revisi perencanaan alinemen horizontal
DESCRIPTION
transportasiTRANSCRIPT
Tugas Teknik Jalan Raya
oleh : Kartika Yoga Irawan | 0810610061
Husien Qoumy | 0810610057
PERENCANAAN ALINEMEN HORISONTAL
Merencanakan Alinemen Horizontal Jalan dengan 1 (satu) nilai R ( 1 tikungan )
Diasumsikan : jalan primer kelas I antar kota
Vrencana = 60 km/jam
Lebar jalan 2 x 3,75 m tanpa median
e maksimum = 0,10 ( V > 30 Km/jam )
[ silvia sukirman hal.70]
Gambar :
maka
maka
= 48,1798o
RRencana = diambil 716 m
Kontrol : Tc < AB (OK)
Dicoba menggunakan R = 716 m e = 2,9 % Ls’ = 50 m
Ls dihitung dengan 3 metoda (diambil yang paling besar)
1. Berdasarkan waktu tempuh maksimum pd lengkung peralihan
2. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal [modifikasi SHORTT]
(diasumsi c = 2)
3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian [silvia sukirman hal.100]
Kontrol : Ls hitung Ls’ tabel
50 m 50 m (OK)
diambil R = 716 m (jari-jari batas lengkung circle terbawah tabel 4.7 metoda Bina Marga)
Data-data lengkung Full Circle adalah sbb :
V = 60 km/jam
= 48,1798o
R = 719 m
Tc = 320,1308 m
Lc = 601,1968 m
e = 2,9 %
Ec = 68,3048 m
Ls’ = 50 m
Lengkung Lingkaran sederhana (Full Circle)
Diagram Superelevasi
Merencanakan Alinemen Horizontal Jalan dengan 2 (dua) nilai R ( 2 tikungan )
Tikungan pertama
Diasumsikan : jalan primer kelas I antar kota
Vrencana = 60 km/jam
Lebar jalan 2 x 3,75 m tanpa median
e maksimum = 0,10 ( V > 30 Km/jam )
[ silvia sukirman hal.70]
Gambar :
maka
maka
= 48,1798o
RRencana = diambil 716 m [dipilih Lengkung Full Circle]
Kontrol : Tc < AB (OK)
Dicoba menggunakan R = 716 m e = 2,9 % Ls’ = 50 m
Ls dihitung dengan 3 metoda (diambil yang paling besar)
4. Berdasarkan waktu tempuh maksimum pd lengkung peralihan
5. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal [modifikasi SHORTT]
(diasumsi c = 2)
6. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian [silvia sukirman hal.100]
Kontrol : Ls hitung Ls’ tabel
50 m 50 m (OK)
diambil R = 716 m (jari-jari batas lengkung circle terbawah tabel 4.7 metoda Bina Marga)
Data-data lengkung Full Circle adalah sbb :
V = 60 km/jam
= 48,1798o
R = 719 m
Tc = 320,1308 m
Lc = 601,1968 m
e = 2,9 %
Ec = 68,3048 m
Ls’ = 50 m
Lengkung Lingkaran sederhana (Full Circle)
Diagram Superelevasi
Tikungan kedua
Dicoba menggunakan R = 409 m [dipilh Lengkung S-C-S]
Ls dihitung dengan 3 metoda (diambil yang paling besar)
7. Berdasarkan waktu tempuh maksimum pd lengkung peralihan
8. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal [modifikasi SHORTT]
(diasumsi c = 2)
9. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian [silvia sukirman hal.100]
Kontrol : Ls hitung Ls tabel
50 m 50 m (OK)
Gambar :
maka
maka
= 33,1113o
)
p = - R (1 - cos θs)
= – 409 (1 - cos ) = 0,2549 m
k = Ls - - R sin θs
= 50 - - 409 sin 3,5022o = 24,9968 m
Es = (R + p) sec 0,5Δ – R
= (409 + 0,2549) sec 0,5 33,1113o – 409 = 17,9550 m
Ts = (R + p) tg 0,5Δ + k
= (409 + 0,2549) tg 0,5 33,1113o + 24,9968 = 146,6561 m
Kontrol : Ts < BC
Ts < CD (OK)
Data-data lengkung S-C-S adalah sbb :
V = 60 km/jam
= 33,1113o
R = 409 m
θs = 3,5022o
R = 409 m
Es = 17,9550 m
Ts = 146,6561 m
L = 336,3576 m
e = 4,8 %
Ls = 50 m
Lc = 236,3576 m
p = 0,2549 m
k = 24,9968 m
Xs =
Ys =
Lengkung S-C-C
Diagram Superelevasi
Penggabungan dua tikungan yang berbalik arah harus dilengkapi bagian lurus atau CLOTHOIDE diantara kedua tikungan tersebut sepanjang 30 m
BC – TC(tikungan pertama) – Ts(tikungan kedua) 30 m
509,902 – 320,1308 – 146,6561 30 m
43,2131 30 m (OK)
Lengkung CC kombinasi dengan S-C-S pada perencanaan 2 Tikungan
Diagram Superelevasi 2 Tikungan