transmisi horizontal

1
Transmisi horizontal 1. Transmisi melalui saluran pernapasan. Jalan yang paling umum dari virus masuk melalui saluran pernapasan. Virus yang mereplikasi pada saluran pernapasan adalah gudang dalam sekresi pernapasan dan transmisi mereka tergantung pada produksi partikel udara atau aerosol. Banyak virus misalnya: rhinovirus, virus influenza, coronavirus, arenavirus, adenovirus, virus herpes, dan poxvirus memasuki aliran pernapasan dalam bentuk tetesan aerosol, yang dihasilkan oleh individu yang terinfeksi oleh batuk atau bersin. Infeksi juga bisa menyebar melalui kontak dengan cairan hidung dan air liur dari individu yang terinfeksi. Besar virus yang mengandung tetesan disimpan dalam hidung, sedangkan tetesan kecil menemukan jalan mereka kedalam kantung terminal dari paru-paru yang disebut aveoli. Bahwa fungsi dalam pertukaran gas antara udara terinspirasi dan darah. Replikasi virus dapat dibatasi epitel saluran pernapasan (misalnya rhinovirus) atau mungkin menyebar ke jaringan lain (misalnya virus campak).

Upload: phyan-hyun

Post on 16-Jul-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

horz

TRANSCRIPT

Page 1: Transmisi Horizontal

Transmisi horizontal

1. Transmisi melalui saluran pernapasan. Jalan yang paling umum dari virus

masuk melalui saluran pernapasan. Virus yang mereplikasi pada saluran

pernapasan adalah gudang dalam sekresi pernapasan dan transmisi mereka

tergantung pada produksi partikel udara atau aerosol. Banyak virus misalnya:

rhinovirus, virus influenza, coronavirus, arenavirus, adenovirus, virus herpes,

dan poxvirus memasuki aliran pernapasan dalam bentuk tetesan aerosol, yang

dihasilkan oleh individu yang terinfeksi oleh batuk atau bersin. Infeksi juga

bisa menyebar melalui kontak dengan cairan hidung dan air liur dari individu

yang terinfeksi. Besar virus yang mengandung tetesan disimpan dalam

hidung, sedangkan tetesan kecil menemukan jalan mereka kedalam kantung

terminal dari paru-paru yang disebut aveoli. Bahwa fungsi dalam pertukaran

gas antara udara terinspirasi dan darah. Replikasi virus dapat dibatasi epitel

saluran pernapasan (misalnya rhinovirus) atau mungkin menyebar ke jaringan

lain (misalnya virus campak).