T.A 2007 dan  T.A 2008, dan untuk T.A 2009  juga mencakup 9 kecamatan. 

Pada  Tahapan  kegiatan  PNPM  R2PN  TA  2007,  selama  triwulan  periode  Juli‐ September  2010  hanya mengalami  kenaikan  yang  sedikit  sekali,  untuk  kegiatan Penyaluran dana ke UPK dari periode awal triwulan mencapai 84% dan pada akhir triwulan mencapai 85,25%, begitu juga untuk kegiatan Musdes Serah Terima dari periode awal triwulan sebesar 37%, pada akhir triwulan ini mencapai 38%. Kondisi kenaikan  yang  terjadi  pada  progres  tahapan  kegiatan  tidak  diikuti  oleh  kegiatan Pencairan dana BLM, sehingga selama triwulan periode Juli‐September 2010 posisi pencairan  dana  BLM  sampai  dengan  akhir  triwulan  III  adalah  sebesar  Rp. 182.962.319.400,‐  atau  sekitar  88,36%  dari  total  pagu  dana  yang  tersedia,  yaitu sebesar Rp 207.062.000.000,‐.

Page 23: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 23 dari 46 

Untuk perkembangan kegiatan PNPM‐R2PN TA 2008 selama triwulan periode Juli‐ September  2010,  untuk  perkembangan  kegiatan  Penyaluran  dana  ke  UPK  tidak terjadi  peningkatan  selama  triwulan  III,  sehingga  posisi  persentase  kegiatan penyaluran  dana  ke UPK  tetap  sebesar  72%.  Sedangkan  untuk  kegiatan Musdes Serah Terima  terjadi peningkatan selama  triwulan  III, dimana pada awal periode Juli  kegiatan  Musdes  Serah  Terima  baru  mencapai  11%  sedangkan  pada  akhir triwulan  ini  telah mencapai sebesar 25%. Tahapan kegaitan Pencairan dana BLM selama  trieulan  III  tidak mengalami peningkatan,  sehingga posisi pencairan dana BLM  sampai  dengan  akhir  triwulan  adalah  sebesar  Rp  115.807.192.700  atau sekitar 85% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp 136.141.600.000. 

PNPM‐R2PN  Tahun  Anggaran  2009,  hanya  diperuntukan  bagi  pembangunan perumahan saja yang berlokasi di 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Nias. Selama triwulan  periode  Juli‐September  2010,  tidak  ada  perkembangan  yang  cukup berarti  dari  progress  tahapan  kegiatan  PNPM‐R2PN  TA  2009.    Selama  triwulan periode Juli‐September 2010 perkembangan kegiatan pencairan dana BLM masih tetap sebesar 76% atau sebesar Rp. 24.959.220.700,‐ dari  total pagu sebesar Rp. 32.674.000.000,‐.  Begitu  pula  halnya  untuk  perkembangan  kegiatan  Penyaluran Dana dan  Musdes Serah Terima, masing‐masing masih sebesar 20%. 

E.  Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM‐Pasca Bencana 2010 

Selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010,  untuk  perkembangan  tahapan kegiatan  PNPM‐Pasca  Bencana  TA  2010 masih  sangat  bervariasi  di  setiap  lokasi sasaran program. Pada akhir  triwulan, untuk Provinsi Sumatera Barat, khususnya Kabupaten  Padang  Pariaman,  telah  menyelesaikan  tahapan  kegiatan  MAD Prioritas Usulan hingga  100%.  Sedangkan  untuk  beberapa  kabupaten di  Provinsi Jawa  Barat  masih  menyelesaikan  tahapan  Verifikasi  Lapangan  untuk  data kerusakan.  Sedangkan  untuk  Kabupaten  Bandung  di  Provinsi  Jawa  Barat  adalah Kabupaten  yang  tercepat  melaksanakan  tahapan  kegiatannya,  dimana  hingga triwulan  ini  telah merealisasikan  100%  kegiatan Musdes  Perencanaan  diseluruh kecamatan lokasi program. 

Sedangkan  untuk  pencairan  dana  APBN  dari  KPPN  pada  akhir  triwulan  telah terealisasi  sebesar  10,75%  dari  seluruh  lokasi  PNPM‐Pasca  Bencana  dan  untuk kegaitan pencairan dan penyaluran dana BLM PNPM‐Pasca Bencana 2010 sampai dengan  akhir  triwulan  sebesar  Rp.  24.826.085.600,‐  atau  sekitar  24%  dari  total pagu yang disediakan sebesar Rp. 104.500.000.000,‐.

Page 24: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 24 dari 46 

4.  ANALISA HASIL PEMANTAUAN KEMAJUAN KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN 

4.1. Perkembangan Pemantauan Kemajuan Kegiatan PNPM Reguler 

Dari hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan PNPM Perdesaan TA 2009 selama Triwulan periode Juli‐September 2010 mengalami peningkatan, seperti yang terlihat pada Grafik 1. Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM MP  TA 2009. Pada awal triwulan periode  bulan  Juli  2010,  tahapan  kegiatan  MDST  baru    87%  sedangkan  pada  akhir triwulan  III  rata‐rata  kumulatif  untuk  perkembangan  tahapan  kegiatan  MDST  telah mencapai 90,79%. 

Grafik 1. Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPMMP  TA 2009 Bulan Juli‐September 2010 

Grafik 1. Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPMMP  TA 2009 Bulan Juli‐September 2010

Page 25: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 25 dari 46 

Seperti  terlihat  pada  Grafik  2,  kemajuan  tahapan  kegiatan  PNPM Mandiri  Perdesaan Reguler  TA  2010  selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010  juga  mengalami peningkatan,  yang hingga akhir  triwulan perkembangan  tahapan pencairan dana BLM, hanya tinggal 2 Provinsi saja yang  belum melakukan pencairan dana BLMnya. 

Adanya  peningkatan  pada  progress  tahapan  kegiatan  untuk  kegiatan  PNPM  Mandiri Perdesaan  Reguler  TA  2010,  sejalan  dengan  telah  dimobilisasinya  Fasilitator  hasil pelatihan  Pratugas  pada  periode  bulan  Juli‐September  2010  dibeberapa wilayah,  dan secara  bertahap  sejalan  dengan pengisian  lokasi  kosong,  proses  pelaksanaan  kegiatan mengalami kemajuan sejalan dengan bertambahnya Fasilitator dilapangan. 

4.2.  Perkembangan Pemantauan Kemajuan Kegiatan PNPM RESPEK 

Perkembangan  tahapan kegiatan PNPM‐RESPEK T.A 2008 dan PNPM RESPEK  T.A 2009 selama Triwulan II tidak mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada Grafik 1 dan 2. Dibeberapa wilayah, proses pelaksanaan kegiatan pada saat ini sebagian besar masih menyelesaikan tahapan kegiatan baik untuk TA 2008 dan TA 2009. 

Lambatnya  progres  pelaksanaan  kegiatan  PNPM  Respek  disebabkan  masih banyaknya  posisi  kosong  baik  untuk  Pendamping  Distrik  maupun  Konsultan pendamping PNPM Mandiri Respek tingkat Kabupaten. 

Grafik 1. Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM RESPEK TA 2008 

Bulan Juli‐September 2010 

Grafik 1. Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM RESPEK TA 2009 

Bulan Juli‐September 2010

Page 26: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 26 dari 46 

Selain  itu kondisi  geografis  yang  sulit  dan  lokasi  kampung yang berjauhan disertai sarana  transportasi  yang  tidak  memadai  untuk  menjangkau  wilayah  di  tingkat kampung disertai dengan kurangnya system komunikasi juga menambah lambatnya proses pelaksanaan kegiatan dan pemantauan di lapangan. 

4.3.  Perkembangan Pemantauan Kemajuan Kegiatan PNPM‐GENERASI 

A.  PNPM Generasi TA 2009 

Seperti  yang  telah  disampaikan  dalam  laporan  ini  pada  sub‐bab  informasi Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Generasi TA 2009  dimana selama triwulan periode  Juli‐September  2010  disampaikan  bahwa  untuk  perkembangan  tahapan kegiataan  PNPM  Generasi  TA  2009  hanya  sedikit mengalami  peningkatan  Hal  ini dapat  dilihat  pada  Grafik  1.  Rata‐rata  Perkembangan  Tahapan  Kegiatan  PNPM Generasi TA 2009. 

Hal  ini  bisa  jadi  disebabkan  karena  adanya  penumpukan  kegiatan  untuk penyelesaian kegiatan TA 2009 yang belum selesai dengan pelaksanaan kegiatan TA 2010  yang  merupakan  dampak  dari  adanya  Optimalisasi  (SPC1)  untuk  PNPM Mandiri  Perdesaan  2010,  sementara  pelaksanaan  open  menu  PNPM  Mandiri Perdesaan 2009 terjadi luncuran dan baru terserap pada bulan April 2010. Selain itu juga di beberapa  lokasi masih  terdapat dana yang belum tersalur dari UPK ke PK, sehingga  progres  kegiatan  PNPM  Generasi  yang  sudah  mencapai  pada  tahap kegiatan  Musdes  Pertanggungjawaban  pencapaian  realisasi  100%  menjadi terlambat. 

Grafik 1. Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPMGenerasi TA 2009 Bulan Juli‐September 2010

Page 27: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 27 dari 46 

B.  PNPM Generasi TA 2010 

Selama  triwulan  periode  Juli‐September  2010  perkembangan  kegiatan  PNPM‐ Generasi TA 2010 mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada Grafik.2 Rata‐ rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM Generasi TA 2010.  Karena pada saat memasuki  triwulan  III  periode  bulan  Juli  2010  tahapan  kegiatan  pada  proses penyelesai MAD Sosialisasi,  sedangkan pada akhir  triwulan  ini dibeberapa wilayah telah memasuki  tahapan  kegiatan Musdes  Penetapan  Kegiatan  dan MAD  Alokasi Dana. 

Adanya  peningkatan pada  progres  tahapan  kegiatan PNPM Generasi  seperti  yang terlihat pada grafik tersebut, tidak mencerminkan adanya peningkatan yang terjadi diseluruh lokasi kegiatan PNPM Generasi, yang artinya bahwa masih terdapat lokasi kegiatan  yang  belum  optimal  melaksanakan  tahapan  kegiatannya  sesuai  dengan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh program. 

Beberapa  permasalahan  yang  menonjol  yang  dapat  mempengaruhi  proses pelaksanaan kegiatan dilapangan yaitu : 

­  Adanya  posisi  kosong  untuk  Spesialis  Generasi  dan  MIS  Generasi  di  tingkat Provinsi, berdampak terhadap pelaksanaan dan pengendalian 

­  Permasalahan  koordinasi  lintas  sektor  selama  pelaksanaan  secara  umum bervariasi  di  berbagai  lokasi  dan  namun  umumnya  belum  optimal  dan berdampak terhadap pelaksanaan. 

Grafik 2 . Rata‐rata Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPMGenerasi TA 2010 Bulan Juli‐September 2010

Page 28: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 28 dari 46 

­  Kapasitas  Faskab  Generasi  sangat  beragam  dari  berbagai  latar  belakang,  di mana  beberapa  Faskab  tidak  mempunyai  latar  belakang  pengalaman  PNPM Generasi  sebelumnya  dan  tidak  mendapatkan  pelatihan  pra  tugas  materi kebijakan PNPM Generasi sehingga akan berdampak terhadap kapasitas pelaku dan pelaksanaan di lapangan. 

­  Kapasitas  FK  dalam  pendampingan  fasilitasi,  koordinasi  diantara  pelaku  serta pemahaman program belum optimal. 

4.4.  Perkembangan Pemantauan Kemajuan Kegiatan PNPM‐R2PN 

Untuk proses pelaksanaan kegiatan PNPM‐R2PN Tahun Anggaran 2009 selama triwulan periode  Juli‐September  2010  bisa  dikatakan  bahwa  rata‐rata  perkembangan  tahapan kegaitan PNPM R2PN tidak ada perkembangan yang cukup berarti, hal bisa dilihat dari grafik  perkembangan  tahapan  kegiatan  PNPM  R2PN  TA  2009  dimana  pada  grafik tersebut terlihat tidak ada pergerakan untuk perkembangan tahapan kegiatan selama 3 bulan. 

Lambatnya  proses  pelaksanaan  PNPM  R2PN  bisa  jadi  dikarenakan  masih  ditemui berbagai  kendala  yang  menghambat  pelaksanaan  di  lapangan  seperti:  Kesulitan pengadaan dan pengangkutan bahan karena curah hujan tinggi, Gesekan antar pelaku, lambat membuat keputusan dan kesepakatan serta masih kurang intensifnya fasilitasi dan pendampingan dari para fasilitator, konsultan dan aparatur pemerintah. 

Grafik . Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM R2PN TA 2009 Bulan Juli‐September 2010

Page 29: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 29 dari 46 

Saat ini kegiatan lain yang juga cukup menjadi perhatian adalah melakukan perbaikan pengelolaan  data  oleh  bidang MIS.  Seperti  diketahui  bahwa  kelengkapan  data  yang ada di R2PN masih  jauh dari  sempurna sehingga perlu menjadi perhatian serius dari para pelaku diberbagai tingkatan mulai dari kecamatan sampai ke Korpun, tetapi hal tersebutpun  masih  terkendala  karena  sampai  dengan  akhir  triwulan  III  kekosongan Spesialis MIS di Kab Nias belum terisi, hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap pelaksanaan dan pengendalian program dilapangan. 

Lambatnya peningkatan perkembangan tahapan kegiatan, tentu akan berdampak juga pada proses perkembangan kegiatan pencairan dana BLM. Yang sampai dengan akhir triwulan III untuk posisi pencairan masih sama seperti pada awal Triwulan periode Juli 2010. Tidak adanya pergerakan pencairan BLM  PNPM R2PN,  dapat dilihat pada grafik Perkembangan Pencairan dana BLM. 

4.5.  Perkembangan  Pemantauan  Kemajuan  Kegiatan  PNPM‐  PASCA BENCANA 

Dari  pemantauan  perkembangan  kegiatan  untuk  PNPM  Pasca  Bencana  yang  selama triwulan  III  ini  hanya  pengalami  peningkatan  yang  sangat  sedikit  sekali  disebabkan karena banyak hal yang terjadi dilapangan. 

Pada akhir  triwulan  III, disebagian wilayah masih menyelesaikan  tahap perencanaan, kegiatan  perencanaan  dinilai  terlambat  karena  disebagain  lokasi  masih  terdapat 

Grafik. Perkembangan Pencairan dana BLM pada Kegiatan PNPM R2PN TA 2009 Bulan Juli‐September 2010

Page 30: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 30 dari 46 

kekosongan Fasilitator Teknik. Selain  itu, untuk kegiatan pencairan dana peningkatan progress  dilapangan  tidak  mengalami  peningkatan  yang  berarti,  hal  ini  dikarenakan adanya perubahan SPC yang harus dilakukan sebagai dampak dari  adanya BLM yang tertuang dalam DIPA UB dan  TP. Adanya BLM yang bersumber dari DIPA UB dan TP mengharuskan  adanya  pemisahan  administrasi  pertanggungjawaban  hal  ini  tentu berimplikasi sampai kepada proses di lapangan untuk menyesuaikan. 

Grafik . Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM R2PN TA 2009 Bulan Juli‐September 2010

Page 31: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 31 dari 46 

5.KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 

5.1.  Kesimpulan 

Dari  hasil  pelaksanaan  kegiatan  selama  triwulan  III  2010  dapat  disimpulkan  beberapa hal sebagai berikut : 

1.  Sampai  dengan  akhir  triwulan  III,  kemajuan  tahapan  kegiatan  PNPM  Mandiri Perdesaan  Reguler  TA  2010  ada  mengalami  peningkatan  yang  cukup  signifikan walaupun  pada pencapaian pelaksanaan kegiatan yang berdasarkan hasil evaluasi progress  dan  kinerja  implementasi  program  ada  keterlambatan.  Berdasarkan Master  Implementasi  Schedule  Nasional  –  MISNAS)  secara  normal  tahapan kegiatan  pada  akhir  triwulan  III  periode  September  2010  terealisasinya  100% tahapan  kegiatan  MAD  III,  tetapi  dibeberapa  wilayah  masih  melaksanakan kegiatan MD  II.  Sampai  dengan  akhir  twiwulan  III,  tahapan  kegiatan MDST baru mencapai 20%. 

2.  Untuk  proses  pencairan  dana  BLM  untuk  PNPM Mandiri  Perdesaan  Reguler  TA 2010,  berdasarkan  hasil  pemantauan  yang  dilakukan  dapat  disimpulkan  bahwa progress  pencairan  dana  BLM  juga  telah  mengalami  peningkatan  yang  sampai pada  akhir  triwulan  III  ini  pencairan dana  BLM  telah mencapai  44%. Hal  ini  bisa menggambarkan  jika  proses  kegiatan  dilapangan  juga  meningkat  aktivitasnya. Berdasarkan laporan rekapitulasi hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, sampai dengan  periode  bulan  Agustus  2010  jumlah  kegiatan  yang  dapat  dilaksanakan berjumlah 4.019 kegiatan dari 21.380 usulan kegiatan. 

3.  Pengisian  posisi  kosong  Konsultan  dan  fasilitator  yang  sampai  dengan  saat  ini belum  seluruhnya  dapat  dipenuhi  oleh  provinsi,  tentunya  dapat  menyebabkan progress kegiatan tidak dapat tercapai sesuai target yang telah direncanakan 

5.2.  Rekomendasi 

1.  Perlunya  dukungan  dari  semua  pihak  untuk  dapat  mengintensifkan  dan meningkatkan  kualitas  pengawasan  dan  pengendalian  implementasi  kegiatan sehingga  proses  pelaksanaan  tahapan  kegiatan  dapat  berjalan  sesuai  dengan waktu  yang  telah  ditetapkan  oleh  program  dan  juga  termasuk  diantaranya pengendalian  pencairan,  penyaluran  dan  pemanfaatan  dana  BLM  serta  dapat memastikan  bahwa  dana‐dana  yang  belum  tersalurkan  bisa  segera  dapat dimanfaatkan oleh pemanfaat sesuai dengan kebutuhan masing‐masing.

Page 32: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 32 dari 46 

2.  RMC,  Provinsi  dan  Satker  Provinsi  agar  segera mengupayakan  pengisian  kosong Konsultan/  fasilitator  dengan  cara  mempublikasikan  kebutuhan  Konsultan/ fasilitator melalui media  surat  kabar  lokal atau menghubungi pihak‐pihak  terkait dalam  bursa  tenaga  kerja  ataupun  mengadakan  kerjasama  dengan  pihak‐pihak Universitas/Perguruan  tinggi  yang  ada  di  daerah  setempat,  untuk  menjaring Sarjana‐sarjana berlatar belakang sosial‐ekonomi maupun teknik yang baru lulus.

Page 33: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 33 dari 46 

LAMPIRAN 

1.  Daftar Nama Konsultan Manajemen Nasional periode September 2010 

2.  Perjalanan Dinas Konsultan selama periode triwulan Juli‐September 2010 

3.  Kemajuan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010 

4.  Status Pencairan BLM PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010

Page 34: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 34 dari 46 

Lampiran – 1 : Daftar Nama Dan Posisi 

Konsultan Manajemen Nasional 

September 2010 

No  Posisi  Nama 

I  ADVISOR 

1  Adv. For Capacity Dev. Prog. & Tech. Info. Mg.  Richard Gnagey 

2  Adv. For Monitoring & Evaluation  Anthony Torrens 

3  Adv. For Financial Management Support for Post Disaster Area  Lilis Suharti 

II  TEAM LEADER 

1  Team Leader  Sunaryanto 

III  Deputy Team Leader Pengembangan Program  Abu Yamin 

a  Sub Bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 

1  Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 1  Nieke Dewayani 

2  Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 2  TBN 

3  Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 3  Hendry Syafaruddin 

4  Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 4  Toni Setiawan 

5  Spesialis Partisipasi Perempuan  Ariza Agustina 

b  Sub Bidang Kelembagaan 

6  Spesialis Kelembagaan Lokal ‐ 1  Lendy Wibowo 

7  Spesialis Kelembagaan Lokal ‐ 2  Ripana Puntarasa 

c  Sub Bidang Keuangan Mikro 

8  Spesialis Kredit/Keuangan Mikro 1  Wahana Indra 

9  Spesialis Kredit/Keuangan Mikro 2  Dessy Setiawati 

10  Spesialis Kredit/Keuangan Mikro 3  Efendi 

11  Spesialis Financial Management Support  Sujamto 

d  Sub Bidang Prasarana 

12  Spesialis Sarana‐Prasarana Perdesaan 1  Budi Wibowo 

13  Spesialis Sarana‐Prasarana Perdesaan 2  Prasetyo 

14  Spesialis Sarana‐Prasarana Perdesaan 3  Desrizal 

e  Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan 

15  Spesialis Pendidikan Masyarakat  Eko Suyanto 

16  Spesialis Kesehatan Masyarakat  Fiferi Murni 

IV  Deputy Team Leader Pilot Program  Ludiro Prajoko 

1  Spesialis  Pilot Project P2SPP  TBN 

2  Spesialis  Pilot Project P2SPP  Tri Yuni Rinawati 

3  Spesialis Generasi Management Data dan Informasi ‐ 1  Sarman 

4  Spesialis Generasi Management Data dan Informasi ‐ 2  Nazar Ridho 

5  Spesialis Generasi Kesehatan ‐ 1  Sama'i 

6  Spesialis Generasi Kesehatan ‐ 2  Suhartini

Page 35: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 35 dari 46 

No  Posisi  Nama 

7  Spesialis Generasi Pendidikan  Agus Satyadi 

9  Spesialis Pilot Project IFAD Agriculture (RESPEK)  Donny Erdynal 

10  Spesialis Analis Kebijakan Pembangunan IFAD  Arief Effendi 

11  Spesialis Pilot Rehabilitasi Pasca Bencana Alam  Ghufron Efendi 

12  Spesialis Pilot Rehabilitasi Pasca Bencana Alam  Suudi Noor 

13  Spesialis Monitoring Berbasis Masyarakat ‐ 1  Sansan Taten Umarna 

14  Spesialis Monitoring Berbasis Masyarakat ‐ 2  Ali Wafa 

V  Deputy Team Leader Pengendalian Program  Safwan 

a  Sub Bidang Pengendalian Kinerja Konsultan 

1  Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 1  Awan Koswara 

2  Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 2  Suharno 

3  Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 3  Ahmad Sukatmaja 

4  Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 4  Yonef Rizal 

b  Sub Bidang Pengendalian Penyerapan Dana Bantuan Masyarakat 

5  Spesialis Keuangan dan Anggaran 1  Chaidir M. 

6  Spesialis Keuangan dan Anggaran 2  Kumoro Pristi Wicaksono 

7  Spesialis Keuangan dan Anggaran 3  TBN 

c  Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat 

8  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 1  Soenoe Widjajanti 

9  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 2  Syahrul Hakim 

10  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 3  Melkior Mampung 

11  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 4  Widyawati Harun 

12  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 5  Achmad Rabin Taim 

13  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 6  Wintoyo 

14  Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 7  Imam Al Muttaqien 

VI  Deputy Team Leader Internal Audit  Agung Hamengku Budi 

1  Spesialis Internal Audit Senior 1  Endah Nurdartilah 

2  Spesialis Internal Audit Senior 2  Budi Nurwahyuni 

3  Spesialis Internal Audit Senior 3  TBN 

4  Spesialis Internal Audit Senior 4  Dodi Supria Sujadi 

5  Spesialis Internal Audit 1  TBN 

6  Spesialis Internal Audit 2  Hidayat 

7  Spesialis Internal Audit 3  M. Qomaruddin 

8  Spesialis Internal Audit 4  Aflikh 

9  Spesialis Internal Audit 5  Agus Waluyo Adhimukti 

10  Spesialis Internal Audit 6  Manarsar Lubis 

VII  Deputy Team Leader Management Information System  Achyar Lubis 

1  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 1  TBN 

2  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 2  Rando Nadeak 

3  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 3  TBN

Page 36: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 36 dari 46 

No  Posisi  Nama 

4  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 4  TBN 

5  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 5  Widia Novita 

6  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 6  TBN 

7  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 7  Erry Setiawan 

8  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 8  K.M.N. Erwin Ferdiansyah 

9  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 9  B Andriyanto 

10  Spesialis MIS/Informasi Teknologi 10  Bambang Widjanarko 

VIII  UNIT ADMINISTRASI UMUM DAN LOGISTIK 

1  Asisten Team Leader  Agus Triantara 

2  Asisten Team Leader  Yan Budi Triyani 

3  Web Admin  Siswanto

Page 37: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 37 dari 46 

Lampiran – 2.1 : Perjalanan Dinas Konsultan Manajemen Nasional 

Periode Juli 2010 

NO  NAMA  LOKASI  KEGIATAN YANG DILAKUKAN TOTAL PERJA‐ LANAN 

1  Hidayat  Sumatera Selatan  Audit Internal Pelaksanaan Program  6 

2  Manarsar  Kepulauan Riau  Audit Pelaksanaan  PNPM  T.A.2009  6 

3  Tri Yuni Rinawati  Sulawesi Selatan Asistensi Penyusunan PTO P2SPP Kabupaten Maros dan  Monitoring 

4  Ripana Puntarasa  Sumatera Utara Monitoring dan Evaluasi Lapangan Implementasi Kebijakan pengembangan Kelembagaan PNPM 

5  Suudi Noor  Nias, Sumatera Utara  Mendampingi  Misi Supervisi Bank Dunia  5 

6  Ghufron Efendi  Nias, Sumatera Utara  Mendampingi  Misi Supervisi Bank Dunia  5 

7  M. Qomaruddin  Nias, Sumatera Utara  Mendampingi  Misi Supervisi Bank Dunia  5 

8  Wahana Indra  Nias, Sumatera Utara  Mendampingi  Misi Supervisi Bank Dunia  5 

9  Rando Nadeak Nanggroe Aceh Darussalam 

Mendampingi  Misi Supervisi Bank Dunia  5 

10  Toni Setiawan Nanggroe Aceh Darussalam 

Pendokumentasian Pengelolaan Prasarana oleh TP3 

11  Eko Suyanto  Jawa Timur Kajian Potensi Pendidikan Lokal Berbasis Adat dan Tradisional 

12  Arif Efendi  Papua Barat Pelatihan Pratugas Pendamping Distrik dan pendamping Kabuapten serta Narasumber pada pelatihan Pratugas 

13  Dony Erdynal  Papua Barat Pelatihan Pratugas Pendamping Distrik dan pendamping Kabuapten serta Narasumber pada pelatihan Pratugas 

14  Sunaryanto  Jawa Timur Pemantauan Kemajuan Kegiatan Tengah Tahun (6 bulanan) dan Penggalian Informasi tentang Aspek Manajemen Program 

15  Lendy Wibowo  Jawa Tengah Konsolidasi Pelatihan dan Narasumber pada Pelatihan Penyegaran Fasilitator Kabupaten 

16  Ariza Agustina  Jawa Tengah Konsolidasi Pelatihan dan Narasumber pada Pelatihan Penyegaran Fasilitator Kabupaten 

17  Sansan T. Umarna  Kalimantan Barat Kajian Persiapan Pelaksanaan Pemantauan Berbasis Masyarakat serta Asistensi Penyusunan PTO P2SPP 

18  Ali Wafa  Bengkulu Kajian Persiapan Pelaksanaan Pemantauan Berbasis Masyarakat serta Asistensi Penyusunan PTO P2SPP 

19  Agung H. Budi Nanggroe Aceh Darussalam 

Audit Dukungan Program  6 

20  Budi Nurwahyuni Bali dan Nusa Tenggara Barat 

Audit Dukungan Program  6 

21  A.W.Adhimukti  Sulawesi Tenggara  Audit Dukungan Program  6 

22  Aflikh  Gorontalo  Audit Dukungan Program  6

Page 38: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 38 dari 46 

NO  NAMA  LOKASI  KEGIATAN YANG DILAKUKAN TOTAL PERJA‐ LANAN 

23  Suharno  Kalimantan Timur Supervisi dan Monitoring Optimalisasi Kegiatan, Evprokip dan Supervisi Persiapan Integrasi PNPM‐MP 2011 

24  Yonef Rizal  Sulawesi Tengah Supervisi dan Monitoring Implementasi Program PNPM‐MP TA 2009 dan 2010 

25  Melkior  Gorontalo 

Supervisi Penanganan Masalah Stagnan dan Penguatan  Kapasitas SP2M terkait Implementasi Aplikasi Penanganan Pengaduan dan Masalah Terbaru 

26  Soenoe Widjajanti  Sulawesi Tenggara Supervisi dan Monitoring Pelatihan Pratugas dan Dukungan Penanganan Masalah dan Peningkatan Kapasitas SP2M 

27  Budhi Wibowo  Papua Kunjungan Awal Pencarian Data Pelaksanaan PNPM Respek Provinsi Papua dan Papua Barat 

28  Nieke Dewayani  Papua Kunjungan Awal Pencarian Data Pelaksanaan PNPM Respek Provinsi Papua dan Papua Barat 

29  Suhartini  Papua Kunjungan Awal Pencarian Data Pelaksanaan PNPM Respek Provinsi Papua dan Papua Barat 

30  Nazar Ridha  Jawa Barat Perbaikan Aplikasi dan Pelatihan MIS Provinsi, Faskab dan Operator 

31  Ripana Puntarasa  Jawa Timur Konsolidasi Pelatihan dan Narasumber pada Pelatihan Penyegaran Fasilitator Kabupaten 

32  Achmad Rabin Taim  Riau  Fasillitasi Rakor Provinsi dan Supervisi Kegiatan  5 

33  Widyawati Harun  Sumatera Selatan Supervisi dan Monitoring Penanganan Masalah dan Peningkatan Kapasitas SP2M 

34  M. Wintoyo Nanggroe Aceh Darussalam 

Supervisi dan Monitoring Penanganan Masalah dan Peningkatan Kapasitas SP2M 

35  B. Andriyanto  D.I.Yogyakarta Monitoring dan Evaluasi terhadap modulAplikasi Terpasang 

36  Widya Novitasari  Sulawesi Barat Supervisi dan Monitoring Modul Aplikasi Terpasang dan Baru 

37  Erwin Ferdiansyah  Sematera Selatan  Supervisi dan Monitoring Modul Aplikasi  5 

38  Budi Nurwahyuni  Jawa Timur  Audit Dukungan Program  6 

39  Dodi Supria Sujadi Sulawesi Selatan dan Maluku 

Audit Dukungan Program  6 

40  Hidayat  Sulawesi Selatan  Audit Dukungan Program  6 

41  Manarsar  Nusa Tenggara Timur  Audit Dukungan Program  6 

42  Endah Nurdartilah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta 

Audit Dukungan Program  6 

43  Aflikh  Kalimantan Timur  Audit Dukungan Program  6 

44  Agus Satyadi Sulawesi Utara dan Gorontalo 

Supervisi Monitoring dan In Service Training (IST)  7 

45  M. Qomaruddin  Sulawesi Utara Audit Internal Dekonsentrasi dan Implementasi Program serta Konsolidasi dan Pelatih pada Pelatihan Penyegaran Fasilitator Kabupaten 

12 

46 A. Imam Al Muttaqien 

Kalimantan Timur Peningkatan Kapsitas Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah Provinsi serta Peningkatan Kinerja Penanganan Pengaduan dan 

6

Page 39: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 39 dari 46 

NO  NAMA  LOKASI  KEGIATAN YANG DILAKUKAN TOTAL PERJA‐ LANAN 

Masalah 

47  Syahrul Hakim  Sumatera Barat 

Supervisi dan Monitoring Penanganan Pengaduan dan Masalah dan Memastikan Tindaklanjut Hasil Audit BPKP TA.2007,2008 dan 2009 

48  Ludiro Prajoko  Kepulauan Riau  Semiloka SKPD dan DPRD  3 

49  Awan Kuswara  Banten Supervisi dan Monitoring pada Progres Kegiatan dan Evprokip TA.2009, Implementasi Optimalisasi TA.2010 serta Pengelolaan EWS 

50  Ahmad Sukatmajaya  Sulawesi Utara Supervisi dan Monitoring pada Progres Kegiatan dan Evprokip TA.2009, Implementasi Optimalisasi TA.2010 serta Pengelolaan EWS 

51  Endah Nurdartilah  Sumatera Utara  Audit Dukungan Program  5 

52  Dodi Supria Sujadi  KalSel dan Kalteng  Audit Dukungan Program  6 

53  Sansan T. Umarna  Sumatera Barat Kajian Persiapan Pelaksanaan Pemantauan berbasis Masyarakat serta Asistensi Penyusunan PTO P2SPP 

54  Lendy Wibowo  Sumatera Utara Pembahasan PTO Integrasi dan pelatihan Setrawan serta Assesment Kelembagaan Antar Desa 

55  M. Ikhwan Maulana  Bali Pelatihan Relasi dengan Media dan pendokumentasian Kegiatan KIE 

56  Toni Setiawan  Bali Pelatihan Relasi dengan Media dan pendokumentasian Kegiatan KIE 

57  Agus Triantara  Bali Supervisi dan Monitoring Efektivitas Manajemen Pelaporan 

58  Achyar Lubis  Jambi  Supervisi dan Orientasi Aplikasi  3 

59  Tri Yuni Rinawati  Sulawesi Utara Asistensi Penyusunan PtO P2SPP dan Monitoring Preparasi P2SPP Kabuapten Minahasa dan Minahasa Utara 

60  Rando Nadeak  Nias, Sumatera Utara Identifikasi Permasalahan dalam Pengelolaan Data serta Monitoring dan Evaluasi Modul Aplikasi Terpasang 

61  Ludiro Prajoko Nanggroe Aceh Darussalam 

Pembekalasn Faskab Integrasi, Pembahasan PTO, Penyiapan Review musrenbang Pendanaan dan Penyajian Pelatihan Integrasi & Penyusunan RPJM Desa bagi Pelaku Masyarakat 

62  Safwan  Riau  Fasilitasi Rakor Provinsi dan Supervisi Kegiatan  6 

63  Budhi Wibowo  Nusa Tenggara Timur Konsolidasi Pelatih dan Narasumber pada Pelatihan Penyegaran Fkab an FTKab 

5

Page 40: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 40 dari 46 

Lampiran – 2.1 : Perjalanan Dinas Konsultan Manajemen Nasional 

Periode Agustus 2010 

NO  NAMA  PROVINSI  KEGIATAN YANG DILAKUKAN  JML HARI 

1  A.Imam Al Muttaqien  Maluku 

Peningkatan Kapasitas Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah Provinsi dan Peningkatan Kinerja Penanganana Pengaduandan Masalah 

2  A.W.Adhimukti  Bangka Belitung Audit Internal Dukungan Program TahunAnggaran 2009 

3  A.W.Adhimukti Nanggroe Aceh Darussalam 

Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  6 

4  Achmad Rabin Taim  Sulawesi Tengah  Supervisi dan Monitoring Penanganan Masalah  7 

5  Aflikh  Lampung  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  5 

6  Aflikh  Maluku Utara Supervisi /Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 

7  Agung H. Budi Nusa Tenggara Timur 

Orientasi Tugas Spesialis FMS Baru dan Audit Dukungan Program 

8  Agung H. Budi  Kepulauan Riau Evaluasi Pelaksanaan Audit Internal oleh FMS dan Faskab 

9  Agung H. Budi  Sumatera Barat  Persiapan PNPM Mandiri Perdesaan IV  4 

10  Agus Triantara  Sumatera Barat  Uji Kelayakan Format Laporan Bulanan Fasilitor  5 

11  Ali Wafa Nusa Tenggara Timur 

Pelatihan Setrawan dan Asistensi Penyusunan PTO P2SPP di Kabupaten Ngada 

12  Awan Kuswara  Papua 

Rakor dan Evaluasi Kinerja Program, Rencana Kerja Satu Tahun dan Konsepsi Sinergis terhadap PNPM Respek, Perdesaan dan Pertanian 

13  Awan Kuswara  Jawa Barat  Workshop PNPM Respek  2 

14  Budi Nurwahyuni  Maluku Utara Supervisi/Audit Pasca Pengentian PNPM Mandiri Perdesaan 

15  Budi Nurwahyuni  Kalimantan Barat  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  6 

16  Desrizal  Bengkulu Kajian Penyebab Deviasi Antara Implementasi dan Kebijakan Program serta Alternatif Solusi 

17  Dodi Supria Sujadi  Sulawesi Barat  Audit Internal Pelaksanaan Program  6

Page 41: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 41 dari 46 

NO  NAMA  PROVINSI  KEGIATAN YANG DILAKUKAN  JML HARI 

18  Dodi Supria Sujadi  Maluku Utara Supervisi /Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 

19  Doni Erdynal  Papua 

Rakor dan Evaluasi Kinerja Program, Rencana Kerja Satu Tahun dan Konsepsi Sinergis terhadap PNPM Respek, Perdesaan dan Pertanian 

20  Endah Nurdartilah  Jawa Barat Audit Internal Dukungan Program dan Implementasi Program 

21  Gufron Effendi  Sumatera Barat Supervisi Kegiatan Rehabilitasi Pasca Bencana Alam Terhadap Pemahaman dan Kepatuhan Menerapkan Konsep Gedung Tahan Gempa 

22  Hidayat  Jambi  Audit Reguler  5 

23  Hidayat  Maluku Utara Supervisi /Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 

24  Imam Al Muttaqien  Maluku Utara Supervisi /Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 

25  Lendy Wibowo  Sulawesi Tengah Supervisi Bersama Bank Dunia dan Pengintegrasian Proram‐program Pemberdayaan 

26  Lendy Wibowo  Sumatera Utara Assesment dan Review Implementasi Kelembagaan serta Narasumber Pelatihan Setrawan 

27  Ludiro Prajoko Jateng, D.I.Yogyakarta, Jatim 

Persiapan PNPM Mandiri Perdesaan IV  5 

28  M. Wintoyo  Maluku Utara Supervisi/Audit Pasca Pengentian PNPM Mandiri Perdesaan 

29  M. Wintoyo  Maluku Utara Supervisi /Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 

30  Manarsar Lubis  Maluku Utara Supervisi/Audit Pasca Pengentian PNPM Mandiri Perdesaan 

31  Melkior Mampung  Kalimantan Barat  Supervisi Kasus Penyimpangan Dana  6 

32  Melkior Mampung  Maluku Utara Supervisi /Audit Khusus Pasca Penghentian Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan 

33  Muh. Qomaruddin Nanggroe Aceh Darussalam 

Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  6 

34  Muh. Qomaruddin Kalimantan Tengah 

Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  6 

35  Nazar Ridha Nusa Tenggara Timur 

Supervisi and In Service Training (IST)  6 

36  Prasetyo  Kepulauan Riau Kajian Penyebab Deviasi Antara Implementasi dan Kebijakan Program serta Alternatif Solusi 

7

Page 42: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 42 dari 46 

NO  NAMA  PROVINSI  KEGIATAN YANG DILAKUKAN  JML HARI 

37  Rando Nadeak  Jawa Barat  Workshop PNPM Respek  2 

38  Ripana Puntarasa  Kalimantan Barat  Pelatihan Setrawan dan Asistensi PTO P2SPP  6 

39  Safwan  Jambi  Persiapan PNPM Mandiri Perdesaan IV  5 

40  Sansan T. Umarna Kalimantan Tengah 

Pelatihan Setrawan dan Asistensi Penyusunan PTO P2SPP 

41  Sarman Nusa Tenggara Barat 

Supervisi dan Bimbingan Teknis Manajemen dan Pengendalian data untuk Spesialis MIS dan Faskab Generasi 

42  Suharno Kalimantan Selatan 

Supervisi dan Monitoring Optimalisasi Kegiatan PNPM TA 2010, Progres dan Kinerja Implementasi Program TA.2009 serta Supervisi Persiapan Integrasi PNPM 2011 

43  Suhartini  Jawa Timur  IST Faskab Generasi dan Supervisi Monitoring  6 

43  Suhartini Nusa Tenggara Barat 

Konsolidasi, Suprvisi, Monitoring dan Membantu Fasilitasi Pelatihan Pratugas 

44  Sunaryanto  Jawa Barat  Persiapan PNPM Mandiri Perdesaan IV  2 

45  Suudi Noor Nias, Sumatera Utara 

Supervisi dan Narasumber pada Rakor serta Evaluasi di Korpun Nias 

46  Tri Yuni Rinawati  D.I.Yogyakarta  Pelatihan Setrawan dan Asistensi PTO P2SPP  5 

47  Tri Yuni Rinawati  Jambi  Fasilitasi Pelatihan Setrawan P2SPP T.A. 2010  5 

48  Tri Yuni Rinawati  Balikpapan Asistensi Penyusunan PTO P2SPP & Monitoring Preparasi P2SPP Kab. Bulungan Prov. Kalimantan Timut 

49  Widya Novita  Sumatera Utara Supervisi dan Monitoring Modul Aplikasi Terpasang dan Baru 

50  Widyawati Harun  Jawa Barat Supervisi dan Monitoring Penanganan Masalah dan Peningkatan Kapasitas SP2M 

51  Yonef Rizal Nusa Tenggara Barat 

Supervisi dan Monitoring Implementasi Program PNPM MP TA.2009 dan 2010 

6

Page 43: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 43 dari 46 

Lampiran2.3. Perjalanan Dinas Konsultan Manajemen Nasional 

Periode September 2010 

LOKASI NO  NAMA 

PROVINSI KEGIATAN YANG DILAKUKAN 

TOTAL PERJA‐ LANAN 

1 A. Imam Al Muttaqien 

Kalimantan Barat  Audit Investigasi PNPM Mandiri Perdesaan  7 

2  A.W.Adhimukti  Kalimantan Barat  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  7 

3  Achmad Rabin Taim  Kalimantan Barat  Audit Investigasi PNPM Mandiri Perdesaan  7 

4  Aflikh Nusa Tenggara Timur 

Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  7 

5  Agus Satyadi Nusa Tenggara Barat 

Konsolidasi  Supervisi  Monitoring  dan Membantu  fasilitasi  Pelatihan  Pra  Tugas  dan Supervisi  dan  Monitoring  Pengendalian Pelaksanaan PNPM Generasi 

15 

6  Ali Wafa Nanggroe Aceh Darussalam 

Supervisi Pelatihan Setrawan P2SPP  6 

7  Awan Kuswara  Jawa Barat  Supervisi Pelatihan dan Rakor Provinsi  4 

8  Bart Andriyanto  Lampung Monitoring  dan  Evaluasi  terhadap  Modul Aplikasi 

9  Budhi Wibowo  Kalimantan Timur Kajian  Penyebab  Deviasi  Antara  Implementasi dan  Kebijakan  Program  dan  Alternatif Solusinya 

10  Budi Nurwahyuni  Sulawesi Selatan  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  6 

11  Desrizal  Banten Kajian  Penyebab  Deviasi  Antara  Implementasi dan  Kebijakan  Program  dan  Alternatif Solusinya 

12  Dodi Supria Sujadi  Kalimantan Barat  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  7 

13  Efendi  Sulawesi Barat Uji  Petik  Implementasi  Pemetaan  UPK, Penilaian  Kesehatan  UPK  dan  Kelengkapan Validasi Pelaporan 

14  Erwin Ferdiansyah  Kalimantan Barat  Supervisi dan Monitoring Modul Aplikasi  4

Page 44: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 44 dari 46 

LOKASI NO  NAMA 

PROVINSI KEGIATAN YANG DILAKUKAN 

TOTAL PERJA‐ LANAN 

15  Gufron Efendi Jawa Barat dan Nias ‐ Sumatera Utara 

Mendampingi Satker PMD pada Sosialisasi dan Penjelasan  Surat  Dirjen  Tentang  Penegasan Pencairan  BLM  Paska  Bencana  DIPA  TP  T.A. 2010, Menjelasakan  hasil  Evaluasi  Percepatan Kegiatan  R2PN  dan  Strategi  Lanjutan  Pasca Evaluasi 

16  Lendy Wibowo  Kepulauan Riau Supervisi  Implementasi  Kebijakan Kelembagaan  dan  Narasumber  Pelatihan Setrawan/Aparat dalam Rangka PNPM‐MD 

17  Ludiro Prajoko  Bengkulu  Supervisi Pelatihan Setrawan P2SPP  4 

18  M. Qomaruddin  Kalimantan Barat  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  7 

19  M. Wintoyo  Kalimantan Barat  Audit Investigasi PNPM Mandiri Perdesaan  7 

20  Manarsar Lubis  Kalimantan Barat  Audit Internal PNPM Mandiri Perdesaan  7 

21  Melkior Mampung  Kalimantan Barat  Audit Investigasi PNPM Mandiri Perdesaan  7 

22  Rando Nadeak Nusa Tenggara Timur 

Supervisi  dan  Monitoring  Modul  Aplikasi Terpasang 

23  Ripana Puntarasa  Kalimantan Timur Monitoring  dan  Evaluasi  Lapoangan Implementasi  Keijakan  Pengembangan Kelembagaan PNPM 

24  Sarman Nusa Tenggara Timur 

Supervisi  dan  Monitoring  Pengendalian Pelaksanaan PNPM Generasi 

25  Soenoe Widjajanti Nusa Tenggara Timur 

Supervisi  Dukungan  Penanganan  Kasus  Besar dan Prioritas 

26  Tri Yuni Rinawati  Sulawesi Tengah Fasilitasi  Pelatihan  Setrawan  dan  Monitoring Preparasi P2SPP Kab. Donggala 

5

Page 45: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 45 dari 46 

Lampiran ­ 3

Page 46: TRI WULAN

Laporan Triwulan KM‐Nasional PNPM‐Mandiri Perdesaan, Periode Juli – September 2010 

Hal. 46 dari 46 

ampiran : 3

Lampiran – 4