tgs 1

Upload: firsty-andhita-irsya

Post on 17-Jul-2015

81 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas individu Rabu, 14 Maret 2012

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN Karakteristik kematangan hasil pertanian Indonesia

Oleh: Firsty Andhita Irsya 150610090062

Agribisnis B

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012Karakteristik Kematangan Hasil Pertanian Indonesia Karakteristik kematangan gandum,kacang kedelai, kacang tanah, jagung dan sorgum

Gandum Ciriciri gandum yang sudah matang sebagai berikut : 1. Sekam (lemma dan palea) yang menutupi biji gandum telah mongering 2. Jika biji gandum di gigit sudah terasa keras. 3. Kadar air biji gandu antara 20 30 % 4. Panensebaiknya dilakukan pada keadaan cuaca cerah, karena akan sangat membantu dalam perontokan biji.

Padi : 1. Umur tanaman tersebut telah mencapai umur yang tertera pada deskripsi varietas tersebut. 2. Daun bendera dan 90% bulir padi telah menguning.

3. Malai padi menunduk karena menopang bulir-bulir yang bernas. 4. Butir gabah terasa keras bila ditekan.Apabila dikupas, tampak isi butir gabah berwarna putih dan keras bila di gigit.Biasanya gabah tersebut memiliki kadar air 22-25%. Kacang kedelai Kematangan kedelai harus segera dilakukan apabila polong sudah kelihatan tua, dengan tanda-tanda : 1. Polong berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan secara merata 2. Polong kering dan retak-retak 3. Biji telah terisi penuh 4. Kulit licin dan keras. Kacang tanah Waktu panen dapat ditentukan berdasarkan pertimbangan umur tanaman, tingkat kemasakan fisiologis dan kondisi cuaca. Penentuan waktu panen disesuaikan pula dengan jenis atau varietas yang ditanam. Kacang tanah yang sudah siap matang, daunnya mulai berwarna menguning dan rontok.

Jagung Ciri jagung yang siap dipanen atau yang sudah matang adalah: 1. Umur panen adalah 86-96 setelah tanam 2. Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mongering yang ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga. Biji kering, keras dan mengkilat apabila ditekan tidak membekas

Sorgum Tanaman sorgum sudah dapat matang pada umur 3-4 bulan tergantung varietas. Penentuan saat kematangan sorgum dapat dilakukan dengan berpedoman pada umur setelah biji terbentuk atau dengan melihat ciri-ciri visual biji. Tingkat kematangan juga dapat dilakukan setelah melihat adanya ciri-ciri seperti daun-daun berwarna kuning dan mengering, biji-biji bernas dan keras serta berkadar tepung maksimal.

Karakteristik kematangan buah-buahan Buah Jeruk

Buah jeruk punya ciri tersendiri yang bisa dilihat dari kulitnya. Bila kulitnya terlihat halus berarti jeruk itu sudah matang dan manis. Jeruk yang berkulit kasar dan berkulit tebal, biasanya jeruk dengan ciri tersebut menandakan kandungan air jeruk sedikit. Buah Semangka

Sama seperti jeruk, buah semangka pun dapat dilihat tingkat kematangannya lewat kulit. Semangka yang berat dan halus kulitnya menandakan sudah matang. Ciri lain bisa dilihat dari warna kuning yang ada diujung buah semangka, semakin lebar warna itu, maka semakin matang buahnya.

Buah Stroberi

Semakin tua warnanya semakin matang buahnya. Stroberi yang berwarna kehijauan atau kekuningan rasanya pasti asam. Buah stroberi yang terlalu besar kadar airnya lebih banyak sehingga rasanya tawar.

Buah Manggis

Kematangan buah manggis yang baik apabila kira-kira 25% dari permukaan kulit buah sudah berwarna ungu. Pemetikan buah dilakukan dengan mengikutsertakan tangkai buah, supaya dapat bertahan lebih lama. Buah yang baik kemudian dikelompokkan atas dasar ukuran buah yaitu : Mutu super yaitu diameter buah 6,5 cm Mutu I yaitu diameter buah 5,5-6,5 cm Mutu II yaitu diameter buah 5,5 cm

Buah Kedondong

Kematangan buah kendondong yaitu buah kedondong yang sudah masak dengan warna hijau kekuningan dan berukuran cukup besar. Buahnya matang setelah 6-8 bulan setelah bunga mekar. Waktu pemanenan dilakukan pada pagi hari ketika buah masih segar. Karakteristik bunga bungaan Bunga Rosella Tanaman rosella mulai menghasilkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus dalam jangka waktu 3 bulan sebelum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman rosella dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian dilakukan pemisahan biji. Untuk rendemennya dalam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari selama 35 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas untuk tujuan komersial.

Bunga Anggrek Bunga anggrek yang akan dipanen harus berasal dari tanaman yang sehat dan sudah dewasa. Bunga anggrek dianggap layak untuk dipanen jika sudah mencapai stadia kuncup. Sebab, kuncup bunga memiliki kemampuan untuk mekar penuh setelah mengalmai proses penyimpanan, pengangkutan dan pendistribusian. Pemanenan bunga anggrek dilakukan saat proses transpirasi tidak terlalu besar, yakni pagi pukul 08.00-10.00 atau sore setelah pukul 16.00. Selama ini, bunga anggrek (terutama dendrobium) dipanen jika 75-80 % bunga di dalam satu tangkainya sudah mekar. Jenis anggrek lain, seperti cattleya, dipanen 3-4 hari setelah bunga mekar, karena bunga caltteya yang dipanen premature (terlalu dini) akan gagal mekar.

Bunga Melati

Secara umum, ciri-ciri bunga melati yang sudah saatnya dipanen adalah ukuran kuntum bunga sudah besar (maksimal) dan masih kuncup/setengah mekar. Produksi bunga melati di Indonesia masih rendah yakni berkisar antara 20-25 kg/hektar/hari. Tanaman melati mulai berbunga pada umur 7-12 bulan setelah tanam. Panen bunga melati dapat dilakukan sepanjang tahun secara berkali-kali sampai umur tanaman antara 5-10 tahun. Setiap tahun berbunga tanaman melati umumnya berlangsung selama 12 Minggu (3 bulan). Bunga Mawar

Ciri-ciri bunga mawar pematangan (dipanen) : Untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Untuk tujuan bunga tabur : pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.

Bunga krisan 1. Ciri dan Umur Panen

Penentuan stadium panen adalah ketika bunga telah setengah mekar atau 3-4 hari sebelum mekar penuh. Tipe spray 75-80% dari seluruh tanaman. Umur tanaman siap panen yaitu setelah 34 bulan setelah tanam. 2. Cara Panen Panen sebaiknya dilakukan pagi hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi dan saat bunga krisan berturgor optimum. Pemanenan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dipotong tangkainya dan dicabut seluruh tanaman. Tata cara panen bunga krisan: tentukan tanaman siap panen, potong tangkai bunga dengan gunting steril sepanjang 60-80 cm dengan menyisakan tunggul batang setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah.

Daftar Pustaka o o o http://www.beritamandiri.com/2011/05/cara-memilih-buah-yangmanis.html http://vitroculture.blogspot.com/2011/12/budidaya-sorgum.html http://dc274.4shared.com/doc/X1y_8Nr4/preview.html o o http://dc274.4shared.com/doc/X1y_8Nr4/preview.html

http://warintek.bantulkab.go.id/web.php? mod=basisdata&kat=1&sub=2&file=57

o o o o

http://tanamanpangan.deptan.go.id/doc_upload/Gandum.pdf http://azisturindra.wordpress.com/2009/11/25/budi-daya-padi-sawah/ http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/kedondong.pdf http://fandicka.wordpress.com/2011/04/04/fisiologi-pasca-panen-padabunga-anggrek-potong/

o http://carabudidaya.com/budidaya-bunga-rosella/