tp 1 serealia
TRANSCRIPT
TUGAS PENDAHULUAN
ANALISIS BAHAN MAKANAN
PERCOBAAN I
(SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
DAN PENGUKURAN KADAR AIR)
NAMA : A. MUSFIRAH USMAN
NIM : K 211 08 273
KELOMPOK : III ( TIGA )
ASISTEN : HIDAYATUL M.
HEPTY M.
A. ASRIANI AZIZ
TANGGAL PERCOBAAN : 5 NOVEMBER 2009
LABORATORIUM TERPADU AIPTKMIREGIONAL INDONESIA TIMUR
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS HASANUDDIN
2009
1. Tuliskan 3 perbedaan serealia dan kacang-kacangan disertai contohnya masing-
masing!
Jawab:
Prosentase kulit biji pada kacang-kacangan lebih tinggi daripada serealia.
Serealia merupakan sumber utama karbohidrat, sedangkan kacang-
kacangan merupakan sumber protein nabati dan sumber lemak.
Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramine),
sedangkan kacang-kacangan merupakan famili leguminosae / polongan
(berbunga kupu-kupu)
Contoh serealia: beras, jagung, gandum
Contoh kacang-kacangan: kacang tanah, kacang kedelai, kacang ijo.
2. Tuliskan perubahan sifat organoleptik pada serealia dan kacang-kacangan
berdasarkan contoh!
Jawab:
A. Sifat organoleptik pada serealia
Beras : penyimpanan yang lama dan kondisi penyimpanan yang jelek
menyebabkan perubahan warna beras dari putih menjadi kuning, merah
atau kecoklatan. Akumulasi gas-gas volatil seperti asetaldehid, aseton,
hidrogen sulfida dan amonia menyebabkan bau yang tidak enak. Kondisi
penyimpanan yang jelek juga dapat menyebabkan perubahan tekstur
beras dan beras menjadi rapuh sehingga mudah patah / rusak.
Jagung: sama halnya seperti beras, penyimpanan yang lama dan kondisi
penyimpanan yang jelek dapat menyebabkan perubahan organoleptik
pada jagung. Tidak terjadi perubahan warna, tapi jagungnya menjadi
lebih keras dan teksturnya berubah menjadi mengerut (kisut).
Gandum: hampir sama seperti beras, penyimpanan yang lama dan
kondisi penyimpanan yang jelek menyebabkan warna gandum berubah
menjadi kuning atau kecoklatan. Rasanya juga berubah menjadi tidak
enak, serta teksturnya berubah menjadi rapuh.
B. Sifat organoleptik pada kacang-kacangan
Kacang tanah : penyimpanan yang lama dan kondisi penyimpanan yang
jelek menyebabkan perubahan tekstur kacang tanah menjadi berkerut
(kisut) dan tidak utuh lagi, menyebabkan bau dan rasa yang tidak enak.
Kacang kedelai : seperti bahan pangan lainnya, penyimpanan yang lama
dan kondisi penyimpanan yang jelek menyebabkan perubahan warna
kacang kedelai menjadi kuning, bentuknya menjadi berkerut dan tidak
utuh, rasa dan baunya menjadi tidak enak.
Kacang ijo : sama halnya dengan bahan pangan lainnnya, penyimpanan
yang lama dan kondisi penyimpanan yang jelek menyebabkan tekstur
kacang hijau berubah menjadi berkerut (kisut) dan teksturnya tidak utuh
lagi. Rasanya juga tidak enak.
3. Tuliskan prinsip penggunaan metode oven vakum dan oven biasa dalam
penentuan kadar air!
Jawab:
Metode Oven Vakum:
Bahan dipanaskan pada suhu di bawah 100℃ disertai pemberian vakum
sehingga semua air dalam bahan menguap yang ditunjukkan oleh berat
bahan yang konstan setelah periode pemanasan tertentu. Dengan
penggunaan vakum, suhu pengeringan dapat diturunkan menjadi lebih
rendah dengan efisiensi pengeringan air yang lebih baik.
Metode ini baik digunakan untuk produk-produk makanan yang
mengandung komponen yang mudah terdekomposisi pada pemanasan 100
℃ misalnya produk-produk yang mengandung sukrosa atau glukosa.
Metode ini juga dapat digunakan untuk mengukur kadar air dan total
padatan bahan makanan seperti tepung gandum, serealia, (beras, jagung,
barley, oat) dan produk-produknya seperti makaroni, mi instant, dan
sebagainya.
Metode Oven Biasa:
Dalam metode ini bahan dipanaskan pada suhu tertentu sehingga semua air
menguap yang ditunjukkan oleh berat bahan yang konstan setelah periode
pemanasan tertentu. Kehilangan berat bahan yang terjadi menunjukkan
jumlah air yang dikandungnya. Metode ini terutama digunakan untuk
bahan-bahan yang stabil terhadap pemanasan yang agak tinggi. Metode ini
juga dapat digunakan untuk produk-produk seperti metode oven vakum,
kecuali untuk produk yang banyak mengandung sukrosa dan glukosa.