transaksi e-commerce indonesia (2014-2018)
TRANSCRIPT
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Di zaman yang serba modern ini, segala aktivitas dapat dipermudah dengan
adanya perkembangan dunia digital yang pesat. Perkembangan dunia digital juga
dapat mempengaruhi tingkah laku perdagangan untuk memenuhi permintaan
konsumen. Imbas langsung dari perkembangan dunia digital saat ini adalah
persaingan bisnis yang semakin menunjukan taringnya (Rahayu, Suharjo, &
Yuliati, 2018). Termasuk dalam hal berbelanja, saat ini banyak bermunculan
marketplace berbasis daring di lingkungan masyarakat, karena diduga dapat
memberikan manfaat lebih dibandingkan berbelanja secara konvensional. Hal
tersebut diperkuat melalui pendapat Ridwan, Masrul, & Juhaepa (2018) yang
berpendapat bahwa masyarakat saat ini lebih banyak melakukan transaksi jual beli
melalui media online, dan mulai mengurangi pembelian secara langsung.
Pendapat tersebut diperkuat dengan data peningkatan transaksi e-commerce di
Indonesia yang menunjukan peningkatan sebanyak 20 hingga 30 triliun rupiah
setiap tahunnya terhitung dari tahun 2014 hingga tahun 2018.
Gambar 1 Peningkatan Penggunaan E-Commerce
Sumber: DATABOKS
Secara tidak langsung hal tersebut mengindikasikan banyaknya permintaan dalam
bisnis di media online atau sering dikenal dengan e-commerce.
Saat ini banyaknya startup dari bidang e-commerce juga saling berlomba
menawarkan kemudahan untuk bertransaksi yaitu hanya dengan memberikan
discount, cashback serta promo untuk menarik perhatian pelanggan dengan
0
50
100
150
200
2014 2015 2016 2017 2018
Trili
un
Ru
pia
h
Transaksi E-Commerce Indonesia (2014-2018)
Transaksi E-CommerceIndonesia (2014-2018)
2
beragam event belanja (Liputan6, 2018). Strategi pasar yang menarik juga dapat
menarik minat pelanggan atau konsumen untuk meraup keuntungan yang lebih
besar juga (Octaviani, 2013). Hal tersebut membuat para konsumen lebih tertarik
membeli barang melalui e-commerce baik direncanakan maupun tidak
direncanakan sebelumnya.
Pembelian tidak direncana atau impulse buying merupakan pembelian suatu
barang yang tidak terlalu dibutuhkan dan dilakukan oleh konsumen secara tidak
direncanakan sebelumnya atau bersifat spontan (Setyaningrum, Arifin, &
Yulianto, 2016). Impulse buying juga bersifat unreflective dimana konsumen tidak
akan memikirkan ulang dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu
barang ataupun produk (Karbasivar & Yarahmadi, 2011). Sedangkan impulse
buying biasanya terjadi karena adanya dorongan dari dalam diri seseorang secara
spontan untuk membeli barang tersebut (Rohman, 2009). Hu dan Qin (2014)
menyatakan bahwa faktor terjadinya impulse buying juga dapat disebabkan karena
keputusan seorang pembeli yang diambil dalam waktu terbatas. Faktor pendorong
seorang konsumen melakukan impulse buying karena adanya faktor internal dan
faktor eksternal (Hu & Qin, 2014). Salah satu faktor eksternal konsumen untuk
melakukan impulse buying adalah discount.
Discount atau potongan harga dapat dijadikan salah satu faktor atau alasan
seorang pembeli untuk melakukan impulse buying (Kosyu, Kadarisman, & Yusri,
2014). Discount merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli
dengan harga yang sudah tertera di label harga suatu produk (Kotler, 2009).
Sejauh ini pemberian discount terhadap suatu barang selalu direspon antusias oleh
para pembeli dan jarang sekali seorang pembeli menolak pemberian discount
terhadap suatu barang, sehingga dengan adanya discount dapat menciptakan
pembelian baik direncana maupun tidak direncana.
Berdasarkan pernyataan di atas cukup menegaskan bahwa harga discount
akan mendorong orang untuk berlaku impulse buying (Xu & Huang, 2014),
sehingga semakin banyak discount yang ditawarkan maka akan banyak pula
pembeli yang sulit untuk mengontrol diri dalam membeli barang yang tidak
dibutuhkan. Selain discount terdapat variabel lain dari faktor eksternal yang akan
mempengaruhi seseorang untuk melakukan impulse buying yaitu visual
3
merchandising. Visual merchandising merupakan teknik promosi suatu barang
secara pasif namun dapat secara pasti menyampaikan bahkan merangsang pembeli
untuk membeli barang atau produk tersebut (Jain, 2013). Tujuan dilakukannya
teknik promosi dan penjualan dengan visual merchandising yaitu mendorong
pembeli untuk melakukan pembelian barang yang dijual dengan jumlah yang
besar.
Menurut Yang, Huang, & Feng (2011) pada dasarnya visual merchandising
merupakan faktor yang dapat mendukung untuk meningkatkan impulse buying.
Visual merchandising merupakan cara yang digunakan oleh perusahaan atau
pemilik toko untuk menarik pelanggan atau pembeli untuk melakukan pembelian
yang tidak direncanakan (Bhatti & Latif, 2013). Menurut Ha, Kwon, & Lennon
(2007) pemberian informasi produk seperti deskripsi barang, kebijakan harga dan
ketentuan pengiriman sering digambarkan secara grafis dan mungkin juga
menjadi faktor penentu penting dari visual merchandising untuk menarik pembeli.
Terbukti saat ini banyak orang melakukan impulse buying dengan melihat dari
bentuk dan karakteristik barang melalui gambar yang ditampilkan di dalam
marketplace ataupun onlineshop (Peristiwati, 2015). Tampilan marketplace yang
menarik biasanya dapat mempengaruhi emosi positif maupun emosi negatif dari
dalam diri konsumen (Bahrainizad & Rajabi, 2016)
Positive emotion dapat didatangkan dari suasana hati seseorang,
kecenderungan sifat efektif seseorang akan reaksi pada lingkungan yang
mendukung seperti ketertarikan pada item barang ataupun adanya promosi
penjualan (Rachmawati, 2009). Munculnya positive emotion terjadi di dalam diri
konsumen tergantung stimulus yang diterima konsumen dari penawaran toko
sehingga dapat mempengaruhi keadaan emosi dari konsumen (Kwan, 2016).
Adanya positive emotion membuat para konsumen memiliki ketertarikan untuk
membeli barang berdasarkan suasana hati saat melihat produk yang ditawarkan.
Penelitian ini mengadopsi model penelitian dari penelitian sebelumnya
dengan judul “Investigating the Impulse Buying of Young Online Shoppers”
(Suhud & Herstanti, 2017) di mana penelitian tersebut meneliti tentang tingkat
hedonic consumption, discount, dan visual merchandising dengan variabel
positive emotion sebagai variabel intervening untuk mengetahui seberapa besar
4
pengaruh terhadap online impluse buying di kalangan masyarakat usia 20-30
tahun. Hasil dari penelitian (Suhud & Herstanti, 2017) tersebut berupa pengaruh
hedonic consumption, discount, dan visual merchandising berpengaruh signifikan
terhadap impluse buying. Penelian ini mengadopsi model penelitian dengan
mengurangi variabel hedonic consumption karena menurut hasil penelitian (Suhud
& Herstanti, 2017) dianggap sebagai variabel proses yang saling terikat antara
hedonic consumption dengan positive emotion.
Dengan adanya keterbatasan di dalam penelitian Suhud & Herstanti
(2017), tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung
maupun tidak langsung antara visual merchandising dan discount terhadap
perilaku impulse buying di kalangan mahasiswa generasi z dengan positive
emotion sebagai variabel intervening. Dalam hal ini responden yang akan menjadi
target penelitian adalah mahasiswa generasi z usia 19-24 tahun (Andrea,
Gabriella, & Tímea, 2016), dengan pertimbangan bahwa mahasiswa telah melalui
masa pendidikan yang cukup lama dengan anggapan bahwa pengetahuan dan
pengalaman yang sudah diperoleh sudah memadai dalam melakukan
pertimbangan untuk melakukan pembelian barang baik direncana maupun tidak
direncana (Yovirizka & Wahjoedi, 2018). Penelitian ini menggunakan e-
commerce Shopee sebagai objek penelitian karena merupakan marketplace yang
menjadi unggulan saat ini (Fauzi, 2019). Alasan tersebut diperkuat dengan adanya
data yang mengatakan bahwa perkuartal I 2019 Shopee merupakan marketplace
unggulan nomor dua setelah Tokopedia (Akbar, 2019). Selain itu situs jual beli
online Shopee menduduki marketplace nomor 2 di Indonesia menurut Top Brand
(2019).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah visual
merchandising dan discount akan berpengaruh langsung ataupun tidak langsung
terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai variabel intervening.
Terkait masalah tersebut, timbul uraian persoalan penelitian yaitu 1) Apakah
terdapat pengaruh langsung visual merchandising terhadap positive emotion? 2)
Apakah terdapat pengaruh langsung discount terhadap positive emotion? 3)
Apakah terdapat pengaruh langsung visual merchandising terhadap impulse
buying? 4) Apakah terdapat pengaruh langsung discount terhadap impulse buying?
5
5) Apakah terdapat pengaruh langsung positive emotion terhadap impulse buying?
6) Apakah terdapat pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying
dengan positive emotion sebagai variabel intervening? 7) Apakah terdapat
pengaruh discount terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai
variabel intervening?
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran informasi
mengenai faktor visual merchandising dan discount bagi konsumen. Sedangkan,
bagi penjual online dapat berguna sebagai masukan dalam melakukan penjualan
online, dan bagi pelaku pengguna e-commerce dapat digunakan untuk mengetahui
variabel penentu impulse buying di kalangan mahasiswa generasi z.
TELAAH PUSTAKA
Visual Merchandising
Visual merchandising merupakan konsep tatanan dalam usaha untuk
menciptakan daya tarik minat pembelian secara psikologis konsumen (Jain, 2013).
Visual merchandising sering dikenal sebagai "silent salesperson" karena tanpa
adanya promosi hanya mengandalkan tampilan produk dan desain yang menarik
dapat mempengaruhi minat konsumen (Bhalla & S, 2010). Terdapat beberapa
dimensi-dimensi penting yang mendukung pengadaan visual merchandising
dalam sebuah lapak online (Pillai, Iqbal, Umer, Maqbool, & Sunil, 2011), yaitu:
1. Window display adalah tampilan utama dari sebuah lapak online dengan
menampilkan desain yang unik dengan warna yang menarik.
2. Mannequin display di dalam penjualan online menggunakan tampilan foto
yang menarik untuk memamerkan produk dan mendiskripsikan suatu
produk.
3. Floor merchandising merupakan penataan gambar produk yang
mendukung pelaksanaan bisnis online dalam memudahkan konsumen
untuk menelusuri produk.
4. Promotional signage merupakan salah satu elemen dari visual
merchandising yang membantu meningkatkan penjualan dengan
memberikan informasi mengenai produk dan menyarankan item atau
pembelian khusus.
6
Discount
Menurut Kotler & Armstrong (2016) discount yaitu pengurangan harga
dari harga semula yang tertera pada produk yang ditawarkan kepada konsumen,
dengan maksud untuk meningkatkan penjualan produk. Menurut (Kotler &
Armstrong, 2016) terdapat beberapa macam discount, antara lain:
a. Diskon Tunai
Merupakan potongan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya
secara langsung pada saat transaksi. Diskon tunai biasanya diterapkan
untuk meningkatkan likuiditas penjualan dan mengurangi adanya biaya
hutang yang tidak tertagih dalam suatu perusahaan.
b. Diskon Kuantitas
Merupakan potongan harga yang diberikan ketika pembeli melakukan
transaksi dengan jumlah yang besar. Diskon ini membuat pembeli untuk
melakukan pembelian hanya pada satu tempat dalam jumlah yang besar.
c. Diskon Fungsional
Merupakan potongan harga yang ditawarkan oleh produsen kepada
anggota penyalur perdagangan apabila mereka melakukan fungsi-fungsi
tertentu seperti menjual, menyimpan, dan melakukan pencatatan. Produsen
dapat memberikan potongan harga yang berbeda bagi setiap penyalur
karena fungsi-fungsi mereka yang berbeda.
d. Diskon Musiman
Merupakan potongan harga untuk pembelian barang atau jasa di luar
periode. Diskon musiman memungkinkan penjual mempertahankan
produksi yang lebih stabil selama periode tertentu.
e. Potongan
Merupakan potongan harga dari daftar harga awal. Potongan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu, potongan tukar tambah dan potongan
promosi. Potongan tukar tambah merupakan potongan harga yang
diberikan pada saat pembeli menyerahkan barang lama ketika akan
melakukan pembelian barang yang baru, sedangkan potongan promosi
merupakan pengurangan harga pada penyalur karena berperan dalam
7
pengiklanan dan program untuk pendukung penjualan sebagai bentuk
imbalan.
Terdapat beberapa faktor dalam memberikan discount menurut Kotler (2009),
yaitu: a). barang akan digantikan dengan model yang lebih baru b). ada kecacatan
dengan produk sehingga mengalami kesulitan dalam penjualan c). perusahaan
mengalami masalah keuangan, membutuhkan penjualan secara cepat d). seiring
berjalannya waktu harga barang akan semakin menurun lebih jauh e). kualitas
produk menurun. Adapun beberapa manfaat discount, menurut Belch & Belch
(2009):
a) Dapat menarik konsumen untuk membeli barang lebih dari satu item;
b) Mengantisipasi promosi pesaing;
c) Mendukung perdagangan dalam jumlah yang besar.
Menurut (Sutisna, 2012) indikator pengukuran discount adalah
a) Besarnya discount;
b) Masa berlaku discount;
c) Jenis produk yang mendapatkan discount.
Positive Emotion
Positive emotion merupakan suatu kecenderungan dari dalam diri seseorang
yang muncul sebelum adanya minat, serta merupakan hasil dari reaksi di
lingkungan untuk menarik konsumen dengan tujuan membeli produk tertentu.
Peter dan Olson (2005) mengklasifikasikan emosi ke dalam dua dimensi, yaitu
positif dan negatif. Positive emotion dapat dilihat melalui perasaan-perasaan
positif seperti senang, mencintai, menyukai, menikmati, puas, dan siaga (Peter &
Olson, 2005). Respon terhadap lingkungan belanja tersebut secara langsung dapat
menghasilkan tindakan impulse buying (Semuel, 2005). Melalui promosi
penjualan dapat menimbulkan pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
baik direncana maupun tidak (Rachmawati, 2009). Adanya respon terhadap
pengaruh lingkungan yang mengarah pada perilaku impulse buying konsumen
dapat diuraikan menjadi 3 variabel (Mehrabian & Russell, 1974), yaitu sebagai
berikut:
8
1) Pleasure
Pleasure mengacu pada tingkat di mana individu merasakan suasana baik,
penuh kegembiraan, bahagia di dalam diri individu yang berkaitan dengan
situasi tertentu.
2) Arousal
Arousal merupakan keadaan di mana seseorang merasakan siaga,
digairahkan, atau situasi aktif.
3) Dominance
Dominance merupakan keadaan yang mengacu pada sejauh mana
pelanggan merasa dikontrol atau bebas berbuat sesuatu dalam gerai.
Indikator skala pengukuran positive emotion menurut Hetharie (2012), Coley &
Burgess (2003) dan Fitriani (2010) meliputi:
a) Perasaan senang/gembira;
b) Excited;
c) Perasaan semangat;
d) Adanya dorongan keinginan berbelanja;
Dalam penelitian ini menggunakan indikator pengukuran variabel positive
emotion menurut Mehrabian Russel (1974), namun pengukuran indikator hanya
menggunakan dimensi pleasure dan aurosal karena dimensi dominance tidak
dapat dirasakan secara langsung untuk pembelian secara online.
Impulse Buying
Impulse buying adalah keputusan pembelian yang dilakukan secara tidak
sengaja dengan tidak adanya pengakuan eksplisit terhadap kebutuhan atas
pembelian produk tersebut sebelum masuk ke pasar (Mowen & Minor, 2001).
Impulse buying terjadi saat konsumen berada di dalam pasar karena adanya
dorongan stimulan eksternal (berupa produk yang ada) yang mengakibatkan
keinginan memiliki produk tersebut (Utami, 2010). Konsumen yang melakukan
impulse buying tidak memikirkan kegunaan atau fungsi atas barang tersebut dan
dilakukan secara tiba-tiba. Impulse buying dapat dipengaruhi oleh affective dan
cognitive dalam diri konsumen (Miranda, 2016). Affective merupakan proses
psikologis dalam diri seseorang yang merujuk kepada emosi, perasaan maupun
suasana hati (mood). Sedangkan, cognitive merupakan proses psikologis
9
seseorang yang merujuk kepada struktur dan proses mental yang meliputi
pemikiran, pemahaman dan penginterpretasian. Beberapa karakteristik impulse
buying menurut (Rook & Hock, 1985) yaitu:
1. Spontanitas, merupakan keinginan yang muncul dengan seketika untuk
bertindak. Dengan kata lain merupakan hasrat yang muncul tiba-tiba dan
spontan untuk melakukan pembelian.
2. Out-of-control, merupakan ketidakmampuan untuk menolak kepuasan
sesaat dan merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat mentoleransi
adanya pemberian reward kepada diri sendiri yang tertunda ataupun
terlambat.
3. Psychology conflict, harus mempertimbangkan manfaat dari kepuasan
sesaat dengan konsekuensi jangka panjang yang mungkin timbul.
4. Non-cognitive evaluation, konsumen akan mengurangi evaluasi kognitif
mereka terhadap atribut produk yang akan dibeli.
5. Disregard of consequencies, hanya mementingkan kesenangan jangka
pendek daripada memikirkan kepentingan untuk jangka panjang.
Menurut Ozen & Engizek (2014) mengatakan indikator pengukuran impulse
buying sebagai skala pengukuran untuk mengukur impulse buying, yaitu:
a) Keinginan membeli barang.
b) Membeli ketika browsing
c) Keinginan membeli barang yang dibutuhkan
d) Pembelian tidak terencana secara online
e) Keinginan membeli barang bagus
f) Keinginan membeli barang baru
g) Keinginan membeli barang yang tidak dibutuhkan
Nalar Konsep
Pengaruh visual merchandising terhadap positive emotion
Visual merchandising merupakan seni yang menampilkan produk dengan
penataan yang menarik sehingga dapat membujuk pelanggan untuk membeli
produk (Khrisnakumar, 2014). Positive emotion merupakan mood states yang
memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan mulai dari tampilan
produk sampai perilaku impulse buying (Setiadi, 2013). Terdapat pengaruh
10
langsung antara visual merchandising terhadap positive emotion, semakin baik
perusahaan mendesain dan menerapkan keindahan visual merchandising akan
semakin mempengaruhi emosi atau suasana hati konsumen (Sudarsono, 2017).
Ketika konsumen disuguhi tampilan barang yang menarik akan menimbulkan rasa
senang dan nyaman maka pada saat itulah positive emotion pada konsumen
timbul. Visual merchandising menjadi prediktor atas terjadinya positive emotion
oleh konsumen, hal ini menunjukan adanya pengaruh yang positif antara visual
merchandising terhadap positive emotion (Yanthi & Japarianto, 2014).
Lingkungan penjualan dapat dipengaruhi oleh visual merchandising karena
positive emotion timbul pada saat konsumen melihat tampilan ataupun tata letak
produk sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut (Chang, Eckman, &
Yan, 2011).
H1: Terdapat pengaruh visual merchandising terhadap positive.
Pengaruh discount terhadap positive emotion
Discount adalah strategi pemasaran yang paling sering digunakan penjual
untuk menarik minat konsumen. Sebuah produk dengan penawaran discount
memiliki pengaruh positif pada positive emotion konsumen (Lee & Chen-Yu,
2017). Penelitian yang dilakukan Park, Ryu, & Han (2017) mengemukakan bahwa
konsumen akan menciptakan respon awal pada saat adanya petunjuk discount
berdasarkan informasi yang tersedia, dan hasil penelitian menyatakan bahwa
variabel discount berpengaruh terhadap postive emotion. Hasil penelitian Tu, Wu,
Jean, & Huang (2017) menunjukkan bahwa discount memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap positive emotion. Menurut Zielke (2014) terjadi pengaruh
discount terhadap positive emotion pada saat konsumen merasakan keuntungan
dari potongan harga yang ditawarkan pada suatu barang.
H2: Terdapat pengaruh discount terhadap positive emotion.
Pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying
Visual merchandising adalah penyajian produk atau merek dan barang
dagangan kepada pelanggan melalui beberapa dimensi yang ada (Maymand &
Ahmadinejad, 2011). Sedangkan, impulse buying merupakan tindakan membeli
yang sebelumnya tidak terencana atau terpikirkan sebagai hasil dari suatu
pertimbangan atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko (Sinaga,
11
Suharyono, & Kumadji, 2012). Apabila dimensi-dimensi visual merchandising
teraplikasi dengan benar dan memiliki inovasi penunjang pada tampilan barang,
maka impulse buying dapat meningkatkan penjualan (Mehta & Chugan, 2013).
Ketika konsumen mendapat dorongan dari visual merchandising, maka konsumen
cenderung akan melakukan tindakan membeli produk secara tidak direncana
(Mehta & Chugan, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa praktik visual
merchandising dijadikan pemicu keinginan yang pada akhirnya memotivasi
konsumen untuk melakukan tindakan membeli produk yang tidak direncanakan
saat melihat tampilan barang, yang secara signifikan akan mempengaruhi
konsumen untuk melakukan impulse buying (Mehta & Chugan, 2013). Beberapa
dimensi visual merchandising berpengaruh positif yang akan membuat konsumen
memiliki kecenderungan membeli secara spontan, dan pada akhirnya memiliki
dampak positif pada konsumen untuk melakukan impulse buying. Visual
merchandising dianggap sebagai masukan atau stimulus untuk mendorong
terjadinya impulse buying (Suhud & Herstanti, 2017). Menurut penelitian Jamnani
& Daddikar (2015) menunjukkan bahwa visual merchandising berperan penting
dalam tindakan pembelian suatu produk baik direncana maupun tidak direncana.
H3: Terdapat pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying.
Pengaruh discount terhadap impulse buying
Salah satu faktor yang menjadikan konsumen tertarik untuk melakukan
pembelian adalah adanya discount, sebab berdasarkan penelitian Suhud &
Herstanti (2017) discount merupakan salah satu faktor untuk menarik perhatian
konsumen yang dapat dilakukan suatu perusahan. Impulse buying merupakan
keputusan yang emosional yang di lakukan konsumen tanpa adanya rencana
membeli (Schiffman & Kanuk, 2007). Hasil penelitian yang dilakukan Kwan
(2016) menyatakan bahwa discount memiliki pengaruh yang positif terhadap
impulse buying, dimana penjual yang menawarkan discount pada produk yang
mereka jual dapat menarik dan menimbulkan keinginan membeli meskipun tidak
merencanakan pembelian tersebut karena konsumen sangat senang membeli
barang yang sedang discount. Penelitian Samarin & Moniri (2012) menunjukkan
bahwa bagian nyata dari impulse buying telah dibuat di bawah pengaruh
pemberitahuan discount. Discount membuat pelanggan lebih leluasa untuk
12
memilih barang sesuai yang mereka inginkan. Setiap discount dari suatu
penjualan barang akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk melakukan
impulse buying. Adanya faktor discount menjadi sebuah sinyal motivasi bagi
konsumen untuk membeli barang yang tidak direncanakan (Samarin & Moniri,
2012).
H4: Terdapat pengaruh discount terhadap impulse buying.
Pengaruh positive emotion terhadap impulse buying
Positive emotion merupakan suasana hati yang mempengaruhi dan
menentukan intensitas pengambilan keputusan konsumen (Tirmizi, Rehman, &
Saif, 2009). Sedangkan menurut Isnaini (2005) mengatakan bahwa impulse
buying berkaitan dengan perilaku untuk membeli berdasarkan positive emotion,
sehingga konsumen yang senang berbelanja akan meluangkan waktu lebih untuk
mengunjungi toko demi melakukan pembelian barang secara tidak direncana
(Tendai & Crispen, 2009). Positive emotion merupakan salah satu pengaruh yang
timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan impulse buying. Menurut
penelitian Maharani & Darma (2018) menyatakan semakin tinggi positive emotion
dari dalam diri konsumen maka semakin tinggi pula impulse buying yang
dilakukan konsumen. Hasil penelitian lain juga menyimpulkan bahwa variabel
yang paling berpengaruh terhadap impulse buying adalah positive emotion
(Rahmasari, 2010). Jenis produk yang ditawarkan akan mempengaruhi kondisi
emosional konsumen, akan mempengaruhi impulse buying saat itu juga untuk
produk yang di tawarkan (Liao, To, Wong, Palvia, & Kakhki, 2016). Penelitian
serupa juga dilakukan Alfarizi, Rachma, & Hufron (2019) yang menyatakan
bahwa positive emotion akan berpengaruh langsung terhadap impulse buying.
H5: Terdapat pengaruh positive emotion terhadap impulse buying.
Pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying dengan positive
emotion sebagai variabel intervening
Visual merchandising merupakan faktor eksternal yang dapat mendorong
konsumen untuk membeli bahkan dapat mempengaruhi pembelian secara tidak
direncana (Bashar & Ahmad, 2012). Pembelian yang tidak direncanakan
merupakan perilaku pembelian yang dilakukan konsumen dalam toko online
maupun offline dimana konsumen melakukan pembelian berbeda dari apa yang
13
telah direncanakan pada saat menelusuri toko (Arifah & Saputri, 2018). Adanya
pengaruh emosi yang berkaitan dengan perasaan baik itu dalam hal keindahan,
gengsi, ataupun perasaan lainnya dapat disinyalir konsumen mampu melakukan
pembelian suatu produk secara tidak direncana (Kurniawati & Restuti, 2014).
Faktor indah atau bagus dan faktor gengsi akan lebih banyak pengaruhnya saat
berbelanja. Menurut hasil penelitian Sudarsono (2017) menyatakan bahwa visual
merchandising merupakan sebuah prediktor penting yang secara statistik
berpengaruh signifikan terhadap impulse buying melalui positive emotion sebagai
variabel intervening. Menurut penelitian Maharani & Darma (2018) menyatakan
bahwa impulse buying konsumen dapat dipengaruhi oleh visual merchandising
dan didukung variabel positive emotion sebagai variabel intervening, sehingga
mempengaruhi impulse buying.
H6: Terdapat pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying dengan
positive emotion sebagai variabel intervening.
Pengaruh discount terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai
variabel intervening
Diskon adalah pengurangan harga produk dari harga normal dalam periode
tertentu (Gumilang & Nurcahya, 2016). Menurut Waani & Tumbua (2015)
mendefinisikan impulse buying sebagai perilaku yang rumit, spontan, tiba-tiba,
dan tidak terduga di mana prosedur pengambilan keputusan tanpa memikirkan
perincian dan kegunaan produk. Emosi seseorang berperan penting dalam
keputusan pembeliannya (Muhyidin, Sunarya, & Ramdan, 2019). Kebutuhan
seseorang terpenuhi secara keseluruhan maka didalam diri seseorang tersebut
terbentuk emosi yang positif. Positive emotion merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya impulse buying ketika sedang berbelanja, dimana
konsumen sedang mengalami perasaan senang atau gembira (Saputro, 2019).
Konsumen akan cenderung membeli barang tanpa memikirkan fungsi barang
tersebut saat dipengaruhi suasana hati yang senang, ditambah adanya tawaran
discount yang menarik akan menciptakan keinginan untuk membeli tanpa adanya
rencana. Menurut penelitian Kwan (2016) menyatakan bahwa terdapat pengaruh
tidak langsung antara pada variabel discount dalam menciptakan impulse buying
14
melalui variabel positive emotion sebagai variabel intervening terhadap konsumen
di Planet Sports.
H7: Terdapat pengaruh discount terhadap impulse buying dengan positive emotion
sebagai variabel intervening.
Model Penelitian
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya
Wacana yang pernah melakukan transaksi pembelian di Shopee secara tidak
terencana dengan kriteria usia 19-24 tahun. Alasan peneliti memilih responden
dengan usia 19-24 tahun karena responden dianggap mampu dalam menentukan
produk yang akan dibeli.
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling, dengan
mengunakan metode accidental sampling. Metode accidental sampling adalah
teknik menentukan sampel berdasarkan kebetulan/insidental dimana peneliti
secara kebetulan bertemu responden dan cocok sebagai sumber data (Sugiyono,
2010). Sampel yang akan digunakan adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya
Visual
Merchandisi
ng
Discount
Positive
Emotion
Impulse
Buying
Online
H3
H1
H2 H4
H5
15
Wacana dengan kriteria telah melakukan pembelian produk secara tidak terencana
di Shopee. Menurut Dermawan (2013) ukuran sampel pada sebuah penelitian
akan efektif jika diterapkan pada jumlah sampel 120 hingga 250.
Jenis dan Sumber Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sumber data yang
digunakan adalah data primer. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang telah dibagikan kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya
Wacana sebanyak 204 orang. Kuesioner terkumpul sebanyak 204, 38 diantaranya
rusak dikarenakan tidak masuk dalam kriteria penelitian. Sehingga, jumlah
responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 166 orang
Alat pengukur indikator setiap variabel yang digunakan pada penelitian
ini menggunakan skala likert. Skala likert merupakan penilaian tingkat kesetujuan
dalam objek penelitian, dengan memilih sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N),
tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
Operasionalisasi Variabel
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah visual
merchandising dan discount. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
impulse buying, adapun penelitian ini terdapat variabel intervening yaitu positive
emotion. Berikut batasan-batasan operasional variabel dalam penelitian ini:
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Operation Indikator
Visual Merchandising Visual merchandising
merupakan konsep
tatanan dalam usaha
untuk menciptakan daya
tarik minat pembelian
secara psikologis
konsumen (Jain, 2013).
a. Window Display:
Tampilan utama dari
sebuah lapak online
b. Mannequin Display:
Tampilan foto yang
menarik dalam lapak
online
c. Floor
Merchandising:
Penataan gambar
produk sesuai
16
dengan kategori
produk
d. Promotional
Signage: -
Informasi mengenai
produk tersebut
-Adanya beberapa
masukan untuk
pembelian produk
tersebut
-Penilaian mengenai
produk tersebut
(Pillai, Iqbal, Umer,
Maqbool, & Sunil,
2011)
Discount Discount yaitu
pengurangan harga awal
yang tertera pada produk
yang ditawarkan kepada
konsumen, dengan
maksud meningkatkan
penjualan (Kotler &
Armstrong, 2016).
a. Discount Tunai:
-Cash back
-Pembayaran secara
langsung
b. Discount Kuantitas:
-Beli 2 Gratis 1
c. Discount Fungsional:
-Gratis ongkos kirim
d. Discount Musiman:
-Promosi brand
tertentu
-Flash sale
e. Potongan
-Voucher
(Kotler & Armstrong,
2016)
Positive Emotion Emosi positif adalah Pleasure:
17
emosi yang mampu
menghadirkan perasaan
positif terhadap
seseorang yang
mengalaminya
(Andriyanto, Suyadi, &
Fanani, 2016)
a. Perasaan
senang/gembira
b. Excited
Arousal:
a. Perasaan semangat
b. Dorongan ingin
berbelanja
(Hetharie, 2012) (Coley &
Burgess, 2003) (Fitriani,
2010)
Impulse Buying Impulse buying
merupakan keputusan
pembelian oleh
konsumen yang
dilakukan secara spontan
atau berdasarkan
emosional sesaat yang
mendorong untuk
melakukan pembelian
(Hetharie, 2012).
a. Keinginan membeli
barang
b. Membeli ketika
browsing
c. Keinginan membeli
barang yang
dibutuhkan
d. Pembelian tidak
terencana secara
online
e. Keinginan membeli
barang bagus
f. Keinginan membeli
barang baru
g. Keinginan membeli
barang yang tidak
dibutuhkan
(Ozen & Engizek, 2014)
18
Metode Analisis Data
Berdasarkan model penelitian di atas, penelitian ini dapat dianalisis secara
kuantitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan structural equation
model (SEM). SEM merupakan aplikasi multivariat yang menggunakan aplikasi
metode statistika untuk menganalisis beberapa variabel secara simultan (Sholihin
& Ratmono, 2013). SEM dapat dijadikan sebagai alat analisis karena merupakan
aplikasi pengolahan data yang lebih baik dari regresi (Haryono, 2017).
Uji Validitas dan Reliabilitas
Data dengan sampel sebanyak 166 responden sesuai rumus perhitungan
sampel dilakukan uji validitas terlebih dahulu untuk mengukur sah atau valid
tidaknya kuesioner. Menurut Hair, Black, & Babin (2010) data dapat dikatakan
valid apabila nilai r hitung > r tabel.
Setelah pengujian validitas, selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas
yang bertujuan untuk menguji konsistensi suatu data dari pengukuran indikator.
Suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila memberikan nilai composite
reliability > 0,60 (Ghozali, 2008).
Uji Asumsi-Asumsi Structural Equation Modelling
Uji Normalitas
Uji normalitas pada SEM dikelompokkan menjadi dua yakni normalitas
univariat dan normalitas multivariat. Normalitas univariat berarti dilakukan
pengujian normalitas setiap variabel sedangkan normalitas multivariat berarti
pengujian normalitas data semua variabel dilakukan secara bersama-sama.
Menurut Wijaya (2009) menjelaskan bahwa uji normalitas yang dilakukan pada
SEM dapat dilihat dari tabel assessment of normality yang terdapat pada output
hasil AMOS. Data dikategorikan terdistribusi normal apabila nilai c.r skewness
dan c.r kurtosis berada diantara nilai -2,58 sampai +2,58. Pengujian ini dilakukan
untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Penilaian kriteria goodness of fit indices full structural model
Penilaian kriteria goodness of fit indices full structural model dilakukan
untuk menguji kesesuaian struktur model sehingga penelitian ini sah dilakukan
19
karena modelnya telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam validitas
model SEM. Dilihat dari tingkat:
a) Likelihood ratio chi-square statistic (χ2). Pada program AMOS, nilai chi
square dimunculkan dengan perintah cmin. Nilai yang diharapkan adalah
kecil, atau lebih kecil dari pada chi square pada tabel.
b) Probabilitas. Dimunculkan dengan menu p. Diharapkan nilai probabilitas
lebih dari 0,05 (5%)
c) Root mean square error approximation (RMSEA). Dimunculkan dengan
perintah rmsea. Nilai yang diharapkan adalah kurang dari 0,08.
d) Goodness of fit index (GFI). Dimunculkan dengan perintah gfi dan nilai
yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,9.
e) Adjusted goodness of fit index (AGFI). Dimunculkan dengan perintah agfi
dan nilai yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,9.
f) The minimum sampel discrepancy function atau degree of freedom
(CMIN/DF). Dimunculkan dengan perintah cmin df dan nilai yang
diharapkan adalah lebih kecil dari 2 atau 3.
g) Tucker lewis index (TLI). Dimunculkan dengan perintah tli dan nilai yang
diharapkan adalah lebih besar dari 0,95.
h) Comparative fit index (CFI). Dimunculkan dengan perintah cfi dan nilai
yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,95.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
secara langsung. Pengujian ini dapat dilihat pada ukuran P < 0,05 untuk
menentukan hipotesis akan diterima atau ditolak.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling.
Sampel yang diperoleh sebanyak 166 responden, berikut adalah gambaran umum
data karakteristik responden.
20
Tabel 2 Deskripsi Karakteristik Responden
Keterangan Jumlah
Responden
A. Fakultas
FBS
FKIP
FEB
FSM
FISKOM
FTI
F Elektro
FTEOL
FKES
FPB
FH
F Bio
F Psi
8
14
37
5
13
31
5
8
11
7
7
8
12
Jumlah 166
B. Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
64
102
Jumlah 166
C. Usia
19
20
21
22
23
24
16
26
34
68
14
8
Jumlah 166
D. Rata-Rata Pengeluaran Belanja
≤ Rp. 100.000
Rp. 100.000- Rp. 300.000
≥ Rp. 300.000
44
83
39
Jumlah 166
E. Penilaian
Puas
Tidak Puas
148
18
Jumlah 166
F. Kategori Produk
Pakaian Pria
Handphone & Aksesoris
Sepatu Pria
Komputer & Aksesoris
Pakaian Wanita
Perawatan & Kesehatan
Sepatu Wanita
24
57
24
25
62
27
42
21
Tas Pria
Elektronik
Jam Tangan
Perlengkapan Rumah
Fashion Bayi & Anak
Tas Wanita
Aksesoris Fashion
Buku & Alat Tulis
Ibu & Bayi
Fashion Muslim
Makanan & Minuman
Souvenir & Pesta
Otomotif
Kecantikan
Olahraga & Outdoor
Voucher
19
16
26
11
4
42
25
20
2
10
5
7
13
24
12
12
Jumlah 166
Sumber: Data Primer diolah, 2019
Responden dalam penelitian ini sebanyak 166 responden. Berdasarkan Tabel
2 jumlah responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini sebanyak 102
orang berjenis kelamin perempuan dan 64 berjenis kelamin laki-laki. Kebanyakan
responden yang mengisi kuesioner penelitian ini adalah mahasiswa usia 22 tahun.
Saat melakukan pembelian secara tidak terencana rata-rata responden
mengeluarkan uang antara Rp. 100.000 hingga Rp. 300.000. Sebanyak 148
responden merasa puas dengan pelayanan yang diberikan Shopee, dan 18
responden merasa tidak puas karena barang yang dikirim tidak sesuai dengan
yang ada difoto produk. Adanya pengelompokan kategori produk mempermudah
konsumen untuk memilih produk apa yang akan dibeli. Sebanyak 64 responden
melakukan pembelian produk pakaian wanita secara tidak terencana, dan
sebanyak 57 responden memilih kategori produk handphone & aksesoris
handphone. Kategori barang pakaian wanita, handphone & aksesoris, tas pria dan
tas wanita merupakan kategori barang yang sering dibeli dan dipilih oleh
responden dalam penelitian ini sebagai pilihan barang untuk dibeli secara tidak
terencana.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
kepercayaan dari suatu variabel untuk dilakukan pengujian selanjutnya
(Khoirulloh & Heru, 2018). Kuesioner dapat dinyatakan reliabel (dapat dipercaya)
22
jika setelah digunakan beberapa kali dapat memberikan hasil pengukuran yang
relatif sama (Puspitasari, Arvianto, Tauhida, & Hendra, 2012). Sedangkan, uji
validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kecermatan atau ketepatan kuesioner tersebut untuk menilai fungsi ukurannya
sehingga indikator dalam kuesioner dapat dikatakan valid atau sah dalam suatu
penelitian (Abshor & Hasiolan, 2018). Berdasarkan pengujian reliabilitas dan
validitas menggunakan aplikasi SPSS didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3 Uji Reliabilitas
Variabel Nilai
Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Visual
Merchandising
0,747 0,60 Reliabel
Discount 0,708 0,60 Reliabel
Positive
Emotion
0,820 0,60 Reliabel
Impulse Buying 0,817 0,60 Reliabel
Sumber: Data Hasil Olahan SPSS, 2019
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diatas, diketahui angka cronbach’s
alpha dari masing-masing variabel lebih besar dari nilai minimal cronbach’s
alpha 0,60 (Siregar, 2016). Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel visual merchandising,
discount, positive emotion dan impulse buying dapat dikatakan reliabel atau
handal.
Tabel 4 Uji Validitas
Variabel Item R hit R tab Sig Ketetangan
Visual
Merchandising
VM_1 0,593 0,1515 0,05 Valid
VM_2 0,603 0,1515 0,05 Valid
VM_3 0,694 0,1515 0,05 Valid
VM_4 0,716 0,1515 0,05 Valid
VM_5 0,726 0,1515 0,05 Valid
23
VM_6 0,670 0,1515 0,05 Valid
Discount
Dis_1 0,565 0,1515 0,05 Valid
Dis_2 0,594 0,1515 0,05 Valid
Dis_3 0,740 0,1515 0,05 Valid
Dis_4 0,415 0,1515 0,05 Valid
Dis_5 0,701 0,1515 0,05 Valid
Dis_6 0,608 0,1515 0,05 Valid
Dis_7 0,593 0,1515 0,05 Valid
Positive
Emotion
PE_1 0,739 0,1515 0,05 Valid
PE_2 0,852 0,1515 0,05 Valid
PE_3 0,816 0,1515 0,05 Valid
PE_4 0,825 0,1515 0,05 Valid
Impulse
Buying
IB_1 0,749 0,1515 0,05 Valid
IB_2 0,604 0,1515 0,05 Valid
IB_3 0,759 0,1515 0,05 Valid
IB_4 0,718 0,1515 0,05 Valid
IB_5 0,635 0,1515 0,05 Valid
IB_6 0,629 0,1515 0,05 Valid
IB_7 0,728 0,1515 0,05 Valid
Sumber: Data Hasil Olahan SPSS, 2019
Indikasi kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel
(Sugiyono, 2012). Berdasarkan output diatas diketahui r hitung untuk masing-
masing variabel lebih besar dari nilai r tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur variabel visual
merchandising, discount, positive emotion dan impulse buying dapat dikatakan
valid.
Analisis Deskriptif Statistik
Gambaran mengenai rentan jawaban skala likert dari rata-rata masing-
masing jawaban variabel visual merchandising, discount, positive emotion dan
impulse buying dapat dilihat dalam tabel tingkat kategori di bawah ini. Hasil
tingkat kategori variabel dapat dihitung menggunakan rumus:
24
Interval:
=
= 0,08
Tabel 5 Tingkat Kategori Variabel
Range
Keterangan
Variabel X1, X2, X3, Y
1,00 - 1,79 Sangat Rendah
1,80 - 2,59 Rendah
2,60 - 3,39 Cukup
3,40 - 4,19 Tinggi
4,20 - 5,00 Sangat Tinggi
Sumber: Olah Data Excel, 2019
Tabel-tabel berikut merupakan penjabaran dari nilai rata-rata setiap indikator
dari variabel dengan tingkat kategori dari setiap variabelnya.
Tabel 6 Data Deskriptif Visual merchandising
No Pertanyaan
Mean Kategori Visual Merchandising
1. Saya merasa tertarik dengan tampilan halaman
utama Shopee. 3,60 Tinggi
2. Saya melihat desain penataan foto produk yang
beraneka warna pada halaman utama situs Shopee. 3,78 Tinggi
3. Desain penataan foto produk yang ditawarkan
Shopee sudah terkelola dengan baik sesuai dengan
klasifikasi produk yang ada.
3,78 Tinggi
4. Shopee menyediakan kolom deskripsi untuk
memudahkan saya mengetahui informasi produk
secara menyeluruh.
4,09 Tinggi
5. Shopee menyediakan fasilitas menu review untuk
mengulas kualitas produk. 4,19 Tinggi
6. Dengan adanya menu feed back dari konsumen
berupa rating membuat saya lebih yakin untuk
melakukan transaksi di Shopee.
4,28 Sangat
Tinggi
Sumber: Olah Data Excel, 2019
25
Dari tabel di atas menyatakan bahwa semua indikator pertanyaan memiliki
rata-rata dengan kategori tinggi. Hasil rata-rata tertinggi terdapat pada pertanyaan
nomer 5 yaitu Shopee menyediakan fasilitas menu review untuk mengulas
kualirtas produk, rata-rata hasil jawaban responden sebesar 4,19. Hasil jawaban
responden sebesar 4,28 membuktikan bahwa rata-rata jawaban adanya menu feed
back dari konsumen membuat konsumen lebih yakin untuk melakukan transaksi.
Tabel 7 Data Deskriptif Discount
No Pertanyaan
Mean Kategori Discount
1. Saya berbelanja di Shopee karena program “Cash
Back Day”. 3,11 Cukup
2. Saya berbelanja di Shopee karena program diskon
Shopee “Bayar di Tempat Sale”. 3,12 Cukup
3. Saya berbelanja di Shopee karena program diskon
“Beli 2 produk Gratis 1 produk”. 3,22 Cukup
4. Saya berbelanja di Shopee karena ada fasilitas gratis
ongkos kirim. 4,29
Sangat
Tinggi
5.
Program “Super Brand Day” di Shopee membuat
saya mendapatkan produk yang berkualitas dengan
harga yang lebih murah.
3,58 Tinggi
6. Program diskon “flash sale” di Shopee
menguntungkan saya sebagai konsumen. 3,81 Tinggi
7. Saya senang dengan program “Voucher day”
Shopee karena merasa diuntungkan. 3,79 Tinggi
Sumber: Olah Data Excel, 2019
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan untuk indikator pertanyaan yang
memiliki rata-rata sangat tinggi adalah adanya fasilitas gratis ongkos kirim dengan
hasil rata-rata sebesar 4,29. Sedangkan, hasil rata-rata yang cukup rendah
dinyatakan pada pernyataan berbelanja karena pada Shopee terdapat program
“Cash Back Day” dengan jumlah rata-rata sebesar 3,11.
26
Tabel 8 Data Deskriptif Positive Emotion
No Pertanyaan
Mean Kategori Positive Emotion
1. Saya merasa senang saat melakukan pembelian di
Shopee 3,69 Tinggi
2. Saya merasa excited berbelanja di Shopee. 3,41 Tinggi
3. Saya merasakan perasaan bersemangat ketika
berbelanja di Shopee. 3,37 Cukup
4. Saya merasa bergairah saat membeli sesuatu yang
baru di Shopee. 3,33 Cukup
Sumber: Olah Data Excel, 2019
Tabel diatas menunjukan bahwa pernyataan merasa senang saat
melakukan pembelian di Shopee memiliki jumlah rata-rata sebesar 3,69, sehingga
pada indikator tersebut dapat masuk dalam kategori tinggi. Sedangkan, perasaan
bergairah saat membeli sesuatu yang baru menunjukan nilai pada kategori cukup
sebesar 3,33.
Tabel 9 Data Deskriptif Impulse Buying
No Pertanyaan
Mean Kategori Impulse Buying
1.
Terkadang saya tidak dapat menahan diri untuk
tidak membeli barang secara online yang saya suka
melalui Shopee.
3,16 Cukup
2. Saya cenderung memutuskan apa yang ingin saya
beli, ketika sedang browsing di situs Shopee. 3,56 Tinggi
3.
Ketika saya melihat sesuatu yang mungkin saya
butuhkan di Shopee, saya akan membelinya
meskipun saya berencana untuk membeli barang
lainnya.
3,41 Cukup
4. Ketika berbelanja di Shopee, saya membeli barang
yang tidak saya rencanakan untuk dibeli. 2,99 Cukup
5. Tidak mudah untuk tidak membeli barang bagus
ketika berbelanja online melalui Shopee. 3,13 Cukup
27
6. Ketika saya melihat barang baru di situs jual beli
online Shopee, saya ingin membelinya. 3,05 Cukup
7.
Saya terkadang membeli barang secara online di
Shopee karena saya menginginkannya namun tidak
membutuhkannya.
3,03 Cukup
Sumber: Olah Data Excel, 2019
Berdasarkan tabel di atas yang menunjukan nilai rata-rata dari setiap
indikator untuk variabel impulse buying. Rata-rata responden memutuskan
melakukan pembelian barang pada saat melakukan browsing di situs Shopee. Hal
ini ditunjukkan besaran nilai rata-rata untuk pernyataan tersebut adalah 3,56.
Sedangkan, kategori cukup terdapat pada pernyataan membeli barang tanpa
merencanakan untuk di beli dengan rata-rata jawaban responden sebesar 2,99.
Tabel 10 Data Deskriptif Per Variabel
No Variabel Mean Kategori
1. Visual Merchandising 3,95 Tinggi
2. Discount 3,56 Tinggi
3. Positive Emotion 3,45 Tinggi
4. Impulse Buying 3,18 Cukup
Sumber: Olah Data Excel, 2019
Statistik deskriptif dari nilai mean variabel visual merchandising adalah
sebesar 3,95. Nilai tersebut terletak pada interval 3,40 - 4,19 yang artinya
sebagian responden memiliki pengetahuan mengenai visual merchandising yang
tinggi. Sedangkan nilai mean variabel discount adalah 3,56 berada pada interval
3,40 – 4,19 artinya sebagian responden memiliki ketertarikan untuk membeli
barang karena adanya discount yang tinggi. Kemudian untuk variabel positive
emotion adalah sebesar 3,45 artinya rata-rata dengan nilai tinggi dimiliki
responden membeli berdasarkan suasana hati. Nilai rata-rata dari variabel impulse
buying yakni sebesar 3,18 artinya rata-rata ketertarikan responden untuk membeli
barang secara tidak terencana dapat dikatakan cukup.
28
Uji Asumsi-Asumsi Structural Equation Modelling
Uji Normalitas
Uji normalitas pada SEM dikelompokkan menjadi dua yakni normalitas
univariat dan normalitas multivariat. Normalitas univariat berarti dilakukan
pengujian normalitas setiap variabel sedangkan normalitas multivariat berarti
pengujian normalitas data semua variabel dilakukan secara bersama-sama.
Menurut Wijaya (2009) menjelaskan bahwa uji normalitas yang dilakukan pada
SEM dapat dilihat dari tabel Assessment of normality yang terdapat pada output
hasil AMOS. Data dikategorikan terdistribusi normal apabila nilai c.r skewness
dan c.r kurtosis berada diantara nilai -2,58 sampai +2,58. Hasil uji normalitas data
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 11 Assessment of normality
Variable min max skew c.r. Kurtosis c.r.
IB7 1,000 5,000 -,103 -,539 -,886 -2,331
IB6 1,000 5,000 -,199 -1,044 -,892 -2,346
IB5 1,000 5,000 -,063 -,333 -,630 -1,658
IB4 1,000 5,000 ,111 ,586 -,812 -2,135
IB3 1,000 5,000 -,175 -,919 -1,008 -2,650
IB2 1,000 5,000 -,227 -1,196 -,536 -1,409
IB1 1,000 5,000 -,035 -,184 -,797 -2,097
PE1 2,000 5,000 ,070 ,367 -,340 -,894
PE2 2,000 5,000 ,431 2,266 ,013 ,034
PE3 2,000 5,000 ,373 1,961 -,003 -,008
PE4 1,000 5,000 ,291 1,533 -,214 -,564
Dis1 1,000 5,000 ,038 ,197 -,774 -2,036
Dis2 1,000 5,000 ,123 ,646 -,785 -2,066
Dis3 1,000 5,000 ,098 ,517 -,890 -2,341
Dis4 1,000 5,000 -1,298 -6,825 2,407 6,331
Dis5 2,000 5,000 -,110 -,577 -,704 -1,852
Dis6 2,000 5,000 -,108 -,568 -,884 -2,324
Dis7 1,000 5,000 -,395 -2,079 -,268 -,704
29
VM6 1,000 5,000 -,964 -5,073 1,115 2,931
VM5 2,000 5,000 -,564 -2,968 ,359 ,945
VM4 2,000 5,000 -,390 -2,054 ,118 ,309
VM3 2,000 5,000 -,514 -2,703 ,241 ,634
VM2 2,000 5,000 -,380 -1,999 ,269 ,708
VM1 1,000 5,000 -,301 -1,584 ,371 ,975
Multivariate 56,250 10,257
Sumber: Data Hasil Olahan AMOS, 2019
Tabel 11 tersebut memperlihatkan bahwa secara univariate, nilai critical
skewness sangat tinggi atau nilainya berada di luar rentang -2,58 dan 2,58,
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara univariate data tidak terdistribusi secara
normal. Sedangkan secara multivariate nilai cr kurtosis sebesar 10,262 (nilainya
diatas 2,58), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara multivariate tidak
terdistribusi secara normal.
Seperti diketahui bahwa beberapa besaran data indikator menghasilkan
distribusi tidak normal baik secara univariate maupun multivariate sehingga
pengujian outliers perlu dilakukan untuk mengetahui apakah nilai observasi
mengalami outliers atau tidak. Data outliers dapat dideteksi dengan melihat nilai
mahalanobis distance. Data dapat dikatakan outliers dengan melihat skor p1 dan
p2 yang nilainya < 0,05 (Wijaya, 2009).
Data yang terdeteksi outliers kemudian direduksi dan dilakukan pengujian
normalitas kembali. Apabila setelah dilakukan uji outliers indikator tersebut
masih tidak normal secara univariate maka indikator tersebut akan direduksi
dengan mengurangi indikator diskon 1 untuk mendapatkan nilai normal pada data
penelitian ini. Sehingga didapat hasil normalitas sebagai berikut:
Tabel 12 Assessment of normality
Variable min Max skew c.r. kurtosis c.r.
IB7 1,000 5,000 -,100 -,484 -,846 -2,057
IB6 1,000 5,000 -,263 -1,281 -,913 -2,221
IB5 1,000 5,000 -,113 -,551 -,475 -1,154
IB4 1,000 5,000 ,099 ,484 -,790 -1,922
IB3 1,000 5,000 -,266 -1,294 -,917 -2,230
30
IB2 2,000 5,000 -,154 -,748 -,597 -1,453
IB1 1,000 5,000 -,013 -,064 -,865 -2,104
Dis2 1,000 5,000 ,187 ,909 -,710 -1,728
Dis3 1,000 5,000 ,076 ,369 -,911 -2,216
Dis4 2,000 5,000 -,727 -3,537 ,235 ,572
Dis5 2,000 5,000 -,101 -,492 -,678 -1,649
Dis6 2,000 5,000 -,096 -,466 -,768 -1,868
Dis7 2,000 5,000 -,094 -,456 -,898 -2,184
PE1 2,000 5,000 ,150 ,730 -,428 -1,041
PE2 2,000 5,000 ,654 3,183 ,098 ,238
PE3 2,000 5,000 ,541 2,633 ,174 ,422
PE4 2,000 5,000 ,438 2,129 -,107 -,261
VM6 2,000 5,000 -,700 -3,406 ,145 ,353
VM5 3,000 5,000 -,182 -,888 -,608 -1,479
VM4 2,000 5,000 -,241 -1,173 ,158 ,385
VM3 2,000 5,000 -,570 -2,775 ,648 1,577
VM2 2,000 5,000 -,387 -1,882 ,391 ,951
VM1 1,000 5,000 -,217 -1,057 ,189 ,461
Multivariate 13,832 2,430
Sumber: Data Olahan AMOS, 2019
Dari Tabel tersebut tampak bahwa data multivariate terdistribusi normal
(terlihat dari nilai cr skewness berada pada rentang -2,58 sampai 2,58). Dari tabel
assessment of normality terlihat hasil secara multivariate sebesar 2,430 sehingga
data dapat dikatakan terdistribusi normal.
Penilaian Kriteria Goodness of fit Indices Full Structural Model
Penilaian kriteria Goodness of fit Indices Full Structural Model dilakukan
untuk menguji kesesuaian struktur model sehingga penelitian ini sah dilakukan
karena modelnya telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam validitas
model SEM. Hasil uji kesesuaian selengkapnya dapat dilihat pada Gambar berikut
ini.
31
Gambar 2 Model Lengkap Persamaan Struktural
Sumber: Data Olahan AMOS, 2019
Berdasarkan Gambar 2 tersebut selanjutnya rangkuman mengenai hasil
pengujian akan diuraikan secara lebih rinci pada Tabel 13 berikut:
32
Tabel 13 Hasil Goodness of fit Model Pengukuran
Goodness-of-fit Indices Cut-off
Value
Hasil
Model
Evaluasi
Model
Chi-square ≤ 259,9144
(X2tabel
dengan df:,
dan p:5%)
429,186 Buruk
RMSEA ≥ 0,08 0,081 Fit
GFI ≥ 0,90 0,794 Marginal
AGFI ≥ 0,90 0,746 Marginal
CMIN/ DF ≤ 2,00 1,196 Fit
TLI ≥ 0,95 0,798 Marginal
CFI ≥ 0,95 0,821 Marginal
Probabilitas ≥ 0,05 0,000 Buruk
Sumber: Data Hasil Olahan AMOS, 2019
Tabel di atas memperlihatkan bahwa model yang direncanakan setelah
diuji kecocokan mendapat nilai chi-square sebesar 429,186 dan probabilitas
sebesar 0,000 dengan hasil kurang dari cut off value dapat dikatakan buruk.
Sedangkan pada uji RMSEA dan CMIN/df sudah memenuhi batas cut off value
masing-masing pengujian menghasilkan nilai sebesar 0,081 dan 1,916, dapat di
katakan fit. Akan tetapi, nilai uji GFI sebesar 0,794, nilai AGFI sebesar 0,746,
nilai TLI sebesar 0,798 dan nilai CFI sebesar 821 hasil tersebut di katakan
marginal dikarenakan nilai dari hasil output pengujian mnendekati nilai Cut off
Value. Selanjutnya, model tersebut dilakukan beberapa kali modifikasi dengan
megikuti modification indices dengan cara menghubungkan error dari masing-
masing indikator pada variabel agar mendapatkan model yang paling maksimal
atau fit sehingga dapat diterima. Selanjutnya, hasil modifikasi model secara
lengkap dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.
33
Gambar 3 Model Lengkap Persamaan Struktural Setelah Dimodifikasi
Sumber: Data Olahan AMOS, 2019
Selanjutnya rangkuman mengenai hasil pengujian yang telah dimodifikasi akan
diuraikan secara lebih rinci pada Tabel 14 berikut ini:
34
Tabel 14 Hasil Goodness of fit Model Pengukuran Setelah Dimodifikasi
Goodness-of-fit Indices Cut-off
Value
Hasil
Model
Evaluasi
Model
Chi-square ≤ 244,8076
(X2tabel
dengan df:,
dan p:5%)
313,635 Marginal
RMSEA ≥ 0,08 0,059 Marginal
GFI ≥ 0,90 0,846 Marginal
AGFI ≥ 0,90 0,798 Marginal
CMIN/ DF ≤ 2,00 1,493 Fit
TLI ≥ 0,95 0,891 Marginal
CFI ≥ 0,95 0,910 Fit
Probabilitas ≥ 0,05 0,000 Buruk
Sumber: Data Hasil Olahan AMOS, 2019
Tabel 14 memperlihatkan bahwa model yang direncanakan setelah diuji
kecocokan mendapatkan nilai Chi-square sebesar 313,635, nilai RMSEA sebesar
0,059, nilai GFI sebesar 0,846, nilai AGFI sebesar 0,798, dan nilai TLI sebesar
0,891 dan dapat di katakan bahwa dari hasil nilai output pada modifikasi model
dalam penelitian ini adalah marginal yang menunjukan bahwa hasil dari
modifikasi model sudah mendekati nilai cut of value. Sedangkan, nilai yang
didapatkan pada output uji CMIN/ DF sebesar 1,493 dan uji CFI sebesar 0,910
dapat dikatakan fit. Namun nilai probabilitas nya menunjukan nilai 0,000 yang
menunjukan bahwa probabilitas pada modifikasi model masih buruk. Akan tetapi,
modifikasi model dalam penelitian ini menunjukkan nilai-nilai goodness of fit,
sehingga model tersebut dapat diterima.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
secara langsung. Adapun hasil pengujian hipotesis disajikan Tabel 15 dalam
evaluasi bobot regresi dan kovarians uji kausalitas.
35
Tabel 15 Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas
Estimate P Ket
Positive Emotion Visual Merchandising 0,797 *** H1= Diterima
Positive Emotion Discount 0,169 0,190 H2= Ditolak
Impulse Buying Visual Merchandising -0,276 0,301 H3= Ditolak
Impulse Buying Discount 0,220 0,138 H4= Ditolak
Impulse Buying Positive Emotion 0,748 *** H5= Diterima
Sumber: Data Hasil Olahan AMOS, 2019
Dari Tabel 15 didapat bahwa variabel visual merchandising
mempengaruhi secara signifikan pada positive emotion karena memiliki nilai P
sebesar 0,000< 0,05, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara visual merchandising terhadap positive emotion dengan nilai
estimasi sebesar 0,797 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004.
Selanjutnya hasil pengujian variabel discount dengan positive emotion
memiliki nilai P sebesar 0,190 >0,05, maka hipotesis kedua yang menyatakan
terdapat pengaruh antara discount terhadap positive emotion tidak dapat diterima
dan variabel discount karena nilai probabilitasnya lebih dari 0,05.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa visual merchandising berpengaruh
terhadap impulse buying. Dapat dilihat pada Tabel 10 nilai P > 0,05 yakni sebesar
0,301, sehingga visual merchandising tidak berpengaruh signifikan terhadap
impulse buying dengan nilai estimasi sebesar -0,276 dan signifikansi sebesar
0,301. Oleh karena itu hipotesis ketiga ditolak.
Hipotesis keempat menyatakan bahwa discount berpengaruh terhadap
impulse buying. Dapat dilihat pada Tabel diatas nilai P 0,138 > 0,05, sehingga
discount tidak berpengaruh terhadap impulse buying dengan nilai estimasi sebesar
0,220 dan signifikansi sebesar 0,138. Oleh karena itu hipotesis keempat ditolak.
Hipotesis kelima menyatakan variabel positive emotion dengan impulse
buying memiliki nilai P sebesar 0,000 < 0,05, maka hipotesis kelima yang
menyatakan terdapat pengaruh antara positive emotion terhadap impulse buying
36
dapat diterima dan variabel positive emotion mempengaruhi impulse buying
dengan nilai sebesar 0,748 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000.
Pengaruh Langsung
Tabel 16 Direct Effects
Dis VM PE IB
PE 0,169 0,797 0,000 0,000
IB 0,220 -0,276 0,748 0,000
Sumber: Data Hasil Olahan AMOS, 2019
Dari tabel pengaruh langsung terlihat bahwa variabel yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap variabel positive emotion adalah variabel visual
merchandising dengan kontribusi sebesar 0,797. Sedangkan variabel positive
emotion berpengaruh besar terhadap variabel impulse buying dengan kontribusi
sebesar 0,748.
Pengaruh Tidak Langsung
Tabel 17 Indirect Effects
Dis VM PE IB
PE 0,000 0,000 0,000 0,000
IB 0,126 0,596 0,000 0,000
Sumber: Data Hasil Olahan AMOS, 2019
Dari tabel pengaruh tidak langsung terlihat terdapat seluruh variabel
eksogen memiliki pengaruh tidak langsung terhadap variabel impulse buying.
Variabel yang memiliki pengaruh tidak langsung yang paling besar terhadap
variabel impulse buying adalah variabel visual merchandising dengan kontribusi
sebesar 0,596.
Berdasarkan tabel dirrect effects dan tabel indirect effects dapat
disimpulkan bahwa hipotesis keenam yaitu terdapat pengaruh visual
merchandising terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai variabel
intervening diterima. Dapat dilihat pada nilai directs effects sebesar -0,276
sedangkan besar nilai pada indirect effects sebesar 0,596 sehingga hipotesis dapat
diterima karena nilai direct effects < nilai indirect effects.
Pada hipotesis ketujuh menyatakan variabel discount berpengaruh pada
variabel impulse buying dengan positive emotion sebagai variabel intervening
37
memiliki nilai dirrect effects sebesar 0,220 dan nilai indirect effects sebesar 0,126.
Nilai dirrect effects > indirect effects sehingga hipotesis ini ditolak.
Pembahasan
Pengaruh visual merchandising terhadap positive emotion
Konsep tatanan dalam usaha untuk menciptakan daya tarik minat
pembelian secara psikologis konsumen, merupakan pengertian dari visual
merchandising (Jain, 2013). Visual merchandising merupakan tatanan atau
tampilan untuk menawarkan suatu produk tertentu. Hasil penelitian menunjukan
bahwa visual merchandising berpengaruh positif terhadap positive emotion,
dimana saat visual merchandising tinggi maka positive emotion akan sejalan
dengan visual merchandising.
Tampilan menu feed back pada Shopee lebih diminati konsumen, karena
pada menu tersebut dinilai dapat meyakinkan konsumen untuk membeli barang
tersebut. Menu lain yang memiliki nilai rata-rata yang tinggi adalah menu review
dan deskripsi barang. Pada kolom mendeskripsikan barang yang ditawarkan
konsumen dapat langsung membaca kolom komentar terhadap produk tersebut. Di
dalam kolom tersebut terdapat kategori yang menunjukan bahwa kondisi barang
tersebut baik atau buruk. Marketplace Shopee memberikan tampilan untuk
memilih produk yang akan dibeli sesuai dengan kategori produk, hal tersebut
memudahkan konsumen untuk memilih produk apa yang akan dibeli, dan
membuat konsumen merasa senang untuk melakukan pembelian produk di
Shopee karena dengan adanya tampilan menu tersebut mempermudah konsumen
untuk memilih produk yang akan di beli. Hal tersebut membuat sebanyak 57
responden laki-laki dan 91 responden wanita dalam penelitian ini merasa puas
berbelanja di Shopee. Sedangkan, sebanyak 4,2% responden laki-laki dan 6,6%
responden wanita dari total jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini
merasa tidak puas untuk berbelanja di Shopee. Nilai 10,8% dapat diartikan bahwa
responden merasa tidak puas berbelanja di Shopee karena barang yang datang
tidak sesuai dengan gambar atau deskripsi gambar yang ada.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian menurut Sudarsono (2017)
yaitu terdapat pengaruh langsung antara visual merchandising terhadap positive
emotion, ketika perusahaan mendesain dan menerapkan keindahan visual
38
merchandising yang semakin baik maka akan mempengaruhi suasana hati
konsumen.
Pengaruh discount terhadap positive emotion
Menurut Kotler (2009) mengatakan bahwa diskon merupakan potongan
harga yang diberikan kepada pembeli dengan harga yang sudah tertera di label
harga dari suatu produk. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa discount tidak
berpengaruh terhadap positive emotion. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata
dari variabel discount sebesar 3,56 dengan kategori tinggi dan rata-rata dari
variabel positive emotion sebesar 3,45 dengan kategori tinggi. Penelitian ini
menggunakan responden mahasiswa dimana mahasiswa tidak merasakan suasana
hati yang bergairah dan bersemangat untuk mendapatkan promo atau penawaran
discount. Hal ini dikarenakan Shopee sering menawarkan promo discount yang
sama setiap ada event-event tertentu. Penelitian tidak sejalan dengan hasil
penelitian Lee & Chen-Yu (2017) yang mengatakan discount memiliki dampak
positif terhadap positive emotion dimana konsumen akan merasakan senang
dengan adanya potongan harga yang ditawarkan.
Pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying
Visual merchandising adalah salah satu cara yang digunakan oleh
perusahaan untuk menarik pelanggan atau pembeli untuk melakukan pembelian
yang tidak direncanakan (Bhatti & Latif, 2013). Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa visual merchandising tidak berpengaruh terhadap impulse buying secara
langsung. Hal ini dikarenakan perbedaan target responden, pada penelitian Suhud
& Herstanti (2017) menggunakan responden masyarakat umum, sedangkan pada
penelitian ini menggunakan responden mahasiswa. Hasil perhitungan rata-rata
jawaban dari responden setiap variabel menunjukan nilai dari visual
merchandising sebesar 3,95 dengan kategori tinggi dan impulse buying sebesar
3,18 dengan kategori cukup. Tidak terbuktinya visual merchandising berpengaruh
langsung terhadap impulse buying, karena dalam penelitian ini mahasiswa hanya
tertarik dengan tampilan Shopee dan akan membeli berdasarkan kebutuhan
mereka.
39
Pengaruh discount terhadap impulse buying
Discount merupakan pengurangan harga barang dari harga normal dalam
kurun waktu periode tertentu (Gumilang & Nurcahya, 2016). Pemberian discount
terhadap suatu barang akan direspon antusias oleh para konsumen dan jarang
sekali seorang konsumen menolak adanya discount, sehingga adanya discount
dapat menciptakan adanya impulse buying. Namun, dalam penelitian ini tidak
menunjukan bahwa strategi discount mampu menarik impulse buying konsumen.
Hasil rata-rata dari variabel discount menunjukkan kategori tinggi sebesar 3,56,
sedangkan rata-rata variabel impulse buying sebesar 3,18 dengan kategori cukup.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Kwan (2017), dikarenakan
banyaknya program discount yang ditawarkan Shopee dengan jangka waktu yang
berdekatan antara program discount satu dengan yang lain. Penelitian ini
menunjukan manfaat discount menurut Belch & Belch (2009) tidak dapat dicapai
dalam penelitian ini karena program discount yang ditawarkan oleh Shopee terlalu
sering dilakukan, sehingga konsumen melakukan perencanaan dalam membeli
suatu produk yang terdapat discount.
Pengaruh positive emotion terhadap impulse buying
Menurut Rachmawati (2009) positive emotion dapat didatangkan dari
suasana hati seseorang untuk mendukung ketertarikan seseorang pada item barang
ataupun promosi penjualan. Positive emotion merupakan salah satu pengaruh yang
timbul dalam diri seseorang untuk melakukan impulse buying. Penelitian ini
menunjukan, rata-rata jawaban responden untuk variabel positive emotion sebesar
3,45 dengan kategori tinggi sedangkan variabel impulse buying sebesar 3,18
dengan kategori cukup. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel positive
emotion berpengaruh positif terhadap impulse buying, apabila positive emotion
seseorang tinggi maka impulse buying juga tinggi. Saat mood baik, konsumen
cenderung akan berlama-lama untuk melakukan browsing untuk melakukan
pembelian secara tidak direncana. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Rahmasari (2010) terdapat pengaruh langsung antara positive emotion terhadap
impulse buying.
40
Pengaruh visual merchandising terhadap impulse buying dengan positive
emotion sebagai variabel intervening
Menurut Bashar dan Ahmad (2012) visual merchandising merupakan
salah satu faktor eksternal yang dapat mendorong bahkan dapat mempengaruhi
konsumen untuk membeli barang secara tidak terencana. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa konsumen akan memertimbangkan pembelian secara tidak
rencana saat menemukan adanya tampilan kolom untuk mendeskripsikan barang
tersebut dan beberapa review atau gambaran produk tersebut dimediasi dengan
suasana hati konsumen dalam keadaan baik. Sehingga, penelitian ini menyatakan
bahwa terdapat pengaruh positif secara tidak langsung antara visual
merchandising terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai variabel
intervening. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Maharani & Darma (2018)
bahwa visual merchandising berpengaruh terhadap impulse buying dengan
positive emotion sebagai variabel intervening. Penelitian ini menunjukan bahwa
rata-rata 89,2% jawaban responden dari jumlah keseluruhan merasa puas
melakukan transaksi di Shopee. Hal ini dapat diartikan bahwa responden
melakukan transaksi di marketplace Shopee secara berulang-ulang untuk
melakukan pembelian secara tidak terencana dalam suasana hati yang baik.
Pengaruh discount terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai
variabel intervening
Penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh tidak langsung
antara discount terhadap impulse buying dengan positive emotion sebagai variabel
intervening. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Kwan (2016), sehingga
discount tidak mempengaruhi kondisi emosi positif mahasiswa untuk melakukan
pembelian secara tidak terencana. Mahasiswa tidak merasakan adanya perubahan
suasana hati yang signifikan saat mendapati discount untuk melakukan pembelian
secara tidak direncana pada Shopee. Hal tersebut dikarenakan seringnya
penawaran program discount sehingga tidak membuat mahasiswa merasakan
perasaan excited dengan program discount yang ditawarkan untuk melakukan
impulse buying.
41
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa visual merchandising berpengaruh terhadap positive
emotion. Discount tidak berpengaruh terhadap positive emotion. Selanjutnya,
visual merchandising tidak memiliki pengaruh terhadap impulse buying. Variabel
discount tidak berpengaruh terhadap impulse buying. Positive emotion
berpengaruh terhadap impulse buying. Terdapat pengaruh pula antara visual
merchandising terhadap impulse buying melalui positive emotion sebagai variabel
intervening. Namun, tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung antara
discount terhadap impulse buying melalui positive emotion sebagai variabel
intervening.
Implikasi Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan secara teoritis guna
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya impulse buying. Adapun sumbangan
bagi teori yang dimaksud adalah bahwa adanya pengaruh visual merchandising
terhadap positive emotion dimana penelitian ini mendukung penelitian Chang,
Eckman & Yan (2011), Yanthi & Japarianto (2014) dan Sudarsono (2014)
terdapat pengaruh langsung antara visual merchandising terhadap positive
emotion. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Rahmasari (2010) dan
Alfarizi, Rachma & Hufron (2019) bahwa positive emotion akan berpengaruh
langsung terhadap impulse buying. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
Sudarsono (2017) dan Maharani & Darma (2018) pembelian secara tidak
terencana dapat terjadi pada saat konsumen melihat tampilan atau tatanan dari
suatu situs yang dapat menimbulkan emosi positif sehingga konsumen terdorong
untuk membeli barang tersebut.
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Tu, Wu, Jean & Huang
(2017) bahwa discount memiliki dampak positif terhadap positive emotion, karena
dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh discount terhadap positive emotion.
Selain itu, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Samarin & Monirin
(2012) yang menunjukan bahwa variabel discount memiliki pengaruh yang positif
terhadap impulse buying. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Kwan
42
(2016) bahwa terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel discount dalam
menciptakan impulse buying melalui variabel positive emotion sebagai variabel
intervening.
Implikasi Terapan
Implikasi terapan dalam penelitian ini adalah berupa saran-saran yang
diberikan kepada pengelola marketplace Shopee berdasarkan temuan penelitian
yaitu:
1. Sehubung dengan visual merchandising pihak Shopee perlu mempertahankan
tampilan pada situs dengan memberikan desain yang unik dan menarik supaya
dapat meningkatkan positive emotion pada diri konsumen sehingga dapat
meningkatkan penjualan pada Shopee.
2. Sehubung dengan discount pihak Shopee perlu mengkaji ulang untuk program-
program discount seperti cashback day, bayar di tempat sale dan beli 2 produk
gratis satu produk, sehingga dapat meningkatkan penjualan pada marketplace
Shopee.
Keterbatasan
Goodness of fit dalam modifikasi model ini belum menunjukkan good fit
sesuai dengan persyaratan cut of value. Screening terkait konsumen/ responden
untuk pembelian tidak terencana belum dilakukan dengan lebih terstruktur.
Saran
Saran bagi penelitian selanjutnya dapat memperluas kriteria responden dan
melakukan perbandingan antar market place dalam suatu penelitian menggunakan
variabel yang sama.
43
Daftar Pustaka
Abshor, M. U., & Hasiolan, L. B. (2018). Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Torabika Duo. Journal of Management, Vol.
04(No. 04), 50-62.
Akbar, R. J. (2019, Mei 11). VIVA.co.id. Retrieved September 2, 2019, from Berita Bisnis:
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1147950-10-marketplace-terpopuler-di-
indonesia-kuartal-i-2019-siapa-juaranya
Alfarizi, R., Rachma, N., & Hufron, M. (2019). Pengaruh Promosi Penjualan dan Atmosfer
Toko Terhadap Pembelian Impulsif dengan Emosi Positif Sebagai Variabel
Intervening di Superindo Tlogomas Malang. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen,
08(2302-6200).
Andrea, B., Gabriella, H. C., & Tímea, J. (2016). Y and Z Generations at Workplaces.
Journal of Competitiveness, 08(03), 90-106.
Andriyanto, S. D., Suyadi, I., & Fanani, D. (2016). Pengaruh Fashion Involvement Dan
Positive Emotion Terhadap Impulse Buying ( Survey Pada Warga Kelurahan
Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ). 31(1), 42-29.
Arifah, F. Q., & Saputri, M. E. (2018). Pengaruh Visual merchandising Terhadap Impulse
Buying. Sosiohumanitas Jurnal UNLA, 20(01), 109-123.
Artha, C., & Yudi, P. (2014). Pengaruh Stimulus Lingkungan Toko terhadap Perilaku
Pembelian tidak Terencana. 2615–2632.
Bahrainizad, M., & Rajabi, A. (2016). Consumers’ Perception of Usability of Product
Packaging and Impulse Buying : Considering Consumers’ Mood and Time Pressure
as Moderating Variables. Journal of Islamic Marketing, 09(02), 262-282.
Bashar, A., & Ahmad, I. (2012). Visual Merchandising and Consumer Impulse Buying
Behaviour: An Empirical Study of Delhi & NCR. International Journal of Retail
Managemen & Research, 02(04), 31-41.
Belch, G. E., & Belch, A. M. (2009). Adversiting and Promotion: An Intergrated Marketing
Communication Persepective. New York:Mcgraw Hill: Ninth Edition.
Bhalla, S., & S, A. (2010). Visual Merchandising. New Delhi: Retail Education.
Bhatti, K. L., & Latif, S. (2013). The Impact of Visual Merchandising on Consumer Impulse
Buying Behaviour. Proceedings of 4th Asia-Pacific Business Research
Conference(ISBN: 978-1-922069-31-3), 1-15.
Bungin, H. M. (2005). Metodelogi Penelitian Kuantitatif (Edisi Kedua ed.). Jakarta: Kencana
Pradana Group.
44
Chang, H., Eckman, M., & Yan, R. (2011). Application of The Stimulus-Organism-Response
Model to The Retail Environment: The Role of Hedonic Motivation in Impulse Buying
Behavior. The International Review of Retail, Vol. 21(No. 3), 233-249.
Chen, C.-F., & Tsai, M.-H. (2008). Perceived Value, Satisfaction, and Loyalty of TV Travel
Product Shopping:. Tourism Management, Vol. 29(Issue. 06), 1166– 1171.
Choi, S. H., & Charlie, C. (2019). The Effects of Discount Pricing and Bundling on The Sales
of Game as a Service: an Empirical Investigation. Journal of Electronic Commerce
Research, Vol. 20(No. 01), 21-34.
Coley, A., & Burgess, B. (2003). Gender Differences in Cognitive and Affective Impulse
Buying. Journal of Fashion Marketing and Management, 282-295.
Dermawan, D. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Fauzi, M. P. (2019, Januari 7). DetikInet. Retrieved Maret 12, 2019, from Detik.com:
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4373346/shopee-ungguli-lazada-dan-tokopedia-jadi-
e-commerce-terpopuler?_ga=2.96073946.737344587.1552378406-
1143431842.1549803346
Fitriani, R. (2010). Studi Tentang Impulse Buying Pada Hypermart di Kota Semarang.
Skripsi, 1-105.
Grewal, D., Krishnan, R., Baker, J., & Boirin, N. (1998). The effect of Store Name, Brand
Name and Price Discount on Consumers Evaluations and Purchase Intention.
Journal of Retailing , 331-352.
Gumilang, W. A., & Nurcahya, I. K. (2016). Pengaruh Price Discount dan Store Atmosphere.
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 15(No. 03 ), 1859-1888.
Ha, Y., Kwon, W.-S., & Lennon, S. J. (2007). Online Visual Merchandising. Journal of
Fashion Marketing and Management, 477-493.
Hair, J. F., Black, W. J., & Babin, J. B. (2010). Multivariate Data Analisis (7 ed.). New
Jersey: Pearson EducationInc.
Haryono, S. (2017). Pengaruh Profitabilitas, Grwoth, Opportunity, Struktur Modal Terhadap
Nilai Perusahaan Publik Indonesia. In S. Haryono, Motode SEM Untuk Penelitian
Manajemen AMOS LISREL PLS (p. 1). Jakarta: Luxima Metro Media.
Hendriani, L. (2007). Inovasi Program Promosi untuk Sales. Jakarta: Marketing.
Hetharie, J. A. (2012). Peran Emosi Positif sebagai Mediator Stimulus Lingkungan Toko dan
Faktor Sosial terhadap Impulse Buying Tendency pada Matahari Departement Store
Kota Ambon. ( ISSN: 1693-5241), 890-898.
45
Hu, M., & Qin, X. (2014). Time Pressure Effects on Impulse Buying In Sales Situation Need
for Cognitive Closure of Intermediary Role. Advanced Materials Research, Vol. 926-
930, 4065-4068.
Isnaini, A. (2005). Model dan Strategi. Jakarta: Erlangga.
Jain, D. (2013). Effect Of Visual Merchandising Of Apparel on Impulse Buying Behaviour Of
Women. Indian Journal of Applied Research .
Jamnani, A., & Daddikar, P. (2015). Influence of Visual Merchandising on Customer Buying
Decision- a cases Study of Inmark Retail Store. Asia Pacific Journal of Research, Vol.
01(Issue. XXX ISSN: 2320-5504), 107-113.
Karbasivar, A., & Yarahmadi, H. (2011). Evaluating Effective Factors on Consumer Impulse
Buying Behavior. Asian Journal of Business Management Studies, Vol. 2(No. 4 ISSN
2222-1387), 174-181.
Khoirulloh, A. T., & Heru, S. W. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi
Terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan Pembelian Sebagai Variabel
Intervening. Journal of Management, Vol. 04(No. 04), 1-21.
Khrisnakumar, M. (2014). The Role Merchaindising in Apparel Phurcase Decision. The IUP
Journal of Management Research, 13, 37-54.
Kosyu, D. A., Kadarisman, H., & Yusri, A. (2014). Pengaruh Hedonic Shopping Motives
Terhadap Shopping Lifestyle. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 04(No. 02), 1-7.
Kotler, P. (2009). Marketing Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles Of Marketing (16 ed.). New Jersey: Prentice
Hall.
Kurniawati, D., & Restuti, S. (2014). Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere
Terhadap Shopping Emotion dan Impulse Buying pada Giant Pekanbaru. JURNAL
TEPAK MANAJEMEN BISNIS, Vol. 06(No. 03), 24-37.
Kwan, O. G. (2016). Pengaruh Sales Promotion dan Store Atmosphere Terhadap Impulse
Buying dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening Pada Planet Sports
Tunjungan Plaza Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 10(No. 01), 27-34.
Lee, J. E., & Chen-Yu, J. (2017). The Role of Emotion in the Effect of Price. International
Textile and Apparel Association, 1-3.
Liao, C., To, P.-L., Wong, Y.-C., Palvia, P., & Kakhki, M. D. (2016). The Impact of
Presentation Mode and Product Type on Online Impulse Buying Decisions. Journal of
Electronic Commerce Research, 4, 153-168.
Maharani, I. P., & Darma, G. S. (2018). Consumer Purchasing Behavior Analysis on Impulse
Buying. Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 15(No. 03), 16-37.
46
Maymand, M., & Ahmadinejad, M. (2011). Impulse Buying: The Role of StoreEnvironmental
Stimulation and Situasional Factors (An Empirical Investigation). African Journal of
Business Management, Vol. 5(No. 34), 13057-13065.
Mehrabian, A., & Russell, J. A. (1974). An Approach to Environmental Psychology. New
York: Holt, Rinehart and Winston.
Mehta, N. P., & Chugan, P. K. (2013). The Impact of Visual Merchandising on Impulse
Buying. Universal Journal of Management, Vol. 1(No. 2), 76-82.
Miranda, Y. C. (2016). Kajian Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Impulse Buying dalam
Online Shopping. Journal Of Manajemen Studies, 63-76.
Misbahuddin, & H., I. (2014). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: B. Aksara.
Moven, J. C., & Minor, M. S. (2001). Consumer Behaviour ( A Framework). New Jersey:
Prentice Hall.
Mowen, J., & Minor, M. (2001). Consumer Behaviour. Jakarta: Erlangga.
Muhyidin, A., Sunarya, E., & Ramdan, A. M. (2019). Analisis Store Environment dan Emosi
Positif terhadap Impulse Buying. Journal of Management and Bussines, Vol. 01(No.
01), 157-168.
Neilsen, A. C. (2007). Survey of Consumer Behaviour and Preceptipn Toward Modern Retail
and TraditionalTrade Channels. Jakarta: Departemen Perdagangan Indonesia.
Octaviani, A. (2013). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan. Jurnal Pendidikan
Tata Niaga, 1-21.
Ozen, H., & Engizek, N. (2014). Shopping Online Whitout Thingking: Being
EmotionRational. Asian Pacific Journal of Marketing and Logistic, Vol. 26(No. 01),
78-93.
Park, K., Ryu, G., & Han, Y. (2017). How The Perceptual Fluency of Price Discounts. Social
Behavior and Personality, Vol. 45(No.05), 757–772.
Peristiwati, M. (2015). Hiperealitas Online Shop dan Tindakan Konsumtif. Jurnal Mahasiswa
Sosiologi, Vol. 01(No. 05), 1-23.
Peter, J. P., & Olson, J. C. (2005). Consumer Behavior and Marketing Strategy. McGraw-
Hill.
Pillai, K. R., Iqbal, A., Umer, H., Maqbool, A., & Sunil, N. (2011). Visual Merchandising
and Customer Appeal. Munich Personal RePEc Archive, 1-17.
Puspitasari, N. B., Arvianto, A., Tauhida, D., & Hendra, S. A. (2012). Strategi
Pengembangan Usaha Kerajinan Enceng Gondok Sebagai Produk Unggulan
47
Kabupaten Semarang Menggunakan Analisis Rantai Nilai. Jati Undip, Vo. 07(No.
02), 113-122.
R, J. I. (2018, Desember 21). Liputan 6. Retrieved Februari 10, 2019, from Liputan6.com:
https://www.liputan6.com/tekno/read/3853812/sepak-terjang-industri-e-commerce-
indonesia-di-sepanjang-2018
Rachmawati, V. (2009). Hubungan Antara Hedonic Shopping Value. Majalah Ekonomi, 192-
209.
Rahayu, M. T., Suharjo, B., & Yuliati, L. N. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pembelian Produk Melalui TV Home Shopping. Jurnal Aplikasi Manajemen dan
Bisnis, Vol. 04(No.02), 232-239.
Rahmasari, L. (2010). Menciptakan Impulse Buying. Majalah Ilmiah INFORMATiKA, Vol.
03(No. 03), 56-68.
Ridwan, H., Masrul, & Juhaepa. (2018). Komunikasi Digital Pada Perubahan Budaya
Masyarakat E-Commerce Dalam Pendekatan Jean Baudrillard. Jurnal Riset
Komunikasi, Vol. 01(No. 01), 99-108.
Rohman, F. (2009). Peran Nilai Hedonik dan Reaksi Impulsif Sebagai Mediasi Pengaruh
Faktor Situasional TerhadapKpeutusan Pembelian Impulsif di Butik kota Malang.
Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 07(No. 02), 251-261.
Rook, D., & Hock, S. (1985). Consuming Impulse. Advances in Consumer Research, 12, 23-
27.
Samarin, T. H., & Moniri, M. (2012). Investigating Factors Influencing Impulsive Buying:
Consumer and Nondurable Goods Case. International Journal of Management
Perspective, Vol. 01(No. 03), 91-105.
Saputro, I. B. (2019). Pengaruh Price Discount dan Store Atmosphere Terhadap Impulse
Buying dengan Positive Emotion sebagai Variabel Mediasi Pada Konsumen Ritel
Minimarket Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 16(No. 01), 35-47.
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2007). Consumer Behaviour. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Setyaningrum, F. Y., Arifin, Z., & Yulianto, E. (2016). Pengaruh Hedonic Motives Terhadap
Shopping Lifestyle & Impulse Buying (Survei Pada Konsumen Superindo
Supermarket Yang Melakukan Impulse Buying). Jurnal Administrasi Bisnis, 4, 97-
104.
Sholihin, M., & Ratmono, D. D. (2013). Analisis SEM-PLS. Yogyakarta: Andi Offset.
Sinaga, I., Suharyono, S., & Kumadji, S. (2012). Stimulus Store Environment dalam
Menciptakan Emotional Response dan Pengaruhnya Terhadap Impulse Buying (Survei
48
Pada Pembeli di Carrefour Mitra I Malang). Administrasi Bisnis, Vol. 06(No. 02), 1-
14.
Siregar, I. S. (2016). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudarsono, J. G. (2017). Pengaruh Visual Merchandising Terhadap Impulse Buying Melalui
Positive Emotion Pada Zara Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 11(No.
01), 16-25.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&G. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Meode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.C.
Suhud, U., & Herstanti, G. (2017). Investigating The Impulse Buying of Young Online
Shoppers. American Scientific Publishers, 660-664.
Sutisna. (2012). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Tendai, M., & Crispen, C. (2009). In-Store Shopping Environment and Impulsive Buying.
African Journal of Marketing Management, 14, 102-108.
Tinne, W. S. (2011). Factors Effecting Impulse Buying Behavior at Superstores in
Bangladesh. ASA University, Vol. 05(No. 01), 65-73.
Tirmizi, M. A., Rehman, K. U., & Saif, M. I. (2009). An Empirical Study of Consumer
Impulse Buying Behavior in Local Markets. European Journal of Scientific Research,
522-532.
Top Brand. (2019). Majalah Marketing Inspiring The Leadership. Jakarta: PT Perdana
Jatiputra
Tu, C., Wu, K., Jean, C., & Huang, Y. (2017). The Impact of Online Promotions on Online
Impulsive Buying Behavior: Mediating. Economics & Management Innovations, 280-
283.
Utami, C. (2010). Manajemen Retel (Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel
Modern di Indonesia). Jakarta: Salemba Empat.
Waani, R. C., & Tumbua, W. J. (2015). The Influence of Price Discount, Bonus Pack, and In
Store Display on Impulse Buying Decisionin Hypermart Kairagi Manado. Jurnal
EMBA, 420-428.
Wijaya, T. (2009). Analisis Structural Equalion Model Menggunakan AMOS. Yogyakarta:
Penerbit Universitas Atma Jaya.
49
Xu, Y., & Huang, J.-S. (2014). Effects of Price Discounts and Bonus Packs on Online
Impulse Buying. Social Behavior and Personality. International Journal, 1293-1302.
Yang, D.-J., Huang, K. C., & Feng, X. (2011). A Study of The Factors That Affect The
Impulse Cosmetics Buying of Female Consumers in Kaohsiung. International Journal
of Business and Social Science, Vol. 02(No. 24), 275-282.
Yanthi, D., & Japarianto, E. (2014). Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Tendency dan
Visual Merchandising Terhadap Impulse Buying dengan Positive Emotion sebagai
Variabel Intervaning Pada Area Ladies Matahari Department Store Tunjungan Plaza
Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 02(No. 02), 1-9.
Yovirizka, I. U., & Wahjoedi. (2018). Trend Keputusan Belanja Online Mahasiswa. Jurnal
Pendidikan Ekonomi, 11, 41-47.
Zielke, S. (2014). Shopping in discount stores: The role of price-related attributions,
emotions and value perception. Journal of Retailing and Consumer Services, 327-
338.
50
Lampiran
Lampiran 1 Uji Validitas Visual Merchandising
Lampiran 2 Uji Reliabilitas Visual Merchandising
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,747 ,751 6
Correlations
VM_1 VM_2 VM_3 VM_4 VM_5 VM_6 TOT_VM
VM_1 Pearson Correlation 1 ,458** ,319
** ,155
* ,165
* ,207
** ,593
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,047 ,033 ,007 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
VM_2 Pearson Correlation ,458** 1 ,285
** ,240
** ,285
** ,178
* ,603
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 ,022 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
VM_3 Pearson Correlation ,319** ,285
** 1 ,456
** ,380
** ,330
** ,694
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
VM_4 Pearson Correlation ,155* ,240
** ,456
** 1 ,625
** ,434
** ,716
**
Sig. (2-tailed) ,047 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
VM_5 Pearson Correlation ,165* ,285
** ,380
** ,625
** 1 ,494
** ,726
**
Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
VM_6 Pearson Correlation ,207** ,178
* ,330
** ,434
** ,494
** 1 ,670
**
Sig. (2-tailed) ,007 ,022 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
TOT_VM Pearson Correlation ,593** ,603
** ,694
** ,716
** ,726
** ,670
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
51
Lampiran 3 Uji Validitas Discount
Correlations
DIS_1 DIS_2 DIS_3 DIS_4 DIS_5 DIS_6 DIS_7 TOT_DIS
D
I
S
_
1
Pearson Correlation 1 ,507** ,406
** -,024 ,115 ,093 ,128 ,565
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,756 ,139 ,234 ,099 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
D
I
S
_
2
Pearson Correlation ,507** 1 ,440
** -,034 ,252
** ,103 ,074 ,594
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,667 ,001 ,185 ,342 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
D
I
S
_
3
Pearson Correlation ,406** ,440
** 1 ,239
** ,407
** ,320
** ,266
** ,740
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,001 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
D
I
S
_
4
Pearson Correlation -,024 -,034 ,239** 1 ,288
** ,230
** ,231
** ,415
**
Sig. (2-tailed) ,756 ,667 ,002 ,000 ,003 ,003 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
D
I
S
_
5
Pearson Correlation ,115 ,252** ,407
** ,288
** 1 ,538
** ,447
** ,701
**
Sig. (2-tailed) ,139 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
D
I
S
_
6
Pearson Correlation ,093 ,103 ,320** ,230
** ,538
** 1 ,399
** ,608
**
Sig. (2-tailed) ,234 ,185 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
D
I
S
_
7
Pearson Correlation ,128 ,074 ,266** ,231
** ,447
** ,399
** 1 ,593
**
Sig. (2-tailed) ,099 ,342 ,001 ,003 ,000 ,000 ,000
N
166 166 166 166 166 166 166 166
T
O
Pearson Correlation ,565** ,594
** ,740
** ,415
** ,701
** ,608
** ,593
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
52
Lampiran 4 Uji Reliabilitas Discount
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,708 ,709 7
Lampiran 5 Uji Reliabilitas Positive Emotion
Correlations
PE_1 PE_2 PE_3 PE_4 TOT_PE
PE_1 Pearson Correlation 1 ,530** ,472
** ,445
** ,739
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166
PE_2 Pearson Correlation ,530** 1 ,638
** ,598
** ,852
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166
PE_3 Pearson Correlation ,472** ,638
** 1 ,546
** ,816
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166
PE_4 Pearson Correlation ,445** ,598
** ,546
** 1 ,825
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166
TOT_PE Pearson Correlation ,739** ,852
** ,816
** ,825
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
T
_
D
I
S
N
166 166 166 166 166 166 166 166
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
53
Lampiran 6 Uji Reliabilitas Positive Emotion
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,820 ,823 4
Lampiran 7 Uji Validitas Impulse Buying
Correlations
IB_1 IB_2 IB_3 IB_4 IB_5 IB_6 IB_7 TOT_IB
IB_1 Pearson
Correlation 1 ,546
** ,531
** ,438
** ,370
** ,328
** ,413
** ,749
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
IB_2 Pearson
Correlation ,546
** 1 ,489
** ,231
** ,251
** ,137 ,318
** ,604
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,001 ,078 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
IB_3 Pearson
Correlation ,531
** ,489
** 1 ,460
** ,366
** ,326
** ,481
** ,759
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
IB_4 Pearson
Correlation ,438
** ,231
** ,460
** 1 ,405
** ,398
** ,501
** ,718
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
IB_5 Pearson
Correlation ,370
** ,251
** ,366
** ,405
** 1 ,374
** ,286
** ,635
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
IB_6 Pearson
Correlation ,328
** ,137 ,326
** ,398
** ,374
** 1 ,484
** ,629
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,078 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
IB_7 Pearson
Correlation ,413
** ,318
** ,481
** ,501
** ,286
** ,484
** 1 ,728
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
54
N 166 166 166 166 166 166 166 166
TOT_IB Pearson
Correlation ,749
** ,604
** ,759
** ,718
** ,635
** ,629
** ,728
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 166 166 166 166 166 166 166 166
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 8 Uji Reliabilitas Impulse Buying
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,817 ,816 7
Lampiran 9 Standardized Regression Weights CFA 1
Estimate PE <--- VM ,583 PE <--- DIS ,221 IB <--- VM -,142 IB <--- PE ,615 IB <--- DIS ,131
VM1 <--- VM ,596 VM2 <--- VM ,507 VM3 <--- VM ,581 VM4 <--- VM ,535 VM5 <--- VM ,511 VM6 <--- VM ,484 PE4 <--- PE ,767 PE3 <--- PE ,823 PE2 <--- PE ,872 PE1 <--- PE ,679 Dis7 <--- DIS ,603 Dis6 <--- DIS ,768 Dis5 <--- DIS ,812 Dis4 <--- DIS ,358 Dis3 <--- DIS ,542 Dis2 <--- DIS ,314 IB1 <--- IB ,751 IB2 <--- IB ,541 IB3 <--- IB ,712 IB4 <--- IB ,688
55
IB5 <--- IB ,515 IB6 <--- IB ,583 IB7 <--- IB ,661
Lampiran 10 Standardized Regression Weights CFA 2
Estimate PE <--- VM ,583 PE <--- DIS ,221 IB <--- VM -,142 IB <--- PE ,615 IB <--- DIS ,131 VM1 <--- VM ,596 VM2 <--- VM ,507 VM3 <--- VM ,581 VM4 <--- VM ,535 VM5 <--- VM ,511 VM6 <--- VM ,484 PE4 <--- PE ,767 PE3 <--- PE ,823 PE2 <--- PE ,872 PE1 <--- PE ,679 Dis7 <--- DIS ,603 Dis6 <--- DIS ,768 Dis5 <--- DIS ,812 Dis4 <--- DIS ,358 Dis3 <--- DIS ,542 Dis2 <--- DIS ,314 IB1 <--- IB ,751 IB2 <--- IB ,541 IB3 <--- IB ,712 IB4 <--- IB ,688 IB5 <--- IB ,515 IB6 <--- IB ,583 IB7 <--- IB ,661
Lampiran 11 Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance)
Observation
number
Mahalanobis
d-squared p1 p2
70 61,212 0 0,007
143 52,478 0,001 0,006
113 49,191 0,002 0,003
61 46,213 0,004 0,005
140 46,002 0,004 0,001
134 45,845 0,005 0
40 45,601 0,005 0
56
21 43,707 0,008 0
138 42,286 0,012 0
150 41,402 0,015 0
133 40,354 0,02 0
98 40,165 0,021 0
35 40,159 0,021 0
126 39,152 0,026 0
141 38,948 0,028 0
146 38,326 0,032 0
73 37,376 0,04 0
81 37,114 0,043 0
116 37,037 0,043 0
57 36,782 0,046 0
121 35,917 0,056 0
55 35,89 0,056 0
22 35,637 0,059 0
77 34,706 0,073 0,001
62 33,561 0,093 0,011
24 33,26 0,099 0,012
27 32,769 0,109 0,023
65 32,58 0,113 0,021
103 32,26 0,121 0,026
97 32,076 0,125 0,024
39 31,615 0,137 0,044
50 31,559 0,138 0,032
87 31,14 0,15 0,052
66 31,096 0,151 0,038
101 31,022 0,153 0,029
158 30,996 0,154 0,019
85 30,585 0,166 0,035
127 30,581 0,166 0,023
100 30,458 0,17 0,02
51 29,779 0,192 0,07
72 29,734 0,194 0,054
110 29,701 0,195 0,04
145 29,556 0,2 0,038
86 29,392 0,206 0,039
60 29,107 0,216 0,055
160 29,043 0,219 0,044
93 29,028 0,219 0,031
1 28,862 0,225 0,033
136 28,815 0,227 0,025
57
122 28,813 0,227 0,017
31 28,479 0,24 0,029
91 28,389 0,244 0,026
132 28,321 0,247 0,021
84 28,27 0,249 0,016
3 28,188 0,252 0,014
36 28,057 0,258 0,014
117 27,818 0,268 0,019
115 27,269 0,292 0,064
144 27,055 0,302 0,08
42 26,776 0,315 0,115
108 26,696 0,319 0,105
149 26,531 0,327 0,116
107 26,404 0,333 0,118
11 26,251 0,341 0,127
130 26,219 0,342 0,104
147 26,082 0,349 0,11
124 26,011 0,353 0,099
114 25,816 0,363 0,119
26 25,411 0,384 0,221
67 24,921 0,41 0,409
90 24,776 0,418 0,429
49 24,578 0,429 0,48
131 23,982 0,463 0,748
56 23,95 0,464 0,712
2 23,352 0,499 0,903
69 22,53 0,548 0,992
25 22,473 0,551 0,99
5 22,452 0,552 0,986
33 22,429 0,554 0,982
139 22,425 0,554 0,974
68 22,408 0,555 0,965
59 22,214 0,566 0,975
163 22,16 0,57 0,97
6 22,027 0,578 0,974
166 21,96 0,582 0,97
94 21,93 0,583 0,962
128 21,635 0,601 0,982
123 21,388 0,616 0,99
16 21,299 0,621 0,99
30 21,128 0,631 0,992
74 20,955 0,641 0,995
58
48 20,832 0,649 0,995
28 20,7 0,656 0,996
112 20,683 0,657 0,994
46 20,552 0,665 0,995
37 20,175 0,687 0,999
109 20,137 0,689 0,998
154 20,126 0,69 0,997
152 19,993 0,697 0,998
54 19,846 0,706 0,998
Lampiran 12 Modification Indices
M.I. Par
Change
e22 <--> e23 5,509 0,12
e20 <--> VM 6,633 -0,083
e19 <--> VM 6,542 0,078
e18 <--> e22 7,06 -0,128
e18 <--> e20 8,532 -0,141
e17 <--> e18 4,251 0,087
e7 <--> e22 7,55 0,169
e8 <--> Zt2 4,76 0,077
e8 <--> e7 19,992 0,295
e9 <--> DIS 4,105 -0,061
e9 <--> VM 18,985 0,119
e9 <--> e18 4,811 0,09
e10 <--> e17 5,229 0,082
e11 <--> e9 4,883 -0,075
e12 <--> e19 4,459 0,097
e6 <--> DIS 5,79 -0,07
e6 <--> e23 4,746 0,093
e6 <--> e18 5,58 0,094
e6 <--> e9 21,404 0,165
e6 <--> e10 6,722 -0,087
e6 <--> e12 4,444 0,084
e5 <--> Zt2 14,596 -0,091
e5 <--> e14 7,817 -0,054
e5 <--> e6 5,232 0,07
e4 <--> Zt2 4,28 -0,048
e4 <--> e5 26,167 0,135
e3 <--> e4 4,022 0,054
e2 <--> DIS 5,78 0,063
59
e2 <--> Zt2 5,606 0,058
e2 <--> e4 5,54 -0,063
e2 <--> e3 7,151 -0,075
e1 <--> Zt2 4,709 0,06
e1 <--> e19 4,733 0,09
e1 <--> e5 4,81 -0,069
e1 <--> e4 7,638 -0,085
e1 <--> e2 9,168 0,097
Lampiran 13 Regression Weights
Estimate S.E. C.R. P Label
PE <--- DIS 0,169 0,129 1,31 0,19 par_34
PE <--- VM 0,797 0,192 4,153 *** par_35
IB <--- VM -0,276 0,266 -1,035 0,301 par_21
IB <--- DIS 0,22 0,148 1,484 0,138 par_22
IB <--- PE 0,748 0,208 3,59 *** par_23
VM1 <--- VM 1
VM2 <--- VM 0,804 0,143 5,616 *** par_1
VM3 <--- VM 0,776 0,162 4,779 *** par_2
VM4 <--- VM 0,573 0,159 3,6 *** par_3
VM5 <--- VM 0,488 0,136 3,59 *** par_4
VM6 <--- VM 0,579 0,153 3,796 *** par_5
PE4 <--- PE 1
PE3 <--- PE 0,921 0,092 10,019 *** par_6
PE2 <--- PE 0,987 0,091 10,817 *** par_7
PE1 <--- PE 0,758 0,095 7,989 *** par_8
Dis7 <--- DIS 1
Dis6 <--- DIS 1,242 0,176 7,048 *** par_9
Dis5 <--- DIS 1,245 0,181 6,86 *** par_10
Dis4 <--- DIS 0,577 0,138 4,181 *** par_11
Dis3 <--- DIS 0,873 0,177 4,918 *** par_12
Dis2 <--- DIS 0,431 0,174 2,484 0,013 par_13
IB1 <--- IB 1
IB2 <--- IB 0,776 0,116 6,666 *** par_14
IB3 <--- IB 0,982 0,133 7,41 *** par_15
IB4 <--- IB 1,042 0,139 7,475 *** par_16
IB5 <--- IB 0,724 0,127 5,698 *** par_17
IB6 <--- IB 0,774 0,127 6,083 *** par_18
IB7 <--- IB 0,917 0,136 6,766 *** par_19
60
Lampiran 14 Total Effects
DIS VM PE IB
PE 0,169 0,797 0 0
IB 0,346 0,32 0,748 0
IB7 0,317 0,294 0,686 0,917
IB6 0,268 0,248 0,579 0,774
IB5 0,251 0,232 0,541 0,724
IB4 0,36 0,334 0,779 1,042
IB3 0,34 0,315 0,735 0,982
IB2 0,269 0,249 0,581 0,776
IB1 0,346 0,32 0,748 1
Dis2 0,431 0 0 0
Dis3 0,873 0 0 0
Dis4 0,577 0 0 0
Dis5 1,245 0 0 0
Dis6 1,242 0 0 0
Dis7 1 0 0 0
PE1 0,128 0,604 0,758 0
PE2 0,167 0,787 0,987 0
PE3 0,156 0,734 0,921 0
PE4 0,169 0,797 1 0
VM6 0 0,579 0 0
VM5 0 0,488 0 0
VM4 0 0,573 0 0
VM3 0 0,776 0 0
VM2 0 0,804 0 0
VM1 0 1 0 0
Lampiran 15 Dirrect Efect
DIS VM PE IB
PE 0,169 0,797 0 0
IB 0,22 -0,276 0,748 0
IB7 0 0 0 0,917
IB6 0 0 0 0,774
IB5 0 0 0 0,724
IB4 0 0 0 1,042
IB3 0 0 0 0,982
IB2 0 0 0 0,776
IB1 0 0 0 1
Dis2 0,431 0 0 0
Dis3 0,873 0 0 0
61
Dis4 0,577 0 0 0
Dis5 1,245 0 0 0
Dis6 1,242 0 0 0
Dis7 1 0 0 0
PE1 0 0 0,758 0
PE2 0 0 0,987 0
PE3 0 0 0,921 0
PE4 0 0 1 0
VM6 0 0,579 0 0
VM5 0 0,488 0 0
VM4 0 0,573 0 0
VM3 0 0,776 0 0
VM2 0 0,804 0 0
VM1 0 1 0 0
Lampiran 16 Indirect Effect
DIS VM PE IB
PE 0 0 0 0
IB 0,126 0,596 0 0
IB7 0,317 0,294 0,686 0
IB6 0,268 0,248 0,579 0
IB5 0,251 0,232 0,541 0
IB4 0,36 0,334 0,779 0
IB3 0,34 0,315 0,735 0
IB2 0,269 0,249 0,581 0
IB1 0,346 0,32 0,748 0
Dis2 0 0 0 0
Dis3 0 0 0 0
Dis4 0 0 0 0
Dis5 0 0 0 0
Dis6 0 0 0 0
Dis7 0 0 0 0
PE1 0,128 0,604 0 0
PE2 0,167 0,787 0 0
PE3 0,156 0,734 0 0
PE4 0,169 0,797 0 0
VM6 0 0 0 0
VM5 0 0 0 0
VM4 0 0 0 0
VM3 0 0 0 0
VM2 0 0 0 0
62
VM1 0 0 0 0
Lampiran 17 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Dengan hormat,
Dengan ini saya Diana Kusumaning Adji, mahasiswa Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga. Program Studi S-1 Manajemen, bermaksud meminta partisipasi teman-
teman mahasiswa/mahasiswi UKSW dalam mengisi kuesioner terlampir. Saat ini saya sedang
melakukan penelitian skripsi mengenai “Pengaruh Visual Merchandising dan Discount
terhadap Impulse Buying Melalui Positive Emotion sebagai Variabel Intervening“. Berkaitan
dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner terlampir
dengan jawaban yang sejujur-jujurnya karena tidak ada jawaban benar atau salah. Hasil dari
kuesioner ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian
semata. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini akan
memberikan manfaat ke depannya.
Hormat saya,
Diana Kusumaning Adji
212015125
Data Responden
Nama :..............................................................................................
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni Fakultas Teologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis
Fakultas Sains dan Matematika Fakultas Hukum
Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Biologi
Fakultas Teknologi Informasi Fakultas Psikologi
Fakultas Teknik Elektro dan Komputer
Jenis kelamin : L/P
Usia : ..............................................................................................
63
Apakah Anda pernah berbelanja secara tidak terencana di Shopee?
a) Ya, pernah
b) Belum pernah
Berapa rata-rata pengeluaran Anda saat berbelanja pada situs Shopee?
a) ≤ Rp. 100.000
b) Rp. 100.000- Rp. 300.000
c) ≥ Rp. 300.000
Apakah Anda merasa puas berbelanja di Shopee?
a) Ya
b) Tidak (berikan alasannya)
.......................................................................................................................................
Barang yang sering dibeli secara tidak terencana di Shopee (beri tanda centang () pada
kolom berikut dan boleh pilih lebih dari satu):
Pakaian Pria:
(Atasan, Bawahan, Jeans, Outerwear,
Batik, Pakaian Tidur, Pakaian Dalam)
Pakaian Wanita:
(Atasan, Outerwear, Dress,
Jumpsuit & Overall, Batik &
Kebaya, Celana, Jeans)
Handphone & Aksesoris:
(HP & Tablet, Smartwatch, Bluetooth
& Headset, Kabel & Charger, Casing &
Cover, Screen Guard, Gantungan Hp,
Lensa Mobile, VR, Kartu Memori,
Spare Parts, Powerbank & Baterai,
Stick & Tripod, Kartu Perdana)
Perawatan & Kesehatan:
(Kontrasepsi, Suplemen Makanan,
Alat Medis, Perawatan Diri)
Sepatu Pria:
(Boots, Sepatu Formal, Sepatu Kasual,
Sneakers, Sendal, Aksesoris &
Perawatan Sepatu)
Sepatu Wanita:
(Boots & Ankle Boots, Sepatu
Hak, Wedges, Sepatu Flat, Flip
Flop & Sendal, Aksesoris &
Perawatan Sepatu)
Komputer & Aksesoris: Tas Pria:
64
(Dekstop, Laptop, Audio Komputer,
Komponen Komputer, Mouse &
Keyboard, Storage Eksternal,
Networking, Printer & Scanner,
Peralatan Kantor, Proyektor & Pointer,
Gaming, Aksesoris Komputer)
(Tas Punggung, Tas Tote, Tas
Messenger, Tas Slempang, Tas
Pinggang, Tas Bahu, Clutch, Tas
Laptop, Tas Olahraga, Dompet
Pria)
Elektronik:
(TV, Speaker & Mikrofon, Media
Player, Pencahayaan, Kelistrikan,
Pendingin, Telepon, Penyedot Debu,
Kamera Pengintai, Perangkat Outdoor,
Perawatan Pakaian, Perangkat Dapur,
Video Games, Vaporizer, Kabel &
Spearpart)
Tas Wanita:
(Tas Handle, Tas Tote, Tas
Slempang, Tas Pinggang,Clutch,
Ransel, Tas Laptop, Tas Olahraga,
Dompet, Tas Treveler & Koper,
AksesorisTas, Shoulder Bag)
Jam Tangan:
(Jam Tangan Pria, Jam Tangan Wanita,
Jam Tangan Couple)
Aksesoris Fashion:
(Aksesoris Rambut, Topi,
Kacamata, Lensa Kontak, Anting,
Kalung, Cincin, Gelang, Ikat
Pinggang, Syal & Scraf, Sarung
Tangan, Logam Mulia)
Perlengkapan Rumah:
(Kamar Tidur, Kamar Mandi, Ruang
Makan, Dapur & Alat Masak,
Furniture, Dekorasi, Tempat
Panyipanan, Alat Pemeliharaan Rumah,
Kebersihan Binatu, Alat Pertukangan,
Taman)
Buku & Alat Tulis:
(Buku Bacaan, Komik, Majalah,
Buku Tulis & Kertas, Alat Tulis,
Perlengkapan Menggambar &
Melukis, Perlengkapan Kantor,
Organizer, Surat Menyurat)
Fashion Bayi & Anak:
(Pakaian Bayi, Sepatu Bayi, Pakaian
Anak Perempuan, Pakaian Anak Laki-
Laki, Tas Anak Perempuan, Tas Anak
Laki-Laki, Sepatu Anak Perempuan,
Sepatu Anak Laki-laki, Aksesoris
Ibu & Bayi:
(Makanan Bayi, Perlengkapan
Makanan Bayi, Perawatan Bayi,
Popok Bayi, Perlengkapan Mandi
Bayi, Perlengkapan Tidur Bayi,
Perlengkapan Travelling Bayi,
65
Kepala, Perhiasan Anak, Jam Tangan
Anak, Aksesoris Sepatu Anak)
Kebutuhan Ibu, Mainan Bayi &
Anak)
Fashion Muslim:
(Atasan Muslim Wanita, Bawahan
Muslim Wanita, Dress Muslim, Atasan
Muslim Pria, Bawahan Muslim Pria,
Outerwear, Mukena, Pakaian Muslim
Anak, Aksesoris Muslim, Peralatan
Sholat)
Kecantikan:
(Alat Kecantikan, Kosmetik Mata,
Kosmetik Wajah, Kosmetik Bibir,
Alat Rambut, Perawatan Kuku,
Perawatan Rambut, Perawatan
Wajah, Perawatan Tubuh,
Perawatan Pria, Parfum, Paket
kecantikan, Kecantikan Lainnya)
Makanan & Minuman:
(Menu Sarapan, Roti & Kue, Susu &
Olahan, Bahan Pokok, Makanan Instan,
Makanan Kaleng, Makanan Siap Saji,
Makanan Ringan, Makanan Beku,
Coklat & Permen, Minuman, Makanan
Segar, Makanan & Minuman Lainnya)
Olahraga & Outdoor:
(Sepak Bola & Futsal, Basket,
Bulu Tangkis, Tenis, Tenis Meja,
Voli, Gym & Fitness, Diving &
Renang, Beladiri, Sepeda, Alat
Pancing, Panahan, Olahraga
Gunung, Olahraga Outdoor,
Sepatu Olahraga, Pakaian
Olahraga, Aksesoris Olahraga)
Souvenir & Pesta:
(Perlengkapan Pesta, Souvenir, Balon,
Flowers, Gift & Wrapping, Aksesoris
Pesta)
Voucher:
(Pulsa, Data, Gaming, Travel &
Tour, Belanja, Event Ticket)
Otomotif:
(Aksesoris Interior Mobil, Aksesoris
Eksterior Mobil, Sparepart Mobil,
Motor, Aksesoris Motor, Aksesoris
Pengendara Motor, Sparepart Motor,
Oli & Pelumas, Perawatan Kendaraan,
Perkakas & Perlengkapan Otomotif)
66
Pertanyaan
Jawablah pertanyaan pada kolom di bawah ini mengenai Visual Merchandising,
Discount, Positive Emotion dan Impulse Buying (pembelian tak terencana) dengan memberi
tanda centang () pada kolom jawaban dengan memperhatikan nilai dan arti sebagai berikut:
STS: Sangat Tidak Setuju
TS: Tidak Setuju
N: Netral
S: Setuju
SS: Sangat Setuju
KUESIONER
Visual Merchandising
No Pertanyaan (STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Saya merasa tertarik dengan tampilan
halaman utama Shopee.
2.
Saya melihat desain penataan foto produk
yang beraneka warna pada halaman utama
situs Shopee.
3.
Desain penataan foto produk yang
ditawarkan Shopee sudah terkelola dengan
baik sesuai dengan klasifikasi produk
yang ada.
4.
Shopee menyediakan kolom deskripsi
untuk memudahkan saya mengetahui
informasi produk secara menyeluruh.
5. Shopee menyediakan fasilitas menu
review untuk mengulas kualitas produk.
6.
Dengan adanya menu feed back dari
konsumen berupa rating membuat saya
lebih yakin untuk melakukan transaksi di
Shopee.
67
Diskon
No Pertanyaan (STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Saya berbelanja di Shopee karena program
“Cash Back Day”.
2. Saya berbelanja di Shopee karena program
diskon Shopee “Bayar di Tempat Sale”.
3. Saya berbelanja di Shopee karena program
diskon “Beli 2 produk Gratis 1 produk”.
4. Saya berbelanja di Shopee karena ada
fasilitas gratis ongkos kirim.
5.
Program “Super Brand Day” di Shopee
membuat saya mendapatkan produk yang
berkualitas dengan harga yang lebih
murah.
6. Program diskon “flash sale” di Shopee
menguntungkan saya sebagai konsumen.
7. Saya senang dengan program “Voucher
day” Shopee karena merasa diuntungkan.
Positive Emotion
No Pertanyaan (STS) (TS) (N) (S) (SS)
1. Saya merasa senang saat melakukan
pembelian di Shopee
2. Saya merasa excited berbelanja di
Shopee.
3. Saya merasakan perasaan bersemangat
ketika berbelanja di Shopee.
4. Saya merasa bergairah saat membeli
sesuatu yang baru di Shopee.
68
Impulse Buying
No Pertanyaan (STS) (TS) (N) (S) (SS)
1.
Terkadang saya tidak dapat menahan diri
untuk tidak membeli barang secara online
yang saya suka melalui Shopee.
2.
Saya cenderung memutuskan apa yang
ingin saya beli, ketika sedang browsing di
situs Shopee.
3.
Ketika saya melihat sesuatu yang
mungkin saya butuhkan di Shopee, saya
akan membelinya meskipun saya
berencana untuk membeli barang lainnya.
4.
Ketika berbelanja di Shopee, saya
membeli barang yang tidak saya
rencanakan untuk dibeli.
5.
Tidak mudah untuk tidak membeli barang
bagus ketika berbelanja online melalui
Shopee.
6.
Ketika saya melihat barang baru di situs
jual beli online Shopee, saya ingin
membelinya.
7.
Saya terkadang membeli barang secara
online di Shopee karena saya
menginginkannya namun tidak
membutuhkannya.
69
Lampiran 18 Data Hasil Kuesioner
No V
M1
V
M2
V
M3
V
M4
V
M5
V
M6
Dis
1
Dis
2
Dis
3
Dis
4
Dis
5
Dis
6
Dis
7
PE
1
PE
2
PE
3
PE
4
IB1 IB2 IB3 IB4 IB5 IB6 IB7
1 3 3 4 4 4 5 5 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3 3
2 3 3 4 5 4 5 2 3 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 2 2 2 3 4
3 3 3 5 5 5 5 4 4 3 5 3 3 2 4 3 3 3 5 5 5 3 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3
6 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 2
7 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
8 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 5 3 4
9 4 4 4 5 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4
10 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
11 4 4 3 4 4 5 3 3 4 5 5 3 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 5
12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 3 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
14 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4
16 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2
17 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
18 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 2
19 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2
70
20 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4
21 4 4 3 2 2 2 1 2 2 5 4 3 4 4 3 2 3 5 5 5 3 5 4 5
22 4 4 4 5 4 4 2 2 2 5 2 5 4 4 2 2 2 5 5 5 4 5 3 4
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4
24 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2
25 4 5 5 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 2 4 2 2
26 4 5 3 4 3 5 3 3 2 5 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
27 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 4 4 3 5 3 3 3 5 3 3 5 3 3 3
28 4 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3
29 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 2 4 4 2 2 3 2
30 4 4 4 4 4 5 2 3 2 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2
31 3 5 2 3 5 5 3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2
33 3 4 4 4 4 5 3 3 3 5 3 4 3 3 4 4 4 3 5 5 5 3 3 4
34 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 1 2 3
35 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 5 5 4 3 2 2 4 4
36 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 5 2 3
37 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3
38 5 4 4 4 4 4 3 2 2 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 2 2
39 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 3 5 4 3 4 3 4 5 3
40 3 4 4 4 5 3 4 1 2 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 2 2 2 4 3
41 4 4 4 5 5 5 3 4 2 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
42 4 4 4 4 4 5 1 2 4 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4
71
43 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3
44 4 4 5 4 4 5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3
45 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4
46 5 4 4 4 4 5 3 3 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 2 2 5
47 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
48 5 4 4 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3
49 5 3 5 5 5 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 2 2 1
50 3 3 4 4 5 3 3 4 2 4 4 4 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2
51 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3
52 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
54 4 4 5 5 5 5 3 2 2 5 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
55 3 3 2 3 4 5 5 4 2 3 3 3 5 4 4 3 5 3 4 4 5 4 4 5
56 3 3 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2
57 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4
58 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4
59 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 2 4 5
60 5 4 5 4 5 5 2 1 2 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 2 4 5
61 4 5 4 4 5 5 1 1 2 4 2 4 2 4 3 3 3 1 1 2 2 4 5 4
62 5 4 4 4 4 5 5 3 2 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 3 4 2
63 3 4 4 4 4 5 2 2 2 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2
64 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
65 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 2 2 4 4 2
72
66 4 4 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3
67 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 3 2
68 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4
69 4 5 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 4
70 1 4 3 5 5 4 5 4 3 5 2 5 1 4 4 4 3 5 5 5 4 5 3 4
71 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2
72 4 4 4 4 4 5 2 2 2 5 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 2 2 4 4
73 2 3 4 4 4 4 2 4 2 1 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2
74 3 4 3 5 5 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
75 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4
76 3 4 3 4 4 5 3 3 3 5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
77 4 4 3 4 4 4 2 2 4 5 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2 3 4 4 2
78 3 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 5 5 3 4
79 3 4 3 4 4 4 2 2 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2
80 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
81 4 4 5 4 4 5 2 2 4 5 4 5 2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2
82 4 4 4 4 4 4 2 2 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
83 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4
84 4 2 4 3 4 5 2 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2
85 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 2 2
86 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1
87 4 2 4 5 4 4 4 2 2 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4
88 2 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2
73
89 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
90 3 3 4 4 4 5 2 2 2 5 3 2 3 3 3 3 3 2 5 2 1 1 1 1
91 5 5 4 4 5 5 3 3 2 4 3 5 5 4 4 4 3 2 3 4 1 3 3 3
92 3 3 4 5 5 5 2 2 2 5 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1
93 4 4 3 5 5 4 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 2 2 2
94 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2
95 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
96 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2
97 4 4 4 4 3 4 5 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3 3
98 3 5 5 5 4 3 3 2 3 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 3 3 3 3 5
99 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
100 2 4 4 4 3 5 1 2 2 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2
101 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 1 1
102 3 4 4 4 5 4 2 2 2 4 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2
103 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 4 4 5 4 4 5
104 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105 4 4 4 4 4 5 2 2 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 2 4
106 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
107 2 2 4 4 4 4 5 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2
108 3 2 3 4 5 5 3 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4
109 3 3 4 4 4 5 2 2 2 5 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 2 3 2 4
110 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4
111 4 3 4 5 5 5 3 3 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
74
112 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2
113 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 5 5 4 2 4 2 4 4 2 4 1 2 2
114 4 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 2 2
115 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 3 4 3 3 3 2 2 5 2 1
116 5 4 4 3 4 3 5 5 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 1
117 3 3 3 3 3 4 4 2 2 5 2 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3
118 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4
119 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2
120 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
121 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 1 3 1 1 4 1 1
122 4 3 4 4 4 5 3 3 3 5 3 3 5 5 4 4 3 2 2 2 2 3 2 1
123 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 4 4
124 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 2
125 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
126 3 2 2 3 4 5 4 3 5 5 3 5 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4
127 4 4 3 3 5 5 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2
128 4 4 2 3 4 4 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4
129 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 2 2
130 3 3 3 4 5 5 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3
131 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 3
132 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5 3
133 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 2 1 4 4 4 5 2 3 2 2 1 3 2
134 4 3 2 2 2 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 1 2 3 4 3 2 4
75
135 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2
136 3 4 2 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 4
137 3 3 4 5 5 5 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3
138 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 3
139 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4
140 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 5 2 4 4 4 5 4 1 2 2 1
141 4 5 5 3 4 5 2 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 5 2 5 5 5
142 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4
143 3 4 5 4 5 5 2 5 2 3 4 5 3 4 2 3 4 4 3 3 1 2 1 4
144 4 4 5 4 5 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2
145 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
146 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
147 3 4 3 4 4 5 1 1 3 5 3 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4
148 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4
149 4 5 4 5 5 5 4 2 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4
150 3 3 4 3 4 4 2 2 3 5 3 3 3 3 3 4 1 3 4 5 1 2 2 1
151 3 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3
152 3 3 2 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2
153 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
154 3 3 4 4 4 5 1 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3
155 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 2 2 3 4 2
156 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2
157 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 3 3 3 4 3
76
158 3 3 4 3 5 4 2 3 2 4 4 5 5 3 3 3 2 2 2 3 4 4 2 2
159 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4
160 2 3 3 3 3 5 3 5 4 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4
161 3 4 4 5 5 5 2 3 3 4 4 5 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4
162 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
163 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
164 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
165 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4
166 3 3 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Lampiran 19 Karakteristik Responden
No Fakultas Jenis
Kelamin Usia
Pernah/Tidak
Pernah
Rata-rata
pengeluaran
Puas/Tidak
Puas Barang Yang sering di beli
1 Komunikasi P 20 Ya B Ya 5, 21
2 Komunikasi P 20 Ya B Ya 2, 7, 13,
3 Komunikasi P 22 Ya B Ya 21
4 Komunikasi L 21 Ya A Ya 1, 2, 8, 9
5 Komunikasi P 22 Ya B Ya 2, 5, 7, 21
6 Komunikasi P 20 Ya B Ya 2, 13, 21, 23
7 Komunikasi L 22 Ya B Ya 2, 9
8 Komunikasi L 23 Ya B Ya 1, 3, 10,22
9 Komunikasi L 22 Ya C Ya 1, 2, 3, 4, 6, 9, 14, 15, 20, 22, 23
10 Komunikasi L 22 Ya B Ya 1, 3, 10
11 Komunikasi L 22 Ya C Ya 3, 15
12 Komunikasi P 19 Ya B Ya 2, 14, 21
77
13 Komunikasi P 19 Ya A Ya 5, 7, 21
14 Ekonomi P 22 Ya B Ya 2, 5,
15 Ekonomi L 22 Ya C Ya 2, 10,
16 Ekonomi L 22 Ya B Ya 2, 3, 4, 6, 8, 11, 14, 22, 23
17 Ekonomi P 22 Ya B Ya 5, 13, 14, 17, 21
18 Ekonomi L 22 Ya B Ya 1, 4, 14,
19 Ekonomi L 22 Ya C Ya 2, 3, 10, 12
20 Ekonomi L 22 Ya A Ya 2, 4, 8, 9, 13, 20, 22
21 Ekonomi L 23 Ya B Ya 1, 4, 20
22 Ekonomi L 21 Ya B Ya 1, 2, 9, 10
23 Ekonomi L 22 Ya B Ya 1, 10
24 Ekonomi P 22 Ya C Ya 5, 7, 14
25 Ekonomi P 21 Ya C Ya 6, 7, 13, 14
26 Ekonomi L 21 Ya C Ya 2, 4, 9, 15, 20, 22, 23
27 Ekonomi P 21 Ya A Ya 2, 5, 7,10, 11,13, 21
28 Ekonomi L 22 Ya C Ya 1, 3, 10
29 Ekonomi L 21 Ya A Ya 3
30 Ekonomi L 21 Ya A Ya 2, 3, 4, 8, 11, 15
31 Ekonomi L 21 Ya B Ya 1, 3
32 Ekonomi L 21 Ya B Ya 2, 3, 8, 9, 10, 12, 15, 18, 21
33 Ekonomi P 20 Ya B Ya 5, 7, 13
34 Ekonomi L 20 Ya C Ya 2, 4, 23
35 Ekonomi P 22 Ya B Ya 7
36 Ekonomi L 22 Ya A Ya 1, 3, 9, 10, 11, 19,22, 23
37 Ekonomi P 23 Ya B Ya 5, 13, 21
38 Ekonomi L 24 Ya B Ya 2, 4, 10,20, 22
39 Ekonomi P 22 Ya B Ya 5, 6
78
40 Ekonomi P 21 Ya C Ya 4, 5, 7, 8, 10, 13
41 Ekonomi L 21 Ya A Ya 2
42 Ekonomi P 21 Ya B Ya 5, 15
43 Ekonomi L 21 Ya B Ya 1, 2, 8, 9, 10, 11
44 Ekonomi L 20 Ya A Ya 1
45 Ekonomi P 20 Ya B Ya 9
46 Ekonomi P 19 Ya A Tdk 7
47 Ekonomi P 22 Ya B Ya 2, 7
48 Ekonomi L 24 Ya B Tdk 3
49 Ekonomi P 21 Ya B Ya 5
50 Ekonomi P 22 Ya B Ya 5, 10, 13
51 Ekonomi P 22 Ya A Ya 2, 5, 7
52 Ekonomi P 22 Ya A Ya 5, 8
53 FKIP P 22 Ya C Ya 5
54 FKIP P 22 Ya B Ya 5, 7, 14,
55 FKIP P 22 Ya C Ya 5, 13,
56 FKIP P 23 Ya B Ya 4
57 FKIP L 22 Ya B Ya 3
58 FKIP P 20 Ya B Ya 5, 7, 13, 14, 18
59 FKIP P 20 Ya B Ya 7, 13
60 FKIP P 20 Ya A Ya 5, 13
61 FKIP P 19 Ya A Ya 2, 5, 10
62 FKIP L 19 Ya B Tdk 2, 4, 20
63 FKIP P 20 Ya A Ya 5, 8, 10, 13, 18
64 FKIP P 19 Ya A Ya 5, 11, 13, 14, 21
65 FKIP P 20 Ya A Ya 2, 5, 7, 10, 13
66 FKIP L 21 Ya C Ya 3, 4, 15, 18, 22
79
67 FPB P 23 Ya C Ya 4, 5, 6, 7, 10, 13, 15, 17, 19, 22
68 FPB P 22 Ya B Ya 5, 7, 13, 14
69 FPB L 23 Ya C Ya 1, 2, 3, 9, 10, 20
70 FPB L 23 Ya B Ya 2, 8, 9
71 FPB L
23 Ya B Ya 1, 2, 3, 8, 9, 11, 12, 14, 19, 20,
21,22
72 FPB P 24 Ya C Ya 10, 13, 15
73 FPB P 20 Ya B Ya 5, 7, 8, 13, 23
74 Bahasa &
Seni L
20 Ya C Ya 1, 2
75 Bahasa &
Seni L
24 Ya B Ya 1, 2
76 Bahasa &
Seni L
24 Ya C Ya 3, 14
77 Bahasa &
Seni L
24 Ya A Ya 2
78 Bahasa &
Seni P
20 Ya A Ya 2, 13
79 Bahasa &
Seni P
22 Ya B Ya 14
80 Bahasa &
Seni P 21 Ya B Ya 1, 5, 13
81 Bahasa &
Seni P 21 Ya B Tdk 5
82 TI L 21 Ya A Ya 2, 4, 8, 23
83 TI L 21 Ya B Ya 1, 3, 4, 9, 11, 22
84 TI L 20 Ya A Ya 15
85 TI L 20 Ya A Ya 10
86 TI P 20 Ya A Ya 15
87 TI L 19 Ya B Ya 1
80
88 TI L 22 Ya C Ya 2
89 TI L 21 Ya C Ya 2, 8, 9,20
90 TI L 20 Ya B Ya 1, 2, 9, 10, 20, 23
91 TI L 20 Ya B Ya 2, 10, 23
92 TI P 22 Ya C Ya 5, 6, 7, 13, 14, 15, 19, 21
93 TI L 22 Ya A Ya 1, 2
94 TI L 23 Ya A Ya 2, 4
95 TI P 22 Ya A Ya 5, 6, 7
96 TI P 22 Ya B Ya 8, 10
97 TI P 22 Ya C Ya 12, 21
98 TI P 22 Ya C Ya 5, 7, 17
99 TI L 23 Ya A Ya 3, 6
100 TI L 21 Ya C Ya 1, 2, 3, 4
101 TI P 23 Ya C Ya 5, 6, 7, 13
102 TI P 22 Ya A Ya 7, 13
103 TI L 22 Ya B Ya 1, 2, 3, 23
104 TI L 19 Ya C Ya 2, 4, 9
105 TI P 20 Ya A Ya 5, 6, 7
106 TI P 19 Ya C Ya 7, 21
107 TI P 21 Ya B Ya 17
108 TI L 21 Ya A Ya 20, 23
109 TI L 22 Ya B Ya 2, 4
110 TI P 22 Ya C Ya 6, 10
111 TI L 22 Ya B Ya 2, 6
112 TI L 19 Ya B Ya 4, 20
113 Hukum P 22 Ya A Ya 1, 4, 13
114 Hukum P 21 Ya C Ya 5, 6, 7
81
115 Hukum P 22 Ya C Ya 7, 10, 14
116 Hukum P 20 Ya B Ya 5
117 Hukum P 22 Ya A Tdk 5, 6, 7
118 Hukum P 21 Ya C Ya 7, 15
119 Hukum L 23 Ya B Ya 2, 4
120 Teologi P 20 Ya B Ya 5, 13, 15
121 Teologi P 19 Ya B Ya 5, 6, 7, 10, 11, 13, 14
122 Teologi P 23 Ya B Ya 5, 6, 7, 13, 14
123 Teologi L 22 Ya C Tdk 2
124 Teologi P 21 Ya B Ya 5, 7, 16, 21
125 Teologi L 24 Ya B Tdk 1, 2, 4
126 Teologi P 22 Ya B Ya 5, 13, 14
127 Teologi L 21 Ya A Ya 1, 8,
128 Sains & Mat P 22 Ya B Ya 5, 6, 7, 11, 13, 14
129 Sains & Mat P 22 Ya B Ya 5, 15, 17, 21
130 Sains & Mat P 21 Ya B Ya 5, 6, 13, 21
131 Sains & Mat L 19 Ya B Tdk 1, 8
132 Sains & Mat P 19 Ya B Ya 4, 11, 14, 19
133 Kesehatan P 23 Ya A Ya 2, 6
134 Kesehatan P 22 Ya B Ya 2, 5
135 Kesehatan P 21 Ya B Tdk 2, 5, 17
136 Kesehatan P 22 Ya C Ya 5, 7, 17
137 Kesehatan P 22 Ya A Ya 5, 17
138 Kesehatan P 20 Ya B Tdk 6, 3
139 Kesehatan P 20 Ya C Ya 1, 5, 10
140 Kesehatan P 22 Ya A Ya 21, 23
141 Kesehatan P 22 Ya B Ya 2, 5, 10
82
142 Kesehatan P 21 Ya A Tdk 2, 4, 20
143 Kesehatan P 22 Ya C Ya 2, 7
144 Psikologi P 20 Ya A Tdk 18, 19, 21
145 Psikologi P 22 Ya A Ya 5, 6, 14, 15
146 Psikologi P 22 Ya B Tdk 21
147 Psikologi P 22 Ya C Ya 7, 13
148 Psikologi P 22 Ya A Ya 8, 13, 17
149 Psikologi P 22 Ya B Ya 11, 13, 15
150 Psikologi P 22 Ya A Ya 5, 6, 14, 15
151 Psikologi P 21 Ya B Ya 21
152 Psikologi P 21 Ya C Ya 7, 13
153 Psikologi P 22 Ya A Ya 5, 6, 14, 15
154 Psikologi P 22 Ya B Ya 21
155 Psikologi P 21 Ya C Ya 7, 13
156 Biologi P 23 Ya A Tdk 13, 17, 22
157 Biologi P 22 Ya A Ya 5, 21
158 Biologi P 22 Ya B Ya 2, 7, 13,
159 Biologi P 21 Ya B Ya 2, 5,
160 Biologi P 21 Ya A Tdk 1, 5, 13
161 Biologi P 21 Ya B Ya 5, 13, 15
162 Biologi P 22 Ya B Ya 5, 7, 8,
163 Biologi P 22 Ya B Tdk 2, 5, 8
164 Elektro L 22 Ya B Ya 2, 6, 3
165 Elektro L 22 Ya C Tdk 2, 6
166 Elektro L 22 Ya B Tdk 2, 3
83
Lampiran 20 PT * JK Crosstabulation
JK
Total Laki-laki Perempuan
PT Puas Count 57 91 148
Expected Count 57,1 90,9 148,0
% within PT 38,5% 61,5% 100,0%
% within JK 89,1% 89,2% 89,2%
% of Total 34,3% 54,8% 89,2%
Tidak Puas Count 7 11 18
Expected Count 6,9 11,1 18,0
% within PT 38,9% 61,1% 100,0%
% within JK 10,9% 10,8% 10,8%
% of Total 4,2% 6,6% 10,8%
Total Count 64 102 166
Expected Count 64,0 102,0 166,0
% within PT 38,6% 61,4% 100,0%
% within JK 100,0% 100,0% 100,0%
% of Total 38,6% 61,4% 100,0%