topik 2
DESCRIPTION
Introduction of dental anatomy.TRANSCRIPT
PENGANTAR DENTAL ANATOMI
160110130119 Dhea Ferrani160110130120 Khodijah Syukriyah160110130121 Annisa Putri Jania160110130122 Nadia Amanda Noviawardhani160110130123 Ghinda Nevithya Kono160110130124 Amira Pradsya Paramitha160110130125 Valencia Ignes160110130126 Dikea Feradilla160110130127 Cleverys Qisthi Phienna160110130128 Riri Werdhany160110130129 Silmi Azhari Armadiani160110130130 Zahra Najmi Afifah160110130131 Ridha Widyastuti160110130133 Salma Nadiyah Ridho
TUTORIAL 10
Terminologi gigi
• Dental anatomy: ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk makroskopis gigi manusia
• Rahang – Maxilla: rahang atas– Mandibula: rahang bawah
• Primary/deciduous dentition/gigi sulung• Succedaneous/permanent dentition/gigi permanen:
gigi tetap yang menggantikan tempat kedudukan dari gigi-gigi susu: yaitu gigi Ii, I2, C, P1 dan P2
• Transition/mixed dentition period/masa transisi gigi geligi
• Garis median: garis vertikal yang melalui tengah-tengah dari muka dan yang seolah-olah membagi muka menjadi dua bagian yang sama besarnya kiri dan kanan
• Superior: atas• Inferior: bawah• Dextra/dexter: kanan• Sinistra/sinister: kiri
• Oklusi: hubungan kontak antara gigi-gigi di rahang atas dengan gigi-gigi di rahang bawah waktu mulut dalam keadaan tertutup– Oklusi sentris: hubungan kontak maksimal dari gigi-gigi
rahang atas dan rahang bawah waktu mandibula dalam keadaan relasi sentris.
– Oklusi aktif: hubungan kontak antara gigi-gigi di rahang atas dan di rahang bawah dimana gigi-gigi rahang bawah mengadakan gerakan/geseran ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan/gerakan lateral.
• Gigi anterior atau gigi depan ialah gigi I1, I2 dan C
• Gigi posterior atau gigi belakang ialah gigi P1, P2, M1, M2, M3
• Gigi antagonist ialah gigi atas/bawah yang mengadakan kontak dengan gigi lawannya, gigi bawah/atas.
• Labia ialah bibir (Labium)• Lingua ialah lidah • Fasial ialah muka • Palatum ialah langit-langit • Sisi mesial ialah sisi yang berhadapan dengan
garis median.• Sisi distal ialah sisi yang bertolak belakang
dengan garis median. • Sisi bukal ialah sisi yang menghadap ke pipi.
• Crown (mahkota): permukaan gigi yang muncul dalam mulut
• Root/ radix: akar gigi• Cervix (leher): batas antara cwon dan root• Apex: ujung akar
• Email/ enamel : lapisan terluar dari crown• Dentin: lapisan kedua (tulang gigi)• Pulpa: jaringan lunak mengandung pembuluh
darah, pembuluh lymphe, serabut saraf• Cementum: lapisan paling luar dari root• Cemento Enamel Junction (CEJ): pertemuan
antara dentin dengan email
• Cavum pulpa• Dentino Enamel Junction (DEJ): pertemuan
antara dentin dengan email• Biforkasi: percabangan menjadi dua• Foramen apical: lubang di ujung apex• Tulang alveolar
• Gingiva• Membran periodental: menghubungkan antara
cement dengan tulang alveolar• Bidang labial: permukaan gigi anterior yang
menghadap bibir (labium)• Bidang buccal: permukaan gigi posterior yang
menghadap pipi• Bidang lingual: permukaan gigi rahang bawah
yang menghadap ke lidah
• Bidang palatinal: permukaan gigi rahang bawah yang menghadap ke lidah
• Bidang aproximal: bidang pertemuan dua gigi• Bidang mesial: bidang gigi yang lebih dekat ke
garis median• Bidang distal: bidang gigi yang lebih jauh ke
garis median• Bidang incisal: bidang gigi anterior untuk
menggigit atau memotong makanan
• Bidang occlusal: bidang gigi posterior untuk menggiling atau mengunyah makanan
• Cusp: tonjolan (gunungan) yang terletak pada permukaan occlusal gigi posterior dan caninus pada incisal
• Tuberculum: tonjolan yang bentuknya lebih kecil dari cusp
• Cingulum: tonjolan pada cervix gigi anterior pada bidang lingual atau palatinal
• Fossa: permukaan yang berbeuk lekukan atau cekungan
• Ridge: garis atau bidang yang meninggi dan memanjang
• Fissure/sulcus: lekukan/ lembah yang panjang antara ridge dengan cusp
• Development groove: garis yang mendalam• Pit: titik silang fissure yang berpotongan• Lobe: cikal bakal cusp
• Mamellon: tonjolan pada incisal gigi yang baru erupsi
• Line Angle (garis sudut): garis potong antaradua gigi yang berpotongan
Jenis Gigi dan Jumlahnya
Gigi
Gigi sulung/susu (deciduous
teeth)
Gigi tetap (permanent
teeth)
Gigi Sulung
Total : 20
Jenis dan jumlahnya:• Incisivus : 8• Caninus : 4• Molar : 8
ANTERIOR POSTERIOR
Incisivus Molar
Caninus
Gigi Sulung
Gigi Tetap
Total : 32 buah
Jenis dan jumlahnya:• Incisvus : 8 buah• Caninus : 4 buah• Premolar : 8 buah• Molar : 12 buah
ANTERIOR POSTERIOR
Incisivus Premolar
Caninus Molar
Gigi Tetap
NOMENKLATUR GIGI
Universal Numbering System
Primary Dentition
Permanent Dentition
Zsigmondy System
Palmer Notation System
Kiri atas Kanan atas Kiri bawah Kanan bawah
Primary Dentition
Permanent Dentition
American System
Applegate System
Haderup System
NOMENKLATURGIGI
berdasarkan FDI
System 2 angka dari federation dental international (FDI)
i. Angka pertama menunjukan kuadran gigi
ii. Angka kedua menunjukan elemen gigi
GIGI PERMANEN
1-4 untuk gigi permanent
1 = rahang atas kanan2 = rahang atas kiri
3 = rahang bawah kiri4 = rahang bawah kanan
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 2848 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
GIGI DECIDU
5 – 8 untuk gigi susu
5 = rahang atas kanan6 = rahang atas kiri
7 = rahang bawah kiri8 = rahang bawah kanan
55 54 53 52 51 61 62 63 64 6585 84 83 82 81 71 72 73 74 75
NOMENKLATURGIGI
berdasarkan Sistem Scandinavian
+ = untuk gigi geligi atas- = untuk gigi geligi bawah
*kebalikan dari cara haderup*jarang digunakan+5 +4 +3 +2 +1 1+ 2+ 3+ 4+ 5+
-5 -4 -3 -2 -1 1- 2- 3- 4- 5-
+8 +7 +6 +5 +4 +3 +2 +1 1+ 2+ 3+ 4+ 5+ 6+ 7+ 8+
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1- 2- 3- 4- 5- 6- 7- 8-
GIGI DECIDU
GIGI PERMANEN
NOMENKLATURGIGI
berdasarkan G.B. Denton
Gigi permanen
2 13 4
Gigi decidu
b ac d
GIGI PERMANEN
1-4 untuk gigi permanent
1 = rahang atas kiri2 = rahang atas kanan
3 = rahang bawah kanan4 = rahang bawah kiri
28 27 26 25 24 23 22 21 11 12 13 14 15 16 17 1848 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
2 13 4
GIGI DECIDUa-d untuk gigi susu
a = rahang atas kirib = rahang atas kanan
c = rahang bawah kanand = rahang bawah kiri
b5 b4 b3 b2 b1 a1 a2 a3 a4 a5c5 c4 c3 c2 c1 d1 d2 d3 d4 d5
b ac d
NOMENKLATURGIGI
berdasarkan Cara Utrecth/Belanda
Dengan menggunakan tanda-tanda:
S = Superior/atasI = Inferior/bawahd =dexter/kanans = sinister/kiri
Elemen gigi:Gigi permanen = huruf kapital
Gigi decidu = huruf kecil
Contoh:Premolar 2 permanen atas kanan= P2 Sd
Caninus decidu bawah kiri= c Is
Sd Ss
Id Is
Pembagian Kuadran Mulut
Learning Objective 4
• Pembagian kuadran mulut terdiri dari kuadran kanan maksilar, kuadran kiri maksilar, kuadran kanan mandibular, dan kuadran kiri mandibular
• Beberapa perawatan gigi juga menggunakan sektan yang membagi lengkungan gigi ke dalam tiga bagian berdasarkan hubungannya dengan midline, yaitu sektan kanan posterior, sektan anterior, dan sektan kiri posterior
Struktur Gigi
STRUKTUR GIGI
• Crown / Mahkota permukaan gigi yang muncul dalam mulut kita
• Root / Radix / Akar• Cervix / Leher batas antara crown dan root• Apex ujung akar• Email / Enamel lapisan terluar dari crown• Dentin lapisan kedua (tulang gigi)• Pulpa • Cementum lapisan paling luar dari root
• CEJ (Cemento Enamel Junction) pertemuan antara cementum dengan email
• Cavum pulpa• DEJ (Dentino Enamel Junction) pertemuan
antara dentin dengan email• Biforkasi percabangan menjadi dua• Foramen apikal lubang di ujung apeks• Tulang alveolar• Gingiva• Membran periodental menghubungkan antara
cement dengan tulang alveolar
LO 6Menjelaskan bidang-bidang permukaan gigi
Bidang Permukaan Gigi
• Bidang yang menghadap ke luar• Bidang yang menghadap ke dalam• Bidang yang terletak antara dua gigi dalam satu bidang• Bidang yang dipakai menggigit dan mengunyah
Setiap gigi memiliki 5 permukaan:• Facial• Lingual• Masticatory• Mesial• Distal
FACIALBidang yang menghadap ke luar
• Bidang LabialPermukaan gigi interior yang
menghadap bibir (labium).
• Bidang BuccalPermukaan gigi posterior yang
menghadap pipi.
LINGUALBidang yang menghadap ke dalam
• Bidang LingualPermukaan gigi rahang bawah yang
menghadap ke lidah.
• Bidang PalatinalPermukaan gigi rahang atas yang
menghadap ke langit-langit (palatum).
Bidang-bidang Permukaan pada Gigi
Bidang permukaan pada gigi
Bidang yang menghadap keluar
Bidang yang menghadap dalam
Bidang yang terletak antara dua gigi dalam satu bidang
Bidang yang dipakai menggigit dan mengunyah
Bidang yang terletak antara dua gigi dalam satu
bidang• 1. Bidang Mesial adalah bidang gigi yang lebih dekat ke
garis median• 2. Bidang Distal
adalah bidang gigi yang lebih jau ke garis median
Bidang yang dipakai menggigit dan mengunyah
• Bidang incisal. Yaitu bidang gigi anterior untuk menggigit/
memotong makanan
• Bidang occlusal. Yaitu bidang gigi posterior untuk menggiling/
mengunyah makanan
Istilah Anatomi Gigi
Mahkota/korona adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan enamel/email dan normal terletak diluar jaringan gusi.
Akar/radix adalah bagian gigi yang dilapisi jaringan sementum dan ditopang oleh tulang alveolar dari maksila dan mandibula.
Garis servikal/CEJ adalah batas antara jaringan sementum dan email, yang merupakan pertemuan antara mahkota dan akar gigi.
Tepi insical (incisal edge) adalah suatu tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi insisivus yang merupakan sebagian dari permukaan insisivus dan yang digunakan untuk memotong makanan.
Apeks adalah titik terujung pada akar gigi.
•
Cusp adalah tonjolan pada bagian korona gigi kaninus dan gigi posterior, yang merupakan sebagian dari permukaan oklusal.
Fosa adalah suatu lekukan/depresi yang bundar, lebar, dangkal dan tidak rata yang terdapat pada permukaan gigi.
Sudut garis (line angle) adalah pertemuan antara dua permukaan dan disebut menurut kombinasi dari kedua permukaan tersebut. Contoh : mesiobuccal.
Sudut titik (point angle) adalah pertemuan antara tiga permukaan dan disebut menurut kombinasi dari ketiga permukaan tersebut.
Ridge/edge adalah suatu tonjolan kecil dan panjang pada permukaan suatu gugu dan dinamakan menurut letak dan bentuknya.Marginal ridge adalah tepi bulat dari enamel yang membentuk tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan.
Triangular ridge adalah ridge yang berjalan turun dari puncak cusp gigi molar dan premolar menuju ke bagian sentral dari permukaan oklusal.
Transversal ridge adalah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge bukal dengan suatu triangular ridge palatal/lingual yang berjalan miring pada permukaan oklusal dari gigi molar atas.
Cusp ridge adalah ridge yang membentuk tepi-tepi labial/bukal dan tepi-tepi palatal/lingual dari cusp pada permukaan oklusal dari gigi geligi posterior dan kaninus.
Oblique ridge adalah ridge yang terbentuk oleh persatuan antara suatu triangular ridge distobukal dengan suatu triangular ridge mesiopalatal.
Groove adalah suatu lekukan yang dangkal, sempit dan panjang yang terdapat pada suatu permukaan gigi.Developmental groove adalah groove dangkal dimana bagian-bagian utama dari korona dan akar bertemu.
Pit adalah depresi yang kecil, besarnya seujung jarum yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar, dimana developmental groove bertemu atau saling melintangFissure adalah suatu celah yang dalam dan memanjang pada permukaan gigi, biasanya terdapat pada permukaan oklusal atau fasial/proksimal dan merupakan dasar dari developmental groove.
Tuberkel adalah elevasi/tonjolan kecil pada beberapa bagian dari korona gigi yang dihasilkan dari pembentukan enamel yang berlebihan.Mamelon adalah tonjolan yang terdapat pada edge insisal dari gigi insisivus yang baru erupsi atau pada edge insisal dari gigi yang belum pernah digunakan untuk mengunyah.
Pembagian Daerah Gigi
Pembagian 3 Daerah pada Gigi
Berdasarkan dari permukaan akar dan mahkotanya daerah pada gigi dapat dibagi menjadi tiga sesuai pada letaknya.
Looking at the tooth from the labial or buccal aspect, we see that the crown and root may be divided into thirds
The crown and root may be divided into thirds from the incisal or occlusal surface of the crown to the apex of the root.
Line Angle• Garis yang menghubungkan 2 permukaan gigi
yang bertemu disebut external line angle. • Penamaan line angle, kombinasi nama dari 2
permukaan gigi tersebut, tetapi diganti “al” diakhir dan “o.” diawal
• Urutan penyebutan : mesial, distal, facial/labial/occlusal, lingual/palatal, and occlusal or incisal.
• Dengan penamaan ini, lebih baik untuk menyebutkan mesio-occlusal daripada occlusomesial, ataupun distolingual daripada linguodistal.)
• Contoh external line angles of a molar crown include mesio-occlusal, mesiolingual, mesiofacial, distoocclusal, distolingual, distofacial, bucco-occlusal, and linguo-occlusal.
Point Angles• Penggabungan 3 permukaan gigi dalam satu
titik, seperti mesiobucco-occlusal point angle.
Dimension of a Tooth• Untuk menjelaskan dimension of a tooth,
digunakan istilah-istilah yang menunjukan arah dimensi tersebut.
• Contohnya, panjang incisor crown dari tepi insical ke cervical line disebut incisocervical dimension atau dimension incisocervically
• Istilah yang juga digunakan untuk menjelaskan crown dimension termasuk mesiodistal, faciolingual or buccolingual, and occlusocervical. Panjang dari akar dapat dijelaskan oleh cervicoapical demension.
Referensi
Bath-Balogh, Mary and Margaret J. Fehrenbach. 2006. Illustrated Dental Embryology, Histology, and Anatomy. USA: Elsevier Saunders
Scheid, Rickne C. and Gabriela Weiss. 2012. Woelfel’s Dental Anatomy Eighth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins