terapi plasenta previa

13
III. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum: tingkat kesadaran CM status gizi tidak ada masalah, gizi tercukupi. 2. TTV: suhu 37,1 0 C, nadi 84 x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, respirasi 20 x/mnt. 3. Pemeriksaan head to to: a. Kepala: kesan wajah (chloasma gravidarum) ada dibagian pipi, kondisi rambut: rambut klien pendek berwarna hitam, kebersihan rambut agak kotor karena selama masuk RS klien belum pernah keramas. b. Mata: kebersihan bersih, discharge tidak ada, refleks terhadap cahayanormal, konjuctiva normal yaitu tidak pucat , sclera normal yaitu warna sklera putih tidak ada kemerahan. c. Hidung: simetris, bersih, discharge tidak ada. d. Telinga: bentuk normal, kebersihan bersih dan discharge tidak ada, fungsi pendengaran normal. e. Mulut dan tenggorokan: kemampuan bicara tidak terdapat masalah, klien dapat bicara secara normal , kebersihan bersih, tidak ada sianosis, adakah deviasi tidak ada. f. Leher: peningkatan JVP tidak ada, tiroid: pembesaran kelenjar tiroid tidak ada. g. Tengkuk: kaku kuduk tidak ada. h. Dada: inspeksi bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada,gerakan nafas tidak ada usaha napas tambahan, palpasi suara napasvesikuler, suara ronkhi dan wezing tidak ada, nyeri tekan tidak ada, perkusi bunyi paru dan batas jantung dan paru perkusi paru sonor, batas antara jantung dan paru jelas, auskultasi suara paru vesikuler, bunyi jantung (I, II, III) S 1 > S 2 , irama jantung reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada. i. Payudara: bentuk simetris, ukurannya mulai membesar, kebersihan bersih, aerola terjadi peningkatan pigmentasi , ASI belum keluar, kolostrumbelum keluar, konsistnsi/massa tidak ada, putting: menonjol.

Upload: gakngoros1994

Post on 10-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

terapi

TRANSCRIPT

Page 1: TerApi Plasenta Previa

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum: tingkat kesadaran CM status gizi tidak ada masalah, gizi tercukupi.

2. TTV: suhu 37,1 0C, nadi 84 x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, respirasi 20 x/mnt.

3. Pemeriksaan head to to:

a. Kepala: kesan wajah (chloasma gravidarum) ada dibagian pipi, kondisi rambut: rambut

klien pendek berwarna hitam, kebersihan rambut agak kotor karena selama masuk RS

klien belum pernah keramas.

b. Mata: kebersihan bersih, discharge tidak ada, refleks terhadap cahayanormal,

konjuctiva normal yaitu tidak pucat, sclera normal yaitu warna sklera putih tidak ada

kemerahan.

c. Hidung: simetris, bersih, discharge tidak ada.

d. Telinga: bentuk normal, kebersihan bersih dan discharge tidak ada, fungsi

pendengaran normal.

e. Mulut dan tenggorokan: kemampuan bicara tidak terdapat masalah, klien dapat bicara

secara normal, kebersihan bersih, tidak ada sianosis, adakah deviasi tidak ada.

f. Leher: peningkatan JVP tidak ada, tiroid: pembesaran kelenjar tiroid tidak ada.

g. Tengkuk: kaku kuduk tidak ada.

h. Dada: inspeksi bentuk dada simetris, retraksi dinding dada tidak ada,gerakan

nafas tidak ada usaha napas tambahan, palpasi suara napasvesikuler, suara ronkhi

dan wezing tidak ada, nyeri tekan tidak ada, perkusi bunyi paru dan batas jantung dan

paru perkusi paru sonor, batas antara jantung dan paru jelas, auskultasi suara

paru vesikuler, bunyi jantung (I, II, III) S1 > S2, irama jantung reguler, murmur tidak

ada, gallop tidak ada.

i. Payudara: bentuk simetris, ukurannya mulai membesar, kebersihan bersih,

aerola terjadi peningkatan pigmentasi, ASI belum keluar, kolostrumbelum keluar,

konsistnsi/massa tidak ada, putting: menonjol.

j. Abdomen: dinding perut supel, tidak ada pembesaran hati dan limpa, peristaltik usus

normal yaitu 12 x/mnt.

k. Punggung: vertebrae, ginjal dalam batas normal.

l. Panggul: normal

m. Genetalia wanita: edema vulva ada, varises ada, keputihan tidak ada,

kebersihan bersih, condiloma tidak ada, pembesaran kelenjar Bartolini tidak ada.

Page 2: TerApi Plasenta Previa

n. Anus dan rectum: pembesaran vena tidak ada, haemoroid tidak ada, massatidak ada.

o. Ekstremitas atas dan bawah: kelengkapan anggota gerak lengkap edemabagian kedua

kaki, tonus otot normal, varises ada, refleks: refleks patologis positif dan refleks

patologis negatif, turgor kulit baik (<>

4. Pemeriksaan khusus obstetrik:

Dilakukan pemeriksaan USG abdomen dengan hasil:

a. Tampak janin tunggal hidup intrauteri

b. Tampak plasenta previa menutupi orifisium uteri interna dengan disertai gambaran

hipoekoik diantaranya.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan urin lengkap (protein, reduksi, urobilin, bilirubin)

Pemeriksaan urin lengkap tidak dilakukan.

2. Pemeriksaan darah lengkap (Hb, golongan darah,VDRL- papsmear bila ada indikasi)

a. Pemeriksaan darah lengkap

1) Hb = 9,1 gr/dL (L = 14-18, P = 13-16 gr/dL)

2) Leukosit = 8.000 / µL (5.000-10.000 / µL)

3) Ht = 28 % (L = 40-48, P = 37-43 %)

4) Eritrosit = 3,61 jt/ µL (L = 4,5 – 5,5 jt/ µL, P = 4-5 jt/ µL)

5) Trombosit = 179.000 / µL (150.000-400.000 / µL)

6) MCV = 77,8 fl (80-97 fl)

7) MCH = 25,2 pgr (26-32 pgr)

8) MCHC = 32,4 % (31-36 %)

b. Pemeriksaan hitung jenis

1) Basofil = 0 % (0-1 %)

2) Eosinofil = 1 % (1-4 %)

3) Batang = 0 % (2-5 %)

4) Segmen = 73 % (40-70 %)

5) Limfosit = 21 % (19-48 %)

6) Monosit = 5 % (3-9 %)

c. Faal hemostasis

1) PT = 13,8 dtk (10,8-14,4 dtk)

2) APTT = 29,7 dtk (24-36 dtk)

Page 3: TerApi Plasenta Previa

V. TERAPI

1. Vicillin 1x1 gr

2. Konservatif s/d aterm

3. Histolan tab 3x1

4. Dexametason 2x6 mg (2 hari)

5. Diit biasa

ANALISA DATA

Nama klien : Ny U

Ruang : FlamboyanTgl/jam Data Masalah Etiologi

2 Juni 09Jam 12.00

DS: Klien mengatakan mengalami

perdarahan sejak tanggal 1 Juni 2009 mulai jam 01.30 WIB.

 Klien mengatakan usia kehamilannya saat ini baru 30 minggu.

 Menurut klien, perdarahan pertama yang keluar bentuknya bergumpal.

 Klien mengatakan saat ini perdarahan yang keluar sudah agak berkurang dari pada kemarin.

DO: Hasil USG diperoleh

gambaran plasenta previa menutupi orifisium uteri interna dengan disertai gambaran hipoekoik diantaranya.

 Hb 9,1 gr/dL Ht 28 % Eritrosit 3,61 jt/ µL Konjungtiva klien pucat Suhu 37,1 0C, nadi 84

x/mnt, TD 100/70 mmHg, RR 20 X/mnt.

Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif.

Hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama Klien : Ny URuang : Flamboyan

Tgl/ Diagnosis Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan Paraf

Page 4: TerApi Plasenta Previa

Jam Keperawatan Hasil & Nama

2 Juni 09Jam

12.00

Gangguan perfusi jaringan (plasental) tidak efektif b.d. hipovolemia karena kehilangan darah (perdarahan).

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan perfusi yang adekuat, dengan kriteria hasil: Tanda-tanda vital stabil Membrane mukosa

berwarna merah muda

 Pengisian kapiler normal (<>

 Haluaran urin adekuat. Pernapasan adekuat

 Kaji penyebab terjadinya perdarahan(abrasi plasenta, plasenta previa, merokok, penggunaan kokain, PIH (pregnance induced hiertention).

 Kaji secara akurat kemunginan harapan hidup janin, kaji juga kapan menstruasi terakhir ibu, prioritaskan pelaporan yang didapat dari Ultrasound atau riwayat obstetrik.

 Inspeksi keadaan perineum, hitung jumlah dan karkateristik perdarahan.

 Monitor TTV Lakukan persiapan prosedur

emergency antepartum , partum, seperti terapi oksigen, terapi parenteral IV dan mungkin infuse parallel.

 Catat masukan dan pengeluaran makanan dan minuman.

 Elevasikan ekstremitas bawah untuk meningkatkan perfusi ke organ vital dan fetus.

CATATAN KEPERAWATANNama Klien : Ny U

Ruang : FlamboyanNo Dx

Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf & Nama

1. 2 Juni 2009

Jam 14.00Jam 16.00Jam 17.30Jam 20.30

3 Juni 2009

Jam 08.00Jam 10.30

 Mengkaji penyebab perdarahan Memonitor TTV (nadi, suhu, TD, RR). Memonitor KU klien. Mengobservasi membran mukosa

(konjungtiva) klien. Memonitor dan mengobservasi

perdarahan. Mengobservasi jumlah dan bentuk

perdarahan. Mengecek suhu klien. Mengganti plabot infus dengan tranfusi

set. Mengobservasi pengeluaran urin.

Perdarahan karena plasenta previa.

N = 84 x/mnt, S = 360C, TD = 100/60, RR = 21 x/mnt.

Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. KU cukup, kesadaran CM.

Konjungtiva klien masih agak pucat.

Perdarahan masih keluar, dari tadi pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x.

Jumlah perdarahan dalam 2x

Page 5: TerApi Plasenta Previa

 Mengecek kapiler revil pada jari tangan.

 Mengobservasi DJJ janin. Memposisikan klien yang nyaman. Memonitor TTV ( suhu, nadi, TD). Memonitor masukan cairan dan

makanan.Observasi Ku klien.Mengganti transfusi set dengan RL.Mengobservasi perdarahan.Mengobservasi KU klien.Mengecek TTV (suhu, nadi,TD).Mengobservasi dan memeriksa warna konjungtiva klien.

Memonitor perdarahan, jumlah, bentuk perdarahan.

Mengobservasi kondisi janin.Mengobservasi kapiler revil.Melepas/ aff infus.Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:- Menganjurkan klien untuk tetap

mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

- Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.

- Menganjurkan klien untuk kontrol rutin.

- Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

ganti pembalut penuh semua. Perdarahan bentuknya gumpalan dan cair.

Suhu klien 36,60C.Darah masuk melalui tranfusi set sebanyak 500cc.

Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah ± setengah gelas belimbing.

Kapiler revil baik (<>DJJ +Tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler.

 S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg.

Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing.

KU klien cukup, kesadaran CM.

Infus RL masuk.Perdarahan masih ada, jumlah mulai berkurang dari jam 14.00 siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi.

Ku klien cukup, kesadaran CM.

S = 360C, N = 84 x/mnt, TD = 110/70 mmHg.

Konjungtiva klien sudah tidak pucat.

Perdarahan yang keluar hanya bercak-bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x setelah mandi pagi tadi.

DJJ +Kapiler revil baik (<>Klien persiapan pulang.Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.

CATATAN PERKEMBANGANNama Klien : Ny U

Ruang : FlamboyanTgl/Jam No Dx Status perkembangan masalah klien Paraf &

Page 6: TerApi Plasenta Previa

Nama2 Juni 2009Jam

21.003 Juni 2009Jam

14.00

1.1.

S: Klien mengeluh agak lemes dan mengantuk. Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari tadi pagi sampai

sekarang sudah ganti pembalut 2x. Klien mengatakan perdarahan masih ada, jumlahnya mulai

berkurang dari jam 14.00 siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi.

O: S = 36,90C, N = 96 x/mnt, TD = 100/70 mmHg. Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set

(PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing.

 KU cukup. Konjungtiva klien masih agak pucat. Dalam sehari klien sudah BAK 4x, jumlah ± setengah gelas

belimbing. Kapiler revil baik (<> DJJ + Posisi klien tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler.

A:Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup, kapiler refil baik (<>P:Lanjutkan intervensi: Observasi perdarahan Pantau tanda vital Cek Hb Berikan injeksi Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter.

S: Menurut klien perdarahan yang keluar sekarang hanya bercak-

bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x setelah mandi pagi tadi.

 Klien persiapan pulang. Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.

O: Ku klien cukup, kesadaran CM. S = 360C, N = 84 x/mnt, TD = 110/70 mmHg. Konjungtiva klien sudah tidak pucat. DJJ + Kapiler revil baik (<>

A:Masalah teratasi sebagian yang ditandai perdarahan yang keluar saat ini hanya bercak-bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi pagi. Dan pasien persiapan untuk pulang.P:

Memberikan discharge planning sebelum klien pulang meliputi:- Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan

gizi seimbang.- Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak

Page 7: TerApi Plasenta Previa

istirahat.- Menganjurkan klien untuk kontrol rutin.- Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama

kehamilan ini.

LEMBAR PENDELEGASIANNama Klien : Ny U

Ruang : FlamboyanTgl/Jam

No Dx

Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi (SOAP)

2 Juni 2009Jam

21.003 Juni 2009 Jam

14.00

1.1.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat menunjukkan perfusi yang adekuat, dengan kriteria hasil: Tanda-tanda

vital stabil

 Membrane mukosa berwarna merah muda

 Pengisian kapiler normal (<>

 Haluaran urin adekuat.

 Pernapasan adekuat

 Kaji penyebab terjadinya perdarahan

 Kaji secara akurat kemunginan harapan hidup janin

 Inspeksi keadaan perineum, hitung jumlah dan karkateristik perdarahan.

 Monitor TTV

 Catat masukan dan pengeluaran makanan dan minuman.

 Elevasikan ekstremitas bawah untuk meningkatkan perfusi ke organ vital

Mengkajipenyebab perdarahan

Memonitor TTV (nadi, suhu, TD, RR).

Memonitor KU klien.Mengobservasimembran mukosa (konjungtiva) klien.

Memonitor dan mengobservasi perdarahan.

Mengobservasijumlah dan bentuk perdarahan.

Mengganti plabot infus dengan tranfusi set.

Mengobservasipengeluaran urin.

Mengecek kapiler revil pada jari tangan.

MengobservasiDJJ janin.Memposisikanklien yang nyaman.

Memonitormasukan cairan dan makanan.

Mengganti transfusi set dengan RL.

Mengobservasi KU klien.Mengecek TTV (suhu, nadi,TD).

Mengobservasi dan memeriksa warna konjungtiva klien.

Memonitor perdarahan, jumlah, bentuk perdarahan.

Mengobservasikondisi janin.

Mengobservasikapiler revil.

Melepas/ aff infus.Memberikandischarge planning sebelum klien

S: Klien mengeluh

agak lemes dan mengantuk.

 Klien mengatakan perdarahan masih keluar, dari tadi pagi sampai sekarang sudah ganti pembalut 2x.

 Klien mengatakan perdarahan masih ada, jumlahnya mulai berkurang dari jam 14.00 siang sampai sekarang belum ganti pembalut lagi.

O: S = 36,90C, N = 96

x/mnt, TD = 100/70 mmHg.

 Cairan infus + RL 500 cc sudah masuk setengahnya, tranfusi set (PRC) 500 cc, makanan dari RS habis, minum sudah ± 5 gelas belimbing.

 KU cukup. Konjungtiva klien

masih agak pucat. Dalam sehari klien

sudah BAK 4x, jumlah ± setengah gelas belimbing.

 Kapiler revil baik

Page 8: TerApi Plasenta Previa

dan fetus. pulang meliputi:- Menganjurkan klien

untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

- Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.

- Menganjurkan klien untuk kontrol rutin.

- Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.

(<> DJJ + Posisi klien

tidur/istirahat dengan posisi fowler/semi fowler.

A:Masalah teratasi sebagian yang ditandai dengan KU klien cukup, kapiler refil baik (<>P:Lanjutkan intervensi: Observasi

perdarahan Pantau tanda vital Cek Hb Berikan injeksi

Dexametason 2x5 mg sesuai instruksi dokter.

S: Menurut klien

perdarahan yang keluar sekarang hanya bercak-bercak, di pembalut tidak penuh, dan ganti pembalut baru 1x setelah mandi pagi tadi.

 Klien persiapan pulang.

 Klien mau menyimak discharge planning yang diberikan.

O: Ku klien cukup,

kesadaran CM. S = 360C, N = 84

x/mnt, TD = 110/70 mmHg.

 Konjungtiva klien sudah tidak pucat.

 DJJ + Kapiler revil baik

(<>

Page 9: TerApi Plasenta Previa

A:Masalah teratasi sebagian yang ditandai perdarahan yang keluar saat ini hanya bercak-bercak, dan baru ganti pembalut 1x setelah mandi pagi. Dan pasien persiapan untuk pulang.P:

Memberikandischarge planning sebelum klien pulang meliputi:

- Menganjurkan klien untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

- Menganjurkan klien untuk mengurangi aktifitas/lebih banyak istirahat.

- Menganjurkan klien untuk kontrol rutin.

- Menganjurkan klien untuk tidak melakukan hubungan sex selama kehamilan ini.