teori pondasi 1

5
1. Perencanaan Pondasi Dangkal Dalam menentukan perencanaan pondasi suatu bangunan ada 2 hal yang harus diperhatikan pada tanah bagian bawah pondasi : Daya dukung tanah yang diizinkan. Besarnya penurunan pondasi 1. Faktor diatas menentukan stabilitas bangunan yang berdiri. Tegangan akibat adanya bangunan diatas harus mampu dipikul oleh lapisan tanah dibawah pondasi dan harus aman dari keruntuhan. Dalam hitungan daya dukung umumnya digunakan faktor aman 3 (sf 3). Besarnya penurunan pondasi bangunan tidak boleh melebihi batas toleransi. khususnya penurunan yang tidak seragam (defferential settlement) harus tidak mengakibatkan kerusakan pada struktur. Pondasi harus diletakkan pada kedalaman yang cukup untuk menanggulangi resiko erosi permukaan, kembang susut tanah dan gangguan permukaan lainnya. II. Rumus Daya Dukung Tanah Banyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang dipakai sangat tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi dan data-data tanah yang tersedia.Kami hanya akan membatasi pada rumus pondasi dangkal dan pondasi dalam tunggal. Kedua jenis pondasi ini sering ditemui di lapangan. Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkal dari nilai kedalaman (Df/B): Df/B > 4 : Pondasi dalam Df/B ≤ 1 : Pondasi Dangkal Dimana Df : Nilai Kedalaman Pondasi B : Lebar Pondasi A. Menentukan daya dukung pondasi Dangkal

Upload: edhy-jun-adhy

Post on 24-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teori Pondasi

TRANSCRIPT

1. Perencanaan Pondasi DangkalDalam menentukan perencanaan pondasi suatu bangunan ada 2 hal yang harus diperhatikan pada tanah bagian bawah pondasi : Daya dukung tanah yang diizinkan. Besarnya penurunan pondasi1. Faktor diatas menentukan stabilitas bangunan yang berdiri. Tegangan akibat adanya bangunan diatas harus mampu dipikul oleh lapisan tanah dibawah pondasi dan harus aman dari keruntuhan. Dalam hitungan daya dukung umumnya digunakan faktor aman 3 (sf 3). Besarnya penurunan pondasi bangunan tidak boleh melebihi batas toleransi. khususnya penurunan yang tidak seragam (defferential settlement) harus tidak mengakibatkan kerusakan pada struktur. Pondasi harus diletakkan pada kedalaman yang cukup untuk menanggulangi resiko erosi permukaan, kembang susut tanah dan gangguan permukaan lainnya.II.Rumus Daya Dukung TanahBanyak rumus yang dapat dipakai untuk mendisain Pondasi. Pilihan yang dipakai sangat tergantung dari kebiasaan seseorang dalam perencanaan pondasi dan data-data tanah yang tersedia.Kami hanya akan membatasi pada rumus pondasi dangkal dan pondasi dalam tunggal. Kedua jenis pondasi ini sering ditemui di lapangan.Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkal dari nilaikedalaman (Df/B): Df/B > 4 : Pondasi dalam Df/B 1 : Pondasi Dangkal

DimanaDf : Nilai Kedalaman Pondasi

B : Lebar PondasiA. Menentukan daya dukung pondasi DangkalDaya dukung ultimit (ultimit bearing capacity/qult) didefinisikan sebagai beban maksimum per satuan luas dimana tanah masih dapat mendukung beban tanpa mengalami keruntuhan. Rumus Terzaghi (Bila memakai data pengujian Laboratorium)qult = C.Nc + b.Nq.Df + 0,5.b.B.Ndimana :qult = Daya Dukung Ultimit PondasiC = Cohesi Tanahb = Berat Volume TanahDf = Kedalaman Dasar PondasiB = Lebar Pondasi dianggap 1,00 meterNc, Nq, N = Faktor daya dukung Terzaghi ditentukan oleh besar sudut geser dalamSetelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult) , Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin Tanah yaitu :q = qult / Sfdimana :q = Daya Dukung ijin Tanahqult = Daya Dukung Tanah UltimitSf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3Tabel. 2.1.1 Nilai Faktor Daya Dukung Terzaghi

NcNqNNc'Nq'N'

05,71,00,05,710

57,31,60,56,71,40,2

109,62,71,281,90,5

1512,94,42,59,72,70,9

2017,77,45,011,83,91,7

2525,112,79,714,85,63,2

3037,222,519,7198,35,7

3452,636,535,023,711,79

3557,841,442,425,212,610,1

4095,781,3100,434,920,518,8

45172,3173,3297,551,235,137,7

48258,3287,9780,166,850,560,4

50347,6415,11153,281,365,687,1

Rumus Meyerhof Bila memakai data pengujian Sondir qult = qc. B. (1 + D/B). 1/40 Dimana :qult = Daya Dukung Ultimit TanahqC = Nilai ConusB = Lebar Pondasi (dianggap 1 meter)D= Kedalaman Dasar PondasiSetelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult) , Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin tanah yaitu :q = qult / Sfdimana :

q = Daya Dukung ijin tanahqult = Daya Dukung Tanah UltimitSf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3Daya dukung ijin tanah dapat juga dihitung langsung dengan cara :

q = qc/40 (untuk besaran B sembarang)dimana :

q = Daya Dukung ijin tanah

qc = Nilai KonusB. Menentukan daya dukung pondasi DalamDaya dukung pondasi dalam merupakan penggabungan dua kekuatan daya dukung, yaitu daya dukung ujung (qe) dan daya dukung lekatan (qs)1. Rumus Daya Dukung ujung tiangP = qc. A. + JHF. O 3 5dimana :

P = Daya Dukung Tiang

qc = Nilai Konus

A = Luas Penampang Tiang JHF = Nilai Hambatan Lekat per piasO = Keliling Tiang3 & 5 = Koefisien Keamanan 2. Rumus Daya Dukung ujung tiang metode LCPC, 1991qe = qc. Kc. Apdimana :

qe = Daya Dukung ujung tiang

qc = Nilai KonusKc = Faktor Nilai Konus (lihat tabel 2.2.1)Ap = Luas penampang ujung tianga. Rumus Daya Dukung lekatan (qs)qs = .JHp. Asdimana :

qs = Daya Dukung lekatanJHP = Nilai Hambatan Pelekat (dari uji Sondir)As = Selimut tiangb. Rumus Daya Dukung Batas dan Daya dukung ijin qult = qe +.qs Dimana :qult = Daya Dukung Tanah Ultimitqe = Daya Dukung Ujung Tiangqs = Daya Dukung LekatanSetelah kita mendapatkan nilai daya dukung Ultimit Tanah (qult) , Langkah selanjutnya menghitung daya dukung ijin tanah yaitu :q = qult / Sfdimana :

q = Daya Dukung ijin tanahSf = Faktor Keamanan biasanya nilainya diambil 3Tabel 2.2.1. Nilai Kc (Titi dan Abu Farsakh 1991)

Jenis TanahFaktor qonus Ujung Tiang

Drilling PileDriven Pile

Clays dan Silts0,3750,600

Sands dan Gravels0,150,375

Chalk0,2000,400