Translate RANULA A CASE REPORT (15)

Pengantar :

1 Ranula dilaporkan oleh Hippocrates dan celcius .

Secara teoritis , pembentukan ranula adalah ekskretoris saluran pecah

diikuti dengan ekstravasasi dan akumulasi air liur ke dalam

2 jaringan sekitarnya . Akumulasi lendir ke dalam

jaringan ikat sekitarnya membentuk pseudokista yang

3 tidak memiliki sebuah lapisan epitel . Analisis air liur mengungkapkan

protein dan amilase konsentrasi tinggi yang konsisten dengan

sekresi dari asinus mucinous di kelenjar sublingual .

Kandungan protein tinggi dapat menghasilkan sangat intens

4 reaksi inflamasi dan memediasi pembentukan pseudokista .

Banyak metode pengobatan untuk ranulas telah

dijelaskan dalam literatur , termasuk eksisi hanya ranula ,

eksisi ranula dan kelenjar sublingual ipsilateral ,

5 marsupialisation dan cryosurgery .

Perlakuan definitif sekarang dianggap

bedah eksisi kelenjar sublingual ipsilateral , yang

6 didukung oleh studi terbaru .

Laporan Kasus :

Seorang pasien berusia 22 tahun laki-laki dilaporkan kepada

departemen rawat jalan dengan keluhan utama menyakitkan

pembengkakan di bawah lidah di sisi kanan , untuk yang terakhir

bulan. Sejarah mengungkapkan bahwa pembengkakan secara bertahap

meningkat dalam ukuran dengan ukuran ini . Tidak ada riwayat sakit

dilaporkan . Sejarah masa lalu menunjukan bahwa dia memiliki

menjalani perawatan endodontik di 46 .

Pada pemeriksaan , seorang 1x 2 cm berfluktuasi kebiruan

pembengkakan terlihat di dasar mulut berdekatan dengan 46 ,

47 daerah . Pembengkakan itu tidak nyeri tekan , lembut dalam konsistensi

dan tidak ada debit yang diperoleh .

Pada mengkorelasikan temuan klinis , kasus itu

sementara didiagnosis sebagai " ranula " . Pasien

mengalami pemeriksaan radiografi , yang mengungkapkan tidak ada

bukti obstruksi . Setelah rutin lainnya praoperasi

investigasi , eksisi ranula bersama dengan sublingual

kelenjar dilakukan di bawah anestesi lokal . jahitan

ditempatkan . Pasien disimpan di bawah pengamatan . dia

dikembangkan paresthesia dan diresepkan Tab.Renerve ( 1

O.D. ) . Pasien ditindaklanjuti setiap minggu . Paresthetic

sensasi bertahap dikurangi .

diskusi:

Ranula adalah mengandung pembengkakan mukosa yang terjadi

di dasar mulut . Biasanya muncul sebagai juga

dibatasi , lembut , kebiruan kista ditutupi oleh lapisan tipis

7 epitel .

Penyebab pembentukan ranula yang dianggap

trauma atau operasi ke lantai mulut , daerah leher

yang dapat pecah sub lingual kelenjar asinus atau menyebabkan

obstruksi saluran kelenjar sublingual yang menghasilkan

8 ekstravasasi mukus .

Ranula dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok , sederhana

( intra lisan ) dan terjun ( Serviks ) Jenis . sederhana ranula

jauh lebih umum daripada jenis terjun . Sebuah ranula sederhana

merupakan koleksi lokal dari lendir dalam lantai

mulut . Dalam terjun ranula , koleksi lendir dalam

sub mandibular dan ruang mental sub leher dengan

9 atau tanpa koleksi intraoral terkait .

Kemungkinan ranula terjun harus

dipertimbangkan pada pasien dengan pembengkakan serviks menyakitkan bahwa

berangsur-angsur meningkat dalam ukuran , terutama jika ada riwayat

trauma mulut, termasuk gigi atau bedah mulut lainnya

prosedur .

Diagnosis ranula didasarkan terutama pada

pemeriksaan klinis dan kadang-kadang pada komputerisasi

tomografi atau magnetic resonance imaging untuk temuan

9 lesi terjun . Jika ada keraguan tentang diagnosis ,

aspirasi lendir dari lesi dan laboratorium

penentuan kadar amilase harus membuat

9 diagnosis ranula jelas.

Diagnosis diferensial meliputi ranula

abses , kista dermoid , dan lesi vaskular . diferensial

diagnosis ranula terjun termasuk kista branchial ,

kista tiroglosus saluran, kista epidermis , Higroma kistik ,

arteriovenous malformation , limfadenopati , abses atau

tumor jaringan lunak .

Ada beberapa metode yang berbeda dari pengobatan

untuk ranulas . Ini termasuk eksisi ranula melalui suatu

intraoral atau serviks pendekatan , marsupialisation , intra lisan

eksisi kelenjar sublingual dan drainase dari lesi ,

dan eksisi dari lesi dengan kelenjar sublingual .

Modalitas pengobatan baru seperti OK - 432 adalah

mencoba pada beberapa pasien . Tapi, karena obat ini tidak banyak

tersedia dan efek buruk seperti demam dan nyeri di

tempat suntikan ditemui , obat ini tidak pernah diperoleh

popularitas. Metode inovatif tanpa pembedahan lain , sederhana

10 adalah penggunaan toksin botulinum tipe A untuk mengobati ranulas .

Sialoendoscopy adalah metode baru yang menjanjikan untuk digunakan

dalam diagnosis , pengobatan dan pasca operasi pengelolaan

sialadenitis , sialolithiasis dan lainnya obstruktif saliva

11 penyakit kelenjar .

kesimpulan

Pengobatan yang efektif gangguan kelenjar ludah

memerlukan diagnosis yang akurat dari penyakit tertentu . baru

kemajuan di bidang pencitraan , membantu dokter dalam

membuat diagnosa yang tepat . Karena cedera pada saraf lingual

dan duktus sublingual adalah komplikasi potensial yang terkait

dengan prosedur bedah , upaya untuk pengobatan alternatif

modalitas berlanjut .