monitoring titik iklan menggunakan map …37).pdf · yang sudah disurvey, surat biasanya berisi...

6
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014 335 MONITORING TITIK IKLAN MENGGUNAKAN MAP GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM Meta Amalya Dewi 1 , Anjani 2 , Irvan Nurseha 3 , Muhammad Satrio 4 Sistem Informasi STMIK Raharja Tangerang Jl Jendral Sudirman No. 40, Modernland, Tangerang Email : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRAK Perkembangan bisnis yang kian pesat dengan geliat kompetisinya mendorong para pelaku bisnis senantiasa berupaya memasarkan produk mereka seluas mungkin agar semakin banyak masyarakat mengenal produk mereka. PT Jasa Marga sebagai perusahaan BUMN memberikan layanan jasa tidak hanya jalur cepat, melainkan juga sewa lahan yang dimanfaatkan untuk iklan. Dari lahan sewa yang tersedia, lebih dari 80% terisi iklan dari berbagai organisasi bisnis. Hanya saja proses pendaftaran dan monitoring titik iklan belum berjalan dengan maksimal karena proses pekerjaan manual, pendaftar harus mengisi serangkaian formulir dan prosedur kemudian petugas akan survey lokasi berdasarkan permintaan lokasi lahan. Monitoringpun bukan pekerjaan yang sederhana, petugas harus melihat lahan sewa secara langsung berdasarkan data dan tidak dilakukan secara rutin menyebabkan pemilik iklan kehilangan hak untuk memperpanjang kontrak karena telah terisi iklan dari perusahaan lain. Penelitian ini dilaksanakan di PT Jasa Marga Tangerang menggunakan metodologi disain eksploratori dengan alat bantu unified modelling language (UML) dilanjut pemrograman menggunakan MySQL untuk repositori data, penulisan koding dengan PHP, desain interface dengan CSS DB dan openstreet map. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi monitoring titik iklan dengan peta geographic information system yang dapat memudahkan monitoring titik iklan dengan menyajikan informasi secara cepat dan tepat dalam bentuk peta. Kata Kunci: monitoring, iklan, GIS 1. PENDAHULUAN Teknologi informasi saat ini memainkan peran yang besar di dalam kegiatan bisnis, perubahan struktur organisasi, dan manajemen organisasi. Sehingga memunculkan harapan baru dengan pemanfaatan teknologi secara maksimal mampu menyederhanakan pekerjaan yang rumit, mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan dan menghasilkan output yang kualitas. Jasa Marga adalah Perusahaan BUMN yang didirikan pada tahun 1978. PT Jasa Marga bergerak di bidang jasa pelayanan jalur cepat pada kendaraan roda empat atau lebih yang dikenal Jalan Tol (highway). Dengan berkembangnya kapitalis bisinis pada perusahaan, kini PT Jasa Marga tidak hanya memberikan pelayanan jasa jalan tol, melainkan juga memberikan jasa lainnya seperti sewa lahan; sewa bangunan gedung; dan juga sedang direncanakan untuk pengembangan usaha dibidang IT sebagai pendapatan usaha lain selain jasa pelayanan Tol. Sepanjang jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga tersedia papan promosi (iklan) sebagai bagian dari usaha sewa lahan yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi bisnis atau perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa mereka secara efektif dan dapat dilihat secara umum melalui kendaraan yang lalu lalang melewati jalan tol. Dan faktanya, tidak ada satu pun papan iklan yang kosong dari penyewa, bahkan banyak pemilik iklan yang bermaksud memasang iklan produknya namun harus menunggu antrian batas masa habisnya iklan dari perusahaan penyewa yang sebelumnya. Memberikan kepuasan pelayanan merupakan komitmen penyedia jasa dan mutlak dilaksanakan PT Jasa Marga. Maka kegiatan ini membutuhkan monitoring dengan mencocokan antara data administrasi di kantor dengan informasi papan iklan di lapangan. Dalam prakteknya, pekerjaan ini tidak mudah, untuk mengetahui jangka waktu iklan dan sewa lahan petugas harus membuka kembali berkas- berkas iklan, mendata kembali iklan dan sewa lahan untuk membuat laporan pendapatan usaha lain. Hal ini memperlambat pekerjaan tim audit dengan data- data iklan yang berupa kumpulan berkas. Proses pemasangan iklan pada PT Jasa Marga berawal dari survey lahan yang akan dijadikan lokasi pemasangan iklan, survey bisa dilakukan petugas dari PT Jasa Marga atau biro iklan pihak penyewa untuk menentukan titik lokasi iklan, setelah melakukan survey biro iklan mengirimkan surat permohonan untuk pemasangan iklan pada kilometer yang sudah disurvey, surat biasanya berisi proposal permohonan pemasangan iklan; maket rangka tiang iklan lengkap dengan ukuran yang akan dibangun; photo lokasi iklan dan lain sebagainya sebagai penunjang data. Setelah surat diterima, kemudian di disposisi hingga akhir disposisi surat kepada bagian Pendapatan Usaha Lain. Jika surat sudah memenuhi kriteria dan persyaratan maka PT Jasa Marga memanggil pihak pemasang (biro iklan) untuk melakukan negosiasi HPS (Harga Pasaran Setempat), jika HPS sudah disepakati PT Jasa Marga membuatkan SPK (Surat Perjanjian Kontrak) untuk disetujui oleh kedua belah pihak. SPK ini berisi aturan-aturan yang harus dipenuhi selama kontrak berjalan oleh pihak pemasang yang dijadikan sebagai landasan hukum. Kemudian penyewa

Upload: duongkhanh

Post on 20-Jun-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

335

MONITORING TITIK IKLAN MENGGUNAKAN MAP GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

Meta Amalya Dewi1, Anjani2, Irvan Nurseha3, Muhammad Satrio4

Sistem Informasi STMIK Raharja Tangerang Jl Jendral Sudirman No. 40, Modernland, Tangerang

Email : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK Perkembangan bisnis yang kian pesat dengan geliat kompetisinya mendorong para pelaku bisnis senantiasa berupaya memasarkan produk mereka seluas mungkin agar semakin banyak masyarakat mengenal produk mereka. PT Jasa Marga sebagai perusahaan BUMN memberikan layanan jasa tidak hanya jalur cepat, melainkan juga sewa lahan yang dimanfaatkan untuk iklan. Dari lahan sewa yang tersedia, lebih dari 80% terisi iklan dari berbagai organisasi bisnis. Hanya saja proses pendaftaran dan monitoring titik iklan belum berjalan dengan maksimal karena proses pekerjaan manual, pendaftar harus mengisi serangkaian formulir dan prosedur kemudian petugas akan survey lokasi berdasarkan permintaan lokasi lahan. Monitoringpun bukan pekerjaan yang sederhana, petugas harus melihat lahan sewa secara langsung berdasarkan data dan tidak dilakukan secara rutin menyebabkan pemilik iklan kehilangan hak untuk memperpanjang kontrak karena telah terisi iklan dari perusahaan lain. Penelitian ini dilaksanakan di PT Jasa Marga Tangerang menggunakan metodologi disain eksploratori dengan alat bantu unified modelling language (UML) dilanjut pemrograman menggunakan MySQL untuk repositori data, penulisan koding dengan PHP, desain interface dengan CSS DB dan openstreet map. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi monitoring titik iklan dengan peta geographic information system yang dapat memudahkan monitoring titik iklan dengan menyajikan informasi secara cepat dan tepat dalam bentuk peta. Kata Kunci: monitoring, iklan, GIS

1. PENDAHULUAN

Teknologi informasi saat ini memainkan peran yang besar di dalam kegiatan bisnis, perubahan struktur organisasi, dan manajemen organisasi. Sehingga memunculkan harapan baru dengan pemanfaatan teknologi secara maksimal mampu menyederhanakan pekerjaan yang rumit, mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan dan menghasilkan output yang kualitas.

Jasa Marga adalah Perusahaan BUMN yang didirikan pada tahun 1978. PT Jasa Marga bergerak di bidang jasa pelayanan jalur cepat pada kendaraan roda empat atau lebih yang dikenal Jalan Tol (highway). Dengan berkembangnya kapitalis bisinis pada perusahaan, kini PT Jasa Marga tidak hanya memberikan pelayanan jasa jalan tol, melainkan juga memberikan jasa lainnya seperti sewa lahan; sewa bangunan gedung; dan juga sedang direncanakan untuk pengembangan usaha dibidang IT sebagai pendapatan usaha lain selain jasa pelayanan Tol.

Sepanjang jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga tersedia papan promosi (iklan) sebagai bagian dari usaha sewa lahan yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi bisnis atau perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa mereka secara efektif dan dapat dilihat secara umum melalui kendaraan yang lalu lalang melewati jalan tol. Dan faktanya, tidak ada satu pun papan iklan yang kosong dari penyewa, bahkan banyak pemilik iklan yang bermaksud memasang iklan produknya namun harus menunggu antrian batas masa habisnya iklan dari perusahaan penyewa yang sebelumnya.

Memberikan kepuasan pelayanan merupakan komitmen penyedia jasa dan mutlak dilaksanakan

PT Jasa Marga. Maka kegiatan ini membutuhkan monitoring dengan mencocokan antara data administrasi di kantor dengan informasi papan iklan di lapangan. Dalam prakteknya, pekerjaan ini tidak mudah, untuk mengetahui jangka waktu iklan dan sewa lahan petugas harus membuka kembali berkas-berkas iklan, mendata kembali iklan dan sewa lahan untuk membuat laporan pendapatan usaha lain. Hal ini memperlambat pekerjaan tim audit dengan data-data iklan yang berupa kumpulan berkas.

Proses pemasangan iklan pada PT Jasa Marga berawal dari survey lahan yang akan dijadikan lokasi pemasangan iklan, survey bisa dilakukan petugas dari PT Jasa Marga atau biro iklan pihak penyewa untuk menentukan titik lokasi iklan, setelah melakukan survey biro iklan mengirimkan surat permohonan untuk pemasangan iklan pada kilometer yang sudah disurvey, surat biasanya berisi proposal permohonan pemasangan iklan; maket rangka tiang iklan lengkap dengan ukuran yang akan dibangun; photo lokasi iklan dan lain sebagainya sebagai penunjang data. Setelah surat diterima, kemudian di disposisi hingga akhir disposisi surat kepada bagian Pendapatan Usaha Lain. Jika surat sudah memenuhi kriteria dan persyaratan maka PT Jasa Marga memanggil pihak pemasang (biro iklan) untuk melakukan negosiasi HPS (Harga Pasaran Setempat), jika HPS sudah disepakati PT Jasa Marga membuatkan SPK (Surat Perjanjian Kontrak) untuk disetujui oleh kedua belah pihak. SPK ini berisi aturan-aturan yang harus dipenuhi selama kontrak berjalan oleh pihak pemasang yang dijadikan sebagai landasan hukum. Kemudian penyewa

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

336

melakukan pembayaran dan dibuatkan Surat Ijin Kerja untuk memulai pemasang iklan.

Dengan semakin meningkatnya antusias pelanggan sebagai penyewa lahan untuk pemasangan iklan dan keterbatasan petugas yang ada, menyulitkan proses monitoring titik iklan sehingga adanya suatu aplikasi berbasis geographic information system (GIS) menjadi kebutuhan mutlak dalam mengatasi kendala yang ada.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi

Menurut Muh. Taufik, monitoring adalah “pengumpulan informasi secara terus menerus dan teratur yang akan membantu menjawab pertanyaan mengenai proyek atau kegiatan” (Taufik : 2010). Monitoring membantu mengingatkan ketika terjadi sesuatu yang salah dan membantu agar pekerjaan tetap pada jalurnya. Monitoring bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari sebuah proyek atau organisasi, dan didasarkan pada sasaran dan rencana kegiatan yang sudah ditentukan.

SIG merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi. (Prahasta : 2009)

SIG dapat mempresentasikan dunia nyata (real world) diatas monitor komputer dengan lebih kuat dan fleksibel daripada lembaran peta kertas. Obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features, contoh : sungai, jembatan, gedung, jalan, dan lainnya. Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, maka peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya.

Gambar 1. Contoh Peta dan Unsur-unsurnya (Prahasta:2009) SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur

peta dengan atribut-atributnya di dalam satuan-satuan yang disebut layer. Sungai, bangunan, jalan, laut, batas-batas administrasi, perkebunan dan hutan merupakan contoh-contoh layer. Kumpulan dari layer ini akan membentuk suatu basisdata SIG. Dengan demikian, perancangan basisdata merupakan hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan basisdata akan menentukan efektifitas dan efisiensi proses – proses masukan, pengelolaan dan keluaran SIG.

Gambar 2. Layers, Tabel, dan Basisdata SIG (Prahasta:2009)

2.2 Critical Review a) Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Eka

Swastikayana (Swastikayana : 2011) dari Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Fakultas Teknologi Industri dengan judul Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar. Penelitian ini membahas tentang Sistem informasi geografis pariwisata Kabupaten Gianyar yang memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lokasi objek wisata yang ada di Kabupaten Gianyar beserta fasilitas pendukungnya. Pada penelitian ini terdapat korelasi kesamaan tema mengenai sistem informasi geografis namun hanya terfokus pada pariwisata di kabupaten Gianyar.

b) Penelitian yang dilakukan oleh Yan Lutfi (Lutfi : 2013) dari Universitas Widyatama Bandung dengan judul Aplikasi Sistem Informasi Geogrfis (SIG) Site Plan Properti Berbasis Website. Penelitian ini membahas tentang pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS) berbasis web dengan memberikan informasi tipe rumah, denah rumah, model rumah, spesifikasi material rumah, letak strategis perumahan dan titik-titik letak perumahan pada PT STARgroup Property yang tersebar di kota Bandung.

c) Penulisan yang dilakukan oleh Dewanto (Dewanto : 2013) dari Universitas Siliwangi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Wisata Kuliner berbasis Web dengan Google API. Penelitian ini membahas tentang aplikasi berbasis web yang mampu mengelola dan menampilkan informasi wisata kuliner. Informasi dilengkapi dengan peta dinamis menggunakan fitur yang dimiliki Google Map.

Berdasarkan ketiga penelitian di atas dapat

disimpulkan bahwa peneliti penelitian yang ada belum membahas mengenai sistem informasi geografis di jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga, sehingga peneliti mengembangkan penelitian sebelumnya dari literature riview dengan menggunakan tema dan metodologi yang sama seperti beberapa penelitian di atas.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

337

3. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan

desain eksploratori melalui pendekatan prototype. Tahapan kegiatannya dimulai dari analisis dan pengamatan dilanjut rancangan. Di tahap analisis, kegiatannya terdiri dari identify untuk mengidentifikasi masalah, understand untuk memahami kerja dari sistem yang ada, analyze yaitu menganalisis sistem berjalan dan report yaitu membuat laporan hasil analisis. Di tahap perancangan/pengembangan menggunakan alat bantu (tools) UML (Unified Modeling Language) dengan membuat usecase diagram dan activity diagram melalui pendekatan prototype, yang meliputi 5 (lima) kegiatan diantaranya kegiatan Review Sistem dan Data, dimana pada kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan bottom-up implementation, yaitu dengan melakukan indentifikasi sumber data, cara pengaksesan dan membuat ukuran suatu kualitas data. Lalu kegiatan yang ke dua Perancangan Prototype, pada kegiatan ini digunakan pendekatan top-down dan bottom-up secara bersama-sama. Prototype dibangun untuk memberikan gambaran tampilan akhir menggunakan CSS DB, PHP, Mysql, dan open street map. Sedangkan untuk kegiatan yang ke tiga adalah Perbaikan prototype, dari serangkaian prototype yang telah dibuat direview bersama dengan pengguna untuk mengumpulkan umpan balik untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Lalu kegiatan yang ke empat merupakan release, di mana sistem digital monitoring berkas pendaftaran pengukuran yang telah diimplementasikan dan disosialisasikan keseluruh pengguna. Dan kegiatan yang terakhir yaitu perbaikan terus menerus. Tahapan pengembangan aplikasi monitoring titik iklan ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Tahapan Pengembangan Aplikasi Monitoring Ttik Iklan 

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap kendala dan permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan, pengembangan aplikasi monitoring titik iklan ini dilakukan dalam rangka memberikan solusi dan pemecahan masalah. Penulis menggunakan metode desain berorientasi objek dengan UML (Unified Modeling Language) yang merupakan suatu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan

untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Henderi : 2008). Software yang digunakan diantaranya adalah CSS DB, PHP, Mysql, dan open street map. MySQL dipilih karena sebagai manajemen database yang Open Source (kode sumbernya terbuka) bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya (Wahana, 2010 : 7). Sementara PHP digunakan sebagai script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi ke dalam halaman HTML, sehingga halaman web bersifat dinamis (Wahyono, 2009 : 35). Kemudian CSS DB digunakan sebagai pelengkap dari HTML yang berfungsi dalam pengaturan tampilan dokumen yang ditulis dengan markup language pada web (Ollie, 2008:50). Dan open street map dipilih karens memiliki kemampuan dalam memberikan kemudahan terhadap data map yang akan dibuat dengan bentuk poligon, raster dan dot yang dibungkus layer dan dimasukkan ke dalam database sehingga lebih fleksibel dalam mengolah datanya. Berikut gambaran rancangannya :

4.1 Desain UML a. Usecase Diagram.

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan kebutuhan dan fungsionalitas sistem dari sudut pandang user berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan yang terfokus pada sistem yang terkomputerisasi. Adapun usecase diagram untuk rancangan aplikasi monitoring titik iklan adalah sebagai berikut :

Gambar 4. Use Case Diagram Monitoring Titik Iklan

Berdasarkan Gambar di atas terdapat 1 buah sistem yang merupakan rancangan proses sistem baru; 3 aktor yaitu pemohon yang dapat melihat titik iklan yang kosong pada peta iklan, pemilik yang dapat melakukan kegiatan monitoring, perawatan dan pekerjaan yang berhubungan dengan iklan miliknya serta dapat memperpanjang kontrak jika dikehendaki, admin dapat membuat user untuk para

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

338

pemilik iklan, approval perawatan dan pekerjaan, menambahkan pemilik baru; 29 use case yang dilakukan oleh para aktor yaitu, Home, Halaman User, Daftar Request Pemeliharaan, List Approval Perawatan, Daftar List Iklan, Pengajuan Perawatan, Halaman Admin, list user, staff, rekanan, daftar staff, tambah staff, edit staff, delete staff, tambah rekanan, tambah user rekanan, delete user rekanan, list iklan tambah iklan, edit iklan, hapus iklan list pemeliharaan, print report, approval, report pemeliharaan, Login dan Log out.

b. Activity Diagram

Gambar 5. Activity Diagram Aplikasi Monitoring Titik Iklan

Gambar activity diagram di atas menjelaskan

bahwa admin sebagai pengelola aplikasi dapat mengakses aplikasi melalui login. Di dalam menu staff ada daftar user staff yang akan mengakses ke dalam aplikasi, di menu rekanan terdapat daftar perusahaan rekanan dan setiap rekanan akan dibuatkan user account sehingga mereka dapat mengakses aplikasi untuk mengetahui proses persetujuan pemasangan iklan serta memonitor masa berakhirnya iklan dengan notification agar mereka dapat memperpanjang kontrak jika menghendaki, di menu iklan admin dapat mengelola daftar iklan dan dapat menambahkan iklan baru, di menu request admin mengelola approval ijin kerja, dan di menu report terdapat daftar pekerjaan terkait pemasangan dan pemonitoran iklan yang ada. c. Class Diagram

Objek-objek yang terlihat dalam sistem informasi berorientasi objek terlihat pada gambar class diagram berikut ini dimana setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya :

Gambar 6. Class Diagram Aplikasi Monitoring Titik Iklan

Pada Class Diagram Aplikasi monitoring titik

iklan terdapat 5 tabel yang dibangun, meliputi: tabel user, tabel staff, table rekanan, table owner, dan table transaksi. Selanjutnya dari kelas-kelas tersebut dibangun database sebagai media penyimpanan data dengan menggunakan MySQL.

Gambar 7. Tampilan scrip koneksi ke database

Berdasarkan gambar no 7 di atas, dapat diuraikan

bahwa skrip tersebut digunakan untuk mengkoneksikan database MySql yang diberi nama “jmarga” ke dalam scrip php untuk mempermudah scrip yang lainnya dalam memanggil database tersebut.

4.2 Tampilan Interface

Berikut adalah hasil rancangan aplikasi monitoring titik iklan yang dapat dilihat pada tampilan di bawah ini :

Gambar 8. Menu Index Aplikasi Monitoring Titik Iklan

Pada halaman awal ketika masuk ke dalam

aplikasi akan terlihat gambar peta dan pada jalur yang berwarna ungu terang dan tebal adalah area jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga Tangerang dan jika peta diperbesar akan tampil titik-titik iklan milik perusahaan rekanan.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

339

Di halaman ini juga monitoring titik iklan dilakukan, baik oleh pelanggan (perusahaan rekanan) juga oleh staf, petugas dan pimpinan PT Jasa Marga yang ketika titik tersebut diklik akan muncul informasi content iklan dan pemiliknya serta masa kontraknya.

Selanjutnya jika pengguna akan masuk ke dalam menu-menu yang terdapat di dalam aplikasi terlebih dahulu harus melakukan login berdasarkan user account masing-masing di halaman log in seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :

Gambar 9. Halaman Log in

Di halaman log in ini pengguna harus

memasukkan user name dan password dengan benar sesuai pendaftaran dan telah tersimpan di data base, pengguna yang dapat melakukan login adalah admin sebagai pengelola aplikasi, staff dan petugas dan pemilik iklan dari perusahaan rekanan. Jika user name dan password yang diisi benar maka akan tampil halaman berisi menu staff, menu rekanan, menu iklan, menu request, dan menu report.

Gambar 10. Halaman Staff

Gambar 10 menjelaskan halaman staff yang

dikelola oleh admin, di halaman ini admin mengelola daftar staff yang datanya terdiri dari Nik dan Nama yang dapat ditambahkan atau dihapus oleh admin. Daftar staff yang ada di halaman ini yang bisa mengakses aplikasi dan berinteraksi dengan sistem.

Gambar 11. Halaman Rekanan

Gambar 11 menjelaskan halaman daftar perusahaan rekanan yang dikelola oleh admin, di halaman tersebut admin menginput nama perusahaan rekanan, alamat perusahaan rekanan, nomor telpon perusahaan rekanan, serta email dari perusahaan rekanan. Admin dapat menambahkan rekanan baru, mengedit data rekanan dan menghapusnya.

Gambar 12. Halaman Form Input Iklan

Gambar 12 di atas adalah halaman formulir input iklan yang dikelola oleh admin, pada halaman ini admin memilih nama rekanan yang telah tersimpan sebelumnya di dalam data base, membuat nomor kontrak, tanggal kontrak, masa kontrak, nilai kontrak berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat kedua belah pihak, jaminan bongkar, ukuran papan iklan, materi iklan, foto iklan yang telah disimpan sebelumnya di data base, posisi titik iklan pada kilometer berapa dan pada posisi jalur kiri atau jalur kanan, serta keterangan tambahan jika diperlukan. Admin juga dapat mengelola halaman tersebut dengan menambahkan data iklan baru, mengedit atau menghapusnya jika diperlukan.

5. EVALUASI

Kegiatan ini merupakan tahap akhir yang juga penting dilakukan sebelum aplikasi diimplemen-tasikan secara total untuk mengetahui sejauh mana hasil dari rancangan aplikasi monitoring titik iklan ini sesuai dengan kebutuhan para penggunanya dan harapan mereka. Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada koresponden, yaitu 2 sample dari staff PT Jasa Marga Tangerang dan 3 sample dari perusahaan rekanan sebagai pemilik iklan. Responden melakukan testing atau uji coba terhadap aplikasi, hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: 2089-9813 Yogyakarta, 15 Maret 2014

340

Gambar 13. Hasil Kuisioner Evaluasi Sistem

Berdasarkan hasil isian kuisioner dari responden

menunjukkan bahwa aplikasi mudah diakses, cepat dalam merespon perintah, memiliki tampilan yang baik, dan mudah digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi telah memenuhi kebutuhan dan harapan sehingga dapat dikatakan rancangan aplikasi monitoring titik iklan dengan map GIS ini layak untuk diimplementasikan sebagai upaya memberikan kemudahan dalam memonitoring iklan serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan (perusahaan rekanan pemilik iklan).

6. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi monitoring titik iklan menggunakan

map GIS yang diterapkan pada PT Jasa Marga Tangerang dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan memberikan kemudahan kepada perusahaan rekanan dalam melakukan pendaftaran hingga proses pembuatan kontrak kerja, serta memudahkan mereka dalam memonitor masa kontrak sehingga pemilik iklan dapat mengambil keputusan dengan cepat untuk memperpanjang kontrak atau menyelesaikannya.

2. Aplikasi juga membantu petugas dan staff PT Jasa Marga dalam memberikan informasi titik-titik lahan sewa melalui layar monitor komputer tanpa harus meninjau lokasi secara langsung, tentu saja hal ini menciptakan efektifitas dan efisiensi kerja di lingkungan kerja PT Jasa Marga Tangerang.

REFERENSI

Dewanto. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Wisata Kuliner berbasis Web dengan Google API. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung : Universitas Siliwangi.

Henderi. 2008. Unified Modeling Language (UML): Konsep dan Implementasinya Pada Pemodelan Sistem Berorientasi Objek dan Visual. Diktat kuliah. Tangerang : STMIK Raharja

Lutfi, Yan. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Geogrfis (SIG) Site Plan Properti Berbasis Website. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung : Universitas Widyatama.

Ollie, 2008. Panduan Praktis Mendesain Template Joomla. Jakarta: Mediakita

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika), Bandung : Informatika Bandung.

Swastikayana, I Wayan Eka. 2011. Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar. Skripsi tidak diterbitkan. Jogjakarta: Universitas Pembangunan Nasional.

Taufik, Muh. 2010. Monitoring dan Evaluasi: Disajikan pada pelatihan tim monitoring PNPM-PPK (http://ekonomi. kompasiana. com/manajemen/2010/10/25/ monitoring-dan-evaluasi-301734.html, diakses 10 Oktober 2013).

Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi.

Wahyono, Teguh. 2009. Practice Guide PHP on Windows. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Biodata: Meta Amalya Dewi, Pendidikan Sistem Informasi Tahun 2005 meraih gelar S.Kom dan melanjutkan study magister komputer di Universitas Budi Luhur dengan gelar M.Kom pada tahun 2011. Saat ini bekerja sebagai staf pengajar di STMIK Raharja Tangerang. Anjani, Mahasiswi program sarjana di STMIK Raharja jurusan Sistem Informatika konsentrasi Sistem Informasi Manajemen (SIM). Saat ini sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir yang sedang menempuh Skripsi. Irvan Nurseha, Mahasiswa program sarjana di STMIK Raharja jurusan Sistem Informasi . Sebagai mahasiswa aktif semester 7. Saat ini bekerja di PT Catur Sentosan Anugerah sebagai Planing Purchase Inventory Control (PPIC). Muhammad Satrio, Mahasiswa program sarjana di STMIK Raharja jurusan Sistem Informasi. Sebagai mahasiswa aktif semester 7. Saat ini bekerja di PT Softex Indonesia sebagai Adm data entry.