the next level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. pameo yang ada saat ini (generasi pertama...

17

Upload: vukiet

Post on 09-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan
Page 2: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

THE

NEXTLEVEL

The Next Level.indd 1 9/27/2018 10:24:22

Page 3: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

The Next Level.indd 2 9/27/2018 10:24:22

Page 4: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

THE

NEXTLEVEL

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Ben Abadi

The Next Level.indd 3 9/27/2018 10:24:22

Page 5: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

THE NEXT LEVELDitulis oleh Ben Abadi

© 2018 Ben Abadi

Editor: Whindy ([email protected])

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia — Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

EMK

718061633

ISBN 978-602-04-8496-9

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian

atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

The Next Level.indd 4 9/27/2018 10:24:22

Page 6: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

1

Keju lama sudah hilang dan pindah, now what?

The Next Level didedikasikan

untuk para pemilik bisnis yang

ingin mencari cara-cara baru

dalam membangun bisnis yang

menghasilkan PROFIT dan bisa

dijalankan oleh siapa saja. Buku

ini, dalam konteks bisnis, bisa

diartikan bisnis model baru,

melakukan restrukturisasi,

mencari pasar baru ataupun

produk baru.

Ini adalah hasil dari pengalaman dalam menyelamatkan

bisnis keluarga yang hampir bangkrut di tahun 1997 dan

saat ini menjadi SUKSES. Di dalamnya juga ada intisari

bisnis dari coach Ben yang sudah melakukan coaching

Sebelum Anda

Melanjutkan...

The Next Level.indd 1 9/27/2018 10:24:23

Page 7: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

2

kepada lebih dari 600 pebisnis kecil, menengah, dan

besar. Juga ada contoh perusahaan lintas industri

yang bermula dengan satu cabang, sampai menjadi

perusahaan holding yang ada di sana-sini.

Buku ini juga cocok bagi pemilik bisnis keluarga

yang ingin sang penerusnya mengembangkan dan

memperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi

pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan

generasi ketiga menghancurkan) tidak akan terjadi jika

bisnis tradisional diubah menjadi profesional, bahkan

menjadi perusahaan terbuka seperti Kalbe Farma, BCA,

Djarum, Sidomuncul, dan lainnya.

Seperti yang kita tahu bahwa bisnis yang bagus mem-

butuhkan SDM yang mumpuni dan butuh sistem yang

SOLID. Walaupun membangun bisnis terlihat cukup

sederhana, jika Anda belum memahami bagaimana

cara nya, maka risiko gagal akan lebih besar. Buku ini

akan memperbesar peluang SUKSES Anda dan mem -

per kecil risiko kegagalan dalam membangun dan

mengembangkan bisnis. Mungkin Anda belum mem -

punyai barang atau jasa yang relevan, atau mungkin

Anda belum bertemu orang yang tepat juga. Ingatlah,

banyak di luar sana orang yang bersedia membantu agar

Anda bisa lebih berkembang dan lebih sukses. Semoga

dengan mempelajari “The Next Level” akan membuka

wawasan, memberikan ide-ide segar dan cerdas dalam

The Next Level.indd 2 9/27/2018 10:24:23

Page 8: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

3

membangun bisnis yang PROFITABLE dan bisa dijalankan

oleh siapa saja. Juga nantinya bisa GO GLOBAL.

Saat ini marak bisnis yang berguguran, kita bisa sebut

Seven Eleven, Dabenhams, Clark Shoes, dan yang

terakhir Uber, perusahaan transportasi daring terbesar

dunia. Uber yang selama 9 tahun ini merugi hampir 62

triliun, menjual operasinya di Asia Tenggara ke Grab,

perusahaan pesaingnya asal Malaysia, dengan imbalan

saham Grab sebesar 27%.

Anda selaku pemilik bisnis ataupun seorang marketer

perlu memahami, bahwa banyak terjadi pergeseran

pasar di tengah disrupsi ini.

Suatu perubahan yang terjadi secara meluas. Mulai dari

pemerintahan, ekonomi, hukum, politik, sampai pena taan kota,

konstruksi, pelayanan kesehatan, pendidikan, kompetisi bisnis,

dan juga hubungan-hubungan sosial. Bahkan konsep marketing

pun sekarang terdisrupsi, yang menyebabkan pentingnya Anda

saat ini memiliki konsep digital marketing untuk memperkuat

branding, membangun awareness, dan juga meroketkan omzet

dan profit. Jika tidak sadar akan perubahan-perubahan ini, maka

Anda akan ketinggalan atau akan kandas.

Apa itu disrupsi?

The Next Level.indd 3 9/27/2018 10:24:23

Page 9: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

4

Buku ini menawarkan cara-cara sederhana dan mudah

untuk memperkuat fundamental bisnis dan melakukan

better management sehingga menciptakan more money.

Elemen SDM juga sangat penting dalam era disrupsi.

Kekuatan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh

tim yang memiliki the right man in the right place, doing the right things.

Penyelarasan value antar-generasi SDM, dari milenial

sampai baby boomers sangatlah penting. Visi perusahaan

hanya bisa terlaksana jika tim mendukung. Anda akan

melihat di dalam buku ini berbagai contoh praktis

tentang leaderships becoming the best you, walk-the-talk,

dan talk-the-walk.

Sepanjang sejarah, selalu ada perusahaan yang menang

dan yang kalah di setiap disrupsi yang terjadi. Dengan

komitmen dan antusiasme untuk senantiasa belajar,

saya doakan agar setiap Anda yang membaca buku ini

akan terinspirasi untuk menjadikan bisnis Anda MORE

PROFITABLE dan bisa dijalankan oleh siapa saja. Ini

merupakan syarat jika bisnis Anda akan di-franchise-kan

atau nantinya akan menjadi perusahaan terbuka.

The Next Level.indd 4 9/27/2018 10:24:23

Page 10: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

Entrepreneur Test

The Next Level.indd 5 9/27/2018 10:24:24

Page 11: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

6

Silakan dicentang dan berikan nomor untuk masalah bisnis Anda (nomor 1 adalah yang paling

menggambarkan situasi bisnis Anda, dan nomor 10 yang tidak terlalu menggambarkan situasi bisnis). Jika

ini bukan masalah Anda, kosongkan sa ja.

6

Omzet cenderung menurun, produktivitas SDM lemah.

Anda mendapat banyak prospek, tapi sedikit yang menjadi konsumen.

Konsumen Anda hanya membeli sekali dan tidak pernah kembali.

Anda sangat sibuk, tapi profit tidak kelihatan.

The Next Level.indd 6 9/27/2018 10:24:24

Page 12: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

77

Anda terjebak di perang harga dan konsumen Anda fokus dengan harga.

Anda yang paling bekerja keras, dan paling jarang berlibur.

Anda harus senantiasa memonitor SDM Anda dan memecahkan masalah.

SDM Anda sering keluar masuk dan sulit untuk mencari karyawan baru.

Anda kurang fokus, visi bisnis ke depan tidak jelas.

Anda BOSAN dengan rutinitas dan kehilangan inspirasi.

The Next Level.indd 7 9/27/2018 10:24:24

Page 13: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

8

Gary seorang pemilik perusahaan retail elektronik dan

memiliki 9 cabang. Gary dari jam 6 pagi sudah berangkat

untuk menghindari kemacetan dan membuka tokonya

dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam. Setelah 12 tahun

menjalani kehidupan seperti itu, ada rasa jenuh dan ada

banyak hal yang mengganggu Gary, ia ingin membuka

cabang di tempat lain, tapi bingung siapa yang akan

mengelolanya. Biasanya, dia yang membuka dan me -

nutup tokonya sendiri. Dia yang melayani konsumen

dari pagi sampai malam. Ketika ingin bertemu saya pun,

sangat sulit bagi dia untuk menemukan waktu yang pas.

Akhirnya, diputuskan untuk bertemu di hari Sabtu sore.

Kami bertemu di sebuah coffee shop untuk menemukan

insights atas permasalahan bisnis beliau.

Di sore itu, Gary datang tergopoh-gopoh, karena kon -

su men masih memadati tokonya sehingga janji ngopi

GARY ingin ekspansi menuju THE NEXT LEVEL...

The Next Level.indd 8 9/27/2018 10:24:24

Page 14: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

9

jam 3 sore, menjadi molor hingga baru dimulai jam 5.

Bisnisnya cukup ramai dan Gary memang hanya dibantu

oleh tiga orang staf biasa, sehingga dia berlaku sebagai

pemilik sekaligus manajer toko. Di kamus saya, jika

Anda memiliki bisnis dan masih harus mengurus hal-hal

operasional, maka itu hanyalah sebuah pekerjaan dan

bukan bisnis. Definisi bisnis adalah sebuah institusi yang

komersil, menguntungkan, dan bisa beroperasi tanpa

sang pemilik harus nungguin.

Setelah memesan kopi Americano, kami berbincang-

bincang tentang tingkat keuntungan dari toko Gary.

Bisnis jika ingin meraup keuntungan harus memiliki

sistem untuk mencetak keuntungan tersebut. Per -

tama, penting untuk menguji dan mengukur prospek

konsumen atau traffic yang masuk ke toko per harinya.

Gary pun tidak berpikir untuk melakukan itu. Dan

The Next Level.indd 9 9/27/2018 10:24:24

Page 15: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

10

setelah beberapa pertanyaan, sangat jelas bahwa

selama ini Gary hanya sibuk berdagang dan bukan

mem bangun sistem bisnisnya. Karena hal itulah, dia sulit

meninggalkan tokonya.

Gary pun semakin bingung ketika ditanyakan tentang

berapa tingkat pembelanjaan per konsumen setiap

kali kunjungan, berapa tingkat closing rate (berapa

banyak konsumen yang masuk ke toko dan melakukan

pembelian), dan seberapa sering konsumennya datang

per bulannya.

Gary pun kesulitan mencari SDM bagus, atau lebih

tepatnya tidak punya waktu untuk melakukannya.

Waktu bersama keluarga pun tergerus dan bahkan

saat pulang dagang, terkadang hari sudah terlalu larut

sehingga tak sempat bermain dengan anak. Gary ingin

mengubah cara mengelola tokonya yang masih sangat

konvensional dengan sebuah sistem, sehingga bisa

membuka lebih banyak cabang dan bisa berjalan tanpa

dia harus banyak terlibat.

The Next Level.indd 10 9/27/2018 10:24:24

Page 16: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

132

Ben Abadi aktif berjualan sejak menimba ilmu di

Australia, saat krisis moneter Indonesia tahun 1998.

Saat itu bisnis keluarga terlilit utang sehingga memaksa

Ben untuk berjualan dan memulai karier sebagai agen

properti “door-to-door.”

Coach Ben mulai belajar sistem bisnis dari almarhum

Bapak Sukiyatnom, co-founder Es Teler 77, dan dari pemi-

lik Subway, franchise nomor 1 dunia, di Australia. Bisnis

keluarga yang sempat goyang akibat diterpa krisis 1998

memaksa coach Ben kembali ke Indonesia. Membenahi

bisnis keluarga dari keadaan terpuruk menjadi profitable

lagi merupakan salah satu pengalaman berharga

baginya. Passion dalam membangun bisnis kecil hingga

menengah, menjadi bisnis besar membuat coach Ben

berkomitmen untuk menjadi Business Coach di awal

tahun 2000-an.

Memiliki lebih dari 15.000 jam terbang dalam meng-

coach bisnis dan telah bekerja sama dengan lebih

dari 700 pengusaha, membuat coach Ben selalu dicari

oleh banyak pengusaha. Alasannya, coach Ben dikenal

sebagai seseorang yang “been there, done that.”

TENTANG PENULIS

The Next Level.indd 132 9/27/2018 10:24:34

Page 17: The Next Level - s3.amazonaws.com filememperbesar bisnis. Pameo yang ada saat ini (generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, dan generasi ketiga menghancurkan) tidak akan

133

Setelah menulis lima buku, coach Ben juga terus menulis

buku selanjutnya dan secara kontinu belajar ke luar

negeri dan menuangkan ilmu terbarunya lewat buku,

media sosial, maupun channel Youtube.

Hingga kini, coach Ben juga melatih para supervisor dan

manajer perusahaan nasional dan multinasional untuk

menjadi coach bagi bawahannya.

Berbagai industri yang ditangani coach Ben antara lain:

ritel, franchise, trading, manufaktur, ekspor-impor, jasa,

skin care, resto, food & beverages, pabrik kertas (pulp and

paper), real estate/properti, edukasi, asuransi, rumah

sakit/klinik, machinery/power tool, car audio/sound

system, IT, otomotif, stock broker, dan lain-lain.

Coach Ben percaya, bisnis harus bisa berjalan tanpa

pemiliknya dan harus sanggup profitable dalam

situasi apapun. Mimpinya adalah bisa membimbing

pengusaha Indonesia agar bisa buka cabang di sana-

sini, go REGIONAL, bahkan go GLOBAL.

@CoachBenAbadi

The Next Level.indd 133 9/27/2018 10:24:34