tksdl video

Upload: astidhia-nadia

Post on 08-Jan-2016

274 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

materi erosi

TRANSCRIPT

  • TUGAS TERSTUKTUR PRAKTIKUM

    TEKNOLOGI KONSERVASI DAN SUMBERDAYA LAHAN

    ME-RESUME TAYANGAN VIDEO

    Nama : Astidhia Nadia

    NIM : 135040200111062

    Kelas : I

    Asisten : Rohana Humulyani

    PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2015

  • Pada tayangan video tersebut, di Benua Afrika tepatnya berada di Malawi memiliki

    permasalahan terhadap lahan pertaniannya. Pada musim kemarau, tanah pada daerah

    tersebut mengeras. Namun ketika memasuki musim penghujan, tanah yang mengeras

    tersebut tidak mampu mengabsorbsi air dengan baik, hal ini dikarenakan curah hujan

    yang tinggi memenuhi ruang pori tanah, lama kelamaan ruang pori tersebut penuh sesak

    dengan air dan menghimpit udara, sehingga tanah pecah karena kondisi telah jenuh.

    Setelah itu terjadi limpasan permukaan (run-off), yang berupa pengangkutan partikel-

    partikel tanah oleh hujan dari lapisan tanah atas (top soil) ke bawah, mengendap di

    dasar/hilir sungai. Terjadinya erosi tersebut didukung pula oleh kondisi lereng di Malawi,

    lereng di sana sangat curam sehingga partakel-partikel tanah menjadi mudah sekali

    terangkut oleh air. Selain itu juga pada lahan tersebut jarang terdapat vegetasi, sehingga

    air yang mengalir akan sulit masuk ke dalam tanah. Padahal menurut literatul disebutkan

    bahwa adanya penyerapan air dari dalam tanah akan meningkat oleh transpirasi melalui

    vegetasi (Buckman and Brady, 1982). Kemudian pada saat keadaan limpasan permukaan

    tinggi, lama kelamaan akan menyebabkan erosi. Erosi ini akan menyebabkan terbawanya

    lapisan tanah atas, maka dari itu lahan menjadi kurang subur setelah terjadi erosi. Hal ini

    didukung oleh pendapat Dariah, et.al (2012) yang mengatakan bahwa tanah yang hilang

    karena erosi merupakan tanah lapisan atas yang subur, sehingga erosi akan menurunkan

    kesuburan tanah secara nyata.

    Untuk menyelesaikan permasalahan ini seseorang dari Senior Land Husbandry

    Officer yang bernama Steve Machira, melakukan sosialisasi kepada petani sekitar

    tentang permasalahan apa yang sedang dihadapi saat ini dan juga meletakkan alat

    pengukur curah hujan dan membuat plot erosi di sekitar dasar sungai tersebut. Plot erosi

    di sini dikenal juga dengan sebutan cekdam yang berfungsi sebagai penampung sedimen

    hasil limpasan permukaan. Menurut Suparman et al (2011) cekdam memiliki beberapa

    fungsi, diantaranya (1) menahan sedimen yang mengalir dan ada di tempat tersebut, (2)

    menahan sedimen dan mengendalikan aliran sedimen agar tidak merusak di daerah

    hilirnya, (3) mencegah erosi tebing serta dasar sungai yang disebabkan oleh aliran air,

    dan (4) mengurangi kecepatan banjir, karena dasar sungai menjadi lebih landai.

    Kemudian, di dalam plot erosi tersebut terdapat tabung-tabung yang berfungsi untuk

    menampung sampel air yang mengalir pada cekdam, Hal ini bertujuan untuk mengetahui

    seberapa besar sedimen yang terangkut dan seberapa besar erosi yang terjadi pada lahan

    tersebut.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Buckman, H.O. dan Brady, N.C. 1982. Ilmu Tanah. Terjemahan Prof. Dr. Soegiman. Jakarta

    : Bhratara Karya Aksara

    Dariah. 2012. Teknologi Konservasi Tanah Mekanik. http://baliitanah.litbang.deptan.go.id.

    Suparman et al. 2011. SABO Untuk Penanggulangan Bencana Akibat Aliran Sedimen.

    Jakarta : Yayasan Air Adhi Eka.