generasi autis
TRANSCRIPT
ingkunga mi yg dak nya al n ka ti t
fB : z ne d l nki oe a
tama : anyuk. a a aba.cn ny w n s om
kontax:087763362727 [chyle]087839589578 [zhegenk]081997993158 [omhex’s]
zine doelank i p hkatan emuda ijrah
baret orang 04 wanasaba indonesia
for
tingkah zinester
1
…
“ini hanyalah fiktif belaka kalau ada kesamaan nama tokoh itu
hanyalah kepentingan hiburan semata”. Kalimat ini di sodorkan secepat-
kilat setelah program-perogram acara tlevisi usai oleh sang produser.
Penempelan kalimat itu bukan karena kewajiban pesan atau sebuah
peringatan atas tontonan, tetapi cara pengarang pecundang mencari
aman untuk membela karya karangannya yang membodohi. “Pembodohan”
mungkin kata yang paling pas untuk mewakili sekian banyaknya acara
bodoh di layar kaca; -kacanya bangsa Indonesia. Pembodohan ini di
taburkan dua puluh empat jam nonstop secara nasional di negeriku
Indonesia. Di pelosok desa dan pedesaan wabahnya menggrogoti anak-
anak remaja kampong-ingusan yang sudah bisa di bilang se-leval dengan
panyakit autis: ciuman pertama langsung hamil.
Bersistematis sudah pasti. Sejak tahun 1990-an pemerintah mulai
memberikan-izin kebebasan tak terhingga kepada setiap orang untuk
pamer-memamerkan kebodohan lewat media tlevise, hingga sekarang ini
kebodohan semakin di gemari, semakin di puja dan semakin di junjung-
tinggi. Saking pentingnya kebodohan dibudidayakan oleh mereka-mereka
yang samasekali tak ku kenal, mereka tak sedikit: melembaga dan mereka
menamai lembaga mereka masing-masing: Multivision plus, MD
Entertaimen dan SinemaArt. Sebutannya berbeda tetapi mereka satu
keluarga: keluarga besar yang kokoh dan mapan.
Selain kokoh dan mapan, keluarga ini juga penuh keromantisan dalam
setiap interaksi relasi, tidak ada kecemburuan itu sudah pasti,
terlihat jelas dalan kesamaan bibit-bibit unggulanan yang mereka
produksi yang selalu sama dan pasti serupa: yaitu [sinetron,Ftv dan
filem-filem layar lebar yang membodohi lainnya].
Dari cerita-cerita rakyat sampai kasus-kasus tenaga kerja di kuras
habis dan di format dengan setandar yang paling tolol-menjijikkan.
Ketika mereka semua merasa bosan mengubah itu menjadi lelucon,
mulailah mereka berhasrat menginpor kebodohon-kebodohan dari Negara
asing dan di standarisasi dengan kebodohan mereka sendiri [buku
harian nayla/rcti=Chicago hope/amerika serikat dll].
12
Hiburan belaka bas-basi
byesde’em:
-zaochy-rizkychyle
-omex’s-Qodim
Do It Yourself
pengetahuan adalah senjata,
persenjatai dirimu1
13
shit-bullshit
ketika raga tak lagi menyentuh kerpuknya tanak hijrahmengantarkan sedu sedan kerinduan manusia jalangmenikmati batang gudang garam sesehari selalu ngempuul
kini akan menjadi pajangan semu di atas kertas yang tak abadi
meracuni tiap-tiap selokan senyumanyang dimana senyum tak sepenuhnya berarti bahagia
dingiiiiiiinnnnn meninju badan ketika sang fajar mulai mengantukmenggerogoti badan mungil initak ada lain hanya asap cerobong gudang garam menjadi kekasih gelapberciuman ditengah dingiinya sang fajartak peduli siapapun yang memandangyang penting ku senang, semua pun senang
langkah seperti mayat hidup yang penuh deratertawa seperti setan jahannam yang tak tau dimana kandangnyangambar kesana kemarimemang seperti setan lupa kandangnya
kau kini bersahabat ditengah-tengah permusuhan666 adalah sahabat abadimumenggayung nahkoda iblissampe pintu neraakaa jahannam yang siap menyambut raga mungilmu
by'' omexs
Walau-pun begitu, wabah ini selalu di tunggu-tunggu oleh penjilat
kerabat setia mereka: stasion tlevise. Di sinilah tempat wabah
pembodohan itu di lepas bebas. Di siapkan waktu yang paling istimewa:
jam istirahat atau waktu berkumpulnya sebuah keluarga secara
menyeleruh.
Terlepas dari ketiga pabrik pencetak pombodohan itu, stasion tlevisi
juga berhasrat habis-habisan membuat masyarakat jadi tolol: membuat
program sampah, talk show, reality show, kuis dsb. Bukannya tidak ada
yang marah terhadap kebusukan penyiaran, tetapi memang mereka semua
sudah tuli-buta secara permanen dikarenakan ketamakan mereka atas
untung yang tiada-tara. Para musisi, brandal,pelajar tak terkecuali
para akademis sudah melakukan protes terhadap mereka-media, tentu
dengan cara masing-masing, namun apa? Semua tak ada hasil alias efek-
jera, mereka-media jalan terus dan terus-terusan membodohi. Mereka tak
mau melihat dampak dari tayangan sampahnya, aku tak percaya mereka
tak tahu: banyaknya siswi yang hamil, angka bunuh diri di usia dini,
adalah dampak dari kosong-melontongnya semua tayangan yang mereka
pamerkan. Mereka Samasekali tak menjalankan kewajiban-kewajiban
media: pendidikan, hiburan, informasi dan apalah yang lainya.
Kaca mata awam: semua tayangan tlevise berskala nasional adalah
geratis, cukup memasang antena sudah bisa melihat tubuh seksi
selebritis. Saat menonton sinetron atau program acara lainnya kita
tidak usah memikirkan pungutan bulanan kayak listrik, cukup duduk
santai sambil makan cemilan. Begitu murah-meriah darmawannya mereka.
Apakah benar pemilik stasion tlevisi mau sebaik itu? Jelas tidak,
mereka adalah mahluk yang paling rakus-serakusnya.
Media berlomba-lomba menayangkan acara yang paling bodoh, sebab kita
yang penontonnya adalah bodoh dan girang sekali dengan kobodohan. Di
situlah titik-letak media tlevisi mendapatkan uang yang melimpah.
Ketika sesorang sudah kecanduan dengan hal-hal bodoh, maka iklan
datang mengalir ke media dengan sendirinya: iklan membayar kepada
media dengan sangat mahal sebagai ungkapan terimakasihnya terhadap
media yang sudah sukses membuat kita menjadi kecanduan terhadap
ketololan. Menaruh iklan di media itu mahal, sebuah perusahaan tidak
3 4
2
13
akan sanggup dan mau membayar ongkos tarif periklanan di media. Yang
disuruh membayar tarif iklan itu adalah kita: kita semua yang
menonton: semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Membayar periklanan berarti membayar pajak tlevise, membayar tlevise
berarti membayar peroduk-peroduk Multivision plus, MD Entertaimen dan
SinemaArt.
Iklan, tlevise dan ketiga lembaga yang saya sebut di atas adalah
pencetak pembodohan. Hubungan relasi diantara mereka sangat romantis,
saling menguntungkan satu sama lain, bersekongkol dalam peroses
penanaman virus secara nasional melembaga.
Periklanan Indonesia berkembang dengan pesat dan tentunya penuh
kreatifitas. Norma dan etika di injak-injak penuh kepuasan secara
kasar. Ku tak tahu apakah watak periklanan memanag seperti itu,
mungkin memang seperti itu yang diajarkan oleh si-Jan Pieterzoon Coen:
orang belanda yang di sebut-sebut sebagai bapak periklanan Indonesia
yang hidup di zaman hindia-belanda atau mungkin saja dari ajarannya
saudagar-saudagar china yang tinggal di Indonesia?.
“
ruang publik dihiasi reklame, sepanduk, baliho dan sejenisnya yang
fullcoler. ada gambar binatang yang berukuran besar, orang-hutan
sibuk memainkan handphone+ada tulisan “geratis internet sepuasmu”,
ada juga di tlevisi “anak bocah berpesan menasehati orang tua,
perempuan memakai gaun yang pamer payudara dan banyak lagi iklan-
iklan kreatif yang menghanguskan norma-moral lainnya.
Mahasiswa tak akan sempat marah terhadap semua itu karena
dipusingkan dengan spp yang belum terlunasi, para dosen tak mungkin
bersikap kekampungan karena mereka paham tentang birokrasi dan
masyarakat awam tak peduli-peduli amat karena mereka memiliki
spiritualitas yang sudah mencapai langit.
Iklan, itulah sebutannya, alat yang paling canggih: salah satu bentuk
komunikasi persuasif yang merupakan bagian dari kegiatan pemasaran
yang bermaksud membujuk khalayak untuk memanfaatkan barang atau
Nafas-nafas memburuBirahi mengejarHasrat membakarGairah bergelora
Ranumnya pucuk kepemimpinanMengangkang terbuka lebarMata-mata itu terbelalakMenatap dengan sejuta hayal
Pemimpin, memimpinPenguasa, menguasaiMansturbasi jelang pemilihanHayalkan setubuhi kursi terpilih
Halalkan haramNajiskan suciMengolah faktaMengumbar propaganda
Rayu si luguUsir si bengisTelanjangi harga diriPermalukan mereka yang besebrangan
Fitnah, memitnahUmpat, mengumpatAgar mereka terkaparDigagahi berkali-kali
Selesai sudahEjakulasiOrgasmePuncak kepuasan
5 6
Namun benihkan kebencianJanin penuh dendamMereka si lawanMereka yang tertipu janji manis
Esok atau lusaLedakan itu terjadiSebagai pertandaHancurnya dinasti kekuasaan
Karena pemimpin ituTak bisa memimpin dirinya sendiriTak kuasa kendalikan pribadinyaTak becus membina hawa nafsunya
By ; Risky ( chyle )
S D
M
3 12
ketika jiwa krontang tanpa imansaat itulah pasukan iblis merajai jiwamemporak-porandakan hatimengikat seluruh jiwa dengan rantai yang berbisa...tak kenal kau kaum tuhan atau kaum setaniblis terus berpesta pada hati yang kerontangmembuat kau ingkar pada tuhan yang memproduksimusakit jiwa, itu misinyaaku pun merasa telah terbelenggu oleh manisnya duniaberada dalam lingkaran fana yang masanya hanya sesaatmeracuni seluruh jiwa dan tubuh yang tak berdaya initergeletak di atas nikmatnya syurga mayayang hanya dirasakan oleh kaum pemuja setanhancur dan tak akan bisa kembalikembali hanya ke jalan 666
jasa dan tentunya menghormati norma sosial. Definisi iklan ini sendiri
di durhakai oleh mereka-mereka yang kreatif-profesional, kecuali satu
“membujuk”. Persuasif alias menggoda orang: sangat di jungjung tinggi
atau mungkin sudah di tasbihkan dalam setiap detak jantungnya,
sehingga mereka yang merupakan pengerajin iklan tidak merasa berdosa
dalam membuat iklan yang super-super menjijikkan dengan istilah
sopannya tidak mendidik, menghapus etika profesi mereka sendiri yang
jauh-jauh hari sudah di tanam oleh para pendidik mereka.
Media tlevisi. sangat menakutkan bagi siapa saja, raja luis-x
mengatakan “aku tak pernah takut terhadap semua peperangan tetapi
aku hanya takut terhadap media”. Kalau Aku sendiri menggambarkan
kekuatan media seperti pedang nagapuspa yang di buat oleh empu-
gandring ketika di dalam penjara china: kalau pedang itu di pegang
oleh pendekar berwatak jahat akan menimbulkan malapetaka, tetapi
kalau di pegang oleh pendekar-baik maka akan bermanfaat. Audio dan
visual adalah kekuatan yang di miliki oleh media tlevisi: teori bullet,
hypodermic, agenda setting, uses dan gratification semuanya menyebut
betapa dahsyat super-powernya media.
Membentuk opini atau hanya sekedar ngibul-ngibul aja pasti para
audience menerima tanpa perlawanan, tidak berkutik, pasif atau
mungkin sekarat. Pendekar berwatak jahat itu ialah mereka yang
membumihanguskan etika sekaligus mengijak-injak norma-norma
masyarakat demi memperoleh uang sebanyak-banyaknya: lembaga pencetak
kebodohan dan ketololan.
Tayangan sinetron, apanya yang menghibur, apanya yang mendidik?. Aku
melihat dari sekian banyak tema-cerita yang ada, sumpah mati semuanya
semasekali tak berisi. Dari semua macam judul yang berbeda dari tahun
1998 hingga saat ini jalan ceritanya tetap sama, sama-sama menjijikkan:
cewek miskin bertemu dengan cowok kaya dalam peristiwa yang terlalu
kebetulan dsb. Dulu aku mengira sinetron itu karangan cerita anak
esde- ehh tahu-tahunya mereka-mereka yang di sebut professional. Kok
bisa ya? Seorang professional membuat karya sampah seperti itu,
cocoknya sih derama itu hasil karangannya anak bocah.
7 8jiwa kerontangjiwa kerontang
4
11
666
Selain kelucuan itu, mereka juga membuatnya lebih lucu lagi dengan
cara memberikan berbagai penghargaan, multinominasi, mulai dari
aktris terbaik hingga kategori iklan yang paling bajingan. Mulailah
para sponsor memberikan piala kepada anak-anaknya yang manja-
menyedihkan, sekaligus ungkapan terimakasihnya kepada para
penginjak etika yang telah sukses meracuni anak remaja sampai ke titik
kebodohon yang paling autis mengerikan.
Siswi sekolah meniru-niru gaya rambut sang idola, berdandan ala artis
dan berpakaian seperti selebritis, tetapi mereka tidak tahu kalau
teman-teman mereka yang laki-laki sudah duluan terjangkit filem inpor
luar negeri: film porno asia dan eropa, teman-teman mereka yang sudah
mulai bosan melakukan onani dengan cara mandiri. Bocah-bocah ingusan
ini berpetualang mencari cinta sejati tanpa bekal yang cukup, selalu
lupa atau mungkin tidak tahu yang namanya kondom.
Hamil, bunuh diri, kabur dari rumah dan segala peroblema menjijikkan
yang remaja alami berawal dari tayangan sampah tlevise yang terus-
terusan membodohi.
9 10
MI
ANE ASIH VIRGN
KE RA NA ID K U TUK JU L
PE WA N T A NDI A
L INKAN U UK I B LI
ME A NT D E
arrrrrrrre yorrrrrrre....esdeem main sorrrrre..
5
pengetahuan adalah kekuatan, persenjatai dirimu
10
Dulu saya tak paham kenapa nenek doyan sekali emosi terhadap
“tingkah” orang yang ia lihat dan selalu marah-marahan sendiri
walaupun tidak ada orang yang mendengarnya. Lima belas tahun yang
lalu tepatnya ketika saya duduk di bangku sekolahan yang paling
dasar, saya tidak pernah melihat nenek marah kepada kami yang masih
bocah, namun saya sering sekali mendengar nenek-nenek melontarkan
kata bertubi-tubi kepada siapa saja, mulai dari anak remaja yang sudah
bisa pacaran sampai kakek-kakek seumurannya ia marahi semua tanpa
henti.
Entahlah saya tidak tahu-menahu tentang omelan nenek yang sudah
berumur dan atau mungkin kodrat semua nenek sudah seperti itu. Disini
saya hanya ingin berbicara kepada semua orang [kecuali bocah yang
masih duduk di bangku esde] lewat tulisan yang tidak terlalu jelas ini.
………Tidak pernah bisa mendengar nasehat orang tua dengan seksama,
betingkah pecicilan ingin merasa seperti bintang sinetron yang “dia”
tonton tiap hari sehabis pulang sekolah dan selalu berusaha
semaksimal mungkin mendandani diri agar jauh dari sebutan culun.
Adalah generasi-generasi paling tolol yang pernah ada di
lingkunganmu saat ini.
Remaja-remaja menjijikkan ini harus di bimbing secara ekstra oleh
semua kalangan termasuk dirimu sendiri entah dengan cara apapun yang
engkau bisa. Sebab lembaga-lembaga pendidikan di daerahmu sudah lepas
tangan tak peduli dengan penyandang-penyandang cacat fuberitas yang
memalukan ini. Engkau bukan satu-satunya orang yang mengerjakan
bakti sosial ini, tetapi kita banyak, teman-teman kita sudah menyebar
ke penjuru desa-desa dan bahkan kita sudah bisa bersinergi dengan
sesepuh masyarakat yang berada di kampong untuk melakukan segala
kerjakan, di tumpuk sampai membusuk di tas-tas cantik kesayangan
mereka dan memang tidak mengerti cara mengerjakannya cuma mengerti
cara ciuman. Puncak kebahagiaan generasi-generasi ini adalah
mengumumkan ke semua orang tentang segala kegembiraan yang pernah
mereka alami dalam hidupnya. Pamer-memamerkan foto sebagai bukti asli
adalah untuk berharap mendapatkan pengakuanlah yang di tunggu-
tunggunya.
Problema terberat generasi ini adalah hal yang paling lucu yang
pernah ada. Ingin bunuh diri karena pacarnya selingkuh?, setres
11 12
GE ASI NERAUTIS...!!!
6
9
control dengan sebaik-baiknya sesuai norma-adat warga masyarakat
setempat yang berlaku.
Sesungguhnya ini bukan masalah besar yang harus di tangani secara
agresif, namun ini hanya masalah kecil seperti kutu tetapi harus
ditangani dengan ide-ide cerdas yang cemerlang kreatif yang berasal
dari dirimu sendiri walaupun agak gila.
Mungkin enkau sudah muak dengan tingkah semua orang yang
membosankan –anak-anak remaja yang condong terlalu jauh menyimpang
dari dunianya sendiri yang terus-terusan berhasrat total habis-
habisan untuk mengaktualkan imagi-imaginasi yang diproleh dari
dunia tontonan yang penuh iming-iming kebahagiaan duniawi. Atau
mungki juga engkau sudah lelah terkejut tak habis pikir ketika
mendengar anak tetanggamu yang masih usia belia tiba-tiba bunting
begitu saja.
Siapa lagi yang di andalkan oleh para orang tua di tengah-tengah
kesibukannya mencari nafkah untuk anak-anaknya. Pihak sekolah hanya
sibuk menyusun setrategi yang hanya ingin mengejar kata sekolah
paporit saja, sedangkan teman laki-laki mereka di luar sana pengoleksi
filem porno dan rata-rata sudah bosan melakukan onani dengan jari
tangan sendiri.
Sejujurnya kami tidak pusing lagi tentang semua kekonyolan yang ada
di lembaga-lembaga pendidikan dan kami juga tak mau mengurus tenaga-
tenaga pengajar yang sok-sok elit yang kerapkali bingung sendiri
dengan gelar serjana pendidikannya. Sekarang ini kami lebih kuat dan
terorganisir dengan rapi. Kami tak perlu mengemis-ngemis memohon-
mohon bantuan kepada yang terhormat bapak camat atau wali kota dalam
mengadakan kegiatan apa saja yang kami ingin adakan, kita semua
memiliki modal sumber daya yang tak akan pernah habis-habis untuk
digunakan yaitu modal persahabatan kekeluargaan.
Hal apa lagi yang membuat kita melamun, keadaan bodoh apa lagi yang
membuat otak kita berandai-andai dan situasi kayak apa lagi yang
membuat kita teralienasi sepi. Sesuatu yang tak kau miliki sudah ada
di teman-temanmu semuanya [dan sebaliknya]. Sekarang tinggal saling
pinjam-meminjam satu sama lain dan itu mudah sekali di lakukan.
Selain media, lingkungan tempat tinggal adalah factor terpenting
yang paling mempengaruhi perkembangan sikap tingkah laku seorang
individu. Tempat tinggal ini harus di bangun sedemikian rupa dan
harus di pandang sebagai sebuah negeri. Namun Negeri kecil ini akan
menjadi negeri yang paling menjijikkan di antara negeri-negeri
menjijikkan lainnya kalau di huni oleh remaja-remaja tolol yang tak
pernah mau mendengar nasehat orang tuanya.
Di dalam negeri ini kita semua bisa melakukan hal yang sama bahkan
lebih seperti yang di lakukan oleh para sarjana di sekolahan, kita bisa
mengadakan berbagai acara apa saja yang membangun kepribadian diri
kita sendiri tanpa harus megirim proposal ke pemerintahan terlebih
dahulu, dan kita juga mampu mendatangkan alat-alat yang kita butuhkan
tanpa harus mengeluarkan uang sepersen pun selama kau mengenal
dirimu sendiri.
Persetan dengan hal-hal bodoh yang di ributkan di luar sana dimana
saja. Media televise Cuma mencari keuntungan dan bukan sebagai
pencerdas. Dari berbagai jenis tayangan adalah pembodohan dan terus
semakin membodohi. Pejabat pemerintahan tak mengenal kalian, mereka
sibuk memapankan system birokrasi yang hanya untuk kolega dan
keluarga besar tercinta elit mereka, sedangkan kita terus-terusan
berkelahi yang meributkan sesuatu yang bukan untuk diri kita sendiri
“pendeknya” kita di adu domba secara otomatis oleh bos-bos eksekutif di
atas sana.
Dunia maya seperti alam facebook adalah tempat yang paling
mengasyikkan bagi anak-anak remaja yang inpoten jasmani dan
rohaniahnya. Di tengah-tengah kesedihannya terhadap dirinya sendiri,
ia tak bosan-bosan mengupayakan segala cara untuk bisa eksis di alam
tidurnya yang nyenyak, Girang sekali menghebohkan omong-kosong,
meromantiskan sampah basabasi yang memang sudah menjadi hobi
keseharian dalam hidupnya dan bangga-bahagia kalau teman sesama
autisnya datang untuk mem-following ungkapan tulisannya yang
sebenarnya sangat memalukan. Tugas-tugas sekolah tak pernah di
13 14
7
8