term of reference penulisan artikel.docx

4
Term Of Reference Penulisan Artikel Untuk Buletin ARDA NTT Edisi No. 5 Tahun 2013 I. PENGANTAR: BULETIN ARDA NTT adalah buletin regular tahunan Kantor Badan ARSIP Daerah NTT. Pada edisi sebelumnya (edisi No. 4 Tahun 2012), pihak pengelola Buletin ARDA NTT meminta sejumlah penulis ahli dari luar lingkungan Kantor Badan Arsip Daerah. Para penulis diajak untuk melihat makna strategis dari positioning Badan ARSIP dalam konteks sekarang dan ke depan. Cara melihatnya, tentu saja, dari berbagai perspektif sesuai dengan keahlian para penulis masing-masing. Tercatat, tiga perspektif yang dikemukakan. Pertama, perspektif filosofis. Perspektif ini melihat Badan ARSIP DAERAH sebagai bagian dari pembuktian eksistensial perjalanan pembangunan Propinsi NTT; Kedua, Badan ARSIP dilihat dari perspektif historia peran perempuan di NTT dan; Ketiga, perspektif kontekstual transparansi dan good governance. Meski demikian, penerbitan edisi yang lalu pada panggilan utama intensinya ialah untuk kembali menegaskan bahwa sesungguhnya Badan ARSIP DAERAH NTT sebagai sebuah institusi strategis dan penting dalam konteks sejarah dan pembangunan di daerah ini. Pada edisi No. 5 Tahun 2013 ini, pihak Pengelola Buletin (Staf Badan ARSIP Daerah NTT) sekali lagi mengundang para penulis ahli dari luar Badan ARSIP Daerah untuk melanjutkan pemerkayaan perspektif terhadap positioning Badan ARSIP DAERAH pada konteks kontemporer menurut bidang para penulis masing-masing sesuai dengan intense sebagaimana disebutkan di depan.

Upload: jesse-fling

Post on 29-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

rfgh

TRANSCRIPT

Page 1: Term Of Reference Penulisan Artikel.docx

Term Of Reference Penulisan Artikel Untuk Buletin ARDA NTT Edisi No. 5 Tahun 2013

I. PENGANTAR:

BULETIN ARDA NTT adalah buletin regular tahunan Kantor Badan ARSIP Daerah NTT. Pada edisi sebelumnya (edisi No. 4 Tahun 2012), pihak pengelola Buletin ARDA NTT meminta sejumlah penulis ahli dari luar lingkungan Kantor Badan Arsip Daerah. Para penulis diajak untuk melihat makna strategis dari positioning Badan ARSIP dalam konteks sekarang dan ke depan. Cara melihatnya, tentu saja, dari berbagai perspektif sesuai dengan keahlian para penulis masing-masing. Tercatat, tiga perspektif yang dikemukakan.

Pertama, perspektif filosofis. Perspektif ini melihat Badan ARSIP DAERAH sebagai bagian dari pembuktian eksistensial perjalanan pembangunan Propinsi NTT;

Kedua, Badan ARSIP dilihat dari perspektif historia peran perempuan di NTT dan;

Ketiga, perspektif kontekstual transparansi dan good governance.

Meski demikian, penerbitan edisi yang lalu pada panggilan utama intensinya ialah untuk kembali menegaskan bahwa sesungguhnya Badan ARSIP DAERAH NTT sebagai sebuah institusi strategis dan penting dalam konteks sejarah dan pembangunan di daerah ini.

Pada edisi No. 5 Tahun 2013 ini, pihak Pengelola Buletin (Staf Badan ARSIP Daerah NTT) sekali lagi mengundang para penulis ahli dari luar Badan ARSIP Daerah untuk melanjutkan pemerkayaan perspektif terhadap positioning Badan ARSIP DAERAH pada konteks kontemporer menurut bidang para penulis masing-masing sesuai dengan intense sebagaimana disebutkan di depan.

Karena itulah, sejumlah penulis ahli diundang untuk melihat Badan ARSIP dari perspektif Sosiologis, Politik dan Pembangunan Ekonomi. ARDA NTT edisi No. 5 Tahun 2013, mengundang penulis Elcid Li, PhD; Wilson Therik, S.E, MSi; Rudy Rohi, MA dan Pius Rengka, SH, MSc menyajikan pemikiran mereka masing-masing sesuai keahlian di bidang masing-masing.

II. Thema Utama Tulisan dan Perspektif:

Thema: “Positioning Strategis ARSIP Daerah Dalam Dinamika Perubahan Sosial dan Rekam Jejak Masa Lampau Yang Terabaikan”.

Thema Utama dilihat dari empat perspektif sesuai keahlian para penulis.:1. Perspektif Sosiologi Kontekstual: Perspektif ini ditulis oleh Elcid Li, PhD;

Page 2: Term Of Reference Penulisan Artikel.docx

2. Perspektif Ilmu Politik: Perspektif ini ditulis oleh Rudy Rohi, MA;3. Perspektif Pembangunan Ekonomi: Perspektif ini ditulis oleh Wilson Therik,

S.E, MSi;4. Dinamika Konflik Negara Kesatuan Pancasila: Perspektif ini ditulis oleh Pius

Rengka, SH, MSc.

III. BATASAN PERSPEKTIF:Masing-masing perspektif ditulis secara obyektif untuk memberi makna pentingnya Badan Arsip dalam sebuah perjalanan politik pembangunan di NTT. Karena itu, perspektif Sosiologis, misalnya, diharapkan mengemukakan secara kontekstual posisi strategis Badan Arsip Daerah serta kemungkinan strategis apa yang dapat disumbangkan Badan Arsip untuk pembangunan dan membaca fenomena perubahan social masyarakat NTT dan sekitarnya. Termasuk, misalnya kritikan yang relevan untuk pengembangan strategis Badan Arsip Daerah NTT.

Hal serupa untuk penulisan perspektif Politik, ekonomi dan dinamika konflik dalam Negara Kesatuan Pancasila. Penulis justru didorong untuk bebas mengemukakan pandangannya masing-masing, sambil terus menjaga alur tema utama dan konteks kontemporernya serta intensi penulisan untuk edisi ini.

IV. PANJANG TULISAN:Masing-masing perspektif ditulis dengan tebal minimal 7 halaman maksimal 10 halaman dengan format ketikan 1,5 spasi style Calibri fons 12.

Tiap tulisan disarankan disertai daftar referensi atau rujukan. Para penulis menyertakan foto diri (headshot) sebaiknya berwarna dan curriculum vitae singkat. Curiculum vitae diperlukan untuk kepentingan dokumentasi di Kantor Badan Arsip Daerah NTT.

V. DEAD LINE PENULISAN:Deadline atau batas akhir tulisan diserahkan ke pihak Badan Arsip Daerah paling akhir tanggal 29 Oktober 2013. Untuk tidak terjadi salah ketik atau editing yang keliru, sebaiknya penulis menyertakan tulisan dalam bentuk flasdisck atau dapat dikirim langsung ke alamat: e-mail: [email protected].

Namun, kami sangat mengharapkan agar tulisan diserahkan pakai flashdisc agar mudah koordinasi.

Page 3: Term Of Reference Penulisan Artikel.docx

VI. HAK SIAR:Hak siar tiap tulisan ada pada penulis dan pengelola Buletin dengan imbalan prstasi sesuai dengan regulasi di NTT.

VII. PENUTUP:Demikian term of reference ini dibuat untuk dipakai sebagai masukan bagi para penulis.

Kupang, 21 Oktober 2013

Dewan Redaksi ARDA NTT