the recruiting interview: bei · 2019-09-26 · sebuah perusahaan, sehingga menjadi tugas yang...
TRANSCRIPT
The Recruiting Interview: BEI
Resekiani Mas Bakar2019
Proses perekrutan karyawan merupakan tugas yang penting bagi setiap organisasi karena akan menentukan masa depan sebuah perusahaan, sehingga menjadi tugas yang tidak mudah bagi beberapa praktisi HR (Stewart & Cash, 2014).
Wawancara rekrutmen merupakan proses komunikasi antara dua pihak antara interviewer dengan pelamar untuk memperoleh informasi. Interviewer akan memberikan beberapa pertanyaan terkait identitas pelamar. Informasi ini selanjutnya akan diseleksi sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan (Bakar, 2018)
INTRODUCTION
Mengapa interview dalam proses perekrutan itu perlu?
Agar organisasi dan kandidat tidak mengalami kerugian akibat ketidaksesuaian kebutuhan perusahaan dan kapasitas individu
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
INTRODUCTION
How and Why interviews go wrong?
• Wawancara yang tidak didasarkan pada analisis jabatan yang sesuai sehingga tidak mampi menghasilkan informasi yang relevan
• Adanya kepentingan personal dalam proses wawancara• Kandidat telah mengetahui banyak teknik wawancara• Materi wawancara terlalu banyak menjelaskan mengenai tugas• Proses wawancara didominasi oleh pertanyaan open-ended• Keterampilan mendengarkan yang buruk
How can we make our interviews better?
• Buat secara terstruktur• Buat berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan organisasi• Buat lebih berfokus kepada aspek perilaku
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Mengetahui keinginan pelamar dalam posisi dan karir
Kecendrungan budaya organisasi dalam mempengaruhi pelamar
Pelamar sebaiknya mencari informasi mengenai perusahaan terlebih dahulu
Mengetahui keinginan pelamar terhadap interviewer
Interviewer sebaiknya bersikap ramah, jujur, hangat, perhatian, dan antusias
Interviewer yang memberikan kesempatan pelamar untuk aktif bertanya cenderung lebih disukai
Interviewer sebaiknya memberikan informasi yang jelas terkait perusahaan
Menggali informasi tentang pelamar
Pelamar perlu mempersiapkan beberapa dokumen sebagai sumber informasi mengenai dirinyaForm aplikasim surat lamaran, dan resume merupakan beberapa dokumen penting
PREPARING THE RECRUITING
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
• Membangun kedekatan di awal akan mempermudah proses wawancara ke depannya
Membangun rapport
• Memberikan informasi mengenai bagaimana wawancara akan dilakukan juga penting, serta penjelasan terkait durasi wawancara
Orientasi
• Pertanyaan yang diberikan di awal. Misalnya: “Coba ceritakan mengenai diri Anda”.
Pertanyaan pembuka
OPENINGTHE INTERVIEW
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Interview
Unstructured Highly structured
Behavior-based
Proses wawancara rekrutmen dengan pemberian pertanyaan yang tidak terstruktur cenderung tidak mampu merekrut kandidat yang tepat. Namun, metode ini memungkinkan fleksibilitas bagi interviewer dan pelamar
Sebaliknya, proses wawancara rekrutmen dengan pemberian pertanyaan yang terstruktur memungkinkan pemerolehan informasi yang reliabel karena pertanyaan telah dipersiapkan sebelum wawancara berlangsung serta semua aplikan memperoleh pertanyaan yang sama.
Metode behavior-based cukup populer, yaitu wawancara yang berfokus pada pekerjaan yang memerlukan keterampilan khusus. Pada metode ini, interviewermemberikan rating terhadap jawaban kandidat.
THE BODY OF INTERVIEW
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW (BEI)
Why Behaviorally Focused?
q BEI merupakan metode yang tepat dalam memprediksi perilaku kandidat ke depannya di lingkungan kerja berdasarkan perilaku di masa lalu
q Pertanyaan yang didasrkan terhadap perilaku bisa bervariasi
q Berdasarkan hasil penelitian, metode ini sangat efektif
Tipe Pertanyaan Wawancara dalam BEI
• Behavioral• Knowledge• Hypothetical• Closed-ended
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Behavioral Event Interview (BEI)
• Pertama kali diperkenalkan oleh Flanagan di tahun 1954
• Didasarkan oleh premis bahwa beberapa kejadian penting dalam hidup akan menyajikan gambaran kompetensi seorang individu
• Wawancara biografis yang terstruktur
• Digunakan untuk membuat proses interview lebih terstandarisasi dan sama bagi semua aplikan
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Introduction
Tujuan dari introductionadalah:• Untuk membangun
kedekatan dengan interviewee
• Untuk menetapkan ekspektasi yang jelas terhadap proses wawancara dan cakupannya
• Untuk mengurangi ketegangan interviewee
Trigger
Tujuan dari trigger adalah:• Untuk membuat kandidat mampu
memunculkan kejadian-kejadian di dalam pikirannya
• Untuk menyesuaikan kejadian yang pernah dialami dengan kejadian yang diminta oleh interviewer
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Behavioral Event Interview
Untuk menghidupkan suatu kejadian dengan interviewee • Jangan memberikan “leading question” yang
memungkinkan interviewee untuk condong ke satu opsi
• Setiap tahap pada struktur kejadian memungkinkan untuk memberikan informasi yang relevan. Oleh karena itu, lakukan probing di setiap rentetan kejadian
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
CHARACTERISTICS OF BEI
Situation
• Jelaskan situasi atau tugas yang perlu diselesaikan• Jenis situasinya• Konteks dari situasi tersebut
Task• Tugas spesifik yang perlu diselesaikan
Action
• Jelaskan tindakan yang dilakukan dan pastikan tetap menjaga fokus, meskipun interviewee menceritakan aktivitas di dalam tim
Result
• Aapa hasilnya?• Apa yang dicapai?• Bagiaman kejadian tersebut berakhir?
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
TIPS FOR CONDUCTING BEI
q Lakukan proses interview secara private sehingga interviewee merasa nyamanq Sediakan daftar pertanyaan yang dapat dilihat ketika sedang melakukan wawancaraq Pertanyaan yang pendek namun jelas jauh lebih baik dibanding pertanyaan yang
panjang namun membingungkanq Siapkan beberapa pertanyaan yang cukup rumit yang memungkinkan interviewee
untuk berpikirq Tetap memberikan komentar dan sikap tubuh yang netralq Setiap pihak sebaiknya memiliki catatanq Setiap respon sebaiknya diberikan skor tersendiri dengan berdasarkan pada kriteria
pertanyaanq Berikan waktu jeda untuk setiap proses wawancara sehingga tidak terkesan
terburu-buruq Pastikan interviewee diberi kesempatan untuk bertanya
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Theorist Style
Tujuan: Untuk
menentukan pendekatan
general individu terhadap
pekerjaan
Situasi:Interviewer
memiliki pengalaman yang
kurang terhadap gaya
kerja
Probe yang umum
digunakan: Mengapa
Anda ......
Jenis Data: Data yang
umum dan penjelasan
mengapa interviewee
melakukan suatu tindakan
Fact Finder Style
Tujuan: Untuk
memperoleh pencapaian
interviewee terhadap
kejadian tertentu
Situasi: Wawancara untuk
penempatan interviewee
yang telah memenuhi
kriteria
Probe yang umum
digunakan: “Berapa
banyak?”, “Kapan?”,
“Berapa lama?”
Jenis Data: Penjelasan
mengenai tugas suatu
pekerjaan
Fortune Teller Style
Tujuan: Untuk mengetahu
apa yang akan dilakuan
interviewee ketika
dihadapkan pada situasi
tertentu
Situasi: Interviewee belum
pernah menghadapi
situasi/isu yang akan
diangkat
Probe yang umum
digunakan: Apa yang akan
kamu lakukan?
Jenis Data: Interviewee
menunjukkan apa yang
akan dilakukan ke
depannya
Therapist Teller Style
Tujuan: Untuk
mengungkap motif atau
perasaan interiewer
Situasi: Interviewer
tertarik untuk membantu
atau memahami perasaan
itnerviewee
Probe yang umum
digunakan: Ceritakan
tentang diri Anda
Jenis Data: Interviewee
mengungkapkan apa yang
akan dilakukan ke
depannya
TRADITIONAL INTERVIEW
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
Ketika akan menutup wawancara kerja, sebaiknya interviewer menyampaikan kalimat positif dan tidak mengurangi semangat pelamar.
CLOSING THE INTERVIEW
Contoh pertanyaan yang diajukan ketika akan menutup wawancara adalah:• “Apakah ada pertanyaan yang ingin
diajukan terkait proses rekrutmen ini?”• “Apakah ada informasi yang penting
untuk kami ketahui?”
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019
EVALUATINGTHE INTERVIEW
Setelah proses interview selesai, interviewer akan me-review hasil dari wawancara dengan aplikan. Biasanya, beberapa organisasi menyediakan form khusus bagi recruiter dalam merangkum hasil wawancara seleksi.
AspectScore
1 2 3 4 5
Education / TrainingComment:
Work ExperienceComment:
Interpersonal SkillComment:
Technical SkillComment:
Motivation / InitiativeComment:
TeamworkComment:
*Contoh form dalam mengevaluasi wawancara (Stewart & Cash, 2014)
Resekiani Mas Bakar/F.Psikologi UNM/2019