tolikara momen memperkuat sendi kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa...

56
ISSN NO: 2086-2083 Ongkos Cetak Rp. 10.000 EDISI NO.8 TAHUN KE-39/ AGUSTUS 2015 Momen Memperkuat Sendi Kerukunan TOLIKARA Kota Galamai Rebut 3 Gelar Juara Umum

Upload: dongoc

Post on 07-Apr-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

ISSN NO: 2086-2083

Ongkos Cetak Rp. 10.000

EDISI NO.8 TAHUN KE-39/ AGUSTUS 2015

Momen Memperkuat Sendi KerukunanTOLIKARA

Kota Galamai Rebut 3 Gelar Juara Umum

Page 2: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

2

TIM REDAKSI TR

Pembina :Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Sumatera Barat

Pengarah :Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian

Agama Provinsi Sumatera Barat

Anggota Pengarah :

Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera

Barat ,Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/

Kota Se-Sumatera Barat

Pemimpin Redaksi :H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan

Humas)

Wakil Pemimpin Redaksi :Amrizal, M.Ag

Sekretaris :Risna Yanti, S.Sos.I

Wk.Sekretaris :Al Fajri, SHI., MA

Bendahara :Muslimah ,S.Th.I., M.Ag

Dewan Redaksi :Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag |

Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom |

Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md

Kontributor Kanwil :Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik |

Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA |

Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom

Reporter Daerah :Syafrizal | Agussalim |

M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi

Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra

Gunawan |

Design Grafis :Efrian, S.Kom

Ade Putra, S.Kom

Sirkulasi :Arman, SE | Pranoto | Parman

| Zulfariswan S.Sos |

Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang,

Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583Website : http://sumbar.kemenag.go.id

email : [email protected]

Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar

Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang :No. Rek: 7100.02.20.12049-4

Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta

Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa

madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : [email protected]

Kakanwil Kemenag bersama Tim Hisab Rukyat melakukan Rukyatul Hilal Awal Syawal di Lokasi Baru Shelter BNPB

Tabing Padang (Ulil)

Sekjen Kemenag RI, Nursyam didampingi Kabiro Umum Syafrizal, Kakanwil, Kabag Tu dan Kasubbag Inmas

melaunching Renstra Kanwil saat Raker di Rocky Hotel (Rina)

Gubernur dan kakanwil usai pelaksanaan Shalat menuju Gubernuran untuk bersilaturahim.ulil

Page 3: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

3

LAPORAN KHUSUS

SEPUTAR KANWIL

BERITA DAERAH

FOKUS UTAMA

FOKUS UTAMA

FOKUS UTAMA

18

26

27

15

10

4

22

33

LAPORAN PILIHAN

PUISI

GALERI

FOKUS UTAMA

KARISMA

BERITA DAERAH

Merdekaaaa....Ayo kerja....kalimat ini menjadi penyemangat baru bagi

rakyat indonesia menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 70. Ayo kerja.. tema yang diusung Pemerintahan Kabinet kerja menyongsong Peringatan hari kemerdekaan RI ini. Ini seakan menjadi cambuk bagi negara indonesia untuk tidak lagi bermalas-malasan menghadapi tantangan kehidupan yang semakin keras.

Begitu juga bagi tim redaksi majalah PAB dengan segudang iven yang menyambut tim redaksi sejak hari pertama masuk kantor pasca lebaran, tak mengurangi semangat timred untuk tetap menerbitkan majalah kesayangan Kemenag ini. Berbagai iven besar sempat membuat tim redaksi keteteran menyelesaikan tahap demi tahap proses penerbitan majalah. Mulai dari Bimtek TIK dari Pinmas Kemenag RI, iven Aksioma, Pentas PAI dan Raker mengiringi kesibukan timred.

Semua liputan dan kemeriahan iven ini akan menghiasi lembaran demi lembaran majalah kesayangan pembaca ini. Resikonya tentu sedikit mengganggu percepatan sampainya majalah ini ke tangan pembaca. Pemberian maaf dari pembaca setia menjadi obat penat bagi tim redaksi. Tak sedikitpun ada niat timred untuk memperlambat proses terbitan majalah.

Selain laporan kegiatan penting ini, timred juga menampilkan sedikit gambaran tentang peristiwa dan solusi yang ditawarkan Pemda bersama Polda dan Muspida Sumatera Barat bisa pembaca simak di fokus utama. Disamping itu, laporan dari kontributor daerah akan tetap menjadi prioritas timred sebagai isi lembaran majalah.

Namun timred sangat menyayangkan minim dan sering terlambatnya laporan dari daerah ini juga menjadi kendala bagi timred malakukan proses penerbitan. Bersama ini mohon kerjasama agar tepat waktu dan tidak menggunakan batas akhir deadline pengiriman berita. Karena hal ini akan mengganggu proses pendownload-an dan editing.

Kepada Kepala Madrasah kami tetap menghimbau agar memotivasi siswa madrasah untuk mengirim tulisan ke majalah sebagai media menyalurkan bakat menulis mereka. Baik puisi, cerpen dan karikatur. Karena Timred telah menyediakan space untuk mereka di rubrik Karisma, 4 Halaman.

DAFTAR ISI

Salam RedaksiAyo Kerja,

Cambuk Bangkitkan Gairah Kerja

53

LAPORAN UTAMA

LAPORAN KHUSUS

Tolikara

Kerukunan

Tolikara

2106, Gubernur Janji Ikutkan Madrasah di Olimpiade

Pentas PAI, Munculkan Gairah Cinta PAI di Sekolah Umum

Raker, Media Wujudkan Pelayanan Berbasis 5 BK

Kakankemenag Buka MOPDB dan MTsN Koto Baru

Doa Ramadhan

Serba Serbi AKSIOMA

Kemenag Lima Puluh Kota Terus Bersolek

Page 4: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

4 44

Padang, PAB - Tolikara, Papua, sontak ramai menjadi perbincangan tingkat nasional dan internasional. Betapa ti-dak, pagi yang seharusnya di nikmati sebagai hari kemenangan umat Islam di hari Raya Idul Fitri 1436, berubah menjadi suasana mencekam. Jumat (17/7) lalu, terjadi kericuhan saat umat Muslim menggelar salat Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua. Kericu-han berawal ketika sekelompok orang dari GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) membubarkan secara paksa jamaah Salat Id yang sedang memulai ibadah.

Takbir, tahmid dan tahlil yang di-kumandangkan, berganti pekikan histeris umat Islam. Deraian air mata, darah manusia bercucuran. Aparat ke-amanan yang bertugas kemudian me-lepaskan tembakan peringatan guna membubarkan massa. Namun, kericu-han tak terkendali dan mengakibat-kan sejumlah kios dan sebuah Mas-jid/ Musholla hangus terbakar. Akibat peristiwa ini pula, satu orang mening-gal dan 11 lainnya terluka.

Bumi persada menangis. Keru-kunan Umat beragama kembali di uji di tanah air tercinta. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berang dan mengutuk keras prilaku yang men-coreng toleransi antar umat beragama itu. di. Menag LHS menegaskan bah-wa konstitusi menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk aga-ma dan beribadah menurut aga-

ma yang dipeluknya. Institusi aga-ma yang melarang terlebih melaku-kan kekerasan terhadap umat beraga-ma lain yang sedang beribadah, dapat dianggap melecehkan konstitusi. Se-bab, larangan beribadah apalagi yang berujung kekerasan jelas melanggar konstitusi. Pihak-pihak yang terbukti melakukannya harus bertanggung jaw-ab secara hukum.

“Pihak-pihak, baik perorangan maupun in-stitusi, yang terbuk-ti melakukan hal seper-ti itu tak hanya melang-gar hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945, tetapi juga telah merun-tuhkan sendi-sendi ban-gunan kerukunan hid-up umat beragama,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifud-din, Senin (20/7) di Jakarta (sumber: www.kemenag.go.id).

Menteri Agama Lukman Ha-kim Saifuddin dengan sigap, langsung menugaskan tim Ditjen Bimas Kristen dan Badan Litbang untuk terjun ke lo-kasi serta berkoordinasi dengan kantor Kementerian Agama setempat. Tim di-tugaskan mengambil dan mengimple-mentasikan langkah-langkah yang di-perlukan guna menuntaskan masalah

sekaligus mencegahnya agar tidak me-luas. Ia berharap semua pihak tidak terpancing untuk main hakim sendi-ri. “Percayakan penyele-saian kasus ini pada in-stitusi yang berwenang. Kedepankan persatu-an-kesatuan bangsa di atas kepentingan kelom-pok atau golongan. Jaga NKRI dari ulah provoka-tor,” tegasnya sebagaimana di lansir di website kemenag.

Disisi lain, aksi simpatik dan soli-daritas terhadap kasus Tolikara makin meluas, baik media cetak, elektronik hingga media sosial, aksi sosial pun di gelar sebagai wujud persaudaraan ses-ama Muslim, hasilnya puluhan juta ru-piah mengalir ke Tolikara.

Aparat keamanan baik TNI dan Polri, juga ambil peran strategis dalam memelihara Kerukunan di selu-ruh tanah air. Di mana-mana deklar-asi anti kekerasan pun di gelar. Dim-ulai oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo dan Kapolda Metro Ja-ya Irjen Pol Tito Karnavian. Kemudian acara serupa bergulir ke hampir selu-ruh Indonesia. Pelaksanaan deklarasi tersebut tidak hanya di tingkat provin-si, tetapi juga kabupaten. Bahkan di kecamatan ada Kapolsek dan Danramil yang memprakarsainya. Setiap acara deklarasi itu selain dihadiri para pimp-inan tertinggi di TNI-Polri di tiap-tiap

TOLIKARA

4

TolikaraMomen Memperkuat Sendi Kerukunan

Image sumber : http://elshinta.com/news/19195/2015/07/18/pembakaran-di-tolikara-polisi-sudah-periksa-5-saksi

Page 5: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

55

daerah, juga hadir tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Semuanya sepakat menjaga dan mempertahankan situasi yang kondusif di daerah masing-mas-ing ( sumber www.kemenag.go.id)

Secara nasional, Presiden Jokowi, telah melakukan pertemuan akbar an-tar tokoh agama. mereka membahas permasalahan kerukunan umat be-ragama di Indonesia, khususnya yang terkait dengan penyelesaian masalah Tolikara.

Presiden RI Joko Wido-do menegaskan bahwa ulama dan to-koh agama mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga per-saudaraan dan kerukunan antar umat beragama. Hal ini disampaikan Pres-iden Jokowi saat menerima para ula-ma dan tokoh agama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/07).

Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifud-din bersama beberapa menteri Kabi-net Kerja lainnya, serta para pengu-rus hampir seluruh ormas Islam dan organisasi kegamaan yang ada di In-donesia. Di antara mereka adalah Ke-tum PBNU, Wakil Ketua MUI, Pengurus PP Muhamadiyah, Ketum PP Al Washli-yah, Ketum Wahdah Islamiyah, Ke-tum PGI, dan para tokoh agama lain-nya. Usai melakukan pertemuan, para tokoh agama ini menyampaikan per-nyataan sikap yang dibacakan oleh KH Said Aqil Siradj.

Pertama, persistiwa yang am-at disayangkan terjadi di Tolikara itu, haruslah menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Karenan-ya pemerintah dituntut untuk mam-pu mengungkap faktor penyebab ter-jadinya peristiwa tersebut, agar tidak lagi terulang. Semua pihak diharap-kan mendukung, mempercayakan sepenuhnya kepada pemerintah dalam penegakkan hukum terkait kasus ini. Setiap pelaku kerusuhan yang melaku-kan kerusakan dan menimbulkan ko-rban harus diproses hukum, termasuk di dalamnya aktor intelektual di be-lakangnya. Penegakkan hukum juga termasuk menindak aparat keamanan yang menyalahi prosedur.

Kedua, Pemerintah dituntut se-cepatnya merehabilitasi dengan mem-bangun kembali fasilitas ibadah, mem-perbaiki fasilitas umum dan sarana perekonomian, termasuk para korban. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya ini, namun harus berkoordinasi dengan pihak otoritas.

Ketiga, semua pihak harus men-junjung tinggi konstitusi, mempere-rat kesatuan dan persatuan bangsa, menjaga kerukunan dan perdamaian. Tindakan yang dapat merusak tataran kehidupan berbangsa dan bernega-ra dalam bingkai Negara Kesatuan Re-publik Indonesia harus dihindari. Kare-nanya, setiap peraturan perundang-undangan, termasuk di dalamnya per-

aturan daerah , harus berjalan dalam amanah konstitusi.

Kempat, media seyogyanya turut menciptakan suasana yang kondusif dengan pemberitaan yang objektif, akurat dan mempraktikkan jurnalisme damai atau jurnalisme sadar konflik.

Kelima, semua pihak, tokoh aga-ma, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemimpin ormas keagamaan maupun masyarakat umum diimbau untuk me-ningkatkan dialog dalam rangka men-jaga keharmonisan, kerukunan antar umat beragama.

Sumatera Barat, juga tak keting-galan. Pertemuan tokoh agama pun juga di laksanakan di Ibu kota Provin-si Sumatera Barat. “Saya ber-terima kasih kepada Ka-polda beserta jajaran, Pemerintah Daerah, To-koh Ormas Keagamaan serta tuan rumah Ka-kankemenag Kota Padang beserta jajaran yang menyelenggarakan pertemuan ini’ Demikian di ungkapkan Kakanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman.MM, Rabu,22/7.

Kakanwil Salman, berharap, ke-jadian kasus Tolikara adalah peristi-wa terakhir di tanah air. Semoga ti-dak merambah ke daerah lain di In-donesia. “ saya yakin watak

5

http://www.komkepbandung.com/detail-isi-artikel/345-kerukunan-beragama/

Page 6: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

6 66

warga Sumatera Barat yang terkenal cerdas, ti-dak akan mudah terpro-vokasi untuk melakukan tindakan melawan hu-kum terkait kasus yang melanda umat islam di tanah Papua” katanya

Ia menambahkan, peristiwa Tol-ikara adalah cobaan ketakwaan, kita harus menyikapinya dengan arif den-gan senantiasa terus waspada. Jangan sampai timbul masalah baru jika umat beragama salah menyikapi persoalan antar umat beragama tersebut.

Berbagai elemen masyarakat yang hadir di forum tersebut, mengutuk keras prilaku massa yang melakukan kerusuhan di Tolikara. Boy lestari Dt. Palindih Bendahara Umum MUI Sumbar sekaligus Ketua Tarbiyah Islamiyah Su-matera Barat, menegaskan agar kasus Tolikara di selesaikan dengan cepat oleh aparat penegak hukum. Jangan sampai berlarut-larut menangani ak-si kejahatan umat beragama dimaksud kata Boy Lestari.

Sementara Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Padang sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ko-ta Padang, H. Maigus Nasir, memberi-kan garansi yang penuh kepada aparat kepolisian, bahwa sifat umat Islam minang kabau tidak mudah terprovo-kasi terhadap segala isu yang terjadi.

“semoga kasus To-likara yang menimpa umat Islam di daerah minoritas, tidak terjadi lagi di masa yang akan dating, semoga ini ujian

terakhir” katanyaMenyikapi usul saran yang

berkembang dalam forum pertemuan, maka Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Polisi Drs. Bambang Sri Herwanto, MH, merekomendasikan percepatan pen-anganan kasus Tolikara.

Kapolda mengingatkan, umat be-ragama di Sumatera Barat, jangan ter-pancing dengan isu-isu yang yang ti-dak bertanggung jawab. Papua adalah wilayah yang kaya dengan sumber da-ya alamnya, tentu saja semua mata dunia akan tertuju kepada negeri itu. “ Kita tidak mengetahui mana tau ada misi pihak ketiga yang menggang-gu Kerukunan Umat Be-ragama di wilayah Pap-ua, yang jelas kita harus menyikapi dengan bijak dan cerdas” kata Kapolda.

Kejadian di Papua, walaupun di ujung Negara kesatuan Republik Indo-nesia, tapi gaungnya hingga ke dunia internasional. Umat Beragama mesti bertindak secara konstitusional. Jan-gan salah merespon, jangan sampai mencederai agama dan adat bila ter-pengaruh dari berbagai provokasi dan propaganda pihak yang tidak bertang-gung jawab.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Kaporesta Padang, Kombes Polisi Wisnu Andayana, S.ST.MK. Ket-ua MUI Kota Padang, Prof.Dr. Duski Samad, Alirman Hamzah, M. Lut-fi, Pejabat dan Staf Kemenag Kota Padang,Wartawan, dan lainnya.

Semoga saja, Tolikara dan Indo-nesia, senantiasa penuh kedamaian pasca konflik Umat Beragama. Umat

Islam Tolikara dapat beribadah den-gan khusu’ di masjid baru yang lebih representative dari sebelumnya. Se-nyum anak-anak Tolikara kembali mer-ekah menyambut kebersamaan dalam perbedaan, karena kita yakin, semua musibah ada hikmahnya.. ( Rifki)

http://citizen6.liputan6.com/read/745909/kerukunan-umat-agama-dalam-demokrasi

6

Page 7: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

77

MERAWAT RUKUN, MENCEGAH RAWAN

OLEH:DUSKI SAMAD

Ketua MUI Kota Padang

Penyerangan terhadap umat yang sedangkan melaksanakan ibadah, pembakaran rumah ibadah, dan kios tempat usaha pada saat idul fitri 1436/2015 di Tolikara Papua

adalah pencideraan kerukunan beragama, pelanggaran HAM berat dan dapat dikatakan sebagai insiden nasional yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Umat

Islam percaya aparat keamanan tentu segera dapat mengusut kasus yang memalukan tersebut sampai keakar-akarnya dan sekaligus memberikan sanksi hukum yang jelas dan tegas bagi pelakunya. Merawat kerukunan umat beragama yang sudah hidup dan ber-jalan dengan baik sejak awal pendirian negara RI adalah kewajiban semua pihak, umat penganut agama tidak boleh terpancing oleh mereka yang tidak ingin bangsa ini kuat dan maju dalam spirit keragaman, sesuai amanat founding father, Bhinika Tunggal Ika.

Kata rukun dan rawan yang dimak-sud dalam tulisan ini adalah keadaan social kemasyarakatan yang timbulnya berkaitannya dengan kehidupan be-ragama. Bahasan tentang rukun, yang kemudian lebih sering dipakai dalam konteks social keagamaan lebih di-tekankan pada sifat dari rukun yang ditambah awalan ke dan akhiran an menjadi kerukunan adalah agenda na-sional strategis yang tak terabaikan. Karena, hidup rukun adalah prasyarat utama untuk tercapai tujuan nasional. Hidup rukun dan terpelihatanya keru-kunan adalah kebutuhan semua orang sepanjang waku.

Kerukunan, kedamaian dan kehar-monisan antara seorang dengan orang lain, merupakan suatu yang sangat di-harapkan semua pihak. Hidup rukun dan damai dalam sebuah keluarga, yang jauh dari perselisihan, perteng-karan dan permusuhan, begitu juga kerukunan dan kenteraman hidup ber-tetangga juga menjadi harapan ma-syarakat. Bahkan kerukunan dalam tatanan yang lebih luas mencakup ke-harmonisan masyarakat dalam kehidu-

pan yang penuh perbedaan dan kema-jemukan (suku, agama, ras dan antar golongan) dalam satu negeri dan nega-ra perlu diterapkan dan menjadi hara-pan semua.

Bagi bangsa Indonesia dalam wak-tu panjang tetap perlu mendapat per-hatian serius untuk dijaga, dirawat dan dikembangkan secara produktif adalah kerukunan. Membangun bang-sa Indonesia menjadi negara bangsa (nation state) yang kokoh maka soal keanekaragaman suku bangsa, baha-sa, agama dan budaya adalah masalah yang sekaligus potensi yang harus mendapat porsi untuk dikelola secara arif, bijaksana dan berkelanjutan.

Sejarah menunjuk-kan bahwa sentiment pri-mordial, suka, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang beraneka ra-gam yang menjadi moti-vasi perjuangan pahlawan bangsa pada dasarnya adalah modal, dan asset

bagi pembentukkan awal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam seja-rah awal pembentukan Republik Indo-nesia jelas tercatat bahwa kesediaan, ketulusan dan kebijaksanaan tokoh-to-koh Islam menghargai keberagaman adalah titik awal hadirnya kerukunan dalam negara bangsa. Dapat dibay-angkan bagaimana seandainya tokoh umat Islam “keras Kepala” tidak mau menerima pencoretan tujuh buah kata pada kalimat pembukaan UUD 1945?.

KEWAJIBAN MENCIP-TAKAN HIDUP RUKUN.

7

Page 8: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

8 888

Kerukunan bukan anugerah dari langit begitu saja. Kerukunan har-us diciptakan. Menciptakan keruku-nan adalah tugas hidup yang harus di-perjuangan. Kerukunan dapat hadir ji-ka ada ikhtiar, upaya dan rekayasa so-cial dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Kerukunan bukanlah kepentingan sekelompok orang, golon-gan atau pihak tertentu, ia adalah ke-butuhan semua pihak dan menjadi modal dasar kemajuan bersama. Keru-kunan adalah kepentingan dan kenis-cayaan hidup yang tak dapat dipungki-ri adanya.

Bangsa Indonesia di-takdirkan sebagai sebuah bangsa yang multikultur memiliki kultur dan bu-daya yang berbeda, dan plural (pluralistic society) ini adalah sebagai buk-ti sunnah kauniyah, yang telah ditetapkan oleh Al-lah SWT, Tuhan Yang Ma-ha Pencipta. Jika Allah SWT berkehendak untuk menjadikan umat manu-sia ini menjadi satu suku bangsa yang sama bah-kan dengan bentuk yang seragam maka tentu tida-klah akan disaksikan ke-beragaman yang ada ini. Semua orang yang be-ragama disebut juga den-gan umat beragama yang hidup di Negara Indone-sia ini, sesuai Undang-Un-dang Dasar 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 dan bersesuai pula dengan deklarasi hak asasi manusia internasi-onal (The Declaration of Human Rights) adalah di-jamin dalam kehidupan mereka untuk meme-luk, menganut agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaan mereka masing-masing.

Dalam realitasnya bangsa Indoen-sia dapat efektif sebagai bangsa keti-ka kerukunan dapat dipelihara. Hid-up rukun adalah modal utama untuk mencegah kerawanan. Bila rukun dan atau kerukunan terwujud maka rawan

akan pergi. Begitu sebaliknya bila rawan atau kerawanan dapat dicegah maka kerukunan akan hadir. Menja-ga kerukunan dapat dilakukan dengan mencegah kerawanan. Rawan atau kerawanan, adalah suatu keadaan yang dapat menganggu kerukunan an-tar umat beragama, yang antara lain ditandai timbulnya keresahan-keresa-han social.

Upaya untuk mencegah kerawan-an dan menegakkan kerukunan ten-tu sulit dicapai tanpa memperhatikan dengan factor yang akan memicunya. Karena harus diakui, bahwa ideology (aqidah) setiap agama pada dasarnya menuntut agar umatnya menyebarkan agama kepada semua orang. Tugas da-kwah dan misionaris adalah tugas su-ci yang melekat pada setiap penganut agama. Kesamaan pandangan, strate-gi dan pendekatan antar tokoh agama dalam melakukan penyiaran agama dalam konteks kerukunan hendaknya terus diupayakan.

Ada sepuluh masalah krusial yang berpotensi menimbulkan kerawan-an antar umat beragama, dan sekal-igus berpotensi menganggu hadirnya kerukunan. Pertama, Kegamangan pendirian rumah ibadah bagi agama tertentu. Kedua, Penyiar agama me-nyinggung agama lain, baik langsung atau pengeras suara. Ketiga, Penye-baran buku-buku/pamplet yang beri-si ajaran agama tertentu ke agama lain. Keempat, Rumah tinggal dijadi-kan tempat ibadah. Kelima, Penyiaran agama melalui jalur perkawinan. Keenam, Pelaksanaan ibadah meng-ganggu umat lain. Ketujuh, Pendirian rumah ibadah belum diterima ma-syarakat. Kedelapan, Pemberian kridit murah atas motif atau misi suatu aga-ma. Kesembilan, Penyebaran agama terhadap orang yang sudah beragama. Kesepuluh, Kebijakan dan atau prilaku aparatur pemerintah yang berpotensi memarginalkan umat tertentu.

Pandangan umat Islam tentang kerukunan dalam kehidupan berbang-sa yang majemuk sudah sejak aw-al ditegaskan oleh pemuka agama. Pencoretan tujuh kata dengan men-jalankan syariat Islam bagi peme-luknya pada piagam Jakarta didasar-kan pada pemahaman bahwa umat Is-

lam memandang posisi umat agama lain dengan istilah mu’ahadah dan mu-wasaqah, artinya sesama bahagian warga bangsa yang terikat oleh komit-men kebangsaan sehingga harus hid-up berdampingan secara damai, bu-kan posisi muqatalah atau muharabah, artinya kelompok lain yang harus di-perangi atau dimusuhi.

Landasan penting dari mereka yang terikat perjanjian jelas sekali dari ayat di atas. Bahwa orang yang ti-dak seagama tetapi terikat dalam sa-tu perjanjian hidup berdampingan ha-rus diperlakukan sebagaimana hukum sesama penganut Islam itu sendiri. Dalam hadis yang diriwayat Imam Bu-chari dijelaskan bahwa… orang yang membunuh mereka yang terikat per-janjian dengan umat Islam, tidak akan mendapatkan baun harumnya sorga, baun harum sorga sudah tercium se-jauh 40 tahun perjalanan. Begitu jelas sikap umat Islam menjaga dan meng-hormati umat Islam yang beda agama.

Islam sebagai keyakinan ke-agamaan, kebudayaan dan jati diri pa-da dasarnya mendorong umatnya un-tuk menjaga kerukunan. Keragaman hidup, jenis kelamin yang berbeda, suku bangsa yang tidak satu, bahasa yang tidak sama bukanlah hambatan untuk rukun, malah itu adalah mod-al kerukunan. (QS. Al-Hujuraat, 13 dan al-Rum,22.) Islam dengan tegas dan jelas melarang umatnya untuk mencela, meremehkan dan melecehkan orang, kelompok dan agama lain. (QS. Al-Hujuraat 11). Islam melarang umatnya untuk memaksa orang lain atau-pun umat lain untuk men-ganut kepercayaan nya. (QS. Al-Baqarah,256). Se-cara tegas dapat dikatakan bahwa kerukunan adalah niscaya adanya dalam Is-lam.

Semua umat beragama hendaknya terus mendorong lahirnya kesepakatan dan terus memperjuangan keruku-

8

Page 9: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

999

nan. Kerukunan itu penting, harus di-pentingkan dan itu mesti menjadi ke-pentingan bersama. Secara normative, semua orang setuju bahwa keruku-nan adalah begitu penting dan kebutu-han semua orang. Dalam prakteknya, jelas tidak mudah untuk merawat bib-it kerukunan, agar jangan dimakan ulat kebencian dan konflik yang akan merugikan semua pihak. Riilnya di ma-syarakat, masalah kerukunan ti dak ada masalah yang berarti, kecuali ma-salah yang sengaja ditimbulkan oleh pembuat masalah.

Kondusifnya kehidupan beraga-ma, dalam batas tertentu ada krikil kecil, yang harus dibicarakan den-gan lapang dada oleh tokoh-tokoh lin-tas agama, adalah rahmat dari sang pencipta yang hendaknya dijaga dan dipagari secara bersama-sama. Buk-ti menunjukkan sekali saja terganggu kehidupan beragama, itu dipastikan mendatangkan mudarat besar bagi ke-hidupan semua, cost mahal dan keru-gian social yang tinggi sekali. Pada dasarnya, semua agama mengajarkan untuk hidup rukun, damai, aman, ba-hagia, dan sejahtera lahir dan batin. Tidaklah benar jika ada pihak yang mengklaim bahwa agamanya mendo-

rong munculnya kerusakan, kerusuhan dan ketidakbaikan.

Norma, tradisi dan emosi keagamaan yang lurus, benar, jujur dan otentik adalah prasyarat untuk terwujudnya keru-kunan yang lebih baik. Ke-curigaan, saling tuding, ti-dak saling mempercayai, menganggu tatanan bu-daya local dan prilaku yang mengabaikan kear-ifan local adalah peman-tik timbul disharmoni. Sia-papn, dalam kapasitas apapun, ketika kearifan lo-cal dan agamanya terusik dipastikan akan berontak. Hanya saja, bentuk keti-dakpuasaan itu muncul dalam ekspresi yang ber-beda. Ada yang lunak dan santun, tentu juga ada yang keras dan kasar. Per-an tokoh agama mendidik

umat untuk menjunjung tinggi moralitas adalah menjadi sangat menentu-kan.

Sebagai bahagian akhir ingin dite-gaskan bahwa merawat kerukunan adalah kewajiban bersama. Mencegah kerawanan di dapat dilakukan dengan terus menerus mengembangkan dia-log lintas agama, mewaspadai pihak asing atau siapapun yang akan meru-sak tatanan kehidupan beragama yang sudah baik, meningkat kesejahteraan umat dan mengunakan kearifan local sebagai perekat bangsa. Semoga keru-kunan tidak terusik oleh prilaku orang tertentu yang tak bertanggung jaw-ab. Bangsa besar adalah mereka yang dapat hidup berdampingan dengan umat dan bangsa lain secara berbuda-ya dan bermartabat. Semoga dapat di-arifi adanya. Ds. Ambon I/4. 19072015.

Page 10: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

101010

2106, Gubernur Janji Ikutkan Madrasah di Olimpiade

Padang, PAB - Ivent Akbar Ajang Kom-petisi Seni dan Olaharaga Madrasah (Aksioma) telah usai. Para pemenang telah melenggang menuju gelanggang Aksioma Nasional di Wisma atlit nan megah di Palembang, Sumatera Se-latan. Kontingen Sumbar yang berjum-lah 115 ini bertolak menuju Kota Pem-pek ini Minggu, (2/8) langsung dip-impin Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman didampingi Kabid Penmad H. Artis Arjun.

Untuk tingkat Sumatera Barat iv-en ini resmi dibuka Gubernur Sumbar di Kampus MAN 2 Padang. Diikuti 1000 lebih siswa madrasah se Sumatera Barat mulai dari tingkat MI, MTs dan MA beserta official. Hadir Rektor IAIN diwakili Dekan Fakultas Ushuludin Ikh-wan Matodang, Kepala Balai Diklat Ke-agamaan Padang, Kabag TU bersama Kabid dilingkungan Kanwil Kemenag, Kakan Kemenag kab/kota se Sumatera Barat berserta jajarannya.

Kabid Pendidikan Madrasah H. Ar-tis Arjun sebagai penanggungjaw-ab sekaligus pelaksana iven berska-la nasional ini mengatakan bahwa Ak-sioma salahsatu kegiatan yang mem-berikan perhatian jiwa, otot dan otak siswa madrasah dalam mengembang-kan kreatifitas dan prestasi serta mu-tu madrasah.

Diakatakannya lagi, banyak tujuan yang ingin dicapai kegiatan ini. Mem-bangun citra madrasah sebagai ba-sis pengembangan rohani, jasmani, skill dan intelektualitas. Memberi-kan kesempatan dan penghargaan ba-gi siswa berprestasi sesuai minat dan bakatnya. Menumbuhkan watak jujur, tekun, cermat dan berpandangan ter-buka. Menumbuhkembangkan keper-cayaan diri siswa, papar H. Artis Ar-jun.

Mengingat banyakny prestasi yang telah diraih siswa madrasah dalam berbagai ajang, Kabid Penmad in-gin madrasah juga menyumbangkan prestasi di ajang olimpide. Namun sangat disayangkannya, di Sumatera Barat Madrasah tidak diberi kesem-patan ikut dalam olimpiade dan ajang sejenis.

Melalui moment Aksioma ini, Man-tan Kakan Kemenag Pasaman ini me-minta kepada Gubernur Sumbar agar madrasah juga diikutkan dalam ajang olimpiade dan ajang lainnya di wilayah yang dipimpinnya. Karena Artis yakin madrasah bisa menyumbang presta-si di ajang tersebut. “Madrasah lebih baik dan lebih ma-drasah”, ungkap Artis dengan se-mangat diikuti ratusan peserta Ak-sioma yang tetap bertahan ditengah

teriknya mentari.Sementara Kakanwil Kemenag H.

Salman dalam sambutannya menyam-paikan bahwa Aksioma salahsatu tugas penting dan mulia Kementerian Agama dalam membina peserta didik khusun-ya dan generasi muda pada umumnya.

“Oleh karenanya be-sar harapan saya semo-ga kegiatan ini sukses dan berkontribusi besar ba-gi upaya kita dalam men-gangkat citra madrasah di tengah-tengah masyara-kat. Membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang ber-mutu, khususnya di kalan-gan peserta didik di Ma-drasah”, papar Kakanwil di hada-pan gubernur dan ratusan siswa ma-drasah.

Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayit-no dalam arahannya ketika membuka Aksioma ini, mengapresiasi dan mem-berikan dukungan setinggi-tinggin-ya kepada Kemenaterian Agama yang telah berupaya melakukan kegiatan keagamaan sehingga memberikan ra-sa aman, nyaman dan tentram kepada masyarakat.

Dikatakannya, kegiatan ini ajang

Kakan Kemenag Kota Payakumbuh menerima piala juara umum dari Kabid Penmad disaksikan Kabag TU dan Kasi

Penmad Payakumbuh (Rina)

Page 11: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

1111 1111

Pertandingan Final Cabang tenis Meja antar Kontingen Dharmasraya dan Limapuluh Kota di

MAN 2 Padang (Rina)

dan media peningkatan kompeten-si siswa madrasah. Tidak hanya di-bidang olahraga yang berdampak pa-da kesehatan diri mereka tetapi juga memberikan efek positif kepada ma-syarakat. Dimana siswa madrasah ti-dak hanya berkarakter tetapi juga bi-sa memberikan dakwah di tengah-ten-gah masyarakat, ungkapnya.

Menyikapi permintaan Kabid Pen-mad dan Kakanwil terkait keikutser-taan siswa madrasah di ajang olimpi-ade Gubernur berjanji tahun 2016 ma-drasah akan ikut dalam ajang terse-but. Diakhir arahannya Gubernur me-minta peserta mengikuti kegiatan ini dengan sportif, jujur dan bertang-gungjawab.

Peserta Taklukkan Hampir Setiap Cabang LombaAda delapan cabang lomba, 3 bi-

dang olah raga, Tenis Meja, Bulutang-kis dan Altetik. Enam bidang Seni, ka-ligrafi, cabang pidato bahasa indone-sia, pidato bahasa arab, pidato bahasa inggris, Madrasah Singer dan Hadroh yang merupakan cabang baru dalam aksioma. Dari kedelapan cabang ini si-wa madrasah telah mempersembah-kan kemampuan terbaik. Menang dan kalah sudah menjadi hal mutlak dalam sebuah pertandingan.

Dari gelanggang atletik yang di-laksanakan di GOR H. Agussalam, Ko-ta Payakumbuh dan Tanah Datar saling berpacu di setiap lintasan. Pada babak final, kedua kontingen ini pesertan-

ya berhasil merebut 9 dari 10 golon-gan atletik ini. Ditengah berlangsung final, Juri cabang athletik ini sedikit disibukkan beberapa komplain dari official. Namun hal ini tidak meng-ganggu pertandingan karena dewan juri dengan bijak memberikan solu-si kepada peserta. Cabang atletik ini hanya memperlombakan lari 60 Me-ter untuk tingkat MI putra dan putri, 100 Meter MTs dan MA putra dan pu-tri serta 400 M putra dan putri.

Sementara untuk cabang tenis meja perolehan meda-li dari masing daerah hampir rata, karena tidak ada daerah yang men-dominanasi cabang ini. Namun ba-bak final pertama Tenis meja MTs pu-tri, kontingen dari Kab. Dharmasraya shinta Putria R dan Kab. Limapuluh Kota, dela sevana berhasil mengalah-kan 17 kab/kota lainnya. Bahkan ked-ua atlit ini masih seperguruan di Kota Payakumbuh. Dengan sedikit puku-lan Putri berhasil melumpuhkan Dela meraih tiket nasional.

Sementara untuk tingkat MA pu-tra, final berlangsung antar kontin-gen Tanah Datar dengan Pasaman. Pertandingan dimenangkan Zeino Hafiz atlit dari Tanah Datar yang ber-hasil menaklukkan M. Rochi dari Pas-aman. sementara untuk MA putri, emas diraih Citra Ayu safitri dari Ko-ta Payakumbuh setelah mengalahkan Yenika Safitri dari solok Selatan.

Dari Lapangan Bulu-tangkis, walaupun masih ada pe-main lama, namun pada babak peny-isihan dan semi final banyak muncul bibit baru. Hal ini diakui M. Ali pela-

tih sekaligus penanggungjawab cabang bukutangkis ini. Potensi setiap daerah cukup rata dan kekuatan para pemain juga hampir sama.

“Potensi bulutangkis un-tuk tahun ini cukup ba-gus dibanding tahun se-belumnya. Bibit baru ban-yak muncul di babak pe-nyisihan dan semi final ter-utama di Kota Padang. Ini membuktikan pembinaan bulutangkis di setiap dae-rah semakin bagus”, ungkap M. Ali disela-sela pertandingan final.

Ditanya potensi Sumbar untuk na-sional, M. Ali yang aktif PBSI ini op-timis dengan potensi atlit bulutang-kis ini. Pria yang ramah dan murah se-nyum ini yakin Sumbar memiliki pelu-ang meraih prestasi di Aksioma Nasion-al. Namun dia juga tidak menampik po-tensi dari pulau jawa dan pulau lainnya yang pembinaannya jauh lebih baik.

Sementara di cabang Hadroh salahsatu cabang baru di iven Aksioma, sebuah tanangan ba-gi madrasah. Pada dasarnya hadroh hampir sama dengan qasidah namun di hadroh semua alat rebbana bisa di-gunakan dan boleh ditambah alat lain seperti gndang, ungkap Reni Deswi-ta salahseorang pelatih hadroh. Dalam lagu yang didendangkan lebih ban-yak shalawat nabi. Kendatipun demiki-an penampilan siswa madrasah tetap menghibur dan menghipnotis penonton. Hadroh hanya diikuti 13 utusan kab/ko-ta.

Page 12: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

121212

Sementara untuk cabang lain, ka-ligrafi pidato bahasa indonesia, pida-to bahasa arab, pidato bahasa inggris dan Madrasah Singer, kebolehan siswa madrasah juga patut diperhitungkan sebagai penyumbang prestasi untuk Sumbar di tingkat nasional. Kaligrafi misalnya, karya tangan-tangan ter-ampil calon-calon da’i-da’iah ini bisa memanjakan mata juri dan penonton.

Kota Galamai, Rebut Gelar Juara

UmumSetelah mengikuti pertandingan

setiap cabang lomba selama tiga hari (24 s.d 26 Juli), dan siswa madrasah bisa mempersembahkan prestasi yang bisa dibanggakan daerah masing-mas-ing. Melalui perjuangan luar biasa dan mengerahkan semua kemampuan yang terbaik. Menang dan kalah dalam se-buah pertandingan sudah menjadi hu-kum tak bersyarat.

Sebelum menutup secara resmi, Senin (27/8) Kabid Penmad, dalam arahannya mengatakan bahwa keg-iatan Aksioma telah dilaksanakan den-gan baik, apresiasi setinggi-tinggin-ya untuk seluruh panitia dan peserta yang telah mendukung menyukseskan acara ini. Sudah banyak prestasi yang diraih madrasah di sumatera Barat. Ini menandakan madrasah sudah jauh lebih baik.

Ditekankannya bahwa madrasah sekarang berbeda dengan madrasah yang ada pada masa lampau. “Ma-drasah sekarang ini tidak sama lagi dengan ma-drasah pada masa lampau ketika kita belajar di ma-drasah sekian puluh tahun

yang lalu. Madrasah saat ini sudah mendapat peng-hargaan luar biasa dari masyarakat, sehingga ber-bondong-bondong me-nyerahkan anaknya un-tuk dididik di madrasah”, paparnya dihadapan ratusan peserta aksioma.

Setelah panitia membacakan dan mengumumkan SK dewan juri Kontin-gen Payakumbuh patut berbang-ga. Karena Kota Payakumbuh berha-sil merebut gelar juara umum den-gan perolehan 5 emas, 7 perak dan 6 perunggu. Peringkat II diraih Kab. Ta-nah Datar dengan 5 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Disusul Kota Bukitting-gi dengan 5 emas, 2 perak dan 2 per-unggu. Kota Solok pada posisi 5, den-gan 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu diikuti Kota Padang dengan 4 emas dan 7 perunggu.

H. Asra Faber Kakan Kemenag Ko-ta Payakumbuh dengan bangga men-

Seorang siswi madrasah terlihat serius melukis kanvas dengan kalimah Allah

di MTsN Model Padang (Rina)

Cabang Atletik yang mengundang histeris pe-nonton di GOR H. Agussalim (Rina)

gatakan bahwa ini juara umum ked-ua setelah Payakumbuh merebut juara umum KSM (Kompetisi Sain madrasah) yang dilaksanakan Juni lalu di MAN 2 Padang. Payakumbuh berhasil meraih 5 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

“Ini juara umum kita yang kedua setelah KSM beberapa waktu lalu. Ki-ta akan persiapkan anak-anak kita untuk berpresta-si lagi ditingkat nasion-al. Ini berkat kesungguhan dan kegigihan anak-anak berlatih selama ramdhan. Ini berkah ramadhan, ung-kap Asra Faber usai menerima piala juara umum.

Usai ditutup para pemuncak yang meraih emas langsung registrasi peserta sebagai persiapan menuju Ak-sioma Nasional di Palembang, 2 sam-pai 9 Agustus. Rina_Risna

Page 13: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

131313

“Dengan demikian, tahun ini seluruh umat Islam akan memasuki 1 Syawal 1436 H dengan bersama-sama melaksanakan Salat Id yang Insya Allah pada besok pagi Jumat, 17 Juli 2015 pukul 07.00 pagi,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifud-din, dalam keterangan kepada para wartawan usai sidang.Menteri Agama mengatakan, ber-dasarkan laporan dari setidaknya empat tempat di Indonesia, yai-tu Gresik, Lamongan, Bojonegoro, dan Kepulauan Seribu, para sak-si yang telah disumpah telah berha-sil melihat hilal atau bulan sabit mu-da pertama.”Jadi, adanya em-pat titik yang telah berha-sil melihat hilal, maka se-luruh peserta sidang Is-bat menyepakati, maka malam ini sudah mema-suki 1 Syawal 1436 Hijri-ah,” kata Lukman Hakim.

Sidang ini dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Di-en Syamsudin serta pimpinan ormas

Idul Fitri, Momentum Silaturahim dan Kebersamaan

Islam lainnya.Sidang Isbat mendengar-kan hasil pengamatan ahli astronomi dan laporan para ahli ilmu falakh ser-ta pelaku rukyat di berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan 1 Syaw-al 1436 H.

Kanwil Kementerian Agama Suma-tera Barat menyikapi kebijakan men-teri Agama melaksanakan Rukyatul Hi-lal diseluruh daerah Kab/kota se-sum-bar.Sementara itu kakanwil H. Salman dan Ketua BHR Sumbar Asassriwarni melaksanakan Rukyatul hilal di tem-pat yang baru.

Pelaksanaan Rukyatul Hilal dilak-sanakan pada selter BNPB di parupuk tabing padang, kamis 16/7. Ketua BHR Sumbar Prof. Dr. Asas Sriwarni dalam sambutannya menyampaikan bahwa ijtima jam 8,26 pada pagi tadi sehing-ga umur hilal sudah 10 jam pada jam 18.00. Namun kita masih akan me-mastikan melihat hilal sehingga pas-ti masuknya 1 syawal.Sementara itu kepala BMKG sumbar Rahmat triyono menyampaikan informasi bahwa wak-tu ketinggian hilal saat mayahari ter-benam malam ini 11 derajat.selisih terbenamnya matahari dan hilal hari ini adalah 13 menit,sehingga hilal bisa dilihat selama 13 menit. Pada rukyatul hilal di parupuk tabing oleh kanwil ke-

menag sumbar,BHR dan BMKG HILAL tetutup awan.

Usai melaksanakan Rukyatul Hi-lal dan Berbuka bersama di loka-si rukyatul hilal yang dijamu oleh Je-maah masjid setempat, rombongan bersama sama menuju Masjid Raya Sumbar. Setelah mendapat kepastian dari siding itsbat tentang awal syawal 1436 H maka dilaksnakan acara takbir Akbar di halaman Masjid Raya Sumbar yang diikuti oleh Pemprov, Kemenag Sumbar dan Masyarakat yang dating dari berbagai daerah.

Shalat Idul Fitri Dihadiri Ribuan

WargaGema takbir telah dikumandang-

kan umat Islam ketika menteri Aga-ma RI Lukman Hakim Syaifuddin men-gumumkan bahwa 1 syawal 1436 H jatuh pada hari jumat 17/7. PHBI sum-bar yang telah melakukan persiapan pelaksanaan shalat idul fitri di hala-man kantor gubernur Sumbar, meng-hadirkan Prof DR. H.Syaifullah, MA gu-ru besar IAIN imam bonjol Padang Se-

Padang, PAB - Terjawab sudah rasa ingin tahu jutaan masyarakat muslim Indonesia tentang sama atau berbedakah perayaan idul fitri 1436 H. Kes-epakatan yang diputuskan dalam sidang isbat penetapan mulainya bulan baru dalam penanggalan Hijriyah yang digelar Kementerian Agama, Kamis (16/07) petang.

Page 14: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

1414

bagai khatib.Ribuan warga Padang, Sumatera

Barat, melaksanakan shalat Idul Fitri 1436 Hijriah di halaman kantor guber-nur setempat di Jalan Sudirman Ko-ta Padang, Jumat pagi.Pelaksanaan shalat Idul Fitri dimulai pada pukul 07.30 WIB yang dipimpin imam kemu-dian dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh Prof Syaifulkah, dosen Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

Shalat Idul Fitri dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Guber-nur Sumbar Muslim Kasim, dan pimp-inan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) setempat.Sejak pukul 07.00 WIB terlihat masyarakat mulai ber-datangan ke lokasi itu, menggunak-an kendaraan bermotor serta berja-lan kaki mereka berasal dari berbagai tempat di Padang.Banyaknya masyara-kat yang melaksanakan shalat hala-man kantor gubernur itu, membuat sebagian mereka menggunakan bahu Jalan Sudirman hingga halaman rumah dinas gubernur.

Dalam khutbahnya Syaifullah me-nyampaikan bahwa ramadhan wa-dah melatih umat untuk menjadi umat yang terbaik dengan pelatihan puasa dan qiyamu lail diharapkan dapat me-ningkatkan kualitas umat kedepan.

Harapan umat Islam menjadi umat yang terbaik bukan berarti kita ter-bebas dari berbagai persoalan umat dan kebangsaan.Selaku umat terbesar di Indonesia kita masih dihantui per-pecahan karena kepentingan politik, pertikaian karena perbedaan pelak-sanaan ibadah. Hal tersebut telah di-prediksi nabi bahwa jika umat Islam mengindap penyakit cinta dunia maka penyakit ini akan selalu ada dalam tu-buh umat Islam.

Namun berbagai persoalan terse-but tidak harus membuat kita mun-dur untuk mencapai cita cita Rama-dhan.umat Islam itu memiliki beber-

apa ciri diantaranya menjadi umat yang tegas kepada kaum kafir, men-jadi umat yang mengembangkan kasih sayang kepada sesama umat Islam, se-lalu berkomunikasi dengan Sang pen-cita dengan pelaksanaan ibadah verti-kal, ungkapnya.

Selanjutnya, mengembangkan etos kerja tinggi untuk dapat berorienta-si menjadikan umat Islam yang unggul, umat yang low profile dengan karya tinggi.setiap langkah yang kita ambil mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan kegiatannya harus selalu meng-harap ridho Allah, demikian beberapa hal disampaikan dalam khutbahnya.

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayit-no menyampaikan harapan agar ma-syarakat Sumbar dapat melaksanakan idul fitri dengan kesederhanaan dan kebersamaan. Pelaksanaan shalat idul fitri yang dilaksanakan PHBI ini dihad-iri gubernur dan wakil, Ketua DPRD Sumbar, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman dan seluruh umat Islam dari penjuru satera barat.

Silaturahim Setelah LebaranSebelum perayaan Idul Fitri 1436

H pada acara silaturahim yang dige-lar diaula kanwil kemenag rabu 15/7 Kakanwil Kemenag H. Salman telah menyampaikan kepada seluruh pega-wai kemenag Se Sumbar agar pa-da momentum Idul Fitri 1436 H agar dapat merayakan Idul Fitri di Kam-pung Halaman.“Kita berikan kesem-patan kepada seluruh Pejabat dan staf, silahkan merayakan lebaran di-kampung halaman masing masing, ba-gi yang sudah lama tidak pulang dileb-aran pertama silahkan menjadi khatib dan berkumpul bersama dengan orang tua dan keluarga besarnya, ungkap kakanwil. Secara lembaga Kita akan melaksanakan acara silaturahim pada

hari ke tiga minggu 19/7 bertempat di rumah dinas Kakanwil di Padang Baru.

Pada acara Silaturahim tersebut, seluruh pejabat eselon tiga kanwil ke-menag bersama istri berkumpul di-rumah kakanwil untuk menyambut ke-datangan pegawai dari seluruh Kab/kota se-sumbar.Acara yang berlang-sung sederhana tersebut berlangsung dengan khitmat dan penuh dengan suasana kekeluargaan.Pejabat kab/ko-ta yang hadir bersama kakanmenag-nya bergantian melakukan silaturahim bersama kakanwil, Ketua DWP, Kabag TU dan Kabid Kabid.

Silaturahim yang dilaksanakan diruang tamu tersebut diisi dengan laporan pelaksanaan Idul Fitri dan kondisi terkini di Kab/Kota dari kakan-menag, kemudian dilanjutkan sambu-tan serta nasehat yang diberikan oleh kakanwil kemenag Sumbar. Kakanwil H. Salman menyampaikan agar selu-ruh pegawai kemenag dapat berleb-aran bersama keluarga. “kita melak-sanakan acara silaturahim pada hari ke 3 lebaran bertujuan agar semua pegawai dapat berkumpul dengan ke-luarga besarnya dan menemui orang tua pada hari raya pertama dan ked-ua. Pelaksanaan silaturahim yang di-gelar dirumah dinas inipun bagi yang memiliki kesempatan untuk datang dan bagi yang berhalangan pun ti-dak perlu memaksakan diri.” Setelah itu Kabag TU H. Bustari yang langsung mengatur jalannya Silaturahim terse-but mempersilahkan kepada seluruh peserta yang hadir untuk berjab tan-gan dengan Kakanwil dan seluruh pe-jabat yang ada. Ulil Amri

Page 15: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

15

Padang, PAB - Satu lagi, ajang kompetisi bagi peserta didik Sukses digelar Kanwil Kemenag Sumbar. Iven yang tak kalah penting, Pekan Seni dan Keterampilan Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI). Kegiatan berskala nasional ini dimotori Bidang Pendi-dikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Sumbar.Berbeda dengan ajang serupa yang digelar Kementerian Agama yang diikuti siswa madrasah dan Pon-dok Pesantren, Ajang Pentas PAI ini diikuti siswa sekolah umum mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Lebih kurang 500 siswa telah unjuk kebolehan dalam lomba Pendidikan Agama Islam ini.

Sebelum lomba dilaksanakan ke-giatan dibuka secara resmi Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabag TU, Drs. H. Bustari, MM, Senin (27/7) lalu di Hotel Rasaki Padang bersama Kabid PAKIS dan Kabid di Lingkungan Kanwil. Hadir juga Ketua Dharmawanita Ny. Agrina Salman bersama pengurus Ka-kan Kemenag kab/kota sekaligus men-galungkan tanda peserta.

Kabid Pakis H. Afrijal sebagai pen-

Pentas PAI, Munculkan Gairah Cinta PAI di Sekolah Umum

anggungjawab iven ini dalam lapo-rannya di hadapan Kakanwil dan ratu-san peserta, kegiatan sangat penting dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Ma-ha Esa dan berakhlak mulia. Mening-katkan pemahaman dan penghayatan peserta didik terhadap ajaran islam sehingga dapat diamalkan dalam ke-hidupan sehari-hari.

Selanjutnya kata H. Afrijal keg-iatan ini juga bertujuan memberi mo-tivasi peserta agar lebih bergairah mempelajari dan mencintai PAI. Tolak ukur keberhasilan pembinaan PAI pa-da sekolah umum, mempererat ukhu-wah islamiyah. Membina persaudaraan dan kesatuan bangsa di kalangan siswa serta menanamkan sikap keberani-an, kemandirian dan sportifitas, tam-bah Afrijal.

Dilaporkannya ada delapan cabang lomba yang akan dilaksanakan. Semu-la hanya enam cabang yang akan di-gelar karena anggaran tidak mencuku-pi, Mubaqah tilawatil Qur’an, Lomba Pidato PAI, Musabaqah Hifzil Qur’an, Kaligrafi, Kreasi Busana Muslimah dan Cerdas Cermat. Sementara dua ca-

bang lagi Nasyid dan Debat yang ked-uany favorite dalam ajang ini.

Kakanwil Kemenag yang diwakili Kabag TU, H. Bustari sangat mengapr-esiasi panitia dan official yang dengan objektif mengirim peserta sesuai ke-tentuan yang telah ditetapkan. Kabag mengingatkan “jangan sampai ada peserta yang didis-kualifikasi karena tidak memenuhi persyaratan Administrasi”, katanya mengin-gatkan.

H. Bustari mengharapkan Pentas PAI ini bisa dijadikan momentum me-ningkatkan mutu PAI di sekolah dalam memahami, menghayati dan menga-malkan nilai-nilai agama yang sera-si dengan penguasaan IPTEK dan Seni. Disamping itu, kegiatan ini bisa me-numbuhkembangkan budaya belajar, kreatifitas dan motivasi untuk menjadi generasi islam yang moderat, humanis dan toleran.

Mengingat pentingnya kegiatan ini, Kakanwil mengingatkan dan meng-harapkan dewan juri melakukan pe-

Kakanwil Kemenag H. Salman menyerahkan piala kepada pemenang lomba didampingi Kabid Pakis H.

Afrijal (Rina)

Page 16: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

16161616

nilaian secara objektif. Karena kualitas peserta sangat menentukan prestasi Sumbar di tingkat nasional. “Saya ber-harap dewan jura bisa melakukan pe-nilain secara objektif. Kualitas peserta sangat menentukan prestasi Sumbar di tingkat nasional, ungkap Kakanwil.

Setiap Cabang Lomba

Menghipnotis Juri dan

PenontonSetiap cabang lomba Pentas PAI

yang dipusatkan dipusatkan di Ho-tel Rasaki By Pas Padang, siswa seko-lah umum ini telah berhasil menghip-notis juri dan penonton. Cabang Kreasi Busana Muslimah misalnya, penampilan busana dan ke-anggunan peserta cabang busana mus-limah ini telah memanjakan mata de-wan juri dan penonton. Tidak han-ya keindahan busana, siswa SMA/SMK ini juga mendisain sendiri baju yang dipakainya.

Lomba ini dinilai langsung Ket-ua DW unit Kanwil Ny. Agrina Salman, bersama Syofida dan Thomas Febria. Dalam perlombaan ini peserta harus merancang model baju dan membuat sketsa rancangannya di atas kertas putih. Menjelaskan bahan baju yang digunakan. Bahan ini harus mencirikan etnik nusantara, misalnya, songket, batik tanah liek dan lainnya, jelas Syof salahsatu juri.

Disamping itu, keserasian tema dengan baju, keserasian kreasi dengan jenis busana (busana pesta, santai dll)

manjadi poin penilaian. Peserta ju-ga harus mampu menguasai panggung. Karena usai presentasi peserta dimin-ta memperagakan baju yang dirancang sendiri. Terakhir, mampu menjawab pertanyaan dewan juri terutama men-guasai budaya Sumatera Barat. Karena baju yang dirancang harus mencirikan etnik minangkabau.

Dipentas yang sama penampilan peserta cabang nasyid men-gundang perhatian seluruh penon-ton yang memenuhi halaman Hotel Rasaki Padang ini. Walaupun lomba nasyid ini hanya diikuti lima tim utu-san kab/kota, penampilan mereka su-dah bisa mewakili Sumatera Barat dit-ingkat nasional di Bekasi bulan Agus-tus ini. Ditengah berlangsung perlom-baan yang mengundang decak kagum juri dan penonton ini, tiba-tiba turun hujan. Guyuran hujan sore tak meng-ganggu dan mengurangi kemeriahan perlombaan ini.

Kakanwil Kemenag H. Salman keti-ka diwawancara mengakui nasyid sa-lahsatu media dalam menyemarakkan syiar islam ditengah-tengah masyara-kat. “Syair Islam yang ada di dalam nasyid ini begitu cepat merasuk ke dalam jiwa kita. Sehingga nasy-id bisa memotivasi kita untuk selalu berbuat baik dan berusaha meninggal-kan hal-hal yang buruk, ungkap H. Salman yang juga suka seni ini. “Ajakan yang disampaikan dalam nasyid meru-pakan dakwah islam.

Sementara dari arena ca-bang cerdas cermat dan

debat PAI, pertarungan antar kontin-gen juga tak kalah seru. Hal ini terli-hat ketika final Cerdas Cermat (CC) SD dan SMP. Tangis kebahagian tak dapat dihindari kontingen Tanah Datar yang beranggotakan Feby Rasyada Zola, M. Imam Maulana dan Munifah Zuhra Al-masah (siswa SMP 5 Batusangkar) ber-hasil mengalahkan Kotingen Pasaman Barat selisih tipis, 1050 dan 1100.

Sementara dari CC tingkat SD, sua-sana haru juga tak bisa dihindari. Kontingen Kota Payakumbuh dan Li-mapuluh Kota saling kejar-kejaran sampai babak rebutan. Namun san-gat disayangkan, regu Limapuluh Ko-ta berhasil memenangkan final den-gan skor tipis 1170 dan 1200. Official dan guru pendamping Kontingen Kota Payakumbuh langsung mengamankan mereka ke luar ruangan lomba.

Diwaktu bersamaan, Debat kontin-gen Kota Bukittinggi dan Kab. Solok juga berlangsung sengit. Kedua ku-bu saling mempertahankan pendapat dengan mengajukan argumen masing-masing. Pro dan kontra dalam sebuah permasalahan seakan memaksa ked-ua pasangan debat ini untuk mencari dalil yang kuat. Namun Kab. Solok leb-ih kuat dan bisa mempertahankan ar-gumennya, sehingga debat dimenang-kan dengan perjuangan yang hebat.

Serunya pertandingan dari tiga cabang ini tak mengurangi keseriu-san dan merdunya suara qori-qoriah, da’i daiyah dan hafiz hafizah dari au-la sederhana cabang, MTQ, pidato dan tahfiz. Penampilan peserta cabang pi-dato PAI juga menarik penonton me-nyaksikan kelihaian mereka berbaha-sa. Merdunya suara lantunan ayat su-ci Al-quran menggema ke setiap sudut komplek hotel rasaki ini.

Ekspresi salah satu regu Cerdas Cermat SD ketika memenangkan babak final (Rina)

Page 17: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

1717

Lagi, Kota Payakumbuh Dinobatkan Juara

UmumKetika Ketua Panitia H. Syahrizal, S.

Ag membacakan keputusan dewan ha-kim, rasa was-was menyelimuti wajah ratusan siswa-siswi sekolah umum ini. Namun teriakan kontingen Kota Paya-kumbuh memecah suasana ketika mer-eka dinobatkan sebagai juara umum pa-da ajang Pentas PAI ini. Ini juara umum ketiga setelah KSM dan Aksioma yang dilaksanakan baru-baru ini.

Peraih emas pada Pentas PAI ini akan langsung mewakili Sumtera Barat ke tingkat nasional di Bekasi Jawa Barat 10 Agustus mendatang. Kakanwil Ke-menag H. Salman dalam arahannya ke-tika menutup ivent ini mengatakan bahwa peserta yang mengikuti ajang ini semuanya yang terbaik, serta sang juara.

“Selamat dan sukses un-tuk seluruh kontingen dan peserta yang telah berper-an menyukseskan Pentas PAI. Bagi yang belum ber-hasil jangan kecewa dan putus asa, teruslah men-gasa kemampuan dan ket-erampilan”, ungkapnya di hadapan Kabag TU, Kabid dan Kakan Kemenag se

Sumatera Barat.Harapannya dengan adanya Pentas

PAI ini dapat meningkatkan kualitas bagi siswa siswi. Menjadi ajang eval-uasi serta peningkatan ukhuwah is-lamiyah dan silaturrahmi diantara kita semua. “Ajang ini hendaknya bisa me-ningkatkan kecintaan terhadap nilai-nilai pendidkan Agama Islam di seko-lah. Yang tak kalah penting sebagai upaya dakwah dan syiar agama Islam di dunia pendidikan, Begitu harapnya.

Bagi peserta yang berprestasi Ka-kanwil menumpangkan harapan agar peserta lebih mempersiapkan diri un-tuk mengikuti ajang Pentas PAI tingkat Nasional di Bekasi 10 Agustus men-datang. “Mudah-mudahan dengan seluruh motivasi dan dorongan bisa men-gukir prestasi dan meng-harumkan nama Suma-tera Barat di tingkat na-sional”, tutup H. Salman diiringi tepuk tangan peserta.

Kontingen Kota Payakumbuh ber-hasil mengungguli 18 kontingen lain-nya dengan perolehan 4 emas 2 per-ak. Disusul Kab. Pesisir Selatan den-gan 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Pada peringkat tiga Kab. Tanah Datar dengan 4 emas 3 perunggu. Pering-kat IV Kota Padang dengan perolehan 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu, per-ingkat V Kab. Limapuluh Kota 3 emas, 1 perak dan 4 perunggu.

Acara penutupan ini juga dihibur penampilan nasyid dari Kota Payakum-

Penampilan peserta Kreasi Busana Muslimah ketika memperagakan busana

yang di desain sendiri (Rina)

buh yang sekaligus mewakili Sumbar ke tingkat Nasional. Kakanwil dan Ka-bag TU yang pernah memimpin Kanke-menag Kota Galamai ini cukup bang-ga dengan prestasi yang diraih daerah yang pernah dibinanya. Rina_Risna

Page 18: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

1818

Padang, PAB- Rapat Kerja salahsatu wadah bagi instansi pemerintah men-gevalausi kinerja dan merencanakan program yang akan dilaksanakan. Mes-ki Rutin dilaksnakan peran Raker san-gat penting menampung ide kreatif dan program unggulan yang akan di-telorkan Kementerian Agama. Banyak hal yang bisa didiskusikan dalam keg-iatan rutin namun penting ini.

Menyikapi hal ini Kanwil Kemenag Sumbar menggelar Rapat Kerja (Rak-er), yang dibuka Sekretaris Jender-al Kemenag RI, H. Nur Syam, Rabu Malam (29/7) di Hotel Rocky Padang. Raker ini diikuti seluruh pejabat esel-on III dan IV di Kanwil Kemenag dan Kemenag Kab/Kota se Sumatera Barat. Lebihkurang 200 peserta dan panitia berpartisipasi menyukseskan agenda rutin tahunan ini. Hadir juga Kepala Biro Umum Sekjen kemenag RI, Ketua Dharmawanita bersama pengurus.

Pelaksanaan Raker tahun 2015 ini

jauh berbeda dengan Raker yang di-laksanakan pada tahun-tahun sebe-lumnya. Baik dari materi raker ser-ta narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini. Sebelum acara ini di-daulat, Kanwil Kemenag telah melaku-kan FGD (Focus Group Discussion) pe-nyusunan Renstra 2015-2019. Peny-usunan Renstra melalui FGB ini ju-ga dilaksanakan secara terbuka den-gan menghadirkan pakar dari Unand, UNP dan IAIN. Ini semua dilakukan un-tuk penyempurnaan Renstra yang di-launching disaat pembukaan Raker

Kabag TU sebagai Ketua Panitia menyampaikan banyak tujuan yang hendak dicapai kegiatan Raker ini. Evaluasi Kinerja tahun 2014, meman-tapkan pelaksanaan program 2015, mempertajam penyusunan program 2016. Meningkatkan kesiapan pelaksa-naan reformasi birokrasi tahun 2015, memperkuat tata kelola kepemerin-tahan dalam mewujudkan pemerintah

yang bersih dan berwibawa. Selain itu, katanya lagi Raker ju-

ga bertujuan meningkatkan kuali-tas pelayanan publik, memperteguh komitmen pelaksanaan Zona Integritas serta mengimplementasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam me-ningkatkan kualitas pelayanan publik, ungkap Kabag TU tiga Kakanwil ini.

Pada kesempatan yang sama Ka-kanwil Kemenag Sumbar H. Salman, di hadapan Sekjen, Kabiro Umum dan peserta Raker menyampaikan bahwa Sumatera Barat dikenal dengan ma-syarakat religi dengan bersemboy-an adat basandi syara’, syara’ basan-di kitabullah.

Menurutnya ada enam kerang-ka dasar yang melandasi implementa-si pembangunan bidang agama di Su-matera Barat. Pembangunan nilai-nilai agama dan budaya luhur sebagai spir-ite pembangunan. Pembangunan aga-ma Berbasis partisipasi masyarakat.

Raker, Media Wujudkan Pelayanan Berbasis 5 BK

Sekjen Kemenag RI mengalungkan tanda peserta kepada Kabid Penmad

saat pembukaan Raker di Hotel Rocky, Kamis, 29 Juli (Rina)

Page 19: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

1919

Pembangunan agama Berorientasi pa-da kemandirian yang tinggi. Pemban-gunan nilai-nilai demokratis, keadilan dan kesertaraan. Berwawasan kebang-saan dan Pembangunan bidang aga-ma dilakukan dengan 5 budaya kerja, jelasnya.

“Raker ini merupakan momentum yang berni-lai sejarah tinggi dengan ditetapkannya dokumen Rencana Strategis (Ren-stra) Kanwil Kemenag Sumbar lima tahun ke depan (2015-2019)”, ung-kap Kakanwil. Kakanwil yakin dengan segala potensi yang dimiliki Sumatera Barat, renstra ini mampu direalisasi-kan dengan optimal.

Pembukaan Raker ini juga dimeri-ahkan penampilan kesenian dari siswa siswi MAN 1 Padang dibawah pimpinan Marlina. Penampilan group Qasidah rebana binaan Ketua DWP Ny. Agri-na Salman dan pelatih Syafril juga ikut menyemarakkan kegiatan Raker ini. Sehingga pembukaan Raker ini sarat dengan tradisi Minangkabau. Launch-ing Renstra dengan penampilan video yang disusun tim humas juga meman-jakan mata peserta Raker

Sekjen Kemenag RI :

Kemenag Harus Mampu Menjaga

KerukunanSekretaris Jenderal Kementerian

Agama RI, H. Nursyam ketika membu-ka Raker Kanwil Kemenag Sumbar me-maparkan ada lima fungsi ASN Kemen-terian Agama, Pertama meningkat-kan kualitas kehidupan umat beraga-ma. “Ini adalah misi yang paling penting bagi Ke-menag, karena kita men-ganut satu konsep bah-wa negara sebagai pub-lic relation bukan bersi-fat private religion sep-erti negara di Barat. Disinilah peranan per-anan kita menjaga kual-itas kehidupan umat be-ragama di Indonesia. Ki-ta optimis dalam menja-ga menjaga ketuhanan yang maha esa di dalam NKRI, ujar Nursyam.

“Kita sering diuji dalam hal m embangun kerukunan anatar umat beragama. Saya harap Sumbar menjadi teladan dalam membangun te-ladan dalam memban-gun kerukunan umat beragama, lanjutnya.

Fungsi selanjutnya, meningkat-kan kualitas pendidikan agama dan ke-agamaan yang ada di Indonesia. Ma-drasah dan pesantren yang dimiliki ha-rus ditingkatkan kualitasnya dengan cara mensejahterakan guru, meleng-kapi sarana dan prasarana dan lain-nya. Saat ini masih masih 68-70 pers-en madrasah dan pesantren yang ba-ru mendapatkan akreditasi yang harus ditingkatkan, harapnya.

Kemudian katanya lagi dihada-pan ratusan peserta lagi, Kementeri-an Agama harus meningkatkan kualitas pelayanan Haji. “Kementerian Agama bersyukur, Data yang dikeluarkan BPS tentang pelayanan haji untuk tahun 2014 semakin bagus. Tingkat kepuasan mencapai angka 83 persen. Tentu hal ini sangat menggembirakan bagi kita, papar Sekjen.

Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Menyerahkan hasil Raker kepada

Kabag TU H. Bustari usai penutupan Raker (Rina)

Page 20: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

2020

Selain itu, Kementerian Agama berfungsi meningkatkan tata kelola manajemen. Dengan adanya reforma-si birokrasi tentu Kemenag harus ter-us berbenah. Meskipun saat ini masih di angka 40 persen, namun ke depan-nya harus dilakukan peningkatan kual-itas ASN yang dimiliki agar tunjangan kinerja yang diperoleh nantinya bisa agar tunjangan kinerja yang diperoleh nantinya bisa lebih 40 persen.

Untuk itu, Sekjen berharap ke-pada Kanwil dan Kemenag Kab/kota agar lebih meningkatkan daya serap anggaran. Untuk tahun lalu kita hanya mampu menyerap anggaran 88 pers-en. Sementara target yang harus dile-wati tahun 2015 ini 90 persen. Posisi saat ini baru berada di 35-38 persen. Kepada pejabat terkait juga diharap-kan lebih berhati-hati dalam pen-gadaan barang dan jasa, sebab di sini-lah kerawanan banyak terjadi, ungkap H. Nursyam.

Ketua DPRD : Kemenag Harus

Netral dalam Berpolitik

Kehadiran Ketua DPRD Sumatera Barat, H. Hendra Irwan Rahim seb-agai menjadikan Raker Kanwil sedikit istimewa. Pembahasan permasalah-an keagamaan di Sumatera Barat bisa langsung disampaikan kepada Pimp-inan Perwakilan Rakyat Sumatera Barat ini. Walaupun kehadirannya se-bagai narasumber namun Hendra leb-ih banyak menerima masukan dari ja-jaran Kementerian Agama. Bagaimana meningkaykan kehuidupan beragama

di Sumatera Barat ke depannyaMengawali paparannya yang cuk-

up singkat, karena kesibukan sebagai Ketua DPRD yang begitu padat, Hen-dra berbepesan kepada jajaran Ke-menag untuk netral dalam menyika-pi suasana politik yang terjadi di Su-matera Barat. “Saya berharap kepada jajaran Kemenag, dinamika Pilkada yang ada di Sumatera Barat bi-arkan terjadi sebagaima-na mestinya, jangan ikut-ikutan.

“Lembaga Kementeri-an Agama hendaknya te-rhindar dari demam nu-ansa politik dan tidak ada lagi perpecahan di dalam, jangan ada ke-lompok-kelompok yang memihak pada salah-satu pihak. Karena Ke-menterian Agama akan menjadi sorotan. Untuk itu, siapapun nanti yang menjadi gubernur itulah pemimpin kita yang ha-rus kita ikuti,” ungkap Hen-dra yang juga pernah menjabat seb-agai PNS.

Menyinggung mengenai anggaran, Hendra mengakui bahwa sulit diusul-kan karena sudah dianggarkan dari APBN pusat. Namun ada beberapa bi-dang yang bisa dikerjasamakan den-gan menitipkannya di Dinas Sosial yang menyangkut kepentingan umat manu-sia. Sementara untuk kerukunan uamt beragama di Sumatera Barat masih cu-kup aman dibandingkan daerah lain di Indonesia, jelasnya.

Sebelum kehadiran Ketua DPRD, H. Syafrizal Kepala Biro Umum Kemenag RI juga memaparkan bagaimana pe-nyerapan anggaran dan sistem pen-gadaan barang dan jasa di lingkun-gan Kementerian Agama. Karena pen-gadaan barang dan jasa lahan empuk dan peluang besar bagi pejabat/pani-tia untuk terjerumus melakukan kes-alahan sehingga mengundang BPK dan KPK melakukan audit.

Disamping itu, Kabiro juga me-nyinggung minimnya bantuan hukum dan support bagi jajaran Kementeri-an Agama yang menyalahi administra-si dalam penggunaan anggaran. Pada-hal mereka bekerja untuk lembaga, ungkap H. Syafrizal. Menyikapi hal ini Kabiro Umum meminta kepada peja-bat/panitia membaca dan memahami Perpres No 4 tahun 2013. Dimana di dalam Perpres wajib memberikan ban-tuan hukum kepada pegawai yang ter-jerat kasus hukum.

Untuk itu, Kabiro Umum mengan-jurkan setiap Kanwil dan Kemenag menganggarkan biaya untuk ban-tuan hukum bagi pegawai Kemenag yang mengalami kasus hukum. Kare-na semua orang berpotensi mengalami proses hukum dan kesalahan admin-istrasi. Usai paparan dari seluruh pe-materi yang juga dari BPKP dan Kan-wil Kemenag, Raker juga disempur-nakan dengan penampilan masing-ma-sing komisi. Rina_Risna

Suasan Sidang Komisi Raker 2015, terlihat peserta serius menanggapi paparan materi dari Komisi (Rina)

Page 21: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

21

Jakarta, (Sinhat) - Guna mencegah penularan penyakit Mers-Cov selama menjalankan ibadah haji, jemaah ha-ji agar tidak meninggalkan masker dan desinfektan.

Demikian disampaikan Menteri ke-sehatan Nila F. Moeloek dalam sem-inar “Cegah Resistensi An-tibiotik: Demi Selamatkan Manusia” di Jakarta, Ra-bu (05/08). “Kami berikan masker, desinfektan. Ce-gah dulu (Mers-Cov). Sa-ya khawatir, maskernya justru ditinggal, jadi bu-kan hanya obat-obat sa-ja. Masker harus dibawa, desinfektan harus diba-wa,” ujar Nila.

Namun menurut Nila, ketimbang membawa masker, desinfektan dan obat-obatan, para jemaah haji justru lebih mementingkan membawa hal-hal lain semisal makanan bekal.

“Kami betul-betul me-mikirkan, akan memberi-kan di Jakarta atau di sa-na (Mekah). Takutnya, ka-lau diberikan di sini, yang lain-lain justru diting-galkan misalnya masih membawa nasi bungkus

21

tetapi masker dan desin-fektan ditinggal. Padahal, di pesawat, pasti makanan diberikan,” kata Nila.

Di samping itu, Nila juga mengim-bau jemaah haji agar menerapkan perilaku hidup bersih termasuk ke-biasaan mencuci tangan. Upaya ini, kata dia, juga perlu digalakkan teruta-ma sejak pelaksanaan manasik haji.

“Saya ingin sekali, ma-nasik jangan hanya diajar-kan proses melaksanakan ibadah haji tetapi juga ke-bersihan. Termasuk pem-beritahuan soal Mers,” ka-ta dia.

Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau yang kita kenal den-gan Mers–Cov adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh vi-rus Corona yang menyerang saluran pernapasan dari yang ringan sampai dengan berat. (ks/ar)

Cegah Mers-Cov, Jemaah Haji Dihimbau Pakai Masker

dan Prilaku Hidup Bersih

Sumber : http://haji.kemenag.go.id/v2/content/cegah-mers-cov-jemaah-haji-dihimbau-pakai-masker-dan-prilaku-hidup-bersih

Page 22: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

222222

Koto Baru, PAB - Dibawah teriknya matahari pagi berhias kicauan burung dari taman Adiwiyata, Kakankemenag Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM meresmikan Masa Orientsi Peserta Didik Baru (MOPDB) se Kabupaten Solok yang dipusatkan dilapangan Basket MAN Koto Baru Solok. Acara pembu-kaan ini diikuti oleh peserta didik baru dari MAN Koto Baru, MTsN Koto Baru dan MAN Koto Baru lokal jauh Sungai Lasi.Kepala MAN Koto Baru Drs. H. Syamsul Bahri dalam laporannya mengatakan bahwa untuk tahun ajaran 2015/2016 ini peserta didik yang diterima di MAN Koto Baru sebanyak 224 orang atau tujuh kelas dari 350 pelamar yang mendaftar saat penerimaan peserta didik.

Sementara untuk MTsN Koto Baru jum-lah peserta didik baru selruhnya 241 orang dari hampir 400 pelamar yang mengikuti test. Sedangkan lokal jauh Sungai Lasi tahun ini memiliki siswa baru sebanyak 24 orang.Lebih lanjut H. Syamsul Bahri mengatakan bahwa masa orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan madrasah kepada siswa baru, agar siswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Terutama di MAN Koto Baru yang telah menyandang prediket Adiwiyata Propinsi, maka banyak aturan dan tata cara yang mesti dipahami oleh siswa baru, agar ikut mendukung menjaga dan mewujudkan MAN Koto Baru menuju Madrasah Adiwiyata Nasional.

Kakankemenag Drs. H. Kardinal. N, MM dalam arahannya meminta para

siswa baru di seluruh madrasah untuk meluruskan Nawaitu saat pertama kali menginjakan kaki di hari pertama be-lajar di madrasah. Karena dengan niat yang baik dan tulus keikhlasan dalam belajar akan diraih. Kemudian yang kedua H. Kardinal meminta para siswa untuk bersungguh-sungguh baik dalam belajar maupun dalam kegiatan eks-tra kurikuler, karena dengan kesung-guhan prestasi akan diraih. H. Kardinal mencontohkan beberap prestasi yang diraih oleh siswa MAN Koto Baru baik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Propinsi begitu juga dengan salah satu lulusan MTsN Koto Baru yang diterima di MAN Insan Cendekia Serpong hen-daknya menjadi motivasi para siswa madrasah di Kabupaten Solok.

Kakan Kemenag Buka MOPDB di MAN dan MTsN Koto Baru

Ketiga kepada seluruh komponen madrasah H. Kardinal meminta un-tuk menjaga dan memperkokoh sila-turrahmi untuk kemajuan dan prestasi yang mengharumkan nama madrasah dan nama daerah. Terakhir H. Kardi-nalmeminta para siswa dengan bimb-ingan guru untuk meningkatkan kreati-fitas dalam belajar, karena dengan ide dan kreatifitas akan muncul inovasi baru baik sebagai proses belajar bah-kan prestasi.

Selesai acara pembukaan MOPDB ini Kakankememag yang didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Sesmadewita, S.Sos.I, M.Ap mengun-jungi asarama putri MAN Koto Baru yang telah ditemat oleh 34 siswi den-gan Kepala Asrama Endriyeni, S.Pd. FENDI/Shika

Page 23: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

2323

Payakumbuh, PAB - Ramadhan telah berlalu. Namun hikmah dari semua ibadah Ramadhan masih bisa dira-sakan. Intinya adalah bagaimana kita juga bisa disiplin dalam ibadah di luar ramadhan. Khusus untuk kota Payakumbuh kegiatan PBM di tiadakan namun pelaksanaannya di alihkan ke mesjid-mesjid di seluruh kota Payakumbuh.

Ini merupakan tahun kedua ba-gi kota Payakumbuh dalam keg-iatan pesantren Ramadhan, setelah di evaluasi berhasil untuk tahun ke-maren maka kegiatan ini di lanjutkan kembali tahun ini ungkap H. Agustion selaku penanggung jawab kegiatan. Khusus untuk kampus idaman tahun ini kegiatan pesantren di pusatkan pada tiga mesjid dan satu Mushalla.

Di antara mesjid yang di tunjuk mesjid Nurul Ikhlas Sei. Pinago, Mes-jid Gadang Balai nan duo, Mesjid Ih-san Tanjung gadang, ini khusus bagi kelas 8 dan 9, sementara untuk ke-las tujuh yang merupakan siswa ba-ru madrasah dipusatkan di Mushal-la Al-Ikhwan MTsN Payakumbuh, den-gan materi yang sama sesuai dengan silabus yang sudah di berikan Diknas Pendidikan.

Hari pertama kegiatan pesantren

Perdana, Mushalla Al-Ikhwan Kampus Idaman Laksanakan Pesantren

2323

dibuka kepala Madrasah dalam sambu-tannya Sahidin mengharapkan agar ke-giatan ini diikuti dengan serius sehing-ga apa yang menjadi tujuan kegiatan ini dapat tercapai dengan baik, Ketua Pelaksana Kegiatan Moh. Arief Hiday-at menghimbau agar para santri dapat mengikuti materi yang sudah di susun agar bisa bermamfaat nanti dan dapat meningkatkan ibadah.

Pada kegiatan pesantren ini juga terlibat beberapa orang guru PAI untuk memberikan materi yang khususnya di Kecamatan Payakumbuh Barat. Delapan hari pelaksanaan pesantren maka dela-pan mesjid pula yang di kunjungi oleh guru yang bertugas sebagai pemateri, diantaranya guru yang di tugaskan dari kampus Idaman, Renideswita Elizar,S.Pd.I, M. Pd, Drs. Sarmedi, M. Pd, Fir-dayati, S. Ag, M. M. Pd, Awis Karan, S. Pd. I, Nurhadi Ahmad, S. Pd. I, Andri Syah Putra,S.Pd.I, Muhammad, S. Pd. I, materi dilaksanakan mulai pukul 06.30 s/d 08.00.

Usai memberikan materi di beber-apa mesjid yng sudah dijadwalkan, ke-mudian di lanjutkan memberikan ma-teri di mushalla madrasah, sudah men-jadi tradisi selesai memberikan materi selalu mengadakan sherring untuk per-siapan materi berikutnya agar tampilan

dari materi itu menarik dan membuat pra santri betah selama kegiatan. Hari yang di lalui dengan ke ikhlasan tiada terasa Ramadhan pun di lalui dengan penuh kegembiraan (Reni/rina)

Page 24: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

24

Sinjunjung, PAB - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Palangki menjadi pilihan per-tama bagi siswa lulusan Sekolah Dasar (SD). Dengan penerimaan siswa baru (PSB) lebih awal dari Sekolah lainnya, MTsN Palangki menerima ratusan pendaftar baru. Tahun ajaran 2015/2016 MTsN Palangki menerima siswa 303 orang dengan tujuh Rombel (Rombongan Belajar). Selanjutnya siswa baru tersebut diwajibkan untuk mengi-kuti Masa Orientasi Siswa (MOS), sebagai ajang pengenalan, interaksi, dan sosialisasi lingkungan madrasah kepada siswa baru. MOS dilaksanakan selama tiga hari tanggal (2-4/7). Pelaksanaan MOS berte-patan dengan bulan Ra-madhan, bentuk kegiatan MOS yang dilakukan oleh OSIM selaku organisasi siswa di madrasah adalah dengan memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa baru untuk bersosialisasi dan ber-interaksi dengan warga sekolah serta mengikuti kegiatan keagamaan yang

24 2424

MTsN PALANGKI JADI PILIHAN PERTAMA LULUSAN SD

bernuansa Islami.MTsN Palangki merupakan salah satu

Madrasah terkenal di Kabupaten Sijunjung, memiliki siswa mencapai 800 orang berasal dari Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya. Selama berdirinya MTsN Palangki juga telah banyak memperoleh prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik, salah satunya mengikuti lomba Adiwiyata (Sekolah Lingkungan Hidup) atau dengan istilah go green tingkat provinsi Sumatera Barat yang telah diikuti oleh MTsN Palangki pada bulan April 2015 dengan prestasi yang diperoleh sebagai juara I tingkat provinsi.

Hasil perolehan dari lomba tersebut MTsN Palangki mendapatkan reward dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno berupa tropi dan uang tabungan sebanyak Rp. 4.000.000,-, pada tanggal (17/6) bertem-pat di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, diterima langsung oleh Ngatiyo, S.Ag, MM selaku Kepala Madrasah Stanawiyah Negeri Palangki.

Dalam mengisi Bulan Ramadhan 1436 H/2015 M, MTsN Palangki ditahun ajaran baru dimulai juga bertepatan dengan bulan ramadhan proses kegiatan belajar mengajar bagi siswa dilaksanakan melalui pesantren ramadhan. Pesantren Ramadhan wajib di ikuti oleh seluruh siawa MTsN palangki dari kelas VII-IX yang dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 06 Juli hingga berakhir tanggal 11 Juli 2015. Pelaksanaan kegiatan

pesantren ramadhan dibantu alumni MTsN Palangki yang saat ini sedang balajar di MAN MAPK Koto Baru Padang Panjang, dengan serangkaian kegiatan yang dapat memo-tivasi siswa selama pesantren ramadhan dilaksanakan.

Kepala MTsN Palangki berharap, semo-ga kedepannya MTsN Palangki selalu menjadi sekolah vaforit bagi siswa dalam menuntut ilmu pengetahuan dan dapat melahirkan siswa yang mempunyai SDM yang berkualitas dan berakhlak mulia, amin.(Samsir/nori|ef)

Page 25: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

25

Pesantren Ramadhan, MomentumCiptakan Generaasi Yang membanggakan

menag kepada siswa yang mengikuti pesantren ramadhan. KaKankemenag me-nambahkan, hari ini tidak boleh bermalas-malasan, belajarlah dengan sungguh-sung-guh janganlah jadi orang-orang yang lalai. Setiap muslim wajib menuntut ilmu dalam Al Qur’an Surat Al-Mujaadilah ayat 11 : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. .

Sambutan dari Kepala MAN Ko-ta Solok Dra. Nurhayati terhadap keg-iatan pesantren ramadhan tesebut, Ke-pada siswa dan majelis guru Nurhaya-ti meminta, untuk dapat mengiku-ti pesantren ramadhan hingga selesai. Jangan ikut memeriahkan saja teta-pi hendaknya bisa mengambil hikmah dari kegiatan pesantren ini serta men-gaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kepada para siswa-siswi peserta pesantren Ramadan ini agar dapat mengikutinya hingga kegiatan selesai dan ja-dikan pesantren rama-dhan ini untuk mening-katkan serta menambah ilmu agama kita,” jelasnya. .

Ka Kankemenag yang juga hadir

Kota Solok, PAB – Jadikanlah momentum pesantren sebagai era meningkatkan keimanan dan meyakini kitab suci sebagai pedoman hidup. Al Qur’an yang berfungsi memelihara manusia dari sisi kehidupan yang gelap. Bulan ramadhan sebagai awal peningkatan keimanan dengan melalui kitab suci Al Qur’an yang kita yakini. Membaca ayat-ayat Al Qur’an dalam upaya menuju jalan elok, bagi siswa-siswi MIN Kota Solok kalau jauh dari Al Qur’an akan menjadikan prestasinya menurun dan bagi yang dekat dengan Al Quran bahkan menghafalnya Allah akan menerangkankan dan meningkatkan prestasinya. “Untuk itu Al Quran harus berada dalam tas, dibaca setiap hari dan dihafalkan dengan harapan dapat mendokrak prestasi siswa madrasah, “ ujar Ka Kankemenag saat membuka Pesantren Ramadhan di MAN Kota Solok, Kamis (09/07). Ka kankemenag meminta agar siswa MAN Kota Solok, MTsN maupun MIN Kota Solok bagi yang mengikuti pesantren ramadhan ini dapat menata dan mengatur waktu dengan efisiens dan profesional sehingga menjadi generasi yang membanggakan. “Ketika tiba waktu bermain, maka bermainlah namun apabila waktu belajar kita harus belajar, “pesan Ka Kanke-

25

di MTsN dan MIN Kota Solok berpesan kepada siswa madrasah untuk belajar menjadi pendengar yang baik, karena akan mendapatkan sesuatu yang san-gat berharga.Diana/Shika

Page 26: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

26262626 2626

Doa RamadhanKarya:Livia Ramadhani

Ya Allah,,dalam dekapan rumah surgamuBerikan hambamu ini kesadaranBetapa indahnya bulan ramadhanBerikan makna yang luas yang tersembuyi dalam ruang

Pancarkan pada diri hambaYang terlukis dalam tidurkuHamba ingin penebar ayat – ayat-MuMerayu-Mu setiap malamMenyanjung-Mu dalam detik sahur

Mengelilingi hari – hari-Mu ya Al-lahDengan penuh yakin bahwa hatiku selalu ada nama – Mu Berjuang untuk menjaga hati yang sesekali kotorNamun ku harap ada titik cahaya suci –Mu dihatiku

Ya Allah bersama laju- MU dengan penuh rahmatHamba lontarkan ide – ide hambaMendiskudikan visi masa depanMemupukkan harapan dan me-letakkan ditangan-Mu

Ramadhan KitaSatu cinta untuk bangsakua

Kumenatapi langit biruKu ingat kenangan dahuluKu berjanji untuk tak akan maluKu berusaha demi bangsaku

Ku yakinkan tekad dihatiMengejar sebuah mimpiYang sangat berartiDan kesalahan tak akan kuulangi

Ku ingin hentikan waktuSaat kebaikan itu datang padaku Dan kutekadkan cinta pada bang-sakuAgar mereka mencintai negaraku

Berusaha menjadi yang terbaikTak mudah untuk diimpikan Penuh kesabaran dan ketakwaan Agar menjadi terwujud

Kulihat ombak dipantaiMemecahkan keheninganDisaat ku mulai wujudkan Impian yang sangat kuharapkan

PUISI

26

Page 27: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

27

Gubernur Sumbar didampingi Kakanwil dan Kabid Penmad mengalungkan tanda peserta kepada

perwakilan peserta Aksioma (Rina)

Kabag TU disaksikan Kabid Penmad menyerahkan hadiah kepada pemenang Aksioma usai pentupan iven

tersebut (rina)

Ketua Panitia Kasmir mengalungkan medali emas kepada atlit Bulutangkis usai babak final di G Sport

Center Gunung Pangilun (Rina)

Panitia Aksioma terlihat sibuk menerima pendaftaran peserta di Aula Kanwil, Kamis 24 Juli. (Rina)

Panitia dan Juri cabang Bulutangkis narsis setelah sukses menggelar babak final di G Sport Center Gunung

Pangilun Padang (Rina)

Peserta kaligrafi terlihat serius melukiskan ayat-ayat Allah menjadi seni yang bermakna di atas canvas (Rina)

Peserta cabang Atletik saat berpacu di Lintasan GOR H. Agussalim Padang (Rina)

Penampilan peserta Hadroh cabang baru di Aksioma yang mencuri perhatian penonton karena syair shalawat yang menggugah jiwa nurani (Rina)

27

Serba Serbi AKSIOMA

Page 28: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

28

Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Kabag TU memberikan santunan kepada Kepala MTsN Sungai

Geringging, Mulkan yang mengalami musibah kebakaran rumah di Padang, 11 Juli (Rina)

Kakanwil Kemenag H. Salman berbagi dengan kaum dhuafa usai pelaksanaan Shalat Id di

Halaman Kantor Gubernur, Jumat (17 Juli). Ulil

Kegiatan halal bihalal dan silaturrahmi di rumah dinas Kakanwil Kemenag 2 hari pasca

lebaran, Minggu, 19 Juli (Ulil)

Kakanwil Kemenag H. Salman mengimami shalat anggota DPRD Prop. Sumbar, saat acara buka bersama di gedung DPRD Sumbar 6 Juli.

ulil

Peserta Raker terlihat santai menikmati qasidah rebbana yang ditampilkan group binaan Dw

Kanwil Kemenag di Hotel Rocky (Rina)

Lokasi Kebakaran di MTsN Koto Tangah dikunjungi oleh Kakanwil dan kakanmenag

Kota Padang

Penampilan tari siswi MAN 1 Padang yang ikut memeriahkan pembukaan Raker Kanwil Kemenag di Hotel Rocky Padang, Kamis, 29

Juli (Rina)

Page 29: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

29

Kakanwil H. Salman didampingi oleh Kabid Urais, Kemenag Kota Padang, Kasubag umum melihat

Hilal awal Syawal 1436 H. 16 Juli 2015.ulil

Sekjen Kemenag RI Nursyam menyerahkan dokumen Renstra dan SOP kepada Kakanwil disaksikan Kabiro

Umum Syafrizal dan Kabag TU saat pembukaan Raker (Rina)

Halal Bihalal dan Silaturrahmi sederhana yang digelar dadakan di hari pertama masuk kantor

pasca lebaran, Rabu, 22 Juli (Rina)

Kakanwil Kemenag H. Salman berbagi dengan kaum dhuafa usai pelaksanaan Shalat Id di

Halaman Kantor Gubernur, Jumat (17 Juli). Ulil

Koordinasi antara kakanwil kemenag Gubernur mengenai pengalihan aset Asrama Haji dari Pemprov sumbar kepada UPT Asrama Haji

Kanwil Kemenag Sumbar 15 Juli. ulil

Menyambut Lebaran Idul Fitri 1436 H Kakanwil Kemenag beserta Jajarannya bersilaturahmi

dengan tenaga honorer melalui penyerahan THR yang dikumpulkan dari sukarela pegawai Kanwil

Kemenag (Rina)

Peserta Raker terlihat santai menikmati qasidah rebbana yang ditampilkan group binaan Dw

Kanwil Kemenag di Hotel Rocky (Rina)

Page 30: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

30303030

Ketua DWP Ny. Agrina Salman disaksikan Kab TU dan Kabid Penmad mengalungkan kokarde kepada peserta

Pentas PAI saat pembukaan (Rina)

Kakanwil Kemenag menyerahkan tropy kepada salah seorang pemenang Pentas PAI (Rina)

Pemenang lomba pada Pentas PAI berfoto bersama Kakanwil usai Penutupan kegiatan tersebut (Rina)

Penampilan dua kubu peserta debat saling adu argumen (Rina)

Suasana Cerdas Cermat yang memacu adrenalin penonton dan disaksikan beberapa Kakan Kemenag

(Rina)

Penampilan peserta nasyid Pentas PAI yang sempat memukau juri dan penonton (Rina)

Peserta Kreasi Busana Muslimah memperagakan busana muslimah hasil rancangannya (Rina)

Kabid Pakis H. Afrizal menyerahkan tropi kepada pemenag lomba usai acara penutupan Pentas PAI (Rina)

Pentas PAI

Page 31: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

31

Page 32: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

3232

Page 33: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

333333

SOSIALISASI PELAKSANAAN E-PUPNS DI LINGKUNGAN KEMENAG SUMBAR

OLEH :JHON OF RIEZAL ONE,S.AG,MA

KASUBBAG ORTALA DAN KEPEGAWAIAN KANWIL KEMENAG SUMBAR

Dalam rangka menindaklanjuti Perka BKN No19/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan e-PUPNS 2015 dan surat eda-ran Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia tertanggal 30 Juni 2015 dan 4 Agustus 2015 Nomor : SJ/B.II/1/Kp.02.3/4592/2015 dan Nomor : SJ/B.II/1/Kp.01.1/07016/2015 yang menjelaskan tentang Pelaksanaan petunjuk pelaksanaan e-PUPNS 2015 pada lingkungan Kementerian Agama ( Kemenag) RI tahun 2015. Menindaj lan-

juti surat tersebut, maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menyampaikan Sosialisasi tentang Pendataan Ulang PNS secara Elektronik atau disingkat e-PUPNS 2015 merupakan suatu proses pendataan

ulang bagi PNS dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang diantaranya meliputi pemutakhiran data oleh masing-masing PNS, serta verifikasi dan validasi data menyeluruh oleh instansi pusat dan instansi daerah sampai ke

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat.

Bersama ini kami sampaikan beberapa hal penting mengenai Sistem pelaksanaan e-PUPNS yang dilaksanakn dil-ingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tahun 2015.

Kepada semua PNS dilingkungan Kemenag untuk mempersiapkan berkas kepegawaian sebagai bukti sah pada pendataan e-PUPNS Kemeterian Agama Tahun 2015 dan menyiapkan juga sarana dan prasarana pen-dukung lainnya.

Untuk proses tahapan pelaksanaan e-PUPNS Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Ta-hun 2015 adalah sebagai berikut : PNS melakukan registrasi untuk memperoleh nomor registrasi yang akan digunakan untuk pengisian formulir e-PUPNS Kemenag 2015, kunjungi webiste resmi https://www.pupns.bkn.go.id PNS melakukan pengisian formulir e-PUPNS Kemenag 2015 yang terdiri atas : Data Utama PNS, Data Posisi PNS, Data Riwayat PNS, Data untuk PNS Guru (hanya diisi oleh PNS Guru) dan Data Stakeholder (memuat Bapertarum, BPJS Kesehatan, KPE).

Adapun Tekhnis pelaksanaan e-PUPNS Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Tahun 2015 adalah :

Persiapan pelaksanaan e-PUPNS Kemenag 2015 dilaksanakan Biro kepegawaian selambat-lambatnya akh-ir bulan agustus 2015;

Pengisian formulir e-PUPNS dilaksanakan oleh PNS ybs, selambat-lambatnya akhir bulan November 2015;

Proses Verifikasi dilaksanakan oleh tenpat PNS ybs bekerja, selambat-lambatnya akhir bulan Desember 2015, Bagi PNS dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat yang tidak bersedia melaksanakan pemutakhiran data PNS melalui e-PUPNS Kemenag 2015 ini, maka data PNS ybs akan dike-luarkan dari database kepegawaian Nasional sehingga akibatnya adalah pelayanan mutasi kepegawaian tersebut tidak akan diproses.

Petunjuk Tekhnis Pelaksanaan e-PUPNS Kementerian Agama adalah sebagai berikut :

Pelaksanaan e-UPNS akan dimulai pada tanggal 1 Serptember 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.

Verifikator pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Sumbar adalah Verifikator data level II bagi data PNS dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar

Verifikator pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota adalah Verifikator level I bagi data PNS yang ada pada satuan kerja di bawahnya, meliputi data PNS Kemenag Kab/Kota, MAN/MITsN/MIN dan KUA.

Setiap Perubahan data yang akan dimutakhirkan dengan melampirkan bukti fisik pendukung untuk disam-paikan ke Biro Kepegawaian dan BKN

PNS yang berstatus DPK pada lembaga swasta, proses verifikasi data dilaksanakan pada instansi induknya.

PNS yang bersatutus DPB pada instansi negeri lainnya proses verifikasi dilaksanakan pada satuan kerja tersenbut dengan berkoordinasi dengan instansi induknya.

Seluruh Data PNS yang telah terdaftar dan telah diverifikasi beserta bukti fisiknya dikumpulkan sebanyak 3 rangkap, untuk Kanwil, Biro Kepegawaian dan BKN.

1

2

3

41

ab

c

2

3

456

7

Page 34: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

3434

Page 35: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

3535

TSR, TINJAU PENGAMALAN AGAMA MASYARAKAT

Dharmasraya, PAB - Perjalanan sore itu (Kamis, 09/07 )menuju MIN Telaga Biru menempuh jalanan berkabut dengan Avanza hitam yang full berisi delapan orang penumpang di kom-andoi Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Ruhil Kudus, MM. Ditempuh jalan alternatif mengingat waktu berbuka sudah hampir masuk walaupun sebenarnya masih ada jalan lain yang lebih baik namun mengin-gat bedanya jarak tempuh, ditem-puhlah jalan ini. Kabut membumbung menyelimuti produk toyota keluaran 2007 ini. Di usia yang boleh dikatakan sudah cukup tua ini ternyata avanza kesayangan Kementerian Agama Kab. Dharmasraya ini karena satu-satunya mobil dinas yang dimiliki, masih dapat meluncur mulus menuju MIN Telaga Biru.

Kedatangan Tim Safari Ramad-han (TSR) Kantor Kementerian Aga-ma Kab. Dharmasraya disambut den-gan senyum manis Kepala Madrasah Ospit. A, S.Ag M.M.Pd kelahiran batu sangkar yang sudah berasimilasi den-gan warga suku jawa di daerah ex transmigrasi tersebut. Disusul sambu-tan hangat dari KH. Nur Kholidin dan A. faizin, S.Ag tokoh masyarakat se-tempat beserta majlis guru dan wali nagari. Tidak begitu lama suara adza-npun berkumandang sebagai pertanda masuknya waktu berbuka, TSR, wa-li nagari, majlis guru, tokoh masyara-kat dan keluarga besar MIN Telaga Bi-ru berbuka bersama disuguhi hidan-gan pembuka pelepas haus dan daha-ga. Dilanjutkan dengan Shalat Maqhrib berjama’ah di Masjid Nurul Iman yang persis berada di depan madrasah.

Suasana tawa canda dan gurau ter-dengar sambil setiap orang yang had-ir secara antrian mengambil panganan yang disajikan secara prasmanan ter-dapat keunikan dari rasa makanan kali ini campuran antara lidah minang dan jawa ada yang manis dan ada yang pedas.

Rombongan dan keluarga be-sar MIN Telaga biru bergegas menu-ju masjid seketika terdengar kuman-dang adzan untuk menunaikan fardhu Isya yang langsung di imami oleh Nel-son, S.Ag M.Ag Kasi Pendidikan Ma-drasah yang merupakan salah seorang anggota dewan hakim propinsi bidang tartil dan diteruskan dengan shalat tarawih dan witir.

H. Ruhil Kudus Kakan Kemenag di-perkenankan untuk memberikan arah-an sebelum penyampaian tausiyah ra-madhan. Kita sengaja membentuk sa-tu tim kecil untuk melaksanakan sa-

fari ramadhan ini yang hanya khu-sus dari pegawai Kemenag Kab. Dhar-masraya saja, bila kemarin ini TSR dari Pemda yang mana kita juga ter-libat didalamnya. Namun TSR kali ini khusus dari Kankemenag. Hal ini ber-dasarkan keinginan kita untuk menin-jau secara langsung bagaimana penga-malan agama di masyarakat kita dan yang terlebih penting menjalin silatur-ahim dengan kita sesama muslim khu-susnya masyarakat jorong telaga biru Nagari Koto Ranah ini ungkapnya.

Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang baik, ramah dan santun dari masyarakat telaga biru ini dan kami mohon maaf bila kedatan-gan kami ini membuat sesuatu yang ti-dak nyaman, sebaliknya harapan kami semoga kedatangan kami ini memberi-kan makna tersendiri bagi masyara-kat. Pada kesempatan ini kami se-dikit akan memberikan bantuan untuk pembangunan masjid dan kami juga ada membawa Alqur’an, tolong nanti alqur’annya dibaca, di fahami dan dia-malkan, Ruhil Kudus menambahkan.

Pada kesempatan itu diperkenal-kan personil yang ikut Tim safari Ra-madhan, giliran pertama diperkenal-kan Ka.Subbag TU Drs. Sulhan hara-hap, kasi Bimas H. Hamid Arwani, MA sekaligus sebagai penceramah, yang mana dalam ceramahnya menekankan kepada jama’ah untuk dapat menja-ga aib orang lain, bila ada saudara kita yang memiliki aib tutupilah insyaallah Allah SWT akan menutupi aib kita baik di dunia maupun di akhirat, ungkap Hamid Arwani. tak terlupa diperkenal-kan Beva Indra, S.Ag Kasi Pakis, Zul-

hendri, S.Ag Penyelenggara Syari’ah dan Ali Nurdin Staf kepegawaian serta Nelson, S.Ag M.Ag yang menjadi Imam Shalat Isya dan tarawih sebentar ini.

Setelah acara ditutup dan siap un-tuk keluar masjid ternyata ada ma-syarakat mencegat rombongan rupan-ya bertanya bagaimana cara menggu-nakan kompas. Saya punya kompas la-lu bagaimana cara menggunakannya untuk mengukur arah kiblat, tanya si bapak. Ruhil Kudus pun menyerah-kan urusan ini kepada Penyelengga-ra Syari’ah. Sebenarnya inilah hakekat sebenarnya kita turun kelapangan ini, kita akan dapat tahu apa yang men-jadi keluhan dan masalah yang ada di masyarakat kita, Ruhil Kudus menam-bahkan. (Zulhendri/Rina)

Ka. Kankemenag ketika me-nyerahkan bantuan kepada Pen-gurus Masjid Nurul Iman Tela-

ga Biru.

Page 36: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

36

Buka Bersama Momentum Beragi dengan Yatim

36

Dharmasraya, PAB - Usai melak-sanakan apel pagi Jum’at, (10/07) seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya bergegas menuju suatu ruangan yang berada di belakang kantor tersebut. Ada yang mengambil sapu, ada yang mengambil cangkul bahkan ada yang mencabut rumput dengan tangan-nya. Pagi ini kita harus menyiapkan semuanya, karena nanti sore acara buka bersama akan kita laksanakan, sahut Drs. Sulhan Harahap Ka.Subag TU sekaligus sebagai penanggung jawab kegiatan buka bersama jajaran Kantor Kementerian Agama kab. Dharmasraya.

Gotong royong langsung dipantau Kakan Kemenag Drs. H. Ruhil Kudus, MM yang juga tanpa ragu ikut serta mengangkat kursi dan meja bersama dengan para karyawannya. Mari ki-ta persiapkan dengan sebaik-baiknya, karena insyaallah kegiatan buka ber-sama ini akan langsung dihadiri oleh Bupati Dharmasraya Adi gunawan, un-gkap Ruhil Kudus.

Tepat pada jam yang ditentukan pu-kul 17.00 WIB Bupa-ti sampai di komplek Kankemenag Dhar-masraya disambut oleh Kepala Kanke-

menag beserta peja-bat lain serta seluruh pegawai yang sudah hadir lebih duluan.Dalam sambutannya Ruhil Kudus

menyampaikan bahwa kegiatan bu-ka bersama kali ini menjadi sangat is-timewa dengan kehadiran Bapak Bu-pati beserta seluruh pegawai di ja-jaran kankemenag kab. Dharmasra-ya sekaligus juga pada hari ini akan diberikan santunan kepada anak ya-tim sebanyak 37 orang, berupa uang dan kain sarung. Kain sarung terse-but sumbangan bapak bupati dan da-na satunan merupakan sumbangan dari para pegawai. Hal ini merupak-an wujud dari syukur kami para pega-wai Kemenag karena pada hari ini tun-jangan kinerja telah dapat direalisasi-kan, sehingga saya mengimbau kepa-da seluruh staf untuk menyisihkan se-bagian rezkinya untuk santunan anak

3636

yatim ini.Adi Gunawan memberikan apresi-

asi atas acara yang dilaksanakan oleh jajaran kemenag, pada kesempatan itu bupati mengungkapkan bahwa se-makin hari kinerja Kankemmenag kab. Dharmasraya semakin baik terbuk-ti dengan terjalinnya kerjasama yang baik dengan jajaran pemerintah Kab.Dharmasrya dan kegiatan-kegiatan ke-hidupan beragama yang semakin baik dibawah binaan Kemenag, memang sudah saatnya dan sudah sepantasnya jajaran kemenag memperoleh rezki yang lebih karena kinerja yang telah

Drs. H. Ruhil Kudus, MM bers-ama Bupati Dharmasraya ketika menyerahkan santunan kepada

anak yatim

dilaksanakan.Usai pelaksanaan buka bersama di-

lanjutkan dengan penyerahan santu-nan oleh Ka. Kankemenag dan Bupati. (Zulhendri/Rina)

Page 37: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

37

Koto Baru, PAB - Ribuan jamaah memadati lantai dua Islamic Center Kabupaten Solok yang difungsikan sebagai Masjid Agung Nurul Mukhlisin. Walau dengan fasilitas apa adanya bahkan tanpa kipas angin apalagi pendingin ruangan tak mengurangi antusias jamaah untuk merasakan masjid baru yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Solok ini. Saking daruratnya untuk berwudhu saja Panitia menyedia dua unit mobil tangki PDAM, namun ini tak mengu-rangi nilai sakralnya shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 H.

Ikut hadir para pejabat dan Mus-pida diantaranya Bupati, Wakil Bupa-ti, Ketua DPRD, Kapolres, Kepala SK-PD serta Anggota DPD RI dari Suma-tera Barat H. Nofi Candra, SE. Ban-yaknya jamaah yang hadir membuat daya tampung masjid di lantai dua penuh hingga membludak ke halaman dan bekas lapangan upacara. Padahal kondisi halaman dan lapangan ini ma-sih rusak akibat pekerjaan pembangu-nan Islamic Center ini.

Ketua PHBI Kabupaten Solok yang juga Kakankemenag Drs. H. Kardinal. N, MM mewakili masyarakat mengu-cakan terima kasih kepada Bupati dan

Shalat Id Perdana di Islamic Center Kabupaten Solok

Wakil Bupati yang telah peduli akan pembangunan fasilitas keagamaan di Kabupaten Solok. Ramainya jamaah hari ini suatu bukti bahwa masyara-kat Kabupaten Solok sangat mendam-bakan hadirnya Islamic Center yang representatif dan bisa mengakomo-dir semua kebutuhan kehidupan be-ragama dan ibadah umat Islam. Semo-ga perjuangan dan pembangunan ini menjadi ibadah dimata Allah SWT.

Bupati Solok dalam sambutan-nya mengucapkan selamat bagi ma-syarakat Kabupaten Solok, karena diakhir masa jabatan yang akan be-rakhir tanggal 2 Agustus nanti Bu-pati dan Wakil Bupati mampu mem-persembahkan sebuah fasilitas iba-dah yang semoga saja mampu men-gakomodir keinginan masyarakat Ka-bupaten Solok serta menjadi ikon ba-gi ranah Solok Nan Indah kedepannya. Bupati juga minta maaf karena di pe-makaian perdana yang juga masih ber-status ujicoba ini masih minim fasili-tas, semoga secara bertahap Pemerin-tah Daerah mampu memenuhi semua fasilitas dan kebutuhan Islamic Cen-ter ini.

Tak lupa H. Syamsu Rahim me-nitipkan kelanjutan pembangunan Is-

3737

lamic Center ini kepada Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis, SE, MM untuk terus menganggarkan kebutu-han pembangunan Islamic Center ini dalam APBD berikutnya. Semoga ni-ta kita menjadikan kabupaten Solok dengan masyarakt Islami berjiwa ag-amis dimudahkan dan dikabulkan Al-lah SWT.

Sementara itu Khatib DR. H. Syam-sul Bahri, MA dalam khutbahnya ju-ga mengajak para jamaah untuk me-lestarikan nilai fitrah 1 Syawal ini, jan-gan sampai nilai fitrah ini rusah oleh suasana pilkada yang sebentar lagi menjelang, jangan sampai upaya pe-milihan pemimpin ini merusak silatur-rahmi yang telah terjaga dan terjalin lewat Ramadahn dan Syawal ini. FENDI

Page 38: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

383838

Lima Nilai Budaya Kerja Mulai Merakyat di Kabupaten Solok

Koto Baru, PAB - Semenjak dicetus-kan oleh Menteri Agama Lukman Ha-kim Saifuddin, jajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok secara aktif mensosialiasikan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, mulai dari lingkngan Kantor, madrasah hingga masyarakat. Setiap insan di Kemen-terian Agama berperan aktif dalam gerakan ini. Hal ini diungkapkan oleh Kakankemenag Kabupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM.

Pada bulan Ramadhan 1436 H yang baru lalu merupakan salah satu indi-kayor pengujian terhadap realisasi li-ma nilai budaya kerja ini. H. Kardinal mengatakan ada beberapa peningka-tan yang dilakukan oleh berbagai ja-jaran dalam memajukan kehidupan beragama yang dimotivasi oleh point kedua lima lima nilai budaya ker-ja yakni inovasi. Inovasi ini diantaran-ya dilakukan oleh pondok pesantren, pengurus dan remaja masjid yang merupakan mitra Kementerian Aga-ma dalam memajukan dan membi-na kehidupan beragana di tengah ma-syarakat.

Pertama Pengurus dan Remaja Masjid Raya Sumani menggelar MTQ Antar Bintang tingkat Sumatera Barat yang pesertanya merupakan Qori dan Qoriah utusan Kabupaten /Kota yang akan berlaga pada MTQ tingkat Suma-tera Barat di Sawah Lunto November nanti. Peserta berasal dari Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Si-junjung, Dharmasraya, Tanah Datar Li-ma Puluh Kota, Pesisir Selatan dan Ko-ta Padang. Ajang ini bisa sebagai pe-manasan sekaligus untuk mengukur kemampuan para Qori guna dilaku-kan peningkatan hingga beberapa bu-lan kedepan. Ini inovasi batu bagi se-buah masjid raya nagari yang biasan-ya menggelar MTQ antar Jorong atau masjid dalam lingkup nagari.

Kedua Pondok Pesantren Darut-tauhid Sawah Sudut Selayo memeri-ahkan bulan Ramadhan dengan meng-gelar lomba antar Majelis Taklim yang lebih spesifiknya Qori dan Qoriah di-beri batasan usia terbawah lima puluh tahun. MTQ Lansia sudah biasa, na-mun Cerdas Cermat antar Lansia me-nimbulkan semangat baru bagi ang-gota Majelis Taklim. Ketua Pelaksa-na yang juga Buya di Daruttauhid Man-sur Wahid mengatakan, Cerdas Cer-mat ini dilakukan untuk mengukur sekaligus membangkitkan ingatan para anggota majlis taklim yang selalu dii-si dengan tausiah dan ceramah rutin. Melalui cerdas cermat ini kita lihat se-jauh mana tausiah ini diserap dan dis-

impan apalagi dengan usia yang mulai menua tentu daya simpan dan ingatan juga mulai menurun. Semoga ajang ini menjadi sarana motivasi bagi anggota majelis taklim untuk turut berprestasi.

Ketiga beberapa madrasah mem-bentuk Tim Safari Ramadhan yang di-turunkan secara aktif keberbagai mas-jid dan mushalla dilingkungan ma-drasah. Menariknya TSR ini bukan cu-ma dibentuk oleh madrasah neg-eri tetapi juga swasta seperti MTsM Sumani dan MIS Tabek Talang Babun-go. Apresiasi khusus untuk MIS Tabek Talang Babungo yang telah memben-tuk kader mubaligh semenjak dini, ini perlu menjadi teladan dan motiva-si bagi madrasah lainnya di kabupat-en Solok.

Keempat remaja masjid Al Ikh-wan Aia Angek Bukit Kili Koto Baru menggelar lomba shalat jenazah an-tar pemuda jorong. Acara yang dise-lenggarakan bersamaam dengan MTQ dan Bintang Qasidah ini didukung oleh Penyuluh Agama dan KUA Kecamatan Kubung. Sementara di kecamatan Jun-jung Sirih digekar lomba berceramah dengan bahasa Minang, menurut Ke-pala KUA Junjung Sirih Drs.Alam Sinir selain untuk memotivasi pemuda men-jadi mubaligh juga untuk melestarikan budaya lokal yakni bahasa.

Kelima hampir semua satker dan unit kerja dilingkungan Kementeri-an Agama Kabupaten Solok menggelar Buka Puasa Bersama yang diawali oleh Kantor Kementerian Agama diming-gu pertama Ramadhan. Menariknya setiap unit kerja melaksanakan Buka Puasa Bersama selalu dibarengi den-

gan pemberian santunan buat anak yatim dan fakir miskin dengan dana berasal dari sedekah, zakat dan sum-bangan para pegawai.

Diakhir perbincangan H. Kardinal mengucapkan terima kasih pada ja-jaran Kementerian Agama Kabupat-en Solok yang telah membudayakan li-ma nilai budaya kerja. Semoga ker-ja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas ini menjadi ibadah terlebih lagi semua dilakukan dibulan Ramadhan. Dan di-awal syawal ini diharapkan semua yang telah dimulai untuk terus dilaku-kan dengan profesioanlitas dan penuh tanggung jawab sehingga bisa menjadi teladan buat masyarakat. FENDI/Shika

H Kardinal selaku ketua PHBI memberikan sambutan pada

pelaksanaan shalat id di Islamic Center Koto Baru. FENDI

Page 39: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

3939 3939

Kota Solok, PAB - Bulan Ramadhan, bulan yang ditunggu-tunggu umat Mus-lim di seluruh dunia untuk menjalank-an ibadah puasa dan menyempur-nakan ibadah dengan lebih baik lagi. Namun, apakah ibadah puasa terse-but lantas menghambat aktivitas dan pekerjaan sehari-hari?. Tentunya ki-ta harus menjalani keduanya den-gan seimbang, tetap berpuasa dengan baik, dan kegiatan pun tetap berjalan lancar seperti biasanya. Bulan Rama-dhan bulan yang penuh berkah, rang-kaian kegiatan yang dilaksanakan sep-erti aktifitas sehari-hari tetap dilaku-kan sebagaimana mestinya. Seperti di-awal bulan Ramadhan di Kantor Ke-menterian Agama Kota Solok yang bekerja sama dengan TVRI Sumbar melakukan shooting di beberapa lo-kasi di Kota Solok, Kamis (02/07). Ke-giatan yang dalam rangka Gebyar Me-nyambut Hari Lebaran tersebut dan mengangkat serta mempublikasikan budaya dan tradisi masyarakat Ko-ta Solok di perankan oleh Ibu-ibu dan anak-anak MDA. Shooting yang meru-pakan aktifitas yang telah menjadi tradisi bagi masyarakat Kota Solok dalam menyambut Lebaran seperti pembuatan lamang tapai, pembuatan Kue-kue khas Kota Solok, pawai obor dan ditutup dengan Takbiran di Mesjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok. Kepala kantor kementerian Agama Kota Solok H.M.Nasir mengatakan disaat me-

nyambut kedatangan Crew TVRI Sum-bar, Ka Kankemenag meminta pega-wai Kantor Kemenag Kota Solok yang telah ditugaskan untuk mendampingi crew TVRI Sumbar dalam pengambi-lan Shooting.

“Karena telah terpilih-nya Kota Solok untuk men-gisi acara pada TVRI Sum-bar, dengan kerjasama ini semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses,“ujar Ka Kankemenag. Seharian mengam-bil shooting Crew TVRI Sumbar, dihari yang sama Keluarga Besar Kantor Ke-menterian Agama Kota Solok meman-faatkan momentum Bulan Ramadhan tersebut untuk merajut silaturahmi antar sesama pegawai di Lingkungan Kantor Kemenag Kota Solok dengan melaksanakan kegiatan buka puasa bersama yang turut dihadiri oleh Crew TVRI Sumbar, yang bertempat di Aula Kemenag Kota Solok.

Bulan Ramadhan pun semakin semarak, dengan kegiatan keagamaan seperti Haflah Qur’an yang ketika lan-tunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang dibacakan dengan seni, disertai su-ara yang lembut dan merdu lang-sung ke lubuk hati yang paling dalam menusuk Qalbu. Alangkah hebatnya daya pikat dan energi dari seni mem-baca Al Qur’an. Begitulah yang dira-sakan oleh jemaah masjid Nurul Hi-dayah Bandar Pandung Kelurahan Ta-

nah Garam Kota Solok, ketika men-dengar Haflah Qur’an semalam sun-tuk yang dibawakan oleh Qori-qoriah Internasional, Nasional maupun Lokal yang berjumlah 8 orang, pada Sabtu malam (04/07), setelah shalat Tarwih. Hadir dalam kegiatan Haflah Qur’an tersebut Wakil Walikota Solok H. Zul Elfian sebagai Ketua Umum (Lemba-ga Pengembangan Tilawah al-Qur an) LPTQ Kota Solok sekaligus membuka Haflah Qur’an, Kepala Kantor Kement-erian Agama Kota Solok Drs.H M Nasir sebagai Wakil Ketua LPTQ , Kasi Bimas Kemenag Kota Solok H.Afrizen selaku Sekretaris LPTQ Kota Solok dan turut hadir Pengurus Mesjid, Remaja Mes-jid, Penyuluh Agama se Kota Solok serta jemaah mesjid Nurul Hidayah Bandar Pandung Kelurahan Tanah Ga-ram Kota Solok.

Didalam Bulan Ramadhan un-tuk 124 orang Penyuluh Agama Hon-orer Kantor Kementerian Agama Ko-ta Solok , mendapatkan pembi-naan dari Kepala Kankemenag Kota Solok Drs.H.M.Nasir dan Kasi Bimas H.Afrizen. S.Ag M.MPd.I, yang bertem-pat di Aula Kankemenag Kota Solok. Kamis (09/07). Dalam arahannya ke-pala Kankemenag Kota Solok Drs.H.M Nasir mengatakan kepada penyuluh yang hadir, agar selama bulan Rama-dhan harus aktif tampil di mesjid atau di mushala-mushala yang ada di Kota

Bulan Puasa, Tak Menghalangi Untuk Beraktifitas

Page 40: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

40

Kota Solok, PAB - Unit Pelayanan Za-kat (UPZ) dan Panitia Penerima Za-kat Fitrah Kantor Kementerian Aga-ma (Kankemenag) Kota Solok, Ka-mis (15/07). Menyalurkan Zakat ke-pada para Mustahiq (orang yang ber-hak menerima zakat) yang berada di lingkungan dan sekitar Kantor Ke-menag Kota Solok. Para Mustahiq yang berjumlah 17 orang adalah sat-pam, cleaning service dan masyara-kat yang berada di lingkungan Kanke-menag Kota Solok. Acara penyerah-an zakat dilakukan oleh Kepala Kanke-menag Kota Solok H.M Nasir.

Dalam sambutannya Ka Kanke-menag mengatakan, zakat yang di-kumpulkan karena kesadaran dari pa-

Kemenag Kota Solok Serahkan Zakat Ke Para Mustahiq

4040

Solok. PAH harus bisa menjadi wasit ditengah-tengah masyarakat dan me-luruskan setiap kesalahan yang dite-mui ke arah yang benar. Ka Kanke-menag menambahkan, pembinaan ini sekaligus dijadikan sebagai silaturrah-mi untuk membangun komitmen agar terciptanya gerakan penyuluh yang berkompetensi dan mengatasi segala penyakit masyarakat yang ada di Kota Solok serta melakukan tindakan-tin-daka yang persuasif. Disamping mem-berikan pembinaan dan mengevalua-si kegiatan PAH ditengah-tengah ma-syarakat, dalam kegiatan ini juga dis-erahkan Honorer penyuluh dari bu-lan Januari s/d Juni 2015. Laporan dari Kasi Bimas H.Afrizen yang selaku ketua Pelaksana kegiatan pembinaan. “ Sengaja diserahkan hon-or PAH pada saat ini, kare-na seminggu lagi kita akan merayakan Lebaran dan dapat di manfaatkan henda-knya” ujar Afrizen.

Sebulan penuh berpuasa, akhirnya

tibalah pada suasana lebaran Hari Raya Idul Fitri 1436H/ 2015M di Ko-ta Solok sangat berbeda sekali dari ta-hun-tahun sebelumnya, tahun ini ter-lihat ribuan masyarakat Kota Solok dan perantau yang datang memada-ti Lapangan Merdeka Kota Solok, un-tuk melaksanakan Shalat Idul Fitri, Jum’at (17/07). Dengan didukung cu-aca yang sangat cerah dan lebaran yang serentak tanpa ada pertikaian dalam merayakannya pada tahun ini, mesjid dan lapangan begitu penuh bagi mereka yang ingin melaksanakan shalat Idul fitri, sehingga suasana leb-aran terasa begitu hikmad dan meri-ah. Masyarakat yang telah istiqomah melaksanakan ibadah pada Bulan Ra-madhan, hari ini kembali ke fitrah seperti terlahir kembali. Jauhi sega-la permusuhan dan tetaplah menja-ga ukhuwah, sambutan dari Walikota Solok H.Irzal Ilyas kepada masyara-kat Kota Solok. Sementara itu Kepala kantor Kementeria Agama Kota Solok H.M Nasir dalam sambutannya me-nyampaikan, bahwa pentingnya untuk

selalu menambah pemahaman ajaran Islam sehingga dalam melakukan iba-dah dapat terlaksana dengan benar, disamping itu ka Kankemenag juga meminta untuk selalu menjaga ukhu-wah diantara sesama. Dalam Salat Idul Fitri tersebut bertindak sebagai kho-tib adalah oleh Buya Gusrizal Gaza-har yang merupakan Ketua MUI Sum-bar, dan pada kesempatan mengurai-kan makna Idul Fitri yang bertemak-an Tak Semua Kita Harus Disana, Mes-ti Ada Yang Di Sini. “Setelah sebu-lan berpuasa saat inilah yang ditunggu tunggu kemenan-gan bagi semua umat mus-lim yang menjadi bersih dari semua dosa, dengan saling memaafkan sesama manu-sia,” katanya. Diana/Shika

ra pejabat dan pegawai dilingkungan Kankemenag Kota Solok, untuk men-sucikan harta yang di dapatnya den-gan cara berbagi dengan sesama, ter-lebih lagi di bulan yang penuh Rahmat ini. “Berapa pun yang dikaruniakan Al-lah untuk kita, wajiblah bersyukur dan selalu melaksanakan ajarannya. Semo-ga hidup kita ini dijalani dengan ru-kun dan damai serta tetap beribadah kepada Allah SWT,”ungkap Ka Kanke-menag.

Sementara itu, Ketua Pani-tia Penerima Zakat Fitrah H.Afrizen dalam laporannya mengatakan bah-wa dari UPZ dan Panitia Zakat Fitrah telah terkumpul dana yang berjum-lah Rp. 7.720.000 yang akan dibagi-

kan kepada 17 orang mustahiq. Af-rizen menambahkan, zakat yang dis-erahkan ini agar dapat membantu pa-ra Mustahiq, terlebih lagi saat mengh-adapi hari raya Idul Fitri.

Sebelum penyerahan zakat, pada kesempatan itu juga dibacakan do’a oleh Oma Fahmi, agar seluruh peja-bat dan pegawai di Kankemenag Ko-ta Solok selalu mendapat Rahmat dan Barokah dari Allah SWT sehing-ga dapat terus menjalankan tugasnya dengan baik. Acara ditutup dengan fo-to bersama Kepala Kankemenag Kota Solok, para pejabat dan pegawai Ke-menag Kota Solok dengan para Musta-hiq. (Diana/Shika)

Page 41: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

41

41

Sawahlunto, PAB - Mendung tebal se-limuti suasana detik-betik menjelang pelaksanaan Salat Hari Raya Idul Fitri 1436 H di Lapangan Ombilin Ko-ta Sawahlunto. Setetes demi setetes hujan mulai turun. Panitia Harap-ha-rap cemas meskipun akhirnya sebelum khatib naik mimbar tiba-tiba cuaca berubah seketika menyusul terik ma-tahari menyengat.

Siapa yang tidak akan cemas, bi-la amanah selaku panitia pelaksa-na berada dipundaknya tiba-tiba di-obrak-abrik sesuatu, meskipun ske-nario perencanaan telah disusun se-cara matang, apalagi acara berska-la tingkat kota dan melibatkan orang banyak. Untung saja Tuhan berpihak kepada panitia, rencana semula dis-usun akhirnya terlaksana juga sesuai keinginan. Demikian gambaran nya-ta pelaksanaan Shalat Id di Pusat Kota Tua Sawahlunto, Jumat

(17/7).Pembawa acara Kepala Sek-

si Bimbingan Masyarakat Islam H. Ok-to Verisman langsung menuju mimbar utama pertanda pelaksanaan. Bertin-dak selaku Imam shalat Id Mawardi, penyuluh honorer Kecamatan Barangin sedangkan khatib, Ahmad Al-Anshari Pengasuh salah satu pondok pesantren di Batusangkar. Dalam kesempatan itu khatib mengemukakan, lebaran adalah hari berbuka sedangkan fitrah adalah kesucian jiwa. Suasana kesucian ji-wa dan hakekat kembali kepada fitrah itu diwujudkan dengan mengokohkan ketauhidan. “Ramadhan adalah momentum mengokohkan keimanan, semoga ramad-han mampu mengokohkan diri,” ulasnya.

Wujud selanjutnya menurut us-tad yaitu menguatkan komitmen iba-dah karena beribadah secara kon-sisten akan mengangkat derajat ket-akwaan seseorang. Kemudian poin ke-tiga, memelihara karakteristik se-bagai muslim seperti jujur, syukur dan sabar. “Orang yang jujur, senantiasa bersyukur dan se-lalu sabar dalam hidup akan dirindukan manusia dan ten-tu semua itu butuh proses serta tidak semudah mem-balikkan telapak tangan,” ka-tanya.

Selain itu, Jebolan Universitas Al-Azhar Mesir tersebut mengingatkan ri-buan jemaah shalat Id di Lapangan Bola Kaki terbesar di Sawahlunto agar

menghindari berbantah-bantahan ses-ame muslim karena akan melemah-kan islam

serta memuaskan nafsu syet-an. Sementara, Walikota Sawahlun-to Ali Yusuf saat memberi kata sambu-tan tak bosan mengingatkan masyara-kat kota menggiatkan magrib meng-aji dengan mematikan televisi antara magrib dengan isya diisi dengan men-gaji bersama keluarga di rumah min-imal tiga kali dalam seminggu. Wa-ko pun mengajak warga meningkat-kan kebersamaan dan kesatuan dalam mewujudkan pembangunan berbasis nilai-nilai religius.

Menyangkut semarak Idul Fitri, Kepala Kantor Kementerian Agama H.Ramza Husmen selaku ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menjelaskan, malam takbiran dipusatkan di Masjid

Ahmad Al-Anshari: Hindari Berbantah-bantahan

41 41

Agung Nurul Islam, kemudian dilanjut-kan dengan takbir keliling bersama se-luruh pejabat maupun masyarakat se-tempat, dihiasi dengan obor, pukulan beduk maupun drumband sampai ke Lapangan Segitiga Ombilin.

Ditambahkan, pelaksanaan shalat Id se-Kota Sawahlunto dilaksanakan 74 lokasi tersebar pada empat keca-matan.

Dipenghujung laporan, Kakan.Ke-menag mengucapkan “Taqabbalal-lahu Minna Wa Minkum, Shi-ayamana Wa Syiamakum, Mohon Maaf Lahir Bathin. Selamat Hari Raya Idul Ftri 1436 H, semoga amal ibadah diterima Allah Swt. (f@hmi/MS)

Page 42: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

Muaro Sijunjung, PAB - Kantor Kemen-terian Agama Kab.Sijunjung mengada-kan kegiatan buka puasa bersama Ka-mis (02/07). Bertempat di aula kantor, Seluruh Pegawai dan Pejabat di ling-kungan Kantor Kementerian Agama Kab. Sijunjung berkumpul dan duduk bersama sambil menunggu waktu ber-buka. Turut diundang Bupati Sijunjung serta beberapa pimpinan SKPD Pemk-ab Sijunjung.

Kegiatan buka puasa bersama me-mang selalu rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Kantor Kemenag Kab. Si-junjung. Pada kesempatan itu, Kan-tor Kemenag Kab. Sijunjung juga ber-bagi kebahagiaan dengan turut men-gundang dan menyantuni 25 anak ya-tim piatu.

Menjelang Adzan Maghrib suara si-rene terdengar menandakan waktu berbuka telah masuk. Seluruh pega-wai beserta anak yatim piatu segera melepaskan dahaga dengan meminum minuman yang telah disediakan oleh panitia. Buah dan kue juga terhidang siap untuk dicicipi. Terlihat rasa baha-gia dan rasa kebersamaan yang kental pada momen tersebut.

Setelah melaksanakan sholat magrib, kegiatan dilanjutkan dengan

Sawahlunto, PAB - Konflik beragama tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan mengganggu

stabilitas negara dan menghambat proses pembangunan. Insiden pem-bakaran rumah ibadah oleh kelompok tertentu di Karubaga Kabupaten To-likara Papua patut diambil pelajaran agar tidak terulang kembali.

Insiden Tolikara Papua hendaknya menjadi tamparan bagi semua pihak, pasalnya kejadian tersebut terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-un-dang Dasar 1945 yang mengatur ten-tang kebebasan menjalankan agama bagi pemeluk-pemeluknya. Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor Kemente-rian Agama Kota Sawahlunto H.Ramza Husmen mengingatkan Kepala Kan-tor Urusan Agama (KUA) beserta jaja-ran sebagai ujung tombak di masyara-kat mewaspadai dan menghindari ke-mungkinan terjadinya konflik beraga-ma. Demikian beliau ungkapkan saat melaksanakan monitoring/sidak ke KUA Kecamatan Lembah Segar dan Si-lungkang, Rabu (22/7).

Memasuki hari pertama kerja, Ka-kan.Kemenag menghimbau kepala KUA untuk meningkatkan kerjasama mau-

Waspadai Konflik Beragama

Buka Puasa Bersama, Berbagi Kebahagiaan bersama Anak Yatim Piatu

42

makan malam bersama.Dalam kata sambutannya Kepala

Kantor Kemenag Kab. Sijunjung H. Af-rizal, S.Ag.MM mengucapkan teri-ma kasih kepada seluruh panitia yang telah ikut berpatisipasi dalam per-siapan acara buka puasa bersama ini, dan juga kepada seluruh undan-gan yang telah menyempatkan diri un-tuk hadir, semoga kegiatan ini dapat

menjaga rasa kebersamaan dan lebih mengeratkan lagi tali silahturahmi an-tara sesama.

Kegiatan ditutup dengan menyan-tuni anak yatim piatu, yang secara bergiliran diserahkan langsung oleh para Pejabat, diantaranya Kepala Kan-tor Kemenag Kab. Sijunjung, Bupati Si-junjung dan Kasi Bimas Islam. (rudi|ef)

4242

pun komunikasi dan koordinasi den-gan pihak terkait guna mengantisipasi sejak dini konflik berbau SARA, meski-pun selama ini belum pernah terjadi di Sawahlunto. Dijelaskannya, pelu-ang-peluang konflik bisa saja dicip-takan oleh orang yang tidak bertang-gungjawab apalagi Sawahlunto terdi-ri dari multi etnik dan agama. Saat ditemui sedang dalam keadaan mem-berikan penasehatan perkawinan ke-pada tiga calon pengantin, Kakan.Ke-

menag didampingi Kasubag TU Adri-mas beserta staf bidang publikasi si-aran juga mengingatkan KUA pentin-gya memberikan pelayanan prima ke-pada masyarakat sebagai bentuk im-plementasi lima budaya kerja. Sampai berita ini diturunkan, semua Aparatur Sipil Negara Kemenag Sawahlunto di dipastikan hadir kecuali dua orang di-antaranya sedang dalam keadaan cu-ti. (f@hmi/MS)

Page 43: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

Muaro Sijunjung, PAB - Memaksimal-kan tugas menjadi sebuah kewajiban bagi penyuluh agama, baik Penyuluh Agama Fungsional atau Penyuluh Agama Honorer (PAH). Selain melaku-kan binaan di kelompok binaan yang telah di tentukan bagi masing-masing Penyuluh, maka juga dituntut untuk bisa berdakwah pada masyarakat umum.

Berdakwah membutuhkan sebuah keahlian dan keilmuan, maka setiap Penyuluh Agama tidak boleh berhenti belajar dalam bentuk apapun. Sebuah pesan dari Kepala Kantor Kementerian Agama yang disampaikan pada pembi-naan PAH Kab. Sijunjung.

Untuk mewujudkan dan mengu-ji kemampuan PAH dalam berdakwah, Penyuluh Agama Fungsional dengan KUA Kec. Sumpur Kudus menggelar Lomba ceramah agama bagi PAH keca-matan Sumpur Kudus. Kepiawaian 13 orang PAH berdakwah dengan berce-ramah satu persatu ditampilkan. Lom-ba dilaksanakan pada Selasa (30/06) di Kantor KUA kecamatan Sumpur Kudus.

Kegiatan bertajuk “dari ki-ta untuk kita” ini terlaksana se-hari penuh dengan tim penilai 2 orang Penyuluh Agama Fungsional yaitu Nori Bahar SHI dan Nur Izzah, S.Ag, ser-ta 1 orang staf KUA Kec. Sumpur Ku-dus Ramidi.

Kriteria dan cara penyampaian ce-ramah agama, masing-masing PAH mempunyai ciri khas sendiri. Bercera-mah dengan lemah lembut, seni, bah-kan dengan gaya dan mimik laksana buya kondang.

Dalam laporan Penyuluh Agama Fungsional Kec. Sumpur Kudus Alja-maedi, S.Ag, MA, menyampaikan bah-wa kegiatan ini terlaksana berkat ker-ja sama yang baik dari seluruh jajaran KUA kec. Sumpur Kudus. Mulai dari Kepala KUA dan Staf KUA, PAF, dan PAH itu sendiri. Aljamedi PAF teladan Kab. Sijunjung tahun 2015 ini juga me-nambahkan tujuan perlombaan adalah untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan PAH dalam berdakwah.

Kepala KUA Kec. Sumpur Ku-dus Jondri, S.Ag memberikan dukun-gan penuh atas terlaksananya lomba ini dan memberikan apresiasi, karena lomba Ceramah antar PAH ini meru-pakan kegiatan Perdana di Ranah Lan-sek Manih. Harapan kedepan menjadi motivasi bagi Kecamatan lain untuk melakukan kegiatan yang sama.

Pelaksanaan lomba ceramah di bu-

Penyuluh Agama Harus Bisa Berdakwah

lan Ramadhan tidak mendapat ham-batan berarti. Hasil lomba membuk-tikan bahwa PAH perempuan tidak kalah kemampuan dari PAH laki-la-ki. Muncul sebagai pemenang adalah Sulastri, S.Pdi (juara I), Resni juwi-ta (juara 2) dan Firman, S.Pdi (juara 3). Dari 3 pemenang dua orang perem-puan dan satu lelaki.

Remaja Masjid Tahmid angkat MTQ Antar Bin-tang Nagari

Masjid Tahmid merupakan salah satu masjid di kenagarian Tanjung Bo-nai Aur Kec. Sumpur Kudus. Di bu-lan Ramadhan tahun 1436 H terlihat remaja masjid telah mempersiapkan dengan matang pelaksanaan MTQ an-tar Bintang tiga Nagari (Tanjung Bo-nai Aur, Tanjung Bonai Aur Selatan dan Kumanis). Tiga nagari bertetangga mengutus peserta terbaik dari masing-masing nagari sebanyak 6 orang (anak-anak, remaja dan dewasa).

MTQ antar bintang dibuka secara resmi oleh anggota DPRD Kab. Sijun-jung Sunardi pada hari Kamis (02/07). Selama tiga hari(02-04/07) tidak sep-erti malam-malam sebelumnya, se-lesai melaksanakan sholat tarwih ja-maah masih bertahan duduk dimasjid untuk menyaksikan tampilan utusan masing-masing nagari.

Kegiatan ini diharapkan mem-peroleh hasil maksimal, sehingga dapat dipakai sebagai sebuah rujukan memperoleh peserta untuk mengikuti MTQ ditingkat yang lebih tinggi.

Menurut laporan panitia yaitu Gus-ripandi salah satu Qori terbaik Kab. Si-junjung berasal dari Tanjung Bonai Aur, menuturkan kegiatan ini terlak-

sana berkat dukungan berbagai pihak yaitu Pemerintahan Nagari, Tokoh Ma-syarakat, KUA Kecamatan dan Pemer-intah Kecamatan.

Kegiatan dapat berjalan dengan lancar tidak terlepas dari peranan se-luruh remaja Masjid Tahmid, yang telah meluangkan waktu untuk mem-persiapkan MTQ ini dengan sebaik mungkin, sehingga waktu libur sekolah diisi dengan kegiatan positif tambah Gusripandi.(nori|ef)

4343

Page 44: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

44

50 K ota, PAB - Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) bertujuan menghilang-kan halangan bagi siswa miskin untuk bersekolah. BSM membantu dan me-narik siswa miskin agar memperoleh akses layanan pendidikan yang layak, mencegah angka putus sekolah, mem-bantu siswa miskin memenuhi kebu-tuhan dalam kegiatan pembelajaran, serta mendukung pelaksanaan pro-gram Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan program Pendidi-kan Menengah Universal (PMU).

Hal tersebut kembali diingatkan Drs.H.Gusman Piliang,MM Kakan Ke-menag Lima Puluh Kota disela-sela ke-giatan monitoring penyaluran BSM di MTs Al-Makmur Tungkar, (8/7). Pemer-intah memiliki keinginan yang kuat un-tuk memberikan akses serta layanan pendidikan terbaik bagi setiap peserta didik. Melalui berbagai program pen-ingkatan mutu pendidikan, salah sat-unya adalah melalui program Bantuan Siswa Miskin, diharapkan melalui pro-gram ini akan menekan angka putus sekolah karena faktor ekonomi.

50 Kota, PAB - Bertepatan dengan malam ke 17 Ramadhan 1436 H, kel-uarga besar Kementerian Agama Ka-bupaten Lima Puluh Kota mengada-kan Buka bersama di Aula Megah Sar-ilamak. Buka bersama merupakan ke-giatan rutin setiap tahunnya di Bu-lan Ramadhan. Kakankemenag Drs. H. Gusman Piliang, MM didampingi oleh Ketua Dharmawanita Ny. Sri Nan-da Gusman, meluangkan waktu dan tidak mengadakan Safari Ramadhan karena ini adalah moment yang sela-lu mempunyai kesan tersendiri bagi beliau. Dalam acara ini beliau senga-ja mengundang Wakil Bupati, H. Asyir-wan Yunus, Msc sebagai wujud keber-samaan Kemenag dengan Pemda. Dan ini juga salah satu prestasi yang diraih oleh Gusman beberapa tahun terakhir dengan tetap menggandeng Pemerin-

Gusman Piliang: Pastikan Dana BSM Tepat Sasaran

Buka Bersama, Perekat Ukhwah

Mensyukuri Berkah

44

Dengan demikian akan berdam-pak positif dalam meningkatkan Ang-ka Partisipasi Kasar (APK) baik secara regional maupun pada level nasional. Kepada seluruh komponen madrasah, atas nama pribadi dan kelembagaan, saya mengajak kita semua untuk ikut memamtau pemanfaatan dana BSM yang diterima para peserta didik ki-ta, mari kita pastikan penyaluran BSM memiliki relevansi peningkatan kuali-tas pendidikan di madrasah.

H.Syafrijon MA Kasi Pendidikan Ma-drasah dalam konfrensi pers-nya me-nyampaikan, untuk semester I tahun anggara 2015, tersedia 210 kuota BSM untuk peserta didik MI, 540 peser-ta didik MTs dan 195 peserta didik MA untuk madrasah swasta. Sementara untuk madrasah negeri sudah dialoka-sikan pada DIPA masing-masing satker, dengan rincian, MIN Empat Suku Tung-kar 53 peserta didik, MTsn Limbanag 100 peserta didik, MTsN Dangung-Dan-gung 205, MTsN Padang Japang 127, MTsN Piladang 102, MTsN Situjuh 102, MTsN Gadut 76, MTsN Mahat 23 dan

4444

tah Daerah dalam berbagai acara.Dalam sambutannya Gusman me-

nyampaikan ucapan terima kasih ke-pada Wakil Bupati Lima Puluh Kota H. Asyirwan Yunus, Msc yang telah ber-kesempatan hadir disela-sela kesibu-kannya sebagai Tim Safasri Ramad-han di lingkungan Pemerintahan Dae-rah Kabupaten Lima Puluh Kota. Uca-pan Terima kasih juga kepada seluruh pegawai dan guru yang telah menyem-patkan hadir. Gusman berujar bahwa Buka Bersama sebagai rutinitas tahu-nan jangan sampai hanya sebagai cer-emony saja, tapi jadikan ini sebagai momentum perekat Ukhwah Islami-yah sebagai salah satu berkah Rama-dhan yang patut di syukuri. Inilah ke-sempatan bagi kita untuk berkumpul dan saling bershilaturrahim. Sebelum menutup sambutannya, Beliau meny-erahkan Tunjangan Hari Raya kepa-da 4 orang pegawai honorer yang be-rada di lingkungan Kantor Kementeri-an Agama Kabupaten Lima Puluh Kota. Masing-masing 1 orang Satpam kan-tor, 1 orang petugas kebersihan dan 1 orang sopir.

H. Asyirwan Yunus, dalam sambu-tannya menyampaikan rasa rindu yang mendalam karena sudah dua bulan ti-dak berkunjung ke Kementerian Aga-ma dikarenakan kesibukan Tim Safa-

MAN Padang Japang 65. Setelah dana BSM disalurkan, diharapkan agar selu-ruh madrasah membuat laporan per-tangung jawab pengunaan dana terse-but, sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengunaan dana pemer-intah. APP/Shika

ri Ramadhan Pemerintah Daerah dan beberapa agenda Ramadhan lainnya. Rasa rindu itulah yang membuat pu-tra Pangkalan ini sengaja meluangkan waktu memenuhi undangan dari Ke-menterian Agama. “Atas nama priba-di dan pemerintah daerah, saya me-nyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada keluraga besar Kemenag Li-ma Puluh Kota yang telah memainkan peranan strategis dalam pembangunan kehidupan bergaman di kabupaten yang kita cintai ini. Kedepanya ban-gunan kerjasama anatara pemerintah daerah dan Kemenag harus terus kita pertahankan dan tingkatkan.” pungkas Presidium KAHMI Payakumbuh-Lima Puluh Kota, yang hadir didampingi Is-tri tercinta Hj. Tengku Mahyuni.

Ada yang berbeda acara berbu-ka bersama kali ini dengan tahun-ta-hun sebelumnya. Dengan sengaja Ke-pala Kantor Kementerian Agama me-nyediakan Organ Tunggal sebagai ben-tuk acara hiburan bagi undangan yang ingin menyalurkan hoby dan bakat-nya dalam bernyanyi sebelum acara inti dimulai. Dan tak ketinggalan Gus-man juga menyumbangkan suaranya dengan beberapa tembang religi hing-ga acara pembukaan di mulai.(Nina/APP/Shika)

Page 45: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

4545 4545

KELUARGA BESAR KANTOR KEMENAG KAB. PASAMAN BARAT

Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Berpulangnya ke Rahmatullah

NURHAYANIS ( Kepala Urusan Tata Usaha Mtsn Air Bangis, Nagari Aiur Bangis )

Pada hari Kamis, 30 juli 2015 di Air Bangis, Nagari Aiur BangisSemoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT,

Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.Tertanda

Kepala Kemenag Kasubbag TU

Drs. H. Marjanis, M.Pd Ronaldi, S.Ag

Semester 2 (dua) tahun ini, PINMAS (Pusat Informasi dan Humas) Kemen-terian Agama RI kembali melakukan terobosan terbaru dalam pengemban-gan Teknologi Informasi (TI) untuk ke-majuan instansi. Melalui internet, ki-ni PINMAS telah menyediakan ruang penyimpanan softcopy berbasis awan (cloud storage). Ruang penyimpan-an ini diperuntukkan kepada seluruh pegawai Kementerian Agama.

Dalam aplikasi Rupawan ini, pega-wai dapat melakukan sinkronisasi, dan berbagi file dengan seluruh pegawai di Kemenag dengan aman, nyaman dan mudah digunakan. Secara struk-tur, aplikasi ini mirip dengan Google Drive pada Google dan Dropbox. Na-mun dari sisi keamanan, data yang ki-ta kirim melalui Rupawan lebih aman dibandingkan dengan ruang penyimpa-nan yang lain.

Untuk dapat memiliki akun di Ru-pawan, pegawai terlebih dahulu ha-rus memiliki e-mail dinas kemenag. Hal ini dikarenakan aplikasi rupawan telah terintegrasi dengan e-mail di-nas sebagai akun dari pegawai. Bagi pegawai yang belum memiliki e-mail dinas dapa melakukan registrasi di “http://webmail.kemenag.go.id/reg/

SOSIALISASI RUPAWAN(RUANG PENYIMPANAN AWAN)

Gambar halaman login Rupawan

form.php” pada web browser komput-er yang anda gunakan. Setelah men-gisi form pendaftaran, lakukan koor-dinasi dengan Subbag TU di Kanke-menag Kab/Kota untuk dikonfirmasi-kan ke wilayah.

Subbag Informasi dan Humas seb-agai leading sector pengelolaan TI di Kanwil Kemenag Prov.Sumbar, dapat membantu pegawai dalam mengaju-kan permohonan kepemilikan akun tersebut dengan mengirimkan surat permohonan secara kolektif melalui Kakankemenag Kab/Kota di Prov.Sum-bar.(shika)

Page 46: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

46

Payakumbuh, PAB - Pelaksanaan Pesantren Ramadhan Tingkat Kota Payakumbuh pada tahun kedua di ta-hun 2015 M/1436 H sukses. Pesantren Ramadhan diikuti oleh 32.128 orang pelajar di Kota Payakumbuh yang terdiri dari SD/MI 8.410 siswa, SMP 8.472 siswa, MTs 2.416 siswa SMA/SMK 11.541 siswa dan MA 1.289 siswa.

Pesantren Ramadhan ini dilak-sanakan selama 10 hari dari tanggal 4 s/d 13 Juli 2015 dengan memanfaatkan 74 buah Masjid di Kota Payakumbuh untuk semua tingkatan. Tingkat SMP/MTs mulai pukul 05.00 sd 09.00 WIB, tingkat SD/MI mulai pukul 09.00 sd 13.00 WIB dan untuk tingkat SMA/MA dari pukul 13.00 WIB sd 16.00 WIB.

Dalam pelaksanaan Pesantren Ra-madhan ini semua pelajar dilatih dan dibiasakan untuk melakasanakan sho-lat berjamaah, sholat-sholat sunnat, tadarus al Quran dan menghafal al Quran serta mengikuti siraman rohani yang melibatkan para muballigh dan pegawai di jajaran Kementerian Aga-ma Kota Payakumbuh.

Kerjasama yang apik antara Ke-menterian Agama Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Drs. H. As-ra Faber dengan Jajaran Dinas Pendi-dikan Kota Payakumbuh khususnya di bawah Nakhoda Walikota Payakum-buh Riza Falepi ST. MT dalam melak-sanakan Pesantren Ramadhan ini ber-buah manis pada akhirnya.

Pada awal pembukaan Pesantren Ramadhan yang dibuka langsung oleh Walikota Payakumbuh Sabtu (4/7) di Lapangan Kubu Gadang Payakum-buh, Riza Falepi menegaskan penting-nya Pesantren Ramadhan ini diseleng-garakan guna menyiapkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Disamping itu un-tuk membentuk karakter peserta di-dik serta menumbuhkan sikap peduli dan sosial sesama pelajar.

Riza Falepi menyadari kegiatan Pesantren Ramadhan ini agak mere-potkan semua pihak, baik dari pihak sekolah, siswa, pengurus masjid , gu-ru, MOT, Pengawas dan lain2. Teta-pi tujuan mulia yang akan dicapai, ha-ruslah tertanam didalam hati. Seman-

gat kebersamaan harus di bangun un-tuk mewujudkan visi misi Kota Paya-kumbuh.

Kepala Kankemenag Kota Paya-kumbuh Drs. H. Asra Faber MM ju-ga menambahkan bahwa visi misi di Kementerian Agama Kota Payakum-buh juga sejalan dengan visi misi Kota Payakumbuh, maka untuk itu Kanke-menag sangat berterima kasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah men-ganggarkan kegiatan Pesantren Rama-dhan ini untuk tingkat Kota Payakum-buh, semoga kerjasama yang baik ini akan tetap berlanjut dan juga pada kegiatan – kegiatan lainnya.

Dari pantauan PAB, disetiap mas-jid yang menjadi tempat pelaksa-naan Pesantren Ramadhan dari semua tingkatan, dapat disimpulkan bah-wa semua peserta pesantren Ramad-han telah menjadi hafidz hafidz quran. Walaupun baru beberapa surat yang dihafal selama Pesantren Ramad-han, bahkan juga ditemukan beberapa orang santri yang sudah mengkhatam-kan hafalan juz 30, ini suatu kesuk-sesan luar biasa di Kota Payakumbuh..( Irfan Junaidiz\ef )

4646

Pesantren Ramadhan Sukses32.128 Santri Dikader Jadi Hafidz Qur’an

Payakumbuh, PAB - Walikota Payakum-buh Riza Falepi ST., MT. dalam kesi-bukannya yang luar biasa selama bu-lan Ramadhan kemaren menyempat-kan diri datang ke Kantor Kementeri-an Agama Kota Payakumbuh. Kedatan-gan Walikota disambut gembira oleh Kankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber MM.

Beberapa jam sebelum acara di mulai, Kakankemenag Drs. H. As-ra Faber MM telah mengumpulkan se-luruh pejabat dan pegawai di jaja-ran Kemenag Kota Payakumbuh, ser-ta menghadirkan ketua MUI, BAZ, Ke-pala Madrasah dan Pimpinan Pondok Pesantren se Kota Payakumbuh.

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 19 Ramadhan 1436 H itu cu-kup memberikan kontribusi positif baik bagi jajaran Kemenag sendiri ju-ga bagi Walikota Payakumbuh. Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa visi misi Kanke-menag Payakumbuh adalah memban-tu tugas kepala daerah di bidang ke-agamaan, bersinergi membina ummat / warga Kota Payakumbuh. Asra Fa-

ber juga memberikan apresiasi kepada Walikota Payakumbuh yang telah suk-ses mengangkat kegiatan Pesantren Ramadhan tingkat Kota Payakumbuh tahun 2015. Dari usulan peserta yang hadir melalui Kepala Kankemenag Drs. H. Asra Faber MM, memohon bantu-an pinjam pakai kendaraan roda dua untuk 5 orang Kepala KUA yang ada di Kota Payakumbuh.

Setelah sempat tertunda beberapa kali, Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyatakan sangat senang berada dan berjumpa dengan jajaran Kementeri-an Agama Kota Payakumbuh, sehingga akan memberi masukan-masukan yang positif bagi Pemko Payakumbuh.

Riza Falepi juga menjelaskan bahwa anggaran-anggaran pelak-sanaan kegiatan keagamaan di Ko-ta Payakumbuh selama ini adalah hasil dari “berpandai-pandain-ya” Pemerintah Kota (Pemko) Pay-akumbuh dengan BPK. Karena prinsip dasarnya urusan agama adalah urusan Kementerian Agama dan vertikal sehingga tidak boleh dibantu secara aturan.

Namun di Kota Payakumbuh, Ri-za Falepi menegaskan bahwa persoa-lan Agama juga Persoalan Pemko Pay-akumbuh. Tidak hanya diserahkan ke-pada Kementerian Agama. Sehing-ga Riza Falepi menjanjikan kendara-an baru roda dua untuk 5 buah Kantor Urusan Agama (KUA). Walikota Paya-kumbuh membuka diri untuk dikritik oleh masyarakat, “Rumah Walikota terbuka 24 jam” tegas Walikota. Ini adalah amanah dan tanggung jawab sambut walikota yang juga akan diper-tanggung jawabkan nanti di hadapan Allah SWT.. ( Irfan Junaidi )

Walikota Payakumbuh: Persoalan Agama Juga Persoalan PEMDA

Page 47: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

47

Agam, PAB- Al Qur’an disamping seb-agai pedoman hidup umat Islam juga mempunyai daya magnet tersendiri terhadap agama lain. Hal itu dibuk-tikan dengan tidak sedikitnya penga-nut agama lain memahami al Qur’an sekaligus memeluk agama Rahmat bagi sekalian alam. Sewajarnya gen-erasi Islam pro aktif dengan program pemerintah, diantaranya penerapan menghafal minimal se ayat yang telah dicanangkan pemerintah daerah.

Tidak kalah penting al Qur’an dapat memfilter 5 tantangan bagi generasi Islam, narkoba, pergaulan bebas, globalisasi, Informasi Teknolo-gi dan lingkungan. Ke-5 penyakit tersebut merambah generasi baik terang-terangan melalui media ele-ktoronik televisi, internet bahkan ke kamar generasi itu sendiri seperti HP.

Khatam Qur’an Motivasi bagi Anak Cucu Dan Rajut Silaturrahmi

4747

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam H. Hendri, S.Ag, M.Pd pada penutu-pan Dauroh Tahfidz Al Qur’an Sabtu lalu dilaksanakan Pondok pesantren Darul Makmur Sungai Cubadak Keca-matan Baso selama Ramadhan.

Kegiatan Dauroh pertama dilak-sanakan Ponpes Darul Makmur, salah satu rintisan baru di Agam. Sebaiknya kedepan dapat dilaksanakan semua madrasah, kegiatan bernuansa ke-bebasan namun menuai hasil leb-ih dibanding pola pembelajaran mau-pun kegiatan pesantren Ramadhan. Masyarakat Agam sudah selayaknya menjadikan al Qur’an sebagai refer-ensi terdepan, berawal dari memba-ca, memahami, menggali, mempedo-mani serta mendakwahkan al Qur’an,

tidak hanya sebatas wacana dan uca-pan.

Apapun bentuk kegiatan sukses dari kebersamaan, semua itu dibukti-kan keluarga besar ponpes Darul Mak-mur turut terlibat kepedulian jamaah masjid, dalam penyediaan menu ber-buka maupun makan sahur peserta. Kemandirian atau swadaya salah sa-tu ciri keberadaan sebuah pondok pesantren dibanding madrasah tetap dipertahankan, jangan sampai terjadi “ayam mati di lumbuang”, pinta H. Hendri, S.Ag, M.Pd.

Kepala pondok pesantren Da-rul Makmur Marwan Abbas, S.PdI dalam sambutannya mengatakan, ke-giatan Dauroh selama bulan Ramad-han diikuti oleh 25 orang santri, san-gat mendapat dukungan penuh orang tua, hal itu dibuktikan tanggungan bi-aya berbuka dan sahur anak mereka sebagian dikeloa panitia, sedangkan bagi santri terdekat mereka antar pada waktunya. Kesungguhan sant-ri dalam menghafal juga patut dijadi-kan contoh, satu diantaranya menga-wali al Baqarah 194 hingga penutupan kegiatan pada Ali Imran ayat 100 den-gan rata-rata satu setengah halaman sehari, tambahnya. (syf)

Agam Rintis Dauroh Tahfiz, Akan diterapkan di Madrasah

Agam, PAB- Khatam al Qur’an bu-kan hanya sekedar arak-arakan ber-bagai kemeriahan, dibalik itu tersim-pan kenangan indah yang tak akan pupus begitu saja, namun hingga akh-ir hayat dapat dijadikan motifasi ba-gi anak, cucu, cicit. Dalam alek kha-tam al Qur’an terajut silaturrahmi, para famili dunsanak secara bersama menghantar peserta khatam, saat itu juga rasa kebersamaan disatukan pa-da wadah makan bersama.

Tingkat kecerdasan anak juga dapat diukur melalui al Qur’an, tak sedikit sang juara disekolah mau-pun di madrasah dikuasai oleh siswa tingkat hafalan al Qur’annya leb-ih banyak. Hal itu disampaikan Bu-pati Agam Indra Catri dalam sambu-tan pelepasan pawai ta’ruf khatam al Qur’an ke-16 Madrasah Diniyah Tak-miliyah Awaliyah (MDTA) nagari Sa-lo, Senin bertempat di Mushalla Jabal Nur jorong Solok Baruah.

Indra Catri mengatakan, kha-tam al Qur’an salah satu bentuk me-numbuhkan semangat membangun nagari, terhimpunnya partisipasi me-

lalui sumbangan materil perantau, orang tua serta didukung semangat gotong royong anak nagari menyuk-seskan agenda tersebut. Hal yang tak terlupakan pada kegiatan khatam al Qur’an yaitu bentuk pertanggung jawaban sosial, rasa segan, rasa ber-nagari, tambah Indra Catri.

Ditempat terpisah Kepala Kan-tor Kementerian Agama H. Hen-dri, S.Ag, M.Pd pada kontributor PAB mengatakan, tahun ini pembiasaan anak nagari khusus di Agam bagian timur berlimpah kemeriahan, beraw-al dari kemeriahan hari kemenagan setelah berpuasa sebulan penuh, di-iringi dengan pelaksanaan khatam al Qur’an dibeberapa nagari menjelang hari efektif Proses Belajar Menga-jar (PBM) walaupun telah dimulai 10 hari pada Ramadhan dalam ben-tuk Pesantren, maupun orientasi ba-gi siswa baru.

Agenda tahunan ke-16 nagari Salo yang diikuti oleh 46 peserta perpad-uan dari utusan MDTA Salo 22 orang, anak nagari dari rantau 24 orang. Ke-meriahan pesta tahunan secara ber-

giliran dari tujuh kampuang nagari Salo, dihadiri perantau dari berb-agai daerah seperti Ikatan Keluarga Salo (IKS) Jabotabek, Tanjung Balai Karimun, Pekan Baru, Padang serta anak nagari secara pribadi dari ber-bagai pelosok rantau. Hadir pada ke-sempatan tersebut wakil rakyat pe-milihan Sumbar II Ade Rezki Pratama, sekaligus memotifasi peserta kha-tam untuk tidak berhenti membaca al Qur’an apalagi dalam bentuk hafalan atau tahfidz. (syf/Rina)

Page 48: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

484848

HISAB DAN RUKYATILMU YANG BERHARGA BAGI MASYARAKAT

Pasaman, PAB - Pemastian awal bulan Ramadhan dan Syawal tidak terlepas dari dua metode yang digu-nakan dalam penentuannya terse-but, yaitu apa yang biasa kita kenal dengan istilah “Hisab” dan “Rukyat”.

Kedua istilah ini merupakan wujud implikasi dari berbagai macam inter-pretasi atau penafsiran terhadap Had-ist-Hadist Nabi Muhammad SAW yang intinya bersifat Mu’tabaroh (interpre-tatif). Sebagaimana sabdanya “Ber-puasalah kalian kare-na melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian kare-na melihatnya (hilal). Apabila pandangan ka-lian tersamar (terhalang), maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban

menjadi 30 hari”. (HR. Al-Bukhari No. 1776 dari Abu Hurairah). Hal ini pulalah yang mendasari dise-lenggarakannya kegiatan orientasi his-ab dan rukyat oleh seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Sayriah Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Pasaman pada bulan ramadhan tahun ini (3-5 Juli) di wisma Murni Lubuk Sikaping.

Ditemui diruang kerjanya Senin (6/7), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA menjelaskan akan pent-ingnya kegiatan tersebut diselengga-rakan khususnya bagi masyarakat Pas-aman. Menurutnya hisab dan rukyat merupakan bagian dari persoalan ubudiyah umat Islam yang sangat ter-kait dengan ilmu astronomi.

Metode Hisab merupakan formula-si perhitungan secara matematis dan astronomis yang berfungsi untuk me-nentukan posisi bulan dalam menen-tukan dimulainya awal bulan pada kal-ender Hijriyah. Metode ini digunakan untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Sedangkan metode Rukyat adalah suatu metode yang bersumber dari adanya aktifit-as mengamati visibilitas terlihatnya hi-lal setelah terjadinya ijtima’ (konjung-

si), baik dengan menggunakan mata langsung maupun dengan bantuan alat bantu visual, urainya secara keilmuan.

Megester ilmu agama itu juga mengisyaratkan betapa urgennya ori-entasi yang telah dianggarkan dalam DIPA Kankemenag tersebut, kare-na sangat bermuatan dengan ilmu, menambah khazanah wawasan para peserta yang sebagian adalah tokoh-tokoh agama di tengah-tengah ma-syarakat Pasaman. Disamping itu dini-lai sebagai langkah mengantisipasi munculnya kesalahfahaman masyara-kat tentang methode hisab dan rukyat yang digunakan dalam menentukan awal bulan ramadhan, syawal dan zul-hijjah.

Pemerintah selalu berupaya untuk meminimalisir perbedaan yang terjadi agar ukhuwah Islamiyyah selalu tetap terjaga dengan baik. Melalui Kemen-terian Agama, dalam hal ini bagian Ditjen Bimas Islam yang salah satu tu-gasnya adalah pembinaan hisab dan rukyat, tentu saja sangat berkepent-ingan untuk berperan menjembatani dua pendapat yang memiliki pijakan cara yang berbeda, walaupun pijakan dasarnya sama, tegasnya.

Kakankemenag Kab.Pasaman bersama

peserta orientasi BHR di wisma Murni Lubuk

Sikaping

Page 49: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

49

Lebih lanjut H. Abdel Haq meng-uraikan secara umum langkah- lang-kah pemerintah sebagai bagian ke-bijakan dalam menyikapi persoalan umat Islam yang menggunakan dua metode ini, dengan menghimpun se-luruh pendapat dari berbagai elemen masyarakat, baik itu pendapat ula-ma, para ahli, ormas Islam, dan in-stansi terkait dalam masalah hisab rukyat ini, seperti Perguruan Tinggi dan Badan Meteorologi dan Geofisika/Planetarium.

Pemerintah mengembangkan ilmu hisab dan rukyat melalui institusi pen-didikan Islam, lalu membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) dan melaksanakan musyawarah/pertemuan yang mengk-aji tentang masalah hisab rukyat me-lalui kegiatan atau program kerja Bi-mas Islam Kementerian Agama, serta menyelenggarakan pelatihan bersama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat yang berkompeten, juga melakukan rukyatul hilal secara bersa-ma dengan dikoordinir oleh Kanwil Ke-mentrian Agama Provinsi atau kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Diteruskan dengan menyusun dan menyebarkan buku, al-manak, dan sebagainya dan melaku-kan kerjasama dalam dan luar negeri, tuntasnya.

Sementara itu, Kepala seksi Bimas Islam Sulpan Amri, S,Ag selaku ket-ua panitia menjabarkan mekanisme rukyatul hilal yang merupakan prose-dur dalam penetapan awal bulan qo-mariah. Pelaksanaan kegiatan rukyatul hilal oleh pemerintah melalui Kantor wilayah Kementerian Agama provin-si atau kantor Kementerian Agama ka-bupaten dan kota di seluruh Indone-sia yang sebagai koordinatornya Ditjen Bimas Islam berperan memerintah-kan kepada Kanwil Kementrian Agama Provinsi atau kantor Kementrian Aga-

ma Kabupaten/Kota di seluruh Indo-nesia selaku koordinator penyeleng-garaan pelaksanaan rukyat di daerah masing-masing, untuk segera melak-sanakan rukyatul hilal menjelang aw-al bulan Ramadhan, Syawal dan Dzul-hijjah.

Kembali dikatakannya, Ditjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung memerintahkan kepada Pen-gadilan Tinggi Agama/Mahkamah Sya-riah seluruh Indonesia sebagai tena-ga ahli dan petugas menyumpah sak-si rukyatul hilal untuk menyaksikan pelaksanaan rukyatul hilal. Kegiatan rukyatul hilal harus dilakukan bersa-ma dengan Hakim Pengadilan Agama/Mahkamah Syari’ah, instansi terkait, perwakilan ormas Islam, tokoh agama, ahli hisab rukyat dan masyarakat luas di tempat-tempat strategis atau di tempat yang dimungkinkan hilal dapat terlihat.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan rukyatul hi-lal dapat bergabung dengan Panitia Rukyat pada Kanwil Kementrian Aga-ma Provinsi atau kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota di daerah ma-sing-masing, dan diharapkan untuk ti-dak membuat tempat rukyat sendiri tanpa sepengetahuan Kanwil Kemen-terian Agama Provinsi atau kantor Ke-menterian Agama Kabupaten/Kota se-tempat, paparnya.

Dan akhirnya, laporan kegiatan hasil rukyat dari Panitia Rukyat dae-rah dan masyarakat luas sesegera mungkin disampaikan kepada Panitia Rukyat dan Istbat awal Ramadhan, Sy-awal, atau Dzulhijjah di Kementeri-an Agama RI (Pusat) kontak yang dise-diakan, ucap Sulpan.

Ditanya PAB mengenai pelaksa-naan kegiatan penetapan (itsbat) rukyatul hilal, Sulpan menjawab itu bertujuan untuk mendapatkan keab-

49

sahan dan kepastian hukum, mence-gah kerancuan dan keraguan sistem pelaporan, mempersatukan umat dan menghilangkan perbedaan pendapat di masyarakat.

Disisi lain, Penyelenggara Syari-ah mengatakan orientasi hisab dan rukyat itu juga memperkenalkan per-alatan theodolite yang dinilai media akurat dan canggih untuk mengukur ketepatan arah kiblat, langsung peng-gunaannya dipandu oleh para ahlinya dari Kanwil Kemenag Provinsi Suma-tera Barat H. Efi Yoska dan Ihsanul Fi-kri. Ditambah pemateri lokal yakni H. Abdel Haq dan dosen STAI Lubuk Si-kaping Habibullah, MH.

Alhamdulillah kegiatan ini sukses, sebanyak 36 peserta yang terdiri dari Kepala KUA kecamatan anggota BHR, tokoh-tokoh agama dan ormas Islam se kabupaten ranah saiyo mengiku-ti dengan serius meski dalam keadaan berpuasa dan berharap kegiatan itu dapat dilangsungkan secara berkelan-jutan karena sarat dengan ilmu, tu-turnya. (abie78|DW)

Page 50: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

5050

Pasaman, PAB - Bulan suci ramad-han memang membawa berkah dan hidayah bagi ummat Islam, Sekelumit kisah nyata dialami salah seorang Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama Kabupaten Pasaman yang kehilangan handphone androidnya. Namun dibalik peristiwa itu, justru memberi hikmah yang lalu terpatri niat tulus dalam dirinya untuk saling berbagi.

Fakat inilah yang menggelitik PAB untuk mengeksposnya, setidaknya ada pelajaran berharga yang dapat dipe-tik oleh kita. Ditemui di ruang kerjan-ya, Rabu (8/7), sang pemilik HP Eri-ta Hayati, S.Ag pegawai di seksi Peny-elenggara Haji dan Umrah mencerita-kan peristiwa tersebut, berawal dirin-ya kehilangan alat komunikasi bertipe layar sentuh beberapa hari yang lalu.

Upaya pencarian pun dilaku-kannya, mulai pelacakan dari loka-si rumahnya hingga sekitar kantor, na-mun belum membuahkan hasil. Dan kesekian kalinya kembali dia bersama keluarganya mencoba mencari den-gan menghubungi nomor HP tersebut, mungkin saja terselip atau tercecer disekitar rumahnya atau di ruang ker-janya sambil berharap tidak ditemu-kan orang lain.

Berulang kali melakukan pencari-an, akhirnya menemukan titik terang nomor tersebut tersambung dan di-angkat seorang wanita bernama Siti Aisyah yang kemudian mengakui men-emukan hand phone tersebut di atas angkutan umum yang dinaikinya bers-

Handphone Keberuntungan bagi Siti Aisyah

ama Erita.Mendapatkan kabar tersebut, lang-

sung Erita bersama suami mendatan-gi kediaman si penemu di daerah Da-lik nagari Aia Manggih Kecamatan Lu-buk Sikaping. Seketika, melihat ke-adaan kehidupan Siti Aisyah bersama anak dan suaminya yang miskin, tidur dan berteduh hanya di rumah yang terbuat dari bilah bambu berukuran kecil, tersentuh hatinya hingga tanpa sadar butiran air mata menetes dari pelupuk matanya.

Melihat nasib si penemu, yang mu-lanya hanya sekedar untuk mengam-bil kembali HP yang tercecer, terbe-sit niat Erita dan keluarga untuk me-nyalurkan zakat fitrahnya tahun ini. Dan tidak sampai disitu saja, dia juga memohon kepada pihak Baznas agar keluarga tersebut mendapatkan ban-tuan modal usaha termasuk rehab rumah.

Mendapatkan informasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupat-en Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA diwakili Kasi Bimas Islam Sulpan Am-

ri, S.Ag bersama Ketua Baznas H. Her-manto (9/7) melakukan survei dan akan mendistribusikan dana zakat ke-pada keluarga yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan itu. Semoga menjadi ibadah bagi sang Mu-zakki dan bermanfaat bagi si mustahiq (abie78|DW)

Melihat nasib si penemu, yang mulanya han-ya sekedar untuk mengambil kembali HP yang ter-cecer, terbesit niat Erita dan keluarga untuk meny-alurkan zakat fitrahnya tahun ini. Dan tidak sampai

disitu saja, dia juga memohon kepada pihak Ba-znas agar keluarga tersebut mendapatkan bantuan

modal usaha termasuk rehab rumah.

Page 51: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

51

KEMBALI, BAZ KOTA PARIAMAN SALURKAN ZAKAT

51

Penyerahan secara simbolis Zakat PNS Kota Pariaman Untuk Program Pariaman Makmur (Ekonomi Produktif) Tahap I dari Ketua BAZ Kota Pariaman kepada Walikota Pariaman disaksikan Kakankemenag Kota

Pariaman dan Penyelenggara Syari’ah Kankemenag Kota Pariaman

Pariaman, PAB - Lagi-lagi BAZ Kota Pariaman mendistribusikan Zakat dihimpun dari PNS di lingkungan Kota Pariaman. Kali ini untuk Program Pariaman Makmur (Usaha Ekonomi Produktif), dimana dua bulan sebel-umnya pendistribusian zakat untuk Program Pariaman Cerdas dan Paria-man Sehat

Ekonomi Produktif adalah keg-iatan di bidang ekonomi dilaksanakan Rumah Tangga dan atau Kelompok Us-aha Ekonomi meningkatkan pendapa-tan, menciptakan lapangan kerja dan ketahanan pangan masyarakat berba-sis sumberdaya lokal. Sedangkan Keg-iatan Usaha Ekonomi Produktif adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan pengua-tan modal usaha untuk kegiatan usaha ekonomi produktif sehingga diharap-kan mampu meningkatkan ketersedi-aan pangan bagi rumah tangga rawan pangan/miskin.

Indikator keberhasilan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) adalah berkurangnya kasus rawan pangan, terbangunnya kegiatan us-aha ekonomi produktif di daerah rawan pangan/miskin, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan ma-syarakat penerima bantuan melalui peningkatan produktivitas dan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, berkembangnya kegiatan yang beru-pa aktivitas dan kreativitas usaha, pengolahan, pasca panen, pemasaran dan jasa dan berkembangnya investa-si/modal usaha di perdesaan.

Agaknya inilah yang mendorong BAZ Kota Pariaman memberikan Zakat bagi Ekonomi Produktif di Kota Paria-man dengan Programnya yang ber-nama Program Makmur yang di lak-sanakan di Masjid Badano Sungai Ro-tan Kecamatan Pariaman Timur, yang dihadiri langsung oleh Walikota Paria-man, Kakankemenag Kota Pariaman, Kabag Kessos, Ketua BAZ dan anggota serta Camat se Kota Pariaman, Ka-mis (18/6).

Ketua BAZ Kota Pariaman Drs. Hu-mayyun Akbar, M.Pd.I dalam lapo-rannya mengatakan bahwa Za-kat akan didistribusikan sebesar Rp 432.000.000,- dan masing-masing akan mendapatkan Rp. 1.000.000,- per kepala dan ini akan dibagikan ke-pada 432 orang. Pendistribusian za-kat ini juga telah melalui survei ke lapangan dengan adanya kesesuaian data dengan kenyataan yang ada, dan diharapkan agar para penerima Zakat Ekonomi Produktif ini tidak ada yang tidak shalat, karena orang yang be-ragama adalah orang yang kaya.

”Ingin kaya harus beragama, kare-na kaya itu terletak di jiwa bukan ma-

teri “ dengan mengutip apa yang di-kataka Buya Hamka, ”Orang kaya itu sedikit keperluannya sementara orang yang miskin banyak kebutuhannya”.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H. Yetrizal Khatib dalam sambutannya juga mengatakan bahwa dengan Shalat Hidup akan berkah, apa lagi dikerjakan dalam bu-lan Suci Ramadhan. Yetrizal mengutip sebuah hadist yang mengatakan “Sia-pa yang melaksanakan ibadah wajib di bulan Suci Ramadhan maka paha-lanya menjadi tujuh puluh kali lipat di banding hari biasa.”

“Demikian juga dengan zakat yang diterima hari ini, kalau bapak/ibu menerimanya dibarengi dengan ra-sa syukur dan hati yang ikhlas ser-ta dipergunakan sesuai yang semes-tinya mana tau Allah akan melipat-gandakan dari satu juta menjadi 70 juta, inilah pertanda berkah kare-na pendistribusiannya dilaksanakan di bulan Ramadhan, dan disinilah letak Rahmatnya Ramadhan itu ”, ujar Ye-trizal Khatib

Hal senada juga disampaikan Wa-likota Pariaman Drs.H.Mukhlis R dalam arahan dan sambutannya. “Sengaja di-laksanakan pendistribusian Zakat ini di awal Ramadhan ini, kita berdo’a ke-pada Allah agar dikembangkan usaha bapak/ibu oleh Allah dengan catatan pergunakanlah Zakat ini untuk mod-al usaha dengan niat yag ikhlas semo-ga Allah akan melipatgandakan sesuai dengan hadist yang disampaikan oleh Kakankemenag tadi”, ulas Mukhlis.

Lebih lanjut Mukhlis mengatakan rasa syukur atas adanya keseragaman dan serentaknya pelaksanaan Pua-sa pada tahun ini. “Ini menandakan sudah terciptanya kebersamaan dan

telah terwujudnya persatuan dan ke-satuan. Pada kesempatan ini Mukhlis juga menekakan bahwa pada akahir Ramadhan nanti akan ada lagi pendis-tribusian Zakat Fitrhah (Pariaman Taqwa) maka dari itu diharapka jan-gan ada overleping dalam pendistri-busiannya, mengingat masih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan-nya”, tutup Mukhlis mengakhiri.

Sebagai pemberi tausyiah pada acara pendistribusian Zakat PNS Ko-ta Pariaman untuk Program Paria-man Makmur (Ekonomi Produktif) Ta-hap I ini adalah Dedi Kurniadi,S.Fil.I (Penyuluh Agama Kecamatan Pariaman Utara) dan ditutup den-gan pembacaan do’a oleh Amril,S.Pd.I (PenyelenggaraSyari’ah Kankemenag Kota Pariaman).

Kemudian pada waktu yang berbe-da tepatnya Rabu (8/7) dalam rang-ka menyambut hari raya Idul Fitri 1436 H, BAZ Kota Pariaman menyal-urkan zakat Fitrah kepada masyara-kat Pariaman yang terdiri dari 4 Ke-camatan (Tengah,Utara,Selatanm dan Timur) sebanyak Rp. 645.000.000 den-gan masing-masing diri menerima Rp. 300.000 yang didistribusikan kepada 2150 oran, yang terdiri dari untuk Ke-camatan Pariaman Tengah 600 orang, Pariaman Utara 550 orang, Pariaman Selatan 500 orang dan Pariaman Timur juga 500 orang. (Rita|DW)

Page 52: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

525252

Majelis Ta’lim Gerbang Pembentukan Generasi Berakhlak

Pariaman, PAB - Keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah atau Samara merupakan idaman setiap orang. Dalam keluarga samara diwarnai istri yang taat serta memiliki anak shaleh dan shalehah. Anak shaleh dan Shale-hah akan lahir tentu dari orang tua shaleh dan shalehah juga.Untuk mewujudkannya ini haruslah dimulai dari Rumah Tangga merupak-an basic pertama pendidikan anak. Dalam Rumah Tanggalah menentukan mau dibawa kemana genersi muda kita. Kalau menginginkan anak yang berakhlakul karimah, tentu sebagai orang tua harus memberikan pendi-dikan dan contoh Teladan yang baik bagi mereka. Agar hal ini bisa dica-pai maka Majlis Taklim yang terdiri dari ibu-ibu harus bisa mengasah, mengasuh dan mengasihi putra pu-trinya dengan kelembutan dan penuh kasih dan sayang.

Majlis Ta’lim tidak lepas dari per-anan ibu-ibu rumah tangga, karena pada umumnya isi dari majlis ta’lim itu adalah ibu-ibu rumah tangga se-cara keseluruhan walaupun ada yang berprofesi ganda. Dari Majlis Ta’limlah tertompang harapan untuk memben-tuk generasi muda shaleh dan shale-hah serta berakhlakul karimah yang merupakan cikal bakal penerus gen-erasi tua kelak.

Selain itu dari Majlis Ta’lim yang nota bene ibu-ibu Rumah Tangga ju-galah lahirnya dan terciptanya Keluar-ga yang Sakinah Mawaddah Warahmah dimana Indikasi Keluarga Sakinah Mawaddah warahmah adalah dalam keluarga itu terdiri dari 4 kriteria yaitu Isteri yang shalehah, anak-anak yang shaleh dan shalehah , lingkungan yang baik serta mempunyai penghas-ilan hidup yang mandiri tidak tergan-tung pada orang lain.

Demikianlah sambutan Kepala Kantor kementerian Agama Kota Pariaman saat membuka acara Pem-binaan Majlis Ta’lim se-Kota Pariaman yang dilaksanakan di gedung Baitullah Jawi-Jawi Pariaman, Selasa (16/6).

Sementara itu Ketua Pelaksana Za-hardi (Kasi Pendis Kankemenag Ko-ta Pariaman) dalam laporannya men-gatakan bahwa sengaja kegiatan ini diangkatkan agar para ibu-ibu Maj-lis Ta’lim bisa mensosialisasikan ke-pada masyarakat dan jama’ah lainnya bagaimana membentuk keluarga Saki-nah Mawaddah Warahmah dalam kelu-arga mereka.

Tema pada kegiatan Pembinaan Majlis Ta’lim ini adalah

“Melalui Kegiatan Pem-binaan Majlis Ta’lim Ko-ta Pariaman Tahun 2015 Kita Tingkatkan peranan dan mutu Majlis Ta’lim di Tengah-Tengah Masyara-kat Kota Pariaman”, dengan menghadirkan Nara Sumber dari BDK Padang Dra. Hj Artina Burhan, M.Pd dengan materi Konflik Keluarga dan mewujudkan Keluarga Sakinah Mawad-dah Warahmah.

Menurut Artina bahwa pemicu pertikaian perkawinan adalah karena tidak memahami konsep perkawian-an secara matang sesuai dengan Surat Arrum ayat 21 serta tidak mempunyai tujuan perkawinan yang jelas, sehing-ga ini memicu terjadinya perceraian. Lebih lanjut artina memaparkan bah-wa penyebab terjadinya perceraian itu adalah karena salah satu pihak (isteri dan suami) tidak melaksanakan kew-ajibanya sebagai seorang isteri mau-pun suami, persiapan mental kurang matang, cacat biologis, nikah di bawah umur, terus menerus berselisih dan terjadi pertikaian dan lain sebagain-ya, maka langkah penyelesaian kon-flik perkawinan menurut Islam adalah sesuai dengan firman allah dalam Al-

qur’an Surat An-Nisa’ ayat 34-35 Dan ayat 128.

Tampak hadir pada acara Pembinaan Majlis Taklim ini Ketua BKMT Kota Pariaman Dra. Hj. Mahyaretty utusan Kota Pariaman dan pernah mewakili Sumbar untuk Nasional pada lomba Pemilihan Keluarga Sakinah bebarapa tahun yang lalu. (Rita|DW)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs.H.Yetrizal Khatib saat

memberikan arahan dan sambutan pada acara Pembinaan Majlis Taklim yang

didampingi oleh Kasi Pendis dan Ketua BKMT Kota Pariaman

Page 53: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

53

Berikan Pelayanan, Padang Pariaman Bangun Mushalla

5353

Padang Pariaman, PAB - Peletakan Batu Pertama pembangunan Mush-alla al-Mubarak berlangsung secara khidmat. Prosesi paling awal pem-bangunan Mushalla Kantor Kement-erian Agama Kab. Padang Pariaman ini dilakukan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Drs. H. Salman. MM didampingi Ka. Kanke-menag Kab. Padang Pariaman, Drs. H. Masrican Kamis (02/07) di Hala-man Kantor Kementerian Agama Kab. Padang Pariaman.

Turut hadir pada acara ini Wakil Gubernur Sumatera Barat, Drs. H. Muslim Kasim, Akt, MM, Bupa-ti Padang Pariaman diwakili asisten I, Anwar,SE,MM, Ka. Kankemenag Kota Pariaman, Drs. H. Yetrizal Chatib, Pe-jabat Eselon IV, seluruh Pejabat Struk-tural dan Fungsional dan seluruh pega-wai di lingkungan Kankemenag, To-koh Masyarakat, Pemuda yang bera-da di sekitar Kantor serta undangan lainnya.

Sebagai hantaran kata Kepala Kankemenag Kab. Padang Pariaman, Drs. H. Masrican menyampaikan uca-pan terima kasih kepada seluruh un-dangan yang telah memberikan du-kungan atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa pem-bangunan Mushalla al-Mubarak ini su-dah dua tahun direncanakan bersa-maan dengan dipindahkannya seluruh aktivitas kantor dari kantor yang lama di Kota Pariaman ke Kiambang. Tak kalah pentingnya masukan juga dis-ampaikan oleh pegawai yang berada di bawah naungan Kankemenag serta masyarakat yang berkunjung ke Kan-tor seperti calon jamaah haji dll. Akh-irnya satu minggu menjelang Ramad-han tepatnya menjelang shalat zuhur lahirlah sebuah kesepakatan mu-lia dari seluruh pegawai di lingkungan Kankemenag untuk mendirikan Mush-alla yang dilanjutkan dengan langkah nyata (badoncek).

Bupati Padang Pariaman diwakili asisten I Anwar,SE,MM menyampaikan bahwa dengan berdirinya Mushalla ini akan mengukir sejarah berharga bagi Ka. Kankemenag karena dengan kepi-awaian dan kerjasama yang

baik Mushalla ini dapat didirikan. Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Kankemenag atas kerjasama dan du-kungan dalam mensukseskan pemban-gunan di bidang mental spritual serta

pembangunan lainnya di kab. Padang Pariaman.

Ka. Kanwil Kemenag Prov Sumbar dalam Sambutan dan arahannya me-nyampaikan pesan, jangan sesekali tu-

tup pintu Masjid/Mushalla dalam ar-tian bahwa Masjid/Mushalla harus ada kepengurusannya, sehingga kemajuan Umat dapat dicapai karena sesung-guhnya Masjid/Mushalla bukan han-ya tempat mendirikan shalat tetapi seluruh kegiatan adat, budaya, iptek dapat dilakukan di rumah Allah ini.

Salman juga berpesan kepada Se-luruh Pegawai agar melaksanakan li-ma budaya kerja yang sudah menjadi pakaian bagi pegawai Kankemenag (Integritas, Profesionalitas, Inova-si, Tanggungjawab dan Keteladanan). Ucapan terima kasih tak terhingga juga disampaikan Ka. Kanwil kepada sesepuh Kankemenag yang telah ber-juang untuk suksesnya pelaksanakan perpindahan kantor ini serta mendu-kung penuh pendirian Mushalla ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Ka-sim. Dalam sambutanya pria yang popular dengan singkatan MK ini me-

nyampaikan bahwa di Masjid/Mushalla dapat dilaksanakan berbagai kegiatan seperti Kajian Adat dan Budaya serta ilmu-ilmu lainnya. Apalagi di Minangk-abau yang sangat kental dengan fal-safah “Adat Basandi Syara , Syara Ba-sandi Kitabullah”. Tugas mulia ini hen-daknya menjadi perhatian utama ba-gi Kankemenag Kab. Padang Pariaman serta masuk ke dalam program-pro-gram kegiatan agar pembinaan mental Umat dapat dilakukan melalui kegiatan yang dilaksanakan.

Acara ditutup dengan peletakan batu secara simbolis oleh Ka. Kanwil, Wakil Gubernur, Ka. Kankemenag di-saksikan seluruh undangan tepat 2 me-nit menjelang Azan Zuhur berkuman-dang. (Lisma|ef)

Page 54: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

54

FKPAI IV Jurai Lakukan Safari Ramadhan

Data Laporan Penyuluh Agama Honorer Harus Valid

Painan, PAB - Painan_PAB. Untuk meningkatkan kevalidan data laporan Penyuluh Agama Islam maka Kemenag Kab. Pesisir Selatan melakukan perubahan format laporan Penyuluh Agama Islam. Hal itu untuk meng-hindari pemalsuan data dari objek kepenyuluhan yang kadang hanya ada di atas kertas tapi tidak ada dalam bentuk sesungguhnya. Justru itu laporan penyuluh daerah ini untuk tahun 2015 harus dilengkapi surat tugas.

Demikian sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pe-sisir Selatan, Drs. Syahrul saat mem-berikan pembinaan di Masjid Raya Al-Amilin Painan, Senin (29/6) lalu. Acara pembinaan ini memang dilaksanakan setiap tahunnya dua kali. Hal itu ber-tujuan agar penyuluh agama honorer selalu mendapat informasi kepenyulu-han dan menyatukan visi-misi seluruh penyuluh sebagai perpanjangan tan-gan dari KUA di kecamatan.

Hadir dalam kesempatan itu leb-ih dari 190 penyuluh honorer dari se-luruh kecamatan di Pesisir Selatan.

Painan, PAB - Forum Komuni-kasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan IV Jurai lakukan safari ramadhan ke Masjid Mujahidin Bukik Kaciak Lumpo. Ini merupakan langkah maju bagi FKPAI semenjak terbentuk beberapa tahun lalu. Kegiatan ini terlaksana berkat arahan dari Kepala KUA, Drs. Arzen dan binaan dari pe-nyuluh fungsional, Fatmi, S.Ag.

Pada acara safari ramadhan terse-but FKPAI berikan bantuan 8 (delapan) buah Al-Qur’an dan dua buah langsung beri terjemahan. Dalam kesempatan itu masjid juga diberikan bantuan Rp. 500 ribu buat pembangunan masjid. Hadir dalam acara tersebut walinagari Bukik Kaciak Lumpo yang juga mantan penyuluh agama. Bertindak sebagai imam dan penceramah serta pemba-wa acara langsung seluruhnya dilaku-kan oleh para penyuluh.

Hal itu merupakan bentuk pen-gabdian para penyuluh agama islam kepada masyarakat, khususnya je-maah Masjid Mujahidin. “Ini adalah bentuk pengabdian kita ditengah-tengah umat pa-

Dari data yang diterima dari Kasi Bi-mas Islam, H.Afrizal, S.Ag. MA me-mang tidak seluruh penyuluh dapat hadir dalam pembinaan karena berb-agai alasan. “Kita memaklumi semua itu tapi bagi yang tidak hadir mohon dicari informasi pada temannya bagaimana format lapo-ran yang baru. Dana akan dicairkan sebanyak enam bulan sampai Juni 2015 sekiranya laporan telah lengkap.”

Lebih lanjut Syahrul mengatakan bahwa harus ada surat keteran-gan dari tempat objek yang diberi-kan penyuluhan. “Surat ket-erangan itu harus sesuai dengan waktu dan tang-gal kepenyuluhan dimak-sud. Semuanya bukan un-tuk menyulitkan para pe-nyuluh honorer namun agar terhindar dari kesala-han administrasi sehing-

ga hasil pemeriksaan dari Irjen Kementerian Agama tidak ada masalah. Dari laporan yang akurat serta data yang terstruktur den-gan baik maka kemung-kinan untuk diangkat jadi PNS semakin lebar”ujar Sya-rul.

Tapi yang pasti dan diyakini, pa-ra penyuluh bekerja bukan hanya un-tuk pamrih jadi PNS tapi semua itu adalah untuk umat. Sehingga apa per-timbangan negara dari pengabdian itu terserah, walaupun selama ini telah dibantu pemerintah Rp. 300 000 se-tiap bulannya. Dengan jam kerja pe-nyuluh yang tidak terbatas rasanya bantuan itu masih jauh dari cukup, se-mentara keuangan negara terbatas dan pada masa mendatang akan di-usahakan peningkatan. Suherman/Ket-ua FKPAI IV Jurai/MS

da sela-sela kesibukan ber-ceramah seluruh anggota penyuluh. Sebab semua pe-nyuluh kita ini punya jadw-al. Dan ini adalah bentuk ke-bersamaan agar umat ju-ga makin menyadari ke-beradaan FKPAI pada tingkat kecamatan.”

Demikian dikatakan Ketua FKPAI, Suherman dalam sambutannya di Mas-jid Mujahidin, Sabtu (4/7) lalu. Selan-jutnya diharapkan kepada seluruh je-maah agar dapat mengundang pa-ra penyuluh agama kecamatan dalam acara keagamaan. Terutama wirid ru-tin yang dilakukan majelis taklim pada berbagai nagari di Kecamatan IV Jurai.

Sementara itu pengurus mas-jid Mujahidin, Pelda. Purn. Satriyal Dt. Mangkuto Alam menyambut baik tim ramadhan dari penyuluh agama IV Jurai. “Kita mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada penyuluh agama kecamatan yang telah datang dan mem-

berikan bantuan. Kami ta-hu beliau-beliau ini bu-kanlah penyuluh PNS na-mun wujud kepedulian itu yang membuat ka-mi terharu. Meninggal-kan bingkisan Al-Qur’an dan bantuan dana. Ka-mi baru tahu kini kalau ada penyuluh agama pa-da tingkat kecamatan. Pa-da masa mendatang ka-mi akan kontak FKPAI bila ada acara kegamaan.”

Hal yang sama juga disampaikan Walinagari, Syafridodi, S.PdI. “Sebagai mantan penyuluh agama kecamatan kita akan selalu bekerjasama dalam membina masyarakat pada bidang agama. Walaupun saya sudah berhenti sebagai penyuluh yang tercatat namun kegiatan kepenyuluhan akan tetap sa-ya jalani sebagai mana amanat agama kita. Saya mengucapkan terimakasih atas kedatangan rakan penyuluh yang untuk perdana safari ramadhan me-milih Masjid Mujahidin. Suherman/MS

54

Page 55: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

55

Banyaknya jamaah yang memadati Islamic Center Kab. Solok hingga membludak ke halaman yang masih

dalam kondisi darurat. FENDI

Kakankemenag H Kardinal didampaingi Kasubag TU H Syamsir menyerahkan sepeda motor baru untuk

penyuluh agama di Kabupaten Solok. FENDI

Kakankemenag Kab.Pasaman H.Abdel Haq paparkan materi pada orientasi BHR di wisma Murni Lubuk

Sikaping (3-5 Juli)

Kakan Kemenag Kab. Limapuluh Kota H. Gusman bersama Ketua BAZANAS Limapuluh dan pengurusnya saat meny-

erahkan bantuan kepada 13 Mustahik. APP

Kakankemenag H.Abdel Haq bersama Peny.Syariah Hasyyunil gunakan alat hisab rukyat guna menentukan awal bulan di bukit telkom Muara Manggung (15 juni)

Shalat Id perdana di masjid agung Nuru Mukhlisin Islamic Center Kabupaten Solok yang dihadiri Bupati

Wabup, Muspida. FENDI

BLBidik Lensa

55

Page 56: TOLIKARA Momen Memperkuat Sendi Kerukunan filecerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : pab@kemenag.go.id Kakanwil Kemenag bersama

56

Kakanwil Kemenag bersama pejabat dan pegawai Kanwil memanfaatkan moment hala bihalal di hari pertama kerja pasca lebaran untuk berfoto bersama, Rabu 22 Juli (Rina)

Kabag TU, Kabid dan Panitia berfoto bersama Kontingen Kota Payakumbuh yang meraih 3 Juara Umum di ajang KSM

Aksioma dan Pentas PAI usai penutupan Aksioma (Rina)

Panitia Raker berfoto bersama Kabag TU dan Kabid usai penutupan Raker di Rocky Hotel, Jumat, 31 Juli (Rina)