tr (telinga tengah).docx

4
1. Irianto Koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung : ALFABETA, cv. 2. Moore L. Keith. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates. 3. Efianty, Nurbaiti dkk (Ed). 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi 6. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Telinga Tengah ( Rongga Timpani) Auris media terletak di dalam pars petrosa ossis temporalis. Auris media terdiri dari cavitas tympanica, yaini rongga yang terletak langgsung disebalah dalam membran tympanica, dan recessus epitympanicus. Kedepan auris media berhubungan dengan nasopharynx melalui tuba audiotoria (auditiva). Kearah posterosuperior cavitas tympanica berhubungan dengan cullulae mastoideae melalui antrum mastoideum. Cavitas tympanica dilapisi membran mukosa pelapis tuba auditoria (auditiva), cullulae mastoidaea dan antrum mastoideum. ( Keith L. Moore, 2002). Berupa bilik kecil yang mengandung udara yang didalamnya terdapat tulang-tulang pendengaran. Tulang-tulang pendengaran itu meliputi tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Dari gendang telinga getaran-getaran suara diteruskan oleh tulang-tulang ini keselaput yang menuti tingkap arau jendela jorong. Dengan demikian getaran suara sampai ketelinga bagian dalam. Telinga bagian tengah berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan saluran Eustachius, yang berfungsi untuk mengatur supaya tekanan udara di dalam telinga bagian tengah dan luar sama besar. ( Koes Irianto, 2012). Telinga Tengah berbentuk kubus dengan : 1. Bagian luar : membran timpani 2. Bagian depan : tuba eustachius 3. Batas bawah : vena jugularis (bulbus jugularis) 4. Batas belakang : aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis 5. Batas atas : tegmen timpani (meningen/otak)

Upload: m-fitrah-hidayat

Post on 05-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1. Irianto Koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung : ALFABETA, cv.2. Moore L. Keith. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta : Hipokrates.3. Efianty, Nurbaiti dkk (Ed). 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi 6. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.Telinga Tengah ( Rongga Timpani)Auris media terletak di dalam pars petrosa ossis temporalis. Auris media terdiri dari cavitas tympanica, yaini rongga yang terletak langgsung disebalah dalam membran tympanica, dan recessus epitympanicus. Kedepan auris media berhubungan dengan nasopharynx melalui tuba audiotoria (auditiva). Kearah posterosuperior cavitas tympanica berhubungan dengan cullulae mastoideae melalui antrum mastoideum. Cavitas tympanica dilapisi membran mukosa pelapis tuba auditoria (auditiva), cullulae mastoidaea dan antrum mastoideum. ( Keith L. Moore, 2002).Berupa bilik kecil yang mengandung udara yang didalamnya terdapat tulang-tulang pendengaran. Tulang-tulang pendengaran itu meliputi tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Dari gendang telinga getaran-getaran suara diteruskan oleh tulang-tulang ini keselaput yang menuti tingkap arau jendela jorong. Dengan demikian getaran suara sampai ketelinga bagian dalam. Telinga bagian tengah berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan saluran Eustachius, yang berfungsi untuk mengatur supaya tekanan udara di dalam telinga bagian tengah dan luar sama besar. ( Koes Irianto, 2012).Telinga Tengah berbentuk kubus dengan :1. Bagian luar : membran timpani2. Bagian depan : tuba eustachius3. Batas bawah : vena jugularis (bulbus jugularis)4. Batas belakang : aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis5. Batas atas : tegmen timpani (meningen/otak)6. Batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah canalis semi sirkularis horizontal, canalis fasialis, tingkap lonjong (oval window), tingkap bundar (round window) dan promontorium.

Gambar 1 : Telinga Tengah

Gambar 2 : Membran Timpani

Gambar 3 : Potongan Frontal Telinga

Membran timpani berbentuk bundar dan cekung apabila dilihat dari arah liang telinga dan terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga.bagian atas disebut pars flaksida (membran shrapnell), sedangkan bagian bawah pars tensa (membran propria). Pars flaksida hanya berlapis dua, yaitu bagian luar ialah lanjutan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia, seperti epitel mukosa saluran napas. Pars tensa mempunyai satu lapis lagi di tengah, yaitu lapisan yang terdiri dari serat bkolagen dan sedikit serat serat elastin yang berjalan secara radier dibagian luar dan sirkuler pada bagian dalam.Bayangan penonjolan bagian bawah maleus pada membran timpani disebut sebagai umbo. Dari umbo bermuila suatu refleks cahaya (cone of light) ke arah bawah yaitu pada pukul 7 untuk membran timpani kiri dan pukul 5 untuk membran timpani kanan. Reflek cahaya (cone of light) ialah cahaya dari luar yuang dipantulkan oleh membran timpani. Di membran timpani terdapat dua macam serabut, sirkuler dan radier. Serabut inilah yang memnyebabkan timbulnya reflek cahay yang berupa kerucut itu. Secara klinis reflek cahaya ini dapat dinilai, misalnya ada letak reflek cahaya mendatar, berarti terdapat gangguan pada tuba eustachius.Membran timpani dibagi dalam empat kuadran dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus dan garis tegak lurus pada garis itu di umbo, sehingga di dapatkan bagian atas-depan, atas-belakang, bawah-depan serta bawah-belakang, untuk menyatakan letak perforasi membran timpani.Bila melakukan miringtomi atau paresentesis, dibuat insisi di bagian bawah belakang membran timpani. Di daerah ini tidak terdapat tulang-tulang pendengaran yang tersusun dari luar ke dalam, yaitu maleus, inkus dan stapes.Tulang pendengaran di dalam telinga tengah saling berhubungan. Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak pada tingkap lonjong yang berhubungan dengan koklea. Hubungan antar tulang-tulang pendengaran merupakan persendian.Pada pars flaksida terdapat daerah yang disebut atik. Ditempat ini terdapat aditus ad antrum, yaitu lubang yang menghubungkan telingan tengah dengan antrum mastoid.Tuba eustachius termaksud dalam telinga tengah yang bmenghubungkan daerah nasopharing dengan telinga tengah.