tor ws konsolidasi & penyusunan renstra atap

9
Event : Workshop Konsolidasi dan Penyusunan Renstra Jaringan Masyarakat Sipil Nama Kegiatan : Penguatan Kapasitas CSO dalam Advokasi Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan Penggunaaan Anggaran Kode Kegiatan AWP : Bappenas # 16.2 Output Kunci AIPD : Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) terlatih dalam hal Public Finance Management (PFM) dan anggaran yang responsive gender Term of reference Workshop Konsolidasi dan Penyusunan Renstra Jaringan Masyarakat Sipil Di Provinsi Papua A. Latar Belakang The Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD) merupakan program dukungan dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia dalam rangka penguatan dan pengefektifan otonomi daerah untuk perbaikan pelayanan publik di 5 propinsi dan 20 kabupaten di Indonesia. Salah satu komponen program AIPD adalah “Masyarakat Aktif”, di mana AIPD memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan pendampingan secara teknis kepada Civil Society Organization (CSO) – Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) - agar mereka terlibat aktif dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pengawasan penggunaan anggaran publik. Tujuan program dukungan kepada OMS ini adalah (1) Peningkatan partisipasi dan representasi masyarakat terhadap perencanaan, penganggaran dan pengawasan pengelolaan anggaran public; (2) Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang proses perencanaan dan penganggaran serta pengenalan terhadap berbagai metode monitoring terhadap pelayanan public akan meningkatkan posisi tawar masyarakat dalam menentukan prioritas dan alokasi anggaran untuk pelayanan publik. Sampai tahun 2013, program telah memberikan penguatan kapasitas terhadap jaringan organisasi masyarakat sipil 1

Upload: atappapua

Post on 27-Nov-2015

114 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Download ToR Workshop Konsolidasi dan Penyusunan Renstra ATAP

TRANSCRIPT

Page 1: TOR WS Konsolidasi & Penyusunan Renstra ATAP

Event : Workshop Konsolidasi dan Penyusunan Renstra Jaringan Masyarakat Sipil

Nama Kegiatan : Penguatan Kapasitas CSO dalam Advokasi Perencanaan, Penganggaran dan Pengawasan Penggunaaan Anggaran

Kode Kegiatan AWP : Bappenas # 16.2

Output Kunci AIPD : Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) terlatih dalam hal Public Finance Management (PFM) dan anggaran yang responsive gender

Term of referenceWorkshop Konsolidasi dan Penyusunan Renstra Jaringan Masyarakat Sipil

Di Provinsi Papua

A. Latar Belakang

The Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD) merupakan program dukungan dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Indonesia dalam rangka penguatan dan pengefektifan otonomi daerah untuk perbaikan pelayanan publik di 5 propinsi dan 20 kabupaten di Indonesia. Salah satu komponen program AIPD adalah “Masyarakat Aktif”, di mana AIPD memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan pendampingan secara teknis kepada Civil Society Organization (CSO) – Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) - agar mereka terlibat aktif dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pengawasan penggunaan anggaran publik.

Tujuan program dukungan kepada OMS ini adalah (1) Peningkatan partisipasi dan representasi masyarakat terhadap perencanaan, penganggaran dan pengawasan pengelolaan anggaran public; (2) Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang proses perencanaan dan penganggaran serta pengenalan terhadap berbagai metode monitoring terhadap pelayanan public akan meningkatkan posisi tawar masyarakat dalam menentukan prioritas dan alokasi anggaran untuk pelayanan publik.

Sampai tahun 2013, program telah memberikan penguatan kapasitas terhadap jaringan organisasi masyarakat sipil dalam analisis dan advokasi anggaran, penilaian pelayanan publik dengan CRC serta publikasi APBD yang user friendly. Penguatan terhadap organisasi jaringan masyarakat sipil tersebut diharapkan dapat memberi penguatan masyarakat sipil yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan posisi tawar masyarakat dalam menentukan prioritas dan alokasi anggaran pelayanan public.

Aliansi Transparansi Anggaran untuk Papua (ATAP) merupakan salah satu jaringan OMS di level Provinsi Papua yang diinisiasi atas dukungan AIPD. Jaringan ini terbentuk pada tanggal 05 Desember 2012, dengan mandat [1] Melakukan pendidikan kritis dan penguatan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan; [2] Mempublikasikan perencanaan dan hasil monitoring penggunaan anggaran public; dan [3] Menyediakan Resource center untuk hasil kajian dan advokasi. Dalam perjalanannya, mandat tersebut perlu dipertanggungjawabkan kepada anggota aliansi.

1

Page 2: TOR WS Konsolidasi & Penyusunan Renstra ATAP

Guna melaksanakan mandat di atas, PATTIRO CSO-AIPD memandang perlu melakukan fasilitasi pertemuan untuk mendorong solidnya jaringan OMS di tingkat propinsi dan kabupaten yang aktif berpartisipasi dalam perencanaan, penganggaran dan monitoring management anggaran publik di daerah. Jaringan OMS ini membutuhkan konsolidasi di antara anggota jaringan untuk menyamakan persepsi dan berbagi peran dalam jaringan nanti, baik dalam partisipasi perencanaan dan penganggaran, maupun monitoring penggunaan anggaran publik. Selain itu, diperlukan sosialisasi kepada daerah, terutama pembuat dan penentu kebijakan daerah berkaitan dengan keberadaan, kiprah dan capaian kinerja jaringan OMS tersebut, sehingga senantiasa dilibatkan dalam proses perencanaan, penganggaran dan monitoring management anggaran publik serta kebijakan daerah lain yang dibuat untuk peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat

Analisa Masalah dan Justifikasi Event

Setelah Jaringan OMS terbentuk, penguatan kapasitas telah dilakukan untuk memberi pemahaman pada proses penyusunan APBD, teknik analisis APBD, pembuatan formulasi usulan alokasi anggaran untuk pelayanan publik, teknik pembuatan publikasi APBD dan penilaian pelayanan publik melalui Kartu Pelaporan Warga (CRC), maka sangat penting untuk dilakukan pemetaan terhadap peningkatan komitmen dan penguatan kapasitas Jaringan OMS, serta kesiapan jaringan OMS untuk berperan lebih besar dalam peningkatan kepada OMS anggota jaringan dan masyarakat sipil pada umumnya. Pemetaan jaringan OMS tersebut apakah peran dan eksistensi jaringan selama ini memberi dampak peningkatan kepada anggota organisasi masyarakat sipil;

Dukungan penguatan yang telah dilakukan selama tahun 2013 tidak dilakukan kepada semua anggota jaringan OMS, sehingga diperlukan orientasi capaian program dan kinerja jaringan OMS, sekaligus memberi ruang bagi jaringan OMS ini untuk menyusun rencana strategis jaringan;.

Workshop secara teknis ini penting sebagai bagian untuk pengkonsolidasian kepada jaringan CSO agar mempu meningkatkan eksistensi dan berpartisisipasi aktif dalam proses perencanaan dan penganggaran, mampu merumuskan usulan berbasis bukti dan melakukan advokasi anggaran serta proses pengawasan penggunaan anggaran publik yang merupakan satu rangkaian dalam proses advokasi perencanaan, pengusulan, dan pengawasan anggaran daerah.

B. Tujuan

Secara umum, kegiatan ini bertujuan:

1. Mendorong tersedianya rencana strategis dan program kerja ATAP tahun 2014;

2. Mendukung tersedianya database pemetaan kapasitas internal anggota ATAP, terutama kapasitas analisis dan advokasi anggaran serta manajemen berjejaring;

3. Membangun komitmen antar anggota jaringan ATAP, baik yang bersama program AIPD maupun yang dikembangkan oleh ATAP dengan mitra pembangunan lainnya

2

Page 3: TOR WS Konsolidasi & Penyusunan Renstra ATAP

C. Output Event

Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :

tersedianya rencana strategis dan program kerja Jaringan CSO tahun 2014, terutama Jaringan di level Provinsi Papua;

tersedianya database pemetaan kapasitas internal anggota ATAP, terutama kapasitas analisis dan advokasi anggaran serta manajemen berjejaring

Kesepakatan antar anggota jaringan ATAP, baik yang bersama program AIPD maupun yang dikembangkan oleh ATAP dengan mitra pembangunan lainnya

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 14 – 15 Februari bertempat di Hotel SAHID Papua, Entrop Jayapura.

E. Target Peserta

Peserta Workshop Konsolidasi Anggota Jaringan ATAP terdiri dari :

1. Ilalang Papua2. SKP - KC3. LBH jayapura4. KIPRa5. PCW6. Jarum Papua7. Foker LSM8. IPPM9. Vox Papua10. Muhamadiyah 11. Mufidah12. KPA Kota jayapura13. Equator14. AJI Kota Jayapura

15. PKBM Pancaran Kasih16. PKBI Provinsi Papua17. ICS18. Yadupa 19. YPMD20. AlDP21. PPW22. P3W23. Jerat Papua24. JPIP 25. Ombudsman Republik Indonesia

(ORI)26. Komisioner Informasi Publik Papua 27. Pattiro Papua (3 org)

F. Strategi Implementasi Kegiatan

Kegiatan pelaksanaan Workshop Konsolidasi Jaringan OMS ini dilakukan secara swakelola oleh PATTIRO dengan melibatkan Fasilitator eksternal yang telah direkrut oleh Tim PATTIRO CSO. Mobilisasi peserta akan dilakukan oleh Koordinator Jaringan CSO di area program dengan didukung 2 orang event organizer.

Pelaksanaan Workshop Konsolidasi ATAP ini menggunakan metode pembelajaran partisipatif yang dipandu oleh 2 orang fasilitator (Nasional dan Lokal). Metode pembelajaran yang akan digunakan mencakup brainstorming, presentasi dan tanya jawab, diskusi panel, permainan, dan kerja kelompok untuk penyusunan RTL.

3

Page 4: TOR WS Konsolidasi & Penyusunan Renstra ATAP

G. Agenda Kegiatan

No Aktivitas EventWaktu

Januari Februari Maret April1 2 3

A Tahap Persiapan Rekrutmen FasilitatorPenyusunan jadwal acara dan kurikulum pelatihan

B Tahap Persiapan di DaerahPengkonsolidasian Jaringan CSO melalui Diskusi Serial dan distribusi undangan ke peserta lainnyaPersiapan teknis (tempat dll)

C Pelaksanaan Kegiatan Workshop

D Pelaporan Kegiatan

H. Monitoring dan Evaluasi

Untuk menilai kualitas kegiatan ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi baik pada tahap persiapan maupun selama proses kegiatan belangsung

Kegiatan Diskripsi Bukti verifikasi

Tahap Persiapan

Training Specialist bersama dengan Koordinator Provinsi akan bertanggungjawab melakukan rekrutment Fasilitator. Fasilitator yang akan direkrut adalah trainer yang berpengalaman di tingkat nasional dan lokal. Para Fasilitator yang direkrut oleh PATTIRO akan dikonsultasikan kepada AIPD.

- Daftar CV para fasilitator yang direkrut sesuai standar kompetensinya

Tahap Pelaksanaan

Untuk memastikan kualitas workshop ini, Training advokasi Specialist dan Korprop akan melakukan quality control dan hadir dalam kegiatan ini. Masing-masing spesialist akan berbagi peran untuk memastikan penyelenggaraan sesuai dengan standar event AIPD.

- Daftar pembagian tim dalam melakukan quality control

- Catatan dan hasil dari kegiatan quality control

Pada pelatihan ini akan menggunakan gain index untuk melihat sejauh mana kesenjangan hasil pelatihan antar wilayah. Analisis dan pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil pre test, post test, dan peningkatan hasil tes peserta pelatihan (indeks gain).

- Hasil pre test post test selama pelatihan yang menggunakan gain index dalam melihat dampak pengetahuan yang didapat

4

Page 5: TOR WS Konsolidasi & Penyusunan Renstra ATAP

peserta selama mengikuti pelatihan

I. Resiko dan Solusi

NO RESIKO SOLUSI1. Pimpinan Organisasi Jaringan tidak

hadirMelakukan kunjungan ke lembaga (roadshow) dan menyediakan lembar konfirmasi

2. Kapasitas peserta yang dikirim anggota Jaringan tidak sesuai dengan

Memastikan persyaratan kualifikasi peserta kepada anggota Jaringan OMS

3 Penyusunan Renstra tidak selesai Ditindaklanjuti melalui Pertemuan Reguler

J. Anggaran

Pembiayaan Kegiatan ini didanai oleh Program Dukungan CSO PATTIRO – AIPD.

K. Target Output

Nama Jaringan CSO DFJenis Kelamin

L PATAP 30 orang 3 25 5

L. PENUTUP

Demikian Term of Reference (TOR) ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan event Workshop Konsolidasi Jaringan OMS di Provinsi Papua.

5

Page 6: TOR WS Konsolidasi & Penyusunan Renstra ATAP

Lampiran # 1 Jadwal Acara

Jam Materi Pembahasan Fasilitator/Narasumber

Hari Pertama, Jumat, 14 Februari 201408.00 – 10.00 Registrasi Peserta Panitia10.00 – 10.30 Pembukaan

- Doa- Sambutan Kordinator ATAP- Sambutan Korprov CSO PATTIRO

Sekaligus membuka kegiatan Workshop- Istirahat / Snack

PanitiaHans PaikiCecep Saifullah

Panitia10.30 – 12.30 Materi Pengayaan :

1. ATAP dan tantangannya dalam gerakan Masyarakat Sipil untuk Transparansi dan Keterbukaan Informasi Anggaran di Papua

2. Peran masyarakat sipil di dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan daerah

Moderator :

12.30 – 13.30 Ishoma13.30 – 14.0014.00 - 15.30

Laporan Pelaksanaan Kerja ATAP tahun 2013Materi Pengayaan : Analisa SWOT untuk CSO dan Tehnik menyusun Program

Koordinator ATAPFasilitator

15.30 – 16.00 Break16.00 – 17.30 Diskusi, Refleksi dan Lesson Learn Fasilitator17.30 – 19.30 Ishoma19.30 – 21.30 Diskusi dan Refleksi “Peluang dan Tantangan

ATAP 3 tahun ke depanFasilitator

Hari Kedua, Sabtu, 15 Februari 201408.30 – 09.00 Snack/Sarapan Pagi Panitia09.00 – 10.00 Review hari pertama Peserta10.00 – 12.30 Penyusunan RENSTRA / Action Plan Fasilitator12.30 – 13.30 Ishoma13.30 – 15.30 Restrukturisasi Kelembagaan & Anggota Fasilitator15.30 – 16.00 Break16.00 – 17.00 Penyusunan Pengurus dan Anggota Fasilitator17.00 – 19.00 Ishoma19.00 – 22.00 PENUTUPAN & DEKLARASI

Transparansi Anggaran dan Keterbukaan Informasi untuk Papua yang lebih Baik

ALL TEAM

6