tingkat pengetahuan siswi kelas xi tentang...

69
i TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI TABLET Fe SAAT MENSTRUASI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : SRI WARSITI NIM : B10 051 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: vokien

Post on 19-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

i

TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI

TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI

TABLET Fe SAAT MENSTRUASI DI SMA

MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

SRI WARSITI

NIM : B10 051

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI

TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI

TABLETFE SAAT MENSTRUASI DI SMA

MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

TAHUN 2013

Diajukan oleh :

SRI WARSITI

B10 051

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal Juli 2013

Pembimbing

(ENI RUMIYATI, SST)

NIK. 200682019

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

iii

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI

TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI

TABLET FE SAAT MENSTRUASI DI SMA

MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

TAHUN 2013

Diajukan Oleh :

SRI WARSITI

NIM B10 051

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal Juli 2013

PENGUJI I PENGUJI II

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT) (ENI RUMIYATI, SST)

NIK. 200582015 NIK. 200682019

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK.200582015

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Ynag Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas XI tentang

Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe saat Menstruasi di SMA Muhammadiyah 1

Sragen Tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Proposal Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, SSiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Eni Rumiyati, SST, selaku pembimbing yang telah bersedia

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian

Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Seluruh Dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

v

5. Bagian perpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah

menyedia literature bagi penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah

ini.

6. Bapak Mustofa, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyaah 1

Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

pengambilan data.

7. Siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Sragen yang telah bersedia

memberikan informasi tentang pengetahuan mereka untuk keperluan

pengambilan data awal studi pendahuluan.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis Karya Tulis Ilmiah masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Sri Warsiti

B10.051

TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI

TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI

TABLET FE SAAT MENSTRUASI DI SMA

MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN

TAHUN 2013

xiv + 53 halaman + 15 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : SKRT tahun 2007 menyatakan bahwa prevalensi anemia gizi

pada remaja putri usia 10-18 tahun yaitu 57,1% dan usia 19-45 tahun yaitu 39,5%.

Pada remaja putri yang sedang menstruasi volume darah yang hilang selama

menstruasi berkisar antara 25-30 cc per bulan. Jumlah ini mencerminkan

kehilangan zat besi sebanyak 12,5-15 mg per bulan atau 0,4-0,5 mg per hari

selama 28 hari. Kekurangan zat besi secara berkelanjutan dapat menimbulkan

penyakit anemia gizi (kurang darah), sehingga saat menstruasi seorang remaja

(wanita) membutuhkan tambahan zat besi (Fe) untuk mengganti darah yang

hilang. Berdasar studi pendahuluan pada 6 siswi di SMA Muhammadiyah Sragen

dengan wawancara didapatkan hasil 1 siswi (16,67%) kategori baik, 3 siswi (50%)

kategori cukup dan 2 siswi (33,33%) kategori kurang.

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan

siswi kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi pada

tingkat baik, cukup, kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian diskriptif kuantitatif, lokasi dan waktu penelitian di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen tanggal 08 s/d 11 April 2013, populasi penelitian 134

siswi, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sample random

samplingsehingga diperoleh 34 responden. Instrumen yang digunakan adalah

kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya, teknik analisa data dilakukan

dengan komputerisasi menggunakan program SPSS.

Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian terhadap 34 siswi kelas XI di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen diperoleh hasil 4 siswi (11,8%) dalam kategori baik, 23

siswi (67,6%) dalam kategori cukup, 7 siswi (20,6%) dalam kategori kurang.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen mempunyai pengetahuan cukup

23 siswi (67,6%) tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi.

Kemungkinan dipengaruhi oleh informasi dan pengalaman.

Kata Kunci : Pengetahuan, siswi kelas XI, tablet Fe, menstruasi

Kepustakaan : 29 literatur ( 2004-2012 )

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

vii

MOTTO

♥ Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh

(Andrew Jackson).

♥ Janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang

paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman(Ali Imron :

139).

♥ Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, seseungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir (Yusuf : 87).

♥ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah : 6).

♥ Hindarilah kesedihan, karena kesedihan itu adalah racun. Jauhi sikap lemah

karena ia adalah kematian. Hindari kemalasan karena ia adalah kegagalan.

Tinggalkan kekacauan dalam berpikir karena hal itu berarti pengaturan yang

sangat buruk. Tempat paling mulia di dunia adalah pelana sedangkan teman

terbaik sepanjang waktu adalah buku.

♥ Kuman di seberang lautan tampak tapi gajah dikelopak mata tidak tampak

(Hadist Rasululloh saw).

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis

persembahkan :

♥ Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya yang luar biasa.

♥ Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a,

perhatian serta dukungannnya kepadaku, terimakasih atas

cinta kasih Bapak Ibu.

♥ Mbah kakung, mbah uti, adek dan keluarga besarku yang

tercinta, yang selalu memberikan support, do’a dan

nasehat-nasehatnya kepadaku.

♥ Sahabatku “GG” terkasih (Inang, Natalia, Putri, Susi,

Yuni, Riyanti) senasib seperjuangan yang selalu

memberikan dukungan dan semangatnya bahwa aku bisa

melalui segala sesuatu dengan baik.

♥ Kekasihku Luthfi Hakim Adib Ahsani yang selalu

memberi kasih sayangnya serta support setiap langkahku.

♥ Teman-temanku tersayang baik kebidanan maupun

keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta angkatan

2010/2011.

♥ Almamater tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Sri Warsiti

Tempat/Tanggal Lahir : Sragen 14 Agustus 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Sengkleyan RT 17/RW 06, Jenggrik Kedawung

Sragen

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Jenggrik 1, Banaran Jenggrik LULUS TAHUN 2004

2. SMPN 1 Kedawung LULUS TAHUN 2007

3. SMA Muhammadiyah 1 Sragen LULUS TAHUN 2010

4. Prodi DIII KebidananSTIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan

2010/2011

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. . vii

CURICULUM VITAE ............................................................................... . viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 5

E. Keaslian Penelitian ............................................................... 6

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 7

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

x

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ....................................................................... 10

1. Pengetahuan .................................................................. 10

2. Remaja........................................................................... 20

3. Menstruasi ..................................................................... 25

4. ZatBesi (Fe) ................................................................... 28

B. Kerangka Teori ...................................................................... 33

C. Kerangka Konsep .................................................................. 34

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 35

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 36

D. Instrumen Penelitian .............................................................. 37

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 40

F. Variabel Penelitian ................................................................ 41

G. Definisi Operasional .............................................................. 42

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 42

I. Etika Penelitian ...................................................................... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ................................................................ 46

B. Hasil Penelitian ................................................................... 46

C. Pembahasan ......................................................................... 48

D. Keterbatasan ........................................................................ 51

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

xi

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 52

B. Saran .................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Kuesioner ..................................................................... 38

Tabel 3.2. Definisi Operasional .................................................................... 42

Tabel 4.1. Mean dan Standar Deviasi .......................................................... 47

Tabel 4.2. Hasil Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas XI

Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi

di SMA Muhammadiyah 1 Sragen ............................................. 48

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Teori .......................................................................... 32

Gambar 2.2. Kerangka Konsep ...................................................................... 33

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Validitas

Lampiran 5. Surat Balasan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Hasil Uji Validitas

Lampiran 12. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 13. Hasil Tabulasi Data Penelitian

Lampiran 14. Distribusi Frekuensi

Lampiran 15. Lembar Konsultasi

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa, yakni masa bayi,

masa kanak-kanak, masa pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium dan

masa senium. Masa pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-

kanak dan masa dewasa. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-

14 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Kejadian yang

penting dalam pubertas ialah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri-

ciri kelamin sekunder, menarche dan perubahan psikis (Prawirohardjo, 2007).

Pada remaja perempuan mulai terjadi menarchedan mensis disertai

pembuangan sejumlah Fe (Djaeni, 2004). Menarchemerupakan menstruasi

pertama perempuan yang umumnya terjadi pada usia sekitar 10-11

tahun.Menstruasi merupakan siklus yang kompleks karena melibatkan

berbagai unsur dalam tubuh perempuan, diantaranya panca indra, korteks

serebri, hipotalamus, aksis hipofisis-ovarium dan organ tujuan (uterus,

endometrium serta organ seks sekunder). Menstruasi sesungguhnya yang

disertai ovulasi sebagian besar dicapai pada umur sekitar 17-18 tahun

(Manuaba, 2007).

Remaja putri adalah salah satu kelompok yang rawan terhadap

defisiensi zat besi, dapat mengenai semua kelompok status sosial-ekonomi,

terutama yang berstatus sosial-ekonomi rendah (Soetjiningsih, 2010). Pada

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

2 �

saat remaja putri sedang dalam masa pertumbuhan puncak (peak growth)

dibutuhkan zat besi yang lebih tinggi yaitu untuk kebutuhan basal tubuh dan

pertumbuhan itu sendiri. Satu tahun setelah peak growth, remaja putri

biasanya akan mengalami haid pertama (menarche). Kebutuhan zat besi yang

tinggi pada saat peak growthakan menetap karena selanjutnya diperlukan

untuk menggantikan zat besi yang hilang pada saat menstruasi atau haid yaitu

perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan

endometrium (Wijanarko, 2007).

Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang

ada dalam darah. Perdarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan

anemia. Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua

kali lebih banyak dari pada pria, oleh karena itu wanita cenderung menderita

anemia dibandingkan dengan pria (Wikipedia, 2012). Pada remaja putri yang

sedang menstruasi volume darah yang hilang selama menstruasi berkisar

antara 25-30 cc per bulan (Dito, 2007).

Anemia disebabkan karena peningkatan kebutuhan tubuh terutama pada

remaja. Salah satu faktor penyebab anemia pada wanita adalah terjadinya

kehilangan darah pada saat menstruasi, banyaknya darah yang keluar

berperan pada kejadian dalam tubuh tidak dapat menggantikan hilangnya zat

besi saat menstruasi. Kebanyakan pada remaja putri saat menstruasi tidak

mengkonsumsi tablet Fe dikarenakan pada saat mengkonsumsi tablet Fe

terasa mual dan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi

tablet Fe. Anemia yang diderita oleh remaja putri dapat menyebabkan

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

3 �

menurunnya prestasi belajar, menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah

terkena penyakit infeksi (Wijiastuti, 2006).

Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel

darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makanan. Kekurangan

zat besi secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau

yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah (Path, 2004).

Suplementasi pemberian tablet tambah darah dalam program

penanggulangan anemia gizi telah dikaji dan diuji secara ilmiah

efektivitasnya apabila dilaksanakan sesuai dosis dan ketentuan. Dianjurkan

agar WUS mulai mengkonsumsi tablet tambah darah ketika memasuki usia

remaja, saat menjelang pranikah (calon pengantin), masa kehamilan dan nifas

serta selama masih mendapatkan haid (Depkes R.I, 2005).

Pengaruh kekurangan zat besi terutama melalui kondisi gangguan

fungsi hemoglobin (Hb) yang merupakan alat transportasi O2 yang diperlukan

pada banyak reaksi metabolik tubuh. Pada anak-anak sekolah telah

ditunjukkan adanya hubungan erat antara kadar Hb dan kesanggupan anak

untuk belajar. Dikatakan bahwa pada kondisi anemia daya konsentrasi dalam

belajar tampak menurun (Djaeni, 2004).

Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2007 menyatakan

bahwa prevalensi anemia gizi pada balita 40,5%, ibu hamil 50,5%, ibu nifas

45,1%, ramaja putri usia (10-18 tahun) 57,1% dan usia 19-45 tahun 39,5%.

Dari semua kelompok umur tersebut wanita mempunyai resiko paling tinggi

untuk menderita anemia, terutama remaja putri (SKRT, 2007).

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

4 �

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan tanggal 18 Oktober

2012 pada siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dengan jumlah

siswinya 134 siswi, dengan cara wawancara kepada 6 siswi tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe pada remaja putri saat menstruasi,

didapatkan hasil 1 siswi (16,67%) kategori baik, 3 siswi (50%) kategori

cukup dan 2 siswi (33,33%) kategori kurang.

Berdasarkan latar belakang diatas, serta peneliti merasa bahwa remaja

putri sangat membutuhkan tambahan zat besi. Maka peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas XI

tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe saat Menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen”. Dengan harapan dapat mengetahui tingkat

pengetahuan remaja di Sekolah Menengah Atas wilayah tersebut.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan

masalah yaitu “Bagaimana tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA Muhammadiyah

1 Sragen?”

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

5 �

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragendalam tingkat baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen dalam tingkat cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragendalam tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu pengetahuan

khususnya tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

6 �

2. Bagi diri sendiri

Dengan penelitian ini penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang telah

diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman nyata dalam melaksanakan

penelitian.

3. Bagi institusi

a. Bagi SMA Muhammadiyah 1 Sragen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai tambahan informasi

tentang pentingnya tablet Fe pada remaja putri.

b. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi

perpustakaan khususnya tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe

saat menstruasi.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang serupa, pernah diteliti oleh :

Kumalasari, Ratih Dian (2008), dengan judul “Tingkat Pengetahuan

Tentang Mengkonsumsi Tablet Fe saat Menstruasi Pada Siswi SMA

Muhammadiyah 3 Surakarta”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

deskriptif dan menggunakan metode penelitian cross sectional.

Alat/instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total samplingyaitu

25 responden. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2011.

Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan siswi SMA

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

7 �

Muhammadiyah 3 Surakarta tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat

menstruasi dalam kategori baik 7 siswi (28%), cukup 14 siswi (56%), kurang

4 siswi (16%).

Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan keaslian penelitian

adalah pada responden, tempat, waktu, teknik pengambilan sampel.

Sedangkan persamaan penelitian yang penulis lakukan dengan keaslian

penelitian adalah jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dan

alat/instrument penelitian menggunakan kuesioner.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara menyeluruh isi karya tulis ilmiahini penulis

menguraikan gambaran umum sistematika penulisan Bab I sampai Bab V,

yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan gambaran tentang isi karya tulis secara keseluruhan,

terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan ditulis mengenai pengetahuan remaja tentang

menstruasi dan tablet Fe yang meliputi : pengetahuan mencakup

pengertian pengetahuan, tingkat pengetahuan, faktor-faktor yang

mempengaruhi, tingkat pengetahuan, cara memperoleh

pengetahuan, cara mengukur pengetahuan dan sumber

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

8 �

pengetahuan. Remaja yang mencakup pengertian, penggolongan

remaja, perubahan fisik remaja putriserta pertumbuhan dan

perkembangan remaja. Zat besi (Fe) yang meliputi pengertian,

sumber zat besi (Fe), pentingnya tablet besi (Fe) bagi wanita dan

remaja putri serta dampak kekurangan zat besi (Fe). Menstruasi

mencakup pengertian, siklus menstruasi, gangguan menstruasi,

tanda dan cara menjaga kebersihan saat menstruasi. Teori-teori

yang mendukung alasan dilaksanakannya studi disebut kerangka

konsep dibahas pula dalam bab ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan tehnik

pengambilan sampel, instrument penelitian, tehnik pengumpulan

data, variabel penelitian, definisi operasional, pengolahan dan

analisis data, dan etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang gambaran umum tempat

penelitian, hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan,

pembahasan dan keterbatasan dalam penelitian.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

9 �

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang

ditujukan bagi Sekolah Menengah Atas, bagi STIKes Kusuma

Husada Surakarta, bagi tenaga kesehatan, dan bagi peneliti

selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan

(mata), indera pendengaran (telinga), indera penciuman (hidung),

indera perasa (lidah) dan indera peraba (tangan). Sebagaian besar

pengetahuan diperoleh dari mata dan telinga ( Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai

hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dengan

kepercayaan (believe), takhayul (supersition) dan penerangan-

penerangan yang keliru (miss information) (Soerjono, 2005).

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan yang cukup dalam

dominan kognitif mempunyai 6 tingkat pengetahuan, yaitu :

1) Know (Tahu)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

di pelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

11 �

seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah

diterima.

2) Comprehension (Memahami)

Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan

secara benar tentang objek, yang diketahui, dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang

telah paham terhadap objek atau materi yang harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang di pelajari.

3) Application (Aplikasi)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan utuk materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya (riil).

Aplikasi di sini dapat diartikan penggunaan hukum-hukum,

rumus, metode, prinsip dan lain sebagainya dalam konteks atau

situasi lain.

4) Analysis (Analisa)

Analisa merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi

masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini

dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja.

5) Synthesis (sintesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

12 �

bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini

suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari

formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluation (evaluasi)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

penelitian terhadap suatu objek. Penilaian-penilaian ini

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), ada 6 antara lain :

1) Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan

sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

Tingkat pendidikan menunjukkan korelasi positif dengan

terjadinya perubahan perilaku positif yang meningkat dengan

demikian pengetahuan juga meningkat. Pembagian pendidikan

menurut Depdiknas yaitu pendidikan dasar (SD, SMP),

menengah (SMK, MA, MAK), tinggi (Akademi, PT).

2) Informasi

Seorang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak

akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

13 �

3) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam

memenuhi kebutuhan meliputi sikap dan keperayaan.

4) Pengalaman

Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah

pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal.

5) Sosial Ekonomi

Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi

kebutuhan hidup. Semakin tinggi tingkat ekonomi akan

menambah pengetahuan.

6) Umur

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik.

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), ada berbagai macam cara yang

digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, yaitu :

1) Cara memperoleh kebenaran non ilmiah

a) Cara coba salah (trialanderror)

Cara ini dilakukan dengan menggunakan beberapa

kemungkinan dan memecahkan masalah, dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan

yang lain.

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

14 �

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi secara tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Sumber pengetahuan dapat berupa pemimpin-pemimpin

masyarakat baik informal, ahli agama, pemegang

pemerintahan dan sebagainya. Dengan kata lain,

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas

dan kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoriritas

pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.

d) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan. Upaya ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang

lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang

dapat memecahkan masalah yang dihadapi, maka untuk

memecahkan masalah lain yang sama, orang dapat pula

menggunakan atau merujuk cara tersebut. Tetapi bila ia

gagal menggunakan cara tersebut, ia tidak akan

mengulangi cara itu, dan berusaha untuk mencari cara

yang lain, sehingga berhasil memecahkannya.

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

15 �

e) Cara akal sehat (commonsense)

Akal sehat atau commonsense ini dapat menemukan teori

atau kebenaran.

f) Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang

diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini

harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama

yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran

tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima

oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena

hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia.

g) Kebenaran secara intuitif

Diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses

diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau

berfikir. Kebenaran yang diperoleh melalui intuitif sukar

dipercaya karena kebenaran ini menggunakan cara-cara

yang rasional atau sistematis. Kebenaran ini diperoleh

seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau

bisikan hati saja.

h) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia,

cara berfikir umat manusia pun ikut berkembang. Dari sini

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

16 �

manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam

memperoleh pengetahuannya.

i) Induksi

Merupakan proses penarikan kesimpulan yang dimulai

dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang

bersifat umum.

j) Deduksi

Merupakan pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus. Di dalam proses berpikir

deduksi berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar

secara umum pada kelas tertentu, berlaku juga

kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada

setiap yang termasuk dalam kelas itu.

2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan

Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih populer

disebut metodologi penelitian (researchmethodology). Pada

mulanya diadakan penelitian langsung terhadap gejala-gejala

alam atau kemasyarakatan. Kemudian diambil kesimpulan

umum dan ditetapkan ciri-ciri atau unsur-unsur yang pasti ada

pada sesuatu gejala. Prinsip-prinsip umum ini kemudian

dijadikan dasar untuk mengembangkan metode penelitian yang

lebih praktis.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

17 �

e. Cara Mengukur Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara

atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subjek penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang

ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan

tingkatan diatas (Notoatmodjo, 2007).

Dari data tentang hasil pengukuran tingkat pengetahuan

tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa kategori, seperti baik,

cukup dan kurang. Ketentuan tersebut menggunakan aturan

normatif yang menggunakan rata-rata (mean) dan simpangan baku

(standar deviation).

Menurut Riwidikdo (2010), ada 3 pengukuran pengetahuan :

1) Baik, bila nilai yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

2) Cukup, bila nilai mean � 1 SD � x � mean + 1 SD

3) Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean � 1

SD

f. Sumber Pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2007), sumber-sumber pengetahuan

sebagai berikut:

1) Kepercayaan berdasarkan tradisi, adat dan agama

Berbentuk norma dan kaidah baku yang berlaku di dalam

kehidupan sehari-hari. Di dalam norma dan kaidah itu

terkandung pengetahuan yang kebenarannya tidak dapat

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

18 �

dibuktikan secara rasional dan empiris, tetapi sulit dikritik

untuk diubah begitu saja. Jadi, harus diikuti dengan tanpa

keraguan dan percaya secara bulat. Pengetahuan yang

bersumber dari kepercayaan cenderung bersifat tetap (mapan)

tetapi subjektif.

2) Pengetahuan yang berdasarkan pada otoritas kesaksian orang

lain

Pihak pemegang otoritas kebenaran pengetahuan yang

dapat dipercayai adalah orang tua, guru, ulama, orang yang

dituakan, dan sebagainya. Apa pun yang mereka katakan,

benar atau salah, baik atau buruk, dan indah atau jelek, pada

umumnya diikuti dan dijalankan dengan patuh tanpa kritik.

Karena kebanyakan orang telah mempercayai mereka sebagai

orang-orang yang cukup berpengalaman dan berpengetahuan

lebih luas.

Sumber pengetahuan ini mengandung kebenaran, tetapi

persoalannya terletak pada sejauh mana orang-orang itu bisa

dipercaya. Lebih dari itu, sejauh mana kesaksian

pengetahuannya itu merupakan hasil pemikiran dan

pengalaman yang telah teruji kebenarannya. Jika kesaksiannya

adalah kebohongan, hal ini akan membahayakan kehidupan

manusia dan masyarakat itu sendiri.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

19 �

3) Pengalaman

Bagi manusia, pengalaman adalah alat vital

penyelenggaraan kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan mata,

telinga, hidung, lidah, dan kulit, orang bisa menyaksikan

secara langsung dan bisa pula melakukan kegiatan hidup .

4) Akal pikiran

Berbeda dengan panca indera, akal pikiran memiliki sifat

lebih rohani. akal pikiran mampu menangkap hal-hal yang

metafisis, spiritual, abstrak, universal, yang seragam dan yang

bersifat tetap. Akal pikiran cenderung memberikan

pengetahuan yang lebih umum, objektif dan pasti.

5) Intuisi

Berupa gerak hati yang paling dalam. Jadi, sangat

bersifat spiritual, melampaui ambang batas ketinggian akal

pikiran dan kedalaman pengalaman. Pengetahuan yang

bersumber dari intuisi merupakan pengalaman batin yang

bersifat langsung. Artinya, tanpa melalui sentuhan indera

maupun olahan akal pikiran. Ketika dengan serta-merta

seseorang memutuskan untuk berbuat atau tidak berbuat

dengan tanpa alasan yang jelas, maka ia berada di dalam

pengetahuan yang intuitif. Dengan demikian, pengetahuan

intuitif ini kebenarannya tidak dapat diuji dan bersifat

personal.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

20 �

2. Remaja

a. Pengertian

1) Remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-

kanak menuju masa dewasa yang ditandai adanya perubahan

aspek fisik, psikis, dan psikososial (Dariyo, 2004).

2) Remaja adalah suatu tahapan antara masa kanak-kanak dengan

masa dewasa (Proverawati&Misaroh, 2009).

3) Remaja putri adalah tahapan antara masa kanak-kanak menuju

masa dewasa yang menunjukkan masa dari awal pubertas

sampai tercapainya kematangan pada usia 12 tahun

(Proverawati&Misaroh, 2009).

b. Penggolongan Remaja

Menurut Dariyo (2004), penggolongan remaja terbagi menjadi

3 tahap, yaitu :

1) Remaja awal (usia 13-14 tahun)

2) Remaja tengah (usia 15-17 tahun)

3) Remaja akhir (usia 18-21 tahun)

Menurut Yusuf (2006), karena pertumbuhan yang cepat dari fisik,

emosional, kognitif, dan sosial yang terjadi selama masa remaja,

adalah bermanfaat untuk memisahkan periodenya dalam 3 masa

perkembangan, yaitu :

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

21 �

1) Remaja Awal 12-15 tahun (pra puber)

Dalam masa ini remaja suka mengamati dan ingin

mengetahui tentang apa yang dilakukan oleh remaja yang lebih

besar atau orang dewasa dengan jenis kelamin yang sama dan

berusaha untuk meniru mereka.

2) Remaja Madya 15-18 tahun (pubertas)

Remaja pada tahap ini mulai membandingkan antara diri

mereka dengan teman-teman sebayanya yang sejenis. Dalam

tahap ini remaja sangat memperhatikan perkembangan dirinya,

karena pada tahap ini bisa dikatakan masa pencarian jati diri.

3) Remaja Akhir 19-22 tahun (adolescentia)

Keinginan untuk meninggalkan rumah dan keluarganya

meningkat selama remaja akhir. Pada masa ini remaja

mengharapkan pendidikan yang lebih tinggi atau pekerjaan

dengan tempat tinggal terpisah dengan sedikit keinginan untuk

meninggalkan perlindungan rumah dari orang tua dan untuk

berpisah dari teman-teman sebaya, lebih banyak pikiran

dicurahkan pada pendidikan atau pekerjaan dimasa

perkembangan remaja yang akan datang.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

22 �

c. Perubahan Fisik Remaja Putri

Menurut Asrinahdkk (2011), ada beberapa perubahan fisik

yang dialami oleh remaja putri antara lain :

1) Keringat menjadi lebih banyak

2) Tangan dan kaki bertambah besar

3) Bertambahnya panjang dan leher tulang-tulang wajah, sehingga

tidak tampak seperti wajah anak kecil lagi

4) Pantat menjadi lebih lebar

5) Kulit dan rambut berminyak

6) Bertambah besarnya indung telur

7) Payudara bertambah besar

8) Muka cenderung tumbuh jerawat

9) Vagina mulai mengeluarkan cairan yang harus dijaga

kebersihannya

10) Setiap bulan akan mengalami menstruasi

d. Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

Menurut Moersintowati (2002), pada masa remaja seorang

individu akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sebagai

berikut :

1) Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel

serta jaringan intraseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan

struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan. Pertumbuhan

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

23 �

bersifat kuantitatif sehingga dengan demikian dapat di ukur

dengan menggunakan satuan panjang atau satuan berat. Ciri-ciri

pertumbuhan diantaranya :

a) Kecepatan pertumbuhan yang tidak teratur.

Kecepatan pertumbuhan mulai konsepsi sampai akhir

masa remaja tidaklah tetap, ada masa dimana pertumbuhan

sangat pesat, yaitu masa prenatal, bayi dan masa remaja.

Sedangkan setelah itu pertumbuhan akan semakin lambat.

b) Masing-masing organ memiliki pola pertumbuhan yang

berbeda.

Pada umumnya pertumbuhan bagian-bagian tubuh

mengikuti pertumbuhan tinggi badan utamanya tulang dan

otot. Sedangkan organ tubuh tertentu tidak mengikuti pola

pertumbuhan umum, tetapi mempunyai pola tersendiri.

Organ-organ itu adalah otak dan tulang tengkorak, organ

reproduksi dan jaringan limfoid.

2) Perkembangan

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan ini bersifat

kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit dari pada

pertumbuhan. Perkembangan terjadi secara simultan dengan

pertumbuhan. Perkembangan merupakan hasil interaksi

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

24 �

kematangan susunan syaraf pusat dengan organ yang

mempengaruhinya. Adapun ciri-ciri perkembangan antara lain :

a) Perkembangan melibatkan perubahan.

Karena perkembangan terjadi bersamaan dengan

pertumbuhan, maka setiap pertumbuhan disertai dengan

perubahan fungsi. Perkembangan system reproduksi misalnya

pasti akan disertai dengan perubahan organ kelamin.

Perkembangan intelegensi menyertai pertumbuhan otak dan

serabut syaraf.

b) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Pada tahap ini dilalui seseorang mengikuti pola yang

teratur dan berurutan dan tahap-tahap ini tidak bisa terjadi

terbalik.

c) Perkembangan memiliki kecepatan yang berbeda.

Seperti hanya pertumbuhan, perkembangan

berlangsung dalam kecepatan yang berbeda. Kaki dan tangan

memiliki perkembangan yang pesat pada awal remaja,

sedangkan bagian tubuh yang lain akan berkembang dengan

pesat pada masa yang lain.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

25 �

3. Menstruasi

a. Pengertian

Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang

dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Menstruasi ini merupakan

peristiwa dialami setiap perempuan. Seorang perempuan yang

pertama kali mendapatkan haid adalah pertanda bahwa ia siap

bereproduksi atau menghasilkan keturunan (Bobak, 2004).

Menstruasi adalah perubahan ���������� dalam tubuh wanita

yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi

baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam

hal ����� ��. Pada �������, hal ini biasanya terjadi setiap bulan

antara usia ����� sampai ������ (Wikipedia, 2012).

b. Siklus Menstruasi

Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari,

walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki

siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21

hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari,

kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7

hari. Umumnya ����� yang hilang akibat menstruasi adalah 10 mL

hingga 80 mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35 mL per

harinya (Wikipedia, 2012).

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

26 �

c. Tanda dan Gejala Menstruasi

Menurut Wikipedia (2012), beberapa tanda dan gejala yang

dapat terjadi pada saat masa menstruasi, yaitu :

1) Perut merasa mulas, mual dan panas

2) Terasa nyeri saat buang air kecil

3) Tubuh tidak fit

4) Demam

5) Sakit kepala dan pusing

6) Keputihan

7) Radang pada vagina

8) Gatal-gatal pada kulit

9) Emosi meningkat

10) Nyeri dan bengkak pada payudara

11) Bau badan tidak sedap

d. Bentuk Keluhan Menstruasi

Menurut Manuaba (2009), ada beberapa bentuk keluhan yang

terkait dengan menstruasi, antara lain :

1) Emosional

a) Mudah tersinggung

b) Gelisah

c) Sukar tidur

d) Sakit kepala

e) Perut kembung

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

27 �

2) Gangguan yang berat

a) Depresi

b) Rasa takut

c) Gangguan konsentrasi

e. Cara Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi

Menurut Wikipedia (2011), ada beberapa cara untuk menjaga

kebersihan saat menstruasi, yaitu :

1) Darah yang keluar pada saat menstruasi harus ditampung

dengan baik, karena jika darah tidak ditampung dapat

menyebabkan penyakit.

2) Menampung darah dapat dilakukan dengan menggunakan

pembalut.

3) Menampung darah dengan pembalut tidak memberikan efek

negatif.

4) Pembalut harus diganti setiap mandi atau kalau perlu setiap

buang air, karena pembalut yang tidak diganti dapat

menyebabkan terjadinya penyakit.

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

28 �

4. Zat Besi (Fe)

a. Pengertian

Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses

pembentukan sel darah merah (Path, 2004).

Zat besi (Fe) merupakan mikroelemant yang esensial bagi

tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam hemophobesis

(pembentukan darah), yaitu dalam sintesahemoglobin (Hb).

Disamping itu berbagai jenis enzim memerlukan Fe sebagai faktor

pengingat (Djaeni, 2004).

b. Sumber Zat Besi (Fe)

Zat besi (Fe) secara alamiah diperoleh dari makanan. Sumber

utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan kacang-kacangan

serta sayuran berwarna hijau tua. Kesulitan utama untuk memenuhi

kebutuhan Fe adalah rendahnya tingkat penyerapan zat besi di dalam

tubuh, terutama sumber zat besi nabati hanya diserap 1-2%,

sedangkan tingkat penyerapan zat besi makanan asal hewani dapat

mencapai 10-20%. Ini berarti bahwa zat besi Fe pangan asal hewani

lebih mudah diserap daripada zat besi pangan asal nabati.

Keanekaragaman konsumsi makanan berperan penting dalam

membantu meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran

protein hewani seperti daging, ikan dan telur, vitamin C, vitamin A,

Zink (Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan

penyerapan zat besi dalam tubuh (Depkes R.I, 2005)

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

29 �

Menurut Djaeni (2004), didalam tubuh sebagian besar Fe dapat

terkonjugasi dengan protein, dan terdapat dalam bentuk Ferro atau

Ferri. Bentuk-bentuk konjugasi Fe itu adalah :

1) Hemoglobin mengandung bentuk Ferro. Fungsi hemoglobin

adalah mentranspor CO2 dari jaringan ke paru-paru untuk di

ekskresikan ke dalam udara pernafasan dan membawa O2 dari

paru-paru ke sel-sel jaringan. Hemoglobin terdapat di dalam

eritrosit.

2) Myoglobin terdapat di dalam sel-sel otot, mengandung Fe

bentuk Ferro. Fungsi myoglobin adalah dalam proses kontraksi

otot.

3) Transferrin, mengandung Fe bentuk Ferro. Transferrin

merupakan konjugat Fe yang berfungsi mentranspor Fe tersebut

di dalam plasma darah, dari tempat penimbunan Fe ke jaringan-

jaringan (sel) yang memerlukan (sumsum tulang di mana

terdapat jaringan hemopoietik). Transferrin terdapat juga di

dalam berbagai jaringan tubuh, dan mempunyai karakteristik

yang berlainan. Transferrin yang terdapat dalam air susu disebut

lactotransferin, di dalam telur disebut ovotransferin, sedangkan

di dalam plasma disebut serotransferin.

4) Feritin adalah bentuk simpanan Fe, dan mengandung bentuk

ferri. Kalau Fe feritin diberikan pada transferrin untuk

ditranspor, zat besinya diubah menjadi ferro dan sebaliknya Fe

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

30 �

dari transferrin yang berasal dari penyerapan di dalam usus,

diberikan pada ferritin sambil diubah dalam bentuk ferri, untuk

kemudian ditimbun.

5) Hemosiderin adalah konjugat protein dengan ferri dan

merupakan bentuk simpanan dari zat besi juga. Hemosiderin

bersifat lebih inert dibandingkan dengan ferritin. Untuk

dimobilisasikan, Fe dari hemosiderin diberikan lebih dahulu

kepada ferritin dan kemudian pada transferrin.

c. Pentingnya Tablet Zat Besi (Fe) bagi Wanita dan Remaja Putri

Menurut Djaeni (2004), wanita dan remaja putri perlu

meminum tablet tambah darah karena :

1) Wanita mengalami haid sehingga memerlukan zat besi untuk

mengganti darah yang kurang.

2) Wanita hamil, menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya sangat

tinggi yang perlu dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja.

3) Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita anemia.

4) Meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan

kualitas sumber daya manusia serta generasi penerus.

5) Meningkatkan status gizi dan kesehatan remaja putri dan wanita.

d. Dampak Kekurangan Zat Besi (Fe)

Kekurangan zat besi secara berkelanjutan dapat menimbulkan

penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit

kurang darah. Tanda-tanda anemia gizi besi antara lain: pucat,

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

31 �

lemah, lesu, pusing dan penglihatan sering berkunang-kunang.

Anemia gizi besi (AGB) terutama banyak diderita oleh wanita hamil,

wanita menyusui dan wanita usia subur. Pada umumnya karena

fungsi kodrati, peristiwa kodrati wanita adalah haid, hamil,

melahirkan dan menyusui yang menyebabkan kebutuhan Fe atau zat

besi relatif tinggi daripada kelompok lain (Path, 2004).

Pada remaja perempuan mulai terjadi menarche dan mensis

disertai pembuangan sejumlah zat besi (Fe). Pengaruh defisiensi Fe

terutama melalui kondisi gangguan fungsi hemoglobin (Hb) yang

merupakan alat transportasi O2 yang diperlukan pada banyak reaksi

metabolik tubuh. Pada anak-anak sekolah telah ditunjukkan adanya

korelasi erat antara kadar Hb dan kesanggupan anak untuk belajar.

Pada kondisi anemia daya konsentrasi dalam belajar tampak

menurun. Pada wanita subur, lebih banyak Fe terbuang dari badan

dengan adanya menstruasi, sehingga kebutuhan Fe wanita dewasa

lebih tinggi dari pada laki-laki (Djaeni, 2004).

e. Kebutuhan Zat Besi saat Menstruasi

Pada remaja putri yang sedang menstruasi volume darah yang

hilang selama menstruasi berkisar antara 25-30 cc per bulan. Jumlah

ini mencerminkan kehilangan zat besi sebanyak 12,5-15 mg per

bulan atau 0,4-0,5 mg per hari selama 28 hari. Bila ditambah dengan

kehilangan basal, kehilangan zat besi total remaja putri sekitar 1,25

mg per hari dan bila dihitung berdasarkan frekuensinya distribusi

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

32 �

kehilangan darah menstruasi, dapat diketahui bahwa hanya 2,5 %

remaja putri yang membutuhkan zat besi lebih dari 2,4 mg per hari

(Dito, 2007).

Tablet tambah darah mengandung 200 mg ferrosulfat, setara

dengan 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat. Dengan

minum tablet tambah darah, maka tanda-tanda kurang darah akan

menghilang (Depkes R.I, 2005).

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

33 �

B. Kerangka Teori

Kerangka teori tingkat pengetahuan remaja putri tentang pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi ditunjukkan dalam skema berikut :

Gambar 2.1 Kerangka teori tingkat pengetahuan pentingnya tablet Fe

Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2007)

Tingkat Pengetahuan Siswi

tentang Pentingnya

Mengkonsumsi Tablet Fe

Tablet besi (Fe) :

1. Pengertian

2. Sumber zat besi (Fe)

3. Pentingnya tablet zat

besi (Fe)

4. Dampak kekurangan

zat besi (Fe)

5. Kebutuhan zat besi

(Fe) saat menstruasi

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan :

1. Tingkat pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial ekonomi

6. Umur

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

34 �

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut :

keterangan :

� � Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat

pengetahuan :

1. Tingkat pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman

5. Sosial ekonomi

6. Umur

Tingkat pengetahuan siswi

tentang pentingnya tablet

Fe saat menstruasi Cukup

Kurang

Baik

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk

melihat gambar fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam

suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan

tujuan utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan

secara objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab

permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang

(Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau

data yang diangkakan (Sugiyono, 2007).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian tersebut

dilakukan dan lokasi penelitian ini sekaligus membatasi ruang lingkup

penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Lokasi penelitian yang digunakan

oleh peneliti adalah SMA Muhammadiyah 1 Sragen.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

36 �

2. Waktu

Waktu penelitian merupakan waktu penelitian tersebut akan dilakukan

(Notoatmodjo, 2007). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 08 April 2013

s/d 13 April 2013.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah setiap subyek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Riwidikdo, 2010). Populasi yang yang diteliti dari penelitian

ini adalah seluruh siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Sragen yang

berjumlah 134 siswi.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling. Sedangkan

sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili populasi

yang ada (Riwidikdo, 2010). Jika besarnya subjek populasi kurang dari

100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya lebih dari 100 maka

dapat diambil antara 20-30% (Arikunto, 2010). Sampel yang peneliti ambil

untuk untuk penelitian ini adalah 25% dari jumlah populasi, didapatkan

hasil yaitu 34 siswi.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

37 �

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel adalah suatu penelitian akan dilakukan

dengan pengambilan sampel, agar sampel penelitian tersebut dapat

mewakili populasi dan menghasilkan penelitian yang valid perlu dilakukan

cara atau teknik tertentu (Suyanto, 2008).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah simple random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak

sederhana dengan cara mengundi sampel (Suyanto, 2008).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen yang peneliti gunakan

adalah kuesioner dengan jumlah 31 soal. Menurut Hidayat (2007), kuesioner

merupakan alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa

pernyataan. Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah kuesioner tertutup,

dimana responden hanya memilih jawaban “Benar” atau “Salah”. Kuesioner

ini menggunakan 2 pernyataan yaitu pernyataan favorable dan unfavorable.

Pernyataan favorable (pernyataan positif) jika menjawab “Benar”

mendapatkan nilai 1 dan menjawab “Salah” mendapatkan nilai 0, dan

pernyataan unfavorable (pernyataan negatif) jika menjawab “Salah”

mendapatkan nilai 1 dan menjawab “Benar” mendapatkan nilai 0. Pengisian

kuisioner dengan memberi tanda centang (�) pada jawaban yang dianggap

benar.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

38 �

Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan

kisi-kisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini :

Tabel. 3.1 Kisi – kisi Kuesioner

Variabel Indikator No. Kuesioner Jumlah

Favourable Unfavourable

Tingkat

pengetahuan siswi

kelas XI tentang

pentingnya

mengkonsumsi

tablet Fe saat

menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1

Sragen

Pengertian remaja

Pengertian remaja

putri

Pengertian zat besi

(Fe)

Sumber zat besi (Fe)

Pentingnya tablet zat

besi (Fe)

Dampak kekurangan

zat besi (Fe)

Pengertian

menstruasi

Siklus menstruasi

Tanda dan gejala

menstruasi

Bentuk keluhan

menstruasi

Cara menjaga

kebersihan saat

menstruasi

Perilaku remaja putri

mengkonsumsi tablet

zat besi (Fe)

1

2

3,4

5,7,10

11,12,13,15,16

18

22

23,24

25

26

27,28

30

-

-

-

6,8,9

14

17,19,20,21

-

-

-

-

29

31

1

1

2

6

6

5

1

2

1

1

3

2

JUMLAH 31

Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar

adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas

(Hidayat, 2007). Uji validitas dan reliabilitas kuesioner ini dilakukan di SMA

PGRI 1 Karangmalang Sragen dengan jumlah responden 30 siswi.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

39 �

1. Uji Validitas

Uji validitas ini untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid,

valid artinya ketepatan mengukur, atau alat ukur tersebut tepat untuk

mengukur sebuah variabel yang akan diukur. Uji validitas dapat

menggunakan rumus person product moment, dengan menggunakan

perhitungan komputer dengan SPSS. Instrumen dikatakan valid jika nilai

rhitung > rtabel dengan taraf signifikasi 5% (0,05) (Riwidikdo, 2010).

Rumus person product moment :

Keterangan :

N : Jumlah Responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan di SMA PGRI 1

Karangmalang Sragen pada 30 responden dengan jumlah soal 36

pernyataan dikatakan valid karena rhitung > 0,361, didapatkan hasil 5 soal

yang tidak valid yaitu soal nomor 4, 20, 24, 26, 32, karena rhitung < 0,361.

Dengan adanya soal yang tidak valid tersebut maka peneliti

menghilangkan 5 soal tersebut. Sehingga soal yang digunakan penelitian

sejumlah 31 soal.

( ) ( ) }Y - Y{N }XX{

YX. - XY . N

222 2ΣΣΣ−Σ

ΣΣΣ=

Nrxy

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

40 �

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat ukur yang mempunyai prinsip keajegan,

dimana dipakai pada waktu dan tempat yang berbeda mempunyai

kemampuan mengukur yang sama. Untuk menguji reliabilitas instrumen

menggunakan Alpha Cronbach dengan bantuan komputer SPSS for

windows. Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai

alpha minimal 0,7 (Riwidikdo, 2009).

Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

Keterangan :

r1 : Reliabilitas instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Si2 : Proporsi yang menjawab benar

St2

: Simpangan baku dari skor total

Dari hasil uji reliabilitas yang telah peneliti lakukan, didapatkan nilai

alpha 0,746 yang berarti 0,746 > 0,7. Sehingga kuesioner ini dapat dikatakan

reliabel untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk

mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2007).

Menurut Riwidikdo (2009), ada 2 metode untuk memperoleh data, yaitu :

��

���

� Σ−

−=

2

2

1 11

t

i

s

s

k

kr

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

41 �

1. Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh

peneliti perorangan maupun organisasi. Data primer diperoleh secara

langsung dari sumbernya dan diperoleh jawaban dari pernyataan yang

disediakan melalui kuesioner.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek peneliti. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang dapat

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara

komersial maupun non komersial. Data sekunder diperoleh dari SMA

Muhammadiyah 1 Sragen yang berupa jumlah siswi kelas XI SMA

Muhammadiyah 1 Sragen.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri,

sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin,

pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit

dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Variabel penelitian ini menggunakan

variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

42 �

G. Definisi Operasional

Merupakan uraian tentang batasan variabel yang dimaksud atau tentang

apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Tingkat Pengetahuan Pentingnya Tablet Fe saat Menstruasi

Variabel Definisi

Operasional

Alat

Ukur

Skala Hasil Ukur

Tingkat pengetahuan

siswi kelas XI

tentang pentingnya

mengkonsumsi tablet

Fe saat menstruasi di

SMA

Muhammadiyah 1

Sragen

Kemampuan siswi

dalam menjawab

pertanyaan tentang

pentingnya

mengkonsumsi

tablet Fe saat

menstruasi

Kuesioner Ordinal a. Baik, bila nilai

responden (x) >

mean + 1 SD

b. Cukup, bila nilai

mean � 1 SD � x

� mean + 1 SD

c. Kurang, bila nilai

responden (x) <

mean � 1 SD

(Riwidikdo, 2010)

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan data

Menurut Hidayat (2007), dalam proses pengolahan data terdapat

langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

43 �

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

yang terdiri atas beberapa kategori.

c. Data entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah

dikumpulkan kedalam master tabel atau database computer, kemudian

membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat table

kontigensi.

d. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian

akan menggunakan ilmu statistic terapan yang disesuaikan dengan

tujuan yang hendak dianalisis. Penelitian deskriptif menggunakan

statistic deskriptif yaitu statistika yang membahas cara-cara meringkas,

menyajikan dan mendiskripsikan suatu data dengan tujuan agar mudah

dimengerti dan lebih mempunyai makna.

2. Analisis data

Menurut Notoatmodjo (2010), ada 3 jenis analisis data yaitu

univariate, bevariate dan multivariate. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis univariate, yaitu pengolahan hasil data yang

bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan analisis univariate

yaitu distribusi pengetahuan kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Sragen

tentang pentingnya mengkonsunsi tablet Fe saat menstruasi.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

44 �

Menurut Riwidikdo (2010), untuk membuat 3 kategori yaitu baik,

cukup dan kurang maka menggunakan parameter :

a) Baik, bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

b) Cukup, bila nilai mean – 1 SD < x < mean + 1 SD

c) Kurang, bila nilai responden (x) < mean – 1 SD

Untuk mencari nilai rata-rata (mean) diperoleh dengan rumus :

n

x

x

n

i

i�= 1:

Keterangan :

xi : Nilai dari data

n : Jumlah data

Sedangkan untuk mencari SD (standar deviasi) yaitu dengan rumus :

Adapun rumus untuk memperoleh

skor prosentase adalah :

������������� � �������� ��������������������

������������������ �

������������������

�� ����

Sedangkan rumus prosentase untuk jumlah siswi tentang pengetahuan

mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi menurut tingkat pengetahuan

adalah :

������������� � ��������������� ����� ����

����������������� ����

( )

1

2

1

1

1

2

=

�� =

=

n

n

x

x

SD

n

in

i

i

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

45 �

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan. Yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Informed consent

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan. Tujuan informed consent

adalah subjek mengerti maksud, tujuan penelitian dan mengetahui

dampaknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subjek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Sragen yang

terletak di Jl. Raya Sukowati dengan Kotak Pos 108 Sragen dan Kode Pos

57213 Telp (0271) 891946. SMA Muhammadiyah 1 Sragen ini sebelah barat

dan timur dibatasi oleh pemukiman penduduk, sebelah utara dibatasi oleh

persawahan, dan sebelah selatan dibatasi oleh SMK Muhammadiyah 4

Sragen. SMA Muhammadiyah 1 Sragen ini terbagi menjadi 3 tingkat kelas

yaitu kelas X, XI dan XII, kelas XI dan XII terbagi dalam 2 jurusan, yaitu

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dimana

jumlah siswa kelas X sebanyak 205 siswa yang terdiri dari 68 siswa dan 137

siswi, kelas XI sebanyak 219 siswa terdiri dari 85 siswa dan 134 siswi, dan

kelas XII sebanyak 265 siswa yang terdiri dari 86 siswa dan 179 siswi. Jadi

jumlah seluruh siswa SMA Muhammadiyah 1 Sragen tahun ajaran 2012/2013

sebanyak 689 siswa.

B. Hasil Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI SMA

Muhammadiyah 1 Sragen sebanyak 34 siswi. Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh nilai mean dan standar deviasi seperti pada tabel 4.1 di bawah ini :

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

47 �

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat Pengetahuan

Siswi Kelas XI tentang

Pentingnya

Mengkonsumsi Tablet

Fe saat Menstruasi di

SMA Muhammadiyah 1

Sragen

23,79 3,32

Darinilai mean

danstandardeviasitersebutkemudiandihitungkategoripengetahuanresponden,

yaitu :

1. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh x > mean + 1 SD

x >23,79 + 3,32

x > 27,11

Jadi pengetahuan baik jika nilai responden >27,11

2. Cukup : Bila nilai responden mean – 1 SD � x � mean +1 SD

23,79 – 3,32� x � 23,79 + 3,32

20,49 � x � 27,11

Jadi pengetahuan cukup jika nilai responden 20,49 � x � 27,11

3. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean � 1 SD

x< 23,79 – 3,32

x< 20,47

Jadi pengetahuan kurang jika nilai responden x < 20,47

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

48 �

Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1

Sragen pada tanggal 08 April 2013 s/d 13 April 2013 diperoleh distribusi

frekuensi sebagai berikut :

Tabel 4.2

Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas XI Tentang Pentingnya Mengkonsumsi

Tablet Fe Saat Menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen

No. Pengetahuan Responden Prosentase

1 Baik 4 11,8%

2 Cukup 23 67,6%

3 Kurang 7 20,6%

Jumlah 34 100%

Sumber : Data primer

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan tingkat pengetahuan siswi

kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen yaitu pada tingkat baik sebanyak 4 siswi (11,8%),

cukup sebanyak 23 siswi (67,6%) dan kurang sebanyak 7 siswi (20,6%). Dari

data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswi kelas XI

SMA Muhammadiyah 1 Sragen tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe

saat menstruasi terbanyak pada kategori cukup yaitu 23 siswi (67,6%).

C. Pembahasan

Hasil penelitian tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang

pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA Muhammadiyah

1 Sragen dapat dikategorikan mempunyai pengetahuanbaik sebanyak 4 siswi

(11,8%), cukup sebanyak 23 siswi (67,6%) dan kurang sebanyak 7 siswi

(20,6%).

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

49 �

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil

penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui

indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Pada waktu

penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi

oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar

pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga) dan

indera penglihatan (mata).Faktor-fakor yang mempengaruhi pengetahuan

seseorang adalah tingkat pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, sosial

ekonomi dan umur.

Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan

sel darah merah (Path, 2004). Menstruasi adalah perdarahan periodik pada

uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. Menstruasi ini merupakan

peristiwa dialami setiap perempuan. Seorang perempuan yang pertama kali

mendapatkan haid adalah pertanda bahwa ia siap bereproduksi atau

menghasilkan keturunan (Bobak, 2004).

Mengingat setiap bulannya wanita mengalami menstruasi yang

berarti juga kehilangan zat besi dalam darah, maka saat menstruasi sangat

dianjurkan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, sehingga darah yang

hilang mendapat gantinya didalam tubuh. Hal ini dilakukan sebagai upaya

untuk mencegah penyakit anemia (kurang darah). Pengaruh kekurangan zat

besi dapat berdampak buruk bagi siswi, karena dapat menurunkan

kemampuan dan konsentrasi belajar (Path, 2004).

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

50 �

Untuk responden yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup

sebanyak 23 siswi (67,6%). Hal ini dikarenakan siswi kurang mengerti

tentang pentingnya tablet zat besi (Fe).Pentingnya Tablet Zat Besi (Fe) bagi

Wanita dan Remaja Putri yaituwanita mengalami haid sehingga memerlukan

zat besi untuk mengganti darah yang kurang, wanita hamil, menyusui,

sehingga kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang perlu dipersiapkan sedini

mungkin semenjak remaja, mengobati wanita dan remaja putri yang

menderita anemia, meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan

kualitas sumber daya manusia serta generasi penerus, meningkatkan status

gizi dan kesehatan remaja putri dan wanita (Djaeni, 2004).

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat

pengetahuan siswi kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat

menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen terbanyak pada kategori cukup

yaitu 23 siswi (67,6%). Pengetahuan siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 1

Sragen dalam kategori cukup ini menurut peneliti dipengaruhi oleh informasi

dan pengalaman. Seseorang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak

akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas baik dari pendidikan formal

maupun non formal dan sesuatu yang pernah dialami seseorang akan

menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal. Begitu juga

dengan lingkungan berpengaruh terhadap masuknya pengetahuan yang dapat

mempengaruhi sikap dan perilaku siswi.

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber akan mempengaruhi

tingkat pengetahuan seseorang. Bila sesesorang memperoleh banyak

Page 65: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

51 �

informasi maka siswi cenderung mempunyai pengetahuan yang lebih luas.

Pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan

dapat menyesuaikan diri dengan hal baru tersebut (Dewi dan Wawan, 2010).

D. Keterbatasan

Dalam penelitian ini pun mempunyai keterbatasan yaitu :

1. Kendala

Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar

sehingga harus mencari waktu diluar kegiatan pembelajaran.

2. Kelemahan

a. Penelitian ini menggunakan satu variabel saja yaitu tingkat

pengetahuan, sehingga hasil penelitian ini terbatas pada tingkat

pengetahuan saja.

b. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga

responden tidak dapat menjabarkan alasan dari jawabannya dan

hanya terpaku pada jawaban yang ada.

Page 66: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

52

BAB V

PENUTUP

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk

mengetahui tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang pentingnya

mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen, maka

dengan mengambil sampel sebanyak 34 responden, serta berdasarkan penelitian

dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi

tablet Fe saat menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dalam

kategori pengetahuan baik 4 siswi ( 11,8% ).

2. Tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi

tablet Fe saat menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dalam

kategori pengetahuan cukup 23 siswi ( 67,7% ).

3. Tingkat pengetahuan siswi kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi

tablet Fe saat menstruasi di SMA Muhammadiyah 1 Sragen dalam

kategori pengetahuan kurang 7 siswi ( 20,6% ).

Page 67: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

53 �

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan siswi

kelas XI tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi di SMA

Muhammadiyah 1 Sragen, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah :

1. Bagi Responden (Siswi SMA)

Diharapkan siswi untuk lebih memperluas pengetahuan tentang tablet Fe

dengan cara mencari informasi yang lebih banyak melalui media

elektronik, media cetak maupun internet.

2. Bagi Institusi Pendidikan

a. Bagi SMA Muhammadiyah 1 Sragen

Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan siswi dan bekerja sama

dengan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan khususnya

tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat menstruasi.

b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta

Diharapkan menambah sumber bacaan dan referensi terbaru

terutama tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe saat

menstruasi yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian lebih mendalam

dengan waktu yang lebih lama serta memperhatikan lebih banyak

variabel-variabel yang mempengaruhinya.

Page 68: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Asrinah, S. J. S. 2011. Menstruasi dan Permasalahannya. Yogyakarta : Pustaka

Panasea.

Bobak, 2004. Konsep Dasar Menstruasi.

(http//qittun.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-menstruasi.html.). 28

Oktober 2012.

Dariyo, A. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Ghalia Indonesia: Bogor

Depkes R.I. 2005. Anemia Gizi dan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk wanita

usia subur. Jakarta : Departemen Kesehatan.

Dewi, M, A, Wawan. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan

Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Dito, A. 2007. Menstruasi pada Remaja. (Netsains.net/author/ditto-

anurogo/2007/05/02/menstruasi-dan-remaja/). 10 November 2012.

Djaeni, A. 2004. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.

Health, Pro. 2009. Pengetahuan dan Faktor0faktor yang Mempengaruhi. (

http://forbetterhealth.wordpress/2009/04/19/pengetahuan dan faktor-faktor

yang mempengaruhi/). 04 April 2013.

Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Manuaba, I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC

_____________. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita edisi 2. Jakarta

: EGC.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka

Cipta.

_____________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Path, E. F. 2004. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBPSP.

Page 69: TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS XI TENTANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/8/01-gdl-sriwarsiti... · Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juli 2013 Pembimbing

55 �

Proverawati, A, M, S. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Warna.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia.

___________. 2010. Statistik atau Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi

Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Setiawan, Aris. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Kebidanan.

Jakarta : Trans info media.

Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Refika Aditama.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Suyanto. 2008. Riset Kebidanan. Yogyakarta : Mitra Cendikia.

Soetdjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta :

CV. Sagung Seto.

Wijanarko. 2007. Remaja dan Anemia.

(http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/remaja-dan-anemia/). 05

November 2012.

Wijiastuti. 2006. Remaja dan Zat Besi.

(http://dawaa.wordpress.com/2009/06/18/gejala-kurang-darah-anemia-zat-besi/).

20 November 2012.

Wikipedia. 2011. Menstruasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi). 07

November 2012.

________. 2012. Menstruasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi). 07

November 2012.

Yusuf. 2006. Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya.