Download - Makalah TR
-
8/18/2019 Makalah TR
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Torsio testis adalah suatu keadaan dimana funikulus spermatikus yang
terpeluntir yang mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau
arteri ke testis dan epididimis. Torsio testis merupakan suatu keadaan yang
termasuk gawat darurat dan butuh segera dilakukan tindakan bedah. Kondisi ini,
jika tidak segera ditangani dengan cepat dalam 4 hingga 6 jam setelah onset nyeri
maka dapat menyebabkan infark dari testis yang selanjutnya akan diikuti oleh atrofi
testis (jamsuhidajat, !""4#.
Torsio testis juga merupakan kegawat daruratan urologi yang paling sering
terjadi pada laki$laki dewasa muda, dengan angka kejadian % diantara 4"" orang
dibawah usia !& tahun dan paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas
(%!$!" tahun#. 'anin yang masih berada di dalam uterus atau bayi baru lahir tidak
jarang menderita torsio testis yang tidak terdiagnosis sehingga mengakibatkan
kehilangan testis baik unilateral ataupun bilateral. Torsio testis harus selalu
dipertimbangkan pada pasien$pasien dengan nyeri akut pada skrotum dan kondisitersebut juga harus dibedakan dari keluhan$keluhan nyeri pada testis lainnya agar
tidak terjadi kesalahan diagnosis yang dapat berujung pada kesalahan terapi
(uckow, !"""#.
)enyebab dari akut skrotum biasanya dapat ditegakkan berdasarkan riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik yang menyeluruh serta pemeriksaan diagnostik yang
tepat. ekitar !*+ pasien yang dicurigai menderita torsio testis dengan dilakukan
anamnesis dan pemeriksaan fisik cukup untuk menegakkan diagnosis yang tepat.
Keterlambatan dan kegagalan dalam dignosis dan terapi akan menyebabkan proses
torsio yang berlangsung lama, sehingga pada akhirnya menyebabkan kematian
testis dan jaringan disekitarnya (uckow, !"""#.
)enatalaksanaan torsio testis menjadi tindakan darurat yang harus segera
dilakukan karena angka keberhasilan serta kemungkinan testis tertolong akan
menurun seiring dengan bertambahnya lama waktu terjadinya torsio. dapun
penyebab tersering hilangnya testis setelah mengalami torsio adalah keterlambatan
Torsio Testis 1
-
8/18/2019 Makalah TR
2/19
dalam mencari pengobatan (&-#, kesalahan dalam diagnosis awal (!/#, dan
keterlambatan terapi (%+# (uckow, !"""#.
1.2 Rumusan Masalah
%. pa definisi Tersio Testis 0!. 'elaskan anatomi dan fisiologi Testis 0
+. 1agaimana epidemiologi Tersio Testis 0
4. pa saja klasifikasi dari tersio testis 0
&. pa etiologi dari Tersio Testis 0
6. pa saja manifestasi klinis dari Tersio Testis 0
2. 1agaimana patofisiologi dari Tersio Testis 0
-. pa saja pemeriksaan yang dapat dilakukan 0
/. pa saja diagnosis banding pada Tersio Testis 0
%". 1agaimana penanganan dari Tersio Testis 0
%%. 1agaimana prognosis Tersio Testis 0
%!. pa saja komplikasi dari Tersio Testis 0
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Torsio testis merupakan suatu keadaan dimana funikulus spermatikus yang
terpuntir mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau arteri
ke testis dan epididimis (uckow, !"""#.
Torsio Testis 2
-
8/18/2019 Makalah TR
3/19
3ambar. Testis ormal 5an Torsio Testis
2.2 Anatmi !an "isilgi #estis
Testis terdiri dari dua organ kelenjar berbentuk oval yang mensekresikan
semen. Testis digantung oleh funikulus spermatikus dan terbungkus di dalam
skrotum. kuran volume normal dari testis orang dewasa kurang lebih !& ml. aat
awal perkembang kehidupan janin, testis terdapat di dalam rongga perut, di
belakang peritoneum. ebelum kelahiran testis turun melewati kanalis inguinalis,
bersamaan dengan funikulus spermatikus melewati annulus inguinalis dan
menempati rongga skrotum dan dilapisi oleh lapisan serosa, muskularis, dan fibrosa
dari skrotum itu sendiri. )embungkus testis sendiri di antaranya adalah kulit,
muskulus kremaster, tunika dartos, fascia infundibuliform, fascia intercrural, dan
tunika vaginalis.
rteri yang mendarahi kedua testis berasal dari anastomosis tiga arteri,
yaitu arteri testikularis yang dicabangkan dari orta abdominalis, arteri
deferentialis merupakan cabang dari arteri vesikularis inferior, dan arteri
cremasterica yang merupakan cabang dari arteri epegastrika inferior. rteri
testikularis berjalan menyilangi ureter dan bagian inferior dari arteri illiaka eksterna
lalu ke dalam annulus inguinalis. )ada akhirnya menjadi satu kompartmen dengan
cabang arteri yang lain dalam funikulus spermatikus. edangkan aliran vena yang
membawa darah dari testis berasal dari formasi beberapa vena yang disebut pleksus
venosus pampiniformis dan mengelilingi arteri testikularis di funikulusspermatikus. 5rainase limfe yang berasal dari testis mengikuti aliran arteri dan
Torsio Testis 3
http://georgiahealthinfo.gov/cms/node/128294http://georgiahealthinfo.gov/cms/node/128294
-
8/18/2019 Makalah TR
4/19
vena testikularis menuju ke nodus limfatikus orta kanan dan kiri serta para orta.
7nnervasi dari testis berupa anyaman saraf yang berjalan bersama arteri testikularis.
Testis dipersarafi oleh serabut saraf dari ple8us nervacus tertucularis. )le8us ini
dibentuk oleh nervus thoracalis 97$:77.
Testis memiliki dua fungsi penting yakni fungsi steroidogenesis dan
spermatogenesis. teroidogenesis adalah proses pembentukan hormon testosterone
yang terjadi di kompartmen intersisial testis. ;ormon ini disintesis dari kolesterol
di sel$sel
-
8/18/2019 Makalah TR
5/19
)eningkatan insiden selama usia dewasa muda mungkin disebabkan karena
testis yang membesar sekitar &$6 kali selama pubertas. Testis kiri lebih sering
terjadi dibanding testis kanan, hal ini mungkin disebabkan oleh karena secara
normal spermatic cord kiri lebih panjang. )ada kasus torsio testis yang terjadi pada
periode neonatus, 2" terjadi pada fase prenatal dan +" terjadi postnatal.
2.& 'lasifikasi
1erdasarkan anatomi, torsio testis dibedakan menjadi dua macam, yaitu ?
%# @kstravaginalis, tipe ini terjadi pada masa neonatus, umumnya karena terjadi
sebelum testis terfiksasi sempurna pada masa prenatal sehingga terjadi
puntiran testis pada fiksasi testis di bagian proksimal tunika vaginalis di masa
perkembangannya. ngka kejadiannya adalah & dari semua kejadian torsio
tertis dan berhubungan dengan berat badan lahir yang lebih. Torsio tipe ini
dapat pula disebabkan oleh undesensus testis.
!# 7ntravaginalis, tipe ini terjadi puntiran di dalam tunika vaginalis yang lebih
dikenal dengan fenomena lonceng dan bandulnya (bell and clapper deformity#,
biasanya terjadi pada anak$anak yang lebih tua. Tipe ini timbul akibat
ketegangan yang berlebihan pada testis. ngka kejadiannya adalah %6 dari
semua kejadian torsio testis.
3ambar. a. @kstravagina torsio
b. 7ntravagina torsio
Torsio Testis 5
-
8/18/2019 Makalah TR
6/19
3ambar. Bell Clapper Deformity
2.( Etilgi
)enyebab dari keadaan torsio adalah tidak adekuatnya fiksasi dari testis dan
epididymitis ke skrotum atau dikenal dengan istilah bell clapper deformity. Bell
clapper deformity adalah satu$satunya kelainan anatomi yang menjadi faktor risiko
kejadian torsio testis. amun, belum diketahui secara pasti apakah keadaan ini
berkaitan dengan kelainan perkembangan embrional dari skrotum, funikulus
spermatikus, dan testis atau berkaitan mesorchium yang panjang atau kriptokismus
testis.
danya kelainan sistem penyangga testis menyebabkan testis dapatmengalami torsio jika bergerak secara berlebihan. 1eberapa keadaan yang
menyebabkan pergerakan yang berlebihan itu, antara lain adalah perubahan suhu
yang mendadak (seperti pada saat berenang#, ketakutan, latihan yang berlebihan,
batuk, celana yang terlalu ketat, defekasi, atau trauma yang mengenai skrotum
()urnomo, !"%!#.
>aktor predisposisi lain terjadinya torsio meliputi peningkatan volume testis
(sering dihubungkan dengan pubertas#, tumor testis, testis yang terletak horisontal,
riwayat kriptorkismus, dan pada keadaan dimana spermatic cord intrascrotal yang
panjang (Aingdahl B Teague, !""6#.
Trauma dapat menjadi faktor penyebab pada sekitar &" pasien, torsio
timbul ketika seseorang sedang tidur karena spasme otot kremaster. Kontraksi otot
ini karena testis kiri berputar berlawanan dengan arah jarum jam dan testis kanan
berputar searah dengan jarum jam. liran darah terhenti, dan terbentuk edema.
Kedua keadaan tersebut menyebabkan iskemia testis (Cilson B ;illegas, !""6#.
Torsio Testis 6
-
8/18/2019 Makalah TR
7/19
)ada masa janin dan neonatus lapisan parietal menempel pada muskulus
dartos masih belum banyak jaringan penyanggahnya sehingga testis, epidimis dan
tunika vaginalis mudah sekali bergerak dan memungkinkan untuk terpluntir pada
sumbu funikulus spermatikus. Terpluntirnya testis pada keadaan ini disebut torsio
testis ekstravagina. Torsio ini muncul dengan testis yang keras dan bengkak.
()urnomo, !"%!#.
elain berkaitan dengan kelainan anatomi, dalam beberapa penelitian
terkini menyebutkan bahwa faktor keturunan juga diperkirakan memiliki pengaruh
sebesar %%.4 terhadap risiko terjadinya torsio testis. >aktor hormonal 7
-
8/18/2019 Makalah TR
8/19
Spasme otot kremaster
Aliran darah terhenti
Iskemia testis
Testis berotasi bebas
Nekrosis
Nyeri menjalar ke abdomenImpuls dari saraf DemamTerasa terbakar saat berkemih
Stimulasi mual-muntah dari otak
ETIOLOGI
Immobilisasi testisTrauma testisTumor testisAdesendens testiularis!erubahan keadaan e"treme
#ell-lapper
3ambar. Torsio Testis
2.* Patfisilgi
Torsio testis terjadi pada anak dengan insersi tunika vaginalis tinggi di
funikulus spermatikus sehingga funikulus dengan testis dapat terpuntir dalam
tunika vaginalis. kibat puntiran tungkai, terjadi pendarahan testis mulai dari
bendungan vena sampai iskemia yang menyebabkan gangren. Keadaan insersi
tinggi tunika vaginalis di funikulus biasanya gambarkan sebagai lonceng dengan
bandul yang memutar dan mengalami nekrosis dan gangren.(jamsuhidajat, !""4#
ecara fisiologis otot kremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati
dan menjauhi rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal untuk testis.
adanya kelainan sistem penyanggah testis menyebabkan testis dapat mengalami
torsio jika bergerak secara berlebihan. 1eberapa keadaan yang menyebabkan
pergerakkan yang berlebihan itu, antara lain adalah perubahan suhu yang mendadak
(seperti pada saat berenang#, ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, celana yang
terlalu ketat, defekasi, atau trauma yang mengenai skrotum. ()urnomo, !"%!#
Torsio dari funikulus spermatikus mengakibatkan terhambatnya aliran darah
ke testis dan epididimis. 5erajat torsi dapat berkisar antara %-"$2!"D. )eningkatan
kongesti pembuluh darah memicu torsio yang berlanjut. Testis dapat bertahan
dalam waktu 6$- jam. 1ila lebih dari !4 jam, akan terjadi nekrosis dari testis.
(Einevich, !"%"#
Torsio Testis 8
-
8/18/2019 Makalah TR
9/19
3ambar. Testis nekrosis
2.+ Pemeriksaan DiagnstikPemeriksaan "isik
Torsio Testis 9
-
8/18/2019 Makalah TR
10/19
)emeriksaan fisik dapat membantu membedakan torsio testis
dengan penyebab akut scrotum lainnya. Testis yang mengalami torsio pada scrotum
akan tampak bengkak dan hiperemis. @ritema dan edema dapat meluas hingga
scrotumsisi kontralateral. Testis yang mengalami torsio juga akan terasa nyeri
pada palpasi. 'ika pasien datang pada keadaan dini, dapat dilihat adanya testis
yangterletak transversal atau horisontal. eluruh testis akan bengkak dan nyeri
sertatampak lebih besar bila dibandingkan dengan testis kontralateral, oleh
karenaadanya kongesti vena. Testis juga tampak lebih tinggi di dalam scotum
disebabkan karena pemendekan dari spermatic cord . ;al tersebut
merupakan pemeriksaan yang spesifik dalam menegakkan dianosis. 1iasanya nyeri
juga tidak berkurang bila dilakukan elevasi testis ( Prehn sign# (Aingdahl B
Teague, !""6#.
)emeriksaan fisik yang paling sensitif pada torsio testis ialah hilangnya
refleks cremaster. 5alam satu literatur disebutkan bahwa pemeriksaan inimemiliki
sensitivitas // pada torsio testis (Aingdahl B Teague, !""6#.
Pemeriksaan Penun,ang
)emeriksaan penunjang yang berguna untuk membedakan torsio testis
dengan keadaan akut scrotum yang lain adalah dengan menggunakan stetoskop
5oppler, ultrasonografi 5oppler, dansintigrafi testis, yang kesemuanya bertujuan
untuk menilai aliran darah ke testis. tetoskop 5oppler dan ultrasonografi
konvensional tidak terlalu bermanfaat dalam menilai aliran darah ke testis.
)enilaian aliran darah testis secara nuklir dapat membantu, tetapi membutuhkan
waktu yang lama sehingga kasus bisa terlambat ditangani. ltrasonografi 5oppler
berwarna merupakan pemeriksaan noninvasif yang keakuratannya kurang lebih
sebanding dengan pemeriksaan nuclear scanning. ltrasonografi 5oppler berwarna
dapat menilai aliran darah, dan dapat membedakan aliran darah intratestikular dan
aliran darah dinding scrotum. lat ini juga dapat digunakan untuk memeriksa
kondisi patologis lain pada scrotum ()urnomo, !"%!#.
)emeriksaan sedimen urin tidak menunjukkan adanya leukosit dalam urin,
dan pemeriksaan darah tidak menunjukkan adanya inflamasi kecuali pada torsio
yang sudah lama dan mengalami keradangan steril ()urnomo, !"%!#.
Torsio Testis 10
-
8/18/2019 Makalah TR
11/19
)ada umumnya pemeriksaan penunjang hanya diperlukan bila diagnosis
torsio testismasih meragukan atau bila pasien tidak menunjukkan bukti klinis yang
nyata (Einevich, !""2F Aingdahl B Teague, !""6#.
danya peningkatan acute$fase protein (dikenal sebagai A)# dapat
membedakanproses inflamasi sebagai penyebab akut scrotum.
a. )emeriksaan
-
8/18/2019 Makalah TR
12/19
2# Torsio testis harus selalu dibedakan dengan kondisi$kondisi lain
sebagai penyebab dari akut scrotum, antara lain (Einevich, !""2F Aingdahl B
Teague, !""6# ?
a. @pididimitis akut
-# )enyakit ini secara umum sulit dibedakan dengan torsio testis.
yeri scrotum akut biasanya disertai dengan kenaikan suhu, keluarnya nanah
dari uretra, adanya riwayat coitus suspectus (dugaan melakukan senggama
dengan selain isterinya#, atau pernah menjalani kateterisasi uretra sebelumnya.
)ada pemeriksaan, epididimitis dan torsio testis, dapat dibedakan dengan
)rehnHs sign, yaitu jika testis yang terkena dinaikkan, pada epididmis akut
terkadang nyeri akan berkurang ()rehnHs sign positif#, sedangkan pada torsio
testis nyeri tetap ada ()rehnHs sign negative#. )asien epididimitis akut biasanya
berumur lebih dari !" tahun dan pada pemeriksaan sedimen urin didapatkan
adanya leukosituria dan bakteriuria
b. ;idrokel
/# ;idrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara
lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. 5alam keadaan normal, cairan
yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan
antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.
%"# ;idrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan
karena? belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi
aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis (hidrokel komunikans# atau
belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan
reabsorbsi cairan hidrokel.
%%# )ada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik
(primer# dan sekunder. )enyebab sekunder terjadi karena didapatkan kelainan
pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi
atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. Kelainan pada testis itu mungkin
suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis*epididimis.
%!# )asien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak
nyeri. )ada pemeriksaan fisis didapatkan adanya benjolan di kantong skrotum
dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan menunjukkan
adanya transiluminasi. )ada hidrokel yang terinfeksi atau kulit skrotum yang
sangat tebal kadang$kadang sulit melakukan pemeriksaan ini, sehingga harus
dibantu dengan pemeriksaan ultrasonografi.
Torsio Testis 12
-
8/18/2019 Makalah TR
13/19
%+#
%4# 3ambar. ;idrokel
c. ;ernia 7ncarserata
% )ada anamnesis didapatkan riwayat benjolan yang dapat keluar
masuk ke dalam scrotum yang muncul bersamaan dengan keaadaan
peningkatan tekanan intraabdominal seperti batuk atau mengejan. 1enjolan
dapat hilang bila berbaring. kuran benjolan dapat bervariasi dari kecil sampai
besar, 1ila hernia sudah mengalami inkarserta maka gejala yang timbul dapat
berupa mual, nyeri kolik abdomen, konstipasi, keerahan pada skrotum, dan bila
di auskultasi dapat didengat bunyi bising usus di daerah skrotum.
%6#
%2# 3ambar. ;ernia 7ncarserata
d. Tumor Testis
%-# )embesaran testis yang tidak nyeri, biasanya terjadi pada usia !"$
&" tahun dan sering disertai dengan limfadenopati abdomen.
%/#!"# 3ambar. Tumor Testis
Torsio Testis 13
-
8/18/2019 Makalah TR
14/19
21-
2.1/ Penatalaksanaan
22- Nn %eratif
!+# )ada beberapa kasus torsio testis, detorsi manual dari funikulus
spermatikus dapat mengembalikan aliran darah ()urnomo, !"%!#.
!4# 5etorsi manual adalah mengembalikan posisi testis ke asalnya,
yaitu dengan memutar testis ke arah berlawanan dengan arah torsio. Karena arah
torsio biasanya ke medial maka dianjurkan memutar testis ke arah lateral terlebih
dahulu, kemudian jika tidak terjadi perubahan dicoba detorsi ke arah medial.
;ilangnya nyeri setelah detorsi menandakan bahwa detorsi telah berhasil. 5etorsi
manual merupakan cara terbaik untuk memperpanjang waktu menunggu tindakan
pembedahan, tetapi tidak dapat menghindarkan dari prosedur pembedahan. 'ikadetorsi berhasil operasi harus tetap dilaksanakan ()urnomo, !"%!#.
! 5alam pelaksanaannya, detorsi manual sulit dan jarang
dilakukan. 5i unit gawat darurat, pada anak dengan scrotum yang bengkak dan
nyeri, tindakan ini sulit dilakukan tanpa anestesi. elain itu, testis mungkin tidak
sepenuhnya terdetorsi atau dapat kembali menjadi torsio tak lama setelah pasien
pulang dari A. ebagai tambahan, mengetahui ke arah mana testis mengalami
torsio adalah hampir tidak mungkin, yang menyebabkan tindakan detorsi manual
akan memperburuk derajat torsio.
!6#
2*- 0%eratif
!-# Torsio testis merupakan kasus emergensi, harus dilakukan segala
upaya untuk mempercepat proses pembedahan. ;asil pembedahan tergantung dari
lamanya iskemia, oleh karena itu, waktu sangat penting. 1iasanya waktu terbuang
untuk pemeriksaan pencitraan, laboratorium, atau prosedur diagnostik lain yang
mengakibatkan testis tak dapat dipertahankan ()urnomo, !"%!#.
!/# Tindakan operasi ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisitestis pada arah yang benar (reposisi# dan setelah itu dilakukan penilaian apakah
testis yang mengalami torsio masih viable (hidup# atau sudah mengalami nekrosis
()urnomo, !"%!#.
+"# Tujuan dilakukannya eksplorasi yaitu ?
a. ntuk memastikan diagnosis torsio testis
b. Eelakukan detorsi testis yang torsio
c. Eemeriksa apakah testis masih viable
d. Eembuang (jika testis sudah nonviable# atau memfiksasi jika testis masih
viable
Torsio Testis 14
-
8/18/2019 Makalah TR
15/19
e. Eemfiksasi testis kontralateral
+%# )erbedaan pendapat mengenai tindakan eksplorasi antara lain
disebabkan oleh kecilnya kemungkinan testis masih viable jika torsio sudah
berlangsung lama (I!4$4- jam#. ebagian ahli masih mempertahankan
pendapatnya untuk tetap melakukan eksplorasi dengan alasan medikolegal, yaitu
eksplorasi dibutuhkan untuk membuktikan diagnosis, untuk menyelamatkan testis
(jika masih mungkin#, dan untuk melakukan orkidopeksi pada testis
kontralateral. aat pembedahan, dilakukan juga tindakan preventif pada testis
kontralateral. ;al ini dilakukan karena testis kontralaeral memiliki kemungkinan
torsio di lain waktu.
+!# 'ika testis masih hidup, dilakukan orkidopeksi (fiksasi testis#
pada tunika dartos kemudian disusul orkidopeksi pada testis kontralateral.Jrkidopeksi dilakukan dengan mempergunakan benang yang tidak diserap pada +
tempat untuk mencegah agar testis tidak terpluntir kembali, sedangkan pada testis
yang sudah mengalami nekrosis dilakukan pengangkatan testis (orkidektomi# dan
kemudian disusul orkidopeksi pada testis kontralateral. Testis yang telah
mengalami nekrosis jika tetap dibiarkan berada dalam skrotum akan merangsang
terbentuknya antibodi antisperma sehingga mengurangi kemampuan fertilitas
dikemudian hari ()urnomo, !"%!#.
$$-
Torsio Testis 15
-
8/18/2019 Makalah TR
16/19
$&-
$(-
2.11 Prgnsis
$)- 1ila dilakukan penangan sebelum 6 jam hasilnya baik, - jammemungkinkan pulih kembali, %! jam meragukan, !4 jam dilakukan orkidektomi.
9iabilitas testis sangat berkurang bila dioperasi setelah 6 jam.
$*-
2.12 'm%likasi
+-# Torsio testis dan spermatic cord akan berlanjut sebagai salah satu
kegawat daruratan dalam bidang urologi. ekrosis tubular pada testis yang terlibat
jelas terlihat setelah ! jam dari torsi. Keterlambatan lebih dari 6$- jam antara onset
gejala yang timbul dan waktu pembedahan atau detorsi manual akan menurunkan
angka pertolongan terhadap testis hingga &&$-&. )utusnya suplai darah ke testis
dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan atrofi testis. trofi testikular
dapat terjadi dalam waktu - jam setelah onset iskemia. 7nsiden terjadinya atrofi
testis meningkat bila torsio telah terjadi - jam atau lebih. Komplikasi klinis dari TT
adalah kesuburan yang menurun dan hilangnya testikular apabila torsi tersebut
tidak diperbaiki dengan cukup cepat. Tingkat yang lebih ekstrim dari torsi testis
mempengaruhi tingkat iskemia testikular dan kemungkinan penyelamatan(uckow, !""%#.
Torsio Testis 16
-
8/18/2019 Makalah TR
17/19
+/# Komplikasi torsi testis yang paling signifikan adalah infark
gonad. Kejadian ini bergantung pada durasi dan tingkat torsi. nalisis air mani
abnormal dan apoptosis testikular kontralateral juga merupakan sekuele yang
diketahui mengikuti ketegangan testis. Jleh karena itu, resiko subfertilitas harus
dibicarakan dengan pasien. Testis yang telah mengalami nekrosis jika tetap
dibiarkan berada di dalam skrotum akan merangsang terbentuknya antibodi
antisperma sehingga mengurangi kemampuan fertilitas dikemudian hari.
Komplikasi lain yang sering timbul dari torsio testis meliputi yaitu hilangnya testis,
infeksi, infertilitas sekunder, deformitas kosmetik.
&/-
4%#
4!#
&$-
&&-
&(-
&)-
&*-
&+-
&-
&"#
&%#
&!#
&+#
&4#
&
&6#
&2#
&-#
&/#
6"#6%#
6!#
6+#
64#
6
66#
62#
)+- BAB III
)- PENU#UP
*/-
$.1 'esim%ulan
Torsio Testis 17
-
8/18/2019 Makalah TR
18/19
2%# Torsio testis merupakan suatu keadaan dimana funikulus spermatikus
yang terpuntir mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau
arteri ke testis dan epididimis. )ada keadaan ini scrotum akan tampak bengkak dan
hiperemis. )enyebabnya bisa karena trauma, pemakaian celana ketat, tumor dan
sebagainya. Keterlambatan dan kegagalan dalam dignosis dan terapi akan
menyebabkan proses torsio yang berlangsung lama, sehingga pada akhirnya
menyebabkan kematian testis dan jaringan disekitarnya. dapun terapi yang dapat
dilakukan secara garis besar ada dua, yaitu terapi non operatif dan operatif.
2!#
2+#
24#
2
26#22#
2-#
2/#
-"#
-%#
-!#
-+#
-4#
-
-6#
-2#--#
-/#
/"#
/%#
/!#
/+#
&- DA"#AR PUS#A'A
(- .
/6# uckow, )E. !""%. Torsion of Testis. 1' 7nternational (!"""#. The ;ospital for
ick hildren F 1ristol, nited Kingdom
/2# Einevich.@. !""2. Testicular Torsion. 5epartment of urgery, 5ivision of )ediatric
urology, akses di http?**www.emedicine.com* med*topic!2-"htm
/-# )urnomo, 1asuki ). !"%!. Dasar-dasar Urologi. 'akarta ? agung eto..
//# Aingdahl, @rika E5. !""6. Testicular Torsion. merican >amily )hysician.
niversity of Eissouriolumbia chool of Eedicine? olumbia, Eissouri.
Torsio Testis 18
http://www.emedicine.com/%20med/topic2780htmhttp://www.emedicine.com/%20med/topic2780htm
-
8/18/2019 Makalah TR
19/19
%""# jamsuhidajat A, Cim 5e 'ong. Buku Ajar lmu Bedah. @disi ke$!. 'akarta ?
@3. !""4.
%"%# loane, @thel. !""+. Anatomi Dan !isiologi Untuk Pemula. 'akarta ? @3.
102) Cilson,