term of reference (tor) - aceh documentary...

7
Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT 2014 HijauAcehkuSekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary Spesial Project (ADSP) 2014 Tema: HijauAcehku Negara kita, Indonesia memiliki sector kehutanan kurang lebih seluas 130 juta Ha yang memiliki potensi keanekaragaman hayati dan produk kayu serta hasil ikutan lainnya. Pengelolaan hutan lestari sangat tergantung pada rentang dan kualitas kebijakan pemerintah, pemukiman dan masyarakat itu sendiri, sebagaimana halnya kondisi hukum dan kelembagaan yang menjadi landasan bagi tata kelola hutan yang baik. Aceh masih memiliki hutan yang masih cukup alami yang tersebar hampir disemua kabupaten. Hutan Aceh dengan kealamiannya tersebut telah menjadi harapan terakhir penduduk dunia karena telah menjadi paru-paru dunia yang harus dijaga. Selain itu Aceh juga menempatkan peringkat 12 provinsi yang memiliki kawasan hutan di Indonesia, terlihat dari pengeluaran SK meteri kehutanan dengan nomor 170/kpts-II/2000 tahun 2000 penunjuk kawasan hutan dan perairan adalah 3.549.813 Ha. Namun, saat ini hutan di Aceh mengalami kerusakan hutan yang cukup parah. Penebangan kayu secara illegal terjadi cukup nyaman di Aceh hingga pembangunan jalan di tengah-tengah hutan lindung yang bertujuan untuk memudahkan transaksi kayu illegal, secara keseluruhan hutan di Aceh mengalami kegundulan yang parah akibat ulah manusia. Penting untuk digarisbawahi bahwa seringkali permasalahan kehutanan (deforestasi dan degradasi hutan) terjadi sebagai akibat dari permasalahan di luar kehutanan atau lintas sektoral, dengan demikian sangat diperlukan pemahaman menyeluruh terhadap kebijakan- kebijakan yang mengakibatkan timbulnya permasalahan tersebut. Dengan kondisi tersebut maka pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan harus ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan penegakan hokum lingkungan yang adil dan tegas, sumberdaya manusia yang berkualitas, perluasan

Upload: lamthien

Post on 13-Mar-2019

266 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary Spesial Project (ADSP) 2014

Tema: HijauAcehku

Negara kita, Indonesia memiliki sector kehutanan kurang lebih seluas 130 juta Ha yang memiliki potensi keanekaragaman hayati dan produk kayu serta hasil ikutan lainnya. Pengelolaan hutan lestari sangat tergantung pada rentang dan kualitas kebijakan pemerintah, pemukiman dan masyarakat itu sendiri, sebagaimana halnya kondisi hukum dan kelembagaan yang menjadi landasan bagi tata kelola hutan yang baik.

Aceh masih memiliki hutan yang masih cukup alami yang tersebar hampir disemua kabupaten. Hutan Aceh dengan kealamiannya tersebut telah menjadi harapan terakhir penduduk dunia karena telah menjadi paru-paru dunia yang harus dijaga. Selain itu Aceh juga menempatkan peringkat 12 provinsi yang memiliki kawasan hutan di Indonesia, terlihat dari pengeluaran SK meteri kehutanan dengan nomor 170/kpts-II/2000 tahun 2000 penunjuk kawasan hutan dan perairan adalah 3.549.813 Ha.

Namun, saat ini hutan di Aceh mengalami kerusakan hutan yang cukup parah. Penebangan kayu secara illegal terjadi cukup nyaman di Aceh hingga pembangunan jalan di tengah-tengah hutan lindung yang bertujuan untuk memudahkan transaksi kayu illegal, secara keseluruhan hutan di Aceh mengalami kegundulan yang parah akibat ulah manusia. Penting untuk digarisbawahi bahwa seringkali permasalahan kehutanan (deforestasi dan degradasi hutan) terjadi sebagai akibat dari permasalahan di luar kehutanan atau lintas sektoral, dengan demikian sangat diperlukan pemahaman menyeluruh terhadap kebijakan-kebijakan yang mengakibatkan timbulnya permasalahan tersebut.

Dengan kondisi tersebut maka pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan harus ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan penegakan hokum lingkungan yang adil dan tegas, sumberdaya manusia yang berkualitas, perluasan

Page 2: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

penerapan etika lingkungan serta asimilasi social budaya yang semakin mantap.

Bagi masyarakat Aceh, lingkungan adalah salah satu

interaksi yang sederajat dengan lainnya atau hubungan kita dengan alam. Hal ini sangat berkaitan dengan masarakat Aceh dari zaman dahulu sampai saat ini. Masyarakat Aceh sangat menyatu dengan alam disekitarnya. Faktor pengikat keakraban dengan alam itu terdorong oleh beberapa sebab, yakni tradisi tarikat yang beralih islam tasawuf dan memposisikan lingkungan bagian dari ciptaan tuhan yang harus dijaga, itu diperhatikan dengan tradisi khanduri mulai dari proses penanaman sampai panen.

Aceh memiliki 23 kabupaten kota, masing-masing daerah mempunyai cara tersendiri dalam berhubungan dengan alam, tetapi secara universal sama, bagaimana kita memposisikan alam bagian dari hidup kita. Nenek moyang kita dari dulu memunyai cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir, longsor, kekeringan air dan tradisi itu masih ada sampai sekarang di Aceh. Bahkan pemerintah sudah membuat legalisasi lembaga adat seperti Pang laot, Keureujeun Blang, Keureujeun Gle dan lain sebagainya.

Di tengah-tengah masyarakat Aceh banyak ‘sosok pahlawan’ yang selama ini bekerja mencurahkan segenap waktu dan pikirannya menjaga, merawat, memperhatikan alam dan lingkungannya. Mereka adalah relawan mulai dari individu, tokoh masyarakat, maupun kelompok yang bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat. Namun ada juga sosok non-relawan, yang bekerja di bawah instansi pemerintah tertentu, dengan dedikasi berlebih demi menjaga harmoni alam.

Kini seiring perkembangan media, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengkampanyekan aksi menjaga kelestarian hutan dan pengelolaan lahan yang baik di Aceh. Salah satunya dengan memanfaatkan media film, seperti film dokumenter. Film dokumenter selain berfungsi untuk berbagi informasi juga bisa menjadi alat untuk mengadvokasi suatu kebijakkan. Akhirnya film dokumenter yang mampu menampilkan suatu realita dan kisah

Page 3: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

inspiratif di masyarakat, akan menginspirasi dan mempengaruhi penontonnya.

Dengan menuangkan kisah-kisah tersebut ke dalam film dokumenter bertema “Hijau Acehku” , yang kali ini diusung penyelenggara Aceh Documentary bekerjasama dengan The Asia Foundation (TAF). Melalui program Aceh Documentary Special Project (ADSP) 2014, diharapkan akan lahir gagasan-gagasan proposal film dokumenter yang berorientasikan pada :

1. Potret Individu/sekelompok orang yang concern mendedikasikan dirinya memajukan masyarakatnya yang lebih baik di tinjau dari pengelolaan hutan dan lahan.

2. Praktisi/Ilmuwan/masyarakat biasa yang melakukan penelitian guna menemukan cara-cara baru dalam menyelesaikan persoalan masyarakat terkait pengelolaan hutan dan lahan.

3. Aktifis/LSM/Perorangan yang menciptakan masyarakat peduli dan sadar akan pentingnya menjaga hutan dan lahan.

4. Tokoh Masyarakat/Tokoh adat yang bekerja keras dan bersinergi dengan masyarakatnya sehingga mampu menemukan cara-cara untuk bertahan hidup, rukun dan berdamai dengan lingkungan.

SEKILAS TENTANG PROGRAM “ACEH DOCUMENTARY SPECIAL PROJECT” (ADSP)

Aceh Documentary Special Project (ADSP) adalah salah satu program dari Aceh Documentary, yang memberi kesempatan kepada para penggiat film/ film maker di Aceh, khususnya para alumnus Aceh Documentary Competition (ADC). Untuk mengerjakan proyek produksi film dokumenter yang terkait dengan isu kebudayaan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial, dan politik.

Dalam proyek ini, para film maker akan mengajukan

proposal ide terkait isu yang sedang diusung dalam program ADSP, dan pihak Aceh Documentary akan menyeleksi dari semua proposal yang diterima, untuk kemudian difasilitasi menjadi film

Page 4: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

dokumenter. Proposal ide dari film maker yang terpilih akan diberikan fasilitas berupa dana produksi, peralatan syuting, camera person, dan editor.

PERSYARATAN UNTUK MENGIKUTI ADSP 2014 “HIJAU ACEHKU”. PERSYARATAN UMUM :

• Warga Aceh (dibuktikan dengan KTP) berusia 19 – 35 tahun. • Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap yang berisi semua

keterangan mengenai data diri, proposal ide film yang diajukan dan data riset, serta scan foto copy KTP yang dikirimkan kepada panitia dalam satu berkas pengiriman.

• Diutamakan kepada alumnus Aceh Documentary Competition (ADC) atau pernah punya pengalaman di film dokumenter.

• Ide proposal yang di kirim di sutradarai oleh satu (1) orang • Formulir dan form proposal ide film dapat diperoleh (dowload)

melalui website: www.acehdocumentary.com • Semua berkas pendaftaran dikirim dalam bentuk softcopy ke

email: [email protected]. Paling telat diterima panitia pada tanggal 24 Juni 2014, pukul 23.00 Wib.

• Pendaftaran peserta tidak di pungut biaya PERSYARATAN KHUSUS :

• Form Proposal yang diajukan bertema “HijauAcehku” • Form proposal yang diajukan harus memiliki ide cerita yang

menarik, sudut pandang yang unik serta data-data riset yang kuat.

• Form Proposal tersebut memungkinkan untuk di wujudkan ke dalam film dokumenter berdurasi 20 menit.

• Bersedia mengikuti seluruh rangkaian acara, dan menyelesaikan proyek film Aceh Documentary Spesial Project (ADSP) 2014. Apabila idenya terpilih untuk dijadikan film dokumenter ADSP 2014.

Page 5: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

• Menyetujui hak bahwa untuk setiap dan semua bagian yang telah diberikan kepada panitia ADSP dalam bentuk tertulis, tercetak, tersiar, terekam di pita dan versi elektronik lainnya yang merupakan hasil dari pengerjaan proyek dipegang sepenuhnya oleh Aceh Documentary.

BATAS WAKTU PENDAFTARAN Pendaftaran dibuka dari tanggal 23 Mei 2014. Proposal paling lambat diterima oleh panitia pada tanggal 24 Juni 2014 pukul 23.00 WIB. PENYELEKSIAN Seluruh proposal ide film peserta yang masuk ke panitia akan diseleksi menjadi 10 (sepuluh) peserta proposal ide film dokumenter terbaik. Sepuluh proposal ide film terbaik ini akan kembali diseleksi dengan wawancara (tatap muka), langsung dihadapan dewan juri. Peserta akan diundang untuk hadir pada “Briefing Forum” di Banda Aceh, pada tanggal 5 s/d 6 Juli 2014. Hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam tahap seleksi adalah sebagai berikut:

• Relevansi ide film dengan tema “HijauAcehku” dalam pemilihan topik/subyek film dokumenter;

• Kedekatan periset dengan topik/ subyek; • Ide atau sudut pandang yang jelas; • Kemungkinan proposal untuk dapat diproduksi dalam hal rentang

waktu (8 hari) dengan anggaran yang telah ditentukan; • Kualitas motivasi dan komitmen peserta / pelamar

Seleksi wawancara ini akan menghasilkan lima proposal film dokumenter terbaik dari lima peserta. Lima peserta inilah yang kemudian terpilih untuk mendapatkan proyek pengerjaan film dokumenter dan menjadi sutradara untuk menyutradarai ide film yang diajukandalam ADSP 2014.

Page 6: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

PRODUKSI Setiap sutradara akan mendapat fasilitas sebagai berikut :

• Penata kamera professional yang membantu saat shooting, • Peralatan shooting standar : kamera, lensa, tripod, wireless

microphone, bahan baku serta kebutuhan lainnya, • Editing room dan editor profesional yang membantu saat Editing, • Dana produksi film dokumenter (besar dana disesuaikan dengan

kebutuhan setiap tim yang disetujui oleh panitia).

KOMITMEN

Setiap sutradara dituntut memiliki komitmen dalam mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan ADSP 2014 yang telah dijadwalkan oleh Panitia secara penuh. Sutradara juga dituntut untuk bertanggung jawab dalam pemakaian dana produksi. Jika pada proses mengikuti rangkaian ADSP 2014 terdapat sutradara yang tidak bertanggung jawab dan melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia maka akan memberikan sanksi tegas.

KEPUTUSAN

Panitia ADSP 2014 berhak melakukan penolakan terhadap content pada naskah proposal ide apabila didapati hal-hal yang menyangkut:

• Melanggar hukum, mengancam, memfitnah, mencemarkan, memperdaya, menipu, curang atau menimbulkan kebencian pada orang atau golongan tertentu.

• Menghina, melecehkan, merendahkan atau mengintimidasi individu atau grup individu berdasarkan agama, jenis kelamin, orientasi seksual, ras, etnis, usia atau cacat fisik.

• Menganjurkan atau menyarankan perbuatan yang melanggar hukum.

• Menyinggung, memicu pertentangan dan atau permusuhan antar Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

Page 7: Term Of Reference (TOR) - Aceh Documentary :acehdocumentary.com/wp-content/uploads/2014/05/TERM-OF...cara sendiri dalam melakukan bagaimana mereka menjaga hutan, lepas dari banjir,

Term Of Reference (TOR) Aceh Documentary SPECIAL PROJECT

2014 “HijauAcehku”

Sekretariat Aceh Documentary Jl. Teuku Umar No. 266A Lantai II Seutuy Banda Aceh. Tlp. 081362308762 / 085260011602 twitter: @acehdoc | FB: Aceh Documentary www.acehdocumentary.com

• Menyebarkan ideologi atau ajaran tertentu yang dilarang oleh hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

• Merupakan karya proposal plagiasi • Keputusan dewan juri dan panitia dalam melakukan seleksi

dan membuat kebijaksanaan adalah absolute dan tidak dapat diganggu gugat.

REWARD

§ Kelima peserta akan mendapatkan fee project (nilainya sesuai kesepakatan dengan panitia), selaku sutradara dari proyek pengerjaan film dokumenter ADSP 2014.

§ Hasil karya kelima film juga akan diputar perdana pada “Bioskop Mini Aceh Documentary” bersama dengan film-film dari Aceh Documentary Competition (ADC) 2014, agar dapat ditonton serta diapresiasi langsung oleh masyarakat Aceh.

§ Kelima sutradara film ADSP 2014 juga akan mendapatkan “Piagam Penghargaan” dari Aceh Documentary, yang akan diserahkan pada Malam Awards Night ADC 2014.

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi : Amri ADSP Program Coordinator HP: 0852 7755 7202 Office: Jalan Teuku Umar No.266A Setui Banda Aceh E-mail: [email protected] Website: www.acehdocumentary.com