term of reference workshop penulisan karya tulis ilmiah 2016
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Term of Reference Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2016
1/3
Term of Reference (TOR) Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2016
Komunitas Keilmuan Hemisfer dan Science Fest FKM
Deskripsi
Workshop ini merupakan sebuah acara yang dilakukan untuk semakin menuansakan
keilmuan di FKM yang dapat mendorong mahasiswa FKM untuk lebih giat dalam
menyuarakan gagasan-gagasannya secara ilmiah melalui karya tulis.
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu dan memahami kerangka pembuatan karya tulis.
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa memahami manfaat KTI bagi dirinya juga lingkungan di sekitarnya,
termasuk masyarakat
2. Mahasiswa memahami definisi KTI dan apa jenisnya
3. Mahasiswa mengetahui poin penting yang harus diperhatikan dalam membuat KTI
4. Mahasiswa mengetahui design thinking dalam membuat KTI
5. Mahasiswa dapat mempraktikkan cara membuat kerangka untuk KTI
Rundown
Waktu Kegiatan Pengisi Metode
09.00-09.05 Pembukaan MC Satu Arah
09.05-09.20 Sambutan-Sambutan
1. Manajer Kemahasiswaan
2. Ketua SF
3. Ketua Komunitas Keilmuan
Hemisfer
Terlampir Satu Arah
09.20-11.30 Materi Pembicara+Pertanyaan Pembicara
Diarahkan
olehModerator
Ceramah
dan Diskusi
11.30-13.00 Ishoma
13.00-14.15 Praktik membuat kerangka KTI Fasilitator
@FGD
FGD, 1
kelompok
5-10 orang
14.15-14.50 Presentasi Kelompok dan pemberian
feedbackdari pembicara
FGD dan
Pembicara
Dua Arah,
Diskusi
14.50-15.00 Penutupan MC Satu Arah
-
7/26/2019 Term of Reference Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2016
2/3
Panduan Fasilitator
Nama (isi dengan nama Anda) : .
Bidang Keahlian : .
1. SetiapFocus Group Discussionakan dibekali dengan dua lembar kertas A3. Kertas
ini digunakna untuk membuat kerangka konsep, kerangka teori, maupun mind map
dari rancangan karya tulis yang telah didiskusikan kelompok.
2.
Setiap fasilitator akan difasilitasi dengan dua lembar kertas A4 dan sebuah spidol
warna. Kertas dan spidol dapat digunakan sesuai kebutuhan.3. Fasilitator diperkenankan membimbing FGD secara bebas dengan gaya, pembawaan,
dan bidang keahlian masing- masing. Namun, tidak membatasi diskusi jika peserta
menanyakan disiplin ilmu yang bukan keahlian fasilitator.
4. Hal- hal yang dilakukan oleh setiap fasilitator:
a. Membimbing arah diskusi pembuatan kerangka teori, kerangka konsep, maupun
mind map karya tulis.
b. Menjawab pertanyaan- pertanyan detail setiap peserta FGD.
c. Mengatur dinamika dalam kelompok agar setiap anggota kelompok dan
berpartisipasi secara aktif dan asertifd. Fasilitator dapat membantu peserta dan memberikan arahan bagaimana cara
mempresentasikan kerangka karya tulis
e. Fasilitator berpatok pada case building
f. Fasilitator tidak diperkenankan mengarahkan (leading) diskusi FGD ke bidang
kelimuan yang dikuasai, tapi boleh memasukkan hal- hal yang berkaitan dengan
bidang keilmuannya.
-
7/26/2019 Term of Reference Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2016
3/3
Case Study
Kemiskinan dan Inovasi untuk Bangsa
Oleh: Mutiara Shinta Noviar Unicha
Kemiskinan merupakan masalah yang sudah mengakar kuat di negara-negara
berkembang, contohnya di Indonesia. Kemiskinan berpengaruh pada berbagai aspek
kehidupan seseorang dan tatanan masyarakat, baik dalam aspek kesehatan, pendidikan,
ekonomi dan produktivitas, lingkungan, dan sebagainya. Jika berfokus pada kesehatan,
kemiskinan menyebabkan tidak terjangkaunya pelayanan kesehatan. Padahal, pelayanankesehatan merupakan komponen penting dalam upaya perbaikan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kemiskinan juga berpengaruh kuat terhadap kelestarian lingkungan. Munculnya
slum area, pencemaran air dan tanah, hingga sanitasi menjadi pokoknya.
Luasnya pengaruh buruk akibat kemiskinan, menyebabkan permasalahan ini menjadi
perhatian negara-negara maju di dunia. Salah satu bentuk kepeduliannya adalah dengan
dikumandangkannya Deklarasi Milenium pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium
PBB bulan September 2000 yang menghasilkan targetan- targetan dunia, Millenium
Development Goals (MDGs) yang dicanangkan hingga 2015 dengan eradikasi kemiskinan
tujuan utamanya. Kini, MDGs telah bertransformasi menjadi Sustainable Development Goals
(SDGs) yang memiliki 17 taget pencapaian hingga 2030.
Indonesia termasuk salah satu negara yang ikut berkomitmen menanggulangi
kemiskinan melalui target SDGs 2030. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan
minimnya apresiasi terhadap inovasi membuat Indonesia hingga kini belum bisa memetik
buah hasil kerja kerasnya. Pada kesempatan kali ini kami mencoba mengajak teman- teman
untuk menghasilkan ide, inovasi, dan kreasi se-kreatif mungkin yang dapat dituangkan ke
dalam sebuah kerangka konsep karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penyelesaian
permasalahan kemiskinan berdasarkan pada target SDGs. Diharapkan, ide yang teman- teman
hasilkan ini memiliki dampak jangka menengah hingga dampak panjang terhadap kualitas
kehidupan masyarakat Indonesia hingga tahun 2030 dan seterusnya.