tesis - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016ts0029.pdf · belajar pai pada...

164
i PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN - BOGOR TESIS SYUKRI INDRA NIM 144031034 Tesis Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Upload: truongngoc

Post on 01-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

i

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI

PROFESIONAL GURU PAI TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO

MEDIKA PLUS CARINGIN - BOGOR

TESIS

SYUKRI INDRA

NIM 144031034

Tesis Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar

Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

TAHUN 2015/2016

Page 2: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

ii

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL

GURU PAI TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO

MEDIKA PLUS CARINGIN – BOGOR

Syukri Indra

NIM 144031034

ABSTRAK

Guru berperan penting terhadap keberhasilan siswa dalam pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional guru PAI terhadap prestasi belajar PAI pada siswa di SMK

Farmako Medika Plus Caringin–Bogor.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisa

data menggunakan regresi berganda.

Perhitungan uji F menunjukkan bahwa Fhitung = 12,362 > Ftabel= 6,95 dengan

signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga Ho

ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka Ha dalam penelitian ini

yang berbunyi “Ada pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru

PAI secara bersama terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI di SMK Farmako

Medika Plus Caringin-Bogor”, diterima.

Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah R²= 0,119 = 11,9 %. Hasil ini

menunjukkan bahwa variabel bebas kompetensi pedagogik guru dan kompetensi

profesional secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar

siswa sebesar 11,9% dan sisanya 88,1% dipengaruhi oleh sebab lain yang tidak masuk

dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

cukup signifikan dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI

terhadap prestasi belajar pada siswa di SMK Farmako Medika Plus Caringin Bogor,

sehingga semakin baik kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru maka

akan semakin baik pula prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik Guru, Kompetensi Profesional Guru, Prestasi

Belajar Siswa.

Page 3: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

iii

THE INFLUENCE OF PROFESSIONAL COMPETENCE AND PEDAGOGY

COMPETETENCE OF TEACHERS TO

STUDENTS ACHIEVEMENT OF ISLAMIC EDUCATION IN SMK FARMAKO

MEDIKA PLUS CARINGIN-BOGOR

Syukri Indra

NIM 144031034

ABSTRACT

Teacher is vital to student’s successs in learning. This research aims to determine the

influence of professional competence and pedagogy competetence of teachers to

student achievement of islamic education in SMK Farmako Medika Plus Caringin-

Bogor.

This research is a quantitative research using descriptive method. The instrument

used in this study is a questionnaire technic the variables professional competence and

pedagogy competence of teachers and used documentation technic on variable students

achievement. Data were analyzed using multiple regression formula.

F test calculations showed that Fcount = 12,362 > Flist 6,95 with significancy 0,001

< 0,05. This count showed Fcount significant so Ho rejected and Ha accepted. Based on

these result so Ha in this research is “have influence of professional competence and

pedagogy competetence of teachers to students achievement of islamic education in

SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor” accepted.

Calculation result of R Square is R²= 0,119 = 11,9 %. This result showed that

variables of professional competence and pedagogy competence of teachers influence

to student achievement simultaneously 11,9 % and remain 88,1 % influence by other

factors.

Based on the above results it evidenced that there is a positive and significant

influence professional competence and pedagogy competetence of teachers to student

achievement of islamic education in SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor.

With this result more advance of professional competence and pedagogy competetence

of teachers so more advance of student achievement.

Kata Kunci: Professional Competence of teacher, Pedagogy competetence of

teacher, Student achievement.

Page 4: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

iv

نرٍجح الرعلٍم الررتٍح االسال مٍح للطالب ذاْثٍر الكفاءج الررتٍح والكفاءج المهنٍح الى

المدرسح العالٍح المهنٍح فرماكى مدٌكا فلىس جرٌغٍن تىغىر

شكري إندرا011440441

ملخص

وذهمممدذ مممرا الدراسمممح إلمممى ذ دٌمممد المعلمممم ور لنجممماب الطمممالب فمممى المممرعلم

االسمممال مٍمممح والكفممماءج المهنٍمممح المممى نرٍجمممح الرعلمممٍم الررتٍمممح الكفممماءج الررتىٌمممحذمممرثٍر

للطالب المدرسح العالٍح المهنٍح فرماكى مدٌكا فلىس جرٌغٍن تىغىر

األ اج ممممممرا الث ممممممل ممممممى الث ممممممل الكمممممممً تاسممممممر دا المممممممنه الى ممممممفً

المسمممر دمح فمممً مممرا الدراسمممح مممى سممملىب االسمممرثٍا و المااتلمممحو الرىثٍممم و والمرا ثمممح

ال طً جاندا و د ذم ذ لٍل الثٍاناخ تاسر دا معا لح االن دار

> 2,,و,تااال مٍممممممح 59و6 طاولممممممح ذ < 261و21 ال سممممممابوذشٍرال سمممممماب اورثممممممار وا ذ

تنممماء لمممى ماثىلمممح Ha و مرفمممى Ho كمممًو ا مٍمممح ال سممماب ذرا نرٍجمممح شمممرب ممم 9,و,

ذمممممرثٍر الكفمممماءج الررتىٌمممممح مىجممممى فممممى مممممرا الدراسممممح ٌعنمممممى Haو ذ ممممرا النرممممما

الرعلمممٍم الررتٍمممح االسمممال مٍمممح للطمممالب المدرسمممح العالٍمممح والكفممماءج المهنٍمممح المممى نرٍجمممح

ماثىلح المهنٍح فرماكى مدٌكا فلىس جرٌغٍن تىغىر

ر نرا ال ساب1وذشٍر را النرا الى ا مرغٍر مجانا الكفاءج % 225و, =

% 5و88 و % 5و22 نرٍجح الرعلٍم لطالبمعا ذؤثرمرغٍر الراتع المهنٍح الررتىٌح والكفاءج

ذؤثر تعامل اور

را الدراسح ذثثد ا ذرثر اجاتٍح و امح ن الكفاءج الررتىٌح والكفاءج نرا

الررتٍح االسال مٍح للطالب المدرسح العالٍح المهنٍح فرماكى المهنٍح الى نرٍجح الرعلٍم

كلما الكفاءج الررتىٌح والكفاءج المهنٍح المعلمفئ افضل مدٌكا فلىس جرٌغٍن تىغىر

اضل نرٍجح الرعلٍم الطالة

نرٍجح الرعلٍمو الكفاءج المهنٍحو كلماخ الث ل: الكفاءج الررتىٌح

Page 5: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

v

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis yang berjudul “Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

guru PAI terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor” yang disusun oleh:

Nama : Syukri Indra

NIM :144031034

Telah dipertahankan didepan majelis dewan penguji tesis program pascasarjana IAIN

Surakarta pada hari Senin tanggal 07 Maret 2016 pukul ....., ...... dan disahkan sebagai

salah satu syarat untuk memperolah gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I).

Surakarta, 07 Maret 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H. Dr.H.

NIP NIP

Penguji Utama Ketua Sidang

NIP NIP

Direktur Pascasarjana

IAIN Surakarta

Prof. Drs.H.Rohmat,M.Pd,Ph.D

NIP

Page 6: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Bismillahirrohmanirrohim,

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pengaruh kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI terhadap prestasi belajar PAI

pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor” beserta seluruh isinya

adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuwan yang berlaku

dalam masyarakat keilmuwan. Atas pernyataan ini, saya siap apabila kemudian

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuwan dalam karya saya ini, atau

ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Surakarta, Februari 2016

Yang membuat pernyataan,

Syukri Indra

NIM. 144031034

Page 7: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bismillah. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak

nikmat yang tak terhitung kepada umat manusia khususnya kepada penulis, sehingga

penulis bisa menyelesaikan penulisan tesis ini. Sholawat dan salam semoga selalu

tercurah atas bagi Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah umat manusia.

Adapun tujuan dari penulisan tesis yang berjudul “Pengaruh kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI terhadap prestasi belajar PAI pada

siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor” ini adalah untuk memenuhi

persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Islam pada

Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam IAIN Surakarta. Namun yang

lebih penting dari itu semua adalah bahwa tesis ini merupakan bentuk dedikasi penulis

terhadap dunia pendidikan. Dan penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan

manfaat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini tidaklah dapat diselesaikan dengan

baik tanpa dukungan dari pihak-pihak yang membantu baik moril, materil, maupun

sprituil untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak: H.Zulfahmi, M.Pd dan Mak: Hj.Nurbaiti),

kakak-kakak dan adik-adikku tersayang yang senantiasa selalu memberikan

dukungan baik moril, materil, maupun sprituil.

2. Bapak Dr.H.Mudhofir, S.Ag, M.Pd, selaku Rektor IAIN Surakarta.

3. Bapak Prof.Drs.H.Rohmat,M.Pd,Ph.D, selaku Direktur Pascasarjana IAIN

Surakarta.

4. Bapak Dr.H.Baidi, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan

Islam Pascasarjana IAIN Surakarta dan selaku penguji Utama.

Page 8: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

viii

5. Bapak Dr.H. Purwanto, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I.

6. Bapak Dr.H.T.N. Syamsah, SH, MH, selaku Dosen Pembimbing II.

7. Bapak Prof.Dr.H.Usman Abu Bakar, MA selaku Guru Besar IAIN Surakarta.

8. Seluruh Dosen dan Tenaga Tata Usaha Pascasarjana IAIN Surakarta.

9. Bapak Dr.H.Martin Roestamy, SH, MH, selaku rektor UNIDA Bogor.

10. Ibu Hj R Siti Pupu Fauziah, M.Pd.I selaku pembina perguruan YPSPIAI.

11. Bapak Dr.Ir.H.Dede Kardaya, M.Si selaku direktur pascasarjana UNIDA

12. Ibu Susy Indriyati, S.Sos selaku staf administrasi pascasarjana.

13. Bapak Kholillul Rosyid, S.Th.I, M.M.Pd selaku kepala SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor.

14. Seluruh pihak SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor.

15. Rekan-rekan seperjuangan Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam

IAIN Surakarta khususnya angkatan 2014.

16. Dan segenap pihak yang sudah membantu dan berpartisipasi baik langsung

maupun tidak langsung dalam penyelesaian penulisan tesis ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik atas segala kebaikan

dan ketulusan yang telah diberikan. (Amiin Ya Robbal Alamin)

Penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan demi menyempurnakan tesis

ini, namun penyusun menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, untuk itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan tesis ini di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Surakarta, Februari 2016

Syukri Indra

Page 9: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

ABSTRAK ...................................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ........................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xi

UCAPAN TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN ................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 16

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 17

D. Perumusan Masalah ............................................................................................. 17

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 18

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 18

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ..................................................................................................... 20

1. Kompetensi Pedagogik .................................................................................... 20

2. Kompetensi Profesional .................................................................................. 30

3. Prestasi Belajar ................................................................................................ 39

B. Penelitian yang relevan ........................................................................................ 52

C. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 55

D. Pengajuan Hipotesis ............................................................................................. 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 58

B. Latar Setting (waktu dan tempat) Penelitian ........................................................ 58

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 59

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 60

1. Definisi konseptual .......................................................................................... 62

2. Definisi operasisonal ....................................................................................... 63

3. Kisi-kisi ........................................................................................................... 64

Page 10: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

x

4. Penulisan butir ................................................................................................. 66

5. Uji coba istrumen ............................................................................................ 68

E. Teknik analisa data .............................................................................................. 71

1. Pengujian Persyaratan ..................................................................................... 71

2. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Singkat Tempat Penelitian ......................................................................... 75

B. Deskripsi data ....................................................................................................... 76

C. Pengujian persyaratan .......................................................................................... 87

D. Pengujian hipotesis .............................................................................................. 95

E. Pembahasan ........................................................................................................ 100

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 103

B. Implikasi ............................................................................................................ 104

C. Saran .................................................................................................................. 104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kegiatan Penelitian .......................................................................................... 59

Tabel 2 Populasi Penelitian ........................................................................................... 60

Tabel 3 Kisi-kisi Kompetensi Pedagogik ...................................................................... 64

Tabel 4 Kisi-Kisi Kompetensi Profesional .................................................................... 65

Tabel 5 Butir angket Kompetensi Pedagogik ............................................................... 66

Tabel 6 Butir Angket Kompetensi Profesional ............................................................ 67

Tabel 7 Statistik Deskriptif ............................................................................................ 76

Tabel 8 Data Skor Variabel Kompetensi Pedagogik .................................................... 80

Tabel 9 Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Pedagogik ................................... 80

Tabel 10 Data Skor Variabel Kompetensi Profesional ................................................ 85

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Profesional ................................ 85

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar ............................................... 86

Tabel 13 Uji validitas Kompetensi Pedagogik ............................................................. 88

Tabel 14 Uji Validitas Kompetensi Profesional ........................................................... 89

Page 12: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengembangan instrumen pengukuran variabel X1 .......................................... 108

A. Instrumen sebelum uji coba X1 (Kompetensi Pedagogik) ........................... 108

B. Instrumen sebelum uji coba X2 (Kompetensi Profesional) ......................... 109

C. Data uji coba X1 (Kompetensi Pedagogik) .................................................. 110

D. Data Uji Coba X2 (Kompetensi Profesional) ............................................... 111

E. Uji validitas X1 (Kompetensi Pedagogik) ................................................... 112

F. Uji validitas X2 (Kompetensi Profesional) .................................................. 116

G. Uji reliabilitas X1 (Kompetensi Pedagogik) ................................................ 120

H. Uji reliabilitas X2 (Kompetensi Profesional) ............................................... 120

I. Istrumen setelah uji coba X1 (Kompetensi Pedagogik) ............................... 121

J. Istrumen setelah uji coba X2 (Kompetensi Profesional) .............................. 122

2. Pengumpulan data .............................................................................................. 123

A. Data variabel Kompetensi Pedagogik .......................................................... 123

B. Data variabel Kompetensi Profesional ......................................................... 127

C. Data variabel Prestasi Belajar ...................................................................... 131

3. Analisa data ........................................................................................................ 134

A. Pengujian asumsi ........................................................................................... 134

B. Pengujian hipotesis ........................................................................................ 135

4. Pedoman Wawancara ......................................................................................... 136

5. Pedoman Observasi ............................................................................................ 137

6. Pedoman Dokumentsai ...................................................................................... 138

7. Surat Keterangan Penelitian .............................................................................. 139

Page 13: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

xiii

UCAPAN TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN

Page 14: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

ii

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI

PROFESIONAL GURU PAI TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO

MEDIKA PLUS CARINGIN – BOGOR

Syukri Indra

NIM 144031034

ABSTRAK

Guru berperan penting terhadap keberhasilan siswa dalam pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional guru PAI terhadap prestasi belajar PAI pada siswa di

SMK Farmako Medika Plus Caringin–Bogor.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi.

Teknik analisa data menggunakan regresi berganda.

Perhitungan uji F menunjukkan bahwa Fhitung = 12,362 > Ftabel= 6,95 dengan

signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga Ho

ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka Ha dalam penelitian

ini yang berbunyi “Ada pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru PAI secara bersama terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI

di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor”, diterima.

Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah R²= 0,119 = 11,9 %. Hasil

ini menunjukkan bahwa variabel bebas kompetensi pedagogik guru dan

kompetensi profesional secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen

prestasi belajar siswa sebesar 11,9% dan sisanya 88,1% dipengaruhi oleh sebab

lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

cukup signifikan dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI

terhadap prestasi belajar pada siswa di SMK Farmako Medika Plus Caringin

Bogor, sehingga semakin baik kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

guru maka akan semakin baik pula prestasi belajar siswa.

Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik Guru, Kompetensi Profesional Guru,

Prestasi Belajar Siswa.

Page 15: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

iii

THE INFLUENCE OF PROFESSIONAL COMPETENCE AND PEDAGOGY

COMPETETENCE OF TEACHERS TO

STUDENTS ACHIEVEMENT OF ISLAMIC EDUCATION IN SMK

FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN-BOGOR

Syukri Indra

NIM 144031034

ABSTRACT

Teacher is vital to student’s successs in learning. This research aims to determine

the influence of professional competence and pedagogy competetence of teachers

to student achievement of islamic education in SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor.

This research is a quantitative research using descriptive method. The

instrument used in this study is a questionnaire technic the variables professional

competence and pedagogy competence of teachers and used documentation

technic on variable students achievement. Data were analyzed using multiple

regression formula.

F test calculations showed that Fcount = 12,362 > Flist 6,95 with significancy

0,001 < 0,05. This count showed Fcount significant so Ho rejected and Ha

accepted. Based on these result so Ha in this research is “have influence of

professional competence and pedagogy competetence of teachers to students

achievement of islamic education in SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor”

accepted.

Calculation result of R Square is R²= 0,119 = 11,9 %. This result showed

that variables of professional competence and pedagogy competence of teachers

influence to student achievement simultaneously 11,9 % and remain 88,1 %

influence by other factors.

Based on the above results it evidenced that there is a positive and

significant influence professional competence and pedagogy competetence of

teachers to student achievement of islamic education in SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor. With this result more advance of professional competence

and pedagogy competetence of teachers so more advance of student achievement.

Kata Kunci: Professional Competence of teacher, Pedagogy competetence of

teacher, Student achievement.

Page 16: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

iv

نرٍجح الرعلٍم الررتٍح االسال مٍح للطالب ذاْثٍر الكفاءج الررتٍح والكفاءج المهنٍح الى

المدرسح العالٍح المهنٍح فرماكى مدٌكا فلىس جرٌغٍن تىغىر

شكري إندرا011440441

ملخص

وذهممممده اممممسة الدراسممممح إلممممى المعلممممم لور لنجمممماف الطممممالب فممممى الممممرعلم

والكفمممماءج المهنٍممممح الممممى نرٍجممممح الرعلممممٍم الررتٍممممح الكفمممماءج الررتىٌممممحذحدٌممممد ذمممم ثٍر

االسمممال مٍمممح للطمممالب المدرسمممح العالٍمممح المهنٍمممح فرمممماكى ممممدٌكا فلمممىس جمممرٌغٍن

تىغىر

األلاج اممممسا الثحمممممث امممممى الثحمممممث الكمممممً تاسمممممر دا الممممممنه الى مممممفً

المسممممر دمح فممممً اممممسة الدراسممممح اممممى اسمممملىب االسممممرثٍا الم اتلممممح الرىثٍمممم

ال طً جاندا والمراقثح وقد ذم ذحلٍل الثٍاناخ تاسر دا معاللح االنحدار

تااالامٍمممممممممح 59و6 طاولمممممممممح ه < 261و21 الحسمممممممممابوذشٍرالحسممممممممماب ا رثمممممممممار وا ه

Ha و مرفمممممى Ho كمممممً اامٍمممممح الحسممممماب هسة نرٍجمممممح شمممممرف اممممم 9, , > 2,, ,

ذممم ثٍر مىجمممىل فمممى امممسة الدراسمممح ٌعنمممى Ha ه تنممماء لمممى امممسة النرممما م ثىلمممح

الرعلممممٍم الررتٍممممح االسممممال مٍممممح والكفمممماءج المهنٍممممح الممممى نرٍجممممح الكفمممماءج الررتىٌممممح

للطممممالب المدرسممممح العالٍممممح المهنٍممممح فرممممماكى مممممدٌكا فلممممىس جممممرٌغٍن تىغممممىر

م ثىلح

ر نرا الحساب1وذشٍر اسة النرا الى ا مرغٍر مجانا % 225و, =

5و22 نرٍجح الرعلٍم لطالبمعا ذؤثرمرغٍر الراتع المهنٍح الكفاءج الررتىٌح والكفاءج

ذؤثر تعامل ا ر % 5و88 و %

اسة الدراسح ذثثد ا ذ ثر اجاتٍح و اامح ن الكفاءج الررتىٌح نرا

الررتٍح االسال مٍح للطالب المدرسح العالٍح والكفاءج المهنٍح الى نرٍجح الرعلٍم

الكفاءج الررتىٌح والكفاءج فئ افضل المهنٍح فرماكى مدٌكا فلىس جرٌغٍن تىغىر

كلما اضل نرٍجح الرعلٍم الطالة المهنٍح المعلم

نرٍجح الرعلٍم الكفاءج المهنٍح كلماخ الثحث: الكفاءج الررتىٌح

Page 17: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor penting yang mempunyai andil besar

terhadap kemajuan suatu bangsa bahkan peradaban manusia. Pendidikan yang

lemah menyebabkan kehancuran suatu bangsa yang berakar dari lemahnya

intelektual dan moral. Dan pendidikan yang berkualitas akan menjadi dasar dari

lahirnya tonggak kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkat

mutu Sumber Daya Manusia (SDM) menuju era globalisasi yang penuh dengan

tantangan sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat

fundamental bagi setiap individu. Oleh karena itu, kagiatan pendidikan tidak dapat

diabaikan begitu saja, terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin

ketat, tajam, berat pada abad millennium ini (Veithzal Rivai, Sylviana Murni,

2009: 1).

Dalam konteks pendidikan nasional, arti penting pendidikan Nilai tidak

diragukan lagi. Munculnya upaya pendidikan Nilai yang berhasil dirasakan sangat

mendesak apalagi dikaitkan dengan gejala-gejala kehidupan saat ini yang sering

kali yang kurang kondusif bagi masa depan bangsa. Arus globalisasi yang

demikian kuat berpotensi mengikis jati diri bangsa.Nilai-nilai kehidupan yang

dipelihara menjadi goyah bahkan berangsur hilang. Perambatan budaya luar yang

kurang ramah terhadap budaya pribumi pada gilirannya menuntut peran

Page 18: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

2

pendidikan, nilai untuk benar-benar menjamin lahirnya generasi yang tangguh

secara intelektual maupun moral.

Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita dan dambaan setiap negara

di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu

negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan,

sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna

seperti yang kita ketahui bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak Sumber

Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan

pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output

dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat

mencapai kemajuan.

Pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu

berdiri sendiri, untuk itu individu perlu diberi berbagai kemampuan dalam

pengembangan berbagai hal, seperti komsep, prinsip, kreaktivitas, tanggung

jawab, dan keterampilan. Dengan kata lain perlu perlu mengalami perkembangan

dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Demikian juga individu juga

makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungan sesamanya (Nanang

Fattah, 2008: 5).

Dalam sejarah umat manusia, hampir tidak ada kelompok manusia yang

tidak menggunakan pendidikan sebagai alat pembudayaan dan peningkatan

kualitasnya. Pendidikan dibutuhkan untuk menyiapkan manusia demi menunjang

perannya di masa datang. Upaya pendidikan yang dilakukan oleh suatu bangsa

memiliki hubungan yang signifikan dengan rekayasa bangsa tersebut di masa

Page 19: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

3

mendatang. Dengan demikian, pendidikan merupakan sarana terbaik untuk

menciptakan suatu generasi baru suatu bangsa yang tidak bodoh secara intelektual

namun tetap memiliki ikatan tradisi mereka sendiri.

Islam sebagai agama rahmah li al-‘alamin sangat mewajibkan umatnya

untuk menuntut ilmu dan berpendidikan, bahkan Allah SWT mengawali turunnya

wahyu Al-Qur’an dengan ayat yang memerintahkan Rasul-Nya, Muhammad

SAW, untuk membaca. dan membaca (iqra’) merupakan salah satu perwujudan

dari aktifitas belajar. Sedangkan dalam arti luas, dengan iqra’ pula manusia dapat

mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kehidupannya (Baharuddin dkk,

2007: 29). Firman Allah SWT dalam Q.S.Al-Alaq ayat 1-5:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

yang Maha pemurah Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Tema pendidikan ini secara implisit dapat dipahami dari wahyu yang

pertama diturunkan kepada Nabi sebagai spirit terhadap tugas kependidikan yang

pertama dan utama yang dilakukan Nabi SAW. Hal ini juga mengisyaratkan

kepada manusia akan urgensi pendidikan (menuntut ilmu) yang harus menjadi

prioritas utama dalam mengarungi bahtera kehidupan ini.

Rasulullah SAW diutus kedunia ini mengemban misi mendidik umat

manusia, memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena

itu selama kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki

manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada

Page 20: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

4

derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan

keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan

kepada Allah SWT.

Islam sangat apresiatif terhadap ilmu pengetahuan. Dia memberi isyarat

pentingnya manusia untuk belajar membaca dan menulis dan menganalisa dari

segala yang ada ini dengan diberi potensi akal sebagai pisau pengasahnya. Dengan

membaca dan menulis, manusia akan eksis menjadi khalifah di bumi sebagaimana

yang dijanjikan-Nya. Dengan diawali membaca, menulis dan selanjutnya

mengetahui jagat raya dan dibalik semuanya, kemudian manusia beriman,

disinilah baru nampak kedudukan manusia yang bermartabat tinggi, sebagaimana

Allah SWT berfirman dalam Q.S.Al-Mujadilah ayat 11:

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dengan demikian betapa pentingnya pendidikan menurut Islam seperti

yang digambarkan didalam Al-Qur’an. Pendidikan dengan melalui media

membaca, menulis dan menganalisa segala relaitas yang terbesit dalam benak

manusia menjadi keniscayaan bagi manusia yg memiliki potensi sehingga lebih

sempurna ketimbang makhluk Tuhan lainnya. Tentunya apabila potensi tersebut

digunakan secara dinamis dan benar akan mengantarkan manusia pada posisi

makhluk mulia yang akan memperoleh hasanah di dunia dan hasanah di akhirat.

Page 21: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

5

Pendidikan dalam pandangan Islam harus mampu menciptakan manusia

yang berilmu pengetahuan yang tinggi, dimana iman dan takwa menjadi menjadi

pengendali dalam pengamalan ilmunya di masyarakat. Manusia muslim yang

dihasilkan oleh proses kependidikan Islam harus mampu mencari cara-cara hidup

yang dapat membawa kebahagian hidup di dunia maupun di akhirat yang bercorak

diri dan berderajat tinggi menurut ukuran Allah SWT (Djumransjah, Abdul Malik

Karim Amrullah, 2007: 71).

Keberhasilan proses pendidikan sangat ditentukan oleh Pendidik (Guru)

yang merupakan komponen penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

Dipundaknya terdapat tanggung jawab yang besar dalam upaya mengantarkan

siswa kearah tujuan pendidikan adalah mereka yang memiliki tanggung jawab

mendidik. Mereka adalah manusia dewasa yang karena hak dan kewajibannya

melaksanakan proses pendidikan. Pendidik dalam Islam adalah siapa saja yang

bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa, mereka harus harus dapat

mengupayakan perkembangan siswa, baik kognitif, efektif, maupun potensi

psikomotor. Potensi-potensi ini sedemikian rupa dikembangkan secara seimbang

sampai mencapai tngkat yang optimal.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

menengah. Guru merupakan seseorang yang mempunyai tugas mulia untuk

mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk

mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu

Page 22: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

6

yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.

Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai

kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan

proses perkembangan siswa (Slameto, 2003: 97).

Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan belajar di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu

perkembangan siswa untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk yang lemah, yang dalam

perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada

saat meninggal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan orang

lain dalam perkembangannya, demikian siswa, ketika orang tua mendaftarkan

anaknya ke sekolah pada saat itu ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya

dapat berkembang secara optimal.

Dalam sistem dan proses pendidikan, guru memegang peran penting. Para

siswa tidak mungkin belajar sendiri tanpa bimbingan guru yang mampu

mengemban tugasnya dengan baik. Kendatipun dewasa ini konsep CBSA telah

banyak dkumandangkan dan dilaksanakan dalam proes belajar mengajar di

sekolah, namun guru tetap menempati kedudukan tersendiri. Pada hakikatnya para

siswa hanya mungkin belajar dengan baik jika guru telah mempersiapkan

lingkungan positif bagi mereka untuk belajar.

Dalam situasi pendidikan khususnya pendidikan formal di sekolah, guru

merupakan komponen yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ini

disebabkan guru berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan.

Page 23: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

7

Dengan kata lain, guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap

terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas.

Dengan demikian upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk

meningkatkan pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan

tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkompeten. Oleh karena itu,

diperlukanlah sosok guru yang mempunyai kualifikasi, kompetensi dan dedikasi

yang tinggi dalam menjalankan tugas profesionalnya. Guru yang profesional pada

intinya adalah guru yang memiliki kompetensi dalam melakukan tugas pendidikan

dan pengajaran.

Dalam UU guru dan dosen pasal 1 ayat 10 dijelaskan bahwa pengertian

kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang

harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan

tugas keprofesionalan (Akmal Hawi, 2010: 4).

Guru wajib memiliki kualifikas akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional”. Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dijelaskan secara

lebih detail dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Guru. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa ada 4 kompetensi utama yang

harus dimiliki oleh Guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut

terintegrasi dalam kinerja guru (UU Guru dan Dosen, 2011: 7).

Page 24: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

8

Kompetensi merupakan kemampuan dan kewanangan guru dalam

melaksanakan profesi keguruannya. Bahwa kompetensi mengacu pada

kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan,

kompetensi merujuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk

memenuhi verifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.

Berkaitan dengan pelaksanaan tugas profesi, guru harus dapat mengelola

proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Untuk itu guru

dituntut untuk memiliki kompetensi dan kemampuan yang baik dalam mengajar

sehingga dapat menjalankan perannya secara optimal. Kompetensi yang dimiliki

oleh seorang guru akan sangat mempengaruhi perilaku siswa dalam belajar serta

hasil dari proses pembelajaran.

Di Indonesia kualitas pendidikannya masih cukup rendah dibandingkan

negara-negara maju lainnya. Masalah pendidikan ini merupakan masalah yang

cukup kompleks dimana banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor

tersebut adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang

peranan penting dan utama, karena proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh

factor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa

melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya

keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran

interaksi komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru.

Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerja sama antara guru

dan siswa. Guru dituntut untuk mampu menyajikan materi dengan optimal,

Page 25: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

9

dengan kata lain seorang guru harus benar-benar memiliki kompetensi yang baik

dalam mendidik khususnya kompetensi guru dalam pembelajaran di kelas.

Dalam proses belajar mengajar, guru memilki peran menentukan kualitas

mengajaran yang dilaksanakannya. Yakni memberikan pengetahuan (kongnitif),

sikap dan nilai (affektif), dan keterampilan (psikomotorik). Dengan kata lain, tugas

dan peran guru yang utama terletak dibidang pengajaran. Pengajaran merupakan

alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu seorang guru dituntut

untuk dapat mengolah kelas, pengguanaan metode mengajar, strategi mengajar,

maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelolah proses belajar mengajar

yang efektif, mengembangkan bahan pengajaran dengan baik, dan meningkatkan

kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan

yang harus mereka capai.

Kemampuan guru dalam proses pembelajaran sangat mempengaruhi

perkembangan pendidikan. Hal ini karena tidak semua guru dapat mengajar

siswanya dengan baik atau profesional. Dan pada kenyataannya dalam

melaksanakan pengajaran, banyak pendidik yang masih mengalami kesulitan

untuk memberikan pengajaran kepada siswa sehingga siswa sulit untuk

memahami materi.

Guru merupakan salah satu profesi yang berperan dalam membentuk dan

menentukan kualitas SDM di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, untuk

mendapatkan SDM berkualitas di masa yang akan datang, maka diperlukan guru

yang berkualitas pula. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas guru adalah

dengan meningkatkan kompetensinya.

Page 26: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

10

Pada kenyataannya dewasa ini masih banyak guru-guru yang belum

memiliki kompetensi yang optimal khususnya kompetensi yang berkaitan

langsung dengan pembelajaran di kelas.

Kinerja dan kompetensi guru memikul tanggung jawab utama dalam tran-

sformasi orientasi siswa dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketergantungan

menjadi mandiri, dari tidak terampil manjadi terampil, dengan metode-metode

pembelajaran bukan lagi mempersiapkan siswa yang pasif, melainkan siswa

berpengetahuan yang senantiasa mampu menyerap dan menyesuaikan diri dengan

informasi baru dengan berfikir, bertanya, menggali, mencipta dan

mengembangkan cara-cara tertentu dalam memecahkan masalah yang berkaitan

dengan kehidupannya.

Kompetensi merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat

berkinerja unggul. Kompetensi lebih dari sekedar pengetahuan dan keterampilan

(skill). Kompetensi juga melibatkan kemampuan untuk memenuhi tuntutan yang

kompleks dengan menggambarkan dan memobilisasi sember daya psikososial

(skill dan attitudes) dalam konteks tertentu.

Kompetensi adalah sesuatu yang mutlak dimliki oleh setiap guru dalam

kegiatan pengelolaan pembelajaran. Dalam kenyataan guru yang mempunyai

kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah

ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang

berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor latar

belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang pernah

diikuti. Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan

Page 27: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

11

mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta

akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada

tingkat optimal.

Disamping hal tersebut di atas, kompetensi dalam proses interaksi belajar

mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan dorongan

dari luar diri siswa. Kompetensi guru juga sebagai alat yang berguna untuk

memberikan pelayanan terbaik agar siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar.

Terkait kompetensi guru ini, penulis nukilkan firman Allah SWT dalam

Q.S. Al-An’am 135 sebagai berikut:

Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu,

Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui,

siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia

ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan

keberuntungan.

Berdasarkan ayat di atas, mengisyaratkan bahwa kompetensi merupakan

suatu kemampuan mutlak yang harus dimilki oleh setiap orang yang akan

melakukan pekerjaannya termasuk guru, agar tugasnya sebagai pendidik dapat

terlaksana dengan baik. Karena dalam mengelola proses belajar mengajar yang

dilaksanakan oleh guru yang tidak menguasai kompetensi, maka akan sulit untuk

mencapai hasil tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Untuk menjalankan tanggungjawab mendidik dan mengajar tentunya guru

dituntut memliki kemampuan dan keahlian atau kompetensi seorang guru. Di

Page 28: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

12

umpamakan seorang montir memperbaiki kendaraan yang rusak, maka montir

tersebut harus memiliki keahlian, kemampuan perbengkelan, sehingga kendaraan

yang rusak tersebut dapat diperbaiki dan berfungsi seperti yang diharapkan oleh

pemiliknya. Semakin ahli seorang montir, boleh dikatakan semakin bagus

kendaraan itu diperbaiki. Kompetensi guru juga diharapkan bisa memberikan

dampak positif bagi prestasi siswa khususnya kompetensi guru yang berhubungan

langsung dengan proses pembelajaran di kelas yaitu kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional.

Kompetensi pedagogik adalah ilmu tentang pendidikan anak yang ruang

lingkupnya terbatas pada interaksi edukatif antara pendidik dengan siswa.

Sedangkan kompetensi pedagogik adalah sejumlah kemampuan guru yang

berkaitan dengan ilmu dan seni mengajar siswa (Sunardi Nur, Sri Wahyuningsih,

2002: 28-29).

Kemampuan pedagodik bagi seorang guru bukanlah hal yang sederhana,

karena kualitas guru haruslah diatas rata-rata. Kualitas ini dapat dilihat dari aspek

intelektual meliputi aspek (a) logika sebagai pengembangan kognitif mencakup

kemampuan intelektual mengenai lingkungan yang terdiri dari enam macam yang

disusun secara hierarkis dari yang sederhana sampai yang kompleks, yaitu

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian; (b) etika

sebagai pengembang afektif mencakup kemampuan emosional dalam mengalami

dan menghayati sesuatu hal meliputi lima macam kemampuan emosional disusun

secara hierarkis, yaitu kesabaran, partisipasi, penghayatan nilai, pengorganisasian

Page 29: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

13

nilai, dan karakteristik diri; (c) estetika sebagai pengembang spikomotorik yaitu

kemampuan motoric menggiatkan dan mengkoordinasi gerakan.

Selain kompetensi pedagogik, Kompetensi profesional juga memegang

peran penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Kompetensi

profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan

penyelesaian tugas-tugas keguruuan. Kompetensi ini merupakan hal yang sangat

penting, sebab langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan.

Sementara itu guru profesional mempunyai sikap dan sifat terpuji adalah; bersikap

adil; percaya dan suka kepada siswanya; sabar dan rela berkorban; memiliki

wibawa di hadapan siswa; penggembira; bersikap baik terhadap guru-guru

lainnya; bersikap baik terhadap masyarakat; benar-benar menguasai mata

pelajarannya; suka dengan mata pelajaran yang diberikannya; dan berpengetahuan

luas (Sunardi Nur, Sri Wahyuningsih, 2002: 31).

Mewujudkan diri sebagai guru yang profesional, tidak terjadi dengan

sendirinya melainkan melalui suatu proses. Guru memerlukan bantuan dalam

upaya mengembangkan profesinya, karena mereka tidak mungkin melakukan

sendirian. Guru memerlukan kesempatan, sarana, dukungan material, dukungan

administratif, dukungan motivasi dan sebagainya untuk meningkatkan kualitas

profesionalnya, baik melalui program pendidikan formal maupun pendidikan

lainnya.

Berdasarkan sudut pandang sistemik, guru adalah sebuah prototipe teladan

yang hidup. Maknanya, guru disamping mengajarkan ilmu, juga perlu

memberikan teladan kepada para siswanya. Dalam proses pembelajaran di sekolah

Page 30: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

14

peranan guru sangat penting fungsinya sebagaimana orang tua yang mampu

memahami, mengayomi dan memberikan perasaan aman kepada siswa. Dalam

proses materi keislaman (dalam arti nilai substansi) tidak diberikan hanya oleh

guru bidang studi khusus, namun semua guru mampu memahami dan

memasukkan nilai-nilai Islami dalam semua pelajaran.

Guru yang berkompeten akan melaksanakan tugas belajar mengajar di

kelas dengan penuh semangat dan menyenangkan, serta penuh makna, murid

selalu mendapatkan hal baru setiap kali masuk kelas untuk belajar. Murid tidak

akan pernah bosan untuk belajar di kelas karena gurunya kompeten. Pada

akhirnya, guru kompeten akan melahirkan murid-murid yang rajin belajar karena

mereka mencintai proses pembelajaran dan memahami arti penting belajar bagi

masa depan (Jejen Maspupah, 2011: 20).

Jika kompetensi guru rendah, maka muridnya kelak akan menjadi generasi

yang bermutu rendah. Jangankan mampu bersaing, mencari pekerjaan pun sulit,

sehingga bukan tidak mungkin kelak mereka akan menjadi beban sosial bagi

masyarakat dan negeri ini. Sehingga kompetensi seorang guru itu sangat penting

bagi guru itu sendiri dan bagi murid-muridnya. Seorang guru harus memiliki

kompetensi karena seorang guru memiliki kewajiban untuk mencerdaskan anak

bangsa, bukan hanya cerdas secara fisik tetapi secara emosional juga. Sehingga

tugas guru adalah mendidik bukan hanya mengajar, karena mendidik memilki

makna yang lebih luas dan lebih kompleks dari pada mengajar.

Masalah kompetensi guru ini merupakan hal urgen yang harus dimiliki

oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Guru yang terampil mengajar

Page 31: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

15

tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan mampu melakukan social

adjustment dalam masyarakat. Kompetensi guru sangat penting dalam rangka

penyusunan kurikulum. Ini dikarenakan kurikulum pendidikan haruslah disusun

berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Tujuan, program pendidikan,

system penyampaian, evaluasi, dan sebagainya, hendaknya direncanakan

sedemikian rupa agar relevan dengan tuntutan kompetensi guru secara umum.

Dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu menjalankan tugas dan

tanggung jawab sebaik mungkin.

Semua kompetensi atau keahlian yang dimiliki oleh seorang guru adalah

untuk mendukung semua tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seorang guru.

Tugas-tugas guru mencakup mendidik dan mencerdaskan siswa semaksimal

mungkin untuk mencapai prestasi yang diinginkan oleh seorang siswa.

Dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa, kompetensi

guru berperan penting. Proses belajar mengajar dan hasil belajar para siswa bukan

saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi

sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing

para siswa (Oemar Hamalik, 2006, 36).

Guru yang berkompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga

belajar para siswa berada pada tingkat optimal, materi pembelajaran akan mudah

tersampaikan kepada para siswa dan hal ini juga akan berdampak pada perbaikan

prestasi belajar siswa.

Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas

dan kegiatan tertentu. Sedangkan prestasi belajar adalah penguasan pengetahuan

Page 32: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

16

dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Prestasi seorang siswa merupakan pencapaian maksimal yang diingin setiap

siswa dalam sekolah atau tolak ukur keberhasilan seorang siswa dalam

pendidikannya di suatu sekolah. Seorang siswa untuk mencapai prestasi yang

tinggi, tentu didukung oleh faktor-faktor pendukung dalam proses kearah yang

diinginkan. Faktor pendukung tersebut bisa berupa faktor dari dalam diri siswa itu

sendiri atau bisa berupa dari luar diri siswa.

Salah satu faktor dari luar diri siswa adalah faktor guru itu sendiri. Jadi guru

merupakan ujung tombak keberhasilan siswa di sekolah. Orang yang berdiri di

depan dalam pencapaian prestasi siswa tersebut, dengan kata lain baik buruknya,

rendah tingginya prestasi siswa dalam belajar di sekolah merupakan

tanggungjawab besar dari seorang guru.

Sewaktu penulis melakukan penjajakan awal di SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor, penulis melihat adanya permasalahan bagi guru dalam

mengaplikasikan kompetensinya ketika mengajar. Hal ini terlihat ketika guru

mengabaikan komponen-komponen dalam kompetensi guru khususnya

kompetensi yang berkaitan secara langsung dengan pelaksanaan proses belajar

mengajar seperti mengabaikan pemberian motivasi kepada siswa terkait materi

yang akan disampaikan, penggunaan metode mengajar yang kurang bervariasi,

kurangnya feedback dari siswa ketika guru menjelaskan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian

tentang bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

Page 33: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

17

guru terhadap prestasi belajar siswa yang ditulis dalam bentuk kaya ilmiah berupa

tesis yang berjudul “Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako

Medika Plus Caringin-Bogor”.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan awal dan wawancara dengan guru mata

pelajaran PAI di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor, maka diidentifkasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PAI masih kurang baik, kebanyakan

siswa masih gaduh dan belum siap menghadapi pembelajaran serta tidak

ada feedback dari siswa setelah guru menjelaskan materi pembelajaran.

2. Aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran masih kurang baik, guru

hanya menggunakan metode ceramah saja dan belum menggunakan media

pembelajaran seperti infokus.

3. Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI rendah, masih ada siswa

yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) 75.

B. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak meluas dari pembahasan yang

dimaksud dalam tesis ini, maka penulis membatasinya pada ruang lingkup

penelitian sebagai berikut :

1. Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu.

Page 34: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

18

2. Kompetensi guru merupakan kemampuan yang wajib dimiliki guru guna

menunjang proses pembelajaran dan pendidikan kepada siswa yang terdiri

dari kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial. Namun dalam tesis ini yang menjadi

fokus kajiannya hanya kompetensi guru PAI yang berkaitan secara langsung

dengan proses pembelajaran dikelas yaitu kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional.

3. Prestasi belajar PAI yang dimaksud adalah hasil belajar siswa berupa angka

(numerik) yang diperoleh dari kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS)

semester ganjil pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam)

4. Siswa yang menjadi obyek penelitian pada tesis ini adalah siswa kelas XI

SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor tahun pelajaran 2015 – 2016.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus permasalahan yang akan

dikaji adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh dari kompetensi pedagogik guru PAI terhadap

prestasi belajar PAI siswa di SMK Farmako Plus, Caringin-Bogor?

2. Apakah terdapat pengaruh dari kompetensi profesional guru PAI terhadap

prestasi belajar PAI siswa di SMK Farmako Plus, Caringin-Bogor?

3. Apakah terdapat pengaruh dari kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru PAI terhadap prestasi belajar PAI siswa di SMK Farmako

Plus, Caringin-Bogor?

Page 35: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

19

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi pedagogik guru PAI terhadap

prestasi belajar PAI siswa di SMK Farmako Plus, Caringin-Bogor

2. Untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi profesional guru PAI terhadap

prestasi belajar PAI siswa di SMK Farmako Plus, Caringin-Bogor

3. Untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru PAI terhadap prestasi belajar PAI siswa di SMK Farmako

Plus, Caringin-Bogor

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Teoritis

Manfaat penelitian ini secara teoritis ialah untuk lebih memperluas teori

tentang Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dan

pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.

2. Praktis

a. Bagi lembaga yang diteliti (SMK Farmako Medika Plus, Caringin-

Bogor), manfaat penelitian ini ialah untuk memberikan kontribusi dalam

upaya meningkatkan kualitas sekolah sehingga sekolah mampu

mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menekankan pada

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.

Page 36: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

20

b. Bagi lembaga almamater dan steakholder pendidikan, manfaat penelitian

ini ialah untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam ilmu

pengetahuan mengenai kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.

c. Bagi peneliti, penelitian ini akan menjadi salah satu pengalaman yang

akan memperluas zona pemikiran dan wawasan keilmuwan dibidang

pendidikan khususnya terkait kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru terhadap prestasi belajar siswa.

Page 37: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

21

BAB II

KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi (competence) menurut Hall dan Jones dalam Masnur Muslich

(2007: 15) yaitu pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan

tertentu secara bulat yang merupakan perbaduan antara pengetahuan dan

kemampuan yang dapat diamati dan diukur yang diperlukan untuk menuntaskan

kegiatan sehari-hari.

Guru profesional harus memiliki 4 (empat) kompetensi yaitu kompetensi

pedagogis, profesional (kognitif), kepribadian (personality), dan sosial. Oleh

karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga harus memiliki

pengetahuan yang luas, bijak dan dapat bersosialisasi dengan baik. Sebagaimana

disebutkan dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, maka guru

harus:

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.

b. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang sesuai

c. dengan bidang tugasnya.

d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya.

e. Mematuhi kode etik profesi.

f. Memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas.

g. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya.

h. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara

berkelanjutan.

Page 38: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

22

i. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

profesionalnya, dan

j. Memiliki organisasi profesi yang berbadan hukum (Imam Wahyudi, 2012:

17-18).

Pendidik sebagai agen pembelajaran harus memiliki kualifikasi akademik

dan kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru sebagai agen

pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi: kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi

sosial. Terkait dengan hal ini, Allah SWT berfirman dalam Q.S.Al-An’am:135:

Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.

Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan suatu kemampuan yang

mutlak dimiliki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan

baik, sebab dalam mengelola proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru

yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diinginkan.

Dalam penelitian ini hanya akan dikaji dua kompetensi guru yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran dikelas yaitu kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik seorang guru ditandai dengan

Page 39: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

23

kemampuannya menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu, serta

sikap dan tindakan yang dapat dijadikan teladan. Guru juga perlu memiliki

kompetensi profesional yaitu selalu meningkatkan dan mengembangkan

kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola

proses pembelajaran siswa. Selain itu kemampuan pedagogik juga ditunjukkan

dalam membantu, membimbing dan memimpin siswa (Imam Wahyudi, 2012: 22).

Berdasarkan pengertian seperti tersebut di atas maka yang dimaksud

dengan pedagogik adalah ilmu tentang pendidikan anak yang ruang lingkupnya

terbatas pada interaksi edukatif antara pendidik dengan siswa. Dapat pula

diartikan kompetensi pedagaogik adalah sejumlah kemampuan guru yang

berkaitan dengan ilmu dan seni mengajar siswa.

Menurut Janawi (2012: 35) kompetensi pedagogik merupakan kemampuan

guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang sekurang-kurangnya meliputi:

1. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi

guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik siswa dan memotivasi mereka untuk belajar:

a. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menguasai materi

pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan

proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,

Page 40: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

24

b. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran

berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,

c. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang

dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana,

terkait keberhasilan pembelajaran,

d. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan belajar

siswa,

e. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama

lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar

siswa,

f. Guru memperhatikan respon siswa yang belum/kurang memahami materi

pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki

rancangan pembelajaran berikutnya.

2. Pemahaman terhadap siswa

Menguasai karakteristik siswa berhubungan dengan kemampuan guru dalam

memahami kondisi siswa. Anak dalam dunia pendidikan modern adalah subyek

dalam proses pembelajaran. Anak tidak dilihat sebagai obyek pendidikan, karena

anak merupakan sosok individu yang memerlukan perhatian dan sekaligus

berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Anak juga memiliki karakteristik

tersendiri yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Guru merupakan organisator pertumbuhan pengalaman siswa. Guru harus

dapat merancang pembelajaran yang tidak semata menyentuh aspek kognitif,

Page 41: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

25

tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan dan sikap siswa. Maka, guru

haruslah individu yang kaya pengalaman dan mampu mentransformasikan

pengalaman itu pada siswa dengan cara-cara yang variatif.

Guru harus memahami bahwa semua siswa dalam seluruh konteks pendidikan

itu unik. Dasar pengetahuan tentang keragaman sangat penting dan termasuk

perbedaan dalam kecerdasan, emosional, bakat, dan bahasa. Demikian juga

seorang guru harus memperlakukan siswa dengan respek, apakah ia dari keluarga

miskin atau kaya. Guru harus mampu mengarahkan siswa untuk fokus pada

kemampuannya dalam bidang tertentu dan menunjukkan cara yang tepat untuk

meraihnya (Jejen Mustafah, 2011:32).

Ada enam indikator penilaian guru untuk kompetensi ini yaitu sebagai berikut

a. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap siswa dikelasnya

b. Guru memastikan bahwa semua siswa mendapat kesempatan yang sama

untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran

c. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang

sama pada semua siswa dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar

yang berbeda

d. Guru mencoba mengetahui penyimpangan perilaku siswa untuk

mencegah perilaku tersebut merugikan siswa lain

e. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan

siswa

f. Guru memperhatikan siswa dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat

mengikuti aktifitas pembelajaran, sehingga siswa tersebut tidak di

Page 42: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

26

marjinalkan seperti tersisihkan, diolok, minder dsb (Nanang Priatno, Tito

Sukamto, 2013: 38).

3. Pengembangan kurikulum atau silabus

Dalam dunia pendidikan, perubahan kurikulum merupakan hal yang sudah

pasti terjadi. Dan di Indonesia telah terjadi setidaknya tujuh kali perubahan

kurikulum terhitung sejak kurikulum tahun 1984 sampai kurikulum 2013. Sebagai

seorang pendidik dituntut mampu mengembangkan setiap kurikulum dalam

pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah.

Dalam pengembangan kurikulum sendiri, perlu mempertimbangkan dua

model untuk meningkatkan pendidikan, yaitu hidden curriculum (proses

penanaman nilai-nilai dan sifat-sifat pada diri siswa, dan self reflection (evaluasi

proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan untuk memperoleh umpan balik

(Zamroni 2000: 79).

Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting

kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan

pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ada empat indikator penilaian

terkait PK guru untuk kompetensi ini yaiu:

a. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum

b. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk

membahas materi ajar tertentu agar siswa dapat mencapai kompetensi

dasar yang ditetapkan

Page 43: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

27

c. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan

tujuan pembelajaran

d. Guru memilih materi pembelajaran yang:

1) sesuai dengan tujuan pembelajaran

2) tepat dan mutakhir

3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar siswa

4) dapat dilaksanakan di kelas dan

5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari siswa (Nanang Priatno,

Tito Sukamto, 2013: 41).

4. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

Proses pembelajaran yang mendidik adalah proses yang selalu berorientasi

pada pengembangan potensi anak. Prinsip-prinsip yang perlu dipertahankan

seperti:

a. Kegiatan yang berpusat pada anak

Setiap proses pembelajaran menuntut keterlibatan intelektual dan

emosional siswa melalui asimilasi dan akomodasi kognitif siswa untuk

mengembangkan pengetahuan, tindakan, serta pengalaman langsung

dalam rangka mengembangkan keterampilan (motorik, kognitif, sosial,

dan spiritual) penghayatan dan internalisasi dalam pembentukan sikap

dan perilaku.

b. Belajar melalui berbuat

c. Mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan social

d. Belajar sepanjang hayat (Janawi, 2012: 37).

Page 44: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

28

Pada anak-anak dan remaja, inisiatif belajar harus muncul dari para guru,

karena mereka pada umumnya belum memahami pentingnya belajar. Maka, guru

harus mampu menyiapkan pembelajaran yang bisa menarik rasa ingin tahu siswa,

yaitu pembelajaran yang menarik, menantang, dan tidak monoton, baik dari sisi

kemasan maupun isi atau materinya.

Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang

mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru mampu menyusun dan menggunakan

berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik

siswa.

Selain itu guru juga harus mampu berkomunikasi secara efektif, empatik

dan santun dengan siswa dan bersikap antusias dan positif. Komunikasi

merupakan suatu proses penyampaian energi dari alat indera menuju ke otak

(Jalaluddin Rakhmat 1991: 4-6).

Berkomunikasi efektif, empatik dan santun terhadap anak didik merupakan

komunikasi yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Bahasa yang

empatik dan santun membuat suasana pelajaran lebih harmonis. Dalam proses

belajar mengajar, komunikasi empatik, persuasif, dan menarik akan berdampak

pada terjadinya proses pembelajaran yang konstruktif. Guru mampu memberikan

respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan siswa dengan

cara:

a. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan

menjaga partisipasi siswa, termasuk memberikan pertanyaan terbuka

Page 45: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

29

yang menuntut siswa untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan

mereka.

b. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan

tanggapan siswa, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk

membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

c. Guru menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir,

sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.

d. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja

sama yang baik antar siswa.

e. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban

siswa baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur

tingkat pemahaman siswa.

f. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan siswa dan meresponnya

secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan pada

siswa.

5. Pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya

Memfasilitasi pengembangan potensi anak didik berarti membantu

pengembangan diri dan potensi yang dimilikinya. Menurut Conny R. Semiawan

manusia belajar, tumbuh, dan berkembang dari pengalaman yang diperolehnya

melalui kehidupan keluarga. Perkembangan pada manusia mengandung sumber

daya yang memiliki kondisi sosial kultural, fisik, dan biologis yang berbeda-beda

Page 46: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

30

dalam lingkungannya. Dengan kata lain dalam dunia persekolahan, guru, dan

sekolah memiliki peran penting dalam menumbuh kembangkan potensi anak.

Guru mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap siswa dan

mengidentifikasi pengembangan potensi siswa melalui program embelajaran

yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan

kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa siswa mengaktualisasikan potensi

mereka:

a. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian

terhadap setiap siswa untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.

b. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang

mendorong siswa untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar

masing‐masing.

c. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk

memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis siswa.

d. Guru secara aktif membantu siswa dalam proses pembelajaran dengan

memberikan perhatian kepada setiap individu.

e. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi,

dan kesulitan belajar masing-masing siswa.

f. Guru memberikan kesempatan belajar kepada siswa sesuai dengan cara

belajarnya masing-masing.

g. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan siswa dan

mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang

disampaikan.

Page 47: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

31

6. Evaluasi hasil belajar

Dalam proses penilaian, kemampuan yang dinilai adalah bagaimana guru

mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil

belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang

progam remidial dan pengayaan. Guru menggunakan hasil analisis penilaian

dalam proses pembelajaran (Nanang Priatno, Tito Sukamto, 2013: 49).

Ada 5 (lima) indikator penilaian terkait PK Guru yaitu sebagai berikut:

a. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP

b. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian,

selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumka hasil

serta implikasinya kepada siswa, tentang tingkat pemahaman terhadap

materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.

c. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/ kompetensi

dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing

siswa untuk keperluan remidial dan pengayaan.

d. Guru memanfaatkan masukan dari siswa dan merefleksikanya untuk

meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikanya melalui

catatan, jurnal pembelajara, rancangan pembelajaran, materi tambahan dan

sebagainya.

e. Guru memanfaatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan

pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

Page 48: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

32

2. Kompetensi Profesional

Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di

sini meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang bersifat

pribadi, sosial, maupun akademis. Kompetensi profesional merupakan salah satu

kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang guru. Dalam Peraturan

Pemerintah No 19 tahun 2005, pada pasal 28 ayat 3 yang dimaksud dengan

kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing siswa

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan. Kompetensi ini merupakan kemampuan dalam penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing

siswa memenuhi standar kompetensi. Kompetensi professional guru merupakan

kompetensi yang menggambarkan kemampuan khusus yang sadar dan terarah

kepada tujuan-tujuan tertentu (UU Guru dan Dosen, 2011: 66-67) .

Dengan kata lain pengertian guru profesional adalah orang yang punya

kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu

melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru. Guru profesional adalah orang yang

terdidik dan terlatih serta punya pengalaman bidang keguruan. Seorang guru

profesional dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal antara lain; memiliki

kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi kemampuan

berkomunikasi dengan siswanya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif,

mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya dan selalu

Page 49: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

33

melakukan pengembangan diri secara terus-menerus (continous improvement)

melalui organisasi profesi, buku, seminar, dan semacamnya.

Adapun komponen-komponen yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam

kompetensi profesional adalah sebagai berikut (E Mulyasa, 2007: 135-1347):

a. Memahami Prinsip-prinsip Pengelolaan Lembaga dan Program

Pendidikan di Sekolah

Disamping melaksanakan proses belajar mengajar, guru diharapkan

mampu membantu kepala sekolah dalam menghadapi berbagai kegiatan

pendidikan lainnya yang digariskan dalam kurikulum, guru perlu memahami

pula prinsip-prinsip dasar tentang organisasi dan pengelolaan sekolah,

bimbingan dan penyuluhan termasuk bimbingan karier, program

kokurikuler dan ekstrakurikuler, perpustakaan sekolah serta hal-hal yang

terkait.

b. Penguasaan Bahan Bidang Studi

Kompetensi pertama yang harus dimiliki seorang guru adalah

penguasaan bahan bidang studi. Penguasaan ini menjadi landasan pokok

untuk keterampilan mengajar. Kompetensi pertama yang harus dimiliki

seorang guru adalah penguasaan bahan bidang studi. Penguasaan ini

menjadi landasan pokok untuk keterampilan mengajar. Kemampuan ini

diperlukan untuk mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,

mengintesiskan, dan mengevaluasikan sejumlah pengetahuan keahlian yang

diajarkannya. Ada dua hal dalam menguasai bahan bidang studi :

Page 50: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

34

1) Menguasai bahan bidang studi dan kurikulum sekolah dengan cara:

(a) Mengkaji bahan kurikulum bidang studi

(b)Mengkaji isi buku-buku teks bidang studi yang bersangkutan

(c) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang disarankan dalam kurikulum

bidang studi yang bersangkutan.

2) Menguasai bahan pendalaman atau aplikasi bidang studi. Hal ini

dilakukan dengan cara:

(a) Mempelajari ilmu yang relevan

(b) Mempelajari aplikasi bidang ilmu kedalam bidang ilmu lain (untuk

progam-progam studi tertentu)

(c) Mempelajari cara menilai kurikulum bidang studi.

c. Pengelolaan Program Belajar Mengajar

Kemampuan mengelola program belajar mengajar mencakup

kemampuan merumuskan tujuan instruksional, kemampuan mengenal dan

menggunakan metode mengajar, kemampuan memilih dan menyusun

prosedur instruksional yang tepat, kemampuan melaksanakan program

belajar mengajar, kemampuan mengenal potensi siswa, serta kemampuan

merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial.

Kemampuan mengelola program belajar mengajar dapat dilakukan

dengan cara berikut ini :

1) Merumuskan tujuan instruksional. Kemampuan ini dilakukan dengan

cara :

(a) Mengkaji kurikulum bidang studi,

Page 51: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

35

(b) Mempelajari ciri-ciri rumusan tujuan instruksional,

(c) Mempelajari tujuan instruksional bidang studi yang bersangkut,

(d) Merumuskan tujuan instruksional bidang studi yang bersangkutan.

2) Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar dengan cara :

(a) Mempelajari macam-macam metode mengajar, dan

(b) Menggunakan macam-macam metode mengajar.

3) Memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat dengan cara:

(a) Mempelajari kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar,

(b) Menggunakan kriteria pemilihan materi dan prosedur mengajar,

(c) Merencanakan program pelajaran, serta

(d) Menyusun satuan pelajar.

4) Melaksanakan program belajar mengajar dengan cara:

(a) Mempelajari fungsi dan peran guru dalam proses belajar mengajar,

(b) Menggunakan alat bantu belajar mengakar,

(c) Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar,

(d) Memonitor proses belajar siswa, serta

(e) Menyesuaikan rencana program pengajaran dengan situasi sekelas.

5) Mengenal kemampuan (entry behavior) anak didik dengan cara:

(a) Mempelajari tingkat perkembangan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pencapaian prestasi belajar,

(b) Mempelajari prosedur dan tekhnik untuk mengidentifikasi

kemampuan siswa, serta

Page 52: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

36

(c) Menggunakan prosedur dan tekhnik untuk mengidentifikasi

kemampuan siswa.

6) Merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial dengan cara :

(a) Mempelajari faktor-faktor penyebab kesulitan belajar,

(b) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa,

(c) Menyusun rencana pengajaran remedial, serta

(d) Melaksanakan pengajaran remedial.

d. Pengelolaan Kelas

Kemampuan ini menggambarkan keterampilan guru dalam

merancang, menata, dan mengatur sumber-sumber belajar, agar tercapai

suasana pengajaran yang efektif dan efisien.

Kemampuan ini menggambarkan keterampilan guru dalam

merancang, menata dan mengatur sumber-sumber belajar, agar dapat

tercapai suasana pengajaran yang efektif dan efisien. Jenis kemampuan yang

perlu dimiliki guru adalah :

1) Mengatur tata ruang untuk pengajaran, dengan cara:

(a) Mempelajari macam-macam pengaturan tempat duduk dan setting

ruangan kelas sesuai dengan tujuan-tujuan instruksional yang

hendak dicapai, serta

(b) Mempelajari kriteria penggunaan macam-macam pengaturan

tempat duduk dan setting ruangan.

2) Menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif, dengan cara:

Page 53: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

37

(a) Mempelajari faktor-faktor yang menggangu iklim belajar mengajar

yang kondusif

(b) Mempelajari strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat

preventif

(c) Menggunakan strategi dan prosedur pengelolaan kelas yang

bersifat prevenktif

(d) Menggunakan prosedur pengelolaan kelas yang bersifat kuratif.

e. Pengelolaan dan Penggunaan Media Serta Sumber Belajar

Kemampuan ini pada dasarnya merupakan kemampuan menciptakan

kondisi belajar yang merangsang agar proses belajar mengajar dapat

berlangsung secara efektif dan efisien.

Kemampuan ini pada dasarnya merupakan kemampuan menciptakan

kondisi belajar yang merangsang agar proses belajar mengajar dapat

berlangsung secara efektif dan efisisen.

1) Mengenal, memilih dan mengunakan media, kemampuan ini dapat

dikuasai dengan cara berikut :

(a) Mempelajari macam-macam media pendidikan,

(b) Mempelajari kriteria pemilihan media pendidikan,

(c) Menggunakan media pendidikan, serta

(d) Merawat alat-alat bantu belajar mengajar.

2) Membuat alat-alat bantu pelajaran sederhana, dengan cara:

(a) Mengenali bahan-bahan yang tersedia di linkungan sekolah untuk

membuat alat-alat bantu,

Page 54: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

38

(b) Mempelajari perkakas untuk membuat alat-alat bantu mengajar,

serta

(c) Mengunakan perkakas untuk membuat alat-alat bantu mengajar

3) Menggunakan mengelola laboratorium dalam rangka proses belajar

mengajar.

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, untuk

menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Guru harus terur-menerus mengembangkan dirinya agar wawasannya

menjadi luas sehingga dapat mengikuti perubahan dan perkembangan

profesinya yang didasari oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tersebut.

Abad 21, merupakan abad pengetahuan sekaligus merupakan abad

informasi dan teknologi. Karena pengetahuan, informasi dan teknologi

menguasai abad ini, sehingga disebut era globalisasi, karena canggihnya

penggunaan pengetahuan, informasi, dan teknologi dalam berbagai aspek

kehidupan yang menimbulkan hubungan global. Guru dituntut untuk

memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran terutama

internet (e-learning), agar guru mampu memanfaatkan berbagai

pengetahuan, teknologi dan informasi dalam melaksanakan tugas utamanya

mengajar dan membentuk kompetensi siswa.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran (e-

learning) di maksudkan untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan

pembelajaran. Dalam hal ini guru dituntut untuk memiliki kemampuan

Page 55: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

39

menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu system

jaringan komputer yang dapat diakses oleh siswa. Oleh karena itu

sayangnya guru dan calon guru dibekali dengan berbagai kompetensi yang

berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai

teknologi pembelajaran.

Meski demikian, kecanggihan teknologi pembelajaran bukan satu-

satunya syarat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, karena

bagaimanapun canggihnya teknologi, tetap saja tidak bisa diteladani

sehingga hanya efektif dan efisien untuk menyajikan materi yang bersifat

pengetahuan. Jika dihadapkan dengan aspek kemanusiaan maka

kecanggihan teknologi pembelajaran akan nampak kekurangannya.

Bagaimanapun mendidik siswa berarti mengembangkan potensi

kemanusiaannya, seperti nilai-nilai keagamaan, keindahan, sosial dan

sebagainya. Teknologi pembelajaran merupakan sarana pendukung untuk

membantu memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran dan pembentukan

kompetensi, memudahkan penyajian data, informasi, materi pembelajaran

dan variasi buadaya.

Oleh karena itu memasuki abad 21, sumber belajar dengan mudah

diakses melalui teknologi informasi, khususnya internet yang didukung oleh

komputer. Perubahan prinsip belajar berbasis komputer memberikan

dampak pada profesionalisme guru, sehingga harus menambah pemahaman

dan kompetensi baru untuk memfasilitasi pembelajaran. Dengan system

pembelajaran berbasis komputer, belajar tidak terbatas pada empat dinding

Page 56: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

40

kelas, tetapi dapat menjelajah kedunia lain, terutama melalui internet. Dalam

hal ini guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengorganisir,

menganalisis, dan memilih informasi yang paling tepat dan berkaitan

langsung dengan pembentukan kompetensi siswa serta tujuan pembelajaran.

Dengan demikian penguasaan guru terhadap standar kompetensi dalam

bidang teknologi pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu indikator

kompetensi guru.

f. Memiliki Wawasan Tentang Penelitian Pendidikan

Guru perlu mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia

pendidikan dan pengajaran, terutama hal-hal yang menyangkut pelaksanaan

tugas-tugas pokoknya di sekolah. Setiap guru perlu memiliki kemampuan

untuk memahami hasil-hasil penelitian itu dengan tepat sehingga mereka

perlu memiliki wawasan yang memadai tentang prinsip-prinsip dasar dan

cara-cara melaksanakan penelitian pendidikan.

Guru perlu mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia

pendidikan dan pengajaran, terutama hal-hal yang menyangkut pelaksanaan

tugas-tugas pokoknya di sekolah. Setiap guru perlu memiliki kemampuan

untuk memahami hasil-hasil penelitian itu dengan tepat sehingga mereka

perlu memiliki wawasan yang memadai tentang prinsip-prinsip dasar dan

cara-cara melaksanakan penelitian pendidikan.

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:

1) Mempelajari dasar-dasar penggunaan metode ilmiah dalam penelitian

pendidikan

Page 57: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

41

2) Mempelajari teknik dan prosedur penelitian pendidikan terutama sebagai

konsumen hasil-hasil penelitian pendidikan

3) Menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran

4) Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan

pengajaran.

Perkembangan ilmu dan teknologi sangat dipengaruhi oleh hasil-hasil

penelitian. Penelitian sederhana yang dilakukan oleh guru itu mencakup

pengamatan kelas pada waktu mengajar, mengidentifikasi faktor-faktor

khusus yang mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar dan

mempengaruhi hasil belajar, menganalisis alat penilaian untuk

mengembangkannya secara lebih efektif.

3. Prestasi Belajar

a. Definisi prestasi belajar

Muray dalam Beck (1990 : 290) mendefinisikan prestasi adalah “To

overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well

and as quickly as possible” yang artinya kebutuhan untuk prestasi adalah

mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit

dengan baik dan secepat mungkin.

Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada

saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam

penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.

Page 58: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

42

Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra (1995:2)

dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses perubahan

yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.

Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto (2003:2) yakni belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim (2000:1)

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk

peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,

pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll. Hal ini

berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang

diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan

seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak

mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang

tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia

mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti

keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan

hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha

belajar.

Page 59: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

43

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap

siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti

proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau

instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari

penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun

kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode

tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap siswa yang

meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses

pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.

Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes

prestasi belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005 : 8-9) mengemukakan tentang tes

prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan

sesorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali informasi yang dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes

yang disusun secara terrencana untuk mengungkap performasi maksimal subyek

dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan

pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes

formatif, tes sumatif, bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.

Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil

yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan

dalam raport.” Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah:

“Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif,

Page 60: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

44

affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika

seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”

Prestasi belajar siswa yang terutama dinilai adalah aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. Prestasi belajar siswa

dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka nilai dari evaluasi yang

dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang

ditempuhnya dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses belajar dengan

memperoleh Kesimpulan dari uraian di atas adalah prestasi belajar merupakan

hasil yang pengetahuan dan keterampilan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,

menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar

mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu

dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau

raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi

belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat

memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka

perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara

lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri

dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak

Page 61: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

45

bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain

adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.

1) Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri,

adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedarsan/

intelegensi, bakat, minat dan motivasi.

a) Kecerdasan/intelegensi

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk

menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini

sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu

menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.

Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang

berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga seseorang

anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena itu jelas

bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan

dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Kartono (1995:1) kecerdasan merupakan “salah satu

aspek yang penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi

seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal

atau di atas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang

tinggi.”

Page 62: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

46

Muhibbin (2002: 135) berpendapat bahwa intelegensi adalah

“semakin tinggi kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin

besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah

kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin kecil peluangnya

untuk meraih sukses.”

b) Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang

sebagai kecakapan pembawaan. Bakat dalam hal ini lebih dekat

pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan, yaitu

mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu.”

Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau

kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan melalui

belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.” Menurut Syah Muhibbin

(2002: 136) mengatakan “bakat diartikan sebagai kemampuan indivedu

untuk melakukan tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan

dan latihan.”

Dari pendapat di atas jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu

pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya

sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai tinggi rendahnya prestasi

belajar bidang-bidang studi tertentu. Dalam proses belajar terutama

belajat keterampilan, bakat memegang peranan penting dalam mencapai

suatu hasil akan prestasi yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua

Page 63: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

47

memaksa anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan

bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.

c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang

diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Menurut

Winkel (1996:24) minat adalah “kecenderungan yang menetap dalam

subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang

berkecimpung dalam bidang itu.” Selanjutnya Slameto (2003:57)

mengemukakan bahwa minat adalah “kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang

diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang.”

Kemudian Sardiman (1992:76) mengemukakan minat adalah

“suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atai arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhan-kebutuhannya sendiri.”

Menurut Hilgard (1977 :19) memberi rumusan pengertian tentang

minat sebagai berikut: “Interest is persisting tendency to pay attention to

and enjoy some activity or content” yang berarti minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-

menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.

Page 64: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

48

Menurut Slameto (2003 : 57) minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa

senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah

suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh.

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena

apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa

tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan

malas belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu.

Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari

sehingga dapat mingkatkan prestasi belajar.

d) Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal

tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk

melakukan belajar. Nasution (1996:73) mengatakan motivasi adalah

“segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.”

Dalam perkembangannya motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam

yaitu: Motivasi instrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam diri

seseorang yang atas dasarnya kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu

pekerjaan belajar; dan motivasi ekstrinsik dimaksudkan dengan motivasi

yang datangnya dari luar diri seseorang siswa yang menyebabkan siswa

tersebut melakukan kegiatan belajar.

Page 65: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

49

2) Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa

pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan

sebagainya.

Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak

memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto (2003:60) faktor

ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga,

keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.”

a) Keadaan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat

tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang

dijelaskan oleh Slameto bahwa: “Keluarga adalah lembaga pendidikan

pertama dan utama. Keluarga yanng sehat besar artinya untuk

pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu

pendidikan bangsa, negara dan dunia.”

Dalam hal ini Hasbullah (1994:46) mengatakan: “Keluarga

merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam

Page 66: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

50

keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan

bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi pendidikan

anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan

pandangan hidup keagamaan.”

b) Keadaan Sekolah

Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran,

hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum.

Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi

hasil-hasil belajarnya.

Menurut Kartono (1995:6) mengemukakan “guru dituntut untuk

menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki tingkah

laku yang tepat dalam mengajar.” Oleh sebab itu, guru harus dituntut

untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki

metode yang tepat dalam mengajar.

c) Lingkungan Masyarakat

Selain orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu faktor

yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalm

proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam sekitar

sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab

dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan

lingkungan dimana anak itu berada.

Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar

anak, terutama anak-anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang

Page 67: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

51

sebaya merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan

terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak

di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang berkeliaran

tiada menentukan anakpun dapat terpengaruh pula.

c. Evaluasi Prestasi Belajar

Menurut Sudjana (1990:31) evaluasi adalah “proses pemberian atau

menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu”.

Evaluasi mengandung dua aspek yang penting yaitu:

1) Dalam evaluasi terdapat suatu proses sistematik untuk mengukur apakah

siswa dapat mendiagnosa, menyeleksi dan menyelesaikan suatu

pekerjaan.

2) Evaluasi digunakan untuk mengukur, menilai pencapaian tujuan dan

keberhasilan dari kerja atau usaha guru.

Berdasarkan pengertian di atas maka pengertian evaluasi dan

penilaian adalah istilah-istilah yang lebih luas artinya dari pada

pengukuran. Evaluasi mencakup deskripsi kelakuan (behavior) siswa

secara kualitatif maupun kuantitatif dan terhadap penilaian kelakuan

tersebut. Sedangkan ukuran hanya terbatas pada aspek penilaian yang

bersifat tetap dan kuantitatif.

Menurut Bukhori dalam (Arikunto, 2002:32) tes adalah suatu

percobaan yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hasil

Page 68: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

52

pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid. Terdapat

dua alat evaluasi yakni teknik tes dan non tes. Teknik tes adalah “suatu

alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-

data atau keterangan-keterangan yang di inginkan seseorang dengan cara

yang boleh dikatakan cepat dan tepat”.

Pada prinsipnya, pengungkapan dari hasil belajar yang ideal adalah

meliputi psikologis yang didalam diri masing-masing orang berubah

karena adanya suatu proses belajar mengajar serta adanya pengalaman

yang dialami oleh para siswa itu sendiri. Tetapi jangan salah menangkap

karena tidak semua siswa yang seperti itu, karena kita tahu bahwa sifat

dari semua siswa itu berbeda, maka dari itu pengubahan tingkah lakunya

pun akan sangat sulit untuk diubahkan. Hal ini disebabkan perubahan

hasil belajar itu adalah bersifat intangible (tidak dapat diraba). Oleh

karena itu peran guru didalam sini adalah hanya mengambil suatu

cuplikan dari tingkah laku para siswa supaya nantinya dapat mengubah

tingkah laku dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi

sebagai hasil belajar dari para siswa itu sendiri, baik yang dalam

pelajaran yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor.

Kunci pokok yang bisa digunakan untuk memperoleh ukuran dan

data hasil belajar siswa adalah dengan mengetahui garis-garis besar

indicator (penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis

prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.

Page 69: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

53

Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat

digolongkan kedalam jenis penelitian sebagai berikut;

1) Tes formatif

Penilaian ini digunakan untuk mengukur setiap satuan

bahasan tertentu dan bertujuan hanya untuk memperoleh gambaran

tentang daya serap siswa terhadap satuan bahasan tersebut. Hasil

tes ini digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar

bahan tertentu dan waktu tertentu, atau sebagai feed back (umpan

balik) dalam memperbaiki proses belajar mengajar.

2) Tes subsumatif

Penilaian ini meliputi sejumlah bahan pengajaran atau satuan

bahasan yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya

ialah selain untuk memperoleh gambaran daya serap, juga untuk

menetapkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasilnya diperhitungkan

untuk menentukan nilai raport.

3) Tes sumatif

Penilaian ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa

terhadap pokok – pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu

semester. Tujuannya ialah untuk menetapkan tingkat atau taraf

keberhasilan belajar siswa dalam suatu priode belajar tertentu.

Hasil tes ini dimanfaatkan untuk kanaikan kelas, dan menyusun

peringkat (rangking) atau sebagai ukuran kualitas sekolah.

Page 70: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

54

B. Penelitian yang Relevan

1. Skripsi a.n. Dody Rijal Umami, Universitas Negeri Surabaya (Pengaruh

Kompetensi Pedagogik Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Dalam Ujian Nasional)

Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah populasi

sejumlah 106 dan sampel sejumlah 84 orang. Pengambilan sampel dengan

menggunakan teknik proportioned random sampling dan perhitungan

sampel dengan menggunakan formula dari Slovin. Teknik pengumpulan

data menggunakan angket untuk variabel kompetensi pedagogik dan

motivasi kerja guru, untuk variabel prestasi belajar siswa menggunakan

dokumentasi. Proses pengolahan data dengan cara uji regresi linier berganda

dan dianalisis menggunakan uji t untuk mencari pengaruh secara parsial dan

menggunakan uji F untuk mencari pengaruh secara simultan.

Page 71: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

55

Hasil analisis data diperoleh sebagi berikut (1) tingkat kompetensi

pedagogik guru dalam kategori sangat baik dengan rata-rata nilai 86,75%

(2) tingkat motivasi kerja guru dalam kategori sangat baik dengan rata-rata

nilai 86% (3) prestasi belajar siswa dalam ujian nasional berada dalam

kategori sangat baik dengan rata-rata nilai 81% (4) variabel kompetensi

pedagogik guru secara parsial berpengaruh terhadap variabel

prestasi belajar dengan jumlah nilai 3,014 (5) variabel motivasi kerja guru

secara parsial berpengaruh terhadap variabel prestasi belajar dengan jumlah

nilai 4,246 (6) variabel kompetensi pedagogik dan motivasi kerja guru

berpengaruh secara simultan terhadap variabel prestasi belajar siswa dengan

jumlah nilai 13,318. Hal ini menunjukkan bahwa tingginya kompetensi

pedagogik dan motivasi kerja guru secara bersama-sama akan memberikan

kontribusi nyata terhadap prestasi belajar siswa dalam Ujian Nasional.

2. Skripsi a.n. Titik Haryanti. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga (Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Minat

Belajar Mata Pelajaran Fiqih Pada Siswa Kelas VIII MTs Yasu’a

Pilangwetan- Demak Tahun Ajaran 2009/2010)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar

kompetensi profesional guru terhadap minat belajar mata pelajaran fiqih

pada siswa kelas VIII MTs Yasu’a Pilangwetan. Populasi yang diambil

adalah siswa Kelas VIII MTs Yasu’a Pilangwetan, Kec. kebonagung, Kab.

Demak, yang jumlah responden 50 siswa.

Page 72: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

56

Setelah data terkumpul dan dianalisa dengan menggunakan rumus

product moment, dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi Profesional

Guru di MTs Yasu’a Pilangwetan Kec. Kebonagung, Kab. Demak, yang

berada pada kategori tinggi ada 74%, berada pada kategori sedang ada 22%

dan kategori rendah ada 4%. Minat belajar mata pelajaran fiqih pada siswa

kelas VIII MTs Yasu’a Pilangwetan, Kec. Kebonagung, Kab. Demak yang

berada pada kategori tinggi ada 52%, berada pada kategori sedang ada 38%,

dan kategori rendah ada 10%. Berdasarkan analisa selanjutnya dengan

menggunakan rumus poduct moment di peroleh 0,517 dikonsultasikan

dengan product moment atau n=1 pada taraf signifikan 5%= 0,279 dan pada

taraf signifikan 1%= 0,361, ternyata nilai r berada di atas r tabel product

moment sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Dengan demikian untuk

hipotesis yang berbunyi” ada pengaruh yang positif antara Kompetensi

Profesional Guru Terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa

kelas VIII MTs Yasu’a Pilangwetan, Kec. Kebonagung, Kab. Demak Tahun

Ajaran 2009/2010.

3. Skripsi a.n. Ririn Wijayanti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta (Korelasi Antara Kompetensi Pedagogik Gurudengan

Prestasi Belajar Bahasa Arab Kelas VII Di MTs N Gubukrubuh

Gunungkidul Tahun Pelajaran 2011/2012)

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitif, populasi penelitian ini

adalah siswa kelas VII MTs N Gubukrubuh sebanyak 93 diambil sampel 44

dengan kriteria tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

Page 73: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

57

angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis instrumen meliputi

analisis validitas dan reliabilitas. Uji persyaratan analisis data yakni uji

normalitas dan linieritas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan

analisis korelasi Product Moment SPSS 20.

Hasil penelitian ini menunjukkan 1. Korelasi antara kompetensi

pedagogic guru dengan prestasi belajar bahasa Arab terdapat korelasi yang

rendah namun signifikan dengan nilai korelasi 0,307 dengan sig 0,043. 2.

Perhitungan kompetensi pedagogik guru bahasa Arab dengan menggunakan

microsoft excel dan disajikan dalam bentuk diagram menunjukan taraf

cukup. Adapun prosentasenya 68,75 mengelola pembelajaran, 66,19 mampu

memahami siswa, 66,67 merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,

67,52 evaluasi hasil belajar, dan 64,20 pengembangan siswa. 3. Faktor

pendukung prestasi belajar bahasa Arab yaitu sarana prasarana ruang kelas

yang nyaman, Baca Tulis Alquran (BTA), lingkungan madrasah,

kemampuan guru, dukungan orang tua, dan kartu mufrodat. Sedangkan

faktor penghambatnya adalah asal sekolah siswa, kurangnya fasilitas

madrasah, persepsi buruk siswa terhadap pelajaran bahasa Arab, minat dan

motivasi belajar, kurangnya dukungan orang tua dan lingkungan yang tidak

agamis.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan deskripsi teoritis yang telah dibahas di atas, selanjutnya

diajukan kerangka berpikir dan model hubungan antar masing-masing variable

Page 74: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

58

dalam penelitian ini. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian ini yaitu tentang

pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap

prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor,

dapat diduga predictor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Keseluruhan faktor

tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat antara variabel satu dengan

variabel lainnya.

Kerangka berfikir menjelaskan secara teoritis pertatutan antar variabel

yang akan diteliti (Sugiyono, 2013: 91). Artinya perlu dijelaskan hubungan

antar variabel dependen dan independen secara teoritis atau konseptual.

Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini akan digambarkan pada

bagan berikut ini:

Kompetens

i

pedagogik

Kompetens

i

profesional

Indikator:

Pengelolaan

lembaga pendidikan

Penguasaan bidang

studi

Pengelolaan PBM

Pengelolaan kelas

Penggunaan sumber

dan media belajar

Wawasan penelitian

pendidikan

Indikator:

Wawasan

kependidikan

Pemahaman terhadap

siswa

Pengembangan

kurikulum

Pembelajaran yang

mendidik dan

dialogis

Pengembangan siswa

Evaluasi prestasi

belajar

Prestasi

Belajar

Indikator:

Nilai Ujian Akhir

Semester (UAS)

semester ganjil mata

pelajaran PAI pada

siswa kelas XI Tahun

Pelajaran 2015/2016

X1 X2

Y

Page 75: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

59

Gambar 2.2

Bagan Kerangka Berfikir

Bagan Kerangka Berfikir

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara mengenai sesuatu

objek /subjek yang akan dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian

(Hamid Darmadi, 2013: 46). Hipotesis ini merupakan suatu jawaban

sementara terhadap masalah penelitian yang kebenaranya masih perlu diuji

terus secara empiris.

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, kajian teori, dan

kerangka berpikir penelitian Pengaruh kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK

Farmako Medika Plus Caringin-Bogor, maka dapat diajukan hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha : Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa

di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor.

Ho : Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa

di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor.

Page 76: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

60

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan dengan judul pengaruh kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap prestasi belajar PAI pada

siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin Bogor adalah kuantitatif deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain yang hasilnya

dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010: 3). Penelitian

deskriptif pada penelitian ini berjenis asosiatif hubungan kausal. Hubungan

kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat yang terdiri dari variabel

independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen

(dipengaruhi).

Penelitian kuantitatif ini merupakan sebuah penelitian yang ilmiah dan

sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya

yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model matematis,

teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan fenomena yang terjadi.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimen

(pengujian).

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmako

Medika Plus Caringin-Bogor. Dan dilaksanakan selama lebih kurang empat bulan,

Page 77: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

61

yaitu dari bulan November 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Adapun

kegiatan penelitian akan digambarkan melalui tabel berikut:

Tabel 1

Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan (2015-2016)

November Desember Januari Februari

1 Observasi

Awal

2 Penyusunan

proposal

3 Observasi

Lanjutan

4 Penyebaran

kuisioner

5 Analisis

Data

6 Penyusunan

Laporan

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek

yang mempunyai kesamaan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2013:

80). Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari

manusia, benda, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang

mempunyai karakteristik tertentu dalam sebuah penetian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI SMK

Farmako Medika Plus Caringin-Bogor yang berjumlah 85 siswa terdiri dari tiga

Page 78: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

62

jurusan yaitu jurusan Farmasi, jurusan Perawat Kesehatan dan jurusan Teknik

Komputer dan Jaringan. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Tabel 2

Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI Perawat 35

2 XI Farmasi 27

3 XI TKJ 23

JUMLAH 85

Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan

objek/subjek penelitian. Jadi sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hamid Darmadi, 2013: 50). Sampel

ini merupakan sebagian dari populasi yang dimiliki sifat karakteristik yang

sama sehingga betul-betul mewakili populasi. Dalam penelitian ini, seluruh

anggota populasi dijadikan sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Peneliti

disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan

alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpul data

Page 79: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

63

yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Metode-metode yang

digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data masing-masing

variabel adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi Pedagogik Guru

Teknik angket/kuesioner digunakan peneliti untuk menemukan informasi

tertulis yang diisi oleh Kepala Sekolah SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor terkait bagaimana kompetensi pedagogik guru PAI.

2) Kompetensi Profesional Guru

Teknik angket/kuesioner digunakan peneliti untuk menemukan informasi

tertulis yang diisi oleh Kepala Sekolah SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor terkait bagaimana kompetensi profesional guru PAI.

3) Prestasi Belajar Siswa

Untuk data prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI, peneliti

menggunakan metode dokumentasi berupa nilai Ujian Akhir Semester

(UAS) semester ganjil pada siswa kelas XI di SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor.

1. Definisi konseptual

a. Kompetensi pedagogik

Page 80: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

64

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam

mengelola proses pembelajaran siswa. Selain itu kemampuan pedagogik

juga ditunjukkan dalam membantu, membimbing dan memimpin siswa.

b. Kompetensi profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya

membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Pendidikan.

c. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha

belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport (nilai kuantitatif).

Prestasi belajar siswa yang terutama dinilai adalah aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.

2. Definisi operasional

a. Kompetensi pedagogik

Definisi operasional kompetensi pedagogik guru adalah

pengukuran yang menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: 1)

Wawasan kependidikan, 2) pemahaman terhadap siswa, 3)

pengembangan kurikulum, 4) pembelajaran yang mendidik dan dialogis,

5) pengembangan siswa, dan 6) evaluasi hasil belajar.

b. Kompetensi profesional

Page 81: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

65

Definisi operasional kompetensi profesional guru adalah

pengukuran yang menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: 1)

Pengelolaan lembaga pendidikan, 2) Penguasaan bidang studi, 3)

Pengelolaan PBM, 4) Pengelolaan kelas, 5) Penggunaan sumber dan

media belajar, 6) Wawasan penelitian pendidikan.

c. Prestasi Belajar

Definisi operasional prestasi belajar PAI siswa adalah pengukuran

prestasi belajar siswa yang menggunakan indikator nilai-nilai Ujian

Akhir Semester (UAS) semester ganjil mata pelajaran PAI pada siswa

kelas XI Tahun Pelajaran 2015/2016 SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor.

3. Kisi-kisi

a) Kompetensi pedagogik

Tabel 3 Kisi-Kisi X1 (Kompetensi pedagogik)

Komponen Indikator No

Butir

Wawasan

kependidikan

Pendekatan dan strategi

pembelajaran yang kreatif

Memotivasi kemauan belajar

siswa

Metode pembelajaran

Teknik pembelajaran

1

2

3

4

Pemahaman terhadap

siswa

Karakteristik siswa

Penyimpangan perilaku siswa

Kesamaan hak siswa

Mengembangkan potensi dan

mengatasi kekurangan siswa

5

6

7

8

Page 82: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

66

Pengembangan

kurikulum

Menyusun silabus

Rencana Pembelajaran

Materi dan tujuan pembelajaran

9

10

11

Pembelajaran yang

mendidik dan dialogis

Mengembangkan IQ, EQ, dan SQ

Memberikan pertanyaan

Merespon pertanyaan

12

13

14

Pengembangan siswa Perhatian terhadap siswa

Minat, bakat, potensi siswa

menganalisis hasil belajar untuk

mengetahui kemajuan belajar

siswa

15

16

17

Evaluasi

prestasi belajar

Menyusun alat penilaian

Analisis hasil belajar siswa

18

19

b) Kompetensi Profesional

Tabel 4 Kisi-Kisi X2 (Kompetensi Profesional)

Komponen Indikator No

Butir

Pengelolaan lembaga

pendidikan

Organisasi sekolah

Organisasi kesiswaan

Perpustakaan

1

2

3

Penguasaan bidang

studi

Bidang studi

Aplikasi bidang studi

4

5

Pengelolaan PBM Tujuan instruksional

pembelajaran

Mengenal kemampuan siswa

Remedial

6

7

8

Pengelolaan kelas Tata ruang kelas

Suasana kelas yang kondusif

9

10

Penggunaan sumber

dan media belajar

Media dan sumber belajar

Laboratorium

Teknologi pembelajaran

11

12

13

Wawasan penelitian

pendidikan

Metode ilmiah penelitian

pendidikan

14

Page 83: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

67

Teknik dan prosedur penelitian

Melakukan penelitian

Analisis hasil penelitian

15

16

17

4. Penulisan butir

a) Kompetensi pedagogik

Tabel 5

Butir angket X1 (Kompetensi pedagogik)

No Pernyataan SB B KB TB STB

1 Sebelum memberikan materi, guru

melakukan tanya jawab untuk

memancing minat belajar siswa

2 Ketika belajar, guru memotivasi

siswa agar giat belajar

3 Guru menggunakan metode

pembelajaran yang menyenangkan

4 Guru menggunakan teknik

pembelajaran yang beragam

5 Guru mengetahui karateristik setiap

siswa

6 Guru menegur dan menasehati siswa

jika melakukan hal negatif

7 Guru memperlakukan semua siswa

dengan sama

8 Guru berupaya membantu mengatasi

kekurangan siswa

Page 84: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

68

9 Guru menyusun silabus

pembelajaran sesuai kurikulum

10 Guru menyiapkan materi

pembelajaran sebelum mengajar

11 Guru menetapkan tujuan

pembelajaran sesuai silabus

12 Guru mengembangkan IQ, EQ dan

SQ siswa

13 Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa untuk melatih daya pikir siswa

14 Guru menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh siswa

15 Guru memperhatikan perkembangan

siswa

16 Guru mengembangkan minat, bakat

dan potensi siswa

17 Guru menganalisis hasil belajar

untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa

18 Guru mengadakan ulangan setiap

menyelesaikan suatu bahasan materi

19 Guru menganalisis hasil belajar

Siswa

b) Kompetensi profesional

Tabel 6

Butir Angket X2 (Kompetensi profesional)

No Pernyataan SB B KB TB STB

1 Guru berpartisipasi dalam Organisasi

sekolah

2 Guru ikut serta membimbing dan

membina OSIS

3 Guru memahami pengelolaan

perpustakaan

4

Guru menguasai keilmuan bidang

studinya

5 Guru mengaplikasikan keilmuan

bidang studinya dalam kehidupan

sehari-hari

6 Sebelum memberikan materi, guru

menjelaskan tujuan pembelajaran

Page 85: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

69

7 Guru mengenal kemampuan masing-

masing siswa

8 Jika siswa mendapatkan nilai

dibawah KKM, guru melaksanakan

remedial dalam evaluasi

9

Guru mengarahkan siswa dalam

menata ruang kelas

10

Ketika siswa ribut, guru dapat

mengatasinya sehingga suasana kelas

menjadi kondusif

11 Guru menggunakan media dan

sumber belajar yang variatif

12 Guru memanfaatkan laboratorium

sebagai sumber belajar

13 Guru memanfaatkan teknologi dalam

proses pembelajaran

14

Guru memahami metode ilmiah

penelitian pendidikan

15

Guru memahami teknik dan prosedur

penelitian

16

Guru melakukan penelitian sesuai

bidang studinya

17

Guru menganalisis hasil penelitian

pendidikan untuk perbaikan

pembelajaran

Keterangan:

SB = Sangat Baik (Nilai=5)

B = Baik (Nilai=4)

KB = Kurang Baik (Nilai=3)

TB = Tidak Baik (Nilai=2)

STB = Sangat Tidak Baik (Nilai=1)

Adapun cara pemberian skor pada alat ukur ini dan memberi nilai

terkecil yakni masing-masing komponen dengan angka 1 dan 5 untuk angka

terbesar. Setelah perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

skor yang diperoleh maka semakin tinggi kompetensi pedagogik dan

Page 86: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

70

kompetensi profesional yang dimiliki guru PAI tersebut sebaliknya jika

semakin rendah skor yang didapat maka akan semakain rendah kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional yang dimiliki guru PAI.

5. Uji coba istrumen

Sebelum instrumen digunakan untuk mencari data pada sampel penelitian

yang telah ditentukan, maka instrumen tersebut harus diuji cobakan. Menurut

Arikunto (2002: 144) instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan

yaitu valid dan reliabel.

Data dalam penelitian mempunyai kedudukan yang paling tinggi,

karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi

sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data,

sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar

tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel (Arikunto, 2010: 211)

Tingkat keobjektifan data hasil penelitian akan tergantung pada sejauh

mana instrumen yang telah digunakan mampu mengumpulkan data. Tinggi

rendahnya kemampuan instrumen, akan tergantung pula pada tinggi

rendahnya tingkat validitas dan reliabilitas intrumen tersebut. Oleh karena

itu, sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan

informasi, peneliti harus mempertimbangkan mengenai validitas dan

reliabilitas instrumen yang akan digunakan.

1) Validitas Instrumen

Page 87: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

71

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2013: 173).

Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur

dan menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya

untuk apa instrumen tersebut dibuat. Dalam mengukur kevalidan

instrumen sarana dan prasarana, peneliti menggunakan validitas item

dengan rumus koefisiensi korelasi product moment.

Dalam mengukur kevalidan instrumen kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional guru PAI, peneliti menggunakan validitas item

dengan rumus koefisiensi korelasi product moment dengan rumus:

r = Ʃ xy

√ (Ʃx²) (Ʃy²) Atau

r = nƩXY – (ƩX) (ƩY)

√ ll {nƩX² - (ƩX)²}{nƩY² - (ƩY)²}ll

Keterangan : r = koefisiensi korelasi, dengan nilai -1 sampai + 1

Untuk menguji coba instrument kompetensi pedagogik guru PAI dan

kompetensi profesional guru PAI, maka penulis mengambil 20 sampel guru

PAI pada SMK di Kecamatan Caringin yaitu SMK Humanika, SMK Bhakti

Taruna 2, SMK Bina Cipta Insani, SMK Dharma Bhakti, dan SMK

Tekindo. Yang mana angket/kuisionernya diisi oleh kepala sekolah pada

masing-masing sekolah yang bersangkutan.

Page 88: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

72

2) Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama (Sugiyono, 2013: 174). Untuk menguji reliabilitas instrumen

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI, peneliti

menggunakan teknik Alpha Cronvbach. Adapun rumus Alpha Cronvbach

yaitu:

r 11 = (k) (1- ∑ σb²)

(k - 1) σ²t

Keterangan:

r 11 = reliabilitas instrument

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ σb² = jumlah varian butir

σ²t = varian total

E. Teknik analisa data

1. Pengujian Persyaratan

a. Analisis regresi Berganda

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis linear berganda. Analisis linier berganda ini adalah metode statistik

untuk menguji pengaruh antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu

Page 89: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

73

variabel bebas (Ghozali, 2011:7). Analisis ini digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik guru dan kompetensi

profesional terhadap prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMK

Farmako Medika Plus Caringin-Bogor.

Adapun persamaan regresi linier berganda yaitu :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Ŷ = variabel terikat prestasi belajar siswa

a = bilangan konstanta

b1 = koefisien regresi untuk X1

b2 = koefisien regresi untuk X2

X1 = kompetensi pedagogik

X2 = kompetensi profesional

e = gangguan statistik yang tidak bisa diamati

Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat maka

pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS (statistical

package for social science) versi 20.

b. Uji Normalitas

Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan terlebih dahulu

sebelum dilakukan uji hipotesis. Uji normalitas data bertujuan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen dan independen

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

Page 90: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

74

dapat dilihat dari grafik Probability P-plot. Dasar pengambilan keputusan

menurut Ghozali (2011 : 163) yaitu:

a) Jika sumbu menyebar sekitar garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi

tidak memenuhi asumsi normalitas.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali,

2011 : 105). Deteksi adanya multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat

dengan menghitung nilai VIP ( Variance Inflatori Factor ).

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:178).

Pengujian hipotesis (uji t) menggunakan bantuan program SPSS for

windows release 20, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan = 5%.

Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila:

a) Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b) Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Page 91: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

75

b. Uji F

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel

dependen (Ghozali, 2011:177). Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian

ini menggunakan bantuan program SPSS. Cara yang digunakan untuk uji F

yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat

signifikansi sebesar 5%.

Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program

SPSS release 20. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis

apabila:

a) Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b) Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

c)

c. Uji Determinasi

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan

untuk mengetahui besarnya variabel terikat. Koefisien determinasi R= 0,

berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%)

terhadap variabel terikat. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R= 1,

berarti variabel terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R2

berada dalam selang atau interval antara 0 dan 1 (0 ≤ R ≤ 1).

Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap

variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara

keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS.

Page 92: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

76

Hasil perhitungan adjusted R keseluruhan mendekati 0 (nol) maka

semakin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat.

Adapun Cara mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh

masing-masing variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara

parsial. Besarnya pengaruh X1 dan X2 (r2 ) dicari dengan menggunakan

program SPSS release 20. Semakin besar nilai r2 maka semakin besar

variasi sumbangan terhadap variabel terikat.

Page 93: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

77

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. PROFIL SINGKAT TEMPAT PENELITIAN

Nama Sekolah : SMK FARMAKO MEDIKA PLUS

Alamat : Jl. Raya Sukabumi KM. 15 HE Sukma

Talang 2 Cimande

Desa Lemah Duhur

Kecamatan : Caringin

Kabupaten : Bogor

Provinsi : Jawa Barat

1. Nama Yayasan : YAYASAN AL MUCHTARI CIMANDE

Alamat Yayasan : Jl. Raya Sukabumi KM. 15 HE Sukma

Talang 2 Cimande Desa Lemah Duhur

Kec. Caringin Kab. Bogor 16730

2. Tahun didirikan : 1998

3. Tahun beroperasi : 2011

4. Kode/ID Sekolah : 306 / 020401092

5. NSS/NPSN : 402020227241 / 10648877

6. Akta Notaris : Lilie Yuliani, SH No. 04 tanggal

05/12/2011

7. SK. Ijin Operasional Sekolah : 421/487-Disdik Tanggal 29 Februari 2012

8. Status Akreditasi : Terakreditasi A

Page 94: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

78

9. Status Tanah : Milik Yayasan

a) Surat Kepemilikan tanah : Akta Ikrar Wakaf

b) Luas Tanah : +2.745 M2

10. Status Bangunan : Milik Yayasan

11. Nama Kepala Sekolah : Holillul Rosyid, S.Th.I.,M.MPd

12. Jumlah Guru : 48 Orang

13. Jumlah Siswa : 284 Orang

B. DESKRIPSI DATA

Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variable

Kompetensi Guru (X1) dan Fasilitas Belajar (X2) serta satu variabel terikat yaitu

Prestasi Belajar (Y). Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari

data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai rata-rata (mean),

median, modus, dan standar deviasi yang diolah menggunakan SPSS v20 sebagai

berikut:

Tabel 7 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic

Pedagogik 85 9 70 79 6508 76,56 ,436 4,022 16,177

Profesional 85 5 76 81 6770 79,65 ,242 2,235 4,993

Prestasi 85 37 59 96 7097 83,49 ,958 8,831 77,991

Valid N

(listwise) 85

Page 95: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

79

Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dan diagram batang dari

distribusi frekuensi masing-masing variabel. Berikut ini rincian hasil pengolahan

data yang telah dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20:

1. Variabel Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagaogik adalah sejumlah kemampuan guru yang berkaitan

dengan ilmu dan seni mengajar siswa. Data variabel Kompetensi pedagogik

diperoleh melalui angket yang terdiri dari 19 item dengan responden kepala

sekolah. Ada 5 alternatif jawaban di mana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.

Data variabel X1 (Kompetensi Pedagogik guru PAI) yang diperoleh melalui

perhitungan dengan cara skor maksimal perolehan dibagi skor maksimal ideal

kemudian dikali 100 seperti dibawah ini:

Tabel 8 Data Skor Variabel X1

No siswa Skor perolehan Skor Maksimal Skor Akhir

1 75 95 78,94736842

2 75 95 78,94736842

3 75 95 78,94736842

4 75 95 78,94736842

5 75 95 78,94736842

6 75 95 78,94736842

7 75 95 78,94736842

8 75 95 78,94736842

9 75 95 78,94736842

Page 96: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

80

10 75 95 78,94736842

11 75 95 78,94736842

12 75 95 78,94736842

13 75 95 78,94736842

14 75 95 78,94736842

15 75 95 78,94736842

16 75 95 78,94736842

17 75 95 78,94736842

18 75 95 78,94736842

19 75 95 78,94736842

20 75 95 78,94736842

21 75 95 78,94736842

22 75 95 78,94736842

23 75 95 78,94736842

24 75 95 78,94736842

25 75 95 78,94736842

26 75 95 78,94736842

27 75 95 78,94736842

28 75 95 78,94736842

29 75 95 78,94736842

30 75 95 78,94736842

31 75 95 78,94736842

Page 97: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

81

32 75 95 78,94736842

33 75 95 78,94736842

34 75 95 78,94736842

35 75 95 78,94736842

36 75 95 78,94736842

37 75 95 78,94736842

38 75 95 78,94736842

39 75 95 78,94736842

40 75 95 78,94736842

41 75 95 78,94736842

42 75 95 78,94736842

43 75 95 78,94736842

44 75 95 78,94736842

45 75 95 78,94736842

46 75 95 78,94736842

47 75 95 78,94736842

48 75 95 78,94736842

49 75 95 78,94736842

50 75 95 78,94736842

51 75 95 78,94736842

52 75 95 78,94736842

53 75 95 78,94736842

Page 98: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

82

54 75 95 78,94736842

55 75 95 78,94736842

56 75 95 78,94736842

57 75 95 78,94736842

58 75 95 78,94736842

59 75 95 78,94736842

60 75 95 78,94736842

61 75 95 78,94736842

62 75 95 78,94736842

63 66 95 69,47368421

64 66 95 69,47368421

65 66 95 69,47368421

66 66 95 69,47368421

67 66 95 69,47368421

68 66 95 69,47368421

69 66 95 69,47368421

70 66 95 69,47368421

71 66 95 69,47368421

72 66 95 69,47368421

73 66 95 69,47368421

74 66 95 69,47368421

75 66 95 69,47368421

Page 99: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

83

76 66 95 69,47368421

77 66 95 69,47368421

78 66 95 69,47368421

79 66 95 69,47368421

80 66 95 69,47368421

81 66 95 69,47368421

82 66 95 69,47368421

83 66 95 69,47368421

84 66 95 69,47368421

85 66 95 69,47368421

Untuk data variabel X1 (Kompetensi Guru PAI) pada SMK Farmako

Medika Plus Caringin-Bogor kemudian dibuat distribusi frekuensi dan grafiknya

di bawah ini:

Tabel 9 Distribusi Frekuensi Variabel X1

No Kelas Interval Batas Nyata Frekuensi

1 61-70 60,5-70,5 23

2 71-80 70,5-80,5 62

Jumlah 85

Page 100: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

84

2. Variabel Kompetensi Profesional

Kompetensi Profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing

siswa dalam memenuhi standar kompetensi. Data variabel Kompetensi pedagogik

diperoleh melalui angket yang terdiri dari 17 item dengan responden kepala

sekolah. Ada 5 alternatif jawaban di mana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.

Data variabel X2 (Kompetensi Profesional guru PAI) yang diperoleh

melalui perhitungan dengan cara skor maksimal perolehan dibagi skor maksimal

ideal kemudian dikali 100 seperti dibawah ini:

Tabel 10 Data Skor Variabel X2

No siswa Skor Perolehan Skor Maksimal Skor Akhir

1 69 85 81,17647059

2 69 85 81,17647059

0

10

20

30

40

50

60

70

60.5 70.5 100

Frekuensi

Page 101: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

85

3 69 85 81,17647059

4 69 85 81,17647059

5 69 85 81,17647059

6 69 85 81,17647059

7 69 85 81,17647059

8 69 85 81,17647059

9 69 85 81,17647059

10 69 85 81,17647059

11 69 85 81,17647059

12 69 85 81,17647059

13 69 85 81,17647059

14 69 85 81,17647059

15 69 85 81,17647059

16 69 85 81,17647059

17 69 85 81,17647059

18 69 85 81,17647059

19 69 85 81,17647059

20 69 85 81,17647059

21 69 85 81,17647059

22 69 85 81,17647059

23 69 85 81,17647059

24 69 85 81,17647059

Page 102: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

86

25 69 85 81,17647059

26 69 85 81,17647059

27 69 85 81,17647059

28 69 85 81,17647059

29 69 85 81,17647059

30 69 85 81,17647059

31 69 85 81,17647059

32 69 85 81,17647059

33 69 85 81,17647059

34 69 85 81,17647059

35 69 85 81,17647059

36 69 85 81,17647059

37 69 85 81,17647059

38 69 85 81,17647059

39 69 85 81,17647059

40 69 85 81,17647059

41 69 85 81,17647059

42 69 85 81,17647059

43 69 85 81,17647059

44 69 85 81,17647059

45 69 85 81,17647059

46 69 85 81,17647059

Page 103: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

87

47 69 85 81,17647059

48 69 85 81,17647059

49 69 85 81,17647059

50 69 85 81,17647059

51 69 85 81,17647059

52 69 85 81,17647059

53 69 85 81,17647059

54 69 85 81,17647059

55 69 85 81,17647059

56 69 85 81,17647059

57 69 85 81,17647059

58 69 85 81,17647059

59 69 85 81,17647059

60 69 85 81,17647059

61 69 85 81,17647059

62 69 85 81,17647059

63 65 85 76,47058824

64 65 85 76,47058824

65 65 85 76,47058824

66 65 85 76,47058824

67 65 85 76,47058824

68 65 85 76,47058824

Page 104: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

88

69 65 85 76,47058824

70 65 85 76,47058824

71 65 85 76,47058824

72 65 85 76,47058824

73 65 85 76,47058824

74 65 85 76,47058824

75 65 85 76,47058824

76 65 85 76,47058824

77 65 85 76,47058824

78 65 85 76,47058824

79 65 85 76,47058824

80 65 85 76,47058824

81 65 85 76,47058824

82 65 85 76,47058824

83 65 85 76,47058824

84 65 85 76,47058824

85 65 85 76,47058824

Untuk deskripsi data variabel X2 (Kompetensi Profesional PAI) pada

SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor ini kemudian dibuat distribusi

frekuensi dan grafiknya di bawah ini:

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Variabel X2

Page 105: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

89

No Kelas Interval Batas Nyata Frekuensi

1 71-80 70,5-80,5 23

2 81-90 80,5-90,5 62

Jumlah 85

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil kongkrit yang dicapai siswa pada periode

tertentu dalam proses pembelajaran. Adapun prestasi belajar yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor berupa angka-angka numerik yang diambil dari nilai Ujian

Akhir Semester (UAS) semester ganjil pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI).

0

10

20

30

40

50

60

70

70.5 80.5 100

Frekuensi

Page 106: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

90

Untuk deskripsi data variabel Y (Prestasi Belajar PAI) pada siswa kelas XI

SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor. Data tersebut dibuat distribusi

frekuensi dan grafiknya di bawah ini:

Tabel 12

Distribusi Frekuensi Variabel Y

No Kelas Interval Batas Nyata Frekuensi

1 51-60 50,5-60,5 2

2 61-70 60,5-70,5 10

3 71-80 70,5-80,5 31

4 81-90 80,5-90,5 39

5 91-100 90,5-100 3

Jumlah 85

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50.5 60.5 70.5 80.5 90.5 100

Frekuensi

Page 107: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

91

C. PENGUJIAN PERSYARATAN

1. Uji Validitas

Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur dan

menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya untuk apa

instrumen tersebut dibuat. Dalam mengukur kevalidan instrumen sarana dan

prasarana, peneliti menggunakan validitas item dengan rumus koefisiensi korelasi

product moment.

Dalam mengukur kevalidan instrumen kompetensi pedagogik dan

kompetensi profesional guru PAI, peneliti menggunakan validitas item dengan

rumus koefisiensi korelasi product moment dengan rumus:

r = Ʃ xy

√ (Ʃx²) (Ʃy²) Atau

r = nƩXY – (ƩX) (ƩY)

√ ll {nƩX² - (ƩX)²}{nƩY² - (ƩY)²}ll

Keterangan : r = koefisiensi korelasi, dengan nilai -1 sampai + 1

Untuk menguji coba instrument kompetensi pedagogik guru PAI dan

kompetensi profesional guru PAI, maka penulis mengambil 20 sampel guru PAI

pada SMK di Kecamatan Caringin yaitu SMK Humanika, SMK Bhakti Taruna 2,

SMK Bina Cipta Insani, SMK Dharma Bhakti, dan SMK Tekindo. Yang mana

angket/kuisionernya diisi oleh kepala sekolah pada masing-masing sekolah yang

bersangkutan.

Page 108: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

92

Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan uji validitas terhadap

kompetensi pedagogik guru PAI dan kompetensi profesional guru PAI dengan

menggunakan SPPS v20 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 13

Uji validitas X1

Butir

pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

Butir 1 0,462 0.4438 Valid

Butir 2 0,452 0.4438 Valid

Butir 3 0,453 0.4438 Valid

Butir 4 0,445 0.4438 Valid

Butir 5 0,621 0.4438 Valid

Butir 6 0,620 0.4438 Valid

Butir 7 0,446 0.4438 Valid

Butir 8 0,530 0.4438 Valid

Butir 9 0,631 0.4438 Valid

Butir 10 0,516 0.4438 Valid

Butir 11 0,571 0.4438 Valid

Butir 12 0,513 0.4438 Valid

Butir 13 0,476 0.4438 Valid

Butir 14 0,637 0.4438 Valid

Butir 15 0,490 0.4438 Valid

Page 109: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

93

Butir 16 0,518 0.4438 Valid

Butir 17 0,447 0.4438 Valid

Butir 18 0,609 0.4438 Valid

Butir 19 0.364 0.4438 Tidak Valid

Butir 20 0,603 0.4438 Valid

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji

validitas diketahui tidak semua pertanyaan dalam kuesioner valid. Pertanyaan no

19 dinyatakan gugur dan tidak valid karena karena r hitung < 0,4438 pada taraf

signifikansi 5%. Adapun hasil uji validitas pada variabel kompetensi profesional

guru PAI disajikan sebagai berikut:

Tabel 14

Uji Validitas X2

Butir

pernyataan

r hitung r tabel Keterangan

Butir 1 0,574 0.4438 Valid

Butir 2 0,493 0.4438 Valid

Butir 3 0,481 0.4438 Valid

Butir 4 0,506 0.4438 Valid

Butir 5 0,271 0.4438 Tidak Valid

Butir 6 0,579 0.4438 Valid

Butir 7 0,518 0.4438 Valid

Page 110: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

94

Butir 8 0,430 0.4438 Tidak Valid

Butir 9 0,529 0.4438 Valid

Butir 10 0,514 0.4438 Valid

Butir 11 0,625 0.4438 Valid

Butir 12 0,489 0.4438 Valid

Butir 13 0,316 0.4438 Tidak Valid

Butir 14 0,475 0.4438 Valid

Butir 15 0,547 0.4438 Valid

Butir 16 0,461 0.4438 Valid

Butir 17 0,612 0.4438 Valid

Butir 18 0,472 0.4438 Valid

Butir 19 0.674 0.4438 Valid

Butir 20 0,715 0.4438 Valid

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji

validitas diketahui tidak semua pertanyaan dalam kuesioner valid. Pertanyaan no

5, 8 dan 13 dinyatakan gugur dan tidak valid karena karena r hitung < 0,4438 pada

taraf signifikansi 5%.

2. Uji Reliabilitas

Page 111: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

95

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2013: 174). Untuk menguji reliabilitas instrumen kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI, peneliti menggunakan teknik

Alpha Cronvbach. Adapun rumus Alpha Cronvbach yaitu:

r 11 = (k) (1- ∑ σb²)

(k - 1) σ²t

Keterangan:

r 11 = reliabilitas instrument

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ σb² = jumlah varian butir

σ²t = varian total

Setelah dilakukan uji validitas, maka selanjutnya adalah menguji

reliabilitas terhadap instrumen kompetensi pedagogik PAI dan kompetensi

profesional guru PAI. Berikut hasil pengujian instrumen dengan menggunakan

SPSS v20:

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 112: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

96

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,765 20

Menurut Arikunto (2002: 38) yang menyatakan bahwa suatu instrumen

penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien

alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,50. Sementara hasil uji

menunjukkan koef cronbach alpha sebesar 0.765 dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa instrumen variabel kompetensi pedagogik guru PAI ini adalah

reliabel.

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,584 20

Menurut Arikunto (2002: 38) yang menyatakan bahwa suatu instrumen

penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien

Page 113: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

97

alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,50. Sementara hasil uji

menunjukkan koef cronbach alpha sebesar 0.584 dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa instrumen variabel kompetensi profesional guru PAI ini

adalah reliabel.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis linier berganda ini adalah metode statistik untuk menguji pengaruh

antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas (Ghozali,

2011:7). Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

kompetensi pedagogik guru dan kompetensi profesional terhadap prestasi belajar

PAI pada siswa kelas XI SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor.

Adapun persamaan regresi linier berganda yaitu :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Ŷ = variabel terikat prestasi belajar siswa

a = bilangan konstanta

b1 = koefisien regresi untuk X1

b2 = koefisien regresi untuk X2

X1 = kompetensi pedagogik

X2 = kompetensi profesional

e = gangguan statistik yang tidak bisa diamati

Rumus Regresi berganda ini memberi arti bahwa peningkatan variabel X1

sebesar satu satuan akan meningkatkan Y sebesar satu satuan pula, dengan

menganggap variabel lainnya seperti X2 atau X3 konstan atau tetap, tetapi bukan

Page 114: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

98

nol. Dari penelitian yang telah dilakukan, berdasarkan tabulasi perhitungan regresi

dengan menggunakan SPSS v20 telah ditemukan data sebagai berikut:

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

(Constant) 14,922 16,124

-,925 ,357

Pedagogik

Profesional

,714

,709

,204

,201

,360

.351

3,516

3.507

,001

.002

Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda menunjukkan persamaan

regresi berganda sebagai berikut:

Y = 14,922 + 0,714X1 + 0,709X2 + e. Persamaan regresi tersebut mempunyai

makna sebagai berikut:

1. Konstanta = 14,922

Jika variabel kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional bernilai 0, maka

variabel hasil belajar siswa bernilai= 14,922

2. Koefisien X1= 0, 714

Setiap variabel kompetensi pedagogik guru mengalami kenaikan sebesar satu

poin, sementara variabel kompetensi profesional tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,714.

3. Koefisien X2 = 0,709

Page 115: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

99

Setiap variabel kompetensi profesional mengalami kenaikan sebesar satu poin,

sementara variabel kompetensi pedagogik tetap, maka akan menyebabkan

kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,709.

4. Uji Normalitas

Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan terlebih dahulu sebelum

dilakukan uji hipotesis. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi variabel dependen dan independen keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik

Probability P-plot dibawah ini:

Dari grafik Probability P-plot diatas dapat dilihat bahwa sumbu meyebar

sekitar garis, maka model regresi ini memenuhi asumsi normalitas. Adapun Dasar

Page 116: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

100

pengambilan keputusannya yaitu menurut Ghozali (2011 : 163) Jika sumbu

menyebar sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi

tidak memenuhi asumsi normalitas.

5. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2011 :

105). Deteksi adanya multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dengan

menghitung nilai VIP ( Variance Inflatori Factor ).

Coefficients

Model Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 Pedagogik

Profesional

,980

,980

1,021

1,021

Coefficient Correlations

Model Pedagogik Profesional

Correlation Pedagogik

1 Profesional

Covariences Pedagogik

Profesional

1,000

,164

,164

1,000

,025

,003

,003

,023

Page 117: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

101

Melihat besaran koefisien korelasi antar variabel bebas, terlihat koefisien

korelasi antar variabel bebas sebesar 0,164 jauh di bawah 0,60. Disimpulkan

bahwa antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.

Menggunakan besaran tolerance (a) dan variance inflation factor (VIF)

jika menggunakan alpha/tolerance = 10% atau 0,10 maka VIF = 10. Dari hasil

output VIF hitung dari kedua variabel = 1,021 < VIF = 10 dan semua tolerance

variabel bebas 0,980 = 98% diatas 10%, dapat disimpulkan bahwa antara variabel

bebas tidak terjadi multikolinieritas.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:178).

Pengujian hipotesis (uji t) menggunakan bantuan program SPSS for windows

release 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat dengan = 5%. Kaidah pengambilan

keputusan dalam uji t dengan SPSS apabila:

1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Page 118: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

102

B Std.

Error

Beta

(Constant) 14,944 16,124

-,925 ,357

Pedagogik

Profesional

,714

,709

,204

,201

,360

.351

3,516

3.507

,001

.002

Berdasarkan tabel coefficients di atas menunjukkan bahwa hasil uji t untuk

variabel kompetensi pedagogik (X1) diperoleh nilai sig 0,001. Nilai sig lebih

kecil dari nilai probabilitas (0,05), atau nilai 0,001<0,05, maka H1 diterima dan

Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja (Ha) yaitu pada

H1 yang berbunyi ”Ada pengaruh kompetensi pedagogik guru PAI terhadap

prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor”,

diterima.

Sedangkan untuk variabel kompetensi profesional (X2) diperoleh nilai sig

0,002. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05), atau nilai 0,002<0,05,

maka H1 diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis

kerja (Ha) yaitu pada H1 yang berbunyi ”Ada pengaruh kompetensi profesional

guru PAI terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor”, diterima.

2. Uji F

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali, 2011:177). Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini

Page 119: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

103

menggunakan bantuan program SPSS. Cara yang digunakan untuk uji F yaitu

dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat signifikansi

sebesar 5%.

Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program

SPSS release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis

apabila:

1)Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2)Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 849,281 1 849,281 12,362 ,001b

Residual 5701,966 83 68,698

Total 6551,247 84

Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa Fhitung = 12,362 >

Ftabel= 6,95 dengan signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung

signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut,

maka hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini yang berbunyi “Ada pengaruh

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI secara bersama

terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI di SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor”, diterima.

3. Determinasi

Page 120: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

104

Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk

mengetahui besarnya variabel terikat. Koefisien determinasi R= 0, berarti variabel

bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel terikat.

Sebaliknya, bila koefisien determinasi R= 1, berarti variabel terikat 100%

dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R2 berada dalam selang atau interval

antara 0 dan 1 (0 ≤ R ≤ 1).

Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel

terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Perhitungan

dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R

keseluruhan mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi variabel bebas

menerangkan variabel terikat.

Koefisien determinasi simultan merupakan besarnya nilai kontribusi variabel

bebas secara keseluruhan yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). Hasil

perhitungan koefisien determinasi simultan (R²) dapat dilihat berdasarkan tabel

berikut ini:

Model Summary

Mo

del

R R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,360a ,130 ,119 8,288 2,517

Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan nilai Adjusted R²=

0,119 = 11,9 %. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas kompetensi pedagogik

Page 121: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

105

guru dan kompetensi profesional secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen prestasi belajar siswa sebesar 11,9% dan sisanya 88,1% dipengaruhi oleh

sebab lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Karena nilai R Square dibawah 5% atau cenderung mendekati nilai 0 maka

dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel amat terbatas.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh

masing-masing variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara parsial.

Besarnya pengaruh X1 dan X2 (r2 ) dicari dengan menggunakan program SPSS

release 20. Semakin besar nilai r2 maka semakin besar variasi sumbangan

terhadap variabel terikat.

Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial (r2) masing-masing

variable. Hasil determinasi secara parsial terangkum dalam tabel berikut ini:

Model Correlations

Zero-order Partial Part

(Constant)

1 Pedagogik

Profesional

173 194 189

159 166 171

Berdasarkan tabel diatas, diketahui besarnya pengaruh kompetensi

pedagogik guru terhadap prestasi belajar siswa sebesar 3,76%, yang diperoleh dari

koefisien korelasi parsial untuk variabel kompetensi pedagogik guru dikuadratkan

yaitu (0,194)2 x 100%. Sedangkan besarnya pengaruh kompetensi profesional

terhadap prestasi belajar siswa sebesar 2,75%, yang diperoleh dari koefisien

Page 122: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

106

korelasi parsial untuk variabel kompetensi profesional dikuadratkan yaitu (0,166)2

x 100%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi pedagogik memberikan

pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan variabel

kompetensi profesional.

E. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

didapatkan hasil bahwa variabel kompetensi pedagogik guru PAI berpengaruh

positif terhadap prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru PAI di

SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor dalam kondisi cukup baik yaitu

dengan rata-rata 76,5. Untuk kompetensi profesional guru PAI di SMK Farmako

Medika Plus Caringin-Bogor juga dalam kondisi baik yaitu dengan rata-rata 79,6.

Sedangkan prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor juga dalam kondisi baik yaitu dengan rata-rata 83,5.

Dalam kompetensi pedagogik, guru dituntut untuk menguasai wawasan

kependidikan, pemahaman terhadap perkembangan siswa, pengembangan

kurikulum dan silabus, pembelajaran yang mendidik dan dialogis antara guru dan

siswa, dan pengembangan potensi siswa, serta mampu mengevaluasi prestasi

belajar siswa.

Dan dalam kompetensi profesional, guru diharuskan memahami dan

menguasai pengelolaan lembaga pendidikan, penguasaan bidang studi,

Page 123: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

107

pengelolaan PBM, pengelolaan kelas, penggunaan sumber dan media belajar,

serta wawasan penelitian pendidikan.

Dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa, kompetensi guru

berperan penting. Proses belajar mengajar dan hasil belajar para siswa bukan saja

ditentukan oleh sekolah, pola, dan isi kurikulumnya, akan tetapi juga ditentukan

oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing para siswa. Guru yang

berkompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa

berada pada tingkat optimal (Oemar Hamalik, 2006: 36).

Hasil perhitungan dengan regresi sederhana menunjukan adanya pengaruh

yang positif dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI

terhadap prestasi belajar siswa di SMK Farmako Medika Plus Caringin Bogor.

Hal ini ditunjukan oleh persamaan garis yaitu Ŷ=14,922 + 0,714X1 + 0,709X2 +

e. Koefisiensi regresi variabel kompetensi pedagogik (X1) sebesar 0, 714

menyatakan bahwa setiap variabel kompetensi pedagogik guru mengalami

kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel kompetensi profesional (X2) tetap,

maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,714.

Sedangkan koefisiensi regresi variabel kompetensi profesional (X2) sebesar 0,

709 menyatakan bahwa setiap variabel kompetensi profesional guru mengalami

kenaikan sebesar satu poin, sementara variabel kompetensi pedagogik (X1) tetap,

maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,709.

Hasil uji t untuk variabel kompetensi pedagogik (X1) diperoleh nilai sig

0,001. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas (0,05), atau nilai 0,001<0,05,

maka hipotesis kerja (Ha) yaitu pada H1 yang berbunyi ”Ada pengaruh

Page 124: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

108

kompetensi pedagogik guru PAI terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK

Farmako Medika Plus Caringin-Bogor”, diterima. Sedangkan untuk variabel

kompetensi profesional (X2) diperoleh nilai sig 0,002. Nilai sig lebih kecil dari

nilai probabilitas (0,05), atau nilai 0,002<0,05, maka hipotesis kerja (Ha) yaitu

pada H1 yang berbunyi ”Ada pengaruh kompetensi profesional guru PAI terhadap

prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor”,

diterima.

Berdasarkan perhitungan uji F menunjukkan bahwa Fhitung = 12,362 >

Ftabel= 6,95 dengan signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil ini menunjukkan Fhitung

signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut,

maka hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini yang berbunyi “Ada pengaruh

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI secara bersama

terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI di SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor”, diterima. Nilai Adjusted R²= 0,119 = 11,9 %. Hasil ini

menunjukkan bahwa variabel bebas kompetensi pedagogik guru dan kompetensi

profesional secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar

siswa sebesar 11,9% dan sisanya 88,1% dipengaruhi oleh sebab lain yang tidak

masuk dalam penelitian ini.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa baik yang

bersifat internal maupun eksternal, yaitu: Faktor Intern yang terdiri dari kondisi

fisik dan psikis siswa meliputi tingkat inlegensi/kecerdasan, bakat, minat,

motivasi siswa; dan faktor eksternal yang meliputi keadaan keluarga seperti cara

orang tua mendidik, dan keadaan ekonomi keluarga; keadaan sekolah seperti

Page 125: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

109

metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa; serta keadaan

masyarakat seperti pergaulan di masyarakat dan media massa.

Prestasi belajar merupakan cerminan dari pemahaman siswa terhadap

pelajaran yang disampaikan oleh guru. Keberhasilan guru dalam mengajar dapat

diukur dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Dari penelitian ini terbukti

bahwa peranan guru yang dalam hal ini kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi

belajar siswa yaitu sebanyak 11,9 %. Ini artinya semakin baik kompetensi seorang

guru maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang akan diperoleh siswa.

Page 126: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Saifudin , 2005, Metode penelitian, Bandung: pustaka belajar.

Arifin, 1991, Evaluasi Instruksional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto Suharsimi, 2002, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Baharuddin dan Wahyuni Esa Nur, 2007, Teori Belajar dan Pembelajaran.

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Beck Robert C.. 1990. Motivation, Sydney: Intellectual Capital.

Darmadi Hamid, 2013, Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan

Sosial, Bandung: Alfabeta.

Djumransjah, Abdul Malik Karim Amrullah, 2007, Pendidikan Islam, Malang:

UIN-Malang Press.

Fattah Nanang, 2008, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hakim Thursan, 2000, Belajar Secara efektif, Jakarta: Pupsa Swara.

Hamalik Oemar, 2006, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,

Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah, 1994, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta.

Hawi Akmal, 2010, kompetensi guru PAI, Palembang: Rafah Press.

Hilgard, 1977, Motivation: Theory and Research, California: Belmong.

Janawi. 2012. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta.

Kartono, 1995, Psikologi Anak, Bandung: Mandar Maju.

Page 127: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

Margono, 2013, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Maspupah Jejen, 2011, Peningkatan kompetensi guru: Melalui pelatihan dan

sumber belajar teori dan praktik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyasa, 2007, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya.

Muslich Masnur, 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual, Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution S., 1996, Belajar dan Mengajar, Bina Aksara: Jakarta.

Poerwanto, 1986, Evaluasi Hasil Belajar, Jakarta: Pustaka Belajar.

Pramesti Getut, 2011, Aplikasi SPSS dalam Penelitian, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Priatno Nanang dan Tito Sukamto, 2013, Pengembangan Profesi Guru, Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Rivai Veithzal, Sylviana Murni, 2009, Education Management, Jakarta: Rajawali

Press.

Sanjaya Wina, 2011, Strategi Pembelajaran, Jakarta : Kencana.

Sardiman, 1992, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: CV.Rajawali.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudjana, 1990, Teknik Analisis Data Kualitatif, Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Sunardi Nur, Sri Wahyuningsih, 2002, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT

Grasindo.

Page 128: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

Syah Muhibbin, 2002, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Remaja Rosada Karya.

Trianto, 2011, Pengantar Penelitian Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Undang-undang guru dan dosen, 2011, Bandung: Fokusmedia.

Wahyudi Imam, 2012, Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru. jakarta: PT Prestasi

Pustakatya.

Winataputra Udin S, 1995, Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda

Karya.

Winkel W.S.. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grafindo.

Zamroni, 200, Paradigma pendidikan masa depan, Yogyakarta: Bigraf.

Oemar Hamalik, 2006, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,

Jakarta : Bumi Aksara.

Page 129: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada

bagian sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif secara parsial kompetensi pedagogik guru PAI

terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-

Bogor.

2. Terdapat pengaruh yang positif secara parsial kompetensi profesional guru PAI

terhadap prestasi belajar PAI pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-

Bogor.

3. Terdapat pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru

PAI secara bersama terhadap prestasi belajar pada siswa kelas XI di SMK

Farmako Medika Plus Caringin-Bogor. Adapun kontribusi pengaruh

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap prestasi belajar

siswa dalam penelitian ini adalah sebesar 11,09 %, sedangkan sisanya

sebanyak 88,01 % dari prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Page 130: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

B. Implikasi

Telah teruji bahwa terdapat pengaruh yang positif dan cukup signifikan dari

kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI terhadap prestasi

belajar pada siswa SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional guru maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai siswa.

Maka dari itu guru sebaiknya selalu berupaya untuk meningkatan dan

mengembangkan kompetensi dirinya khususnya kompetensi yang berkaitan

langsung dengan proses pembelajaran dikelas sehingga akan mendapatkan hasil

yang optimal.

C. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan

saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Siswa sebagai generasi penerus hendaknya mau dan mampu meningkatkan

belajarnya demi mencapai prestasi belajar yang lebih baik serta selalu aktif

dan disiplin dalam belajar agar apa yang dipelajari dapat dimengerti dan

dikuasai dengan baik.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya selalu berupaya untuk memperkaya wawasan terkait

komponen-komponen dalam kometensi pedagogik dan kompetensi

Page 131: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

profesional seperti dengan mengikuti seminar-seminar pendidikan, DIKLAT

dan membaca buku-buku pendidikan sehingga mampu menciptakan

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta

mampu mengaplikasikannya dalam pembelajaran untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pijakan untuk menentukan

kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga

sekolah mampu mengoptimalkan proses pembelajaran dengan lebih

menekankan pada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat meneliti pengaruh dari kompetensi guru secara

keseluruhan meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial terhadap prestasi belajar

siswa.

Page 132: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

108

1. Pengembangan instrumen pengukuran variabel X1

A. Instrumen sebelum uji coba X1 (Kompetensi Pedagogik)

No Pernyataan SB B KB TB STB

1 Mengembangkan potensi dan mengatasi

kekurangan siswa

2 Merespon pertanyaan siswa

3 Menyusun alat penilaian dan evaluasi

pembelajaran

4 Mengembangakan IQ, EQ dan SQ siswa

5 Memperlakukan semua siswa dengan sama

6 Mengerti karateristik setiap siswa

7 Merencanakan pembelajaran

8 Mengevaluasi proses dan hasil belajar

9 Mengembangkan minat, bakat dan potensi

siswa

10 Menganalisis hasil belajar

11 Memberikan pertanyaan kepada siswa

12 Menggunakan berbagai teknik untuk

memotivasi kemauan belajar siswa

13 Menyusun silabus pembelajaran sesuai

kurikulum

14 Peka terhadap penyimpangan perilaku siswa

15 Memperhatikan perkembangan siswa

16 Menggunakan teknik pembelajaran yang

variatif

17 Menganalisis hasil belajar untuk mengetahui

kemajuan belajar siswa

18 Pendekatan dan strategi pembelajaran yang

kreatif

19 Menggunakan metode pembelajaran yang

menyenangkan

20 Menyusun materi dan tujuan pembelajaran

sesuai kurikulum dan silabus

Page 133: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

109

B. Instrumen sebelum uji coba X2 (Kompetensi Profesional)

No Pernyataan SB B KB TB STB

1 Menggunakan metode belajar yang bervariasi

2 Memanfaatkan laboratorium sebagai sumber

belajar

3 Menciptakan suasana kelas yang kondusif

4 Menguasai bidang studi

5 Menggunakan media dan sumber belajar yang

variatif

6 Memahami tujuan instruksional pembelajaran

7 Memanfaatkan teknologi dalam proses

pembelajaran

8 Menganalisis hasil penelitian pendidikan

untuk perbaikan pembelajaran

9 Ikut serta membimbing organisasi kesiswaan

10 Melakukan penelitian sesuai bidang studi

11 Memahami metode ilmiah penelitian

pendidikan

12 Memahami teknik dan prosedur penelitian

13 Melakukan remedial dalam evaluasi

14 Mengaplikasikan ilmu bidang studi

15 Mengarahkan tata ruang kelas

16 Menguasai strategi dan prosedur pengelolaan

kelas

17 Bertasipasi dalam Organisasi sekolah

18 Mengenal kemampuan siswa

19 Memahami pengelolaan perpustakaan

20 Mampu menilai kurikulum bidang studi

Page 134: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

110

C. Data uji coba X1 (Kompetensi Pedagogik)

No

No Butir Angket Skor

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 5 89

2 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 5 84

3 3 5 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 3 4 3 5 78

4 3 4 5 2 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 73

5 2 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 5 4 4 5 74

6 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 3 4 5 4 3 5 85

7 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 89

8 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 88

9 4 5 3 4 5 4 3 4 5 5 4 5 3 4 3 5 4 4 4 4 82

10 5 2 4 5 4 5 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 71

11 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 81

12 3 5 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 73

13 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 3 82

14 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 83

15 2 4 5 3 4 4 3 3 3 5 4 5 3 4 3 5 4 4 3 3 74

16 4 2 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 73

17 3 3 3 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 86

18 4 4 4 3 3 5 4 4 5 3 5 5 4 3 4 3 4 5 3 4 79

19 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 69

20 5 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 3 5 4 4 4 3 4 3 4 78

Page 135: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

111

D. Data Uji Coba X2 (Kompetensi Profesional)

No

Nomor Butir Angket Skor

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 84

2 4 3 4 5 3 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 77

3 5 5 4 3 4 3 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 3 4 81

4 3 5 3 3 5 4 5 4 3 3 3 4 3 5 3 4 3 2 3 3 71

5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 79

6 5 4 4 2 5 4 5 4 5 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 78

7 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 82

8 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 91

9 3 5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 80

10 4 5 4 5 5 3 3 3 3 4 5 5 4 3 4 5 3 3 3 3 77

11 5 3 3 3 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 78

12 5 3 3 2 4 3 2 3 5 4 3 5 4 3 4 4 2 3 3 2 67

13 4 5 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 3 3 4 3 80

14 5 3 5 3 3 3 3 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 82

15 4 4 3 3 4 5 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 71

16 5 5 5 5 3 2 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 79

17 3 2 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 3 4 5 4 5 79

18 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 86

19 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 77

20 4 5 3 5 5 3 4 5 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 79

Page 136: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

112

E. U

ji valid

itas X

1 (K

om

peten

si Ped

agogik

)

b

1

b2

b3

b4

b5

b6

b7

b8

b9

b1

0

b1

1

b1

2

b1

3

b1

4

b1

5

b1

6

b1

7

b1

8

b1

9

b2

0

To

tal

b1

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

1

-,22

5

,09

8

,31

7

,28

0

,23

8

-,07

4

-,13

4

,05

8

-,39

8

,21

2

-,42

6

,22

9

,42

6

-,20

7

-,29

7

-,21

2

-,18

7

,22

6

-,36

2

,46

2’

Sig

. (2

taile

d)

,3

40

,68

0

,17

3

,23

1

,31

2

,75

6

,57

2

,80

9

,08

2

,37

0

,06

1

,33

1

,06

1

,38

2

,20

4

,37

0

,43

0

,91

2

,49

0

,60

9

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b2

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,22

5

1

,21

8

-,07

8

,13

1

-,14

1

,16

5

,22

4

,44

9*

,26

5

,06

7

,29

1

,14

6

,07

3

,16

7

,00

0

,08

5

,52

9*

-,27

4

,36

4

,45

2’

Sig

. (2

taile

d)

,34

0

,35

5

,74

3

,58

2

,55

3

,48

7

,34

2

,04

7

,25

9

,77

8

,21

3

,54

0

,76

0

,48

1

1,0

00

,72

0

,01

7

,32

0

,11

5

,05

9

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b3

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,09

8

,21

8

1

-,12

8

,28

2

,14

0

-,05

8

,13

9

-,10

5

,00

0

,01

6

,15

3

,18

6

,18

6

-,01

0

-,25

0

,12

9

,16

7

-,51

4

,36

8

,45

3’

Sig

. (2

taile

d)

,68

0

,35

5

,59

2

,22

8

,55

7

,80

9

,55

8

,66

1

1,0

00

,94

8

,52

1

,43

1

,43

1

,96

8

,28

9

,58

7

,48

1

,17

8

,77

6

,28

2

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b4

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,31

7

-,07

8

-,12

8

1

,56

6**

,34

5

-,22

7

,11

2

,01

6

,11

1

,20

2

-,12

8

,40

1

,21

9

,03

1

-,12

4

,11

8

-,53

0

,27

9

,23

7

,44

5’

Sig

. (2

taile

d)

,17

3

,74

3

,59

2

,00

9

,13

7

,33

6

,63

7

,94

6

,64

2

,39

2

,59

2

,08

0

,35

4

,89

5

,60

3

,62

1

,13

0

,23

4

,31

4

,13

6

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b5

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,28

0

,13

1

,28

2

,56

6**

1

,26

3

-,20

7

,26

6

,09

4

,55

6*

,44

5*

,13

0

,09

9

,55

7*

-,10

1

,05

2

,22

0

,06

7

,12

9

,35

9

,62

1’’

Sig

. (2

taile

d)

,23

1

,58

2

,22

8

,00

9

,26

3

,38

0

,25

6

,69

3

,01

1

,05

0

,58

6

,67

7

,01

1

,67

2

,82

8

,35

2

,77

8

,58

8

,12

0

,00

3

Page 137: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

113

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b6

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,23

8

-,14

1

,14

0

,34

5

,26

3

1

,42

8

,20

2

,31

9

-,10

0

,55

5*

,46

8*

,18

9

,43

6

,36

3

-,03

7

,04

3

,24

3

,13

9

,14

0

,62

0’’

Sig

. (2

taile

d)

,31

2

,55

3

,55

7

,13

7

,26

3

,06

0

,39

2

,17

1

,67

5

,01

1

,03

7

,42

5

,05

5

,11

5

,87

6

,85

6

,30

2

,55

9

,55

7

,00

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b7

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,07

4

,16

5

-,05

8

-,22

7

-,20

7

,42

8

1

,47

3*

,49

0*

-,23

3

,23

1

,23

0

,15

4

,25

0

,57

3**

,13

0

-,18

0

,41

8

,09

3

,23

0

,446’

Sig

. (2

taile

d)

,75

6

,48

7

,80

9

,33

6

,38

0

,06

0

,03

5

,02

8

,32

3

,32

8

,32

9

,51

8

,28

9

,00

8

,58

4

,44

7

,06

6

,69

7

,32

9

,04

8

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b8

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,13

4

,22

4

,13

9

,11

2

,26

6

,20

2

,47

3*

1

,24

5

,10

6

,03

2

,13

9

,12

2

,12

2

,28

0

-,02

0

,36

8

,25

3

,33

6

,48

7*

,530’’

Sig

. (2

taile

d)

,57

2

,34

2

,55

8

,63

7

,25

6

,39

2

,03

5

,29

7

,65

8

,89

3

,55

8

,60

9

,60

9

,23

2

,93

4

,11

1

,28

2

,14

7

,02

9

,01

6

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b9

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,05

8

,44

9*

-,10

5

,01

6

,09

4

,31

9

,49

0*

,24

5

1

,00

0

,23

5

,26

9

,32

9

,40

3

,32

6

,32

1

-,21

1

,52

7*

,16

8

,34

3

,631’’

Sig

. (2

taile

d)

,80

9

,04

7

,66

1

,94

6

,69

3

,17

1

,02

8

,29

7

1,0

00

,31

9

,25

2

,15

7

,07

8

,16

1

,16

7

,37

3

,01

7

,47

8

,13

8

,00

3

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

0

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,39

8

,26

5

,00

0

,11

1

,55

6*

-,10

0

-,23

3

,10

6

,00

0

1

,19

0

,41

2

-,30

9

,20

6

-,11

8

,35

0

,48

4*

,21

4

,36

6

,20

3

,51

6’

Sig

. (2

taile

d)

,08

2

,25

9

1,0

00

,64

2

,01

1

,67

5

,32

3

,65

8

1,0

00

,42

1

,07

1

,18

5

,38

4

,62

0

,13

1

,03

1

,36

6

,48

5

,66

6

,17

5

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

1

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,21

2

,06

7

,01

6

,20

2

,44

5*

,55

5*

,23

1

,03

2

,23

5

,19

0

1

,25

1

,06

3

,45

5*

,18

9

,05

3

,06

4

,33

4

-,08

8

,17

2

,571’

Sig

. (2

taile

d)

,37

0

,77

8

,94

8

,39

2

,05

0

,01

1

,32

8

,89

3

,31

9

,42

1

,28

6

,79

3

,04

4

,42

5

,82

4

,78

7

,15

1

,71

1

,46

7

,00

9

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

Page 138: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

114

b1

2

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,42

6

,29

1

,15

3

-,12

8

,13

0

,46

8*

,23

0

,13

9

,26

9

,41

2

,25

1

1

-,23

7

,01

7

,18

5

,13

4

,12

9

,51

9*

-,24

1

,45

3

,51

3’

Sig

. (2

taile

d)

,06

1

,21

3

,52

1

,59

2

,58

6

,03

7

,32

9

,55

8

,25

2

,07

1

,28

6

,31

4

,94

3

,43

5

,57

2

,58

7

,01

9

,86

4

,52

1

,07

0

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

3

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,22

9

,14

6

,18

6

,40

1

,09

9

,18

9

,15

4

,12

2

,32

9

-,30

9

,06

3

-,23

7

1

,15

3

,39

9

-,03

8

,07

0

,18

5

-,33

2

,24

1

,476’

Sig

. (2

taile

d)

,33

1

,54

0

,43

1

,08

0

,67

7

,42

5

,51

8

,60

9

,15

7

,18

5

,79

3

,31

4

,52

1

,08

1

,87

2

,77

0

,43

6

,32

5

,05

2

,06

7

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

4

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,42

6

,07

3

,18

6

,21

9

,55

7*

,43

6

,25

0

,12

2

,40

3

,20

6

,45

5*

,01

7

,15

3

1

-,08

8

,25

0

-,03

0

,27

3

,04

1

,27

1

,637’’

Sig

. (2

taile

d)

,06

1

,76

0

,43

1

,35

4

,01

1

,05

5

,28

9

,60

9

,07

8

,38

4

,04

4

,94

3

,52

1

,71

4

,28

9

,90

1

,24

5

,86

4

,24

7

,00

3

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

5

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,20

7

,16

7

-,01

0

,03

1

-,10

1

,36

3

,57

3**

,28

0

,32

6

-,11

8

,18

9

,18

5

,39

9

-,08

8

1

-,19

8

,01

7

,39

9

,26

2

,28

2

,49

0’

Sig

. (2

taile

d)

,38

2

,48

1

,96

8

,89

5

,67

2

,11

5

,00

8

,23

2

,16

1

,62

0

,42

5

,43

5

,08

1

,71

4

,40

2

,94

3

,08

1

,37

1

,22

8

,07

3

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

6

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,29

7

,00

0

-,25

0

-,12

4

,05

2

-,03

7

,13

0

-,02

0

,32

1

,35

0

,05

3

,13

4

-,03

8

,25

0

-,19

8

1

-,18

0

,02

0

,39

3

-,25

8

,51

8’

Sig

. (2

taile

d)

,20

4

1,0

00

,28

9

,60

3

,82

8

,87

6

,58

4

,93

4

,16

7

,13

1

,82

4

,57

2

,87

2

,28

9

,40

2

,44

7

,93

4

,69

7

,80

9

,62

1

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

7

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,21

2

,08

5

,12

9

,11

8

,22

0

,04

3

-,18

0

,36

8

-,21

1

,48

4*

,06

4

,12

9

,07

0

-,03

0

,01

7

-,18

0

1

,22

2

-,40

8

,22

9

,44

7’

Sig

. (2

taile

d)

,37

0

,72

0

,58

7

,62

1

,35

2

,85

6

,44

7

,11

1

,37

3

,03

1

,78

7

,58

7

,77

0

,90

1

,94

3

,44

7

,34

6

,97

3

,33

2

,29

3

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

Page 139: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

115

b1

8

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,18

7

,52

9*

,16

7

-,35

0

,06

7

,24

3

,41

8

,25

3

,52

7*

,21

4

,33

4

,51

9*

,18

5

,27

3

,39

9

,02

0

,22

2

1

-,23

4

,51

9*

,60

9’’ **

Sig

. (2

taile

d)

,43

0

,01

7

,48

1

,13

0

,77

8

,30

2

,06

6

,28

2

,01

7

,36

6

,15

1

,01

9

,43

6

,24

5

,08

1

,93

4

,34

6

,32

1

,01

9

,00

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b2

0

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

-,16

4

,36

4

,06

8

,23

7

,35

9

,14

0

,23

0

,48

7*

,34

3

,10

3

,17

2

,15

3

,44

1

,27

1

,28

2

-,05

8

,22

9

,51

9*

-,04

1

1

,60

3’’ **

Sig

. (2

taile

d)

,49

0

,11

5

,77

6

,31

4

,12

0

,55

7

,32

9

,02

9

,13

8

,66

6

,46

7

,52

1

,05

2

,24

7

,22

8

,80

9

,33

2

,01

9

,86

4

,00

5

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

To

ta

l

Pe

ars

on

C

orre

lati

on

,12

2

,43

0

,25

3

,34

5

,62

1**

,62

0**

,44

6*

,53

0*

,63

1**

,31

6

,57

1**

,41

3

,41

7

,63

7**

,41

0

,11

8

,24

7

,60

9**

,12

0

,60

3**

1

Sig

. (2-

taile

d)

,60

9

,05

9

,28

2

,13

6

,00

3

,00

4

,04

8

,01

6

,00

3

,17

5

,00

9

,07

0

,06

7

,00

3

,07

3

,62

1

,29

3

,00

4

,61

4

,00

5

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

*. Co

rrela

tion

is s

ign

ifican

t at th

e 0

.05

leve

l (2-ta

iled

).

**. Co

rrela

tion

is s

ign

ifican

t at th

e 0

.01

leve

l (2-ta

iled

).

Page 140: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

116

F. U

ji valid

itas X

2 (K

om

peten

si Pro

fesion

al)

b

1

b2

b3

b4

b5

b6

b7

b8

b9

b1

0

b1

1

b1

2

b1

3

b1

4

b1

5

b1

6

b1

7

b1

8

b1

9

b2

0

TO

T

AL

b1

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

1

-,09

0

,07

9

-,12

0

,23

3

-,08

9

-,24

5

,01

8

,22

0

,63

3**

,04

6

,01

6

,14

1

,06

1

,14

6

,40

1

-,05

2

-,14

7

,30

8

,24

8

,57

4*

Sig

. (2ta

iled

)

,70

5

,74

0

,61

4

,32

4

,70

9

,29

8

,94

0

,35

1

,00

3

,84

8

,94

5

,55

3

,80

0

,53

8

,07

9

,82

7

,53

6

,65

1

,53

5

,13

8

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b2

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

-,09

0

1

-,13

8

,01

9

,24

5

-,26

4

,00

6

-,09

9

,00

4

-,34

6

-,09

7

,46

6*

-,08

8

-,15

0

,24

1

,23

7

-,04

4

-,25

3

,30

3

,18

7

, 49

3*

Sig

. (2-a

iled

) ,7

05

,56

1

,93

7

,29

8

,26

1

,98

0

,67

8

,98

6

,13

5

,68

3

,03

8

,71

4

,52

7

,30

7

,31

5

,85

3

,28

1

,19

4

,16

0

,85

6

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b3

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,07

9

-,13

8

1

,26

8

-,28

7

-,30

0

-,17

8

,08

7

-,11

8

,24

2

,56

7**

-,09

7

-,13

4

,20

0

,16

7

,15

3

,26

2

,49

8*

,31

1

,36

1

,48

1*

Sig

. (2-a

iled

) ,7

40

,56

1

,25

3

,22

1

,19

9

,45

2

,71

6

,61

9

,30

4

,00

9

,68

4

,57

2

,39

8

,48

1

,52

0

,26

4

,02

6

,18

3

,11

7

,07

2

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b4

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

-,12

0

,01

9

,26

8

1

,00

3

-,06

5

-,03

9

,14

5

-,32

1

,21

2

,26

5

,19

6

,05

4

,15

7

-,04

9

-,07

2

,28

2

,27

7

,34

1

,18

3

,50

6*

Sig

. (2-a

iled

) ,6

14

,93

7

,25

3

,99

0

,78

4

,87

1

,54

2

,16

8

,37

0

,25

9

,40

8

,82

0

,51

0

,83

6

,76

4

,22

8

,23

8

,86

2

,44

0

,07

6

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b6

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

-,08

9

-,26

4

-,30

0

-,06

5

,25

5

1

,33

4

,25

6

,26

9

-,10

7

-,11

3

-,17

0

,09

1

,26

9

-,11

7

,14

0

,06

9

-,14

1

,38

1

,15

1

,57

9*

Page 141: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

117

Sig

. (2-ta

iled

) ,7

09

,26

1

,19

9

,78

4

,27

7

,15

0

,27

5

,25

2

,65

4

,63

5

,47

4

,70

3

,25

2

,62

3

,55

6

,77

3

,55

4

,09

7

,28

7

,23

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b7

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

-,24

5

,00

6

-,17

8

-,03

9

,02

0

,33

4

1

,04

7

-,34

5

-,08

8

,04

0

-,53

3*

,18

1

,23

6

-,25

7

-,06

0

,39

8

-,16

0

,21

2

,27

3

,51

8*

Sig

. (2ta

iled

) ,2

98

,98

0

,45

2

,87

1

,93

4

,15

0

,84

3

,13

7

,71

3

,86

6

,01

6

,44

4

,31

7

,27

4

,80

1

,08

2

,50

1

,63

9

,46

6

,61

9

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b9

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,22

0

,00

4

-,11

8

-,32

1

,10

1

,26

9

-,34

5

,03

1

1

-,20

4

,02

7

,31

6

-,00

6

-,19

7

,09

6

,13

1

-,04

1

,14

6

,18

9

,29

7

,52

9*

Sig

. (2ta

iled

) ,3

51

,98

6

,61

9

,16

8

,67

2

,25

2

,13

7

,89

5

,38

7

,91

1

,17

5

,97

9

,40

5

,68

7

,58

1

,86

5

,53

8

,42

6

,77

9

,50

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

0

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,63

3**

-,34

6

,24

2

,21

2

,02

3

-,10

7

-,08

8

-,21

9

-,20

4

1

,14

0

-,20

0

,09

9

,27

3

,07

4

,12

9

,10

6

,07

9

,23

0

,28

3

,51

4*

Sig

. (2ta

iled

) ,0

03

,13

5

,30

4

,37

0

,92

4

,65

4

,71

3

,35

4

,38

7

,55

7

,39

8

,67

7

,24

5

,75

5

,58

7

,65

6

,74

0

,90

1

,22

6

,17

7

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

1

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,04

6

-,09

7

,56

7**

,26

5

-,23

1

-,11

3

,04

0

,15

0

,02

7

,14

0

1

-,22

9

,03

0

,07

3

-,05

1

,13

7

,09

7

,46

0*

,29

2

,50

4*

,62

5**

Sig

. (2ta

iled

) ,8

48

,68

3

,00

9

,25

9

,32

7

,63

5

,86

6

,52

7

,91

1

,55

7

,33

1

,89

9

,76

1

,83

0

,56

5

,68

3

,04

1

,41

8

,02

3

,06

2

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

2

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,01

6

,46

6*

-,09

7

,19

6

,15

8

-,17

0

-,53

3*

-,16

1

,31

6

-,20

0

-,22

9

1

,03

3

-,19

9

,32

9

,20

6

,12

2

,28

6

,10

8

,38

0

,48

9*

Sig

. (2ta

iled

) ,9

45

,03

8

,68

4

,40

8

,50

7

,47

4

,01

6

,49

7

,17

5

,39

8

,33

1

,89

2

,40

0

,15

6

,38

4

,60

8

,22

2

,65

1

,44

7

,35

3

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

4

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,06

1

-,15

0

,20

0

,15

7

-,01

2

,26

9

,23

6

,16

1

-,19

7

,27

3

,07

3

-,19

9

-,33

8

1

,10

6

,19

1

,12

9

,14

2

,45

0*

,63

2**

,47

5*

Page 142: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

118

Sig

. (2ta

iled

) ,8

00

,52

7

,39

8

,51

0

,96

0

,25

2

,31

7

,49

8

,40

5

,24

5

,76

1

,40

0

,14

5

,65

6

,41

9

,58

9

,55

2

,04

7

,00

3

,03

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

5

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,14

6

,24

1

,16

7

-,04

9

-,39

4

-,11

7

-,25

7

-,04

0

,09

6

,07

4

-,05

1

,32

9

,10

9

,10

6

1

,25

1

,01

9

,08

7

,14

2

,23

7

,54

7*

Sig

. (2ta

iled

) ,5

38

,30

7

,48

1

,83

6

,08

6

,62

3

,27

4

,86

7

,68

7

,75

5

,83

0

,15

6

,64

7

,65

6

,28

5

,93

5

,71

6

,55

0

,87

8

,29

3

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

6

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,40

1

,23

7

,15

3

-,07

2

,22

9

,14

0

-,06

0

-,20

3

,13

1

,12

9

,13

7

,20

6

-,11

0

,19

1

,25

1

1

,02

1

-,24

3

,57

4*

-,01

0

,46

1*

Sig

. (2ta

iled

) ,0

79

,31

5

,52

0

,76

4

,33

2

,55

6

,80

1

,39

0

,58

1

,58

7

,56

5

,38

4

,64

4

,41

9

,28

5

,93

1

,30

2

,03

5

,96

7

,06

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

7

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

-,05

2

-,04

4

,26

2

,28

2

,01

6

,06

9

,39

8

,03

8

-,04

1

,10

6

,09

7

,12

2

,18

5

,12

9

,01

9

,02

1

1

,51

5*

,54

1*

,48

8*

,61

2**

Sig

. (2ta

iled

) ,8

27

,85

3

,26

4

,22

8

,94

7

,77

3

,08

2

,87

3

,86

5

,65

6

,68

3

,60

8

,43

6

,58

9

,93

5

,93

1

,02

0

,01

4

,02

9

,00

4

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

8

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

-,14

7

-,25

3

,49

8*

,27

7

-,26

5

-,14

1

-,16

0

,02

8

,14

6

,07

9

,46

0*

,28

6

,05

2

,14

2

,08

7

-,24

3

,51

5*

1

,42

9

,58

0**

,47

2*

Sig

. (2ta

iled

) ,5

36

,28

1

,02

6

,23

8

,25

8

,55

4

,50

1

,90

5

,53

8

,74

0

,04

1

,22

2

,82

9

,55

2

,71

6

,30

2

,02

0

,05

9

,00

7

,03

6

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b1

9

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,10

8

-,30

3

,31

1

,04

1

-,08

5

,38

1

,11

2

,11

8

,18

9

,03

0

,19

2

,10

8

,08

4

,45

0*

,14

2

,47

4*

,54

1*

,42

9

1

,57

8**

,67

4**

Sig

. (2ta

iled

) ,6

51

,19

4

,18

3

,86

2

,72

1

,09

7

,63

9

,62

1

,42

6

,90

1

,41

8

,65

1

,72

4

,04

7

,55

0

,03

5

,01

4

,05

9

,00

8

,00

1

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

b2

0

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,14

8

-,32

7

,36

1

,18

3

-,00

8

,25

1

,17

3

,25

1

,06

7

,28

3

,50

4*

-,18

0

-,03

3

,63

2**

,03

7

-,01

0

,48

8*

,58

0**

,57

8**

1

,71

5**

Page 143: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

119

Sig

. (2-a

iled

) ,5

35

,16

0

,11

7

,44

0

,97

5

,28

7

,46

6

,28

6

,77

9

,22

6

,02

3

,44

7

,89

2

,00

3

,87

8

,96

7

,02

9

,00

7

,00

8

,00

0

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

TO

T

AL

Pe

ars

on

Co

rrela

tion

,34

4

,04

3

,41

1

,40

6

,14

0

,27

9

,11

8

,21

3

,15

9

,31

4

,42

5

,21

9

,18

0

,47

5*

,24

7

,42

1

,61

2**

,47

2*

,67

4**

,71

5**

1

Sig

. (2-a

iled

) ,1

38

,85

6

,07

2

,07

6

,55

5

,23

4

,61

9

,36

8

,50

4

,17

7

,06

2

,35

3

,44

8

,03

4

,29

3

,06

4

,00

4

,03

6

,00

1

,00

0

N

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

**. Co

rrela

tion

is s

ign

ifican

t at th

e 0

.01

leve

l (2-ta

iled

).

*. Co

rrela

tion

is s

ign

ifican

t at th

e 0

.05

leve

l (2-ta

iled

).

Page 144: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

120

G. Uji reliabilitas X1 (Kompetensi Pedagogik)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,765 20

H. Uji reliabilitas X2 (Kompetensi Profesional)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 20 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,584 20

Page 145: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

121

I. Istrumen setelah uji coba X1 (Kompetensi Pedagogik)

No Pernyataan SB B KB TB STB

1 Sebelum memberikan materi, guru

melakukan tanya jawab untuk

memancing minat belajar siswa

2 Ketika belajar, guru memotivasi

siswa agar giat belajar

3 Guru menggunakan metode

pembelajaran yang menyenangkan

4 Guru menggunakan teknik

pembelajaran yang beragam

5 Guru mengetahui karateristik setiap

siswa

6 Guru menegur dan menasehati siswa

jika melakukan hal negatif

7 Guru memperlakukan semua siswa

dengan sama

8 Guru berupaya membantu mengatasi

kekurangan siswa

9 Guru menyusun silabus

pembelajaran sesuai kurikulum

10 Guru menyiapkan materi

pembelajaran sebelum mengajar

11 Guru menetapkan tujuan

pembelajaran sesuai silabus

12 Guru mengembangkan IQ, EQ dan

SQ siswa

13 Guru memberikan pertanyaan kepada

siswa untuk melatih daya pikir siswa

14 Guru menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh siswa

15 Guru memperhatikan perkembangan

siswa

16 Guru mengembangkan minat, bakat

dan potensi siswa

17 Guru menganalisis hasil belajar

untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa

18 Guru mengadakan ulangan setiap

menyelesaikan suatu bahasan materi

19 Guru menganalisis hasil belajar

Siswa

Page 146: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

122

J. Istrumen setelah uji coba X2 (Kompetensi Profesional)

No Pernyataan SB B KB TB STB

1 Guru berpartisipasi dalam Organisasi

sekolah

2 Guru ikut serta membimbing dan

membina OSIS

3 Guru memahami pengelolaan

perpustakaan

4

Guru menguasai keilmuan bidang

studinya

5 Guru mengaplikasikan keilmuan

bidang studinya dalam kehidupan

sehari-hari

6 Sebelum memberikan materi, guru

menjelaskan tujuan pembelajaran

7 Guru mengenal kemampuan masing-

masing siswa

8 Jika siswa mendapatkan nilai

dibawah KKM, guru melaksanakan

remedial dalam evaluasi

9

Guru mengarahkan siswa dalam

menata ruang kelas

10

Ketika siswa ribut, guru dapat

mengatasinya sehingga suasana kelas

menjadi kondusif

11 Guru menggunakan media dan

sumber belajar yang variatif

12 Guru memanfaatkan laboratorium

sebagai sumber belajar

13 Guru memanfaatkan teknologi dalam

proses pembelajaran

14

Guru memahami metode ilmiah

penelitian pendidikan

15

Guru memahami teknik dan prosedur

penelitian

16

Guru melakukan penelitian sesuai

bidang studinya

17

Guru menganalisis hasil penelitian

pendidikan untuk perbaikan

pembelajaran

Page 147: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

123

2. Pengumpulan data

A. Data variabel X1 (Kompetensi Pedagogik)

No siswa Skor perolehan skor maksimal skor akhir

1 75 95 78,94736842

2 75 95 78,94736842

3 75 95 78,94736842

4 75 95 78,94736842

5 75 95 78,94736842

6 75 95 78,94736842

7 75 95 78,94736842

8 75 95 78,94736842

9 75 95 78,94736842

10 75 95 78,94736842

11 75 95 78,94736842

12 75 95 78,94736842

13 75 95 78,94736842

14 75 95 78,94736842

15 75 95 78,94736842

16 75 95 78,94736842

17 75 95 78,94736842

18 75 95 78,94736842

19 75 95 78,94736842

Page 148: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

124

20 75 95 78,94736842

21 75 95 78,94736842

22 75 95 78,94736842

23 75 95 78,94736842

24 75 95 78,94736842

25 75 95 78,94736842

26 75 95 78,94736842

27 75 95 78,94736842

28 75 95 78,94736842

29 75 95 78,94736842

30 75 95 78,94736842

31 75 95 78,94736842

32 75 95 78,94736842

33 75 95 78,94736842

34 75 95 78,94736842

35 75 95 78,94736842

36 75 95 78,94736842

37 75 95 78,94736842

38 75 95 78,94736842

39 75 95 78,94736842

40 75 95 78,94736842

41 75 95 78,94736842

Page 149: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

125

42 75 95 78,94736842

43 75 95 78,94736842

44 75 95 78,94736842

45 75 95 78,94736842

46 75 95 78,94736842

47 75 95 78,94736842

48 75 95 78,94736842

49 75 95 78,94736842

50 75 95 78,94736842

51 75 95 78,94736842

52 75 95 78,94736842

53 75 95 78,94736842

54 75 95 78,94736842

55 75 95 78,94736842

56 75 95 78,94736842

57 75 95 78,94736842

58 75 95 78,94736842

59 75 95 78,94736842

60 75 95 78,94736842

61 75 95 78,94736842

62 75 95 78,94736842

63 66 95 69,47368421

Page 150: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

126

64 66 95 69,47368421

65 66 95 69,47368421

66 66 95 69,47368421

67 66 95 69,47368421

68 66 95 69,47368421

69 66 95 69,47368421

70 66 95 69,47368421

71 66 95 69,47368421

72 66 95 69,47368421

73 66 95 69,47368421

74 66 95 69,47368421

75 66 95 69,47368421

76 66 95 69,47368421

77 66 95 69,47368421

78 66 95 69,47368421

79 66 95 69,47368421

80 66 95 69,47368421

81 66 95 69,47368421

82 66 95 69,47368421

83 66 95 69,47368421

84 66 95 69,47368421

85 66 95 69,47368421

Page 151: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

127

B. Data variabel X2 (Kompetensi Profesional)

No siswa Skor perolehan skor maksimal skor akhir

1 69 85 81,17647059

2 69 85 81,17647059

3 69 85 81,17647059

4 69 85 81,17647059

5 69 85 81,17647059

6 69 85 81,17647059

7 69 85 81,17647059

8 69 85 81,17647059

9 69 85 81,17647059

10 69 85 81,17647059

11 69 85 81,17647059

12 69 85 81,17647059

13 69 85 81,17647059

14 69 85 81,17647059

15 69 85 81,17647059

16 69 85 81,17647059

17 69 85 81,17647059

18 69 85 81,17647059

19 69 85 81,17647059

Page 152: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

128

20 69 85 81,17647059

21 69 85 81,17647059

22 69 85 81,17647059

23 69 85 81,17647059

24 69 85 81,17647059

25 69 85 81,17647059

26 69 85 81,17647059

27 69 85 81,17647059

28 69 85 81,17647059

29 69 85 81,17647059

30 69 85 81,17647059

31 69 85 81,17647059

32 69 85 81,17647059

33 69 85 81,17647059

34 69 85 81,17647059

35 69 85 81,17647059

36 69 85 81,17647059

37 69 85 81,17647059

38 69 85 81,17647059

39 69 85 81,17647059

40 69 85 81,17647059

41 69 85 81,17647059

Page 153: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

129

42 69 85 81,17647059

43 69 85 81,17647059

44 69 85 81,17647059

45 69 85 81,17647059

46 69 85 81,17647059

47 69 85 81,17647059

48 69 85 81,17647059

49 69 85 81,17647059

50 69 85 81,17647059

51 69 85 81,17647059

52 69 85 81,17647059

53 69 85 81,17647059

54 69 85 81,17647059

55 69 85 81,17647059

56 69 85 81,17647059

57 69 85 81,17647059

58 69 85 81,17647059

59 69 85 81,17647059

60 69 85 81,17647059

61 69 85 81,17647059

62 69 85 81,17647059

63 65 85 76,47058824

Page 154: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

130

64 65 85 76,47058824

65 65 85 76,47058824

66 65 85 76,47058824

67 65 85 76,47058824

68 65 85 76,47058824

69 65 85 76,47058824

70 65 85 76,47058824

71 65 85 76,47058824

72 65 85 76,47058824

73 65 85 76,47058824

74 65 85 76,47058824

75 65 85 76,47058824

76 65 85 76,47058824

77 65 85 76,47058824

78 65 85 76,47058824

79 65 85 76,47058824

80 65 85 76,47058824

81 65 85 76,47058824

82 65 85 76,47058824

83 65 85 76,47058824

84 65 85 76,47058824

85 65 85 76,47058824

Page 155: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

131

C. Data variabel Y (Prestasi Belajar)

No Nama Siswa Nilai siswa 1 Adinda Nurniatul Lutfi 82 2 Ajeng Ayu Aliati 80 3 Alivia Putri Nazmiyah 77 4 Anisa Sulistiani 79 5 Burdah 78 6 Citra Ayu Setyoningrum 85 7 Della Gustia 82 8 Devia Septiani 83 9 Erni Listiani 61

10 Fanny Aprilianti 82 11 Fanny Melinda Putri 85 12 Febbriani Diffastuti 81 13 Fira Agista 78 14 Herlina 68 15 Ira Rosdiana 86 16 Leilany Indah Kusumastuti 82 17 Lestia Elsavira Utami 67 18 M. Dzikri Maulana 79 19 Melinda Sofianur 83 20 Muhammad Andi Wijaya 88 21 Muhammad Fajar R 73 22 Muliawati 81 23 Nur Alfi Fitriani K 84 24 Nurjanah 79 25 Reva Alfiani 87 26 Reza Aprilianti 65 27 Rika Awalia Putri 82 28 Selvi Kusmawati 84 29 Silvi Titasari 80 30 Sinta Restiana 64 31 Sintia Yulianti 83 32 Siti Karmila Hasanah 78 33 Siti Nanda Awaliyah 80 34 Siti Rosita 79 35 Windi Yuniarti 82 36 Aditya Nugraha 79

Page 156: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

132

37 Alfian Husni 85 38 Aneta Citra Utami 87 39 Annisa Illahi 93 40 Defi Santika 84 41 Dicky Septian 78 42 Dina Berliana 85 43 Dini Adelia P 77 44 Eli Indriani 91 45 Firli Suci R 83 46 Harli Aprisa Gunawan 78 47 Heru Khoerudin 86 48 68 79 49 Ilyas Adi Saputra 85 50 Indah Nurfadilah 73 51 Intan Lestari 79 52 Irfan Azhari 81 53 M Nurfaiz M 78 54 Nafa Angraeni P 84 55 Nursafitri 85 56 Nurul Khoerunnisa 91 57 Savira Apriani 70 58 Siti Aisyah 86 59 Siti Nurazizah 79 60 Syarifah Faliany 85 61 Syifa Aulia 87 62 winda Winarni 86 63 Abdul Latif 76 64 Achmad Sopian 67 65 Aldo M.R 82 66 Arif Aditya 75 67 Dede Handi 84 68 Eko Juniawan 57 69 Febby Siti Salamah 81 70 Galuh Saputra 72 71 Gifarie Pangestu 76 72 Irfan Nurdiansyah 78 73 Jafar Sodiq 83 74 Kroy Kenrio 69

Page 157: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

133

75 M. Dahlan 81 76 M. Dziqri Haikal 56 77 M. Robianasyah 83 78 Muhammad Maulana 63 79 Mursal Munawar L 76 80 Neng Alma Fahrurozi 68 81 Octya Lestari 81 82 Riswandi 77 83 Rizkia Nurrasyid 82 84 Yusuf Maldani 71 85 R.M. Roeby 84

Page 158: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

134

3. Analisa data

A. Pengujian asumsi

Analisis Regresi Berganda

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

(Constant) -14,922 16,124

-,925 ,357

Pedagogik

Profesional

,714

,709

,204

,201

,360

.351

3,516

3.507

,001

.002

Uji Normalitas

Uji Multikolinieritas

Coefficients

Model Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 Pedagogik

Profesional

,980

,980

1,021

1,021

Page 159: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

135

B. Pengujian hipotesis

Uji t

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

(Constant) -16,844 28,247

-,925 ,357

Pedagogik

Profesional

,714

,709

,405

,574

,360

.351

3,516

3.507

,001

.002

Uji F

ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 849,281 1 849,281 12,362 ,001b

Residual 5701,966 83 68,698

Total 6551,247 84

Uji Determinasi

Model Summary

Mo

del

R R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,360a ,130 ,119 8,288 2,517

Uji Determinasi Parsial

Model Correlations

Zero-order Partial Part

(Constant) 1 Pedagogik Profesional

173 194 189 159 166 171

Page 160: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

136

4. Pedoman Wawancara

A. Sejarah SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

B. Visi dan Misi SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

C. Perkembangan SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor dari tahun ke

tahun

D. Proses pembelajaran PAI di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

E. Jumlah siswa di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

F. Struktur organisasi SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

Page 161: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

137

5. Pedoman Observasi

A. Keadaan letak geografis SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

B. Keadaan lingkungan di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

C. Keadaan pembelajaran PAI di SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor

D. Keadaan ruang belajar dan fasilitas belajar di SMK Farmako Medika Plus

Caringin-Bogor

Page 162: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

138

6. Pedoman Dokumentasi

A. Data mengenai nama dan jenis kelamin siswa kelas XI SMK Farmako Medika

Plus Caringin-Bogor yang dijadikan sebagai sampel penelitian

B. Data Guru SMK Farmako Medika Plus Caringin-Bogor khususnya guru mata

pelajaran PAI

C. Dokumentasi nilai UAS mata pelajaran PAI siswa kelas XI SMK Farmako

Medika Plus Caringin-Bogor yang dijadikan sebagai sampel penelitian

D. Data guru, karyawan dan siswa

Page 163: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

139

7. Surat Keterangan Penelitian

Page 164: TESIS - iainska repositoryeprints.iain-surakarta.ac.id/137/1/2016TS0029.pdf · BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMK FARMAKO MEDIKA PLUS CARINGIN ... PAI secara bersama terhadap prestasi

140

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Syukri Indra dilahirkan di Tanah periuk

Provinsi Jambi pada tanggal 21 Mei 1991,

merupakan putra keempat dari enam

bersaudara, pasangan dari Bapak H.Zulfahmi,

M.Pd dan Ibu Hj.Nurbaiti. Memulai belajarnya

di pendidikan formal didesanya sendiri di TK

Pertiwi 01 Tanah periuk, dilanjutkan ke SD 28

Tanah Periuk sekaligus MIS Nurul Hidayah

Tanah Periuk. Setelah tamat SD penulis

melanjutkan pendidikannya di Pondok

Pesantren Modern Darussalam Bungo Provinsi Jambi. Dan penulis melanjutkan

pendidikannya ke MAN Model Kota Jambi. Setelah lulus dari dari MAN Model

Kota Jambi, penulis mendapatkan beasiswa dari PEMDA Kab.Bungo Jambi untuk

melanjutkan pendidikannya ke Universitas Djuanda Bogor sekaligus menimba

ilmu tentang Al-Quran khususnya tilawah di Pondok Pesantren Al-Quran

M.Thoha Al-Fasyni Bogor. Di Universitas Djuanda penulis mengambil Jurusan

Manajemen Pendidikan Islam di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, penulis

berharap bisa menjadi seorang pendidik yang kompeten dan professional

dibidangnya. Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu

Program Magister di IAIN Surakarta dengan harapan semoga bisa menambah

ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan ini sehingga bisa

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Penulis sering mengikuti berbagai lomba yang bertemakan keagamaan baik

ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Nasional dan mendapatkan beberapa

prestasi diantaranya: Juara I pada Lomba Ceramah Agama Tingkat SLTA se-Kota

Bogor Tahun 2007, Juara I pada MTQ Tingkat Kota Jakarta Utara Tahun 2010,

Juara I pada MTQ Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2007, Juara Harapan I pada

MTQ Mahasiswa Nasional yang mewakili UNIDA yang diadakan di Sumatera

Barat Tahun 2013.