tika an pro sionalism - · pdf filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ......

17
ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI GANJAR PRAMUDYA WIJAYA - 41811120044 MODUL 12 TUGAS KOMPUTER MASYARAKAT

Upload: vankiet

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

ETIKA DAN PROFESIONALISME

TEKNOLOGI INFORMASI

GANJAR PRAMUDYA WIJAYA - 41811120044

MODUL 12

TUGAS

KOMPUTER MASYARAKAT

Page 2: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

1

ETIKA DAN PROFIESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

Overview

Teknologi Informasi berkembang dua kali lipat setiap lima tahun. Dengan demikian dinamika

industri ini, menuntut para profesional di bidang ini untuk secara rutin mengikuti aktifitas yang

memungkinkan untuk mendapat ketrampilan dan pengetahuan baru. Mengikuti pendidikan formal

maupun dan partisipasi didalamnya sangat penting. Sebagian besar organisasi-organisasi profesi TI

di seluruh dunia, mengharapkan para anggotanya menambah ketrampilan dan pengetahuan.

Ketentuan ini dituangkan dalam peraturan keanggotaan organisasi profesi tersebut untuk menjamin

dan mendorong para anggota agar tetap mengikuti perkembangan disiplin ilmu Teknologi Informasi

(TI). Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan agar perhimpunan profesi TI yang

berkaitan mempelopori dalam memegang standard kemampuan yang kontinyu dalam profesi

teknologi informasi suatu negara.

Gambar : Etika Profesi

Standard yang tepat dan teliti untuk profesi ini hanya memiliki sedikit relevansi jika tidak ada proses

yang menjamin kemutakhiran pengetahuan profesi TI. Secara logis dapat dikatakan, bahwa

seseorang yang memenuhi persyaratan pengetahuan dan ketrampilan beberapa tahun yang lalu,

belum tentu dapat memenuhi persyaratan sebagai profesional TI pada era 1990-an.

Dengan demikian diperlukan suatu mekanisme untuk memungkinkan baik perkumpulan profesi

maupun masyarakat dapat membedakan antara mereka yang melibatkan diri secara rutin dalam

melanjutkan pendidikan dan mereka yang tidak melakukan hal tersebut. Hal ini memperkuat

kebutuhan akan perlunya setiap negara anggota SEARCC memperkenalkan dan menjaga program

pengembangan profesi untuk anggota-anggotanya.

Page 3: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

2

Model SEARCC untuk pembagian pekerjaan dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang

mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang

dibutuhkan.

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:

1. Cross Country, cross-enterprise applicability , Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut

harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki

kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.

2. Function Oriented bukan tittle oriented, Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang

berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi

yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara

yang berbeda.

3. Testable / certificable, Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang

didefinisikan dapat diukur / diuji.

4. Applicable,Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing-masing.

PENGERTIAN ETIKA

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata „etika‟ yaitu ethos

sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang

biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.

Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang

apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari

keinginan untuk menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata.

Kata „etika‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral

(akhlak);

Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;

Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

tanggung jawab.

PENGERTIAN PROFESI

Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu

Page 4: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

3

janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa

saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu.

Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu

dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan

ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya

pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai

dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat

manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang

dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan

sebagai pengemban profesi.

Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau

norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup

kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan

sebagainya.

Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah

perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).

Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien

dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai

keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang

seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)

Prinsip dasar di dalam etika profesi :

1. Tanggung jawab

Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada

umumnya.

2. Keadilan.

3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan

ketekunan.

Page 5: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

4

5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi

6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi

Definisi Pendidikan Berkesinambungan

Untuk tujuan Kebijaksanaan Perhimpunan tentang Pengembangan Profesi Berkesinambungan,

didefinisikan sebagai berikut ini :

Pendidikan berkesinambungan adalah studi yang dijalankan oleh para anggota untuk memperluas

atau memperbaharui pengetahuan atau ketrampilan mereka, atau untuk mempersiapkan mereka

untuk mengikuti perkembangan atau perubahan yang searah dengan karir mereka.

Pendidikan berkesinambungan memegang peranan penting dalam akuisisi ketrampilan baru, seperti

dalam manajemen atau teknologi baru, relevan dengan perubahan dalam

tanggung jawab karir. Walaupun ini bukan satu-satunya jalan untuk menambah kemampuan

profesional, pendidikan berkesinambungan merupakan yang penting untuk tercapainya tujuan

tersebut.

Gambar : Organisasi untuk Indonesia

Peran Pendidikan Berkesinambungan

Asosiasi masyarakat komputer dan informatika SEARCC sudah sepantasnya menerima pendidikan

berkesinambungan sebagai suatu elemen penting dalam pengembangan profesi. Pengalaman

profesi, komponen pelengkap dalam pengembangan profesi, juga harus dikenali melalui tingkat-

tingkat keanggotaan pada suatu perkumpulan tertentu.

Karena itu, Kebijaksanaan Pendidikan Berkesinambungan yang diusulkan adalah untuk:

Page 6: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

5

mempromosikan agar para anggotanya menjalani pendidikan berkesinambungan dengan

tingkat yang sesuai atau mampu menunjukkan tingkat yang tinggi dalam pengembangan

profesinya ;

memberikan pengenalan formal terhadap prestasi seperti di atas.

menjamin bahwa kesempatan pendidikan lanjut yang sesuai akan disediakan.

mempromosikan tunjangan untuk pendidikan berkesinambungan yang relevan oleh atasan

profesi teknologi informasi sebagai bagian dari tugas normal karyawan.

Pendidikan berkesinambungan adalah satu dari beberapa metode untuk tetap dapat mengikuti

perkembangan teknologi, walaupun demikian diharapkan diterapkan metode-metode lain selain

pendidikan berkesinambungan diperhitungkan untuk menjamin pengembangan profesi.

Kebijaksanaannya ditujukan untuk menetapkan persetujuan minimum yang terdefinisi bagi

pengembangan ketrampilan profesi melalui pendidikan. Australian Computer Society misalnya,

mensyaratkan minimum 30 jam per tahun untuk mempertahankan status Practising Computer

Professional (PCP). New Zealand Computer Society (NZCS) di pihak lain, mensyaratkan 10 jam

pelatihan NZCS formal yang disahkan, dan 25 jam pelatihan pilihan yang relevan agar

keanggotannya dalam perhimpunan dapat diperbaharui.

Pengakukan formal oleh Perkumpulan untuk pendidikan berkesinambungan ditujukan untuk

membedakan anggotanya dari non-anggota, dan pengakuan tersebut harus diberikan untuk

kesesuaian dengan kebijaksanaan perhimpunan dan bukan merupakan penalti yang dijatuhkan untuk

ke-tidak-sesuaian.

Program pendidikan berkesinambungan tidak menuntut bahwa aktifitas pendidikan hanya

berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan baru dalam teknologi informasi. Yang termasuk

relevan dengan tujuan programmer adalah akuisisi atau ketrampilan interpersonal dan ketrampilan

bisnis umum. Karena itu, kursus-kursus dalam area keuangan, hubungan tenaga kerja, hukum,

pemasaran, kesehatan dan keselamatan, manajemen proyek, ekonomi, jaminan kualitas, ketrampilan

negosiasi dianggap sebagai aktifitas yang relevan.

Profesi di Pemerintahan Teknologi Informasi

Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa

perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya.

Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi

sejak tahun 1992.

Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada

teknologi informasi secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam

Page 7: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

6

membedakan setiap sel pekerjaan.

Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata komputer. Beberapa

penjelasan tentang pranata computer sebagai berikut :

a) Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer

Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Mentri,

Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinngi Negara. Pimpinan

Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.

b) Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer

Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat,

memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan sistem dan atau program

penelolahan dengan komputer.

Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang sederajat.

Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang komputer dan pengalaman

melakukan kegiatan di bidang komputer.

Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan

dengan bidang komputer.

Setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik.

c) Pembebasan sementara Pranata Komputer

Untuk tetep berada pada jalur profesionalitasny, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata

Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus

dikumpulkan adalah :

i. Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit

ii. Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit

iii. Ajun Pranata Komputer Muda Sebanyak 20 angka kredit

iv. Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit

v. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit

vi. Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit

vii. Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit

viii. Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit

ix. Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit

x. Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit

Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari

jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari jabatannya

tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah

pembebasan sementara.

Page 8: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

7

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat

Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negri Sipil berdasarkan peraturan Pemerintah

No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat yang telah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap.

Sertifikasi Keahlian di Bidang TI

Sertifikasi menjadi syarat utama bagi para pekerja IT jika ingin bekerja di perusahaan IT skala

internasional. Menjawab kebutuhan akan sertifikasi profesi IT, Departemen Komunikasi dan Informasi

(Depkominfo) akan menggelar program sertifikasi profesi IT tersebut. Dalam waktu dekat ini akan

dibuka 2 IT training center.

Program sertifikasi dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja profesional di bidang IT.

Sehingga para pekerja IT tersebut bisa memiliki daya saing. Selain itu jumlah lulusan perguruan tinggi

di bidang IT setiap tahunnya lebih dari 30.000 lulusan.

“Keahlian di bidang IT sangat banyak. Bisa mencapai ratusan keahlian. Tapi bagaimana

sertifikasinya? Selain itu, sertifikasi juga membuka kunci global sehingga tenaga kerja kita bisa

bersaing di skala global,” papar Cahyana Ahmadjayadi, Kepala Badan Litbang dan SDM Depkominfo

saat berbincang dengan detikINET di sela acara Seminar Budaya Cyber di GSG Salman ITB, Sabtu

(29/8/2009).

Cahyana menambahkan bahwa dalam rangka program sertifikasi tersebut, pihaknya dalam waktu

dekat akan merampungkan dua IT training center. Yang pertama di wilayah Jababeka akan dibuka IT

Profesional Training Center dan di Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah akan di buka

National ICT Training Center.

“Oktober ini rampung. Lebih dari 50 keahlian untuk disertifikasi. Dan semuanya sesuai standar

kompetensi kerja dalam bidang IT. Sehingga orang yang bekerja di bidang IT betul-betul punya

keahlian dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Contoh Sertifikasi nasional dan internasional

Nasional :

- Sertifikasi sistem manajemen mutu,

- Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,

- sertifikasi produk,

- sertifikasi ekolabel

- sertifikasi sistem HACCP3

Page 9: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

8

Internasional :

- Adobe Certification Testing

- Avaya Certification Testing

- CompTIA Certification Testing

- LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing

- MySQL Certification Testing

- Novell Certification Testing

- Sun Academic Initiative Certification

- SAP Certification Testing

- VERITAS Certification Testing

Lembaga yang melakukan Sertifikasi

Dalam bidang IT tentulah harus ada sertifikasi agar dapat terjamin kualitas dan kuantitas sesuatu

yang berhubungan dengan IT tentunya. Oleh karena itu, ada lembaga-lembaga yang melakukan

sertifikasi tersebut. Lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi tersebut yaitu :

Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) didirikan

pada tanggal 1 Mei 2007, dengan tujuan untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang

kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.

Perkembangan teknologi informasi yang cepat dan dengan adanya kebutuhan tenaga kerja

profesional maka dibutuhkan pengakuan kompetensi para tenaga profesional baik nasional ataupun

internasional. Pengakuan tersebut bisa diperoleh jika telah dinyatakan kompeten dalam bidang

informasi dan komunikasi oleh sebuah lembaga yang mendapatkan lisensi dari BNSP (Badan

Nasional Sertifikasi Profesi).

LSP TIK merupakan lembaga yang telah memiliki lisensi dari BNSP (Keputusan Badan Nasional

Sertifikasi Profesi nomor 19/BNSP/VII/2007) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang

tenaga yang profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya. Sehingga tenaga

professional tersebut mendapatkan pengakuan Kompetensi profesi yang dimilikinya baik secara

Nasional ataupun Internasional.

Pembuktian kompetensi yang dilakukan oleh LSP TIK berdasarkan Standar Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan rumusan kemampuan profesi seseorang yang

mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk menentukan kompetensi seseorang, misalnya

pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap. Seseorang yang sudah dinyatakan kompeten harus

member laporan kepada LSP TIK minimal satu tahun satu kali, sehingga kompetensi pada

profesionalismenya tetap tercatat dan diakui oleh LSP TIK maupun BNSP.

Untuk memenuhi tersedianya pengakuan tenaga yang kompeten di bidang teknologi informasi dan

Page 10: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

9

telekomunikasi baik secara Nasional dan Internasional maka LSP TIK juga beracuan pada standar

Internasional, dengan adanya dukungan Standar kompetensi Internasianal dari Microsoft, Adobe, dan

Oracle

Dengan usia yang masih hampir dua tahun LSP TIK sudah bisa menunjukkan kompetensinya

sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi yang bisa dipercaya oleh profesionalisme Teknologi Informasi

dan Telekomunikasi baik dari Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swasta ataupun perseorangan yang

bergelut dan berprofesi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomuniasi. LSP TIK sudah melakukan

pembuktian kompetensi nasional seperti di beberapa lembaga pemerintahan (Solo, Jogja, Cirebon),

BUMN (PT.INTI, PLN), perusahaan Swasta, bahkan para profesional di bidang Informasi dan

Komunikasi yang secara pribadi sadar akan pentingnya kemampuan pengakuan Kompetensi profesi

dari LSP TIK.

Dalam pembuktian kompetensi, LSP TIK membagi menjadi beberapa profesi yang secara umum

adalah :

1. Kompetensi profesi Programming .

2. Kompetensi profesi Networking.

3. Kompetensi profesi Aplikasi Perkantoran.

4. Kompetensi profesi Desain Grafis.

5. Kompetensi profesi Multimedia.

KOMPETENSI PROFESI PROGRAMMING.

Page 11: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

10

Gambar : Programmer

Dalam Uji kompetensi Programming diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang

programming baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi programming secara

perseorangan.

Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi programming adalah :

* PRACTICAL PROGRAMMER

* JUNIOR PROGRAMMER

* PROGRAMMER

* SENIOR PROGRAMMER

* ANALYST PROGRAMMER

* JUNIOR WEB PROGRAMMER

* WEB PROGRAMMER

* WEB MASTER

Page 12: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

11

* JUNIOR DATABASE PROGRAMMER

* DATABASE PROGRAMMER

* SENIOR DATABASE PROGRAMMER

* JUNIOR MULTIMEDIA PROGRAMMER

* MULTIMEDIA PROGRAMMER

* QUALITY ASSURANCE

KOMPETENSI PROFESI NETWORKING

Gambar : Networker

Dalam Uji kompetensi Networking diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang

networking baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi networking secara

perseorangan.

Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi networking adalah :

* TECHNICAL SUPPORT

* JUNIOR NETWORK ADMINISRATOR

* NETWORK ADMINISTRATOR

* SENIOR NETWORK ADMINISTRATOR

* JUNIOR SYSTEM ADMINISRATOR

Page 13: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

12

* SENIOR SYSTEM ADMINISRATOR

KOMPETENSI PROFESI APLIKASI PERKANTORAN

Gambar : Akuntan

Dalam Uji kompetensi Aplikasi Perkantoran bukan hanya diperuntukkan kepada para profesinoalisme

yang langsung berkaitan dengan aplikasi perkantoran, tetapi kepada seluruh profesonalisme lain

yang dalam kebutuhannya juga menggunakan aplikasi perkantoran dalam kegiatannya baik yang

bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi secara perseorangan.

Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi aplikasi perkantoran ini adalah :

* ACCOUNTAN

* ADMINISTRASI

* BASIC HELP DESK

* HELP DESK

* PROGRAMER dengan ADVANCE OFFICE

Secara level tingkatan untuk Aplikasi Perkantoran , adalah :

* Basic.

* Advance.

* Specialist. (penggunaan aplikasi perkantoran untuk hal-hal kusus, misalkan programmer denga

menggunakan macro programming dalam aplikasi perkantoran).

Page 14: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

13

KOMPETENSI PROFESI DESAIN GRAFIS

Gambar : Graphic Designer

Dalam Uji kompetensi Desain Grafis diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang

Desain Grafis baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Desain Grafis secara

perseorangan.

Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Desain Grafis adalah :

* DESAINNER

* KARTUNIS

* LAYOUTER

* EDITOR

* PHOTOGRAPHER

KOMPETENSI PROFESI MULTIMEDIA

Page 15: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

14

Gambar : Animator

Dalam Uji kompetensi Multimedia diperuntukkan kepada para profesinoalisme dalam bidang

Multimedia baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi Multimedia secara

perseorangan.

Contoh jabatan/jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompetensi Multimedia adalah :

* ANIMATOR

* TV PRODUSER

* KAMERAMEN

* PEMBUAT NASKAH FILM

* DUBBER

* DLL

Prosedur dan Persyaratan untuk Mengambil Sertifikasi

Beberapa bidang pekerjaan tertentu mensyaratkan kualifikasi dan kompetensi dalam menjalankan

prosesnya. Permasalahannya adalah bagaimana employer dapat mengetahui bahwa SDM yang

dicarinya berkualitas tanpa perlu ia membuang waktu dan tenaga untuk menguji satu-persatu calon

karyawannya. Agar lebih jelas dibawah ini adalah mereka yang memerlukan sertifikasi IT :

1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).

2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).

3. Manager dan Supervisor ICT.

Page 16: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

15

4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.

Prosedur untuk mengambil sertifikasi harus mengikuti pelatihan yang diadakan lembaga sertifikasi

dan lulus dalam ujiannya. diperlukan kesungguhan dan kerja keras agar kita bisa lulus ujian

sertifikasi. Pada akhirnya keberhasilan meraih sertifikasi juga akan mendorong sukses dalam

berkarir.

Page 17: TIKA AN PRO SIONALISM -   · PDF filekesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan. 2. ... Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah, baik, buruk, dan

MODUL 12 –ETIKA DAN PROFESIONALISME TEKNOLOGI INFORMASI

16

DAFTAR PUSTAKA

http://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-dan-etika-profesi/

http://bahasapersatuan.wordpress.com/2011/06/01/sertifikasi-keahlian-di-bidang-ti/