tinea pedis

11
TINEA PEDIS Tinea pedis atau sering disebut athelete foot adalah dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela-sela jari dan telapak kaki. Penggunaan istilah athlete foot digunakan untuk menunjukan bentuk jari kaki yang seperti terbelah. Kejadiaan tinea pedis lebih tinggi diantara komuniti yang menggunakan tempat-tempat umum seperti kamar mandi, shower atau kolam renang. . Kejadian infeksi ini sering terjadi pada iklim hangat lembab dimana dapat meningkatkan pertumbuhan jamur, tetapi jarang ditemukan di daerah yang tidak menggunakan alas kaki. Etiologi dan pathogenesis Tinea pedis disebabkan oleh Trichophyton rubrum (umumnya), Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum. Karakteristik dari T.rubrum menghasilkan jenis yang relatif tidak ada peradangan dari dermatofitosis dengan eritema kusam dan sisik keperakan yang melibatkan seluruh telapak kaki dan sisi kaki menampilkan moccasin. Erosi juga terbatas pada infeksi jamur pada jari kaki atau bawah jari kaki, kadang-kadang bersisik dan meluas sampai pada badan, gluteus, dan extremiti. Individu dengan imun 1

Upload: rizki-putra-sanjaya

Post on 22-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

referat jurnal kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Tinea Pedis

TINEA PEDIS

Tinea pedis atau sering disebut athelete foot adalah dermatofitosis pada kaki,

terutama pada sela-sela jari dan telapak kaki. Penggunaan istilah athlete foot

digunakan untuk menunjukan bentuk jari kaki yang seperti terbelah.

Kejadiaan tinea pedis lebih tinggi diantara komuniti yang menggunakan

tempat-tempat umum seperti kamar mandi, shower atau kolam renang. .

Kejadian infeksi ini sering terjadi pada iklim hangat lembab dimana dapat

meningkatkan pertumbuhan jamur, tetapi jarang ditemukan di daerah yang

tidak menggunakan alas kaki.

Etiologi dan pathogenesis

Tinea pedis disebabkan oleh Trichophyton rubrum (umumnya), Trichophyton

mentagrophytes, Epidermophyton floccosum. Karakteristik dari T.rubrum

menghasilkan jenis yang relatif tidak ada peradangan dari dermatofitosis

dengan eritema kusam dan sisik keperakan yang melibatkan seluruh telapak

kaki dan sisi kaki menampilkan moccasin. Erosi juga terbatas pada infeksi

jamur pada jari kaki atau bawah jari kaki, kadang-kadang bersisik dan meluas

sampai pada badan, gluteus, dan extremiti. Individu dengan imun yang rendah

mudah terkena infeksi, HIV/AIDS, transplantasi organ, kemoterapi, steroid

dan nutrisi parenteral diakui dapat menurunkan resistansi pasien terhadap

infeksi dermatofitosis. Kondisi seperti umur, obesitas, diabetes melitus juga

mempunyai dampak negatife terhadap kesehatan pasien secara keseluruhan

dan dapat menurunkan imunitas dan meningkatkan terjadinya tinea pedis.

Diabetes melitus itu sendiri dikategorikan sebagai penyebab infeksi, pasien

dengan penyakit ini 50% akan terkena infeksi jamur. Secara histologi,

hiperkeratotis tinea pedis memiliki karakteristi berupa akantosis,

hiperkeratosis, dan infiltrasi perivaskular yag dangkal, kronik dan dapat

menyebar pada dermis. Bentuk vesicle-bula menampilkan spongiosis,

parakeratosis, dan subkornea atau spongiosis intraepitel vesiculasi dengan

1

Page 2: Tinea Pedis

kedua tipe, foci dari neutrofil biasanya dapat dilihat pada daerah stratum

kornea. PAS atau pewarnaan silver methenamine menampilkan organisme

jamur.

Tipe kering dari infeksi T. Rubrum

Gejala klinis

Ada 4 jenis tinea pedis interdigitalis, moccasin, tipe akut ulserasi dan tipe

vesiculbulosa semua dengan karakteristik kulit masing-masing.

1. Interdigitalis

- Diantara jari 4 dan 5 terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan

tipis.

- Dapat meluas ke bawah jari(subdigital) dan ke sela jari yang lain.

- Sering terlihat maserasi. Aspek klinis berupa kulit putih dan rapuh.

Dapat disertai infeksi sekunder oleh bakteri sehingga terjadi selulitis,

limfangitis, limfadenitis, dan dapat pula terjadi erisipelas.

2

Page 3: Tinea Pedis

Tinea pedis interdigitalis. Maserasi dan terdapat opaque putih dan beberapa erosi

Tinea pedis pada bagian bawah jari kaki.

2. Moccasin foot

- Pada seluruh kaki, dari telapak kaki, tepi sampai punggung kaki,

terlihat kulit menebal dan bersisik halus dan seperti bedak

- Eritema biasanya ringan dan terlihat pada bagian tepi lesi

- Tepi lesi dapat dilihat papul dan kadang-kadang vesikel

3

Page 4: Tinea Pedis

Tinea pedis. Terdapat distribusi tipe moccasin. Bentuk arciform dari sisik yang

merupakan karakteristik

3. Vesiculo bulosa

- Diakibatkan karena T.mentagrophytes

- Diameter vesikel lebih besar dari 3mm

- Jarang pada anak-anak, tapi etiology yang sering terjadi pada anak-

anak adalah T.rubrum

- Vesikel pustul atau bula pada kulit tipis ditelapak kaki dan area

periplantar

4

Page 5: Tinea Pedis

Tinea pedis tipe bulosa. Vesicle pecah, bula, eritema, dan erosi pada bagian

belakang dari ibu jari kaki.

4. Tipe akut ulserasi

- Mempengaruhi telapak kaki dan terkait dengan maserasi,

penggundulan kulit

- Ko infeksi bakterial ganas biasanya dari garam negative kombinasi

dengan T.mentagrophytes menghasilkan vesikel pustule dan ulcer

bernanah yang besar pada permukaan plantar

Diagnosis

Diagnosis dari tinea pedis biasanya dilakukan secara klinikal dan berdasarkan

examinasi dari daerah yang terinfeksi. Diagnosis yang digunakan biasanya

dengan cara kulit dikerok untuk preparat KOH, biopsi skin, atau kulture dari

daerah yang terinfeksi.

1. KOH

5

Page 6: Tinea Pedis

Hasil preparat KOH biasanya positive di beberapa kasus dengan maserasi

pada kulit. Pada pemeriksaan mikroskop KOH dapat ditemukan hifa

septate atau bercabang, arthrospore, atau dalam beberapa kasus, sel

budding menyediakan bukti infeksi jamur.

2. Kultur

kultur dari tinea pedis yang dicurigai dilakukan SDA(sabouraud’s

dextrose agar), pH asam dari 5,6 untuk media ini menghambat banyak

spesies bakteri dan dapat dibuat lebih selektif dengan penambahan

suplemen kloramfenikol. Ini dapat selesai 2-4 minggu. Dermatophyte test

medium(DTM) digunakan untuk isolasi selektif dan mengenali jamur

dermatofitosis adalah pilihan lain diagnostik, yang bergantung pada

indikasi perubahan warna dari oranye ke merah untuk menandakan

kehadiran dermatofit.

3. Tes PAS

PAS menunjukkan dinding polisakarida-sarat dari organisme jamur yang

terkait dengan kondisi ini dan merupakan salah satu teknik yang paling

banyak digunakan untuk mendeteksi karbohidrat protein terikat

(glikoprotein). Tes ini dilakukan dengan mengekspos jaringan dari

berbagai substrat untuk serangkaian reaksi oksidasi-reduksi, sebagai hasil

akhir, elemen positif seperti karbohidrat, bahan membran basement

menjadi permen apel merah(candy apple red). PAS kontras positif

komponen ini tajam terhadap latar belakang biru merah muda. Tidak

seperti kulture pada SDA atau DTM, hasil PAS dapat selesai sekitar 15

menit. PAS juga telah menjadi tes diagnostik yang paling dapat

diandalkan untuk tinea pedis, dengan keberhasilan 98,8% dengan biaya

paling efektif.

Diagnosis banding

6

Page 7: Tinea Pedis

Diagnosis banding klinis dari erupsi cutaneus kaki seperti kontak dermatitis,

psoriasis, dihydrosis, eczema, dermatitis atopic, keratoderma, liken planus dan

beberapa infeki bacterial seperti C.minutissimum, streptococcal cellulitis dan

lain-lain yang umumnya susah dibedakan dengan tinea pedis.

Diagnosis banding dari tinea pedis dapat di bedakan menjadi

1. Interdigitalis

Diagnosis banding berupa psoriasis, “soft corns”, koinfeksi bakteri,

kandidiasis, erythrasma

2. Tipe Moccasin

Diagnosis banding berupa psoriasis, keturunan atau yang diperoleh

keratoderma pada telapak tangan dan kaki, dyshidrosis

3. Vesicul-bulosa

Diagnosis banding berupa Pustular psoriasis, palmoplantar pustolosis,

pyoderma bakteri

Penatalaksanaan

1. Topikal

Menggunakan topikal agen seperti bedak, krim atau spray. Krim dan spray

lebih berguna daripada bedak. Topikal antifungal seperti Clotrinazole,

miconazole, sulconazole, oxiconazole, ciclopirox, econazole,

ketoconazole, naftifine, terbinafine, flutnmazol, bifonazole, dan butenafine

tetapi clotrhnazole, miconazole membutuhkan waktu 4 minggu

dibandingkan jika menggunakan terbinafine yang membutuhkan waktu 1-

2 minggu. Kalau terjadi maserasi diantara jari, pisahkan jari dengan busa

atau gunakan kapas pada malam hari. Aluminium kloride10% atau

aluminium acetat juga dapat berguna. Topikal yang berguna untuk

organisme gram-negatif adalah salep antibiotik seperti gentamicin untuk

lesi interdigitalis. Keratolitik agen mengandung salisil acid, resorcinol,

7

Page 8: Tinea Pedis

lactic acid dan urea berguna di beberapa kasus walaupun dapat

mengakibatkan maserasi.

2. Sistemik

- Griseofulvin 500-1000 mglhari. Buat anak-anak 10- 20

mglkglhari.

- Terbinafine 250 mglhari untuk 1-2 minggu

- Itraconazole 200 mg/2 kali sehari untuk 1 minggu. Untuk kasus

ringandi berikan 100mg 2 kali sehari

- Fluconazole 150 mg/minggu untuk 4 minggu

Pencegahan

Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai pentingnya kebersihan

pada kaki, menjaga kaki tetap kering , membersikan kuku kaki,

menggunakan sepatu yang pas dan kaos kaki kering dan bersih, serta

menggunakan sandal atau flip-flop pada tempat mandi umum atau kolam

renang dapat mencegah terjadinya tinea pedis. Diagnosis yang tepat serta

pengobatan terhadap pasien yang menderita diabetes mellitus, HIV,

trasplantasi organ penting untuk pencegahan infeksi tinea pedis .

8