yayasan widya bhakti sekolah menengah atas · pdf filecerpen dan hikayat memiliki persamaan...

48
1 MODUL BAHASA INDONESIA Semester II Nama : Kelas/no : YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

Upload: vutram

Post on 04-Feb-2018

367 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

1

MODUL BAHASA INDONESIA

Semester II

Nama : Kelas/no :

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA

TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587

http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]

043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.

ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

Page 2: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

2

I. Kompetensi Dasar 3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita

rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan.

4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar.

3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.

4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk crpen

dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.

3.9 Mengidentifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku

pengayaan) dan satu novel yang dibaca.

4.9 Menyusun ikhtisar buku dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)

dan ringkasan dari satu novel yang dibaca.

3.12 Menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang dan argument

beberapa pihak dan simpulan dari debat untuk menemukan esensi

dari debat.

4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argument

beberapa pihak, dan simpulan dari debat secar lisan untuk

menunjukkan esensi dari debat.

3.13 Menganalisis isi debat, (permasalahan/isu, sudut pandang dan

argumen beberapa pihak, dan simpulan.

4.13 Mengembangkan permasalahan/isu dari berbagai sudut pandang

yang dilengkapi argumen dalam berdebat.

3.14 Menilai hal-hal yang dapat diteladani dari teks biografi.

4.14 Mengungkapkan kembali ha;-hal yang dapat diteladani dari tokoh

yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis.

3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi.

4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi naik lisan maupun tertulis.

3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang

terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu

puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memperhatikan

vocal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)

Page 3: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

3

3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi.

4.17 Menulos puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya (tema,

diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, penjiwaan)

3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi

yang sudah dibaca.

4.18 Mempresentasikan replikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam

bentuk resensi.

II. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami hikayat, menganalisis isi, menganalisis unsur

intrinsic dan ekstrinsik hikayat, serta menceritakan kembali isi hikayat

baik secara lisan maupun tulisan.

2. Siswa mampu menyebutkan butir-butir penting dari buku fiksi dan

nonfiksi, serta mampu menyusun ikhtisar buku nonfiksi.

3. Siswa mampu menentukan masalah untuk sebuah perdebatan,

menganalisis struktur dan beragam perdebatan dalam diskusi, mampu

berdebat dengan teknik yang benar, serta menuliskan bahan perdebatan

dalam makalah.

4. Siswa mampu memahami teks biografi, mengungkapkan kembali isi teks

biografi, menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks biografi, serta

mampu menceritakan kembali isi teks biografi.

5. Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik puisi, membacakan puisi

dengan baik, menganalisis puisi serta menulis puisi.

6. Siswa mampu menganalisis buku fiksi dan nonfiksi, serta mampu

menulis resensi buku ilmiah popular.

Page 4: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

4

Tergolong ke dalam jenis prosa lama.

Prosa adalah karangan yang bersifat menerangkan atau menjelaskan

secara terurai mengenai suatu masalah atau suatu hal atau suatu

peristiwa (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat pada penulisan puisi)

Berasal dari India dan Arab.

A. Berdasarkan isinya, hikayat-hikayat dapat dikelompokkan sebagai

berikut.

a. Cerita rakyat, contohnya Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Malin Dewa.

b. Epos dari India, contohnya Hikayat Sri Rama.

c. Dongeng-dongeng dari Jawa, contohnya Hikayat Pandawa Lima, dan

Hikayat Panji Semirang.

d. Cerita-cerita Islam, contohnya Hikayat Nabi bercukur dan Hikayat Raja

Khaibar.

e. Cerita berbingkai, contohnya Hikayat Bakhtiar dan Hikayat Maharaja

Ali.

B. Ciri-ciri Hikayat

Berkembang secara statis dan mempunyai rumus baku.

HIKAYAT

Tahukah kalian?

Page 5: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

5

Bentuk prosanya sering menggunakan kata-kata arkais seperti

sahibul hikayat, menurut empunya cerita, hatta, syahdan,

konon, sebermula, dll.

Bersifat pralogis, artinya mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai

dengan logika umum.

Hal yang dikisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa,

para pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia lainnya.

Disampaikan secara lisan, dari orang ke orang. Oleh karena itu, tidak

mengherankan bila karya sastra ini memiliki cerita banyak versi.

Anonim

Nama tokoh menunjukkan asal-usul cerita.

Latar cerita dapat menggambarkan asal cerita meskipun unsur ini tidak

selalu muncul. Hikayat mungkin juga menunjukkan latar samar-samar,

seperti pada zaman dahulu, di tengah hutan, atau di suatu kerajaan.

Budaya dan faktor ekstrinsik lainnya, seperti ekonomo, politik, religi,

dan kondisi alam turut berpengaruh pada keberadaan hikayat,

misalnya masyarakat yang masih kuat dengan budaya feudal.

Tergambar pula ehidupan yang berkisah tentang kehidupan kerajaaan.

C. Nilai yang terkandung dalam karya sastra dikelompokkan menjadi tiga

jenis, yaitu:

1. Nilai agama

Nilai yang mendasari pada ajaran keagamaan, baik berkaitan

dengan hubungan manusia dengan Tuhan, sesamanya, maupun

makhluk lainnya.

2. Nilai moral

nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu perilaku

seseorang atau kelompok masyarakat. Nilai moral biasanya

keadilan, kejujuran, kesetiaan, dan kedermawanan.

Page 6: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

6

3. Nilai budaya

Nilai yang berdasarkan pada adat dan kebiasaan yang berlaku

dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai budaya misalnya

berkenaan dengan perkawinan, mata penceharian, dan

penataan hubungan kemasyarakatan.

D. Struktur dan Kaidah Hikayat

Sebagai sebuah karya yang berbentuk cerita, hikayat, legenda, dan

sejenisnya memiliki struktur sebagai berikut.

E. Ciri Kebahasaan Hikayat

Selalu menggunakan kata ganti orang pertama tunggal/jamak sebagai

konsekuensi dan penggunaan sudut pandang orang ketiga.

Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan

peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh,

misalnya membela, berjuang, membagi-bagikan, menikah.

• informasi mengenai latar belakang kisah/peristiwa yang diceritakan.

Orientasi/ setting (aim)

• Berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis.

Rangkaian kejadian

•Berisi pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan.

• opsional

Reorientasi

Page 7: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

7

Banyak menggunakan kata deskripstif untuk memberikan informasi

secara perinci tentang sifat-sifat tokoh, seperti muda, berani, kebal,

miskin, pengecut.

Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam rangka menjelaskan

peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan, seperti

dianugerahkan, diberi, dikenang.

Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran

peran tokoh, seperti dipercaya, geram, insyaf, menyukai.

Banyak menggunakan kata penghubung, kata depan, ataupun nomina

yang berkenaan dengan urutan waktu, seperti tiba-tiba, sebelum,

sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, nantinya,

selama, saat itu.

F. Membandingkan Hikayat dengan Cerita Pendek

Cerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya,

yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini uraian

terperinci mengenai unsur hikayat.

a) Tema

Adalah inti atau ide pokok dalam cerita. Tema merupakan pangkal

pokok pengembangan isi cerita. Dapat pula diartikan sebagai gagasan

yang menjalin struktur isi cerita. Untuk merumuskan tema, kita harus

mengenali unsur-unsur intrinsiknya, yaitu:

1) Melalui alur cerita

2) Melalui tokoh cerita

3) Melalui bahasa yang digunakan dalam cerita.

b) Amanat

Page 8: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

8

Merupakan ajaran moral/pesan yang hendak disampaikan dalam

sebuah cerita. Amanat dapat disampaikan secara tersirat, ataupun

tersurat. Amanat sering dikaitkan dengan tema cerita.

c) Latar

Latar adalah tempat, waktu, suasana terjadinya perbuatan tokoh atau

peristiwa yang dialami tokoh.

d) Penokohan

Penokohan adalah teknik dalam menggambarkan dan

mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan

karakter tokoh tersebut, sebuah cerita dapat menggunakan teknik

sebagai berikut.

1) Teknik analatik, karakter tokoh diveritakan secara langsung

oleh pengarang.

2) Teknik dramatik, karakter tokoh dikemukakan melalui:

Penggambaran fisik dan perilaku tokoh

Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh

Penggambaran tata kebahasaan tokoh

Pengungkapan jalan pikiran tokoh

Penggambaran oleh tokoh lain.

Berikut adalah contoh teknik penggambaran karakteristik tokoh:

1) Teknik Analitik

2) Penggambaran fisik dan perilaku tokoh

Kutatanggeuhan namanya. Rajanya yang adil dan bijaksana. Ia bernama Prabu

Suwarnalaya. Ia memerintah kerajaan yang didampingi oleh permaisurinya yang

bernama Ratu Purbamanah. Karena kebijaksanaan sang raja dan anugerah Yang

Maha Pengasih Penyayang, kerajaan itu sangatlah makmur.

Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa itu serempak berteriak-teriak!

Mereka menyuruh ponggawa kerajaan agar secepatnya keluar kantor. Tak lupa

mereka mengacung-acungkan kepalanya, walaupun dengan perasaan yang

masih juga ragu-ragu. Malah ada di antara mereka sibuk sendiri

menyeragamkan acungan tangannya agar tidak kelihatan berbeda dengan

yang lain.

Page 9: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

9

3) Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh

4) Penggambaran tata kebahasaan tokoh

5) Pengungkapan Jalan Pikiran Tokoh

6) Penggambaran oleh tokoh lain

e) Pengaluran

Disebut juga plot atau rangkaian cerita.

Namun ada juga para ahli yang membedakan antara plot dan alur.

Menurutnya alur sama dengan rangkaian cerita, sedangkan plot merupakan

rangkaian cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.

Contoh alur sebagai rangkaian cerita

Patih Jalagalodra ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin

mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, hanya anak

gadisnya yang masih mau menyambut dirinya dan mungkin ibunya, seorang

janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya,

Di sudut-sudut kerajaan selalu saja ditemukan masjid walaupun ukurannya

berbeda-beda. Begitu terdengan azan, orang-orang berhamburan masuk ke

dalamnya untuk menunaikan salat wajib.

Dia bilang, bukan maksudnya menyebarkan fitnah ataupun provokasi. Namun

apa yang diucapkannya benar-benar membuat para punggawa kerajaan marah.

Putri bungsu paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia

bertandang ke pendopo sambil membawa aneka oleh-oleh dari hutan.

Page 10: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

10

Raja pergi dari istana. Ia pergi ke tengah hutan untuk berburu. Di sana ia

beristirahat sebentar, lalu meneruskan perjalanannya mencari rusa.

Contoh plot sebagai rangkaian cerita yang memiliki hubungan sebab akibat

Raja terperosok ke dalam lubang ketika mengejar rusa. Ia tidak bisa kembali

ke istana pada hari itu juga. Kakinya terluka parah. Ia mengobati penduduk

yang bisa mengobati lukanya.

Berdasarkan isi cerita atau jenis peristiwanya, alur terbagi

ke dalam beberapa macam, yakni:

a) Alur gerak

Alur disusun dengan diawali oleh cerita adanya suatu masalah, kemudian

menuju cara pemecahannya. Contoh, cerita penangkapan pengkhianat

kerajaan.

b) Alur pedih

Umumnya berkisah tentang kemalangan yang dialami oleh tokoh utama,

misalnya sang pangeran atau sang putri. Tokoh tersebut mengalami

serangkaian masalah yang berakhir dengan kesedihan.

c) Alur tragis

Tokoh utama mengalami rangkaian kemalangan, tetapi kemalangan yang

dialaminya itu sebelumnya tidak diketahui. Dia baru mengetahuinya ketika

keadaan sudah terlambat.

d) Alur penghukuman

Dalam alur ini tokoh utama tidak dapat menarik rasa simpati para pembaca

karena kejelekan-kejelekan yang dimilikinya. Meskipun demikian, tokoh ini

memiliki sifat yang mengagumkan dalam beberapa hal. Cerita berakhir

dengan kegagalan sang pelaku utama.

e) Alur sinis

Sang tokoh utama, tokoh inti yang jahat memperoleh kekayaan pada akhir

cerita, yang justru sepantasnya harus mendapatkan hukuman.

Page 11: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

11

f) Alur sentimental

Seorang tokoh utama yang tampan, yang cantik, dan seringkali lemah

mengalami serangkaian kemalangan, tetapi kemudian mengalami

kemenangan/kejayaan.

g) Alur kekaguman

Tokoh utama yang kuat, gagah, bertanggungjawab atas tindakannya

mengalami serangkaian marabahaya, tetapi dapat melawan dan

mengalahkannya pada akhir cerita. Respon pembaca merupakan gabungan

rasa hormat dan kagum terhadap tokoh utama tersebut.

h) Alur kedewasaan

Seoragng tokoh utama yang tidak berpengalaman, kemudian berkat

peristiwa yang dialaminya berubah menjadi matang dan dewasa.

i) Alur perbaikan

Tokoh utama mengalami perubahan-perubahan kea rah yang lebih baik.

Tokoh utama sendiri bertanggung jawab penuh atas kemalangan yang

mengganggu perjalanan hidupnya.

j) Alur pengujian

Berbagai tindakan tokoh utama mengalami kegagalan. Tokoh utama

kemudian meninggalkan obsesinya karena kegagalan itu.

k) Alur pendidikan

Terjasi perbaikan pandangan pada tokoh utama. Alur ini mirip dengan alur

kedewasaan, tetapi perubahan batiniah tidak memengaruhi perilaku actual

sang tokoh.

l) Alur penyingkapan rahasia

Pada mulanya, tokoh utama tidak mengetahui rahasia yang menyelimuti

kehidupan dirinya. Namun, lama kelamaan sang tokoh dapat menyingkap

rahasia itu.

m) Alur perasaan sayang

Sikap dan keyakinan tokoh utama berubah, tetapi falsafah hidupnya tetap

pada prinsip sebelumnya..

n) Alur kekecewaan

Page 12: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

12

Seorang tokoh utama kehilangan hidupnya dan akhirnya jatuh ke dalam

jurang keputusasaan. Oleh karena itu, pembaca hanya bersimpati

kepadanya, selanjutnya diliputi kekecewaan.

Bacalah teks hikayat berikut ini!

Hikayat Indera Bangsawan

Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri

Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka

pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada

fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan

bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang

muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai

anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun

dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka

dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat

tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut

dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.

Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua

anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata

kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah

yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun

bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik

gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.

Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan,

kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan

Page 13: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

13

Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi

saling cari mencari. Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan

saudaranya Indera Bangsawan.

Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’ala dan

berjalan dengan sekuatkuatnya. Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu

taman, dan bertemu sebuah mahligai. Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah

gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar

orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya

gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sari

menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia

ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang

lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan

dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah

Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri

dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.

Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia

sampai di suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang

itu dan bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan

menceritakan bahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah

yang diperintah oleh Raja Kabir.

Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan

putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan

dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan

bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak

perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Sembilan orang anak raja sudah berada

di dalam negeri itu. Akhirnya raksasa itu mencanangkan supaya Indera Bangsawan

pergi menolong Raja Kabir. Diberikannya juga suatu permainan yang disebut sarung

kesaktian dan satu isyarat kepada Indera Bangsawan seperti kanak-kanak dan ilmu

isyarat itu boleh membawanya ke tempat jauh dalam waktu yang singkat.

Page 14: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

14

Dengan mengenakan isyarat yang diberikan raksasa itu, sampailah Indera

Bangsawan di negeri Antah Berantah. Ia menjadikan dirinya budak-budak berambut

keriting. Raja Kabir sangat tertarik kepadanya dan mengambilnya sebagai permainan

Puteri Kemala Sari. Puteri Kemala Sari juga sangat suka cita melihatnya dan

menamainya si Hutan. Maka si Hutan pun disuruh Puteri Kemala Sari memelihara

kambingnya yang dua ekor itu, seekor jantan dan seekor betina.

Pada suatu hari, Puteri Kemala Sari bercerita tentang nasib saudara sepupunya Puteri

Ratna Sari yang negerinya sudah dirusakkan oleh Garuda.

Diceritakannya juga bahwa Syah Peri lah yang akan membunuh garuda itu.

Adapun Syah Peri itu ada adik kembar, Indera Bangsawan namanya. Ialah yang akan

membunuh Buraksa itu. Tetapi bilakah gerangan Indera Bangsawan baru akan

datang? Puteri Kemala Sari sedih sekali. Si Hutan mencoba menghiburnya dengan

menyanyikan pertunjukan yang manis. Maka Puteri Kemala Sari pun tertawalah dan si

Hutan juga makin disayangi oleh tuan puteri.

Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para

ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat

menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. "Barang siapa yang dapat susu

harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri."

Setelah mendengar kata-kata baginda Si Hutan pun pergi mengambil seruas

buluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu. Maka ia

pun duduk menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya

pun kembali seperti dahulu kala.

Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang

disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu

tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya

diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu pun menyingsingkan

kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan hati yang

gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa

Page 15: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

15

susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu Indera

Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan

menunjukkannya kepada raja. Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya.

Diperaskannya susu harimau ke mata tuan puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan

oleh tabib, maka tuan puteri pun sembuhlah.

Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginda

menyuruh orang berbuat mahligai di tengah padang akan tempat duduk tuan puteri.

Di bawah mahligai itu ditaruh satu bejana berisi air, supaya Buraksa boleh datang

meminumnya. Di sanalah anak raja yang sembilan orang itu boleh berebut tuan

puteri. Barang siapa yang membunuh Buraksa itu, yaitu mendapat hidungnya yang

tujuh dan matanya yang tujuh, dialah yang akan menjadi suami tuan puteri.

Maka tuan puteri pun ditinggalkan baginda di mahligai di tengah padang itu.

Si Hutan juga menyusul datang. Tuan puteri terharu akan kesetiaannya dan

menamainya si Kembar. Hatta si Kembar pun bermohon kepada tuan puteri dan

kembali mendapatkan raksasa neneknya. Raksasa neneknya memberikan seekor kuda

hijau dan mengajarnya cara-cara membunuh Buraksa. Setelah itu, si Kembar pun

menaiki kuda hijaunya dan menghampiri mahligai tuan puteri. Katanya kepada tuan

puteri bahwa dia adalah seorang penghuni hutan rimba yang tiada bernama. Tujuan

kedatangannya ialah hendak melihat tamasya anak raja yang sembilan itu membunuh

Buraksa. Tuan puteri menyilakan naik ke mahligai itu. Setelah menahan jerat pada

mulut bejana itu dan mengikat hujung tali pada leher kudanya serta memesan

kudanya menarik jerat itu bila Buraksa itu datang meminum air, si Kembar pun naik

ke mahligai tuan puteri. Hatta Buraksa itu pun datanglah dengan gemuruh bunyinya.

Tuan puteri ketakutan dan si Kembar memangkunya.

Tersebut pula perkataan Buraksa itu. Apabila dilihatnya ada air di dalam

mulut bejana itu, maka ia pun minumlah serta dimasukannya kepalanya ke dalam

mulut bejana tempat jerat tertahan itu. Maka kuda hijau si Kembar pun menarik tali

jerat itu dan Buraksa pun terjeratlah. Si Kembar segera datang memarangnya hingga

mati serta menghiris hidungnya yang tujuh dan matanya yang tujuh itu. Setelah itu si

Kembar pun mengucapkan "selamat tinggal" kepada tuan puteri dan gaib dari padang

Page 16: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

16

itu. Tuan puteri ternganga-nganga seraya berpikir bahwa orang muda itu pasti adalah

Indera Bangsawan. Hatta para anak raja pun datanglah. Dilihatnya bahwa Buraksa itu

sudah mati, tetapi mata dan hidungnya tiada lagi.

Maka mereka pun mengerat telinga, kulit kepala, jari, tangan dan kaki

Buraksa itu untuk dibawa kepada baginda. Baginda tidak percaya mereka sudah

membunuh Buraksa itu, karena tanda-tanda yang dibawa mereka itu bukan

alamatnya. Selang berapa lama, si Kembar pun datang dengan membawa mata dan

hidung Buraksa itu dan diberikan tuan puteri sebagai isteri. Si Kembar menolak

dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan puteri

menerimanya dengan senang hati.

Latihan Soal

1. Analisilah struktur intrinsik teks hikayat Indera Bangsawan yang telah kalian

baca!

2. Ceritakan kembali isi hikayat Indera Bangsawan dengan bahasamu sendiri!

3. Jelaskan dalam bentuk contoh untuk jenis-jenis alur berikut ini!

No Jenis Alur Ilustrasi

1 Alur tragis

2 Alur kekaguman

3 Alur penyingkap

rahasia

4 Alur kekecewaan

Page 17: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

17

Adalah penyajian ringkasan dari suatu uraian.

Bisa juga disebut sebagai ringkasan buku. Rangkuman sering pula

disebut ikhtisar. Namun, rangkuman lebih identic dengan ringkasan

yang lebih panjang. Misalnya yang berbentuk buku. Gagasan-gagasan

utama yang tersebar dalam banyak baba tau beberapa buku disatukan

ke dalam satu karangan yang ringkas. Adapun ikhtisar merupakan

ringkasan untuk karangan-karangan yang singkat, mislanya untuk 1

atau 2 bab.

Ringkasan untuk karya sastra semacam novel disebut synopsis. Sinobsis

berupa gambaran umum cerita ataupun peristiwa-peristiwa penting

yang dialami tokoh.

A. Membaca dengan teknik SQ3R

Strategi ini merupakan suatu rencana membaca yang terdiri dari

mensurvei isi, membuat pertanyaan, membaca isi, menceritakan isi bacaan

dan meninjau kembali menurut (Tarigan dalam Teguh Santoso: 2001).

Langkah-langkah pembelajaran membaca dengan strategi SQ3R yaitu sebagai

berikut:

a) Survey (Peninjauan)

IKHTISAR

BUKU

Apa itu

ikhtisar?

Page 18: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

18

Survey adalah langkah persiapan yang harus dilakukan pembaca untuk

memulai aktivitas membaca. Langkah ini berguna untuk mengumpulkan

informasi tentang bacaan yang akan kita baca. Tujuan survey adalah untuk

mempercepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide

penting, melihat susunan (organisasi) bahan bacaan, mendapatkan minat

perhatian yang seksama terhadap bacaan, dan memudahkan mengingat

lebih banyak dan lebih mudah.

b) Question (Pertanyaan)

Dalam tahap ini, pembaca harus memunculkan pertanyaan-pertanyaan

seputar gambaran umum yang telah kita dapatkan dalam proses survey

sebelumnya.

c) Read (Membaca)

Read atau membaca ada pada langkah ketiga, bukan langkah pertama.

Saat membaca ini, pembaca diminta mengisi informasi ke dalam kerangka

pemikiran bab yang kita buat pada proses survey dan question.

d) Recite

Recite adalah tahap di mana pembaca menceritakan isi bacaan yang

telah dibaca dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini pembaca dapat

membuat catatan seperlunya. Dengan melakukan proses recite ini pembaca

bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang

dibaca.

Cara melakukan recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan

yang kita buat sebelum membaca bab tersebut dan cobalah jawab pada

selembar kertas tanpa melihat buku.

e) Review

Review adalah proses meninjau kembali isi bahan bacaan, apakah yang

diceritakan dengan kata-kata sendiri telah sesuai denagan isi yang

sebenarnya atau tidak. Pembaca dapat membaca ulang seluruh bab,

melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman untuk melakukan proses

peninjauan kembali.

Page 19: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

19

B. Meringkas Novel

Dengan menggunakan teknik membaca SQ3R, suatu novel dapat

diringkas dengan langkah-langlah sebagai berikut.

1) Membaca secara sekilas untuk menemukan kesan umum novel, yakni

dengan membaca judul, pengarang, daftar isi, dan bagian-bagian penting

lainnya di dalam novel.

2) Mengajukan sejumlah pertanyaan berkenaan dengan unsur-unsur

utama novel itu, misalnya sebagai berikut.

a. Bercerita tentang apakah novel itu?

b. Siapa tokoh utama novel itu dan bagaimana karakternya?

c. Di mana dan kapankah ceritanya berlangsung?

d. Bagaimana alur ceritanya?

e. Apa pesan umum yang hendak disampaikan pengarang?

3) Membaca bagian demi bagian novel secara keseluruhan dengan penuh

apresiasi.

4) Mencatat bagian-bagian penting novel, terutama berkaitan dengan hal-

hal yang ditanyakan.

5) Mengembangkan catatan menjadi sebuah ringkasan (sinopsis) novel.

Dalam membuat ringkasan novel. Hal-hal yang perlu dicantumkan

adalah sebagai berikut.

a. Judul

b. Penulis

c. Penerbit

d. Tebal

e. Sinopsis novel

Page 20: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

20

C. Meringkas berdasarkan pokok-pokok berita.

Yang perlu dicantumkan dalam meringkas pokok-pokok berita adalah:

a. Peristiwa apa? (what)

b. Yang terlibat siapa? (who)

c. Terjadinya kapan? (when)

d. Terjadi di mana? (where)

e. Mengapa bisa terjadi? (why)

f. Kejadiannya bagaiman? (how)

D. Mari berlatih

1) Buatlah ikhtisar novel yang telah kalian baca. Novel yang kalian

gunakan haruslah novel keluaran tahun 2010 ke atas. Dikerjakan

secara individu.

2) Carilah sebuah teks berita, lalu buatlah ringkasan dari teks berita

tersebut. Teks berita yang kalian gunakan adalah berita terbaru.

Page 21: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

21

Biografi ditulis oleh orang lain tentang riwayat hidup seseorang. Biografi

dapat dipaparkan dalam beberapa kalimat, tetapi dapat juga diuraikan

panjang lebar dalam bentuk buku.

Autobiografi juga berupa tulisan tentang riwayat hidup yang ditulis

secara lebih mendetail oleh orang yang bersangkutan.

STRUKTUR TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI

Dalam menulis teks cerita ulang biografi, hal-hal dasar seperti nama,

tempat, dan tanggal lahir menjadi informasi dasar. Berikutnya adalah

informasi mengenai riwayat keluarganya.

Pada sebuah cerita ulang biografi, partisipannya adalah manusia yang

terlibat pada peristiwa lampau. Pronomina atau dikenal juga dengan

kata ganti merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda

dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya

ia, -nya, mereka, kita, dan kami. Pada teks model yang telah disajikan

tersebut terdapat beberapa pronomina, antara lain dia dan –nya.

Selain pronomina yang digunakan untuk penyebutan berikutnya,

seperti –nya (pronomina orang ketiga tunggal) tersebut, dalam teks

cerita ulang biografi terdapat juga pengacuan. Pengacuan merupakan

CERITA ULANG (BIOGRAFI)

Page 22: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

22

alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang

sama terus-menerus.

Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang biografi,

akan menjumpai kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa,

waktu, dan tempat. Seperti dalam kalimat Rolihlahla Mandela lahir

pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan, kata yang digarisbawahi

menunjukkan telah terjadi sebuah peristiwa pada 18 Juli 1918, yakni

kelahiran Rolihlahla Mandela yang berlangsung di Umtata, Afrika

Selatan. Peristiwa yang terjadi berikutnya: Dia bergabung dengan Liga

Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada

1944. Dari potongan kalimat itu tergambar pula sebuah peristiwa

bergabungnya Mandela pada 1944 dengan Liga Kaum Muda, organisasi

pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC).

Dalam teks cerita ulang biografi, akan banyak ditemui kata kerja

(verba) material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata

yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan

perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan

memukul. Pada kata kerja material terdapat partisipan yang melakukan

sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada)

yang dituju oleh kata kerja itu atau yang disebut sasaran. Misalnya,

Ayah (aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran).

Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang

banyak memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti

ketika, kemudian, dan setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan

bagi konjungsi lainnya untuk dimunculkan pada teks tersebut, seperti

dan, tetapi, karena, dan meskipun, dan. Konjungsi digunakan untuk

merangkaikan satu klausa dengan klausa yang lain dalam satu kalimat.

Konjungsi ini dikenal dengan konjungsi intrakalimat. Selain itu,

konjungsi juga digunakan untuk merangkaikan kalimat yang satu

Page 23: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

23

dengan kalimat berikutnya disebut dengan konjungsi antarkalimat,

misalnya sementara itu, selanjutnya, dan selain itu.

Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam sebuah teks cerita

ulang biografi adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama

dengan kalimat tunggal).

Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur:

subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di

dalam kurung belum tentu terdapat pada sebuah kalimat.

Contoh struktur teks cerita ulang

Struktur teks Kalimat dalam teks

Orientasi Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata,

Afrika Selatan.

Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala

kadang diartikan

sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru

kemudian

ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang

membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama

itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak

menghabiskan waktu menggembala atau melakukan

kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya

meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya

yang menjadi bupati. Wanita yang pernah mendampingi

hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai

1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie

Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela

(menikah 1998).

Urutan Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di

Page 24: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

24

peristiwa

hidup tokoh

Tahap I

College of Fort

Hare, University of South Africa, dan University of

Witwaterrand,

Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat

dia keluar

dari sekolah College of Fort Hare. Dia mulai melibatkan

diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan

politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi

dari orang kulit hitam. Keterlibatan inilah yang kemudian

menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya

dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas

orang kulit hitam di Afrika Selatan.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap II

Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum.

Kariernya dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa

menjadi pengacara yang cukup sukses. Namun, selama

bertahun-tahun kemudian dia menyaksikan bagaimana

politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat

tidak manusiawi. Hanya karena berkulit hitam orang bisa

kehilangan status sebagai manusia. Mandela

meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela

meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan

kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa

depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap III

Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena

selama berabad-abad pemerintah kolonial telah

mengonsentrasikan semua kekuasaan politik dan militer,

akses pendidikan, dan sebagian besar kekayaan di

tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang mendukung

keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali.

Page 25: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

25

Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan,

wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan

mobilitas, sementara perang antar-ras bukan suatu

pilihan yang realistis, bahkan bisa menghebohkan.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap IV

Dalam situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa

kekerasan sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga

Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika

(ANC) pada 1944. Dia mengambil bagian dalam program

perlawanan pasif untuk menentang aturan agar orang

kulit hitam membawa pas jalan dan membuat mereka

tetap dalam posisi budak terus-menerus.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Tahap V

Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-

besaran terhadap

para “pengkhianat”, Mandela termasuk di antaranya.

Namun, pada

1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156

tertuduh. Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena

pembantaian para demonstran kulit hitam di Sharpeville

pada Maret 1960. Akan tetapi,

Pemerintah tetap konsisten menghantam oposisi:

sebagian besar gerakan pembebasan, termasuk ANC,

dilarang. Mandela yang telah

meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam,

berjuang di bawah tanah selama lebih dari setahun dan

bepergian ke luar negeri

untuk mencari dukungan bagi ANC.

Urutan

peristiwa

hidup tokoh

Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke

penjara Robben

Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh,

Page 26: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

26

Tahap VI

“Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada

perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang

menentang dominasi kulit putih, dan telah berjuang

melawan dominasi kulit hitam. Saya mengharapkan

demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal,

memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama

dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama.

Hal itulah yang ingin saya hidupkan dan saya capai. Jika

perlu, untuk itu saya siap mati.”

Page 27: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

27

Resensi buku adalah teks berupa ulasan atau komentar mendalam

tentang kelebihan dan kelemahan suaru buku. Objeknya dapat berupa

buku ilmiah populer, film, pementasan drama, album lagu.

Secara garis besar, buku (bacaan) dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Buku fiksi, contohnya kumpulan puisi, dongeng, cerpen, novel, drama,

hikayat, anekdot. Buku-buku tersebut merupakan hasil imajinasi

penulisnya dan tidak menggunakan fakta sebagai dasar penulisannya.

b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah popular, atau biografi.

Buku-buku tersebut menggunakan fakta-fakta atau pendapat penulis yang

kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan (objektif).

Buku

Nonfiksi

Faktual Objektif

Fiksi

Berdasarkan imajinasi

MENULIS

RESENSI

Page 28: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

28

Hal-hal yang dapat dicantumkan dalam penilaian buku (resensi )

adalah:

Identitas buku (judul, penulis, penerbit, tahun terbit, tebal buku, harga)

Latar belakang buku (bisa dari pengarang, ataupun badan mana yang

telah menerbitkan buku tersebut)

Jenis buku (roman/komedi/biografi/novel/dsb)

Ringkasan/sinopsis/garis besar isi buku

Keunggulan buku

Kelemahan buku

Saran bagi pembaca.

Mari Berlatih

1) Bacalah sebuah buku nonfiksi. Usahakanlah buku itu merupakan buku

terbitan terbaru, lalu buatlah resensi dari buku tersebut!

2) Bacalah sebuah buku fiksi. Usahakanlah buku itu merupakan buku

terbitan terbaru, lalu buatlah resensi dari buku tersebut!

Page 29: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

29

A. Menentukan Masalah untuk Suatu Perdebatan

1. Pengertian Masalah dan Debat

Menurut KBBI, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan,

sedangkan debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat

mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk

mempertahankan pendapat masing-masing.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan masalah untuk

diskusi adalah sebagai berikut.

a. Menarik para peserta

Suatu masalah akan menarik peserta apabila:

Bermanfaat, baik bagi peserta maupun masyarakat

Mengandung banyak perdebatan

Aktual, sedang hangat diperbincangkan.

b. Sesuai dengan pengetahuan peserta

c. Memiliki kejelasan

Kejelasan suatu masalah dapat dilihat dari gagasan sentralnya

maupun ruang lingkupnya. Masalah yang terlalu kompleks dan

terlalu luas dapat menyebabkan arena diskusi menjadi tidak

berujung, mengambang, dan bertele-tele.

d. Sesuai dengan waktu dan situasi

Untuk memperoleh pemecahan masalah yang baik, hendaknya

masalah diskusi disesuaikan dengan situasi dan waktu yang

tersedia.

2. Sumber-sumber Permasalahan untuk Perdebatan dalam Diskusi

Sumber masalah debat dapat berasal dari:

DEBAT

Page 30: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

30

- Hasil observasi terhadap lingkungan sekitar

- Ajuan peserta itu sendiri

- Menemukannya dari buku, majalah, jurnal,surat kabar, ataupun

internet.

Dalam berdebat, peserta harus berbicara dengan jelas, tidak terlalu

cepat atau terlalu lambat, harus tampil percaya diri, dan jawaban yang

disampaikan harus relevan dengan pertanyaan.

B. Menganalisis Struktur dan Beragam Perdebatan dalam Diskusi

1. Struktur Debat

Pengenalan masalah

Menyangkut kepentingan banyak pihak

Sesuatu yang penting untuk didiskusikan

Penyampaian argumen

Ditinjau dari berbagai sudut pandang

Melibatkan pihak yang pro dan kontra

Kesimpulan

Berupa kompromi

Menarik kesimpulan

Dalam berdebat, diperlukan suatu keahlian tertentu, yaitu:

Kemampuan menganalisis kelebihan dan kelemahan setiap

pendapat

Stru

ktu

r D

eb

at

Pengenalan masalah

Penyampaian argumen

Kesimpulan

Page 31: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

31

Kemampuan untuk menghargai setiap orang, terlepas dari benar

salahnya pendapat itu

Kemampuan untuk meramu pendapat-pendapat yang ada

sehingga menjadi satu rumusan yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Beragam Tanggapan Perdebatan dalam Diskusi

a) Pertanyaan harus disampaikan setelah mendapat kesempatan

dari moderator.

b) Dukungan setuju dan tidak setuju

c) Sanggahan disampaikan ketika ada pernyataan pemakalah yang

bertentangan atau kita tidak setuju dengan uraian peserta diskusi

lain. Sanggahan harus disampaikan dengan pilihan kata yang tepat.

d) Kritik disebut juga celaan atau kecaman. Kritik yang baik harus

disertai alasan yang jelas dan meyakinkan.

C. Berdebat dengan Teknik yang Benar

1) Kelogisan Berargumen dan Kejelasan Fakta

2) Kesantunan dan Keefektifan Berbahasa

a) Kesantunan

- Pendapat Anda kurang tepat bukan pendapat Anda salah

- Sebaiknya dikoreksi bukan harus diulang

- Keliru bukan ngawur

- Susah dipahami bukan tidak logis

- Tidak satu pemikiran bukan tidak setuju

b) Keefektifan kalimat

- Harus memiliki subjek dan predikat

- Tidak boleh hanya berupa anak kalimat

- Pilihan kata harus tepat

- Pesan yang dikandung harus jelas

Page 32: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

32

c) Kelancaran Berbahasa

d) Intonasi

e) Ekspresi

D. Menuliskan Bahan Perdebatan ke dalam Makalah

Sistematika makalah

a) Pendahuluan

- Latar belakang masalah

- Rumusan masalah

- Prosedur pemecahan masalah

- Manfaat pemecahan masalah

b) Pembahasan

Memuat uraian tentang kajian penulis dalam mengeksplorasi

jawaban terhadap masalah yang diajukan yang dilengkapi oleh

data pendukung serta argumentasi-argumentasi yang

berlandaskan pandangan ahli dan teori yang relevan.

c) Kesimpulan

Dalam bagian ini, kesimpulan berupa makna yang diberikan

penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuat pada

bagian pembahasan. Dalam mengambil kesimpulan, penulis

makalah harus mengacu kembali pada bagian permasalahan

yang diajukan pada bagian pendahuluan. Jangan lupa sertakan

daftar pustaka.

E. Mari berlatih

Buatlah kelompoh debat, lalu diskusikanlah pilihan tema debat yang telah

ditentukan oleh guru kalian!

Page 33: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

33

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terkikat oleh rima, ritma, atau pun

jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi berdasarkan periodisasinya

dibedakan menjadi 2, puisi lama dan puisi baru.

A. Puisi Lama

Puisi yang terikat oleh aturan-aturan, seperti: jumlah baris tiap bait, jumlah

suku kata dalam tiap baris, jumlah kata dalam tiap bait, persajakan (rima), dan

irama.

Jenis-jenis puisi lama:

1. Mantra

Mantra adalah puisi yang berisi ucapan-ucapan yang dianggap memiliki

kekuatan gaib.

contoh mantra:

Assalammu’alaikum putri satulung besar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Puisi

Puisi Lama

Puisi Baru

PUISI

Page 34: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

34

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

2. Pantun

Pantun merupakan puisi lama yang asli dari tanah air. Kata pantun berarti

’bagai’, ’seperti’, ’ibarat’, ’seumpama’, atau ’laksana’.

Ciri-ciri pantun:

a) Bersajak a-b-a-b

b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.

c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.

Pohon anggur di tepi pagar

Besar dahannya tergolong sedang

Jangan malas untuk belajar

Agar prestasi semakin gemilang

Jika buah anggur mulai matang

Banyak anak yang memetinya

Jika malas, orangtua meradang

Tinggal kelas tentu jadi akibatnya

3. Seloka

Seloka adalah pantun berkait.

Ciri-ciri seloka:

a) Bersajak a-b-a-b.

b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.

c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.

Page 35: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

35

e) Pada bait kedua, baris 2 dan 4 pada bait pertama dijadikan baris 1 dan 3

pada bait kedua.

Pohon anggur di tepi pagar

Besar dahannya tergolong sedang

Jangan malas untuk belajar

Agar prestasi semakin gemilang

Besar dahannya tergolong sedang

Meski tak sebesar kepalan tangan

Agar prestasi semakin gemilang

Cita-cita pun tak berhenti di angan

4. Karmina

Karmina adalah pantun kilat.

Ciri-ciri karmina:

a) Tiap bait terdiri dari 2 baris, baris 1 berupa sampiran dan baris 2 berupa isi.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata

c) Tiap baris, isinya saling berlawanan.

d) Bersajak a-a.

Dahulu parang, sekarang besi

Dahulu sayang, sekarang benci

5. Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari India yang berarti ’perhiasan’

atau ’bunga’.

Ciri-ciri gurindam:

a) Tiap bait terdiri dari 2 baris.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

c) Baris pertamanya berisi sebab dan baris keduanya berisi akibat.

Page 36: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

36

d) Bersajak a-a.

Kurang pikir kurang siasat

Tentu dirimu akan tersesat

Barang siapa tinggalkan sembahyang

Bagai rumah tiada bertiang

Jika suami tiada berhati lurus

Istri pun kelak menjadi kurus

6. Syair

Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab yang artinya ’perasaan’. Syair

berisi kisah perjalanan hidup atau ungkapan isi hati.

Ciri-ciri syair:

a) Tiap bait terdiri dari 4 baris.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

c) Bersajak a-a-a-a.

d) tidak memiliki sampiran (semuanya isi)

Suatu kisah di sebuah istana

Hiduplah seorang maharaja

Beliau sangat bijaksana

Terkenal hingga ke mana-mana

7. Talibun

Talibun adalah puisi lama yang berasal dari Timur Tengah. Talibun merupakan

alat dalam menjalin hubungan yang mesra/akrab, seperti percintaan, berolok-

olok atau berkelakar.

Ciri-ciri talibun:

Page 37: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

37

a) Tiap bait terdiri lebih dari 4 baris dan harus berjumlah genap.

b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

c) Jika 1 bait berisi 6 baris, susunannya: 3 baris berupa sampiran dan tiga baris

berupa isi.

d) bersajak a-b-c

Jalan-jalan sore memang seru

Tidak lupa singgah di taman

Duduk di rumput tanpa alas

Jika punya teman baru

Teman lama jangan dilupakan

Agar pertemanan makin luas

B. Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah

baris, suku kata, maupun rima.

1. Puisi baru menurut isinya dibedakan atas:

a. Balada

Balada adalah puisi sederhana yang berisi kisah/cerita yang mengharukan.

Modal Nekad

Terus berusaha tanpa henti

Walau hanya di beri recehan

Namun tak membuat Patah Semangat

(Balada Pengamen)

b. Himne

Himne adalah puisi yang berisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.

Bahkan batu-batu yang keras dan bisu

Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri

Page 38: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

38

Menggeliat derita pada lekuk dan liku

bawah sayatan khianat dan dusta.

Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu

menitikkan darah dari tangan dan kaki

dari mahkota duri dan membulan paku

Yang dikarati oleh dosa manusia.

Tanpa luka-luka yang lebar terbuka

dunia kehilangan sumber kasih

Besarlah mereka yang dalam nestapa

mengenal-Mu tersalib di datam hati.

(Saini S.K)

c. Ode

Ode adalah puisi sanjungan/pujian untuk orang yang berjasa atau peristiwa

yangg dimuliakan.

Di atas puncak gunung fantasi

Berdiri aku, dan dari sana

Mandang ke bawah, ke tempat berjuang

Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru

Pantoen keindahan Indonesia

Yang jadi kenang-kenangan

Pada zaman dalam dunia

(Generasi Sekarang, karya Asmara Hadi)

Page 39: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

39

d. Epigram

Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.

Hari ini tak ada tempat berdiri

Sikap lamban berarti mati

Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan

Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

(Iqbal)

e. Romansa (Romance)

Romansa (romance) adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta

kasih/kasih sayang.

Cinta akan terasa bahagia

Bila kita selalu bersama

Cinta tak kan indah

Bila kita jauh terpisah

Cinta akan abadi

Bila kita saling berbagi

Cinta akan sejati

Bila kita saling mengerti

(Arti Cinta)

f. Elegi

Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali.

Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau

berpaut

Gerimis mempercepat kelam.

Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang

menemu bujuk pangkal akanan.

Page 40: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

40

Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi.

Aku sendiri.

Berjalan menyisir semenanjung,

masih pengap harap sekali tiba di ujung

dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat,

sedu penghabisan bisa terdekap

(Senja di Pelabuhan Kecil, karya Chairil Anwar)

g. Satire

Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik/ejekan.

Aku bertanya

tetapi pertanyaan-pertanyaanku

membentur jidad penyair-penyair salon,

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu di kaki dewi kesenian. (Rendra)

2. Puisi baru menurut bentuknya dibedakan atas: a. Distikon Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari dua baris.

Berkali kita gagal Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh Kembali berdiri jangan mengeluh (Or. Mandank)

b. Terzina Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tiga baris.

Dalam ribaan bahagia datang Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana

Page 41: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

41

Dalam bah’gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari Mewarna bagaikan sari (Dari ; Madah Kelana, karya Sanusi Pane)

c. Kuantrain (Quatrain) Kuantrain (quantrain) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat baris.

Mendatang-datang jua Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua

Adi kanda lama lalu

Membuat hati jua

Layu lipu rindu-sendu (A.M. Daeng Myala)

d. Kuint (Quint) Kuint (quint) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari lima baris.

Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan Hanya dapat saya katakan Kepada tuan Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank)

Page 42: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

42

e. Sektet Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari enam baris.

Merindu Bagia Jika hari’lah tengah malam Angin berhenti dari bernafas Sukma jiwaku rasa tenggelam Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih (Ipih)

f. Septima (Septime) Septima (septime) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tujuh baris.

Duduk di pantai tanah yang permai

Tempat gelombang pecah berderai

Berbuih putih di pasir terderai

Tampaklah pulau di lautan hijau

Gunung gemunung bagus rupanya

Ditimpah air mulia tampaknya

Tumpah darahku Indonesia namanya

(Indonesia Tumpah Darahku, karya Muhammad Yamin)

g. Stanza/Oktaf Stanza/oktaf adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris.

Awan datang melayang perlahan Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teguh tenang (Awan, karya Sanusi Pane)

h. Soneta Soneta adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat belas baris. Soneta

terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 kuantrain (quatrain) dan 2 terzina. Perasaan siapa ta ‘kan nyala Melihat anak berelagu dendang

Page 43: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

43

Seorang saja di tengah padang Tiada berbaju buka kepala Beginilah nasib anak gembala Berteduh di bawah kayu nan rindang Semenjak pagi meninggalkan kandang Pulang ke rumah di senja kala Jauh sedikit sesayup sampai Terdengar olehku bunyi serunai Melagukan alam nan molek permai Wahai gembala di segara hijau

Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau

Maulah aku menurutkan dikau

(Gembala, karya Muhammad Yamin)

C. UNSUR-UNSUR PUISI Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi. 1. Struktur fisik puisi, meliputi:

a. Perwajahan Puisi (Tipografi) Bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri,

pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

b. Diksi/Pemadatan Kata/Pilihan Kata Pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Puisi adalah

bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata tetapi dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin.

c. Citraan (Pengimajian) Citraan dapat dibagi menjadi lima, yaitu citraan pendengaran, citraan

penglihatan, dan citraan rabaan atau sentuhan, citraan perasaan (hati), citraan pengecapan, dan citraan penciuman.

d. Kata Konkret Penggunaan kata konkret penting untuk membangkitkan imajinasi. Dengan

penggunaan kata konkret, pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penulis (terkait dengan citraan).

Page 44: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

44

e. Gaya Bahasa Gaya bahasa merupakan bahasa yang dipakai penulis untuk mengatakan

sesuatu dengan cara mengiaskan secara tidak langsung makna yang dimaksud. Gaya bahasa yang digunakan disebut dengan majas.

f. Rima/Irama Rima/irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan

akhir baris puisi. Rima mencakup: 1) Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis

pada puisi Sutadji C.B.),

2) Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya.

3) Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

2. Struktur batin puisi, meliputi:

a. Tema/Makna (Sense) Pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penulis. Secara tersirat, tema

ada di dalam keseluruhan puisi. Tema merupakan respon penyair terhadap

kenyataan sosial, ekonomi, maupun budaya di masyarakat.

b. Perasaan (Feeling) Puisi merupakan ekspresi terdalam dari perasaan penulis. Bentuknya dapat

berupa kerinduan, kekaguman, kegelisahan terhadap seseorang (atau suatu hal) sehingga bahasa puisi lebih padat dan ekspresif.

c. Nada (Tone) dan Suasana Nada adalah sikap penyair/penulis terhadap sesuatu (bersikap

menggurui,menyindir, memuji, mengejek, dan lain-lain). Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca.

d. Amanat/tujuan/maksud (itention) Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

Page 45: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

45

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta. Erlangga.

KBBI Online

Pradopo, Rahmat Djoko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta : Gramedia. -------------------------------. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sukarworo, Ign, dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X.

Jakarta: Piranti Dharma Kalokatama. Teeuw, A. 1989. Sastra Indonesia Modern 2. Jakarta : Pustaka Jaya.

Page 46: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

46

Page 47: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

47

Page 48: YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS · PDF fileCerpen dan hikayat memiliki persamaan dalam hal unsur-unsurnya, yakni terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik ... mengenali

48