translate dwi hastuti

2
#####TRANSLATE DWI HASTUTI############### Pertumbuhan optimal dan perkembangan pada anak usia dini akan dapat menggambarkan masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak antara 2-5 tahun. Tujuan dari studi adalah untuk menganalisis nilai anak, stimulasi psikososial, dan kognitif perkembangan anak-anak 2-5 tahun di daerah rawan pangan di Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Banten. Dua kecamatan yang Pejawaran dan Punggelan dipilih secara purposive. Dari setiap kecamatan, 3 desa dipilih untuk total 6 desa menjabat sebagai lokasi penelitian. Dari setiap desa, 50 keluarga dengan anak-anaknya berusia 2-5 tahun dipilih secara acak, dengan total 300 keluarga sebagai responden penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata nilai anak itu 81,2%. Ini berarti bahwa orang tua memiliki tinggi persepsi dan harapan untuk anak-anak mereka. Sementara itu, rata-rata skor stimulasi psikososial untuk anak-anak 2-3 tahun adalah 49,8% dan untuk 3-5 tahun anak berusia 57,4%. Rata-rata skor kognitif pengembangan untuk anak 2-5 tahun adalah 50,6%, yang menunjukkan bahwa anak-anak masih memiliki perkembangan kognitif yang rendah. Ada korelasi signifikan dan possitive antara nilai anak-anak dan stimulasi psikososial. Sejalan dengan ini, meningkatnya stimulasi psikososial skor diikuti dengan meningkatkan kognitif anak pembangunan skor. Hasil menunjukkan bahwa perkembangan kognitif secara signifikan dan positif dipengaruhi oleh panjang pendidikan ibu, panjang partisipasi anak di

Upload: abraryeni

Post on 15-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

;LL

TRANSCRIPT

#####TRANSLATE DWI HASTUTI###############

#####TRANSLATE DWI HASTUTI###############

Pertumbuhan optimal dan perkembangan pada anak usia dini akan dapat

menggambarkan masa depan yang lebih baik, terutama bagi anak-anak antara 2-5 tahun. Tujuan dari

studi adalah untuk menganalisis nilai anak, stimulasi psikososial, dan kognitif

perkembangan anak-anak 2-5 tahun di daerah rawan pangan di Kabupaten

Banjarnegara, Propinsi Banten. Dua kecamatan yang Pejawaran dan

Punggelan dipilih secara purposive. Dari setiap kecamatan, 3 desa dipilih

untuk total 6 desa menjabat sebagai lokasi penelitian. Dari setiap desa, 50 keluarga dengan

anak-anaknya berusia 2-5 tahun dipilih secara acak, dengan total 300 keluarga sebagai

responden penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata nilai anak itu

81,2%. Ini berarti bahwa orang tua memiliki tinggi persepsi dan harapan untuk anak-anak mereka.

Sementara itu, rata-rata skor stimulasi psikososial untuk anak-anak 2-3 tahun adalah

49,8% dan untuk 3-5 tahun anak berusia 57,4%. Rata-rata skor kognitif

pengembangan untuk anak 2-5 tahun adalah 50,6%, yang menunjukkan bahwa anak-anak masih

memiliki perkembangan kognitif yang rendah. Ada korelasi signifikan dan possitive

antara nilai anak-anak dan stimulasi psikososial. Sejalan dengan ini, meningkatnya

stimulasi psikososial skor diikuti dengan meningkatkan kognitif anak

pembangunan skor. Hasil menunjukkan bahwa perkembangan kognitif secara signifikan dan

positif dipengaruhi oleh panjang pendidikan ibu, panjang partisipasi anak di

prasekolah pendidikan, status ekonomi keluarga, dan stimulasi psikososial. Pada

sisi lain, meningkatnya usia anak-anak akan diikuti oleh penurunan skor

perkembangan kognitif.