tes fungsi ginjal 15 ffukwm.pdf

40
TES FUNGSI GINJAL Endang Retnowati Departemen-Inst. Patologi Klinik FK Unair-RSUD Dr Soetomo FF Univ. Katolik Widya Mandala Surabaya 1

Upload: riani

Post on 11-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

TES FUNGSI GINJAL

Endang Retnowati

Departemen-Inst. Patologi Klinik

FK Unair-RSUD Dr Soetomo

FF Univ. Katolik Widya Mandala

Surabaya

1

Page 2: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Ginjal

1. Memahami anatomi ginjal

2. Memahami fisiologi ginjal

3. Memahami patofisiologi ginjal pada beberapa penyakit ginjal

4. Mengetahui tes fungsi ginjal dan memahami cara-cara interpretasinya

2

Page 3: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

33

Page 4: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

1. Mengatur keseimbangan air dan elektrolit2. Mengeluarkan bahan hasil metabolisme

yang tidak dipakai3. Mengeluarkan bahan-bahan kimia yang

tidak diperlukan4. Sekresi hormon :- eritropoietin

- renin- 1,25 dihidrovitamin D3

5. Glukoneogenesis

4

Page 5: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Nefron

2 ginjal 2 juta nefron

Setiap nefron terdiri dari :

glomerulus : filtrasi

tubulus : reabsorpsi sekresi

Glomerular Filtration Rate (GFR)/Laju

Filtrasi Glomerulus (LFG) :

2 ginjal 120 ml/menit

(lpb = 1,73 m2)

5

Page 6: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

6

RENAL BLOOD FLOW ( RBF ) : 1200 ml/mn/1,73 m2

( 2 ginjal)

RENAL PLASMA FLOW (RPF ) : 600 ml/mn/1,73 m2

(2 ginjal)

LAJU FILTRASI GLOMERULUS : 120 ml/mn/1,73 m2

( GFR = GLOMERULAR FILTRATION RATE ) (2 ginjal)

(1,73 m2 = luas permukaan tubuh standar )

Page 7: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Tes Fungsi ginjal

• Abnormalitas TFG dapat disebabkan

1. Prerenal

2. Renal

3. Pascarenal

• Tes yang mengukur fungsi ginjal :

1. Mengukur filtrasi glomerulus (GFR)

2. Mengukur kemampuan reabsorpsi air olehtubulus

7

Page 8: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

1. Mengukur GFR/LFG

1. Pada umumnya digunakan komponen nonprotein nitrogen

kadar total 250-400 mg/dl

Ada beberapa macam, al :

- urea ( 45% total)

- as. Amino

- kreatinin

- amonia

- asam urat

2. Klirens kreatinin8

Page 9: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Digunakan sebagai indeks fungsi ginjal, tetapi tidak spesifik

• Pemeriksaan TFG rutin :1. Kadar kreatinin darah/plasma/serum2. Kadar urea darah/plasma/serum3. Klirens kreatinin

Kadar beta2-mikroglobulin darah dapat digunakan sebagai TFG (jarang)

GFR < 60/men/1,73 m2 selama 3 bulan dengan atautanpa kerusakan ginjal Penyakit ginjal kronis

9

Page 10: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

2. Mengukur fungsi tubulus

• Tes konsentrasi (tes pemekatan urin)

• Beta2-mikroglobulin urin

10

Page 11: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Kreatinin

• Hasil akhir metabolisme otot : berasal dari perubahan kreatin kreatinin

• Kadar dalam darah relatif konstan (24 jam)

• Tidak dimetabolisis

• Tidak direabsorpsi

• Difiltrasi bebas

• Terdapat sekresi di tubuli : kadar dalam darah sekresi

11

Page 12: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Penentuan kreatinin dipengaruhi non-kreatinin kromogen (metode Jaffe) dalam darah , hasil “ false high”

• Metode Jaffe :

Prinsip :

kreatinin + as. Pikrat (alkali)

kreatinin pikrat (merah) fotometer

12

Page 13: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Tidak spesifik dipengaruhi oleh non-kreatinin kromogen :

- protein

- glukosa

- as. Urat

- benda keton

Hasil : 0,2 – 0,3 mg/dl lebih tinggi

13

Page 14: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Nilai rujukan (normal)

laki : 0,6 – 1,2 mg/dl

wanita : 0,5 – 1,1 mg/dl

• Pengambilan darah (vena) dipagi hari sesudah puasa semalam

• Kadar meningkat menurun

- fungsi ginjal - usia

- masa otot - kehamilan

- diet daging - kelaparan

- latihan berat - kortikosteroid

- obat : sefalosporins

14

Page 15: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Kreatinin meningkat dapat disebabkan :

• Aminoglikosida

• Simetidin

• Obat-obat nefrotosik : spt sefalosporin

15

Page 16: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Urea

• Hasil metabolisme protein dalam hepar

• Difiltrasi bebas

• Direabsorpsi ditubuli (40-50%)

• Kadar dalam darah dipengaruhi :

- diet protein

- hipermetabolik

- perdarahan gastro-intestinal

- hipovolemik

16

Page 17: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

- penyakit hepar yang parah

- sumbatan sal. Kencing bag. Bawah

• Penentuan urea di lab. BUN (blood urea nitrogen)

• Tidak dimetabolisme

• Nilai rujukan : 10 – 20 mg/dl

• Pengambilan darah (vena) : pagi hari sesudah puasa semalam

17

Page 18: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Urea nitrogen darah (BUN = Blood Urea Nitrogen) :

nilai = ½ urea (28/60 x urea)

meningkat menurun- fungsi ginjal - diet protein - Diet protein - penyakit hati- Katabolisme - “overhydration”

(panas, sepsis - hemodialisisnekrosis jar, trauma)

- perdarahan GI- dehidrasi

18

Page 19: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Urea ↓

• Kloramfenikol

• streptomisin

19

Page 20: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Urea ↑ (1)

• Alopurinol

• Aminoglikosida

• Sefalosporin

• Furosemid

• Indometasin

• Methotrexate

20

Page 21: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Urea ↑ (2)

• Obat nefrotoksik

- Aspirin - polimisin B

- Amphotericin B - probenesid

- Bacitracin -vancomisin

- Colistin

- Gentamisin

- Neomisin

- penisilamin

21

Page 22: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Urea ↑ (3)

• Propanolol

• Rifampisin

• Spironolakton

• Tetrasiklin

• Thiazide diuretic

• Triamterene

22

Page 23: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Klirens

Klirens (renal) dari zat x dalam darah/plasma

Adalah :

Jumlah plasma yang dibersihkan dari zat x dalam satu satuan waktu oleh aktivitas ginjal

23

Page 24: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Jenis klirens

1. Endogen 2. Eksogen

- kreatinin - Inulin

- Urea - isotop radioaktif

. Diodras

. Para amino hipurat

. Phenol sulphon

Phtalein (PSP

24

Page 25: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Klirens kreatinin

• Kumpulkan urin 24 jam ukur volume

Hitung volume permenit

Volume 24 jam (ml)

24 x 60 ml/menit (V)

• Tentukan kadar kreatinin :

Dalam plasma (Pk) : mg/dl

dalam urin (Uk) : mg/dl

25

Page 26: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Ukur tinggi dan berat badan luas permukaan badan (m2)

Uk V 1,73

Klirens kreatinin = --------- x ----------P

klpb

ml/menit/1,73m2

Klirens kreatinin normal :

dewasa pria : 125 ml/menit

wanita : 115 ml/menit

26

Page 27: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• CV klirens : 10-20%

dipengaruhi :

- impresisi pemeriksaan kreatinin

- variasi biologis sintesis kreatinin

- variasi ekskresi kreatinin

- variasi pengumpulan urin

27

Page 28: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Formula Cockcroff dan Gault

Klirens kreatinin =(140 – umur(tahun)) x berat badan (Kg)

---------------------------------------------

Plasma kreatinin (mg/dl) x 72

Wanita = 0,85 x klirens kreatinin

Dipengaruhi : - obesitas

- edema

- keadaan otot

- cachesia

28

Page 29: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

- Jenis kelamin : wanita 2,7 – 6,0 mg/dl

pria 4,0 – 7,5 mg/dl

- Menopause : meningkat

- Obat-obatan a.l :

meningkat menurun

aspirin dosis aspirin dosis

androgen estrogen

furosemide alopurinol

29

Page 30: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

1. Formula Schwartz (pediatri)

2. Counahan – Barrat (pediatri)

NKF/KDOQI, 2002Coresh & Steven, 2006

0.55 x Length (cm)GFR =

SCr

0.43 x Length (cm)GFR =

SCr

30

Page 31: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• MDRD Study – four variable equation

GFR =186 x (Scr)-1.154 x (age)-0.203 x (0.742 if female)

x (1.210 if African American)

• GFR = 175 x (standardized Scr)-1.154 x (age)-0.203 x (0.742 if female) x (1.210 if African American)

• MDRD = Modificarion of Diet in Renal Disease

Page 32: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Asam urat

• Hasil metabolisme purin dan as. Nukleat

• Diproduksi terutama dalam hati dan mukosa usus halus enzim xanthine oxidase

• Ekskresi : 2/3 melalui ginjal

1/3 melalui usus halus

• Faktor yang mempengaruhi :

- musim (panas > dingin)

- usia (anak > dewasa)

32

Page 33: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Hiperurisemia antara lain pada :

1. Gout

2. Artritis

3. Gagal gunjal

4. Leukemia

• Hipourisemia (< 2,0 mg/dl)

1. Penyakit hati yang berat

2. Defisiensi xanthine oxidase herediter

3. Pemberian alopurinol/uricosuric

4. Defek reabsorpsi as. Urat pada tubulus

ginjal

33

Page 34: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Cystatin C

• Suatu protein non-glikosilasi

• BM rendah : 13 Kd

• Mengandung 120 as.amino

• Anggota superfamili cystatin dari cysteine protease inhibitor

34

Page 35: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

• Diproduksi oleh sel berinti• Difiltrasi bebas oleh glomerulus dan dikatabolisme di

tubulus• Penentuan kadar dalam serum tidak dipengaruhi :

- bilirubin, keton, hemolisis, trigliserida- umur, jenis kelamin, massa otot- keradangan, infeksi penyakit hati, makanan

• Kadar Cystatin C dan kreatinin serum terdapat korelasi positif (r = 0,936, p < 0,001)

35

Page 36: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Manfaat Cystatin C serum

• Terutama sangat berguna untuk mendeteksi -penurunan LFG yang ringan

- deteksi insufisiensi ginjal dini

• Diagnosa penurunan fungsi ginjal dini a.l :

- transplantasi ginjal, DM. Tumor

• Penurunan fungsi ginjal anak dan individu dengan penurunan massa otot dan penyakit hati kronik

36

Page 37: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Nilai rentang harga normal

Pada saat lahir : 1,17 – 3,06 mg/L

3 – 5 hari setelah lahir

> 1 tahun konstan

> 50 tahun secara bertahap

Galteau MM dkk (2001) : kadar Cystatin C

meningkat pada usia > 60 tahun (laki & wanita)37

Page 38: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Tes fungsi tubulus

Pemekatan urin dipengaruhi oleh

- kadar ADH dalam darah

- fungsi tubuli

Bila kadar ADH dalam darah normal

kemampuan memekatkan urin ditentukan

oleh kesempurnaan fungsi tubulus

38

Page 39: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

Tes konsentrasi

1. Puasa air 18 – 24 jam

BJ urin 1,025 (normal)

2. Suntikan ADH (vasopresin)

- Tanpa puasa air

- BJ urin 1.020 ( normal sesudah 1-2

jam)

39

Page 40: Tes fungsi ginjal  15 FFUKWM.pdf

40