tm filsafat

13
Peranan Filsafat dalam Kehidupan Saya Disusun Oleh : Pramadita Suryaningastuti 021311133021

Upload: aprodita-permata-yuliana

Post on 18-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Filsafat

TRANSCRIPT

Peranan Filsafat dalam Kehidupan Saya

Disusun Oleh :

Pramadita Suryaningastuti 021311133021

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS AIRLANGGASemester I 2013 / 2014

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

COVER KATA PENGANTAR ...................................................................................................iDAFTAR ISI ..................................................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1.1 Latar Belakang ....................................................................................................11.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................11.3 Tujuan ..................................................................................................................11.4 Manfaat ................................................................................................................1BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Filsafat ...............................................................................................22.2 Filsafat Barat dan Filsafat Timur .........................................................................22.3 Filsafat Ilmu ........................................................................................................22.4 Metodologi ...........................................................................................................32.5 Peranan Filsafat dalam Kehidupan saya ...............................................................3BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................4 3.2 Saran ............................................................................................................................4DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Filsafat merupakan ilmu atau induk dari semua ilmu. Karena filsafat bersifat mum dan menyeluruh. Berfilsafat kerap dianggap sebagai kegiatan yang hanya dilakukan para arif bijaksna. Berfilsafat sesungguhnya dilakukan dlam masyarakat. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pad hakekatnya filsafat pun membantu msyarakat dalam memechkan masalah-masalah kehidupan. Salah satu tujuan tulisan ini adalahagar pembaca dapat mengetahui tentang makna filsafat secara menyeluruh dan pada akhirnya mengetahui pentingnya filsafat. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa pengertian dari Filsafat?1.2.2 Apa pebedaan dari Filsafat Barat dan Filsafat Timur ?1.2.3 Apa definisi dari Filsafat Ilmu?1.2.4 Apa definisi dari Metodologi?1.2.5 Apa peranan Filsafat dalam kehidupan sehari-hari saya?1.3 Tujuan1.3.1 Agar dapat mengetahui pengertian dan definisi dari filsafat, filsafat ilmu dan metodologi1.3.2 Agar dapat mengerti perbedaan tentang Filsafat Barat dan Filsafat timur1.3.3 Agar mengerti bahwa dengan belajar filsafat dapat memberikan banyak manfaat. 1.4 Manfaat 1.4.1 Agar pembaca dapat memahami dan menerapakan pembelajaran filsafat dalam kehidupan sehari-harinya dan membuktikan beberapa manfaatnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1Pengertian Filsafat Pengertian filsafat dalam sejarah antara satu ahli filsafat dengan filsafat lainnya selalu berbeda dan hampir sama banyak nya dengan ahli filsafat itu sendiri. Pengertian filsafat dibagi menjadi dua segi yaitu etimologi dan terminologi (Surajiyo, 2010, hlm. 3)Secara Etimologi kata filsafat bersal dari istilah philosophia terdiri dari philein yang berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan. Jadi Filsafat adalah cinta kebijaksanaan. (Lasiyo dan Yuwono, 1985, hlm. 1) Dari arti terminologi filsafat sebagai ilmu yang dipelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenrannya (Bernadien, 2011, hlm 3).2.2 Filsafat Barat dan Filsafat Timur Filsafat barat yang dikabarkan terlahir di Yunani sekitar abad ke 6 Sebelum Masehi mendasarkan pemikirannya pada Ilmu Pengetahuan, sedangkan Filsafat Timur yang diwakili oleh India dan Cina mendasarkan pola pikirnya pada moral-spiritual (keutamaan hidup). Perbedaan mendasar adalah bahwa filsafat Barat menitik beratkan pembahasannya pada Ilmu Pengetahuan, sedangkan filsafat Timur pokok bahasannya pada Kebijaksanaan dan tuntunan hidup (Edhi Jularso, 2012, hlm. 27)2.3Filsafat Ilmu Filsfat ilmu adalah Penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara memperolehnya. Pertama Filsafat ilmu yang mengulas tentang wujud atau bentuk-susunan ilmu disebut Ontologi (istilah ini sama dengan istilah ontologi metafisika umum). Filsafat ilmu yang mempelajari bagaimana cara menemukan ilmu baru, apakah ilmu itu valid atau tidak, cara berpikir untuk memperoleh ilmu baru, disebut dengan Epistemologi. (Edhi Jularso, 2012, hlm. 13-14)). Epistemologi dibgi menjadi dua yaitu metode non ilmiah dn metode ilmiah. Metode non ilmiah adalah cara memperoleh ilmu dengan cara sedangkan metode ilmiah adlah cara memperoleh ilmu dengan pendekatan deduktif dan induktif. Pendekatan deduktif adalah pendekatan dengan pemikiran akal budi manusia, contohnya matematika. Pendekatan induktif adalah pendekatan dengan menarik kesimpulan atau premis. (Surajiyo,2010) Ketiga Filsafat ilmu yang membahas tentang manfaat atau guna ilmu bagi manusia dan alam semesta disebut dengan Aksiologi. (Edhi Jularso, 2012, hlm. 14)

2.4Metodologi Metodologi adalah ilmu yang mebicarakan tentang metode-metode.( Bakker, 1989, hlm.10 ). Metodologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang metode ilmiah dan metode non ilmiah. (Bernadien, 2011, hlm 57). Metode ilmiah mempunyai langkah yang sistematik salah satunya adalah dengan berpikir ilmiah . Berpikir Ilmiah sendiri dibagi menjadi tiga yaitu, Rasional, empiris, dan Kritis. Berpikir secara Rasional artinya cara (ilmiah) yang dipahami secara akal (diterima akal, masuk akal), tetapi tidak perlu dibuktikan secara inderawi. Pola secara Rasional ini menghasilkan pengetahuan apriori, artinya objek (material) pikiran ini sudah terbayang di alam pikiran kita, dan penjelasannya berdasar atas pengetahuan kita tentang sebagian dari obyek (material) tersebut. Berpikir secara Empiris artinya merupakan cara (ilmiah) yang kebenarannya baru diterima dengan tangkapan indera. Pola Empirisme menghasilkan pengetahuan aposteriori, yaitu ilmu pengetahuan yang kebenarannya baru diyakini setelah ada kenyataannya (konkret). Sedangkan berpikir secara kritis adalah Penyelesaian pertentangan antara rasional dan empiris. 2.5Peranan Filsafat dalam Kehidupan sayaKehidupan lebih baik merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh manusia dalam kehidupannya. Untuk mencapai hidup secara lebih baik manusia perlu untuk dibentuk atau diarahkan. Pengetahuan menjadi unsur yang penting dalam usaha membentu manusia yang lebih baik. Ilmu yang dapat mengembangkan kehidupan manusia adalah Filsafat. Hampir kemampuan pemikiran (thought) manusia di dominasi oleh pendekatan Filsafat. Pengetahuan manusia yang dihasilkn melalui proses berpikir selalu digunakannya untuk menyingkap tabir ketidaktahuan dan mencari solusimasalah kehidupan. Filsafat sebagai ilmu tentang kehidupan manusia dapat dimengerti secara lebih sempit denan ide pembentukan manusia yang lebih baik. Banyak manfaat untuk kehidupan saya setelah mempelajari filsafat.Saya dapat lebih bijaksana dalam menghadapi masalah, lebih bisa mengendlikan emosi, selalu positive thingking, lebih kritis maksusdnya memikirkan persoalan sampai ke akarnya, dan masih banyak manfaat lainnya.

BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan Pengertian filsafat antara ahli filsafat satu dengan lainnya berbeda. Secara umum Filsafat artinya ilmu yang dipeljari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenarannya. Filsafat sendiri terdiri dari dua sudut pandang yaitu Filsafat Barat dan Filsafat Timur. Perbedaannya Filsafat barat mendasarkan pemikirannya kepada Ilmu pengetahuan, sedangkan Filsafat timur mendasarkan pemikirannya kepada kebikjasanaan atau keutamaan hidup. Filsafat ilmu terdiri dari Ontologi, Epistemologi, dan aksiologi. Metode ilmiah melalui epistemologi didapatkan dua cara yaitu pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Selain itu cara berpikir ilmiah ada tiga yaitu, rasional, empiris, dan kritis. Dimana Pola Rasional didapatkan pengetahuan apriori dan pola empiris didapatkan pengetahuan aposteriori, 3.2 Saran Sebaiknya kita selain membaca tentang filsafat, kita harus memahami dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Karena sebenarnya dengan adanya filsafat kita bisa teliti dalam mengartikan segala sesuatunya, berpikir logis dan kritis.

DAFTAR PUSTAKA

Surajiyo, 2010, Filsafat Ilmu dan Perkembanganya di Indonesia, Jakarta: Sinar GrafikaOffset Bernadien, W. U. , Membuka Gerbang Filsafat, Jember: Pustaka PelajarLasiyo dan Yuwono, 1985, Pengantar Ilmu Filsafat, Jakarta: Aksara BaruBakker, A., 1984, Metode-metode Filsafat, Jakarta : Ghalia IndonesiaEdhi Jularso, 2012, Ringkasan Pengantar Filsafat, hlm. 3-73