tms case dr.tj
DESCRIPTION
blaTRANSCRIPT
I. Identitas PasienNama
: Ny. IUmur
: 43 tahunJenis Kelamin
: PerempuanAlamat
: Karang Anyar, Candisari, SemarangPekerjaan
: Ibu Rumah TanggaStatus Perkawinan : MenikahNo. RM
: 293182Bangsal
: Nakula 1Status
: BPJS Tanggal Masuk
: 05 Agustus 2014Riwayat Pendidikan : SMPII. Anamnesa (autoanamnesa)
Tanggal : Rabu, 6 Agustus 2014 pukul 13.00Keluhan Utama : Benjolan di payudara kiri sejak kurang lebih 1 tahun SMRSKeluhan Tambahan : Nyeri hilang timbul pada benjolan tersebutRiwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan benjolan di payudara kiri sejak kurang lebih 1 tahun SMRS. Benjolan lama kelamaan semakin besar dan juga terdapat nyeri hilang timbul pada benjolan tersebut. Pasien mengaku tidak ada perubahan ukuran benjolan dan nyeri pada benjolan dengan siklus menstruasi. Riwayat keluar cairan, darah dari puting susu maupun adanya benjolan di payudara kanan tidak ada. Keluhan tidak disertai dengan demam, batuk, sesak, sakit kepala hebat, rasa penuh di ulu hati, nyeri pada tulang.
Pasien hamil pertama kali pada umur 39 tahun dan sekarang memiliki 1 orang anak yang berumur 1 tahun pada kehamilannya yang ke 4, karena sebelumnya mengalami keguguran sebanyak 3 kali. Pasien tidak menyusui anaknya, karena ASI-nya tidak keluar. Penderita haid pertama pada usia 14 tahun, dan tidak teratur setiap bulannya. Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan setelah melahirkan selama 1 tahun, tetapi sudah berhenti sekarang. Pasien sering makan makanan seperti mie instan, goreng-gorengan,jeroan, makanan siap saji dan sebagainya.
Sewaktu pasien berusia 20 tahunan, pasien mengaku pernah timbul benjolan kecil sebesar kelereng pada payudara sebelah kirinya jika pasien banyak kegiatan dan terlalu lelah. Benjolan itu kemudian hilang. Dan beberapa kali timbul lagi di tempat yang berbeda. Riwayat terpapar radiasi atau bahan kimia disangkal oleh pasien. Riwayat merokok, minum alkohol, mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang juga disangkal oleh pasien. Sebelumnya pasien belum pernah mengobati keluhannya ini, pasien hanya meminum sari kunyit karena mendengarkan tetangganya.
Pasien mengatakan pada tanggal 10 Juli 2014, telah dilakukan operasi pengambilan jaringan, dan telah membawa hasil pemeriksaan tersebut. Riwayat benjolan payudara pada keluarga tidak ada.Riwayat Penyakit Dahulu :
Sewaktu pasien berusia 20 tahunan, pasien mengaku pernah timbul benjolan kecil sebesar kelereng pada payudara sebelah kirinya jika pasien banyak kegiatan dan terlalu lelah. Benjolan itu kemudian hilang. Dan beberapa kali timbul lagi di tempat yang berbeda.R. Kencing Manis
: disangkalR. Maag
: disangkalR. Alergi
: disangkal
R. Bengek
: disangkal
R. Serangan Jantung
: disangkal
R. Darah Tinggi
: disangkalRiwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluhan serupaR. Kencing Manis
: disangkal R. Maag
: disangkalR. Alergi
: disangkal
R. Bengek
: disangkal
R. Serangan Jantung
: disangkal
R. Darah Tinggi
: disangkalRiwayat Pengobatan :
Pasien hanya meminum sari kunyit untuk keluhannya karena mendengarkan tetangganyaRiwayat Menstruasi dan Kehamilan:
Umurmenarche
:14tahun Sudahmenopause/belum:belum Siklus menstruasi
: tidak teratur Statusperkawinan
:1kali Riwayat KB
: Suntik 3 bulan setelah melahirkan selama 1 tahun Menyusuianak
: tidak pernah karena ASI tidak keluar Jumlahanak
:1 yang sekarang berusia 1 tahun Keguguran
: 3x sejak berusia 39 tahun Operasi
:tidak pernahIII. Pemeriksaan Fisik ( 6 Agustus 2014)Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
BB / TB
: 55kg / 156cm
IMT
: Normal
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah: 120 / 90
Nadi
: 88 x / menit
Pernafasan
: 19 x / menit
Suhu Axilla
: 36,4 C
Kulit
: Sawo Matang
Kepala
: Normochepal (+)
Rambut : Warna hitam, persebaran merata, tidak mudah dicabutMata
: Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-Hidung
: Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga
: Normotia, sekret -/-
Tenggorokan : Arkus faring hiperemis, tidak simetris, tonsil T1-T1
Gigi dan Mulut
: Karies (-), sianosis (-)
M3 M2 M1 P2 P1 C1 I2 I1 C1 P1 P2 M1 M2 M3 M3 M2 M1 P2 P1 C1 I2 I1 C1 P1 P2 M1 M2 M3
Keterangan : = Karies
= Tidak ada Leher: Deviasi trachea (-), kaku kuduk (-)
Kelenjar Getah Bening: terdapat pembesaran kelenjar getah bening sebesar 1,5 x 1 cm pada axilla sinistra, konsistensi kenyal, mobile, nyeri tekan(+), tidak didapatkan pembesaran kelenjar getah bening pada supraklavikula, submandibular, submental, inguinalParu
Inspeksi: simetris statis dan dinamis
Palpasi
: vocal fremitus lapang paru kanan dan kiri sama kuat Perkusi: terdengar sonor pada lapang paru kiri dan kanan Auskultasi: lapang paru kanan dan kiri vesikuler, rhonki (-/-) dan wheezing(-/-)Jantung
Inspeksi: iktus kordis terlihat
Palpasi
: iktus kordis teraba di 1 jari medial sela iga 5 Linea Mid Clavicula Sinistra Perkusi: batas jantung kanan dalam batas normal. Batas jantung kiri tidak dapat dilakukan pemeriksaan Auskultasi: S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi: datar
Palpasi
: supel, nyeri tekan tidak ada, defans muskular tidak ada, hepar dan limpa tidak teraba
Perkusi: Timpani, shifting dullness tidak ada
Auskultasi: bising usus 7 kali/menit
Ekstremitas: Akral hangat, edema --
--
Status Lokalis : regio mammae sinistra
INSPEKSI Payudara kanan dan kiri tampak simetris
Ulkus (-)
Warna sama dengan kulit sekitarnya
Luka (-)
Puncta (-)
Fistel (-)
Retraksi (-)
Bau (-)
Nipple : inverted (-) edema (-) hiperemis (-) retraksi (-) cairan (-) darah (-) Peau dorange (-) Dimpling (-) Tampak sikatrik post operasi eksisi biopsi sekitar 3 cmPALPASI Teraba benjolan sebesar 8 x 6 cm di kuadran superior mammae sinistra Permukaan tidak rata Batas tidak tegas Nyeri tekan (+)
Konsistensi keras Immobile Fluktuasi (-)
Suhu sama dengan kulit disekitarnya
Kompresibel (-)
Pulsasi (-)
Distensi (-)
Indurasi (-)IV. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan6 05 2014
Hb12
Hematokrit36,70
Leukosit8,20
Trombosit373.000
GDS123
Masa Perdarahan01min 40sec
Masa Pembekuan08min 15sec
HBsAgNegatif
Pemeriksaan Radiologis :
Kesan : Cor dan Pulmo tidak nampak kelainan
Pemeriksaan Histopatologi :
Asal jaringan : Mamme Sinistra
Makroskopik : Jaringan ukuran 1,5 x 1 x 0,5 cm warna cokelat, keyal, semua cetam dibelah
Makroskopik: Sediaan menunjukkan jaringan tumor epitelial tersusun solid, infiltrasi ke jaringan sekitarnya dengan gambaran nekrosis. Sel-sel tumor atipi, polimorfi ukuran sedang sampai besar dengan sitoplasmik sedikit. Inti hiperkromatis bentuk bulat, oval, irreguler. Kromatin inti kasar beberapa dengan anak ini terlihat jelas. Mitosis banyak adanya.Kesimpulan : Tumor Mammae ( Karsinoma Duktal Infiltratif Grade 3 )
V. Diagnosis
Karsinoma Duktus Infiltratif Grade 3, Staging T3N2MxVI. Diagnosis Banding-VII. Resume
Telah diperiksa pasien seorang wanita berumur 43 tahun datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan benjolan di payudara kiri sejak kurang lebih 1 tahun SMRS. Benjolan lama kelamaan semakin besar dan terasa nyeri hilang timbul pada benjolan tersebut. Tidak ada perubahan ukuran benjolan dan nyeri pada benjolan dengan siklus menstruasi. Riwayat keluar cairan, darah dari puting susu maupun adanya benjolan di payudara kanan tidak ada. Keluhan tidak disertai dengan demam, batuk, sesak, sakit kepala hebat, rasa penuh di ulu hati, nyeri pada tulang.
Pasien hamil pertama kali pada umur 39 tahun dan sekarang memiliki 1 orang anak yang berumur 1 tahun pada kehamilannya yang ke 4, karena sebelumnya mengalami keguguran sebanyak 3 kali. Pasien tidak menyusui anaknya, karena ASI-nya tidak keluar. Penderita haid pertama pada usia 14 tahun, dan tidak teratur setiap bulannya. Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan setelah melahirkan selama 1 tahun, tetapi sudah berhenti sekarang. Pasien sering makan makanan seperti mie instan, goreng-gorengan,jeroan, makanan siap saji dan sebagainya.
Sewaktu pasien berusia 20 tahunan, pasien mengaku pernah timbul benjolan kecil sebesar kelereng pada payudara sebelah kirinya jika pasien banyak kegiatan dan terlalu lelah. Benjolan itu kemudian hilang. Dan beberapa kali timbul lagi di tempat yang berbeda. Riwayat terpapar radiasi atau bahan kimia disangkal oleh pasien. Riwayat merokok, minum alkohol, mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang juga disangkal oleh pasien. Sebelumnya pasien belum pernah mengobati keluhannya ini, pasien hanya meminum sari kunyit karena mendengarkan tetangganya.
Pasien mengatakan pada tanggal 10 Juli 2014, telah dilakukan operasi pengambilan jaringan, dan telah membawa hasil pemeriksaan tersebut. Riwayat benjolan payudara pada keluarga tidak ada.
Pemeriksaan fisik kepala leher, thorax, abdomen,ekstremitas dalam batas normal. Teraba pembesaran kelenjar getah bening pada axilla sinistra dan terdapat nyeri tekan.
Pada pemeriksaan laboratorium dan radiologis rontgen thorax, didapatkan dalam batas normal.Pada pemeriksaan histopatologi didapatkan Tumor Mammae ( Karsinoma Duktal Infiltratif Grade 3 )
Status Lokalis : regio mammae sinistra
INSPEKSI Payudara kanan dan kiri tampak simetris
Ulkus (-)
Warna sama dengan kulit sekitarnya
Luka (-)
Puncta (-)
Fistel (-)
Retraksi (-)
Bau (-)
Nipple : inverted (-) edema (-) hiperemis (-) retraksi (-) cairan (-) darah (-) Peau dorange (-) Dimpling (-) Tampak sikatrik post operasi eksisi biopsi sekitar 3 cmPALPASI Teraba benjolan sebesar 8 x 6 cm di kuadran superior mammae sinistra Permukaan tidak rata Batas tidak tegas Nyeri tekan (+)
Konsistensi keras Immobile Fluktuasi (-)
Suhu sama dengan kulit disekitarnya
Kompresibel (-)
Pulsasi (-)
Distensi (-)
Indurasi (-)
VIII. PenatalaksanaanA. Farmakologi IVFD RL 20 tpm
Cefotaxim 1 gram pre op Asam mefenamat 3x500 mg (jika perlu)B. Nonfarmakologi Inform consent
Mastectomy radikal Pemeriksaan PA USG Abdomen Bone scanIX. Prognosis
Quo ad vitam
: malamQuo ad fungtionam: malamQuo ad sanationam: malam1