terms of reference - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan...

7

Upload: duongthuy

Post on 03-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah
Page 2: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah
Page 3: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah

TERMS OF REFERENCE PERTEMUAN FORUM ANAK NASIONAL (FAN) 2012

A. PENDAHULUAN

Dinamika pembangunan di bidang ekonomi yang dipercepat dengan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi informasi ternyata menimbulkan fenomena sosial yang tidak menguntungkan dalam perspektif tumbuh kembang dan perlindungan anak. Semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme pada anak-anak Indonesia cenderung menurun, nilai-nilai luhur budaya bangsa seperti pola hidup gotong royong, kebersamaan, bangga pada kebhinekaan dan keragaman suku dan budaya Indonesia berubah menjadi pola hidup individual, primordial dan konsumtif. Fenomena sosial yang serius dan sangat mengkhawatirkan adalah bahwa anak-anak remaja mulai menjadi sasaran pengkaderan kelompok–kelompok radikal yang tidak sejalan dengan upaya memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan dalam situasi yang ekstrim dan anak-anak tidak terlindungi maka tidak tertutup kemungkinan anak-anak menjadi sasaran kelompok tersebut. Masa kanak-kanak khususnya remaja yang sedang mencari jati diri dan kepribadiannya yang relatif labil sangat mudah terbujuk dan terjebak dalam kelompok yang menganut aliran tertentu yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak baik secara fisik, mental dan sosial. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Republik Indonesia secara reguler sejak tahun 2005 bekerja sama dengan unicef telah mengembangkan kebijakan partisipasi anak sebagai pengejawantahan dari amanah Undang-Undang Perlindungan Anak, khususnya pasal 4 “Setiapanakberhakuntukdapathidup, tumbuh, berkembangdanberpartisipasisecarawajarsesuaidenganharkatdanmartabatkemanusiaan, sertamendapatperlindungandarikekerasandandiskriminasi”. Kebijakan pemerintah di bidang partisipasi anak antara lain adalah “Pembentukan wadah-wadah partisipasi anak sebagai media untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi, pendapat dan harapan anak sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan.” Salah satu program dalam kebijakan partisipasi anak tersebut adalah kegiatan pertemuan Forum Anak Nasional (FAN). Forum anaknasional (FAN) merupakanpertemuancapacity buildingbagianak-anakberprestasidan terpilih dari 33 provinsi yang diberikandenganmetodapartisipatifdanrekreatifolehfasilitatornasionaldaninternasional yang qualified. Tema pertemuan FAN disesuaikan dengan kebutuhan dan diadakan penyesuaian setiap tahunnya. Pada tahun 2012 tema pertemuan FAN adalah nasionalisme, kebhinekaan, persaudaraan dan penanaman nilai-nilai luhur. Pertemuan Forum AnakNasional dilaksanakan dalam rangkaian Perayaan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2012 yang diharapkan dapat memberikan inspirasi anak-anak untuk berprestasi dan pertemuan FAN merupakan apresiasi atau penghargaan bagi anak-anak daerah yang telah memilki prestasi dan aktif berpartisipasi di lingkungannya masing-masing, khususnya dalam melakukan sosialisasi dan advokasi di bidang pemenuhan hak partrisipasi anak dan pelaksanaan kewajiban anak. Mengingat amanah Undang-Undang Perlindungan Anak dan memperhatikan fenomena sosial serta kondisi obyektif anak-anak Indonesia tersebut sertauntuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa mendatang, maka dipandang perlu untuk melanjutkan pelaksanaan pertemuan Forum AnakNasionaltahun 2012. FAN telah terbukti efektif dalam merespon perubahan dan menjawab permasalahan sosial di bidang anak. FANmerupakanpertemuancapacity buildingbagianak-anakberprestasiyang tergabung dalam forumanak provinsi, kabupaten/kota dan terpilih dari 33 provinsi. Pertemuan FAN dilakukan denganmetodapartisipatifdanrekreatifolehfasilitatornasionaldaninternasional. Tema utama FAN adalah nasionalisme, persaudaraan dan kebhinekaan. Di sisi lain FAN merupakan apresiasi bagi anak-anak daerah yang telah memilki kepedulian sosial dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan di lingkungannya masing-masing. Jumlah alumni pertemuan FAN saat ini sekiar 1.200 anak yang berasal dan tersebar di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia telah terbukti menjadi motor penggerak kepedulian sosial, khususnya dalam

Page 4: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah

mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah (Osis), orgaisasi berbasis agama seperti remaja masjid, muda-mudi gereja dll, pramuka, sangar seni budaya dan olah raga. Penerima anugerah Tunas Muda Pemimpinn Indonesia, Penulis Muda Indonesia serta penghargaan di bidang sain dan teknologi tingkat sekolah pada umumnya adalah alumni FAN. Sebagian dari mereka saat ini menjadi fasilitator anak nasional, ASEAN dan Asia Pasific. Sebagian dari mereka akan dihadirkan dalam FAN 2012 sebagai motivator, fasilitator dan inspirator bagi adik-adiknya dari seluruh Indonesia. Jawa Barat sebagai provinsi yang mempunyai jumlah anak terbesar di Indonesia telah memiliki track record dan sejarah yang cemerlang dalam mengambil peran dan merespon berbagai perubahan nasional dan internasional di masa lalu. Reputasi Kota Bandung di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, politik dan teknologi merupakan referensi bagi provinsi lain dan yang dapat dijadikan rujukan nasional dalam menjawab berbagai persoalan kemanusiaan dan kebangsaan. Keberadaan institusi pendidikan di bidang sain dan teknologi seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Bandung, Universitas Padjajaran dan Planetarium Lembang serta sanggar-sanggar seni budaya yang telah melembaga dan dikenal masyarakat internasional, merupakan media pembelajaran yang efektif bagi anak-anak seluruh nusantara untuk menumbuhkan militansi akademik, inspirasi edukatif serta motivasi yang dinamik. Oleh karena itu, mengingat amanah Undang-Undang Perlindungan Anak dan memperhatikan fenomena sosial serta kondisi obyektif anak-anak Indonesia saat ini sertauntuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa mendatang maka, KPP PA bekerjasama dengan Badan PP dan KB Provinsi Jawa Barat, memandang perlu dan relevan untuk menjadikan Jawa Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan pertemuan Forum Anak Nasional 2012.

B. TUJUAN, SASARAN DAN PERSYARATAN

1. Tujuan

a. Tujuan Umum Untuk memberikan ruang partisipasi anak dalam mengembangkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan mempertahan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam menghadapi dinamika perubahan global.

b. Tujuan Khusus : 1. Meningkatkan kapasitas anak-anak di bidang partisipasi anak. 2. Memberikan pengalaman pada anak-anak untuk mengikuti pertemuan nasional. 3. Memfasilitasi perwakilan anak-anak dari 33 provinsi bertemu dalam satu forum untuk membangun

jaringan persaudaraan anak nusantara. 4. Memberikan akses anak-anak terhadap lembaga pendidikan, ketahanan nasional, lingkungan dan

kebudayaan untuk meningkatkan kapasitas anak sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. 5. Meningkatkan kapasitas pendamping anak-anak di bidang partisipasi anak; 6. Memformulasikan pokok-pokok pikiran anak sebagai bahan masukan dalam memformulasikan

kebijakan di bidan tumbuh kembang dan perlindungan anak. 7. Memfasilitasi sharing pengalaman sesama anak Indonesia yang dilakukan oleh dan untuk anak; 8. Memfasilitasi tim pendamping untuk bekerja bersama anak dalam menyusun rencana tindak lanjut

pengembangan forum anak secara berjenjang. 9. Melatih tim pendamping untuk menyusun kebijakan, program dan kegiatan yag responsif terhadap

kebutuhan dan kepentingan anak. 10. Untuk menjaring pokok pikiran anak dalam mengembangkan kebjakan kabupaten/Kota Laak Anak.

2. Sasaran

1. ForumAnakProvinsi 2. Stakeholdersanakprovinsi (Badan/Biro PP PA/KB) 3. NGO anaknasional dan provinsi 4. Anak dari kelompok minoritas, marjinal atau komunitas adat terpencil (KAT)

Page 5: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah

3. Peserta

Jumlahpeserta400 orangdengankomposisipesertalaki-laki dan perempuan secara seimbang. Jumlah delegasi atau peserta provinsi 8 orang anak 4 putra 4 putri dan 1 pendamping putra dan1 pendamping putri. Peserta terdiridari:

1. Utusan Forum Anak Provinsi. 2. Pendampinganak putra dan putri. 3. Peninjaudariforum anak Kota Bandung. 4. Penijau anak dari perwakilan negara sahabat 5. Anak-anak yang memilikiprestasikhususataupertimbangankhususmisalnya, anakberprestasi luar biasa,

anakberkebutuhan khusus dll.

4. Persyaratan

1. Peserta a. Pengurus forum anak, bagi provinsi yang telah memiliki forum anak, bagi yang belum memiliki maka

peserta dapat diambil dari, b. Anak yang mendapatkan penghargaan sebagai Tunas Muda Pemimpin Indonesia (TMPI) c. Pengurus FAN2011-2013 d. Fasilitator anak. e. Usia antara 9 sampai dengan 18 tahun. f. Belum pernah mengikuti forum anak nasional, regional maupun internasional sebelumnya, kecuali. g. Dapat mengikuti agenda kegiatan intensif. h. Minimal satu diantara empat perwakilan provinsi dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris. i. Mempunyai pengetahuan tentang kondisi sosial budaya provinsinya masing-masing. j. Membawa pakaian adat daerah k. Membawa foto atau gambar untuk bahan pameran, masing-masing provinsi akan disediakan stan

pameran kecil, tentang: Suasana kota atau tempat tinggal peserta. Kegiatan anak-anak di daerah Hal lain yang dianggap penting sesuai dengan tema kebhinekaan atau keragaman budaya.

Perlu diingat bahwa pameran ini adalah versi anak-anak sehingga mereka tidak perlu dibebani bahan pameran yang memberatkan atau tidak mudah dibawa anak-anak.

l. Bila memungkinkan anak-anak dapat dibekali cinderamata khas provinsinya untuk ditukarkan dengan hal yang sama dari peserta provinsi atau negara lain sebagai souvernir.

2. Pendamping:

a. Satu orang harus kepala bidang atau utusan dari unit kerja yang menangani partisipasi anak dari pemerintah provinsi cq. Badan PP PA/KB.

b. Satu orang lainnya dapat dari unsur pemerintah atau LSM mitra pemerintah provinsi di bidang anak yang memahami konsep partisipasi dan tumbuh kembang anak.

c. Ramah terhadap anak dan tidak mempunyai track record sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak.

d. Bersedia berada di lokasi kegiatan sampai kegiatan berakhir. e. Mampu menjadi teladan bagi anak-anak Indonesia selama kegiatan berlangsung. f. TIDAK MEMBAWA ANAK LEBIH DARI 8 (DELAPAN) ORANG SESUAI DENGAN QUOTA RESMI

DARI PANITIA DENGAN ALASAN APAPUN. PENDAMPING YANG MENGABAIKAN KETENTUAN INI MENANGGUNG SENDIRI SEMUA RESIKO TERHADAP ANAK YANG DIBAWANYA.

Page 6: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah

g. Penambahan peserta lebih dari 8 anak hanya dimungkinkan bila ada persetujuan tertulis dari panitia dengan pertimbangan ada provinsi lain tidak mengirim peserta atau mengirim peserta kurang dari 8 anak

3. Pendamping harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan membuat laporan kepada masing-masing Gubernur.

C.RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan pertemuan Forum Anak Nasional 2012 meliputi:

1. Capasity Building atau peningkatan kapasitas anak di bidang: a. Konvensi hak Anak (KHA) dan UU Perlindungan Anak. b. Penanaman Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa: Menteri KPP PA RI c. Nasionalisme, Kebhinekaan dan karakter bangsa: Danjen Kopasus d. Kebudayaan dan Lingkungan Hidup : Tokoh budaya dan lingkungan Wanadri e. Pemenuhan hak dan kewajiban anak (Fasilitator FAN ). f. Kota Layak Anak dan Partisipasi Anak: Deputi Tumbuh Kembang Anak KPP PA RI.

2. Penguatan Forum Anak Nasional 2011-2013. 3. Studi Wisata (Field Trips):

a. Institut Teknologi Bandung b. Pusat Pelatihan Kopasus c. Rumah Pohon Wanadri d. Kesenian Angklung

4. Agenda pendamping: a. Mengikuti Konsultasi Teknis Komponen (Kontekom) Partisipasi Anak:

- Partisipasi anak dalam pembangunan: membahas konsep keterlibatan anak dalam Musrenbang. - Pengembangan Forum Anak Provinsi dan Kabupaten/Kota: Fokus pada pembahasan forum anak

kelurahan/desa. - Grand desain partisipasi anak Indonesia dalam pembangunan. - Penganugerahan TMPI dan Penulis Muda Indonesia. - Konferensi Anak (Konfa) Bobo: Melihat peluang pengembangan partisipasi anak yang dikembangkan

oleh Majalah Bobo. - Peningkatan peran anak Indonesia dalam forum anak internasional: ASEAN, Asia Pasifik dan Negara

Anggota OKI. b. Mendampingi Study Wisata (Field Trips) Anak. c. Tema lain sesuai dengan kebutuhan daerah

5. Menjaring suara dan aspirasi anak.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Adanya partisipasi anak dalam pengambilan keputusan pembangunan. 2. Forum anak berkembang dan anak aktif di provinsi, kabupaten/kota asal peserta. 3. Pengetahuan anak di bidang partisipasi anak, nasionalisme, kebhinekaan, patriotisme dan nilai luhur budaya

bangsa meningkat. 4. Menguatnya kepengurusan Forum Anak Nasional. 5. Menguatnya jaringan persaudaraan anak nusantara.

E. METODOLOGI

1. Partisipatif 2. Rekreasional 3. Observatif

F. PENDAFTARAN

1. Setiap provinsi harus mengisi dengan benar dan mengirimkan formulir pendaftaran peserta atau delegasi anak

Page 7: TERMS OF REFERENCE - dukungjosuke.files.wordpress.com · mensosialisasikan pemenuhan hak dan kewajiban anak. Latar belakang mereka pada umumnya berbasis organisasi siswa intra sekolah