tgs 2 makalah manfaat indraja

Upload: sri-junita-indah-silalahi

Post on 12-Jul-2015

1.503 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penginderaan jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang penggunaannya. Di Indonesia, penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk pembangunan 1.2 Maksud dan tujuan

Dengan mempelajari penginderaan jauh dan interpretasi citra diharapkan kita dapat menumbuhkan kemampuan, sehingga mempunyai perspektif yang luas mengenai eksistensi penginderaan jauh, baik pada masa lalu, masa sekarang maupun masa yang akan datang. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan berbagai manfaat dari penginderaan jauh di berbagai bidang, baik di bidang geologi maupun dibidang yang lainnya. Sehingga kita mampu meningkatkan bidang-bidang yang berkaitan dengan pemanfaatan fungsi dari penginderaan jauh.

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Definisi Beberapa Pengertian Penginderaan Jauh Oleh Para Ahli:

1.

Lillesand and Kiefer

Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang didapat dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau yang dikaji. 2. Lindgren

Penginderaan jauh adalah bermacam-macam teknik yang dikembangkan untuk mendapat perolehan dan analisis informasi tentang bumi. 3. Sabins

Penginderaan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu obyek. 4. Everett Dan Simonett

Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu, karena terdapat suatu sistimatika tertentu untuk dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi, ilmu ini harus dikoordinasi dengan beberapa pakar ilmu lain seperti ilmu geologi, tanah, perkotaan dan lain sebagainya.

2

5.

Curran

Penginderaan jauh, yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Dari pemaparan para ahli mengenai definisi Penginderaan jauh (remote sensing) dapat disimpulkan bahwa Penginderaan jauh adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi yang terdiri dari serangkaian komponen yang berupa sumber tenaga, objek, sensor, data dan pengguna data. 2.2 1. Jenis Citra Penginderaan Jauh Citra Foto (foto udara)

Foto udara direkam secara fotografik menggunakan kamera dan film sebagai detektornya. Mempunyai karakteristik yaitu skala, geometri, dan informasi tepi foto udara yang diaplikasikan untuk pemetaan dasar, aplikasi untuk sumber daya alam (Pertanian, hidrologi, geologi, perubahan fungsi lahan). Contoh foto udara yaitu : Foto udara konvensional, foto udarasmall format, dan foto udara digital 2. Citra Non Foto (citra satelit)

Citra satelit direkam berdasarkan penyiaman (scanning) secara elektronik pada pita magnetic. Contoh :

NOAA adalah Satelit cuaca milik Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Juni 1979. Hingga kini telah diluncurkan 10 seri satelit NOAA

Landsat adalah program observasi bumi tertua.,dimulai pada tahun 1972 dengan nama ERTS-1, kemudian dilanjutkan dengan peluncuran seri ke-2 dengan nama baru yaitu landsat

ASTER-Terra adalah satu bagian dari lima sensor yang terdapat pada satelit Terra yang mengorbit sinkron dengan matahari

3

Ikonos adalah satelit yang diluncurkan pada 4 September 1999 di California, Amerika Serikat, Ikonos merupakan citra dengan resolusi spasial paling tinggi

Quickbird adalah satelit yang diluncurkan menggunakan roket Boeing delta-11 pada 18 Oktober 2001 di California, Amerika Serikat

Hiperspektral (imaging spectrometri) adalah perolehan data dengan cara simultan dengan jumlah saluran/band yang terlalu banyak dengaan panjang gelombang yang sempit dan saling berdekatan.

Radar (radio detection) adalah system penginderaan jauh yang mengirim dan menerima sinyal gelombang elektomagnetik

2.3

Warna Data Penginderaan Jauh

Warna merupakan satu dari Sembilan unsur interpretasi foto udara. Cahaya putih dapat diuraikan menjadi tujuh warna dengan menggunakan optic, warna-warna itu dipisahkan secara berurutan mulai panjang gelombang 0.4 0.7 um sama sepertiyang tampak pada pelangi. 2.4 Manfaat Penginderaan Jauh

2.4.1 Manfaat Penginderaan Jauh Secara Umum Tujuan utama dari penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan. Penginderaan jauh makin banyak dimanfaatkan karena berbagai macam alasan sebagai berikut :

Citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui daratan, contohnya hutan, rawa dan pegunungan.

Citra menggambarkan obyek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip dengan sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas dan sifat gambar yang permanen

4

Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan karena menjyajikan model obyek yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi, pengukuran volume. pengukuran lereng dan

Citra dapat menggambarkan

benda yang tidak tampak sehingga

dimungkinkan pengenalan obyeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah tanah.

Citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

2.4.2 Manfaat Penginderaan Jauh Terhadap Berbagai Disiplin Ilmu A. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Geologi

Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik di dalam maupun diatas permukaan bumi yang telah, tengah dan akan terjadi. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan. Seorang ahli geologi mempunyai tugas disamping melakukan penelitianpenelitian untuk mengungkapkan misteri yang masih menyelimuti proses-proses yang berhubungan dengan bahan-bahan yang membentuk bumi, gerak-gerak dan perubahan yang terjadi seperti gempa-bumi dan meletusnya gunung api, juga mencari dan mencoba menemukan bahan-bahan yang kita butuhkan yang diambil dari dalam bumi seperti bahan tambang dan minyak dan gas bumi, seorang ahli

5

geologi juga mempelajari sifat-sifat bencana alam, seperti longsor,tsunami, gunung meletus, gempa-bumi dll; meraka dapat meramalkan dan memberi tahu bagaimana cara menghindarinya. Untuk dapat memahami ilmu geologi, pemahaman tentang konsep-konsep dan hukum-hukum dalam ilmu geologi sangatlah penting dan merupakan dasar dalam mempelajari ilmu geologi. Adapun hukum dan konsep geologi yang menjadi acuan dalam geologi antara lain adalah konsep tentang susunan, aturan dan hubungan antar batuan dalam ruang dan waktu. Pengertian ruang dalam geologi adalah tempat dimana batuan itu terbentuk sedangkan pengertian waktu adalah waktu pembentukan batuan dalam skala waktu geologi. Konsep

uniformitarianisme (James Hutton), hukum

superposisi (Steno), konsep

keselarasan dan ketidakselarasan, konsep transgresi-regresi, hukum potong memotong (cross cutting relationship) dan lainnya. Oleh karena itu penginderaan jauh adalah salah satu teknologi yang digunakan oleh ahli-ahli geologi. Adapun manfaat penginderaan jauh di bidang geologi adalah 1. Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS. 2. 3. Menentukan struktur geologi dan macam batuan. Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, aktivitas tektonik dan pemantauan persebaran debu vulkanik. 4. Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang. Perkembangan bentuk lahan ditentukan oleh proses pelapukan dan perkembangan tanah, erosi, gerakan massa tanah, banjir, sedimentasi, abrasi marine, iklim, gelombang laut, gravitasi bumi, dan biologi termasuk manusia. Ini merupakan proses eksogen. Perubahan bentuk lahan berpengaruh terhadap kondisi tanah, tata

6

air (hidrologi), potensi bahan tambang, potensi bencana seperti banjir, erosi, dan longsor lahan, vegetasi, dan kegiatan manusia dalam bidang pertanian, permukiman, kerekayasaan, industri, rekreasi, dan pertambangan. Analisis tingkat bahaya erosi dilakukan dengan cara memperkirakan (memprediksi) laju erosi tanah pada satuan-satuan lahan. Sedangkan untuk menghitung laju erosi tanah digunakan pendekatan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) sebagai berikut: A = RKLSCP keterangan : A R K LS C = jumlah tanah yang hilang (ton/ha/tahun) = erosivitas hujan tahunan rata-rata (mm/jam) = indeks Erodibilitas Tanah = Indeks Panjang dan Kemiringan Lereng = Pengelolaan Tanaman

Erosivitas Hujan merupakan kemampuan hujan untuk mengerosi tanah. Semakin tinggi nilai erosivitas hujan suatu daerah, semakin besar pula kemungkinan erosi yang terjadi pada daerah tersebut. Erodibilitas merupakan suatu ketahanan dari tanah yang yang menunjukkan resistensi partikel tanah terhadap pengelupasan dan transportasi partikel-partikel tanah oleh adanya energi kinetik air hujan dan ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah serta vegetasi penutup tanah, Adapun Pengaruh vegetasi penutup tanah terhadap erosi adalah (1) (2) melalui fungsi melindungi permukaan tanah dari tumbukan air hujan, menurunkan kecepatan air larian,

7

(3) (4)

menahan partikel-partikel tanah pada tempatnya dan mempertahankan kemantapan kapasitas tanah dalam menyerap air.

Wilayah yang mempunyai kriteria erosi sangat ringan seluas 13787.088 hektar (51,77%) dengan jumlah erosi kurang dari 15 ton/ha/tahun banyak ditemukan di formasi Karangsambung, di daerah basalt, dan gabro. Formasi Karangsambung merupakan suatu formasi dengan tanah berupa lempung sehingga air susah untuk permeabilitas. Kriteria erosi sedang mempunyai luasan sebesar 3804.078 hektar (14,28%) dengan jumlah erosi 60 sampai 180 ton/ha/tahun dan penyebarannya di sebelah barat dan timur pada DAS Lukulo Hulu. Dan kriteria erosi berat mempunyai luasan sebesar 1564.231 hektar (5,87%) dengan jumlah erosi 180 sampai 480 ton/ha/tahun dan erosi sangat berat seluas 1399.518 hektar dengan jumlah erosi lebih dari 480 ton/ha/tahun (5,26%). B. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Pertanian

Dalam usaha memelihara konsistensi penggunaan lahan sebagai areal pertanian maka diperlukan suatu sistem monitoring yang mampu mengamati, menganalisa, menyajikan serta membuat model-model keputusan sehingga aktifitas pertanian yang berkelanjutan tetap terjaga. Teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi pendekatan terintegrasi yang dapat memodelkan masalah-masalah pertanian kaitannya dengan usaha menjaga konsistensi penggunaan lahan (monitoring), proteksi stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air) dan analisa keruangan (basis data spasial).

8

Salah satu keuntungan dari penginderaan jaun ini yaitu data yang dihasilkan mencakup wilayah yang sangat luas yaitu sekitar 60180 km2 (360.000 3.240.000 ha). Dengan mengamati daerah yang sangat luas beserta keadaan lahan yang mencakup topografi/relief, pertumbuhan tanaman/ vegetasi dan fenomena alam yang terekam dalam citra memberi peluang untuk mengamati,mempelajari pengaruh iklim, vegetasi, litologi dan topografi terhadap penyebaran sumberdaya lahan dan lahan pertanian (Puslit. Tanah da Agroklimat, 2000). Ketersediaan data Inderaja/citra satelit dalam bentuk digital memungkinkan penganalisaan dengan komputer secara kuantitatif dan konsisten. Selain itu data Inderaja dapat digunakan sebagai input yang independen untuk verifikasi lapangan (Rubini Atmawidjaja, 1995). Teknologi Inderaja memungkinkan untuk digunakan dalam deteksi penyebaran lahan pertanian, dan hasilnya merupakan sumber informasi utama dalam pemutakhiran dan pembaharuan (updating) data sumberdaya pertanian.

9

Aplikasi teknologi penginderaan jauh/citra satelit untuk deteksi lahan sawah dan penyebarannya dan berbagai tipe penggunaan/penutupan lahan mempunyai tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Data/informasi hasil analisis tersebut sangat bermanfaat dan merupakan sumber informasi penggunaan lahan saat ini (existing landuse) untuk: (1) pemutakhiran dan pembaharuan data luas dan penyebaran lahan sawah serta penggunaan/penutupan lahan lainnya, dan (2) digunakan sebagai acuan dalam pengadaan stok pangan nasional dan mencari lahan tersedia dalam usaha pengembangan komoditas pertanian. Pemanfaatan teknologi Inderaja di Indonesia perlu lebih dikembangan dan diaplikasikan untuk mendukung efisiensi pelaksanaan inventarisasi sumberdaya lahan/tanah dan identifikasi penyebaran karakteristik lahan pertanian (lahan sawah, lahan kering, lahan rawa, lahan tidur, lahan kritis, estimasi produksi) terutama pada wilayah sentra produksi pangan. C. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Meteorologi dan Klimatologi

Pemanfaatan aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi memiliki acuan yang sangat luas. Data yang dihasilkan oleh inderaja penting untuk diterapkan guna mengetahui keadaan lingkungan atmosfer. Guna memperoleh data lingkungan tentang atmosfer melalui inderaja, wahana yang diperlukan adalah satelit. Di antara satelit-satelit yang digunakan untuk informasi lingkungan atmosfer misalnya Synchronous Meteoroligical Satellite (SMS) yang diluncurkan pada tanggal 17 Mei 1974. Generasi ke-tiga dari satelit tersebut diganti namanya menjadi Geosyncronous Operational Environment Satellite (GOES) yang diluncurkan pada 16 Oktober 1975.

10

Pemanfaatan Satelit MODIS untuk perekaman kondisi atmosfer secara harian. (Sumber : www.lapanrs.com) Aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan klimatologi antara lain sebagai berikut :

Melakukan perekaman terhadap pola awan guna mengetahui bidang pergerakan tekanan udara.

Melakukan perekaman terhadap tingkat per-awanan dan kandungan air di udara untuk mengetahui keadaaan cuaca dan iklim.

Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi dengan cara menentukan daerah tekanan tinggi dan tekanan rendah serta daerah hujan badai dan siklon

Mengamati sistem/pola angin permukaan. Melakukan pemodelan meteorologi dan set data klimatologi.

11

Dari hasil perekaman seperti yang telah disebutkan di atas kemudian dapat dibuat peta kondisi cuacanya. Untuk melihat beberapa contoh hasil-hasil penginderaan jauh dapat anda lihat di situs LAPAN.

Hasil perekaman kondisi atmosfer dapat di buat peta animasinya D. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Kehutanan

Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.

12

E.

Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Penggunaan Lahan

Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah. Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman. F. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Pembuatan Peta

Peta citra merupakan citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat dianggap sebagai peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra merupakan data raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit sumber alam secara kontinu. Peta citra memberikan semua informasi yang terekam pada bumi tanpa adanya generalisasi. Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang akan menjadi penting sebagai upaya untuk mempercepat ketersediaan dan penentuan kebutuhan peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh wilayah nasional pada skala global dengan informasi terbaru (up to date). Peta citra mempunyai keunggulan informasi terhadap peta biasa. Hal ini disebabkan karena citra merupakan gambaran nyata di permukaan bumi, sedangkan peta biasa dibuat berdasarkan generalisasi dan seleksi bentang alam ataupun buatan manusia. Contohnya peta dasar dan peta tanah.

13

G.

Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Oseanografi (Seasat) Manfaat penginderaan jauh di bidang oseanografi (kelautan) adalah sebagai berikut.

1.

Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan, arus permukaan, dan salinitas sinar tampak (0-200 m).

2. 3. 4.

Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi). Mencari lokasi upwelling, singking dan distribusi suhu permukaan. Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi (LANDSAT dan SPOT).

H.

Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Hidrologi (Landsat/Ers, Spot) Manfaat penginderaan jauh di bidang hidrologi adalah sebagai berikut.

1. 2. 3. I.

Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai. Pemantauan luas daerah intensitas banjir. Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Geofisika Bumi Padat, Geologi, Geodesi, Dan Lingkungan (Landsat, Geosat) Manfaat penginderaan jauh di bidang geofisika, geologi, dan geodesi adalah sebagai berikut.

1.

Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan menggunakan aplikasi GIS.

2.

Menentukan struktur geologi dan macam batuan.

14

3.

Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik

4.

Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi, macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang (uranium, emas, minyak bumi, dan batu bara).

5. 6.

Melakukan pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut. Melakukan pemantauan pencemaran udara dan pencemaran laut. (Dra. Sri Hartati Soenarmo MSP, 1993)

2.5

Keuntungan Penggunaan Penginderaan Jauh

Baik diukur dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya, penggunaan penginderaan jauh pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor dibawah ini :. Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, dan bersifat permanen. Wujud dan letak objek yang tergambar pada citra mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi. Citra merupakan sumber data multimatik karena citra dapat digunakan untuk pelbagai bidang, seperti geografi, geologi, hidrologi, dan kehutanan. Penggunaan citra dapat menggambarkan daerah yang luas.

15

BAB III KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat kita ambil berdasarkan penjelasan pada lembar-lembar sebelumnya, yaitu: a. Penginderaan Jauh merupakan ilmu yang digunakan untuk mendapatkan

informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Di bidang geologi, remote sensing digunakan untuk mengetahui potensi bencana di daerah tertentu. b. Penginderaan Jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti: di

Bidang Oseanografi (SEASAT), di Bidang Hidrologi (LANDSAT/ERS, SPOT), di Bidang Meteorologi (METEOSAT, TIROS, DAN NOAA), dan di bidang Kehutanan

16

DAFTAR PUSTAKA

Anaonim., 18 Januari 2011, Manfaat Penginderaan Jauh, [online], (http://geotambang.wordpress.com/2011/01/18/manfaat-penginderaan-jauh/, diakses 23 Oktober 2011) Boedhenk., 2009, Penginderaan Jauh / Remote Sensing (Dasar), [online], (http://myboedhenk.blogspot.com/2009/08/penginderaan-jauh-remotesensing-dasar.html/, diakses 23 Oktober 2011) Hadinasa, Deria., 2009, Manfaat Penginderaan Jauh Untuk Pertanian, [online], (http://deriahadianisa21.wordpress.com/apa-manfaat-penginderaan-jauhuntuk-pertanian/, diakses 23 Oktober 2011) Hidayat, Andi., 11 September 2009, Penerapan Teknologi Inderaja Di Bidang Meteorologi dan Klimatologi, [online], (http://andimanwno.wordpress.com/2009/09/11/penerapan-teknologiinderaja-di-bidang-meteorologi-dan-klimatologi/, diakses 23 Oktober 2011)

17