thea poster

2
PENGARUH IRAIDASI GAMMA TERHADAP KADAR HISTAMIN DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI CUMI-CUMI (Loligo sp.) SEGAR Thea Agrippina (201 1 210243) Pembimbing I :Drs. I Wayan Redja, M. Chem.,Apt Pembimbing II: Ir. Idrus Kadir,SE SIMPULAN 1. Hasil pengukuran pH SIDANG SARJANA FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA AGUSTUS 2015 Timbangan analitik, microbalance, blender, homogenizer, maserator, labu tentukur, tabung reaksi, corong gelas, cawan penguap, vial, mikro pipet, pipet volume, mikro buret, sentrifuga, vortex, desikator, lemari pendingin, oven, rotary vacuum evaporator, pH meter,, spektrofotometer UV-VIS, spektrofluorometer Daging Cumi-cumi segar (Loligo sp), bahan pengemas high density polietilen, CO 2 padat, aluminium foil, Aquadest, HCL 0,01 N, TCA 10 % (asam trikloroasetat), H 3 BO 3 1%, larutan K 2 C0 3, Indikator Conway (Brom Cresol Green 0,1 % dan Metil Merah PENDAHULUAN ALAT DAN BAHAN METODE PENELITIAN 2. Hasil penetapan kadar air 3. Hasil penetapan kadar histamin spektrofluorometri Kurva kalibrasi histamin Peningkatan pemanfaatan bahan alam dari laut seperti cumi-cumi (loligo sp) merupakan langkah yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Hal ini disebabkan kandungan protein cumi-cumi (loligo sp) cukup besar, yakni mencapai 18–21%. Pada penelitian inI daging cumi-cumi segar (loligo sp) di dalam kemasan laminasi yang divakum diiradiasi gamma pada dosis 2,5kGy, dan 5kGy serta kontrol (tanpa perlakuan iradiasi gamma) yang dikombinasikan dengan penambahan dry ice (-79 o C) selama proses berlangsung. Penelitian ini dilakukan dimaksudkan untuk melihat adakah terdapat perbedaan secara 3. Hasil penetapan TVBN HASIL PENELITIAN ABSTRAK Cumi-cumi (Loligo sp) merupakan komoditi perikanan yang mengandung banyak komponen seperti protein dan asam lemak tidak jenuh omega-3 yang baik untuk memenuhi gizi masyarakat dan rentan terhadap adanya mikroorganisme yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran dan kualitas kandungan nutrisinya. Tujuan penelitian ini untuk melihat adakah pengaruh iradiasi gamma terhadap kadar histamin, aktivitas antioksidan dan parameter kimiawi dari daging cumi-cumi segar. Daging cumi-cumi segar dilaminasi high density polietilen, divakum, dan di tambahkan dry ice (-79 o C) kemudian diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis 2,5 kGy dan 5 kGy. Hasil penetapan kadar histamin daging cumi-cumi segar kontrol (tanpa diiradiasi), 2,5 kGy, dan 5 kGy dengan metode spektrofluorometri berturut-turut 4,07 ppm; 2,62 ppm; 1,60 ppm. Hasil penelitian uji aktivitas antioksidan menggunakan ekstrak kental metanol daging cumi-cumi segar kontrol (tanpa iradiasi), 2,5 kGy, dan 5 kGy dengan metode DPPH diukur menggunakan spektrofotometri UV-VIS didapatkan nilai IC 50 berturut-turut 658,6510 ppm; 715,6214 ppm; 731,2440 ppm dan besar nilai IC 50 vitamin C adalah 3,4857 ppm. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya pengaruh iradiasi dengan dosis 2,5 kGy dan 5 kGy tidak terdapat perbedaan nyata terhadap kadar histamin, nilai IC 50 ekstrak kental metanol daging cumi-cumi segar, dan kadar air daging cumi-cumi segar. Sedangkan hasil analisis data pada pengukuran tingkat keasaman (pH) menunjukkan adanya perbedaan nyata secara statistik. Dimana besar nilai pH daging cumi-cumi kontrol, 2,5 kGy, dan 5kGy berturut-turut 6,74; 6,42; 6,28. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya iradiasi dapat meningkatkan tingkat kesegaran yang ditandai dengan penurunan pH. Nilai TVBN pada daging cumi-cumi segar menunjukkan adanyan perbedaan nyata secara statistik yaitu masing-masing 10,73 mgN% (kontrol), 8,66 mgN% (2,5 kGy), dan 7,63 mgN% (5 kGy). Hal ini menunjukkan adanya iradiasi gamma dapat meningkatkan tingkat kesegaran dengan ditandai adanya penurunan nilai TVBN. Dosis iradiasi Kadar histamin rata-rata (ppm) Kontrol (tanpa iradiasi) 4,07 2,5 kGy 2,62 5 kGy 1,60 Dosis iradiasi Kadar air rata-rata Kontrol (tanpa iradiasi) 75,65 % 2,5 kGy 75,49 % 5 kGy 76,25 % Dosis iradiasi pH rata- rata Kontrol (tanpa iradiasi) 6,74 2,5 kGy 6,42 5 kGy 6,28 1. Kadar histamin daging cumi-cumi segar dengan metode spektrofluorometri pada kontrol, dosis iradiasi 2,5 kGy, dan dosis iradiasi 5 kGy berturut-turut 4,28 ppm; 2,60 ppm; 1,60 ppm. Pengaruh iradiasi tidak menunjukkan perbedaan nyata secara statistik. 2. Kadar air pada daging cumi-cumi segar tanpa iradiasi (control) dan diiradiasi dengan dosis iradiasi 2,5 kGy dan 5 kGy tidak menunjukkan perbedaan nyata secara statistik yaitu antara 75,49 Dosis iradiasi TVBN rata- rata (mgN/100g) Kontrol (tanpa iradiasi) 10,73 2,5 kGy 8,66 5 kGy 7,63

Upload: katarina-thealuffy-agrippina

Post on 04-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

squid

TRANSCRIPT

Page 1: Thea Poster

PENGARUH IRAIDASI GAMMA TERHADAP KADAR HISTAMINDAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI

CUMI-CUMI (Loligo sp.) SEGAR

Thea Agrippina (201 1 210243) Pembimbing I :Drs. I Wayan Redja, M. Chem.,Apt Pembimbing II: Ir. Idrus Kadir,SE

0.000 0.010 0.020 0.030 0.040 0.050 0.060 0.070 0.080 0.0900.000

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

f(x) = 294.47668202765 x + 0.770685714285717R² = 0.997320856033342

Kurva kalibrasi baku histamin dihidroklorida

Kurva baku

Linear (Kurva baku)

Konsentrasi (µg/mL)

Inte

nsi

tas

flu

ore

sen

si

Disahkan oleh :

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi Ii

SIMPULAN

1. Hasil pengukuran pH

SIDANGSARJANA FARMASI

UNIVERSITAS PANCASILAAGUSTUS 2015

Timbangan analitik, microbalance, blender, homogenizer, maserator, labu tentukur, tabung reaksi, corong gelas, cawan penguap, vial, mikro pipet, pipet volume, mikro buret, sentrifuga, vortex, desikator, lemari pendingin, oven, rotary vacuum evaporator, pH meter,, spektrofotometer UV-VIS, spektrofluorometer

Daging Cumi-cumi segar (Loligo sp), bahan pengemas high density polietilen, CO2

padat, aluminium foil, Aquadest, HCL 0,01 N, TCA 10 % (asam trikloroasetat), H3BO3

1%, larutan K2C03, Indikator Conway (Brom Cresol Green 0,1 % dan Metil Merah 0,1 % (1:2)), metanol, NaOH 1 N, larutan OPT (Orto-ptalatdikarbosildehid) 0,1 %, HCL 0,1 N, asam fosfat 3,75 N, resin penukari ion jenis Dowex, metanol pro analisis, vitamin C, DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).

PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN

ALAT DAN BAHAN

Peningkatan pemanfaatan bahan alam dari laut seperti cumi-cumi (loligo sp) merupakan langkah yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Hal ini disebabkan kandungan protein cumi-cumi (loligo sp) cukup besar, yakni mencapai 18–21%.Pada penelitian inI daging cumi-cumi segar (loligo sp) di dalam kemasan laminasi yang divakum diiradiasi gamma pada dosis 2,5kGy, dan 5kGy serta kontrol (tanpa perlakuan iradiasi gamma) yang dikombinasikan dengan penambahan dry ice (-79oC) selama proses berlangsung. Penelitian ini dilakukan dimaksudkan untuk melihat adakah terdapat perbedaan secara signifikan terhadap penetapan kadar histamin secara spektrofluorometri dan ekstrak kental daging cum-cumi yang akan di uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, serta menguji parameter kimiawi yaitu kadar air, pH, dan TVBN.

2. Hasil penetapan kadar air

3. Hasil penetapan TVBN

3. Hasil penetapan kadar histamin spektrofluorometri (SNI 2354.10:2009)

1. Noor F, Putri A, Wardani AK, Teknologi J, Pertanian H, Malang UB. Aplikasi teknologi

iradiasi gamma dan penyimpanan beku sebagai upaya penurunan bakteri patogen pada seafood : kajian pustaka. 2015;3(2):345–52.

HASIL PENELITIAN

4.Hasil Penetapan IC50

Kurva kalibrasi histamin dihidroklorisa

1. Kadar histamin daging cumi-cumi segar dengan metode spektrofluorometri pada kontrol, dosis iradiasi 2,5 kGy, dan dosis iradiasi 5 kGy berturut-turut 4,28 ppm; 2,60 ppm; 1,60 ppm. Pengaruh iradiasi tidak menunjukkan perbedaan nyata secara statistik.

2. Kadar air pada daging cumi-cumi segar tanpa iradiasi (control) dan diiradiasi dengan dosis iradiasi 2,5 kGy dan 5 kGy tidak menunjukkan perbedaan nyata secara statistik yaitu antara 75,49 % - 76,25 %. Kadar TVBN kontrol, 2,5 kGy, dan 5kGy menunjukkan perbedaan nyata secara statistik. Nilai pH kontrol, 2,5 kGy dan 5 kGy terdapat perbedaan nyata secara statistik.

3. Nilai IC50 paling tinggi pada ekstrak kental methanol tanpa perlakuan iradiasi gamma. Adanya perlakuan iradiasi gamma dengan dosis 2,5 kGy dan 5 kGy tidak menunjukkan perbedaan nyata secara statistik

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAKCumi-cumi (Loligo sp) merupakan komoditi perikanan yang mengandung banyak komponen seperti protein dan asam lemak tidak jenuh omega-3 yang baik untuk memenuhi gizi masyarakat dan rentan terhadap adanya mikroorganisme yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran dan kualitas kandungan nutrisinya. Tujuan penelitian ini untuk melihat adakah pengaruh iradiasi gamma terhadap kadar histamin, aktivitas antioksidan dan parameter kimiawi dari daging cumi-cumi segar. Daging cumi-cumi segar dilaminasi high density polietilen, divakum, dan di tambahkan dry ice (-79 oC) kemudian diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis 2,5 kGy dan 5 kGy. Hasil penetapan kadar histamin daging cumi-cumi segar kontrol (tanpa diiradiasi), 2,5 kGy, dan 5 kGy dengan metode spektrofluorometri berturut-turut 4,07 ppm; 2,62 ppm; 1,60 ppm. Hasil penelitian uji aktivitas antioksidan menggunakan ekstrak kental metanol daging cumi-cumi segar kontrol (tanpa iradiasi), 2,5 kGy, dan 5 kGy dengan metode DPPH diukur menggunakan spektrofotometri UV-VIS didapatkan nilai IC50 berturut-turut 658,6510 ppm; 715,6214 ppm; 731,2440 ppm dan besar nilai IC50 vitamin C adalah 3,4857 ppm. Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya pengaruh iradiasi dengan dosis 2,5 kGy dan 5 kGy tidak terdapat perbedaan nyata terhadap kadar histamin, nilai IC50 ekstrak kental metanol daging cumi-cumi segar, dan kadar air daging cumi-cumi segar. Sedangkan hasil analisis data pada pengukuran tingkat keasaman (pH) menunjukkan adanya perbedaan nyata secara statistik. Dimana besar nilai pH daging cumi-cumi kontrol, 2,5 kGy, dan 5kGy berturut-turut 6,74; 6,42; 6,28. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya iradiasi dapat meningkatkan tingkat kesegaran yang ditandai dengan penurunan pH. Nilai TVBN pada daging cumi-cumi segar menunjukkan adanyan perbedaan nyata secara statistik yaitu masing-masing 10,73 mgN% (kontrol), 8,66 mgN% (2,5 kGy), dan 7,63 mgN% (5 kGy). Hal ini menunjukkan adanya iradiasi gamma dapat meningkatkan tingkat kesegaran dengan ditandai adanya penurunan nilai TVBN.

Dosis iradiasi Kadar air rata-rataKontrol (tanpa iradiasi) 75,65 %

2,5 kGy 75,49 %5 kGy 76,25 %

Dosis iradiasi pH rata-rataKontrol (tanpa iradiasi) 6,74

2,5 kGy 6,425 kGy 6,28

Dosis iradiasi TVBN rata-rata (mgN/100g)

Kontrol (tanpa iradiasi) 10,732,5 kGy 8,665 kGy 7,63

Dosis iradiasi Kadar histaminrata-rata (ppm)

Kontrol (tanpa iradiasi) 4,072,5 kGy 2,625 kGy 1,60

Dosis iradiasi IC50 rata-rata (ppm)

EkstrakKental metanol

Kontrol (tanpa iradiasi) 658,65102,5 kGy 715,62145 kGy 731,2440

Kontrol positif Vitamin C 3,4857

Page 2: Thea Poster

(Drs. I Wayan Redja, M. Chem.,Apt ) (Ir. Idrus Kadir,SE)