khasanah - sultra.kemenag.go.id• man kolaka raih prestasi ajang pekan ilmiah ... kementerian agama...

Edisi XIV September s.d Desember 2013

Buletin dan Info Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara

Subbag Informasi & Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara

Fitur:• MANKolakaRaihPrestasiAjangPekanIlmiah• DWPKemenagKotaKendariJuaraIPaduanSuara• SiswaMadrasahSultraJuaraTingkatNasional

MenagRILANTIKKAKANWILKEMENAGSULTRA

khasanah

Salam RedakSi

Pembaca Majalah khasanah yang terhormat, perkenankan kami tim redaksi majalah khasanah memanjatkan Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkah dan Ridhonya maka kami dapat menerbitkan kembali edisi ke Empat belas dari majalah khasanah kantor wilayah kementerian agama Prov. sultra.

Pada edisi rubrik fokus utama kali ini, Liputan utama kali ini memuat tentang

Pelantikan kakanwil kemenag Provinsi sulawesi Tenggara, dan sejumlah prestasi yang diraih siswa siswi madrasah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara di ivent nasional.

kami selaku redaksi majalah khasanah mempersembahkan sebuah karya dalam bentuk majalah yang menjadi jawaban atas rasa lelah yang dirasakan selama berbulan-bulan yang berubah menjadi kepuasan yang mendalam bagi kami yang tentunya sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama.

akhirnya terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terkait yang membantu terbitnya edisi ini. selamat membaca semoga bermanfaat buat kita semua.

Wassalam

2 khasanah Edisi XIV / september s.d Desember 2013

PEngaRahkakanwil kemenag sultra

PEnanggung jaWaBh. hasanuri, sh, M.hI

PEMIMPIn REDaksIsyaifuddin Mustaming, s. ag

REDakTuR PELaksanaa. syech, M., sh

PEnYunTIng/EDIToRhj. Erna kemalaraden, sE.I., M.Pd

Waliullah, s. IPIr. natsir sahabuddin

DEsaIn gRafIs/foTogRafERabd. Rahman jaya, ss., M.Pd

hasmiati, s. hIRusnani, M

sEkRETaRIaTWa ode asnani, s. IP

Muhammad abdu, s. IPRiswanto

Redaksi

kanWIL kEMEnTERIan agaMa PRoVInsI suLaWEsI TEnggaRa

suBBag InfoRMasI Dan huMasjl. jend. a. Yani no. 6 kendari 93117

E-mail : [email protected]

[email protected]

website : http://sultra.kemenag.go.id

alamat Redaksi

salam Redaksi

Redaksi Menerima Sumbangan Tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel, dengan ketentuan seb-agai berikut : Naskah diketik rapih, maksimal 2 halaman dan akan diutamakan jika dilengkapi dengan sof copy, termasuk didalamnya terdapat foto penulis sebagai ilus-trasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim. Se-luruh naskah yang telah masuk kemeja Redaksi men-

jadi hak penuh Redaksi. Naskah dikirim ke alamat``Redaksi Majalah Khasanah`` Kanwil Kementerian

Agama Prov. Sultra. Subbag Informasi & Humas.


fokus uTaMa

• MEnag RI LanTIk kakanWIL kEMEnag suLTRa

• akhLakuL kaRIMah haRus DIjunjung TInggI

kEMEnag suLTRa

• PEMkaB Dan kEMEnag Muna canangkan TIga PRogRaM PRIoRITas

• kkg koTa kEnDaRI gELaR PELaTIhan IMPLEMEnTasI kuRIkuLuM 2013

• konsELoR Dan BP4 haRus MInIMkan PERcERaIan

• cEgah PERPEcahan MuI suLTRa gELaR DIaLog

• gEMaR haLaL BERIkan kEPasTIan kEPaDa MasYaRakaT

• 2014, PEncaTaTan nIkah gunakan sIMkah

• kEMEnag DWP koTa kEnDaRI juaRa I PaDuan suaRa

• MTsn 1 kEnDaRI juaRa I LoMBa MaDIng

• sanTRI suLTRa juaRa I MTq PonPEs

• Man koLaka RaIh PREsTasI ajang PEkan ILMIah

• sIsWa MaDRasah suLTRa juaRa TIngkaT nasIonaL

• Man koLaka RaIh juaRa III MaDTasah aWaRD

• WoRkshoP REgIonaL REsMI DIgELaR

• guRu Dan PEngaWas DaPaT PERhaTIan sERIus DaRI PEMERInTah

• kEMEnag WajIBkan Pns BuaT sasaRan kERja

• uu Wakaf jaMIn PEngaManan Dan PELEsTaRIan asET

• RakER TInDak LanjuT hasIL PEngaWasan (TLhP)

• kEMEnag suLTRa sosIaLIsasI kEhuMasan Dan kEPRoTokoLERan

• PEngELoLaan WEBsITE suLTRa kaTEgoRI TERBaIk

MuTIaRa hIkMah

• haRI IBaDah hajI Dan quRBan

Daftar Isi

VIsI MIsI kanWIL kEMEnag suLTRa

V I s ITerwujudnya masyarakat sulawesi Tenggara yang religius, beriman, bertaqwa, berakhlak dan memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran agamanya, hidup rukun, penuh kedamaian menuju masyarakat sejahtera.

M I s I1. Pembinaan dan pemantapan keluarga agamis.2. Pengembangan, pembinaan dan pengkajian :•Keluargasakinah,•Produkhalal,•Ibadahsosial,•Kemitraanumat.3. Peningkatan mutu penyelenggaraan ibadah haji dan umroh serta mutu pelayanan zakat dan wakaf.4. Peningkatan mutu madrasah dan pendidikan agama islam pada sekolah umum.5. Peningkatan mutu madrasah diniyah dan pondok pesantren.6. Peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan.7. Peningkatan mutu pendidikan agama islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid.8. Peningkatan kerukunan hidup umat beragama.9. Peningkatan mutu pelayanan administrasi.


Menteri agama Republik Indonesia (Menag RI) h. suryadharma ali, mel-antik kakanwil kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara, Drs. Rakhman, M. si, jum’at (13/12/2013), di gedung kementerian agama RI, jakarta.seperti yang di rilis pada laman kementerian agama Republik Indonesia (kemenag RI), pelantikan dan pen-gambilan sumpah kakanwil kemenag sultra dilaksanakan bersamaan den-gan pelantikan dan pengambilan sumpah sejumlah pejabat eselon II di lingkungan kementerian agama.

kepala kantor Wilayah (kakanwil) kementerian agama (kemenag) Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), Drs. Rakhman, M. si, mengawali aktifitasnya di kantor yang ia pimpin dengan bertatap muka dengan jajaran kemenag se provinsi sultra, Rabu (18/12/2013), yang berlang-sung di aula kanwil kemenag sultra.

“sebagai pimpinan baru, selayaknya saya bertatap muka dengan seluruh jajaran kemenag sultra yang akan memban-tu saya dalam bekerja untuk menyuk-seskan program-porgram yang sudah ada selama ini,” kata Rakhman, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala kantor kemenag kabupaten Muna ini.

Menurutnya, tugas kemenag dalam melakukan pembinaan umat san-gat kompleks sehingga dibutuhkan kekompakan dan kerjasama selu-ruh elemen kemenag atau semua satuan kerja (satker) yang ada.

“Tanggungjawab ini tidak bisa dipi-kul seorang kepala kanwil kemenag. Butuh dorongan, dukungan dan ker-jasama semua sumber daya manu-sia kemenag yang ada,” ujarnya.

Dijelaskan, kemenag sultra dari pimpi-

nan sebelumnya sudah meraih beber-apa prestasi, diantaranya penyerapan anggaran terbaik kedua di Indonesia setelah kemenag kepulauan Riau, pengelolaan website yang baik, dan sejumlah prestasi lainnya.

“kalau semua elemen kemenag ber-satu dan saling mendukung, maka ke depan kita bisa meraih penyerapan ang-garan terbaik Pertama. asalkan semua satker ikut proaktif membantu dan terus melakukan peningkatan kualitas sDM pengelolaan anggaran,” tandas Rakhman.

kata dia, pergantian pucuk pimpinan di kemenag adalah hal yang lum-rah. karenanya, hal itu tidak boleh menurunkan semangat bekerja.“Tugas dan program kementerian agama yaitu meningkatkan kuli-tas pengamalan agama, kerukunan beragama, pendidikan di tingkat madrasah dan perguruan tinggi agama, penyelenggaraan ibadah haji serta meningkatkan kualitas tata pemerin-tahan yang baik (good governance).

MEnag RI LanTIk kakanWIL kEMEnag suLTRa

fokus uTaMa

5 khasanah Edisi XIV / september s.d Desember 2013fokus uTaMa

kepala kantor Wilayah (kakanwil) kementerian agama (kemenag) Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), Drs. Rakhman, M.si melakukan silaturrahim dengan segenap jajaran kemenag kota kendari, kamis (19/12/2013).kegiatan yang berlangsung di aula kemenag kota kendari ini, dihadiri kepala kantor kemenag kota kendari, Zainal Mustamin, Ma, bersama seleuruh jajarannya, termasuk para kepala kantor urusan agama (kua) kecamaran, kepala Madrasah negeri dan swasta se kota kendari, serta para Pengawas Pendidikan agama Islam (PaI) dan Penyuluh agama.Dalam sambutannya, kakanwil menegaskan, sikap akhlakul karimah harus dijunjung tinggi dalam segala sendi kehidupan, terlebih lagi di lingkungan kemenag. “sikap akhakul karimah harus dikaitkan dengan Visi dan Misi kementerian agama,” tegasnya.karena itu, lanjut Rakhman, semua jajaran pegawai harus

memahami, mengembangkan serta mengamalkannya secara baik dan benar.“setiap pegawai kemenag harus menjauhi “negative Thinking”. Pahami al quran secara luas dan menyeluruh, jangan menafsirkan secara parsial,” imbau Rakhman.

Ia mengingatkan bahwa tugas kemenag sangat berat, salah satunya adalah dalam hal tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa atau good governance.“Tugas kemenag semakin berat. oleh sebab itu, memerlukan orang-orang profesional yang mampu membawa citra positif bagi kemenag,” jelas Rakhman, seraya menegaskan bahwa kemenag berkomitmen mengelola anggaran secara baik, dengan salah satu harapan predikat WTP harus tetap dipertahankan.Terkait hal itu, ia menuturkan bahwa kemenag tidak ada keraguan bila ada pihak yang melakukan audit, karena kemenag sudah menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku.Pada kesempatan itu, kakanwil juga meminta semua jajarannya untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya, bekerja bersama-sama secara profesional dalam rangka mendukung program

kemenag. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kemenag dengan harmonis dan baik, karena kemenag adalah milik bersama.sebelumnya, kepala kemenag kota kendari, Zainal Mustamin melaporkan bahwa di kemenag kota kendari menaungi 1.117 Pns dan non Pns, yang terdiri dari staf, guru Pns dan non Pns, Penyuluh agama Pns dan non Pns, termasuk para kepala Madrasah negeri dan swasta, serta kepala kua di 10 kecamatan se-kota kendari.usai acara silaturrahim yang dirangkai dengan penyerahan peralatan pendukung sistem Informasi Manajemen nikah (sIMkah) kepada kepala kua kec. Puuwatu dan kepala kua kec. Wua-Wua itu, selanjutnya kakanwil meninjau setiap ruangan, didampingi kepala kemenag kota kendari, kepala sub Bagian Tata usaha, hj. nurhayati, bersama para kepala seksi dan Penyelenggara lingkup kemenag kota kendari.

fokus uTaMa

akhLakuL kaRIMah haRus DIjunjung TInggI


PEMKAB DAN KEMENAG MUNA CANANGKAN TIGA PROGRAM PRIORITAS

Pe m e r i n t a h k a b u p a t e n (Pemkab) Muna bekerja sama dengan kantor k e m e n t r i a n a g a m a

(kemenag) kabupaten Muna melaunching pencanangan program gerakan cinta Baca al qurán (gencar), gerakan sayang Ibu dan ayah (kasih) dan Badan Pegawai syara (Bapsyar).

Pencanangan tiga program tersebut ditandai dengan pen-dantanganan nota kesepaha-man antara Bupati Muna, LM Baharuddin dan kepala kantor Wilayah kemenag Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), Drs. Rahkman, M.si, selasa (24/12/2013), di alun-alun kota Raha.

kakanwil kemenag sultra, Rakhman mengatakan, ide awal pencanangan Tiga pro-

gram prioritas itu berdasar-kan fenomena yang terjadi di Muna. Di mana, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat statistik (BPs), masyarakat Muna yang bisa baca tulis al qurán hanya 20 persen.

“setelah mendengar informasi itu, kemenag bersama Pemkab Muna mulai merumuskan lang-kah-langkah. salah satunya adalah dengan pencanangan gencar,” kata Rakhman.

Menurut mantan kepala kantor kemenag Muna itu, pelaksa-naan sosialisasi “gencar” akan dilakukan melalui bimbin-gan pengajian, ceramah dan dakwah di masjid-masjid. kemudian, memberdayakan majelis talim untuk menga-jar membaca dan menulis al qurán.

“untuk ‘kasih’, Pemkab dan kemenag membuat semacam sinetron yang menceritakan

tentang keluarga yang ideal. Dengan tujuan, masyarakat dapat menirunya,” ungkapnya.

Program tersebut, lanjut dia, oleh bupati akan dijadi-kan pilot project pemban-gunan di bidang agama. olehnya itu, Pemkab Muna akan menyokong anggaran. “Pembiayaanya dilakukan secara bertahap yang disesuai-kan dengan kondisi keuangan daerah,” ujarnya.

sementara itu, Bupati Muna LM Baharuddin mengatakan, pen-canangan program “gencar” sudah lama menjadi cita-cit-anya setelah melihat kondisi yang terjadi di Muna beberapa

waktu lalu.

“Muna ini sebenarnya sudah maju. hanya, ada yang mem-prihatikan. adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih berada di urutan ke 10 di Provinsi sultra. salah satu penyebabnya karena masih banyak yang belum bisa baca tulis al qurán. Makanya, saya ingin merubah itu,” kata Baharuddin.

Dia berharap kerjasama ini bisa berhasil dengan harapan anak-anak lulusan Tk dan sD sudah bisa membaca dan menulis al qurán. “Para pejabat juga harus bisa baca tulis al qurán,” pung-kas Baharuddin.


PEMKAB DAN KEMENAG MUNA CANANGKAN TIGA PROGRAM PRIORITAS

KuriKulum sangat

menentuKan

arah dan tujuan

pendidiKan

Kedepannya.

KuriKulum

merupaKan

pedoman dalam

melaKsanaKan

proses belajar

mengajar.

“Implementasi kurikulum 2013 merupakan tuntutan terhadap dunia pendidikan kedepannya,” ujarnya.

Demikian ditegaskan kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi

Tenggara (kakanwil kemenag), Drs. Rakhman, M.si, saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi pelatihan implementasi kurikulum 2013 Pendidikan agama Islam (PaI) dan Budi Pekerti, di aula Datchraco centre kendari, senin, (23/12/2013).

hal ini lanjutnya sejalan dengan visi kementerian agama yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin.

“Implementasi kurikulum 3013 ini juga sesuai dengan misi kementerian agama yaitu meningkatkan kualitas Raudhatul athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi agama, Pendidikan agama dan Pendidikan keagamaan,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok kerja guru (kkg) Pendidikan agama Islam (PaI) kota kendari ini sebagai upaya mempertajam kualitas kinerja guru terhadap sistem kurikulum yang terus berkembang.

“Tantangan guru PaI kedepannya, bagaimana memadukan antara pendidikan agama islam dan pelajaran umum. Diharapkan guru PaI dapat mengembangkan nilai-nilai pendidikan Islam sehingga bisa terintegrasi nilai-nilai pendidikan Islam dan Pendidikan umum,” urainya.

lebih lanjut, guru memegang peranan yang sangat penting dalam menanamkan budi pekerti kepada siswa. guru PaI dapat memberi muatan moral pada mata pelajaran yang diajarkan.

“Budi pekerti adalah aklakul

karimah. sikap akhlakul karimah harus dijunjung tinggi dalam segala sendi kehidupan.” imbuhnya.

Peran guru PaI sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah agar siswa memiliki perilaku yang baik. hal tersebut selaras dengan kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan dan sikap, tutupnya.

sementara itu, ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan guru PaI dapat bertambah pengetahuan dan wawasannya, juga dapat meningkatkan kecakapan dan keterampilannya dan dapat menjadikan peserta didik yang memiliki karakter mulia dan kepribadian yang berbudi pekerti luhur.

KKG KOTA KENDARI GELAR PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


KONSELOR DAN BP4 HARUS MINIMKAN PERCERAIAN

seiring meningkatnya angka pernikahan di wilayah provin-si sulawesi Tenggara (sultra), yang pada tahun 2013 ini ter-catat meningkat pada periode januari-agustus sebanyak 13. 620 dibanding tahun 2012 peri-ode januari-agustus sebanyak 12. 265 atau meningkat seban-yak 1. 355 pernikahan.Perceraian di usia pernikahan yang masih relatif baru rata-rata di bawah 5-10 tahun, karena kurangnya pengeta-huan para calon suami dan istri untuk menjalani kehidupan pasca berumah tangga, untuk itu peran konselor dan pen-gurus BP4 sangat menentukan dalam mengantisipasi terjadin-ya perceraian.hal itu dikemukakan kepala kantor Wilayah kementerian agama (kakanwil kemenag) Provinsi sultra, h. Muchlis a. Mahmud, saat membuka keg-iatan orientasi Peningkatan

kualitas konselor dan Pengurus BP4 kabupaten/kota se-sultra Tahun 2013.Pembinaan keluarga sakinah kata Muchlis, merupakan hal yang sangat penting dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bahwa perkawi-nan menurut pasal 1 undang-undang (uu) nomor 1 Tahun 1974, ikatan lahir bathin anta-ra seorang pria dan wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluar-ga atau Rumah Tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa.Berdasarkan uu tersebut, untuk mengadakan ikatan suci dengan tujuan rumah tangga yang bahagia dan kekal harus dipenuhi prinsip-prinsip uu perkawinan adalah memiliki motivasi yang teguh untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, melang-sungkan perkawinan menu-rut hukum masing-masing agamanya dan mencatatnya menurut perundang-undan-gan yang berlaku.Menurutnya, masyarakat harus

diberikan pemahaman untuk menjauhi kecendrungan kepa-da poligami, dan selalu men-jaga Rumah Tangganya agar tidak sampai pecah atau ber-cerai, hal itu tentunya menjadi salah satu tugas utama para penyuluh agama dan pengu-rus BP4, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas penyuluh yang berkualitas dan profe-sional.“kami mengharapkan agar para konselor dan pengurus BP4 yang berada di daerah yang sebagian besar terdiri dari tokoh masyarakat, ormas Islam, tokoh nu dan MuI serta pensiunan dari kementerian agama yang berada didesanya masing-masing, para Penyuluh dan Penghulu agama men-jadi teladan, khususnya bagi masyarakat, tujuannya untuk menciptakan keluarga saki-nah,” harap Muchlis.


CEGAH PERPECAHAN MUI SULTRA GELAR DIALOG

h. abd. hamid halim: “Kami harapKan adanya penyegaran tentang pentingnya uKhuwah islamiyah

organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia sema-kin marak. akibatnya, terjadi perbedaan pemahaman ajaran agama Islam atara satu kelompok dan kelompok yang lain. untuk mengantisipasi adanya perpe-cahan, Majelis ulama Indonesia (MuI) sulawesi Tenggara (sultra) menggelar dialog dengan meng-hadirkan sejumlah perwakilan ormas Islam yang ada di sultra.Bertempat di gedung Islamic center kendari akhir pekan lalu, peserta yang terdiri dari pengu-rus nahdlatul ‘ulama (nu) sultra, pengurus Muhammadiyah sultra, Lembaga Da’wah Islam Indonesia (LDII) sultra, hizbut Tahrir Indonesia (hTI) sultra dan Wahdah Islamiyah sultra, berdia-

log dan saling bertukar informasi tentang bagaimana meningkat-kan solidaritas antara sesama

umat Islam, tanpa memandang latar belakang kelompok.“Melalui kegiatan ini, kami harapkan adanya penyegaran tentang pentingnya ukhuwah Islamiyah. Di samping itu, mem-peroleh informasi tentang ker-agaman pemahaman ajaran Islam, mencari strategi organ-isasi menuju ukhuwah Islamiyah serta memperoleh rumusan tentang kebersamaan dalam memelihara ukhuwah Islamiyah,” ungkap ketua MuI sultra Bidang kerukunan umat Beragama, Drs. h. abd. hamid halim.Melalui kesempatan itu, para pengurus ormas diharapkan mampu memberikan penyam-paian kepada anggotanya untuk senantiasa menekan perasaan dan emosi serta mampu untuk lebih mengutamakan Islam dari-

pada mazhab. “kita harapkan, biarlah soal-soal sunnah, nafilah dan Mustahsan diamalkan menurut pendapat masing-mas-ing berdasarkan dalil-dalil syari’ yang dipandang benar dan kuat, asalkan tetap menomorsatukan pokok-pokok ajaran Islam,” kata abd. hamid.Tak hanya dengan sesama umat muslim, pada momen itu juga para ormas diharapkan lebih mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama umat beragama yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah sultra.untuk lebih meningkatkan soli-daritas, para pengurus ormas Islam juga sepakat untuk menghidupkan kembali forum komunikasi Lembaga Dakwah (fkLD) yang pernah terbentuk.


kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), h. Muchlis a. Mahmud menyatakan Program gerakan Masyarakat sadar (gemar) Produk halal memberikan kepastian kepada masyarakat tentang keraguan untuk konsumsi produk tertentu, baik produk lokal maupun dari luar negeri.hal tersebut dikatakan kakanwil saat menyampaikan sambutannya pada acara Launching gerakan Masyarakat sadar (gemar) Produk halal, yang berlangsung sabtu (2/11/2013), di hotel athaya kota kendari.Menurutnya, banyak masyarakat yang ragu untuk mengkonsumsi produk tertentu karena belum

memakai atau menggunakan label halal. Meskipun produk lokal kalau tidak menggunakan label halal

maka perlu diwaspadai.“Dengan gemar sadar halal ini, hendaknya bisa memberikan jaminan kepada umat muslim khususnya di sultra agar tidak khawatir lagi mengkonsumsi produk yang dihasilkan produsen,” ujar Muchlis.Pada kesempatan itu, kakanwil juga mengungkapkan bahwa kekhawatiran umat Islam akan konsumsi makanan, minuman dan produk halal dewasa ini semakin tinggi. Revolusi atau perubahan gaya hidup dan gaya makan menjadi salah satu faktor penyebab semua kekhawatiran ini.Ia menjelaskan, sebelum suatu produk diberikan label halal, maka terlebih dahulu

diperiksa oleh Balai Penelitian obat dan Makanan (PoM) dan lembaga seperti Majelis ulama Indonesia (MuI).hadir pada kegiatan itu, gubernur sultra yang diwakili asisten III sekretariat Provinsi (setprov) sultra, saemu alwi, sekaligus berkenan melakukan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya Launching gemar Produk halal tersebut. hadir pula kasubdit Produk halal Direktorat urais dan Pembinaan syariah kemenag RI, sitti aminah, sejumlah pejabat eselon III dan IV lingkup kanwil kemenag sultra, unsur Disperindag sultra, serta 60 peserta.

gEMaR haLaL BERIkan kEPasTIan kEPaDa MasYaRakaT


Mulai tahun 2014 mendatang, Direktorat jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam kementerian agama (kemenag) akan menerapkan pencatatan nikah pada kantor urusan agama (kua) dengan aplikasi sistem Informasi Manajemen nikah (simkah).Demikian diungkapkan kepala Bidang urusan agama Islam (urais) dan Pembinaan syariah (Binsyar) kanwil kemenag sultra, h. Muhammad sabir dalam sambutannya saat membuka orientasi Pembinaan kualitas kinerja kepala kantor urusan agama (kua) kecamatan se-sultra tahun 2013 yang diikuti sebanyak 45 peserta, senin, (11/11/2013) sore, di hotel athaya kota kendari.Menurutnya, hal tersebut merupakan solusi untuk memaksimalkan pengelolaan administrasi perkantoran yang bersifat konvensional dan dituntut sesegera mungkin beralih ke era digital. “hal ini juga seiring dengan semakin berkembangnya teknologi

yang disertai dengan tuntutan pelayanan yang efektif dan efisien,” kata sabir.Ia menjelaskan, pengelolaan aplikasi sistem Informasi Manajemen Pernikahan yang

sudah diterapkan oleh Ditjen Bimas Islam ini, semakin banyak berperan dalam mewujudkan sistem perkantoran modern pada kantor urusan agama.Pada kesempatan itu, sabir juga menegaskan bahwa kua harus melaksanakan Peraturan Pemerintah no. 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan uu no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. “untuk itu, kua dituntut untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kua agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.Dijelaskannya, fungsi dan manfaat dari simkah yakni Membangun sistem Informasi Manajemen Penikahan dicatat di kua-kua, Membangun infrastruktur database dengan memanfaatkan teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan manajemen dan eksekutif, Membangun infrastruktur jaringan yang

terintegrasi antara kua ditingkat daerah sampai kantor Pusat, Penyajian data yang cepat dan akurat serta mempermudah pelayanan, pengendalian dan pengawasan, Pelayanan bagi publik untuk mendapatkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat.“Dengan adanya sIMkah ini diharapkan akan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pernikahan dan mempermudah pemerintah memantau peristiwa pernikahan, kami juga berharap setelah simkah di terapkan tidak ada lagi manipulasi data diri yang biasa dilakukan untuk melangsungkan pernikahan kedua dan seterusnya, sehingga lembaga perkawinan sebagai gerbang awal pembangunan bangsa bisa tejaga dengan baik,” pungkas sabir.

TAHUN 2014, PENCATATAN NIKAH GUNAKAN APLIKASI SIMKAH


dharma wanita persatuan (dwp) Kantor Kementerian agama (Kemenag) Kota Kendari meraih juara 1 lomba paduan suara antar dwp se Kota Kendari yang dilaKsanaKan dalam rangKa memperingati hari ulang tahun (hut) dwp Ke-14 tingKat Kota Kendari.

Tim paduan suara DWP kemenag kota kendari yang pada saat lomba membawakan Lagu hymne dan Mars DWP berhasil mengalahkan sejumlah pesaingnya yang menjadi utusan DWP instansi se kota kendari.sebagai apresiasi atas

keberhasilan itu, DWP kemenag kota kendari berhak menerima Trophi penghargaan yang diserahkan

Walikota kendari, Ir. h. asrun, M.Eng, dan diterima ketua DWP kantor kemenag kota kendari, ny. Muliawati Zainal, s.ag, pada serangkaian puncak acara huT DWP ke-14 tingkat kota kendari yang berlangsung di aula Bertakwa kota kendari.Walikota kendari, h. asrun, dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas DWP adalah membina anggotanya dalam persatuan dan kesatuan, kepedulian sosial serta mental spiritual anggotanya.“DWP harus menjadi mitra suami yang mampu mendorong kinerja suami dalam melakukan

pelayanan publik. DWP juga harus mampu berperan dalam perubahan serta kemajuan pembangunan di kota kendari,” kata asrun.Ia meminta kepada semua pihak untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan kota kendari sebagai kota bertakwa, serta berbuat lebih baik bagi masyarakat kota kendari.selain juara paduan suara, DWP kemenag kota kendari juga berhasil meraih juara I lomba Baca Doa, juara 3 lomba Master of ceremony (Mc), serta juara 3 untuk lomba hafalan surah-surah pendek bagi anak-anak.

DWP koTa kEnDaRI juaRa I PaDuan suaRa


madrasah tsanawiyah negeri (mtsn) 1 Kendari Kembali mendapatKan prestasi gemilang setelah siswanya berhasil meraih juara i lomba majalah dinding (mading) yang digelar wahana lingKungan hidup (walhi) sulawesi tenggara (sultra), beberapa waKtu lalu.

Da l a m iven itu, L i m a s i s w a y a n g

menjadi wakil dari madrasah pimpinan La Tangkalalo itu,

yakni Muhammad husbar, jihan, sitti nur, Maudy Bahtiar dan Inggrid amanda berhasil mengalahkan seluruh pesaingnya,

dan meraih juara satu.

“kelima siswa kami ini adalah anggota siswa sadar Lingkungan. kalau di sekolah, mereka selalu memantau keadaan lingkungan, mulai dari tatanan bunga hingga limbah basah dan kering,” ungkap kepala MTsn 1 kendari, La Tangkalalo.

sebelum mengikuti lomba, mereka melakukan persiapan selama satu minggu dengan arahan guru pembina osis. kegiatan ini lanjut Tangkalalo, akan menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kondisi lingkungan.

“semoga melalui lomba

ini, kecintaan siswa terhadap lingkungan makin bertambah, sehingga mereka yang merupakan generasi bangsa dapat menjaga kelestarian alam guna mengurangi dampak pemanasan global,” harapnya.

hal tersebut kata dia, sangat diharapkan karena bila sejak dini ditanamkan, maka mereka akan senantiasa mencintai, menjaga dan melestarikan alam. “Tentunya, ketika dewasa mereka pun menjadi orang-orang yang akan memperhatikan lingkungan, yang berarti memperhatikan keselamatan bumi ini,” pungkas La Tangkalalo.

MTsN 1 KENDARIRAIH JUARA I LOMBA MADING


tri surya putra, santri asal provinsi sulawesi tenggara (sultra) berhasil mengharumKan nama daerah pada musabaqah tilawatil quran antar pondoK pesantren (ponpes) tingKat nasional.

Perlombaan yang dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 5 november lalu. santri Ma’had atau Ponpes Tahfidz al askar Masjid agung al kautsar kendari ini berha-sil meraih juara pertama di cabang hafalan 20 jus.

Raihan Prestasi Tri surya Putra ini cukup membanggakan. Pasalnya, keikutsertaan per-dana bagi sultra ini, langsung

menorehkan hasil maksimal, mengalahkan sejumlah santri Ponpes ternama dari seluruh Indonesia. atas keberhasilan-nya, santri Ma’had Tahfidz al askar di bawah pimpinan h. andi hasbi saing itu mendapat-kan beasiswa Perguruan Tinggi

di Yaman plus tiket ibadah umrah.

Pembina Tahfidz al askar, h. Muhammad nur alfiq, men-gatakan bahwa pencapaian prestasi itu sungguh mengejut-kan, sebab sejak awal kontin-gen sultra tidak memiliki target apapun. Iven itu diikuti, untuk melihat sejauhmana kemam-puan para santri.

“Ternyata, tampil tanpa beban membuat mereka lebih rileks bahkan memuaskan. Putra, tampil tanpa cacat sehingga tak pelak membuat tim juri memberi penilain terbaik,” ungkap pria yang akbar disapa ustadz alfiq itu.

Dalam ivent yang diprakar-sai Yayasan Masjid as shiddiq jakarta itu, Ma’had Tahfidz al askar mengikutkan sertakan 3 orang santri. selain Putra,

ada santri bernama sukron dan azwan. sebenarnya, sukron yang turun di nomor hafalan 1 juz berhasil tampil bagus. namun karena peserta lain lebih baik, sukron harus puas menduduki peringkat 6. sementara azwan yang turun di hafalan 10 jus belum meraih hasil memuaskan.

capaian prestasi ini kata alfiq, membuktikan bahwa santri sultra tidak kalah dengan dae-rah lain. faktanya, dari 3 nomor yang diikuiti, Dua diantaranya meraih prestasi. Padahal, para santri tidak pernah disiapkan khusus mengikuti kegiatan ini. Tahun depan, pihak pon-dok akan mempersiapkan para santri yang akan mengikuti kegiatan seperti ini. Bahkan salah seorang santri bernama Rahmat (14), telah dipersiap-kan mengikuti cabang hafalan 30 jus.

sanTRI suLTRa juaRa IhafaL quR’an MTq PonPEs TIngkaT nasIonaL


Man koLaka RaIh PREsTasI ajang PEkan ILMIah

Tiga pelajar M a d r a s a h aliyah negeri (Man) kolaka, keluar seba-gai peme-nang juara

II Lomba karya Tulis Ilmiah (LkTI) Tingkat sMa se Provinsi sulawesi Tenggara (sultra) pada Pekan Ilmiah (PIL) Tahun 2013 yang digelar komunitas Lingkar studi Ilmiah Penalaran (LsIP) dan disponsori oleh Lembaga Primagama kendari.

Tiga orang siswi Madrasah pimpinan Drs. ansani, M.Pd itu adalah Mardatillah, nurfadilla asdar dan kherun nisa. ketiganya termasuk siswi teladan Man kolaka yang baru duduk di kelas X dan XI, dengan guru pembimbing, santiadji Bende, s.Pd ber-sama tim riset Man kolaka.

Pada kegiatan PIL yang

di gelar sejak 13 sampai 14 Desember 2013 di dua tem-pat terpisah yaitu gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Prov. sultra dan gedung fakultas MIPa universitas haluoleo (uho) kendari itu, siswa Man

kolaka itu mengangkat karya tulis yang merupakan gaga-san mereka sendiri dengan judul “Pemanfaatan sinonggi sebagai alternatif pencegahan penyakit Diabetes Melitus”.

alhasil, hasil penelitian ini memberikan inspirasi bagi juri betapa pentingnya makanan khas sultra itu (sinonggi) sebagai sumber makanan pokok yang juga dapat men-gurangi resiko bahkan meny-embuhkan beberapa penyakit, diantaranya Diabetes Melitus (DM) atau biasa dikenal den-gan sebutan “penyakit gula”.

hasil selengkapnya pada Lomba karya Tulis Ilmiah tersebut, sMan 2 kendari sebagai juara Pertama, Man kolaka sebagai juara kedua, sedangkan posisi III diraih sMa negeri 2 Raha.

ketua Riset Man kolaka, nirwan, s.Pd, mengungkap-kan, dari pencapaian prestasi itu, bagi siswa Man kolaka ten-tunya memberikan motivasi tersendiri bagi peserta didik secara keseluruhan, utaman-ya dalam mengembangkan berbagai jenis penelitian.

“Pencapaian prestasi itu mem-berikan dampak yang sangat positif bagi peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya terhadap penelitian-penelitian di bidang keseha-tan dan lainnya,” ungkapnya.

nirwan menambahkan, pem-binaan Tim Riset di Man) kolaka, hingga saat ini tetap digalakkan, baik bagi peserta didik maupun tenaga pen-didik. “semoga pada lomba-lomba riset berikutnya, prse-tasi Man kolaka dapat semakin ditingkatkan lagi,” harapnya.


sIsWa MaDRasah suLTRa juaRa TIngkaT nasIonaL

Ma d r a s a h sudah tak bisa dijadi-kan alter-natif kedua

bagi siswa dalam memilih seko-lah. sebab, kualitas madrasah tidak kalah bersaing dengan sekolah umum. Terbukti den-gan prestasi yang diukir oleh siswa dan guru, bukan hanya level lokal dan daerah, namun sampai di tingkat nasional.

siswa madrasah asal sulawesi Tenggara (sultra) mampu membuktikan diri dalam ajang kompetisi sains Madrasah di tingkat nasional yang berlangsung di kota Malang (9/11/2013).

Bagaimana tidak, den-gan hanya mengikuti salah satu ajang kompetisi, yaitu kompetisi sains Madrasah (ksM) yang diikuti oleh 33

provinsi. kontingen sultra dapat bersaing dan mampu meraih beberapa medali.

Dalam ajang itu, mereka mampu menjuarai delapan kategori lomba mata pelaja-

ran. untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), kontingen sultra meraih juara III, mendapat medali perunggu, atas nama Waode nur Radhiah Ridjalu, bidang studi Matematika dari Madrasah MTsn Baubau, kota Baubau, Rifki nurhidayat, bidang studi fisika dari MTsn Lasolo, kab. konawe utara dan aminatul Roisyah, bidang studi Biologi dari MTsn andoolo utama kab. konsel.

Tingkat Madrsah aliyah (Ma), meriah juara II, mendapat medali perak sekaligus mendapat predikat The Best Eksplor untuk bidang studi Ekonomi atas nama Endy novryan R dari Man kolaka.

selanjutnya untuk juara III medali perunggu diraih oleh syamsuddin bidang studi Matematika dari Ma nurul

Yaqin kab. kolaka dan ahmad Mujtahid anas, bidang studi fisika dari Man 1 kendari.

serta harapan untuk tingkat Ma diraih oleh ahmad Muharam, bidang studi Biologi dari Man Baubau dan ali Imran, bidang studi kimia dari Man Lakudo, kab. Buton.

selain meraih medali, para siswa dari dua Madrasah aliyah juga berhasil menjadi juara harapan yaitu, ahmad Muharam, mata pelajaran biologi dari Man Baubau dan ali Imran, mata pelajaran kimia dari Man Lakudo, kab. Buton.

Dengan prestasi tersebut, maka hal ini menunjuk-kan siswa madrsah yang ada di sultra mampu bersa-ing dengan siswa madrasah yang tersebar di Indonesia.

16 khasanah Edisi XIV / september s.d Desember 2013 17 khasanah Edisi XIV / september s.d Desember 2013

Madrasah aliyah negeri (Man) kolaka patut bersyukur dan berbangga. Belum lama ini, Madrasah pimpinan ansani, s.Pd., MPd itu berhasil meraih juara III Madrasah award Tingkat nasional Tahun 2013 untuk kategori Riset yang digelar Direktorat Pendidikan Madrasah kementerian agama Republik Indonesia (kemenag RI), berlangsung sejak 29 november s.d 01 Desember 2013 di Bandung.

Madrasah awards meru-pakan ajang apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh Menteri agama (Menag) kepada madrasah yang memi-liki prestasi dan keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang-bidang tertentu, antara lain kategori Madrasah Riset,

Madrasah kewirausahaan, Madrasah Vokasional, Madrasah keagamaan, kategori Perpustakaan Madrasah Inspiratif, kisah Inspiratif guru Madrasah, kisah Inspiratif siswa Madrasah, serta foto Inspiratif Madrasah.

Terkait Prestasi yang dica-pai madrasahnya itu, kepala Man kolaka, ansani menutur-kan bahwa pada pelaksanaan nominasi Penganugerahan Madrasah awards 2013 Tingkat nasional ini, khususnya pada kategori Madrasah Riset, Man kolaka bersaing dengan Lima Madrasah dari sejumlah per-wakilan Provinsi yang ikut dalam ajang tersebut, dan Man kolaka merupakan satu-satunya yang berasal dari luar Pulau jawa.

“Dalam succes stories pada sesi

persentasi atau pemaparan, Man kolaka mengangkat judul ‘Melalui Riset, Man kolaka Meraih Mimpi’, yang didalam-nya terdapat hasil penelitian siswa, diantaranya tentang ‘Buah nenas Dapat mence-gah Penyakit hIV/aIDs’,” tutur ansani, sembari menyatakan bahwa selama pemaparan, para juri terkesan mendengar hasil persentasi yang dipapar-kan kepala Man kolaka, dan seorang guru pembimbing, nirwan, s.Pd.

Dari hasil persentasi tersebut, lanjut ansani, Man kolaka berhasil meraih juara ketiga. untuk juara Pertama dan kedua masing-masing diraih Man 2 kudus dan Man Babat Lamongan.ansani mengung-kapkan, pengalaman kali per-tama bagi Man kolaka di ivent nasional ini sangat berharga

dan dirasakan manfaatnya.

“kalau selama ini Man kolaka dikenal hanya sebatas angan, atau dikenal hanya di sulawesi Tenggara saja, namun den-gan partisipasi dalam ajang Madrasah awards 2013 ini, Man kolaka menjadi lebih dikenal di masyarakat, bah-kan sampai di tingkat nasi-onal. Termasuk setelah baru-baru ini meraih prestasi juara kedua di ajang kompetisi sains Madrasah (ksM) Tingkat nasional, mata pelajaran Ekonomi,” ungkapnya.

ansani menambahkan, untuk Penganugerahan Madrasah awards 2013 ini, akan diberi-kan oleh Menteri agama RI pada tanggal 13 Desember 2013 bertepatan dengan keg-iatan apresiasi Pendidikan Islam (aPI).

MAN KOLAKA RAIH JUARA III MADRASAH AWARD


EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN DIPUSATKAN DI WAKATOBI

evaluasi serapan anggaran dan percepatan pelaKsanaan program sebagai upaya mewujudKan good governance

kepala kantor W i l a y a h kementerian a g a m a P r o v i n s i s u l a w e s i T e n g g a r a ( k a k a n w i l k e m e n a g

sultra), h. Muchlis a. Mahmud mengatakan, Evaluasi serapan anggaran dan koordinasi per-cepatan pelaksanaan program kegiatan sebagai bagian upaya mewujudkan kementerian agama yang good governance, penguatan akuntabilitas pelak-sanaan kegiatan dan kesada-ran pelaksanaan anggaran ber-basis kinerja.

hal tersebut dikatakan

kakanwil dalam sambutan-nya pada Pembukaan Rapat Evaluasi Penyerapan anggaran semester I dan akselerasi Pelaksanaan Program dan kegiatan Tahun 2013 di ling-kungan kemenag Prov. sultra, yang digelar jumat, (6/8/2013), di aula Patuno Resort Wakatobi.Ia menegaskan, upaya perbai-kan dan peningkatan kinerja kementerian agama, khusus-nya lingkup kantor Wilayah Provinsi sulawesi Tenggara, diantaranya dengan mem-pertahankan Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan keuangan kementerian agama Tahun 2012, serapan anggaran dan percepatan pelaksanaan ang-garan 2013, juga monitoring pelaksanaan anggaran berbasis online atau yang biasa disebut e-MPa (Elektronik Monitoring Pelaksanaan anggaran).

“kanwil kemenag sultra tentu-nya turut andil dalam menen-tukan baik buruknya laporan keuangan kementerian agama

2013. oleh karena itu, semester kedua Tahun anggaran 2013 ini harus kita maksimalkan penyerapan anggaran dengan tetap memperhatikan aturan Perundangan-undangan yang berlaku dengan menyelaraskan kembali kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan penyera-pan anggaran dan pelaksa-naan program dan kegiatan di semester II ini,” tegas Muchlis pada Pembukaan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung hingga 8 september 2013 ini.

Di akhir sambutannya, kakanwil kembali mengung-kapkan apresiasi dan peng-hargaan kepada Pemerintah kabupaten Wakatobi yang senantiasa merespon setiap kegiatan kemenag, bah-kan memberikan perhatian dan dukungan maksimal. “Mewakil seluruh keluarga besar kemenag, kami meng-haturkan terima kasih dan apr-esiasi penghormatan,“ ungkap Muchlis, seraya menghimbau seluruh jajaran kemenag, khu-susnya di kabupaten Wakatobi untuk tetap menjalin bah-kan meningkatkan kemitraan dan kerjasama, serta selalu melakukan koordinasi dengan

Pemerintah setempat.

sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Wakatobi, h. arwahi, yang berkenan membuka secara resmi Rapat Evaluasi tersebut, dalam sambutannya juga mengapresiasi kemenag Prov. sultra yang menjadikan “Bumi surga nyata Bawah Laut” (kab. Wakatobi_red), sebagai pilihan utama pusat kegiatan. “hal ini tentunya tidak lepas dari peran kantor kemenag kab. Wakatobi yang terus Menjalin sinergi dan kemitraan dengan pemerintah daerah sehingga koordinasi terus terjalin,” ujarnya.

hadir pada pembukaan keg-iatan ini, sekretaris kabupaten Wakatobi, sudjiton, unsur forum komunikasi Pimpinan Daerah kab. Wakatobi, ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), ny. hj. nahdah Muchlis, kepala Bagian Tata usaha, h. hasanuri, bersama para kepala Bidang dan Pembimas di lingkungan kanwil kemenag sultra, para kepala kantor kemenag kabupaten/kota se sultra, sejumlah karyawan lingkup kemenag sultra, serta para kepala Madrasah negeri se sultra.


KEMENAG SULTRA GELAR ORIENTASI PINANDITA

Peran Pinandita (Pemangku) seb-

agai Pembina umat dalam kehidu-

pan sosial umat hindu begitu

penting. Pinandita (Pemangku)

dipandang memiliki tingkat kero-

hanian yang lebih tinggi dalam

pelaksanaan ajaran agama hindu.

Berangkat dari hal itu, kantor

Wilayah kementerian agama

Provinsi sulawesi Tenggara

menggelar orientasi Pinandita

/ Pemangku hindu se Provinsi

sulawesi Tenggara yang dige-

lar di Plaza kubra hotel kendari;

kamis, (05/09/2013).

kepala kantor Wilayah

kementerian agama Provinsi

sulawesi Tenggara, h. Muchlis a.

Mahmud, berkenan membuka

secara resmi orientasi tersebut di

Plaza kubra hotel kendari.

Turut hadir pada pembukaan

tersebut antara lain Pembimas

hindu kanwil kemenag

sultra, ngakan Made sudiana,

Perwakilan PhDI sultra, Tokoh

agama hindu, sejumlah staf

Pembimas hindu dan 40 orang

peserta utusan 12 kab / kota.

h. Muchlis a. Mahmud dalam

sambutannya mengganggap

Penyelenggaraan orientasi ini

merupakan peristiwa yang sangat

penting dan memiliki nilai yang

strategis. Peran Pinandita sebagai

pembinaan umat sangat penting

dan memiliki nilai yang strategis.

Pinandita (Pemangku) merupakan

Pembina umat dalam kehidupan

sosial umat hindu sangat dihor-

mati dan dijadikan tauladan oleh

masyarakat.

”hal ini merupakan wujud pelak-

sanaan ajaran agama yang ber-

tujuan untuk menjaga, mengem-

bangkan, dan menanamkan nilai-

nilai keagamaan secara tepat dan

berdaya guna sebagaimana diya-

kini oleh umat hindu,” ujarnya.

Diakhir sambutannya kakanwil

mengajak para pinandita agar

melalui orientasi ini dapat menin-

gkatkan profesionalisme dalam

rangka memberikan pelayan-

an prima terhadap umat hindu

khususnya di provinsi sulawesi

Tenggara, tutupnya.

Potensi zakat dapat dioptimalkan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan umat dan bangsa. untuk mencapai hal itu, salah satunya dengan mengefektifkan semua potensi yang ada termasuk para penyuluh zakat yang ada di daerah. untuk itu, kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra) menggelar orientasi Tenaga Teknis Penyuluh Zakat, kamis, (05/09/2013).kepala kanwil kemenag sultra, Drs. h. Muchlis a. Mahmud, MM, secara resmi membuka kegiatan tersebut yang digelar di hotel horizon kendari.Dalam arahannya, kakanwil menyampaikan bahwa perhatian pemerintah tentang zakat begitu besar. Profesionalisme dan tang-gung jawab mengenai peran dan fungsi pengelolaan zakat kepada para penyuluh zakat telah diatur dengan lahirnya undang-undang nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.“Dengan lahirnya undang-undang nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat sebagai pengganti dari undang-undang nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan zakat, maka pengelolaan zakat dapat dioptimalkan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan umat dan bangsa.” Terang Muchlis.Ia mengungkapkan, secara umum betapa masih rendahnya kes-adaran masyarakat untuk berzakat. kebanyakan masyarakat kata dia, hanya terfokus pada zakat fitrah saja. Menurutnya, kondisi ini bisa disiasati dengan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kesadaran semangat berzakat melalui media dan pendekatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi seperti khutbah seragam tentang standar zakat, brosur dan sosialisasi melalui majelis taklim.“Dengan terkoordinasi seperti ini, diharapkan mampu memberikan motivasi dan pemahaman zakat kepada masyarakat dalam penga-malan agama maupun uu yang diperuntukkan untuk kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.karena itu, Muchlis menghimbau kepada para penyuluh zakat agar memiliki kemampuan dan keterampilan

KEMENAG SULTRAORIENTASI PENYULUH ZAKAT


Data dan Informasi Memegang Peranan Yang sangat Vital Data dan informasi meme-gang peranan yang sangat vital dalam menentukan kualitas kin-erja pemerintah. Demikian dite-gaskan kepala Bagian (kabag) Tata usaha kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra), h. hasanuri, saat menyampaikan sambutan kepala kanwil kemenag sultra, pada pembukaan orientasi aplikasi Data Perencanaan (aDP) Tahun 2013, di hotel Plaza kubra, sabtu, (21/9/2013).Menurutnya, pada saat yang sama, tuntutan publik terhadap peningkatan kinerja pemerintah menjadi semakin tinggi, maka pengelolaan data dan informasi yang baik pada akhirnya adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh pemerintah, khususnya kemenag.“Dalam konteks inilah, per-anan data dan informasi bagi

kementerian agama dalam proses penyusunan program dan anggaran menjadi sangat vital artinya. Data dan informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pem-bangunan. Data dan informasi digunakan mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, implementasi sampai dengan evaluasi program atau pengu-kuran pencapaian kinerja pem-bangunan,” tegas hasanuri.Ia mengungkapkan, perma-salahan mendasar tentang data yang dihadapi selama ini, sebenarnya terletak pada pros-es pendataan yang tidak ter-koordinasi dengan baik. Bukan pada tidak tersedianya data di lapangan tapi lebih kepada hal-hal yang sifatnya koordina-tif, bahkan ketidakvalidan data

yang ada selama ini kemung-kinan besar disebabkan karena terlalu banyaknya sumber data dan frekuensi pendataan yang sangat banyak dengan format yang berbeda-beda.“atas dasar inilah untuk meny-eragamkan pendataan yang berhubungan dengan peren-canaan, sekretariat jenderal kementerian agama RI melalui Biro Perencanaan telah menye-diakan sarana pendataan ber-basis aplikasi yang di sebut aplikasi Data Perencanaan (aDP),” ungkapnya.Bahkan kata dia, aplikasi ini telah dibuat per-satuan kerja (satker) dan berjenjang dari masing-masing satker, seperti Madrasah terus naik ke kantor kemenag kabupaten/kota sam-pai pada level kantor Wilayah.

Pelaksanaan dengan cara tersebut lanjut dia, bertujuan untuk mencapai output yang optimal dan kinerja yang efek-tif, karena setiap satuan kerja hanya menghimpun data dari lingkup kerjanya. satuan kerja Madrasah hanya meng-himpun data yang ada dalam lingkup madrasah, satuan kerja kantor kementerian agama kabupaten/kota hanya menghimpun data yang men-jadi wewenangnya (data kantor kementerian agama kabupaten/kota dan data madrasah swasta termasuk kantor urusan agama (kua) ), demikian juga dengan kantor Wilayah kementerian agama Provinsi hanya menghim-pun data pada lingkup kerja wilayahnya.

kEMEnag suLTRa gELaR oRIEnTasI aPLIkasI DaTa PEREncanaan


Pr o f e s i o n a l i s m e kinerja tim angka kredit terhadap p e n i n g k a t a n kualitas sistem penilaian angka kredit bagi guru, juga penilaian

jabatan fungsional pengawas yang awal penilaiannya dimulai tahun 2014 ini tentunya diperlukan Peran dan pemahaman untuk dapat mengkonversinya kedalam angka kredit. Berangkat dari hal itu, kanwil kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara melalui subbag ortala dan kepagawaian melaksanakan orientasi Tata cara Pengumpulan DuPak dan Penetapan angka kredit guru dan Pengawas Tahun 2013 Lingkup kementerian agama Prov. sultra, senin, (02/09/2013) siang.Pada kesempatan tersebut, kepala kantor

Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud MM, berkenan membuka secara resmi kegiatan tersebut di hotel Zahra kendari.Turut hadir pada pembukaan kegiatan ini, pejabat Eselon III dan IV lingkup kanwil kemenag sultra, para kepala kantor kemenag kabupaten/kota se sultra, Bagian assement Pegawai Biro kemenag RI, Pokjawas se sultra dan para pejabat fungsional Lingkup kementerian agama Prov. sultra.h. Muchlis dalam arahannya menyampaikan bahwa guru dan pengawas mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan mendapatkan tunjangan profesi. Perhatian ini berbanding dengan tugas guru dan pengawas dalam bentuk kinerja yang lebih professional.“hal ini menuntut kinerja yang lebih professional dari guru dan pengawas,

apalagi kita dihadapkan pada penerapan kurikulum 2013,” ujarnya.olehnya itu kinerja tim angka kredit juga dituntut lebih professional terhadap peningkatan kualitas penilaian angka kredit bagi guru dan pengawas, jelasnya.sebelumnya, Rusfandi, s. kom dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini dalam rangka implementasi Permenpan nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, sekaligus sosialisasi Permenpan nomor 21 Tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas dan angka kreditnya yang awal penilaiannya mulai tahun 2014 ini.“Diharapkan dari kegiatan ini adanya peningkatan wawasan terhadap penilaian kinerja guru kemudian mengkonversinya dalam angka kredit dan kemampuan tekhnik menyusun menilai publikasi ilmiah dan karya inovatif berdasarkan Permenpan yang berlaku,” Tutupnya.

GURU DAN PENGAWAS DAPAT PERHATIAN SERIUS DARI PEMERINTAH


sebagai persiapan awal sebe-lum dikeluarkannya Pagu definitif Tahun 2014 oleh kementerian keuangan, kanwil kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara mengada-kan konsolidasi dan sinkronisasi rencana program dan kegiatan yang bertema Penyusunan Rka-kL 2014 Tahun 2013 Lingkup kementerian agama Prov. sultra, jum’at, (30/08/2013) malam.Pada kesempatan terse-but, kepala kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kakanwil kemenag sultra), Drs. h. Muchlis a. Mahmud MM, berkenan membuka secara resmi keg-iatan tersebut di hotel Zahra kendari.h. Muchlis dalam arahannya menyampaikan bahwa kete-patan dalam penyusunan Rka-kL tentunya diawali dengan konsolidasi dan sinkronisasi program dan kegiatan men-genai arah perencanaan kerja dan penganggaran Tahun 2014 di lingkungan kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara.“Bercermin pada evalu-asi realisasi penyerapan ang-garan tahun sebelumnya, kementerian agama sultra harus mampu menunjukkan

konsistensi antara perencanaan dan implementasi keuangan. Pada Penyusunan Rka-kL 2014, sebaiknya juga memperhitung-kan proyeksi pencapaian kin-erja dengan perencanaan yang disusun, sehingga perencanaan anggaran benar-benar mencer-minkan kemampuan dalam pengelolaan anggaran,” ujarnya.Menurutnya, Menimbang bahwa pencapaian visi dan

misi unit kerja diawali pada ketepatan penyusunan Rka-kL, berdasarkan pada 3 (tiga) pendekatan, yaitu: kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu, dan penganggaran berbasis kinerja. Disamping menerapkan tiga pendekatan, dalam anggaran belanja negara, juga diterapkan 3 (tiga) klasifikasi yaitu : klasifi-kasi fungsi, klasifikasi organisa-si, dan klasifikasi ekonomi atau jenis belanja.“ketiga pendekatan dan ketiga klasifikasi di atas selanjutnya akan dituangkan dalam doku-men perencanaan pengangga-ran yang lebih dikenal sebagai Rencana kerja dan anggaran kementerian negara/Lembaga (Rka-kL) dan dokumen pelak-sanaan anggaran yang lebih dikenal sebagai Daftar Isian Pelaksanaan anggaran (DIPa),” jelasnya.harapannya, hasil dari pelaksa-naan kegiatan ini adalah tersu-sunnya rencana program untuk penyusunan Rencana kerja (Renja) yang menjadi masukan dalam penyusunan Rencana

kerja Pemerintah. Rencana kerja Pemerintah akan menjadi dasar dalam Penyusunan Rka-kL dan DIPa kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara Ta. 2014, tutupnya.sebelumnya, ketua pelak-sana, h. hasanuri menyam-paikan bahwa kementerian agama sultra dengan 92 sat-ker dan terdiri dari 138 buah-DIPa pada tahun 2013 ini menggelar Penyusunan Rka-kL 2014 sebagai persiapan awal sebelum dikeluarkan-nya Pagu definitif Tahun 2014 oleh kementerian keuangan. “Tentunya dengan mengkon-solidasikan kembali seluruh rencana program dan kegiatan yang akan dibenahi pada Tahun 2014,” ungkap kabag Tata usaha kanwil kemenag sultra ini.Ia mengingatkan kepada selu-ruh satker bahwa walaupun telah ada anggaran indikatif-nya kemudian tidak didukung oleh ToR yang ada maka jangan harap kegiatan itu dapat dilak-sanakan, boleh jadi tidak ber-bintang tapi tidak dapat dilak-sanakan, terangnya.

KEMENAG SULTRA LAKSANAKAN PENYUSUNANRKA-KL 2014


KEMENAG WAJIBKAN PNS BUAT SASARAN KINERJA

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Teng-gara (Kakanwil Keme-nag Sultra), H. Muchlis A. Mahmud mengung-kapkan bahwa sejak 1 Januari 2014, setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenag diwa-jibkan untuk membuat sasaran kerja pegawai.

Hal tersebut diungkap-kan Muchlis dalam acara Diseminasi Penilaian Prestasi KerjaPNS ling-kup Kanwil Kemenag Sultra, Sabtu, (14/9/2013), di Hotel Horison Kota Kendari, yang dihadiri Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Penghargaan dan Kesejahteraan Biro Kepegawaian Setjen Kemenag RI, Iwan Kurniawan.

Turut hadir pada keg-iatan itu, sejumlah peja-bat eselon III lingkup

kanwil kemenag sultra, kasubbag kepegawaian dan

ortala kemenag sultra, h. Muhammad syukur, bersama pejabat eselon IV lainnya, serta para peserta kegiatan dari kemenag kabupaten/kota se sultra.

Menurut Muchlis, pembua-tan sasaran kerja pegawai itu didasarkan pada rencana kerja tahunan yang berisi ren-cana kerja dan target jumlah beban kerja yang akan dica-pai oleh seorang Pns pada setiap pelaksanaan tugas jabatan yang bersifat nyata dan terukur.kewajiban seorang Pns membuat sasaran kerja, kata dia, telah tertuang dalam surat Edaran sekjen kemenag RI, nomor : sj/B.I I / 4 / k p. 0 2 . 3 / 3 6 7 0 / 2 0 1 3 ,

tanggal 16 juni 2013, ten-tang Pelaksanaan Penilaian Prestasi kerja Pegawai negeri sipil di Lingkungan kementerian agama.

Penilaian prestasi Pns, sam-bungnya, bertujuan untuk menjamin obyektivitas pem-binaan Pns yang dilaku-kan berdasarkan sistem prestasi kerja. Di samping itu, penilaian itu juga ditu-jukan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yang disyaratkan untuk mencapai hasil kerja.

“adapun penilaian prestasi kerja Pns ini dilakukan ber-dasarkan prinsip obyektif, ter-ukur, akuntabel dan transpar-an,” ujarnya.


Menteri agama Republik Indonesia (Menag RI) h. suryadharma ali, yang diwaki-li staf ahli Bidang kerukunan umat Beragama (kuB), h. abdul fatah, membuka secara resmi Workshop kuB kantor Wilayah kementerian agama (kanwil kemenag) Provinsi dan Balai Diklat keagamaan (BDk) se sulawesi, yang digelar di swiss-Bel hotel kendari Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), jumat, (4/10/2013).Pembukaan Workshop yang bertajuk “Revitalisasi Peran dan fungsi kantor Wilayah kementerian agama dan Balai Diklat keagamaan se sulawesi Bagi Pemberdayaan forum kerukunan umat Beragama (fkuB) untuk kerukunan, kedamaian, Persatuan dan kesatuan nasional” tersebut, ditandai dengan pemukulan gong oleh staf ahli Bidang kerukunan umat Beragama (kuB), h. abdul fatah atas nama Menag RI, didampingi

sekretaris Provinsi sekprov sultra h. Lukman abunawas dan kepala kanwil kemenag sultra, h. Muchlis a. Mahmud.Dalam sambutannya, abdul fatah menyatakan, kerukunan

umat beragama di Indonesia Timur diakui sangat baik. Tidak hanya diapresiasi oleh kementerian agama (kemenag) Republik Indonesia (RI), tetapi toleransi tersebut juga diakui di dunia internasional.Menurutnya, kerukunan umat beragama di Indonesia Timur tidak bisa dilihat dari indikator kasuistik. Tetapi, hal tersebut harus dilihat dari akar budaya. “selama ini, tidak ada satu pun catatan sejarah menyebutkan bahwa masuknya agama-aga-ma di Indonesia Timur seperti di Papua yang dulu menganut animisme, menimbulkan kete-gangan,” katanya.Islam masuk di sana, tidak ada masalah. kristen di sana juga tidak ada masalah, begitu pula dengan katolik dan budha,”

ungkapnya.kerukunan umat beraga-ma, kata dia, bisa dilihat dari kehadiran simbol agama di tengah masyarakat. saat ini, sambungnya, kehadiran simbol keagamaan seperti tempat iba-dah di tengah masyarakat tetap normal sejak dulu.“kalau toh ada kasus pengru-sakan tempat ibadah, saya yakin itu bukan kepentingan agama. ada juga kasus sulit-nya pendirian tempat ibadah di tengah masyarakat. Dan saya meyakini, kasus itu bukan kare-na persoalan keagamaan tetapi persoalan izin mendirikan ban-gunan,” ulasnya.selama ini, katanya, simbol agama di Indonesia Timur sudah berdiri kokoh sejak lama sebelum kemerdekaan ber-

WoRkshoP kuB sE suLaWEsI REsMI DIgELaR


WoRkshoP kuB sE suLaWEsI REsMI DIgELaR

langsung hingga sekarang. Dan kini, hal tersebut tidak menimbul-kan masalah.“semua agama yang ada di Indonesia ini adalah agama impor. Tetapi, ketika masuknya agama di suatu daerah, tidak menimbulkan ketegangan, bentrokan, dan kerusuhan. jadi, peneri-maan masyarakat Indonesia ini terha-dap semua agama sangat tinggi. kalau di Eropa, ada ketegangan, sementara di Indonesia tidak pernah terjadi,” katanya.

sebelumnya, kepala kanwil kemenag sultra, h. Muchlis a Mahmud dalam lapo-rannya menyatakan, masyarakat sultra merupakan mayoritas muslim. Meski memiliki masyarakat penganut Islam, namun hingga saat ini, konflik antaraga-ma belum pernah terjadi di sultra. “kita di sini masih tetap hidup rukun dan tetap menjunjung tinggi toleransi,” katanya.Ia mengungkapkan, salah satu bukti masyarakat sultra memiliki toleransi

tinggi dapat dilihat dari berdirinya sim-bol-simbol keagamaan. “Di kendari mis-alnya, ada sebuah masjid dan gereja yang berdampingan, yang hanya dipisahkan oleh dinding,” ungkap Muchlis.Workshop kuB ini, kata dia, berlang-sung mulai 4 hingga 6 oktober 2013. sebelum kegiatan itu, kanwil kemenag sultra menggelar eksebisi olahraga yang diikuti perwakilan kemenag se-sulawesi dan Balai Diklat keagamaan se-sulawesi.Workshop Regional kuB yang dipusatkan di kota kendari ini lanjutnya, merupakan kegiatan kali kedua se-sulawesi, setelah sebelumnya dilaksanakan di kota Palu Provinsi sulawesi Tengah. “Pada tahun 2012, acara serupa berlangsung di kota Palu,” ujar Muchlis.sementara itu, sekretaris Provinsi sultra h. Lukman abunawas, saat membacakan

sementara itu, sekretaris Provinsi sultra h. Lukman abunawas, saat membacakan

sambutan gubernur sultra, h. nur alam, menyampaikan selamat datang kepada perwakilan kemenag RI bersama rom-bongan. Ia berharap, workshop sep-erti ini dapat memperkaya pemahaman para peserta tentang kerukunan umat beragama.“Tidak bisa dipungkiri, warga sultra memiliki agama yang berbeda-beda. Tetapi, perbedaan tersebut tidak mem-buat warga di daerah ini terpecah,” kat-anya.

Turut hadir pada pembukaan work-shop tersebut, forum komunikasi Pimpinan Daerah sultra, Para kepala kanwil kemenag Provinsi, kepala BDk dan ketua forum kerukunan umat Beragama (fkuB) se sulawesi, serta sejumlah kepala satuan kerja Perangkat Daerah (skPD) lingkup Pemprov sultra.

Workshop tersebut dihadiri oleh kepala kemenag se-sulawesi, sekretaris Provinsi sultra Lukman abunawas, pengurus forum kerukunan umat Beragama se-sulawesi, dan kepala Balai

Diklat keagamaan se-sulawesi.

kERukunan uMaT BERagaMa DI InDonEsIa TIMuR DIakuI InTERnasIonaL


undang-undang

(uu) no. 41 tahun

2004 tentang waKaf

caKupannya lebih

fleKsibel dan

Komprehensif.

dengan adanya

uu waKaf, maKa

pengamanan

dan pelestarian

asset waKaf dapat

diwujudKan.

Demikian ditegaskan kepala Bagian Tata usaha kantor Wilayah (kanwil) kementerian agama (kemenag) Provinsi sulawesi Tenggara (sultra), h. hasanuri, saat memba-cakan sambutan kakanwil pada pembukaan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf dan Temu konsultasi nadzir Tingkat kantor kemenag kota kendari, yang digelar senin, (25/11/2013) di hotel kubra kendari.

“hal tersebut terwujud atas adaya kerjasama Direktorat jenderal Bimbingan Masyarakat Islam kemenag RI dengan Badan Pertanahan nasional (BPn_red) dalam Pensertifikatan Tanah Wakaf,” katanya.

Terkait kegiatan pembinaan pemberdayaan Wakaf tersebut, ia mengharapkan agar aturan-aturan yang telah dikeluarkan Pemerintah, mampu dipahami dan diimplementasikan oleh para pelaksana di lapangan. “Di samping itu, juga kedepannya dapat dibentuk Badan Wakaf Indonesia di kota kendari,” harap hasanuri.

sebelumnya, ketua Panitia, Masruddin dalam laporannya mengatakan, maksud kegiatan ini adalah sebagai upaya pen-ingkatan keterampilan dan pen-getahuan serta pemberdayaan nadzir dalam mengelola tanah wakaf produktif.

kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan peran forum nadzir dan lembaga wakaf agar lebih profesional dan amanah,”

ujar Masruddin.

Ia mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama Tiga hari itu (25 hingga 27 nopember 2013), diikuti 40 peserta yang terdiri dari 10 kepala kantor urusan agama (kua) kecamatan se-kota kendari selaku Pejabat Pembuat akta Ikrar Wakaf (PPaIW), dan 30 nadzir dari masing-masing kecamatan. adapun untuk nara sumber kegiatan, melibatkan unsur kemenag dan BPn kota kendari.

hadir pada Pembukaan keg-iatan kepala kantor kemenag kota kendari yang diwakili kepala sub Bagian Tata usaha, hj. nurhayati, para kepala seksi lingkup kemenag kota kendari, serta para peserta kegiatan.

UU WAKAF JAMIN PENGAMANAN DAN PELESTARIAN ASSET


RAKER KONSULTASI TLHPkantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag sultra) menggelar Rapat kerja (Raker) konsultasi Tindak Lanjut hasil Pengawasan (TLhP) Inspektorat jenderal (Irjen) kemenag RI, BPk RI, BPkP Perwakilan sultra Tahun 2013.kegiatan yang berlang-sung selama Dua hari 12 s.d 13 Desember 2013 tersebut, dibuka oleh kepala kanwil kemenag sultra, h. Muchlis a. Mahmud, di kendari, kamis, (12/12/2013). hadir pada kesempatan itu, kepala Bagian (kabag) Penyelesaian hasil Pengawasan (PhP) Irjen kemenag RI ashori, para peja-bat eselon III dan IV lingkup kanwil kemenag sultra serta para kepala Madrasah negeri se sultra.Mengawali sambutannya, kakanwil menyampaikan apr-esiasi terhadap penyelengga-raan kegiatan itu. “saya sangat apresiasi kegiatan ini, dalam rangka mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik bebas kkn,” kata Muchlis.Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk implemen-tasi reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan, ter-

wujudnya pengelolaan dana pendidikan, dan penyelesaian tindak lanjut pengawasan.Ia mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Menyamakan Persepsi dan Langkah Dalam upaya Peningkatan kinerja aparat kementerian agama Melalui satker Bebas korupsi”, diharap-kan juga bisa mewujudkan kesamaan pemahaman kedis-iplinan bagi pegawai.Dijelaskan, selama ini kemenag sultra sudah melakukan sistim publik berbasis informasi, anta-ra lain melalui website, pelak-sanaan transparansi melalui Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPsE) kemenag dan pengelolaan keuangan yang akuntabel, yang juga pub-lis dengan sistem Elektronik Monitoring Pelaksanaan anggara (E-MPa).“hasilnya, kita telah meraih berbagai penghargaan dan

prestasi, diantaranya presen-tase penyerapan anggaran tertinggi berada rangking dua di Indonesia di bawah Provinsi kepulauan Riau,” ungkap Muchlis.selain itu, kata dia, kemenag sultra juga berada pada kat-egori Delapan besar terbaik nasional dalam hal pelaporan keuangan, kategori 6 besar layanan data dengan meraih predikat rangking satu apdate pengolaan data, dan rangking sembilan nasional dalam pen-gelolaan portal website.“Prestasi ini merupakan keber-hasilan kita semua, sehingga harus dipertahankan. caranya terus meningkatkan sum-ber daya manusia yang ada,” ujarnya berpesan.karena itu lanjut Muchlis, jan-gan pandang remeh pekerjaan, jangan terfokus pada material sedangkan administrasi peker-jaan diabaikan.


KEMENAG SULTRA SOSIALISASI KEHUMASAN DAN KEPROTOKOLERAN

kantor Wilayah kementerian agama Provinsi sulawesi Tenggara (kanwil kemenag) sultra) , mengggelar sosialisasi kehumasan dan keprotokoleran, kamis (5/12/2013), di hotel Zahra syari’ah kota kendari.kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (5 sampai 7 Desember) tersebut, dibuka secara resmi kepala Bagian Tata usaha, h. hasanuri, mewakili kepala kanwil kemenag sultra, h. Muchlis a. Mahmud.hasanuri mengatakan, seir-ing perkembangan ilmu pen-getahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini san-gat dibutuhkan tenaga sDM yang handal di bidang TIk untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi yang cepat, tepat, dan akuntabel.“jujur kami berikan apresiasi kegiatan ini, karena merupak-an tuntutan reformasi birokra-si dan demokratitasi sebagai implementasi berlakunya undang-undang keterbukaan informasi publik,” katanya.

seiring dengan itu, kata dia, masayarakat perlu dipermu-dah dalam memperoleh infor-masi publik dan dokumentasi sehingga akan berimbas pada perbaikan citra institusi kepa-da masyarakat yang dilakukan oleh humas.

Ia menjelaskan, berdasarkan keputusan Menteri agama nomor 200 Tahun 2012 ten-tang Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID), maka pada masing-masing Bidang di kemenag ada bagian yang menangani informasi dan dokumentasi, yang akan menyuarakan informasi bidan-gnya kepada subbag Informasi dan humas kemenag sultra.“selanjutnya informasi dari setiap bidang tersebut dihim-pun, diedit oleh humas kemudian disuguhkan kepa-da masyarakat melalui pem-beritaan. karena yang punya kewenangan sampaikan infor-masi adalah humas,” katanya.hasanuri berharap, setelah mengikuti kegiatan itu, peserta mampu mengelola informasi yang ada seiring tuntutan publik tentang keterbukaan, sehingga memberikan infor-masi kepada publik agar insti-tusi mendapatkan kepercay-aan masyarakat.kepala sub Bagian Informasi

dan humas, syaifuddin Mustaming, mengatakan, reali-tas kehidupan saat ini menun-jukkan bahwa peran humas dan keprotokoleran institusi sangat besar dalam upaya pen-citraan lembaga atau institusi.“Dengan pertimbangan itu sehingga dipandang perlu dilakukan sosialisasi kehumasan dan keprotoleran lingkup kanwil kemenag sultra,” ujarnya.Dikatakan, kegiatan itu mengangkat tema, “opti-malisaasi Peran humas, Manajemen kehumasan dan keprotokoleran untuk Peningkatan citra kementerian agama”.“Maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai wadah atau sarana bagi seluruh pegiat humas di lingkup kanwil kemenag sultra, dalam rangka mengop-timalkan peran dan fungsinya, tidak terkecuali peningkatan manajemen kehumasan dan keprotokoleran,” ujar Pudo, sapaan akrab syaifuddin.


Pengelolaan Website

kantor Wilayah

kementerian agama

Provinsi sulawesi

Tenggara (kanwil kemenag

sultra) termasuk dalam kategori

terbaik di lingkup kemenag

dibandingkan pengelolaan

website di sejumlah provinsi

lainnya di Indonesia.

hal itu diungkapkan kepala

Bidang Pengembangan

Teknologi Informasi dan

komunikasi (TIk) Pusat

Informasi dan hubungan

Masyarakat (Pinmas) kemenag

RI, h. ahmad gufron, didam-

pingi kepala Bagian Tata

usaha kanwil kemenag sultra,

h. hasanuri, usai pembukaan

orientasi Pengelola jaringan

Teknologi Informasi Beberapa

waktu lalu.

Menurut gufron, dari hasil

penilaian Pinmas kemenag

RI Bidang TIk, bahwa penge-

lolaan website di kemenag

sultra sangat baik dan cukup

memberikan inovasi tersendiri

bagi pengelolaan website di

jajaran kemenag Provinsi dan

kabupaten/kota di Indonesia.

“kami memberikan apresiasi

yang tinggi, khususnya kepada

pengelola website di kemenag

sultra atas upayanya yang telah

memajukan citra kemenag

melalaui pengelolan website

yang profesional sehingga selu-

ruh program maupun penca-

paian hingga kritik dan saran

dari masyarakat dikelola dan di

sampaikan kepada masyarakat

luas secara lugas. Dan hal ini

merupakan bentuk transparansi

administrasi institusi yang baik

dan benar,” katanya.

Ia menuturkan, pengelolaan

website di jajaran kemenag,

tiap tahun menjadi salah

satu variavel untuk di evalu-

asi. Proses evaluasi itu, kata

dia, juga tidak hanya sebatas

kuantitas berita atau informasi

yang di tayangkan. “Melainkan

kualitas redaksi berita dan

sistematika pemberitaan yang

berkesinambungan dan siste-

matis sehingga masyarakat

atau pihak yang membutuhkan

informasi dari kemenag tuntas

mendapatkan informasi melalui

website yang dikelola di mas-

ing-masing kemenag Provinsi,”

pungkas gufron.

PENGELOLAAN WEBSITE SULTRA KATEGORI TERBAIK


saat kita berkumpul di hari raya ‘Idul adha, bersamaan saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah haji juga sedang berkumpul di Mina, mereka melon-tar atau melakukan lemparan ke ling-karan jumrah dengan bebatuan seraya mengumandangkan takbir, setelah sehari sebelumnya; tepatnya 9 Dzulhijjah, mereka telah berkumpul di padang arafah melak-sanakan wukuf.Pada dasarnya, ada Dua peristiwa suci dan agung pada hari raya ‘Idul adha, yaitu; disyariatkannya kurban dan kewajiban haji, yang keduanya merupakan syari-at yang berasal dari sejarah kehidupan nabiyullah Ibrahim ‘‘alahissalám.Rangkaian peristiwa tersebut memberikan teladan kepada kita betapa pentingnya fungsi iman bagi kehidupan keluarga agar kita dapat menempatkan kewajiban taat kepada aLLÁh di atas segalanya. Tegasnya bahwa ketaatan kepada aLLÁh harus diletakkan di atas kecintaan ter-hadap harta, kedudukan serta kes-enangan ataupun kebanggaan lainnya. sebab perintah dan ajaran yang telah digariskan oleh aLLÁh harus kita junjung setinggi-tingginya di atas segalanya; harus kita laksanakan dengan tekad yang bulat tanpa keengganan dan pembangkangan sedikitpun.usai melaksanakan shalat ‘Id hingga hari-hari Tasyriq; yaitu 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, umat Islam yang mampu diperintahkan untuk berkurban dengan memotong hewan kurban, yang daging-nya dibagikan kepada fakir maskin dan mereka yang membutuhkan.Ibadah kurban di dalam Islam, bukanlah sekedar mengalirkan darah binatang yang dikurbankan dan membagikan daging-nya kepada fakir miskin, tetapi juga memiliki makna dan nilai rohaniah yang sangat dalam serta dampak sosial yang sangat besar. karena itulah, ibadah kurban tidak bisa diganti dengan memberikan uang; di samping karena waktunya pun sudah tertentu, yaitu; 10 sampai dengan 13 Dzulhijjah. selain itu, tuntutan melak-sanakan shalat dan perintah Ibadah kur-ban merupakan ikhtiar manusia mewujud-kan rasa syukur terhadap nikmat aLLÁh.

firman aLLÁh pada surah al hajj ayat 37 tersebut, juga menunjukkan bahwa peny-embelihan hewan kurban sangat berkai-tan dengan ketakwaan seseorang. Dengan kualitas takwanya; manusia akan sadar bahwa manusia sebagai hamba aLLÁh harus rela mengorbankan apa saja; baik harta, tahta bahkan jiwa sekalipun, ketika diperlukan harus pula dikorbankan demi menegakkan Tauhid dan memperjuang-kan nilai-nilai kebenaran serta keadilan sosial.kesediaan seorang mu’min meny-embelih hewan kurban merupakan wujud pengamalan iman untuk lebih mendekatkan diri atau takarrub kepada aLLÁh suBhÁnahÚ WaTa’ÁLÁ dengan rasa taat dan ikhlas karena aLLÁh semata. Dan penyembelihan hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin itu, secara konkrit sebagai kepedulian orang-orang yang beriman untuk turut melaksanakan ajaran keadilan sosial dan menunjukkan rasa kesetiakawanan yang diajarkan oleh Islam, sebab i b a -dah kurban jelas merupakan pengamalan ajaran agama yang juga melambangkan rasa solidaritas dan kasih sayang antar sesama manusia. Ia meru-pakan manifestasi konkrit; seberapa jauh Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk selalu memiliki kepedulian sosial yang tinggi.Idul adha yang disebut juga hari raya haji, dirayakan oleh umat Islam sedunia secara terpusat di padang arafah, yaitu oleh jama’ah haji yang sedang menyem-purnakan manasik hajinya. sementara kita yang tak hadir di sana, seharusnya kita luangkan untuk mengetahui sejauhmana hikmah-hikmah haji dan dampak sosial ekonominya, selain dengan cara beriba-dah ritual. Tidak terkecuali bagi kalangan cendikiawan, tentu ini merupakan saat yang tepat untuk memperdalam renun-gan spritual dan kajian intelektual.Pelaksanaan ibadah haji, jelas banyak mengandung hikmah, a n t a -ra lain; menanamkan semangat rela berkorban dan ikhlas berjuang, yang dibuktikan melalui upaya pemenuhan Istitha’ah (kemampuan lahir dan batin).

selain itu, ibadah haji juga membawa dampak positif yang sangat luas terha-dap perkembangan sosial dan ekonomi global kehidupan manusia. Melalui ibadah haji, Islam mendorong umatnya untuk mempelopori terwujud-nya perdamaian dunia serta terciptanya hubungan yang luas antar umat manusia yang ditunjukkan dengan pertemuan sila-turrahim atau persaudaraan umat Islam di tanah suci. Di samping itu, pelaksanaan ibadah haji juga mendorong kaum mus-limin untuk membangun perekonomian guna meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, agar semakin besar jumlah jamaah yang pergi haji ke Baitulláh.Bahkan dampak makronya, pelaksanaan haji itu tidak hanya memberi manfaat kepada umat Islam saja, tapi umat di luar Islam pun ikut merasakan manfaat dan ikut meraih keuntungan dari proyek akhirat yang menyerap biaya besar serta punya nilai ekonomi yang tinggi. sebab untuk terlaksananya ibadah haji yang diikuti oleh jutaan manusia dari berbagai bangsa dan negara di dunia, harus ditunjang oleh berbagai sarana dan prasarana dalam jum-lah yang amat besar. Dari sinilah, maka diperlukan macam-macam komoditi dan produk-produk industri; terutama dari negara-negara sebagai pemasoknya, yang hal ini tentu mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak kecil nilainya.oleh karena itu, sepatutnya kita meme-tik hikmah dari uraian di atas dengan senantiasa mewujudkan p e n g a m a l a n terhadap tuntutan dan tuntunan aLLÁh suBhÁnahÚ WaTa’ÁLÁ; berupa peng-hambaan kepada aLLÁh secara taat dan ikhlas, berusaha memperbaiki dan menata kehidupan dunia dengan perolehan rezki aLLÁh melalui cara yang sah dan halal, serta berupaya membina hubungan yang baik dengan sesama manusia.segala ikhtiar dimaksud adalah implemen-tasi nilia-nilai keimanan, persaudaraan dan kasih sayang sekaligus upaya strategis menuju terwujudnya pembangunan dan masyarakat sejahtera yang dirid-hai aLLÁh suBhÁnahÚ WaTa’ÁLÁ, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun gafúr.

IBADAH HAJI DAN QURBANImplementasi Nilai-Nilai Keimanan, Persaudaraan dan Kasih Sayang

Oleh : Helmy Irmawati

Mutiara Hikmah

Galeri Foto

Kakanwil Kemenag Sultra, Drs. Rakhman, M.Si, saat menyampai-kan amanat pada Upacara Pembukaan Pertandingan Olahraga, dalam rangka HAB Kemenag ke-68 Tahun 2014, di aula Kanwil

Kemenag Sultra; Minggu, (22/12/2013) sore. (Foto: Pudo).

Kakanwil Kemenag Sultra, Rakhman (Kiri), bersalaman dengan Bupati Muna LM. Baharuddin, saat menghadiri Pencanangan (Gen-

car), (Kasih), dan (Bapsyar) Kabupaten Muna, di Alun-alun Kota Raha; Rabu, (24/12/2013). (Foto: Pudo).

Kakanwil Kemenag Sultra, Rakhman, foto bersama dengan pengu-rus DWP Kanwil Kemenag Sultra, usai acara Tatap Muka Kakanwil dengan segenap jajaran Kemenag se Prov. Sultra yang digelar di

aula Kanwil; Rabu, (18/12/2013). (Foto: Wali).

Wagub Sultra H. M. Saleh Lasata, melepas secara resmi JCH Kota Kendari Kloter 23 UPG yang dilaksanakan di dalam pesawat Sri-wijaya Air, Bandara Hasanuddin Makassar; Minggu, (29/09/2013).

(Foto: Wali).

Staf Ahli Menag RI Bidang Kerukunan Umat Beragama (KUB) H. Abdul Fatah, memukul gong sebagai tanda dibukanya Workshop

KUB Kanwil Kemenag Provinsi dan BDK se Sulawesi, di Swiss-Bel Hotel Kendari; Jumat, (4/10/2013). (Foto: Syech)

Kakanwil Kemenag Sultra, Rakhman (Kiri), didampingi Kabag Tata Usaha H. Hasanuri, saat menghadiri Tatap Muka Kakanwil dengan

jajaran Kemenag se Prov. Sultra yang digelar di aula Kanwil Ke-menag Sultra; Rabu, (18/12/2013). (Foto: Wali).

VISI“Terwujudnya masyarakat Indonesia

yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin”

(Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010)

MISI1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama

2. Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat Beragama

3. Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama,

Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

4. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji

5. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Bersih dan Berwibawa

(Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010)

khasanah - sultra.kemenag.go.id• man kolaka raih prestasi ajang pekan ilmiah ... kementerian agama...

Documents