tesis

2
ABSTRAK Tesis ini menganalisis pengelolaan wilayah pesisir berbasis zonasi di Kabupaten Waropen Provinsi Papua, dengan Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan zona- zona wilayah pesisir berdasarkan fungsi dan peran serta kesesuaian lahan dalam menunjang keberlanjutan pengelolaan wilayah pesisir dengan tetap memperhatikan aspek pelibatan masyarakat sehingga tercipta upaya pengelolaan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan, Serta mengatasi konflik pemanfaatan sumberdaya, serta untuk memandu pemanfaatan jangka panjang, pembangunan dan pengelolaan sumberdaya pesisir di dalam wilayah perencanaan. Analisis meliputi deskripsi Kabupaten Waropen yang menjelaskan gambaran umum, morfologi dan topografi, iklim, jenis tanah, kependudukan, perikanan, pertanian, konservasi, wisata, sejarah dan budaya, jalur pelayaran dan pertambangan. Sedangkan metode analisis akan menjelaskan analisis berdasarkan undang-undang tata ruang, undang-undang sumber daya air dan undang-undang pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil. Hasil zonasi ketiga undang-undang tersebut di komparasi dengan tata guna lahan eksisting, RTRW, evaluasi dari aspirasi

Upload: sukardi-ardi

Post on 06-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rencana_tesis

TRANSCRIPT

ABSTRAK

Tesis ini menganalisis pengelolaan wilayah pesisir berbasis zonasi di Kabupaten Waropen Provinsi Papua, dengan Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan zona-zona wilayah pesisir berdasarkan fungsi dan peran serta kesesuaian lahan dalam menunjang keberlanjutan pengelolaan wilayah pesisir dengan tetap memperhatikan aspek pelibatan masyarakat sehingga tercipta upaya pengelolaan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan, Serta mengatasi konflik pemanfaatan sumberdaya, serta untuk memandu pemanfaatan jangka panjang, pembangunan dan pengelolaan sumberdaya pesisir di dalam wilayah perencanaan.

Analisis meliputi deskripsi Kabupaten Waropen yang menjelaskan gambaran umum, morfologi dan topografi, iklim, jenis tanah, kependudukan, perikanan, pertanian, konservasi, wisata, sejarah dan budaya, jalur pelayaran dan pertambangan. Sedangkan metode analisis akan menjelaskan analisis berdasarkan undang-undang tata ruang, undang-undang sumber daya air dan undang-undang pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil. Hasil zonasi ketiga undang-undang tersebut di komparasi dengan tata guna lahan eksisting, RTRW, evaluasi dari aspirasi masyarakat pada akhirnya akan terbentuk kompatibilitas terpadu antar zona. Selanjutnya untuk lebih mengetahui bagaimana strategi yang dapat dilakukan dengan melihat adanya potensi dan permasalahan dalam pengembangan wilayah pesisir Jambi ini dibuatlah analisis dengan menggunakan metode SWOT.

Hasil analisis menunjukkan bahwa perlunya penataan kembali beberapa konsep pemanfaatan ruang supaya lebih memperhatikan aspek konservasi pesisir. Penetapan zona-zona pengelolaan pesisir dengan memberikan aturan-aturan untuk tiap pemanfaatannya terutama untuk zona konservasi dan pemanfaatan terbatas sehingga dalam pengembangan kawasan ini diperlukan kehati-hatian, pemetaan daerah-daerah khusus konservasi pesisir sebagai langkah untuk memfokuskan konservasi pesisir sebagai salah satu langkah pengendalian terhadap daya rusak air.