tp miktek 2 juntiiii

6
TUGAS PENDAHULUAN MIKROTEKNIK TUMBUHAN PERCOBAAN II PEMBUATAN PREPARAT POLLEN DENGAN METODE ASETOLISIS NAMA : JUNIATI BINTI LUKMAN NIM : H41111310 KELOMPOK : III B HARI/ TGL PERC. : RABU/ 18 SEPTEMBER 2013 ASISTEN : RISPA YEUSY ANGELIZA

Upload: andreas-springfield-gleason

Post on 24-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

miktek

TRANSCRIPT

Page 1: TP Miktek 2 Juntiiii

TUGAS PENDAHULUANMIKROTEKNIK TUMBUHAN

PERCOBAAN II

PEMBUATAN PREPARAT POLLEN DENGAN METODE ASETOLISIS

NAMA : JUNIATI BINTI LUKMAN

NIM : H41111310

KELOMPOK : III B

HARI/ TGL PERC. : RABU/ 18 SEPTEMBER 2013

ASISTEN : RISPA YEUSY ANGELIZA

LABORATORIUM BOTANI JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2013

Page 2: TP Miktek 2 Juntiiii

SOAL:

1. Jelaskan dan gambarkan struktur pollen!

2. Jelaskan apa yang dimaksud asetolisis!

3. Tuliskan bahan yang digunakan pada percobaan ini dan manfaatnya!

4. Kelemahan dan kelebihan metode asetolisis!

5. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk pollen!

JAWAB:

1. Serbuk sari atau pollen merupakan alat penyebaran dan perbanyakan generatif

dari tumbuhan berbunga. Serbuk sari merupakan modifikasi dari sel sperma.

Secara sitologi, serbuk sari merupakan sel dengan tiga nukleus, yang masing-

masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II. Sel

dalam serbuk sari dilindungi oleh dua lapisan (disebut intine untuk yang di

dalam dan exine yang di bagian luar) untuk mencegahnya mengalami

dehidrasi.

Struktur pollen terdiri atas ; 1. Intin, dari intin inilah dilepas enzim serta

prekursor enzim pada apertura butir pollen. 2. Eksin, merupakan bagian paling

luar yang berdiferensiasi menjadi neksin dan seksin. 3. Apertura merupakan

tempat pertumbuhan serbuk sari pada masa perkecambahan. 4. Fillus

merupakan rambut-rambut halus.

Page 3: TP Miktek 2 Juntiiii

2. Asetolisis adalah salah satu metode pembuatan preparat serbuk sari yang

menggunakan prinsip melisiskan dinding sel serbuk sari dengan asam asetat

glasial serta asam sulfat pekat sebagai bahan tambahan. Hal ini bertujuan unt

uk mendapatkan hasil amatan morfologi dinding serbuk sari ornamentasi dari

serbuk sari tersebut.

3. Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah serbuk sari

kembang sepatu Hibiscus rosa-sinensis, aquadest, H2SO4 pekat, asam asetat

glasial, parafin, label, gliserin dan methylene blue.

Manfaat dari:

a. Serbuk sari Hibiscus rosa-sinensis sebagai berfungsi sebagai bahana

percobaan yang akan diamati dengan menggunakan metode asetolisis.

b. Aquadest digunakan sebagai larutan pencuci serbuk sari untuk

mendapatkan serbuk sari yang bersih tanpa ada sisa zat kimia seperti

fiksatif dalam serbuk sari yang akan dibuat preparat.

Page 4: TP Miktek 2 Juntiiii

c. Asam asetat memiliki dua fungsi dalam sitologi, yaitu mencegah

pengerasan dan mengeraskan kromosom. Dalam konsentrasi tinggi, asam

asetat dapat menghancurkan mitokondria dan apparatus golgi.

d. Methylene blue sebagai pewarna untuk meningkatkan kontras warna serbuk

sari dengan sekitarnya sehingga memudahkan dalam pengamatan serbuk

sari di bawah mikroskop.

e. Label berguna untuk tempat penulisan nama preparat.

f. H2SO4 pekat berfungsi untuk melisiskan selulosa pada dinding serbuk

sari.

g. Parafin berfungsi sebagai penutup kontak preparat yang diawetkan

dengan udara dan air.

h. Gliserin berfungsi untuk media pengamatan di bawah mkroskop supaya

awet sekaligus sebagai perekat.

4. Kelebihannya adalah mendapatkan hasil amatan morfologi dinding serbuk sari

ornamentasi dari serbuk sari tersebut.

Kekurangannya adalah langkah-langkah dalam mengerjakan pembuatan

preparat dengan menggunakan metode asetolisis banyak sekali tahap-tahap

yang akan dilakukan yang tahap-tahap tersebut harus dilakukan secara berhati-

hati agar bisa mendapatkan hasil serbuk sari yang baik.

5. Bentuk-bantuk pollen adalah:

Bentuk butir serbuk sari dapat dicandra menggunakan kenampakan pada

pandangan polar dan pandangan ekuatorial. Bentuk serbuk sari dapat pula

ditentukan berdasarkan perbandingan antara panjang aksis polar (P) dan

Page 5: TP Miktek 2 Juntiiii

diameter ekuatorial (E), atau lndeks PIE. Bentuk butir serbuk sari juga terkait

erat dengan tipe aperturanya, contohnya: butir serbuk sari dengan tire apertura

trikolpat akan cenderung berbentuk bulat hingga bulat telur, sedangkan pada

serbuk sari yang aperturanya monosulkat akan cenderung berbentuk seperti

perahu. Ukuran serbuk sari dibedakan dalam enam kelas, berdasarkan aksis

terpanjang (kecuali pada serbuk sari yang ekinat, maka durinya tidak

dimasukkan dalam ukuran).