terms of reference konferensi nasional ......agama, kementerian dalam negeri, lembaga ilmu dan...

12
1 Terms of Reference KONFERENSI NASIONAL PERPAJAKAN 2020 Membangun kepatuhan perpajakan melalui riset yang berkelanjutan 3 Desember 2020

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    Terms of Reference

    KONFERENSI NASIONAL

    PERPAJAKAN 2020

    Membangun kepatuhan perpajakan melalui riset yang berkelanjutan

    3 Desember 2020

  • Daftar isi

    Daftar isi .............................................................................................................................................................. i

    Pengantar ......................................................................................................................................................... .ii

    A. Latar Belakang ............................................................................................................................................. 1

    1. Kondisi Perpajakan ............................................................................................................................ 1

    2. Membangun Kepatuhan Masa Depan ........................................................................................ 2

    3. Riset Sebagai Pendekatan Edukasi ............................................................................................... 3

    4. Call for Paper Perpajakan 2020 ..................................................................................................... 4

    5. Manfaat Riset bagi DJP .................................................................................................................... 4

    B. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................................... 5

    C. Lokasi Acara ................................................................................................................................................. 5

    D. Jadwal Pelaksanaan ................................................................................................................................... 6 E. Pembicara...................................................................................................................................................... 6

    F. Undangan dan Peserta .............................................................................................................................. 7

    G. Publikasi ........................................................................................................................................................ 8

    H. Sekretariat .................................................................................................................................................... 8

    I. Timeline........................................................................................................................................................... 9

    i

  • Pengantar

    Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa riset merupakan salah satu bagian penting dalam

    proses bisnis organisasi untuk menjalankan fungsinya. Riset sangat berguna dalam

    menyediakan informasi untuk mengembangkan kebijakan, produk peraturan, layanan,

    sumber daya manusia, organisasi, teknologi informasi dan lain sebagainya. Untuk itu, riset

    harus selalu dikembangkan secara berkelanjutan.

    Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi edukasi perpajakan, DJP juga menyelenggarakan ijin

    riset bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas untuk melaksanakan riset perpajakan. Untuk

    menyelaraskan dengan kebutuhan, riset tersebut dapat diarahkan untuk membuat analisis

    dampak kebijakan serta kajian dalam penyusunan aturan perpajakan.

    Dalam rangka membangun lingkungan riset, DJP akan menyelenggarakan kegiatan ilmiah

    berupa Call for Paper Perpajakan 2020 dan Seminar Perpajakan yang berkualitas. Dengan

    kegiatan seminar ini diharapkan akan memberikan agenda bagi akademisi bidang

    perpajakan untuk memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perpajakan

    serta menghasilkan kontribusi yang inovatif dalam membangun keilmuan dan tata kelola

    perpajakan di Indonesia. Selain itu, kegiatan seminar ini juga bermanfaat sebagai salah satu

    metode edukasi kesadaran pajak kepada kalangan mahasiswa, peneliti dan masyarakat.

    Dengan demikian diharapkan akan melahirkan generasi bangsa yang sadar dan taat pajak di

    masa mendatang.

    Untuk kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar dapat turut berpartisipasi dalam

    kegiatan ini. Mari kita wujudkan masa depan perpajakan Indonesia yang lebih baik. Atas

    bantuan dan kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.

    Direktur P2Humas,

    Hestu Yoga Saksama NIP 19690526 199311 1 001

    ii

  • 1

    A. Latar Belakang

    1. Kondisi Perpajakan

    Penerimaan perpajakan masih menjadi penopang utama penerimaan negara. Di

    dalam postur APBN, proporsi penerimaan perpajakan mencapai lebih dari 80% dari total

    penerimaan negara selama lima tahun terakhir, yaitu tahun 2016 s.d. 2020. Angka

    proporsi tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran penerimaan perpajakan dalam

    mendanai penyelenggaraan pemerintahan, demi mencapai tujuan negara.

    Gambar 1. Rasio pajak Indonesia (2010-2018)

    Sumber: diolah dari LKPP Tahun 2010-2018

    Walaupun peran penerimaan perpajakan sangat penting dalam mendanai belanja

    negara, kenyataannya DJP masih perlu mengoptimalisasi kinerjanya dalam menghimpun

    penerimaan perpajakan. Indikasi perlunya optimalisasi kinerja salah satunya terlihat dari

    angka rasio pajak Indonesia, sebagai salah satu indikator kinerja DJP. Rasio pajak

    Indonesia sejak tahun 2010 hingga tahun 2018 berkisar antara 9%-11% (Gambar 1).

    Menurut data OECD, Rasio pajak Indonesia pada tahun 2017 jauh lebih rendah daripada

    rata-rata rasio pajak negara-negara OECD. Rasio pajak Indonesia juga lebih rendah

    daripada rata-rata rasio pajak negara-negara Amerika Latin dan Kepulauan Karibia, dan

    negara-negara di benua Afrika (Gambar 2).

  • 2

    Gambar 2. Perbandingan Rasio Pajak Indonesia dengan Negara-Negara OECD

    Sumber: OECD

    Selain indikator rasio pajak, belum optimalnya potensi perpajakan Indonesia, dapat

    dilihat dari data kepatuhan penyampaian SPT Wajib Pajak. Penyampaian SPT Tahunan

    PPh Orang Pribadi berada di angka 70% sementara penyampaian SPT Tahunan PPh

    Badan berada di angka 50%. Angka tingkat kepatuhan ini sangat dapat untuk

    ditingkatkan. Untuk itu, DJP memerlukan usaha yang lebih besar untuk dapat

    mengoptimalkan kepatuhan pajak sehingga penerimaan perpajakan dapat tercapai

    secara maksimal.

    2. Membangun Kepatuhan Masa Depan

    Dalam rangka meningkatkan kepatuhan perpajakan, saat ini DJP mengusulkan

    pendekatan penegakan hukum, layanan Wajib Pajak, serta edukasi wajib pajak dan

    masyarakat. Salah satu kegiatan edukasi yang telah dilakukan adalah mengelola program

    Inklusi Kesadaran Pajak dalam pendidikan, yaitu integrasi muatan kesadaran pajak dalam

    proses pembelajaran kepada peserta didik dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan

    tinggi. Untuk itu Kementerian Keuangan sedang dan telah melakukan kerjasama untuk

    mendukung program inklusi dengan beberapa kementerian dan lembaga, antara lain:

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi, Kementerian

    Agama, Kementerian Dalam Negeri, Lembaga Ilmu dan Pengetahuan Indonesia.

    Program ini merupakan sebuah investasi dengan tujuan jangka panjang untuk

    membangun masa depan perpajakan Indonesia yang lebih baik. Terdapat 11 inisiatif

    dalam Program Inklusi Kesadaran Pajak seperti yang terlihat pada Gambar 4 berikut.

  • 3

    Gambar 4. Berbagai inistif dalam Program Inklusi Kesadaran Pajak.

    3. Riset Sebagai Pendekatan Edukasi

    Riset dan Pengembangan menjadi salah satu inisiatif karena melalui pendekatan riset

    akan dihasilkan kajian-kajian perpajakan yang memperkaya literasi perpajakan sehingga

    memperbanyak akses bagi masyarakat untuk menjadi sadar dan taat pajak.

    Dalam PMK 212 tentang struktur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan,

    tugas dan fungsi riset dapat ditemukan pada unit kerja Direktorat P2Humas yaitu

    pemberian ijin riset dan unit kerja, serta pada Direktorat Potensi Kepatuhan dan

    Penerimaan yaitu analisis dampak kebijakan.

    Pada pelaksanaan tugas dan fungsi pemberian layanan ijin riset, selama ini

    dilaksanakan hanya untuk kepentingan administratif. Seiring tujuan progam inklusi, maka

    Direktorat P2Humas telah melakukan inisiatif terkait riset, antara lain:

    a. MoU dengan pemangku kepentingan riset: LIPI dan Ditjen Pengembangan Riset-

    Kemenristek;

    b. Penyusunan konsep kebijakan tentang Riset dan Praktik Kerja;

    c. Pengembangan sistem informasi riset, salah satunya yaitu layanan ijin riset online;

    d. Pelaksanaan Call for Paper Perpajakan pada tahun 2018 dan 2020; dan

    e. Pelatihan Pengelolaan Jurnal, bekerjasama dengan LIPI.

    Berbagai pengembangan lainnya dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan

    masing-masing unit teknis yang membentuk research environment yang bermanfaat bagi

    organisasi.

  • 4

    4. Call for Paper Perpajakan 2020

    Untuk merealisasikan salah satu inisiatif tersebut, DJP telah melaksanakan Call for

    Paper Perpajakan 2020 dengan tema “Kebijakan dan Strategi Perpajakan yang Tepat

    dalam Upaya Menghadapi Pandemi COVID-19 dan Mendorong Percepatan Pemulihan

    Ekonomi Nasional”, yang telah ditutup pengirimannya pada 15 Oktober 2020.

    Dari hasil Call for Paper tersebut, dapat dilaporkan bahwa:

    a. Telah diterima sebanyak 118 artikel yang terdiri dari rumpun tema: Kepatuhan

    Perpajakan (50), Peraturan Perpajakan (21), Edukasi Perpajakan (6), Layanan

    Perpajakan (4), SDM dan Organsasi (8), Penegakan Hukum Perpajakan (6), Teknologi

    Informasi Perpajakan (4), Proses Bisnis Perpajakan (5), serta empat belas artikel

    dengan tema di luar rumpun tema tersebut.

    b. Latar belakang peserta adalah dosen dan mahasiswa yang berasal dari berbagai

    perguruan tinggi, serta para pegawai DJP.

    c. Atas artikel yang masuk, panitia telah melakukan seleksi dan review untuk selanjutnya

    akan diambil 28 artikel terbaik untuk dipresentasikan pada seminar perpajakan 2020.

    d. Artikel yang telah dipresentasikan selanjutnya akan masuk ke proses publikasi untuk

    diterbitkan pada jurnal elektronik yang dikelola oleh DJP.

    5. Manfaat Riset bagi DJP Fungsi riset perpajakan bagi DJP, adalah:

    a. meningkatkan kualitas tata kelola perpajakan;

    b. menjadi bahan masukan untuk pengambilan keputusan;

    c. sarana bagi masyarakat untuk memberikan sumbangsih saran kepada pemerintah

    dalam memperbaiki tata kelola administrasi perpajakan Indonesia; dan

    d. Sebagai kanal edukasi kesadaran pajak melalui masyarakat akademisi.

  • 5

    B. Maksud dan Tujuan

    Berdasarkan latar belakang di atas, DJP bermaksud akan menyelenggarakan sebuah

    kegiatan ilmiah berupa Seminar Perpajakan 2020. Tujuan kegiatan ini, adalah:

    1. Bagian dari tugas edukasi perpajakan;

    2. Membangun research environment yang bertemakan perpajakan;

    3. Memberikan ruang bagi para peneliti untuk turut serta memberikan masukan bagi

    perkembangan kebijakan perpajakan;

    4. Mendapatkan kajian ilmiah untuk meningkatkan tatakelola perpajakan Indonesia; dan

    5. Menerbitkan jurnal perpajakan atas hasil seminar tersebut yang dikelola DJP dan akan

    menjadi knowledge-based research center (bank riset) sebagai bahan dokumentasi dalam

    pengambilan keputusan maupun kontribusi bagi akademisi.

    C. Lokasi Acara Karena hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir, pelaksanaan konferensi

    akan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Para peserta seminar wajib

    melakukan pendaftaran untuk memperoleh tautan Zoom Meeting agar dapat mengikuti

    seminar. Bagi panitia acara, seminar perpajakan dilaksanakan dari lokasi berikut.

    a. Ruang rapat besar P2Humas untuk sesi pembukaan, keynote speech, diskusi panel,

    pengumuman pemenang, dan penutupan acara.

    b. Ruang rapat besar P2Humas, ruang rapat Direktur P2Humas, ruang rapat Subdit

    Penyuluhan Perpajakan, dan ruang Kasubdit Penyuluhan Perpajakan untuk parallel

    session.

    c. Pemapar, moderator, dan tim penilai dapat ikut serta melalui zoom atau hadir langsung

    di ruang rapat besar P2Humas.

    d. Panitia, pemapar, dan peserta seminar akan dibagi ke dalam empat breakout room saat

    parallel session berlangsung.

  • 6

    D. Jadwal Pelaksanaan

    Kegiatan Seminar Perpajakan 2020 ini akan dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2020

    dengan rundown sebagai berikut:

    Waktu Kegiatan

    08.00-08.30 Registrasi Panitia

    08.30-08.45 Pembukaan (Indonesia Raya, Doa) Panitia

    08.45-09.00 Sambutan Direktur P2Humas DJP

    09.00-09.10 Pembagian panitia, pemapar, dan peserta

    seminar ke dalam main room dan empat

    breakout room

    Panitia

    09.10-12.10 Parallel Session 5 moderator @ 6 orang pemapar

    12.10-12.15 Pengembalian panitia, pemapar, dan peserta

    seminar dari breakout room ke main room

    Panitia

    12.15-13.00 ISHOMA

    13.00-13.30 Pembukaan sesi siang dan pembagian

    doorprize

    Panitia

    13.30-14.00 Keynote Speech Menteri Keuangan

    14.00-16.00 Diskusi Panel Panelis 1:

    Dr. Nufransa Wira Sakti, S.Kom., M.Ec.

    Panelis 2:

    Dr. M. Chatib Basri, S.E., M.Ec.

    Moderator:

    Christine Tjen, S.E., Ak., M.Int.Tax, CA.

    16.00-16.30 Closing Speech dan pengumuman pemenang

    Call for Paper Perpajakan 2020

    Direktur Jenderal Pajak

    17.05-17.15 Penutupan Panitia

  • 7

    E. Pembicara

    No Pembicara Topik 1 Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D.

    Menteri Keuangan

    Membangun Kepatuhan Perpajakan Melalui

    Riset Sebagai Pendekatan Edukasi Pajak

    2 Dr. Nufransa Wira Sakti, S.Kom., M.Ec.

    Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak

    Strategi Pengawasan Pajak dalam Upaya

    Menghadapi Pandemi COVID-19 dan

    Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi

    Nasional

    3 Dr. M. Chatib Basri, S.E., M.Ec.

    Pengamat Ekonomi dan Keuangan

    Negara

    Resesi, Periode Survival, dan Pemulihan

    Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19

    4 Suryo Utomo, S.E., Ak., M.B.T.

    Direktur Jenderal Pajak

    Peran Call for Paper Perpajakan 2020 bagi

    Direktorat Jenderal Pajak

    F. Undangan dan Peserta

    Undangan dan peserta seminar ini, dihadiri oleh:

    1. Eselon I dan II Kementerian Keuangan 2. Eselon I dan II Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 3. Eselon I dan II Kementerian Agama 4. Eselon I dan II Kementerian Dalam Negeri 5. Eselon I dan II Lembaga Ilmu dan Pengetahuan Indonesia 6. Rektor Perguruan Tinggi peserta Piloting Inklusi Kesadaran Pajak 7. Rektor Perguruan Tinggi di L2Dikti Wilayah III Jakarta 8. Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI) 9. Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia 10. Asosiasi Tax Center Seluruh Indonesia (ATPETSI) 11. Pengelola Tax Center 12. Perwakilan World Bank, PROSPERA, JICA 13. Reviewer Jurnal Perpajakan 14. Dosen Perpajakan

    15. Relawan Pajak 16. Mahasiswa jurusan Perpajakan 17. Peserta Call for Paper Perpajakan 2020

  • 8

    G. Publikasi

    Publikasi pelaksanaan Seminar Perpajakan 2020 akan diunggah pada beberapa media

    berikut: 1. pajak.go.id

    2. ejurnal.pajak.go.id

    3. edukasi.pajak.go.id

    4. kanal Youtube DitjenPajakRI

    5. akun media sosial resmi milik Direktorat Jenderal Pajak

    H.Sekretariat

    Panitia Seminar Perpajakan Subdit Penyuluhan, Dit. P2HUmas Lantai 16 Gd. Marie Muhammad Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42, Jakarta Email : [email protected] Web : edukasi.pajak.go.id ejurnal.pajak.go.id Telp : 021-525 0208

  • 9

    I. Timeline

    Kegiatan

    2020 2021

    Juli Agt Sept

    Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr

    I II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV V

    Persiapan

    Pengumpulan Call for Paper

    Proses seleksi/review

    Scoring Paper

    Pelaksanaan seminar

    Proses proceeding ISBN

    Review dan resubmit naskah

    Penerbitan Jurnal