makalah tr

Upload: mita-miftahayatun

Post on 06-Jul-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah TR

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Torsio testis adalah suatu keadaan dimana funikulus spermatikus yang

    terpeluntir yang mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau

    arteri ke testis dan epididimis. Torsio testis merupakan suatu keadaan yang

    termasuk gawat darurat dan butuh segera dilakukan tindakan bedah. Kondisi ini,

     jika tidak segera ditangani dengan cepat dalam 4 hingga 6 jam setelah onset nyeri

    maka dapat menyebabkan infark dari testis yang selanjutnya akan diikuti oleh atrofi

    testis (jamsuhidajat, !""4#.

    Torsio testis juga merupakan kegawat daruratan urologi yang paling sering

    terjadi pada laki$laki dewasa muda, dengan angka kejadian % diantara 4"" orang

    dibawah usia !& tahun dan paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas

    (%!$!" tahun#. 'anin yang masih berada di dalam uterus atau bayi baru lahir tidak 

     jarang menderita torsio testis yang tidak terdiagnosis sehingga mengakibatkan

    kehilangan testis baik unilateral ataupun bilateral. Torsio testis harus selalu

    dipertimbangkan pada pasien$pasien dengan nyeri akut pada skrotum dan kondisitersebut juga harus dibedakan dari keluhan$keluhan nyeri pada testis lainnya agar 

    tidak terjadi kesalahan diagnosis yang dapat berujung pada kesalahan terapi

    (uckow, !"""#.

    )enyebab dari akut skrotum biasanya dapat ditegakkan berdasarkan riwayat

     penyakit, pemeriksaan fisik yang menyeluruh serta pemeriksaan diagnostik yang

    tepat. ekitar !*+ pasien yang dicurigai menderita torsio testis dengan dilakukan

    anamnesis dan pemeriksaan fisik cukup untuk menegakkan diagnosis yang tepat.

    Keterlambatan dan kegagalan dalam dignosis dan terapi akan menyebabkan proses

    torsio yang berlangsung lama, sehingga pada akhirnya menyebabkan kematian

    testis dan jaringan disekitarnya (uckow, !"""#.

    )enatalaksanaan torsio testis menjadi tindakan darurat yang harus segera

    dilakukan karena angka keberhasilan serta kemungkinan testis tertolong akan

    menurun seiring dengan bertambahnya lama waktu terjadinya torsio. dapun

     penyebab tersering hilangnya testis setelah mengalami torsio adalah keterlambatan

    Torsio Testis   1

  • 8/18/2019 Makalah TR

    2/19

    dalam mencari pengobatan (&-#, kesalahan dalam diagnosis awal (!/#, dan

    keterlambatan terapi (%+# (uckow, !"""#.

    1.2 Rumusan Masalah

    %. pa definisi Tersio Testis 0!. 'elaskan anatomi dan fisiologi Testis 0

    +. 1agaimana epidemiologi Tersio Testis 0

    4. pa saja klasifikasi dari tersio testis 0

    &. pa etiologi dari Tersio Testis 0

    6. pa saja manifestasi klinis dari Tersio Testis 0

    2. 1agaimana patofisiologi dari Tersio Testis 0

    -. pa saja pemeriksaan yang dapat dilakukan 0

    /. pa saja diagnosis banding pada Tersio Testis 0

    %". 1agaimana penanganan dari Tersio Testis 0

    %%. 1agaimana prognosis Tersio Testis 0

    %!. pa saja komplikasi dari Tersio Testis 0

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Definisi

    Torsio testis merupakan suatu keadaan dimana funikulus spermatikus yang

    terpuntir mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau arteri

    ke testis dan epididimis (uckow, !"""#.

    Torsio Testis   2

  • 8/18/2019 Makalah TR

    3/19

    3ambar. Testis ormal 5an Torsio Testis

    2.2 Anatmi !an "isilgi #estis

    Testis terdiri dari dua organ kelenjar berbentuk oval yang mensekresikan

    semen. Testis digantung oleh funikulus spermatikus dan terbungkus di dalam

    skrotum. kuran volume normal dari testis orang dewasa kurang lebih !& ml. aat

    awal perkembang kehidupan janin, testis terdapat di dalam rongga perut, di

     belakang peritoneum. ebelum kelahiran testis turun melewati kanalis inguinalis,

     bersamaan dengan funikulus spermatikus melewati annulus inguinalis dan

    menempati rongga skrotum dan dilapisi oleh lapisan serosa, muskularis, dan fibrosa

    dari skrotum itu sendiri. )embungkus testis sendiri di antaranya adalah kulit,

    muskulus kremaster, tunika dartos, fascia infundibuliform, fascia intercrural, dan

    tunika vaginalis.

    rteri yang mendarahi kedua testis berasal dari anastomosis tiga arteri,

    yaitu arteri testikularis yang dicabangkan dari orta abdominalis, arteri

    deferentialis merupakan cabang dari arteri vesikularis inferior, dan arteri

    cremasterica yang merupakan cabang dari arteri epegastrika inferior. rteri

    testikularis berjalan menyilangi ureter dan bagian inferior dari arteri illiaka eksterna

    lalu ke dalam annulus inguinalis. )ada akhirnya menjadi satu kompartmen dengan

    cabang arteri yang lain dalam funikulus spermatikus. edangkan aliran vena yang

    membawa darah dari testis berasal dari formasi beberapa vena yang disebut pleksus

    venosus pampiniformis dan mengelilingi arteri testikularis di funikulusspermatikus. 5rainase limfe yang berasal dari testis mengikuti aliran arteri dan

    Torsio Testis   3

    http://georgiahealthinfo.gov/cms/node/128294http://georgiahealthinfo.gov/cms/node/128294

  • 8/18/2019 Makalah TR

    4/19

    vena testikularis menuju ke nodus limfatikus orta kanan dan kiri serta para orta.

    7nnervasi dari testis berupa anyaman saraf yang berjalan bersama arteri testikularis.

    Testis dipersarafi oleh serabut saraf dari ple8us nervacus tertucularis. )le8us ini

    dibentuk oleh nervus thoracalis 97$:77.

    Testis memiliki dua fungsi penting yakni fungsi steroidogenesis dan

    spermatogenesis. teroidogenesis adalah proses pembentukan hormon testosterone

    yang terjadi di kompartmen intersisial testis. ;ormon ini disintesis dari kolesterol

    di sel$sel

  • 8/18/2019 Makalah TR

    5/19

    )eningkatan insiden selama usia dewasa muda mungkin disebabkan karena

    testis yang membesar sekitar &$6 kali selama pubertas. Testis kiri lebih sering

    terjadi dibanding testis kanan, hal ini mungkin disebabkan oleh karena secara

    normal spermatic cord  kiri lebih panjang. )ada kasus torsio testis yang terjadi pada

     periode neonatus, 2" terjadi pada fase prenatal dan +" terjadi postnatal.

    2.& 'lasifikasi

    1erdasarkan anatomi, torsio testis dibedakan menjadi dua macam, yaitu ?

    %# @kstravaginalis, tipe ini terjadi pada masa neonatus, umumnya karena terjadi

    sebelum testis terfiksasi sempurna pada masa prenatal sehingga terjadi

     puntiran testis pada fiksasi testis di bagian proksimal tunika vaginalis di masa

     perkembangannya. ngka kejadiannya adalah & dari semua kejadian torsio

    tertis dan berhubungan dengan berat badan lahir yang lebih. Torsio tipe ini

    dapat pula disebabkan oleh undesensus testis.

    !# 7ntravaginalis, tipe ini terjadi puntiran di dalam tunika vaginalis yang lebih

    dikenal dengan fenomena lonceng dan bandulnya (bell and clapper deformity#,

     biasanya terjadi pada anak$anak yang lebih tua. Tipe ini timbul akibat

    ketegangan yang berlebihan pada testis. ngka kejadiannya adalah %6 dari

    semua kejadian torsio testis.

    3ambar. a. @kstravagina torsio

     b. 7ntravagina torsio

    Torsio Testis   5

  • 8/18/2019 Makalah TR

    6/19

    3ambar. Bell Clapper Deformity

    2.( Etilgi

    )enyebab dari keadaan torsio adalah tidak adekuatnya fiksasi dari testis dan

    epididymitis ke skrotum atau dikenal dengan istilah bell clapper deformity.  Bell 

    clapper deformity adalah satu$satunya kelainan anatomi yang menjadi faktor risiko

    kejadian torsio testis. amun, belum diketahui secara pasti apakah keadaan ini

     berkaitan dengan kelainan perkembangan embrional dari skrotum, funikulus

    spermatikus, dan testis atau berkaitan mesorchium yang panjang atau kriptokismus

    testis.

    danya kelainan sistem penyangga testis menyebabkan testis dapatmengalami torsio jika bergerak secara berlebihan. 1eberapa keadaan yang

    menyebabkan pergerakan yang berlebihan itu, antara lain adalah perubahan suhu

    yang mendadak (seperti pada saat berenang#, ketakutan, latihan yang berlebihan,

     batuk, celana yang terlalu ketat, defekasi, atau trauma yang mengenai skrotum

    ()urnomo, !"%!#.

    >aktor predisposisi lain terjadinya torsio meliputi peningkatan volume testis

    (sering dihubungkan dengan pubertas#, tumor testis, testis yang terletak horisontal,

    riwayat kriptorkismus, dan pada keadaan dimana  spermatic cord intrascrotal  yang

     panjang (Aingdahl B Teague, !""6#.

    Trauma dapat menjadi faktor penyebab pada sekitar &" pasien, torsio

    timbul ketika seseorang sedang tidur karena spasme otot kremaster. Kontraksi otot

    ini karena testis kiri berputar berlawanan dengan arah jarum jam dan testis kanan

     berputar searah dengan jarum jam. liran darah terhenti, dan terbentuk edema.

    Kedua keadaan tersebut menyebabkan iskemia testis (Cilson B ;illegas, !""6#.

    Torsio Testis   6

  • 8/18/2019 Makalah TR

    7/19

    )ada masa janin dan neonatus lapisan parietal menempel pada muskulus

    dartos masih belum banyak jaringan penyanggahnya sehingga testis, epidimis dan

    tunika vaginalis mudah sekali bergerak dan memungkinkan untuk terpluntir pada

    sumbu funikulus spermatikus. Terpluntirnya testis pada keadaan ini disebut torsio

    testis ekstravagina. Torsio ini muncul dengan testis yang keras dan bengkak.

    ()urnomo, !"%!#.

    elain berkaitan dengan kelainan anatomi, dalam beberapa penelitian

    terkini menyebutkan bahwa faktor keturunan juga diperkirakan memiliki pengaruh

    sebesar %%.4 terhadap risiko terjadinya torsio testis. >aktor hormonal 7

  • 8/18/2019 Makalah TR

    8/19

    Spasme otot kremaster

    Aliran darah terhenti

    Iskemia testis

    Testis berotasi bebas

    Nekrosis

    Nyeri menjalar ke abdomenImpuls dari saraf DemamTerasa terbakar saat berkemih

    Stimulasi mual-muntah dari otak 

    ETIOLOGI

    Immobilisasi testisTrauma testisTumor testisAdesendens testiularis!erubahan keadaan e"treme

    #ell-lapper

    3ambar. Torsio Testis

    2.* Patfisilgi

    Torsio testis terjadi pada anak dengan insersi tunika vaginalis tinggi di

    funikulus spermatikus sehingga funikulus dengan testis dapat terpuntir dalam

    tunika vaginalis. kibat puntiran tungkai, terjadi pendarahan testis mulai dari

     bendungan vena sampai iskemia yang menyebabkan gangren. Keadaan insersi

    tinggi tunika vaginalis di funikulus biasanya gambarkan sebagai lonceng dengan

     bandul yang memutar dan mengalami nekrosis dan gangren.(jamsuhidajat, !""4#

    ecara fisiologis otot kremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati

    dan menjauhi rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal untuk testis.

    adanya kelainan sistem penyanggah testis menyebabkan testis dapat mengalami

    torsio jika bergerak secara berlebihan. 1eberapa keadaan yang menyebabkan

     pergerakkan yang berlebihan itu, antara lain adalah perubahan suhu yang mendadak 

    (seperti pada saat berenang#, ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, celana yang

    terlalu ketat, defekasi, atau trauma yang mengenai skrotum. ()urnomo, !"%!#

    Torsio dari funikulus spermatikus mengakibatkan terhambatnya aliran darah

    ke testis dan epididimis. 5erajat torsi dapat berkisar antara %-"$2!"D. )eningkatan

    kongesti pembuluh darah memicu torsio yang berlanjut. Testis dapat bertahan

    dalam waktu 6$- jam. 1ila lebih dari !4 jam, akan terjadi nekrosis dari testis.

    (Einevich, !"%"#

    Torsio Testis   8

  • 8/18/2019 Makalah TR

    9/19

    3ambar. Testis nekrosis

    2.+ Pemeriksaan DiagnstikPemeriksaan "isik 

    Torsio Testis   9

  • 8/18/2019 Makalah TR

    10/19

    )emeriksaan fisik dapat membantu membedakan torsio testis

    dengan penyebab akut scrotum lainnya. Testis yang mengalami torsio pada scrotum

    akan tampak bengkak dan hiperemis. @ritema dan edema dapat meluas hingga

    scrotumsisi kontralateral. Testis yang mengalami torsio juga akan terasa nyeri

     pada palpasi. 'ika pasien datang pada keadaan dini, dapat dilihat adanya testis

    yangterletak transversal atau horisontal. eluruh testis akan bengkak dan nyeri

    sertatampak lebih besar bila dibandingkan dengan testis kontralateral, oleh

    karenaadanya kongesti vena. Testis juga tampak lebih tinggi di dalam scotum

    disebabkan karena pemendekan dari  spermatic cord . ;al tersebut

    merupakan pemeriksaan yang spesifik dalam menegakkan dianosis. 1iasanya nyeri

     juga tidak berkurang bila dilakukan elevasi testis ( Prehn sign# (Aingdahl B

    Teague, !""6#.

    )emeriksaan fisik yang paling sensitif pada torsio testis ialah hilangnya

    refleks cremaster. 5alam satu literatur disebutkan bahwa pemeriksaan inimemiliki

    sensitivitas // pada torsio testis (Aingdahl B Teague, !""6#.

    Pemeriksaan Penun,ang

    )emeriksaan penunjang yang berguna untuk membedakan torsio testis

    dengan keadaan akut scrotum yang lain adalah dengan menggunakan stetoskop

    5oppler, ultrasonografi 5oppler, dansintigrafi testis, yang kesemuanya bertujuan

    untuk menilai aliran darah ke testis. tetoskop 5oppler dan ultrasonografi

    konvensional tidak terlalu bermanfaat dalam menilai aliran darah ke testis.

    )enilaian aliran darah testis secara nuklir dapat membantu, tetapi membutuhkan

    waktu yang lama sehingga kasus bisa terlambat ditangani. ltrasonografi 5oppler 

     berwarna merupakan pemeriksaan noninvasif yang keakuratannya kurang lebih

    sebanding dengan pemeriksaan nuclear scanning. ltrasonografi 5oppler berwarna

    dapat menilai aliran darah, dan dapat membedakan aliran darah intratestikular dan

    aliran darah dinding scrotum. lat ini juga dapat digunakan untuk memeriksa

    kondisi patologis lain pada scrotum ()urnomo, !"%!#.

    )emeriksaan sedimen urin tidak menunjukkan adanya leukosit dalam urin,

    dan pemeriksaan darah tidak menunjukkan adanya inflamasi kecuali pada torsio

    yang sudah lama dan mengalami keradangan steril ()urnomo, !"%!#.

    Torsio Testis   10

  • 8/18/2019 Makalah TR

    11/19

    )ada umumnya pemeriksaan penunjang hanya diperlukan bila diagnosis

    torsio testismasih meragukan atau bila pasien tidak menunjukkan bukti klinis yang

    nyata (Einevich, !""2F Aingdahl B Teague, !""6#.

    danya peningkatan acute$fase protein (dikenal sebagai A)# dapat

    membedakanproses inflamasi sebagai penyebab akut scrotum.

    a. )emeriksaan

  • 8/18/2019 Makalah TR

    12/19

    2# Torsio testis harus selalu dibedakan dengan kondisi$kondisi lain

    sebagai penyebab dari akut scrotum, antara lain (Einevich, !""2F Aingdahl B

    Teague, !""6# ?

    a. @pididimitis akut

    -# )enyakit ini secara umum sulit dibedakan dengan torsio testis.

     yeri scrotum akut biasanya disertai dengan kenaikan suhu, keluarnya nanah

    dari uretra, adanya riwayat coitus suspectus (dugaan melakukan senggama

    dengan selain isterinya#, atau pernah menjalani kateterisasi uretra sebelumnya.

    )ada pemeriksaan, epididimitis dan torsio testis, dapat dibedakan dengan

    )rehnHs sign, yaitu jika testis yang terkena dinaikkan, pada epididmis akut

    terkadang nyeri akan berkurang ()rehnHs sign positif#, sedangkan pada torsio

    testis nyeri tetap ada ()rehnHs sign negative#. )asien epididimitis akut biasanya

     berumur lebih dari !" tahun dan pada pemeriksaan sedimen urin didapatkan

    adanya leukosituria dan bakteriuria

     b. ;idrokel

    /# ;idrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara

    lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. 5alam keadaan normal, cairan

    yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan

    antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.

    %"# ;idrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan

    karena? belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi

    aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis (hidrokel komunikans# atau

     belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan

    reabsorbsi cairan hidrokel.

    %%# )ada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik 

    (primer# dan sekunder. )enyebab sekunder terjadi karena didapatkan kelainan

     pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi

    atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. Kelainan pada testis itu mungkin

    suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis*epididimis.

    %!# )asien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak 

    nyeri. )ada pemeriksaan fisis didapatkan adanya benjolan di kantong skrotum

    dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan menunjukkan

    adanya transiluminasi. )ada hidrokel yang terinfeksi atau kulit skrotum yang

    sangat tebal kadang$kadang sulit melakukan pemeriksaan ini, sehingga harus

    dibantu dengan pemeriksaan ultrasonografi.

    Torsio Testis   12

  • 8/18/2019 Makalah TR

    13/19

    %+#

    %4# 3ambar. ;idrokel

    c. ;ernia 7ncarserata

    % )ada anamnesis didapatkan riwayat benjolan yang dapat keluar 

    masuk ke dalam scrotum yang muncul bersamaan dengan keaadaan

     peningkatan tekanan intraabdominal seperti batuk atau mengejan. 1enjolan

    dapat hilang bila berbaring. kuran benjolan dapat bervariasi dari kecil sampai

     besar, 1ila hernia sudah mengalami inkarserta maka gejala yang timbul dapat

     berupa mual, nyeri kolik abdomen, konstipasi, keerahan pada skrotum, dan bila

    di auskultasi dapat didengat bunyi bising usus di daerah skrotum.

    %6#

    %2# 3ambar. ;ernia 7ncarserata

    d. Tumor Testis

    %-# )embesaran testis yang tidak nyeri, biasanya terjadi pada usia !"$

    &" tahun dan sering disertai dengan limfadenopati abdomen.

    %/#!"# 3ambar. Tumor Testis

    Torsio Testis   13

  • 8/18/2019 Makalah TR

    14/19

    21-

    2.1/ Penatalaksanaan

    22- Nn %eratif  

    !+# )ada beberapa kasus torsio testis, detorsi manual dari funikulus

    spermatikus dapat mengembalikan aliran darah ()urnomo, !"%!#.

    !4# 5etorsi manual adalah mengembalikan posisi testis ke asalnya,

    yaitu dengan memutar testis ke arah berlawanan dengan arah torsio. Karena arah

    torsio biasanya ke medial maka dianjurkan memutar testis ke arah lateral terlebih

    dahulu, kemudian jika tidak terjadi perubahan dicoba detorsi ke arah medial.

    ;ilangnya nyeri setelah detorsi menandakan bahwa detorsi telah berhasil. 5etorsi

    manual merupakan cara terbaik untuk memperpanjang waktu menunggu tindakan

     pembedahan, tetapi tidak dapat menghindarkan dari prosedur pembedahan. 'ikadetorsi berhasil operasi harus tetap dilaksanakan ()urnomo, !"%!#.

    ! 5alam pelaksanaannya, detorsi manual sulit dan jarang

    dilakukan. 5i unit gawat darurat, pada anak dengan scrotum yang bengkak dan

    nyeri, tindakan ini sulit dilakukan tanpa anestesi. elain itu, testis mungkin tidak 

    sepenuhnya terdetorsi atau dapat kembali menjadi torsio tak lama setelah pasien

     pulang dari A. ebagai tambahan, mengetahui ke arah mana testis mengalami

    torsio adalah hampir tidak mungkin, yang menyebabkan tindakan detorsi manual

    akan memperburuk derajat torsio.

    !6#

    2*- 0%eratif  

    !-# Torsio testis merupakan kasus emergensi, harus dilakukan segala

    upaya untuk mempercepat proses pembedahan. ;asil pembedahan tergantung dari

    lamanya iskemia, oleh karena itu, waktu sangat penting. 1iasanya waktu terbuang

    untuk pemeriksaan pencitraan, laboratorium, atau prosedur diagnostik lain yang

    mengakibatkan testis tak dapat dipertahankan ()urnomo, !"%!#.

    !/# Tindakan operasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisitestis pada arah yang benar (reposisi# dan setelah itu dilakukan penilaian apakah

    testis yang mengalami torsio masih viable (hidup# atau sudah mengalami nekrosis

    ()urnomo, !"%!#.

    +"# Tujuan dilakukannya eksplorasi yaitu ?

    a. ntuk memastikan diagnosis torsio testis

     b. Eelakukan detorsi testis yang torsio

    c. Eemeriksa apakah testis masih viable

    d. Eembuang (jika testis sudah nonviable# atau memfiksasi jika testis masih

    viable

    Torsio Testis   14

  • 8/18/2019 Makalah TR

    15/19

    e. Eemfiksasi testis kontralateral

    +%# )erbedaan pendapat mengenai tindakan eksplorasi antara lain

    disebabkan oleh kecilnya kemungkinan testis masih viable jika torsio sudah

     berlangsung lama (I!4$4- jam#. ebagian ahli masih mempertahankan

     pendapatnya untuk tetap melakukan eksplorasi dengan alasan medikolegal, yaitu

    eksplorasi dibutuhkan untuk membuktikan diagnosis, untuk menyelamatkan testis

    (jika masih mungkin#, dan untuk melakukan orkidopeksi pada testis

    kontralateral. aat pembedahan, dilakukan juga tindakan preventif pada testis

    kontralateral. ;al ini dilakukan karena testis kontralaeral memiliki kemungkinan

    torsio di lain waktu.

    +!# 'ika testis masih hidup, dilakukan orkidopeksi (fiksasi testis#

     pada tunika dartos kemudian disusul orkidopeksi pada testis kontralateral.Jrkidopeksi dilakukan dengan mempergunakan benang yang tidak diserap pada +

    tempat untuk mencegah agar testis tidak terpluntir kembali, sedangkan pada testis

    yang sudah mengalami nekrosis dilakukan pengangkatan testis (orkidektomi# dan

    kemudian disusul orkidopeksi pada testis kontralateral. Testis yang telah

    mengalami nekrosis jika tetap dibiarkan berada dalam skrotum akan merangsang

    terbentuknya antibodi antisperma sehingga mengurangi kemampuan fertilitas

    dikemudian hari ()urnomo, !"%!#.

    $$-

    Torsio Testis   15

  • 8/18/2019 Makalah TR

    16/19

    $&-

    $(-

    2.11 Prgnsis

    $)- 1ila dilakukan penangan sebelum 6 jam hasilnya baik, - jammemungkinkan pulih kembali, %! jam meragukan, !4 jam dilakukan orkidektomi.

    9iabilitas testis sangat berkurang bila dioperasi setelah 6 jam.

    $*-

    2.12 'm%likasi

    +-# Torsio testis dan spermatic cord  akan berlanjut sebagai salah satu

    kegawat daruratan dalam bidang urologi. ekrosis tubular pada testis yang terlibat

     jelas terlihat setelah ! jam dari torsi. Keterlambatan lebih dari 6$- jam antara onset

    gejala yang timbul dan waktu pembedahan atau detorsi manual akan menurunkan

    angka pertolongan terhadap testis hingga &&$-&. )utusnya suplai darah ke testis

    dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan atrofi testis. trofi testikular 

    dapat terjadi dalam waktu - jam setelah onset iskemia. 7nsiden terjadinya atrofi

    testis meningkat bila torsio telah terjadi - jam atau lebih. Komplikasi klinis dari TT

    adalah kesuburan yang menurun dan hilangnya testikular apabila torsi tersebut

    tidak diperbaiki dengan cukup cepat. Tingkat yang lebih ekstrim dari torsi testis

    mempengaruhi tingkat iskemia testikular dan kemungkinan penyelamatan(uckow, !""%#.

    Torsio Testis   16

  • 8/18/2019 Makalah TR

    17/19

    +/# Komplikasi torsi testis yang paling signifikan adalah infark 

    gonad. Kejadian ini bergantung pada durasi dan tingkat torsi. nalisis air mani

    abnormal dan apoptosis testikular kontralateral juga merupakan sekuele yang

    diketahui mengikuti ketegangan testis. Jleh karena itu, resiko subfertilitas harus

    dibicarakan dengan pasien. Testis yang telah mengalami nekrosis jika tetap

    dibiarkan berada di dalam skrotum akan merangsang terbentuknya antibodi

    antisperma sehingga mengurangi kemampuan fertilitas dikemudian hari.

    Komplikasi lain yang sering timbul dari torsio testis meliputi yaitu hilangnya testis,

    infeksi, infertilitas sekunder, deformitas kosmetik.

    &/-

    4%#

    4!#

    &$-

    &&-

    &(-

    &)-

    &*-

    &+-

    &-

    &"#

    &%#

    &!#

    &+#

    &4#

    &

    &6#

    &2#

    &-#

    &/#

    6"#6%#

    6!#

    6+#

    64#

    6

    66#

    62#

    )+- BAB III

    )- PENU#UP

    */-

    $.1 'esim%ulan

    Torsio Testis   17

  • 8/18/2019 Makalah TR

    18/19

    2%# Torsio testis merupakan suatu keadaan dimana funikulus spermatikus

    yang terpuntir mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau

    arteri ke testis dan epididimis. )ada keadaan ini scrotum akan tampak bengkak dan

    hiperemis. )enyebabnya bisa karena trauma, pemakaian celana ketat, tumor dan

    sebagainya. Keterlambatan dan kegagalan dalam dignosis dan terapi akan

    menyebabkan proses torsio yang berlangsung lama, sehingga pada akhirnya

    menyebabkan kematian testis dan jaringan disekitarnya. dapun terapi yang dapat

    dilakukan secara garis besar ada dua, yaitu terapi non operatif dan operatif.

    2!#

    2+#

    24#

    2

    26#22#

    2-#

    2/#

    -"#

    -%#

    -!#

    -+#

    -4#

    -

    -6#

    -2#--#

    -/#

    /"#

    /%#

    /!#

    /+#

    &- DA"#AR PUS#A'A

    (- .

    /6# uckow, )E. !""%. Torsion of Testis. 1' 7nternational (!"""#. The ;ospital for 

    ick hildren F 1ristol, nited Kingdom

    /2# Einevich.@. !""2. Testicular Torsion. 5epartment of urgery, 5ivision of )ediatric

    urology, akses di http?**www.emedicine.com* med*topic!2-"htm

    /-# )urnomo, 1asuki ). !"%!. Dasar-dasar Urologi. 'akarta ? agung eto..

    //# Aingdahl, @rika E5. !""6. Testicular Torsion. merican >amily )hysician.

    niversity of Eissouriolumbia chool of Eedicine? olumbia, Eissouri.

    Torsio Testis   18

    http://www.emedicine.com/%20med/topic2780htmhttp://www.emedicine.com/%20med/topic2780htm

  • 8/18/2019 Makalah TR

    19/19

    %""# jamsuhidajat A, Cim 5e 'ong. Buku Ajar lmu Bedah. @disi ke$!. 'akarta ?

    @3. !""4.

    %"%# loane, @thel. !""+. Anatomi Dan !isiologi Untuk Pemula. 'akarta ? @3.

    102) Cilson,