transistor a’lim abror c2
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK
TRANSISTOR
KODE JOB : JST/OTO/OTO311/05
MATKUL : LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR
DISUSUN OLEH:
NAMA : A’LIM ABROR
NIM : 13504241062
KELAS : C2
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
A. Judul Laporan:
“Transistor”
B. Kompetensi :
Memahami karateristik transistor
C. Sub Kompetensi :
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Menggambarkan karakteristik transistor dengan sisitem bias common emitor
2. Menentukan tegangan kolektor emitor dan arus colector pada kondisi titik
kerja
D. Alat Dan Bahan :
1. Multi meter
2. Power Supply
3. Training kit OTO-001
4. Osioloscop
5. Kabel penghubung
E. Keselamatan Kerja
1. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik
2. Kalibrasi multi meter sebelum digunakan
3. Gunakan alat pratikum sesuai dengan fungsinya
4. Laksanakan pratikum sesuai dengan prosedur kerja
5. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan pratikum
F. Dasar Teori (Kajian Teori)
Transistor
Transistor merupakan singkatan dari Transferabel resistor.
Secarabahasa Transistor berarti Resistor yang nilai hambatannya
dapatdikendalikan.
Transistor merupakan komponen yang dapat menguatkan
signalmasukan, dalam rangkaian elektronika komponen transistor
merupakankomponen aktif yang bekerja lebih berat dibanding dengan
komponenlainnya, pada beberapa keaadaan jika sebuah rangkaian elektronika
bekerjamaka transistor akan mengalami pemanasan dan untuk mencegah
kerusakanpada transistor maka transistor dilekatkan pada lempengan
almuniumsebagai pendingin (headsink).
Transisitor terbagi menjadi 2 jenis :
1. Transisrtor NPN.
Simbol :
2. Transistor PNP.
Simbol :
Dari simbol dapat dilihat bahwa transisitor memiliki 3 buah kaki yaitu
:Basis, Emitor dan kolektor.Pengertian sederhana fungsi Kaki-kaki E, B, C,
Sebagai berikut :
-Emitor :Kaki emitor pada Umumnya digunakan sebagai sumber ataukeluaran.
-Kolektor:Kaki kolektor pada umumnya digunakan sebagi keluaran atausumber
-Basis :Kaki basis biasanya digunakan sebagai masukan.
Dari penjelasan diatas jika Emitor sebagai sumber maka kolektor
sebagai keluaran atau Jika Emitor sebagai keluaran maka kolektor sebagai
sumber.
Apakah yang dimaksud sumber, keluran dan masukan ?
# Perhatikanlah bagan sederhana berikut :
(a) Signal Masukan Yang masih Lemah
(b) Sumber sebagai Energi yang dipakai untuk Penguatan
(c) Keluaran yang dihasilkan Signal telah di perkuat.
Bagan sederhana itu jika di ilustrasikan pada Kran Air,
Jumlah air yang di keluarkan (b) bergantung dari masukan (a) danasal air
yang dikeluarkan dari Sumber (c).
Gambar 26 : Bentuk-bentuk Transistor sangat bervariatif.
Fungsi dan Penggunaan Transistor antara lain :
- Penguat Arus dan Tegangandigunakan pada Amply dan penguat
- Pembangkit getaran (Osilator)Di Gunakan Pada Radio
- Saklar listrikDi gunakan pada saklar : - Otomatis,pengaman,timerdan lain-lain.
Sebenarnya sangat banyak fungsi Transistor, tetapi contoh diatas
merupakan hal mendasar untuk di ketahui.
Perhatikanlah Gambar 26, bagaimanakah kita mengenali 3 kakitransistor
untuk Emitor,Kolektor dan Basis
Untuk menentukan kaki Emitor, Basis dan Kolektor pada transistor
dengan2 cara :
1. Dengan melihat daftar keterangan transistor (data sheet)
2. Dengan melakukan pengukuran menggunakan multimeter.
Cara Menentukan kaki B-C-E pada transisitor dengan multimeter
adalahsebagai berikut:
a. Berikan inisial pada kaki transistoryang akan diukur.
b. Arahkan Selektor Multitester ke X100Ohm.
c. Buat tabel bantuan sebagai berikut:
d. Lakukan pengujian dan isi tabelbantuan berdasarkan hasil pengujiandengan
ketentuan sebagai berikut:
- Cara pengisian Baris 1 :
Sentuhkan Probe + dengan kaki c danProbe
- dengan kaki a, jika jarumpenunjuk bergerak isi
kolom dengan √jika diam isi dengan x
- Cara Pengisian Baris 2 :
Sentuhkan Probe + dengan kaki c danProbe
- dengan kaki b, jika jarum penunjuk jarum
bergerak √, jikaJarum penunjuk diam X, dst.
Cara pengisian baris 3,4,5 dan 6 sama
dengan baris 1 atau 2
Jika tabel telah terisi maka cocokkanlah dengan 6 tabelkemungkinan
berikut, dan kesimpulan dapat anda ambil.
1. Kesimpulan:
a: Emitor
b: Kolektor
c: Basis
Jenis transistor : PNP
2.Kesimpulan:
a: Kolektor /Emitor
b: Basis
c: Emitor /Kolektor
Jenis transistor: PNP
E B C
+ - JP
C A V
C B V
B C X
B A X
A B X
A C X
+ - JP
C A X
C B X
B C V
B A V
A B X
A C X
3.Kesimpulan:
a: Basis
b: Kolektor
c: Emitor
Jenis transistor: PNP
B C E
4.Kesimpulan:
a: Basis
b: Kolektor
c: Emitor
Jenis transistor: NPN
B C E
5.Kesimpulan:
a: Basis
b: Kolektor
c: Emitor
Jenis transistor: NPN
+ - JP
C A X
C B X
B C X
B A X
A B V
A C V
+ - JP
C A V
C B X
B C X
B A V
A B X
A C X
+ - JP
C A X
C B V
B C X
B A X
A B V
A C X
+ - JP
C A X
C B X
B C V
B A X
A B X
6.Kesimpulan:
a: Kolektor /Emitor
b: Emitor /Kolektor
c: Basis
Jenis transistor: NPN
E C B
Seandainya hasil pengukuran tidak sama dengan 6 tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa Transistor rusak.
Jika Anda perhatikan tabel-tabel tersebut ada beberapa hal yang
dapatdijadikan pedoman untuk memudahkan mengingat kesimpulan antara lain :
- Emitor biasanya berada di kaki paling pinggir
- Kaki yang mendapat Check list (√) 2 kali menandakan bahwa kaki
tersebutadalah kaki Basis.
- Apabila Probe + mendapatkan Check List (√ ) 2 Kali berarti Jenis Trans :PNP
- Apabila Probe - mendapat Check list (√) 2 kali berarti Jenis TR : NPN.
G. Langkah Kerja
A. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
B. Buatlah rangkaian seperti di bawah ini, hitung dahulu besar arus yang
mengalir secara matematis untuk menentukan posisi selektor besarnya
ampere meter yang digunakan
C. Atuelah posisi potensiometer dan ukur besarnya tahanan potensio pada
posisi berikut
A C X
D. Hubungkan rangkaian dengan sumber listrik pada power suplay, amati besar
arus basis ( IB ) dan besar arus colektor ( IC ). Htung nilai hFE transistor
tersebut.
E. Catat hasil pengukuran pada tabel yang telah tersedia
F. Lakukan untuk beberap posisi potensio
G. Rapikan alat dan bahan yang digunakan, kembalikan ke tempat semula
H. Data Praktik (Sajian Praktik)
A. Pengukuran pada Transistor
No
R
potensio
+ RB
Arus basis (
IB ) dalam mA
Arus colector
( IC ) dalam
mA
Besar hFE (
IC/IB )
1 55 kΩ 0,175 35 200
2 43 kΩ 0,2 44 225
3 31 kΩ 0,3 62.5 208,33
4 24 kΩ 0,375 72,5 193,33
5 12 kΩ 0,475 75 158
I. Analisis dan Pembahasan Data
Dari kegiatan praktek yang dilakukan kita ketahui bahwa fungsi tansistor ada
banyak salah satunya untuk menguatkan arus.Kegiatan praktek di atas bertujuan
untuk mengetahui atau menghitung nilai penguatan arus dengan cara mengukur arus
basis dan arus yang mengalir pada kolektor yang kemudian nilai penguatannya
dapat diketahui dengan rumus hFE=IC/IB dan setiap transiator mempunyai nilai hFE
yang berbeda – beda
J. Kesimpulan
Kegiatan praktek bertujuan untuk membuktikan bahwa transistor berfungsi
sebagai penguat arus serta untuk mengukur atau mengetahui nilai penguatannya
K. Saran
Saran saya untuk dosen yaitu apabila ketika praktikum sedang berlangsung
supaya dosen sesekali memantau dan mendampingi ketika praktikum supaya
praktikum dapat berjalan sesuai prosedur praktikum walaupun sebelumnya sudah
diterangkan prosedur praktikum tetapi terkadang ada hal hal yang mungkin kurang
dimengerti oleh mahasiswa serta menurunkan resiko kecelakaan kerja
L. Daftar Pustaka
• Dikutipdari http://www.slideshare.net/sutrisno51/buku-elektro3-
ver2?from_search=1 pada pada hari jumat tanggal 27 Desember 2013
M. Lampiran
A. Pertanyaan dan Tugas
1. Buatlah grafik hubungan antara IB dan IC dari percobaan anda!
2. Berapa besar arus saat IB kondisi penuh?
3. Carilah data karakteristik 2 tansistor, yaitu tansistor daya/ untuk aplikasi
swhitching satu buah dan transistor penguat/ untuk aplikasi amplifiying satu buah!
B. Pembahasan
1. Grafik hubungan antara IB dan IC
2. Pada saat IB kondisi penuh arus yang mengalir adalah sebesar 75mA
3. A) Transistor Daya
Data karakteristik transistor daya seriMJE13007G
3544
62.572.5 75
0
20
40
60
80
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5AR
US
CO
LE
CT
OR
( I
C )
D
ALA
M
MA
ARUS BASIS ( IB ) DALAM MA
Hubungan IC dengan IB
B) Transistor Penguat
Data karakteristik transistor penguat seriP2N2222A