teori_sel

17
TEORI SEL 1. Teori Sel Robert Hooke (1635-1703) Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. 2. Teori Sel Antony van Leeuwenhoek (1632–1723)Bapak Biologi Terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak- gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. 3. Teori Sel Robert Brown (1773-1858) Robert brown (21 Desember 1773 – 10 Juni 1858) adalah botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma. Peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi dalam sel. 4. Teori Sel Matthias Schleiden (1804-1881) Schleiden seorang (5 April 1804 - 23 Juni 1881) adalah seorang ahli botani Jerman dan pendiri teori sel, bersama dengan Theodor Schwann dan Rudolf Virchow. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Selain itu dia juga berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing- masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman. 5. Teori Sel Theodor Schwann (1810-1882)

Upload: aisyah-adelina

Post on 30-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teori sel, bagian-bagian sel, dan gambar sel

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI_SEL

TEORI SEL1. Teori Sel Robert Hooke (1635-1703)

Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. 

2. Teori Sel Antony van Leeuwenhoek (1632–1723)Bapak BiologiTerkenal atas pengembangan mikroskop dan  kontrobusinya terhadap didirikannya mikrobiologi. Ia

adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. 

3. Teori Sel Robert Brown (1773-1858)Robert brown (21 Desember 1773 – 10 Juni 1858) adalah botanis Skotlandia yang memberikan

sumbangan penting terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma. Peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, mengamati adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel  atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi dalam sel.

4. Teori Sel Matthias Schleiden (1804-1881)Schleiden seorang (5 April 1804 - 23 Juni 1881) adalah seorang ahli botani Jerman dan pendiri teori

sel, bersama dengan Theodor Schwann dan Rudolf Virchow. Setelah  mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.  Selain itu dia juga berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.

5. Teori Sel Theodor Schwann (1810-1882)Schwann adalah seorang ahli fisiologi dan ahli zoologi Jerman. Banyak kontribusi untuk biologi

mencakup pengembangan teori sel, penemuan sel Schwann dalam sistem saraf perifer, penemuan dan studi pepsin, penemuan sifat organik ragi, dan penemuan metabolisme panjang. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.6. Teori Sel Max Schultze (1825-1874)

Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:

a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;d. sel merupakan unit hereditas.

Page 2: TEORI_SEL

7. Teori Sel Rudolf Virchow (1821–1902)Virchow adalah seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman. orang

pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.

8. Teori Sel Johanes Purkinye (1787–1869)Johanes adalah seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi). Di universitas ini kelak ia ditunjuk

menjadi professor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya. Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

9. Teori Sel Felix Dujardin (1802-1860)seorang ahli biologi Perancis lahir di Tours. Ia diingat untuk penelitian tentang protozoa dan

invertebrata lainnya. Dujardin dikenal karena karyanya dengan kehidupan binatang mikroskopis, dan pada tahun 1834 mengusulkan bahwa kelompok baru organisme bersel satu disebut Rhizopoda; berarti "akar-kaki". Nama itu kemudian diubah menjadi Protozoa. Selain itu Dalam Foraminifera, ternyata dia menemukan sebuah kehidupan formless substansi yang dinamakannya "sarcode"; yang kemudian diganti oleh protoplasma oleh Hugo von Mohl, protoplasma itulah yang dia anggap bagian terpenting dalam sel.

10. Teori Sel Henri Dutrochet (1776-1847)Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan eksplisit, dan dia mengusulkan

bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan Seluruh jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan adesif sedarhana. Dengan demikian, jaringan adalah kumpulan sel yang mengalami modifikasi.

Contoh – Contoh Sel Eukariotik :- Hewan- Tanaman- Jamur (jamur, dll)- Protista (ganggang, plankton, dll)

Contoh – Contoh Sel Prokariotik :- Bakteri- Ganggang hijau dan biru

Page 3: TEORI_SEL

Bagian – Bagian Sel Tumbuhan

1. Nukleus Nukleus (jamak nuklei) adalah organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel tertentu. Nukleus berfungsi sebagai pusat administrasi utama sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein. Bersama-sama, inti beserta isinya disebut sebagai nukleoplasma.

Fungsi :- Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh- Tempat tersimpannya materi genetik dalam bentuk DNA/RNA- Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA

2. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma (RE) adalah penghubung antara inti dan sitoplasma sel tumbuhan. Pada dasarnya, itu adalah jaringan interkoneksi, kantung berbelit-belit yang terdapat dalam sitoplasma. Berdasarkan ada tidaknya ribosom, RE dapat dikleompokan menjadi RE jenis halus atau kasar. Jenis yang pertama memiliki ribosom, sedangkan yang kedua ditutupi dengan ribosom. Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai manufaktur, penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid, dan senyawa lainnya.

Fungsi Retikulum Endoplasma :

Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE

dan menuju ke sitosol

Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya

dikeluarkan dari sel. (RE kasar)

Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)

Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.

Page 4: TEORI_SEL

Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE

halus)

3. Membran Plasma

Membran plasma adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).

Fungsi :1. Sebagai pelindung sel2. Mengendalikan proses pertukaran zat ke luar dan ke dalam sel (transportasi sel)3. Tempat terjadinya reaksi kimia4. Tempat reseptor (penerima rangsang) dari luar

4. Dinding Sel

Fungsi :1. Pelindung organel-organel sel di dalamnya2. Mempertahankan bentuk sel3. Mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel

6. Badan GolgiBadan Golgi disebut juga sebagai kompleks Golgi atau aparatus Golgi. Organel ini memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan keluar dari sel. Setelah retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, badan Golgi mengubah dan mempersiapkan mereka untuk mengekspor ke luar sel. Diatur dalam pola seperti kantung, organel ini terletak di dekat inti sel.

Fungsi :Membentuk dinding sel Tempat untuk memodifikasi proteinUntuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

Page 5: TEORI_SEL

Untuk membentuk lisosom Membentuk Akrosom pada spermatozoa.

7. Sitoskletona) Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin. Mikrofilamen berdiameter 5-6 nanometer (nm), sehingga untuk mengamatinya harus menggunakan mikroskop electron.

b) Mikrotubul

b) MikrotubulMikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang.

Mikrotubul tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Diameter mikrotubul lebih kurang 25 nanometer. Mikrotubul merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar. Selain itu, Mikrotubul dapat membentuk sitoplasma berupa sentriol, silia, dan flagella.

Mikrotubul mempunyai fungsi mengarahkan gerakan komponen-komponen sel, mempertahankan bentuk sel, serta membantu pembelahan sel saat mitosis.

c) Filamen antara (Serabut antara)Filamen antara adalah rantaian molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut serabut karena berukuran di antara ukuran mikrotubul dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin.

Fungsi sitoskeleton adalah1) Memeberikan kekuatan mekanik pada sel2) Menjadi kerangka sel3) Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain.

Page 6: TEORI_SEL

8. PlastidaPlastida adalah istilah kolektif untuk organel yang membawa pigmen. Dalam sel tumbuhan, kloroplas adalah bentuk yang paling menonjol dari plastida yang mengandung pigmen klorofil hijau. Karena plastida kloroplas ini, sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk menjalani fotosintesis dengan adanya sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk mensintesis makanannya sendiri.

Fungsi :a) Kromoplas, yaitu plastida berwarna karena mengandung pigmen selain klorofil.b) Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas),

minyak (elailoplas), dan protein (aleuroplas).c) Kloroplas, yaitu plastid yang mengandung klorofil untuk fotosintesis

9. MitokondriaMitokondria adalah organel besar, bulat atau berbentuk batang yang hadir dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mereka memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tumbuhan. Mitokondria mengandung enzim tertentu yang penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan. Oleh karena itu, organel sel ini juga dikenal sebagai pembangkit tenaga listrik sel.

Fungsi :- sebagai penghasil energi dalam sel- tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkan ATP

10. Sitoplasma

- Sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yang membentuk koloid

Page 7: TEORI_SEL

- Sebagai Tempat terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, dan sintesis asam lemak

11. RibosomRibosom adalah organel tumbuhan yang terdiri dari protein (40 persen) dan asam ribonukleat atau RNA (60 persen). Mereka bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di dalam sel, ribosom dapat muncul secara bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat pada organel lain, retikulum endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua bagian, yaitu subunit besar dan subunit kecil.

Fungsi :- Berperan dalam sintesis protein

12. VakuolaVakuola adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun, vakuola menghabiskan wilayah yang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan ekskresi produk-produk limbah.

Fungsi :- Sebagai penyimpan cadangan makanan dan sisa metabolisme- Pengatur tekanan turgor pada tumbuhan

14. Badan Mikroa) Glioksisom

Fungsi : - Mengubah lemak menjadi glukosa

Page 8: TEORI_SEL

b) PeroksisomPeroksisom adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif tertentu. Enzim ini digunakan untuk pemecahan metabolisme asam lemak ke dalam bentuk gula sederhana. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk membantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.

Fungsi :- Menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hydrogen sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk sel, menjadi H2O dan O2 , merubah lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan senyawa purin dalam sel.

Page 9: TEORI_SEL

Bagian – Bagian Sel Hewan

1. Nukleus

Fungsi :- Mengendalikan proses metabolisme dalam tubuh- Tempat tersimpannya materi genetik dalam bentuk DNA/RNA- Sebagai tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA

2. Badan Golgi

Fungsi :Membentuk dinding sel Tempat untuk memodifikasi proteinUntuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi selUntuk membentuk lisosom Membentuk Akrosom pada spermatozoa.

3. Lisosom

Fungsi : - Berperan aktif dalam melakukan fungsi imunitas dengan mensintesis enzim-enzim hidrolitik- Membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan mrnggantikannya dengan sel baru atau autofagus

4. Sentrosom

Page 10: TEORI_SEL

Fungsi : - Berperan dalam pembelahan sel

5. Sitoplasma

Fungsi :- Sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yang membentuk koloid - Sebagai Tempat terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, dan sintesis asam

6. Retikulum Endoplasma

Fungsi : Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE

dan menuju ke sitosol Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya

dikeluarkan dari sel. (RE kasar) Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus) Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati. Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE

halus)

7. Ribosom

Fungsi :- Berperan dalam sintesis protein

Page 11: TEORI_SEL

8. Sitoskleton

Fungsi sitoskeleton adalah1) Memeberikan kekuatan mekanik pada sel2) Menjadi kerangka sel3) Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain

9. Peroksisom

Fungsi :- Mengeluarkan enzim katalase- Menguraikan senyawa hidrogen peroksida

10. Mitokondria

Fungsi :- sebagai penghasil energi dalam sel- tempat terjadinya respirasi seluler dan menghasilkan ATP

11. Membran Sel

Fungsi :- Membungkus sel dan mengatur lalu lintas molekul keluar/masuk sel pada membran plasma